Vous êtes sur la page 1sur 1

Penggunaan Trichoderma Untuk Mencegah Busuk

Akar Pada Pohon Jeruk Di Dataran Tinggi Karo


Akibat dari budidaya yang rendah dari petani jeruk selama 15
tahun terahir di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara, lebih dari
70% tanaman jeruk petani terserang busuk akar. Sejak July 2007,
USAID-AMARTA telah memberikan pelatihan dan bimbingan
kepada 3,500 lebih petani, pada luas areal 2,000 Ha di dataran
tinggi Karo. Jamur Trichoderma berada pada tanah, dan mudah
berkembangbiak. Jamur ini adalah Jamur menguntungkan,
berkumpul pada daerah perakaran, inang atau tempat yang baik
Photo: AMARTA Staff

untuk meningkatkan penyerapan unsur hara, tanaman lebih


subur dan melindungi dari serangan pythium dan penyakit akar
lainnya. AMARTA melatih petani untuk mengaplikasikan Tricho-
derma ke pohon jeruk mereka.

Naroi Tarigan dan pohon jeruk yang Salah satu petani yang telah dilatih adalah Naroi Tarigan, men-
telah bebas dari busuk akar galami masalah yang cukup serius yaitu hampir seluruh tanaman
jeruknya mati. Dia telah mencoba mengganti tanaman jeruk ke
tanaman lainya karena semua akar jeruk busuk dan tidak ber-
produksi buah. Daun jeruk semakin mengecil dan tidak ada
daun muda yang tumbuh. Setelah mengaplikasikan Standar
Prosedur Operasional (SPO) jeruk yang dilatih oleh AMARTA,
Naroi secara bangga membenarkan bahwa pohon jeruknya per-
tumbuhan daunnya meningkat 70% setelah mengaplikasikan
Trichoderma hanya dalam waktu 4 bulan. Daun jeruk semakin
cepat tumbuh, bunga mulai mekar dan secara umum bunga akan
menghasilkan buah yang baik. Bapak Tarigan berkata USAID-
AMARTA telah memberikan harapan besar kepada keluarga
saya melalui pengaplikasian Trichoderma, sebagai teknologi
AMARTA yang menyelamatkan jeruk saya dari kehancuran.

Vous aimerez peut-être aussi