Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Electronics Power
Power
Electronics
Continuous,
discrete
Control
JOB 5
TWO-PULSE BRIDGE RECTIFIER B2UK, OHMIC-LOAD
Nama : Aan Fakih hidayat
NIM :08612087
Kelompok : D-2
Waktu Praktek : Sabtu, 13 November 2010
Dalam rangkaian yang ditunjukan oleh Gambar 3, ketika sinyal masukan adalah bagian
a, maka dioda nomor 2 dan 4 mendapatkan bias maju (1 dan 3 mendapatkan bias mundur),
dengan arah arus RL dari positif ke ground, sehingga bentuk tegangan output adalah bagian a.
Sedangkan ketika sinyal masukan adalah siklus negatif, maka dioda 1 dan 3 mendapatkan bias
maju (2 dan 4 mendapatkan bias mundur), dengan arah arus R L dari positif ke ground,
sehingga bentuk tegangan output adalah bagian b yang dibalik (tegangan RL adalah positif).
Untuk rangkaian seperti yang ditunjukan oleh Gambar 4, ketika Vin1 siklus positif
(Vin2 adalah negatif), maka dioda 1 mendapatkan bias maju (dioda 2 mendapatkan bias
mundur), dengan arah arus RL adalah dari positif ke ground, sehingga bentuk tegangannya
adalah bentuk a. Sedangkan ketika Vin1 siklus negatif (Vin2 adalah positif), maka dioda 2
mendapatkan bias maju (dioda 1 mendapatkan bias mundur), dengan arah arus beban yang
masih tetap, sehingga bentuk tegangannya adalah bentuk b.
Filter Adding
Dengan bentuk gelombang tegangan keluaran seperti pada Gambar 3, maka tegangan
DC-nya masih mengandung tegangan riak yang sangat besar, sehingga jika digunakan sebagai
catu daya, akan mengganggu kinerja peralatan. Salah satu cara untuk mengurangi tegangan
riak ini adalah dengan menambahkan rangkaian tapis RC seperti terlihat pada Gambar 6,
dengan tegangan masukan dan keluaran seperti pada Gambar 7.
Tegangan keluaran dari penyearah ini memiliki tegangan riak yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan rangkaian sebelumnya. Karena ketika tegangan turun, maka muatan
listrik yang tersimpan dalam kapasitor akan dilepaskan sehingga bentuk tegangannya turun
lebih landai. Kemiringan penurunan ini tergantung pada besarnya R L dan kapasitas Kapasitor.
Semakin besar dua komponen ini maka tegangan akan semakin rata.
1. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda dalam kondisi
dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif. Karena diode dalam
kondisi On, maka Arus akan mengalir dari titik A – Dioda – R dan kembali ketitik B-.
karena arus mengalir melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x
0.386. Tegangan yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
2. Saat titik A mendapatkan tegangan negative (-) dan B positif (+), Dioda dalam kondisi
dipanjar terbalik karena kaki anoda mendapat tegangan negatif. Sehingga diode
dalam kondisi off, maka tidak ada Arus yang mengalir .Kondisi menyebakan
tegangan pada keluaran/output sama dengan 0/tidak ada.
2. RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH (FULL WAVE)
1. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda D1 dalam
kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif dan D2 dalam
kondisi dipanjar terbalik (off). Karena diode D1 dalam kondisi On, maka Arus
akan mengalir dari titik A – D1 – R dan kembali ketitik CT. Karena arus mengalir
melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636. Tegangan
yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
2. Saat titik A mendapatkan tegangan negative (-)dan B positif (+),Dioda D2 dalam
kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan Positif dan D2
dalam kondisi dipanjar maju (On). Karena diode D2 dalam kondisi On, maka
Arus akan mengalir dari titik B – D2 – R dan kembali ketitik CT. Karena arus
mengalir melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636.
Tegangan yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
3. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda D1 dalam
kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif dan D2 dalam
kondisi dipanjar terbalik (off). Karena diode D1 dalam kondisi On, maka Arus
akan mengalir dari titik A – D1 – R dan kembali ketitik CT. Karena arus mengalir
melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin x 0.636. Tegangan
yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
Prinsip kerja penyearah dengan 4 buah diode sama dengan penyearah gelombang
penuh menggunakan 2 buah diode, hanya pada penyearah system bridge ini
transformator yang digunakan tidak harus CT. Dioda akan bekerja secara
berpasangan, jika D1 &D3 On, D2 & D3 off, begitu juga sebaliknya.
1. Saat titik A mendapatkan tegangan positif (+) dan B negative (-), Dioda D1 & D3
dalam kondisi dipanjar maju karena kaki anoda mendapat tegangan positif dan D2
&D3 dalam kondisi dipanjar terbalik (off). Karena diode D1 & D3 dalam kondisi
On, maka Arus akan mengalir dari titik A – D1 – R- D3 dan kembali ketitik B-.
Karena arus mengalir melewati R, maka pada R akan timbul tegangan sebesar Vin
x 0.636. Tegangan yang timbul pada R merupakan tegangan output (Vout).
Equipments:
Assemble the circuit according with the foregoing topographic diagram, disregarding details ( a )
and ( b ) at first
Theoretical Measured
𝑈𝑑𝐴𝑉 /𝑈𝑣 0.99
𝑈𝑑𝑅𝑀𝑆 /𝑈𝑣
Form factor 𝑓𝑢 𝑈𝑑𝑅𝑀𝑆 /𝑈𝑑𝐴𝑉 0.018
Ripple 𝑊𝑢 (%) 1.8 %
Ripples 𝑈𝑑𝐴𝐶 /𝑈𝑑𝐴𝑉 0.99
Form factor 𝑓𝑖 𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆 /𝐼𝑑𝐴𝑉 2
Ripple 𝑊𝑖 (%) 2%
𝐼𝐹3𝐴𝑉 /𝐼𝑑𝐴𝑉
Analisa Tabel
Perbandingan tegangan= 𝑈𝑑𝐴𝑉 /𝑈𝑣
94.2
=
95
=0.99
Form factor 𝑓𝑢 = 𝑈𝑑𝑅𝑀𝑆 /𝑈𝑑𝐴𝑉
1.79
= 95
= 0.018
Ripple = fu x 100%
= 0.018 x 100 %
=1.8 %
= 0.99
Form factor 𝑓𝑖 = 𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆 /𝐼𝑑𝐴𝑉
1.8
= 0.9
= 2
Ripple = 𝑊𝑖 (%)
= 2 x 100 %
= 2%
2) Recording on the oscilloscope
Note
Since the basic instruments set does not normally allow simultaneous measurements, the
measures ma have to be carried out successively.
Oscillogram
Pk-pk Ch1 = 262 V
Ch1 = 94.2 V
Ch2 = - 11.2 mV
An alternating current flows through the secondary windings of the transformer
Oscillogram
Pk-pk Ch1= 128 V
Ch1 Cyc = 90.1 V
Ch2 Cyc = 1.73 V
When the anode voltage is positive diodes V4 and V1 alternating conduct, immediately
followed by diodes V2 and V3. The diodes block during the negative half-cycle of the
line voltage. The diode reverse voltage is equal to the voltage Uv and is
URRM = 1.41 Uv =
The diode currents are sinusoidal in shape and have an angle of current flow 180 °