Vous êtes sur la page 1sur 2

Asam Urat Darah (Serum)

Posted by Riswanto on Monday, March 1, 2010


Labels: Tes Kimia Darah
Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine) yang
merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati yang
dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk
difiltrasi, direabsorbsi sebagain, dan dieksresi sebagian sebelum akhirnya diekskresikan
melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum (hiperuresemia) bergantung
kepada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang
mengandung purin.

Asam urat dapat mengkristal dalam saluran kemih pada kondisi urin yang bersifat asam dan
dapat berpotensi menimbulkan kencing batu; oleh sebab itu fungsi ginjal yang efektif dan
kondisi urin yang alkalis diperlukan bila terjadi hiperuresemia. Masalah yang banyak terjadi
berkaitan dengan hiperuresemia adalah gout. Kadar asam urat sering berubah dari hari ke hari
sehingga pemeriksaan kadar asam urat perlu diulang kembali setelah beberapa hari atau
beberapa minggu.

Masalah Klinis

Kadar asam urat meningkat dijumpai pada : gout, leukemia (limfositik, mielositik,
monositik), kanker metastatik, mieloma multipel, eklampsia berat, alkoholisme,
hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus (berat), gagal ginjal, glomerulonefritis, gagal jantung
kongestif, anemia hemolitik, limfoma, polisitemia, stress, keracunan timbale, pajanan sinar-X
(berlebih), latihan fisik berlebihan, diet penurunan berat badan-tinggi protein.

Obat-obatan yang berpengaruh pada peningkatan kadar asam urat adalah : diuretik (tiazid,
furosemid, asetazolamid), levodopa, metildopa, asam askorbat, 6-merkaptopurin, fenotiazin,
salisilat (penggunaan dalam jangka waktu lama), teofilin.

Pada gout, peningkatan produksi asam urat dipengaruhi oleh mekanisme idiopatik atau belum
diketahui, tetapi biasanya karena peningkatan sintesis asam urat endogen sebagai cacat
metabolik bawaan. Pada gout, pangkalan asam urat dalam tubuh bisa lebih dari 10 kali
normal, dan natrium urat dideposit di dalam jaringan lunak, terutama sendi, sebagai tofi.
Adanya pengkristalan ura menyebabkan sendi membengkak, meradang, dan nyeri.
Alopurinol digunakan dalam pengobatan gout yang bekerja sebagai penghambat xantin
oksidase.

Pada leukemia atau keganasan lain, peningkatan produksi secara bermakna disebabkan oleh
penguraian asam nukleat apabila terjadi lisis sel-sel tumor akibat nekrosis atau kemoterapi.
Peningkatan kadar urat karena peningkatan lisis sel juga dapat dijumpai pada polisitemia,
anemia pernisiosa, dan kadang-kadang pada psoriasis. Pengobatan dengan hormon
adrenokortikotrofik atau kortikosteroid, yang kerjanya katabolik protein mempercepat
pemecahan inti sel atau dengan obat-obatan sitotoksika, menyebabkan peningkatan urat
plasma.

Pada kegagalan glomerulus ginjal atau bila ada obstruksi aliran keluar urin, asam urat serta
ureum dan kreatinin terakumulasi. Asam urat tinggi yang dapat terjadi pada eklampsia tanpa
azotemia atau uremia disebabkan oleh lesi ginjal atau perubahan metabolisme asam urat.
Asidosis ketotik dan laktat bisa meningkatkan asam urat dengan mengurangi sekresi tubulus
ginjal, seperti yang terjadi dengan diuretik tiazid dan furosemid, dan aspirin dosis rendah.

Penurunan kadar asam urat dapat dijumpai pada : penyakit Wilson, asidosis tubulus ginjal
proksimal, anemia defisiensi asam folat, luka bakar, kehamilan. Pengaruh obat : alopurinol,
azatioprin, koumadin, probenesid, sulfinpirazon.

Prosedur

Jenis spesimen yang diperlukan adalah serum atu plasma heparin. Diambil 3-5 ml darah vena
dimasukkan ke dalam tabung bertutup merah atau tabung bertutup hijau (heparin) kemudian
disentrifus; cegah terjadinya hemolisis. Serum atau plasma heparin dipisahkan. Kadar asam
urat diukur dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analyzer kimiawi.

Sebelum pengambilan sampel darah, pasien diminta puasa 8-10 jam. Tidak ada pembatasan
asupan makanan atau cairan; namun pada banyak kasus, asupan makanan tinggi purin (mis.
daging, jerohan, sarden, otak, roti manis, dsb) perlu ditunda minimal selama 24 jam sebelum
uji dilakukan; demikian pula dengan obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil
laboratorium. Jika terpaksa harus minum obat, catat jenis obat yang dikonsumsi.

Nilai Rujukan

DEWASA : Laki-laki : 3.5-7.0 mg/dl. Perempuan : 2.5-6.0 mg/dl. Kadar panik : >12mg/dl.

ANAK : 2.5-5.5 mg/dl

LANSIA : 3.5-8.5 MG/DL

Catatan : nilai normal dapat bervariasi di setiap laboratorium.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium :


 Sampel serum/plasma hemolisis,
 Stress dan puasa berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat serum,

 Diet tinggi purin, Pengaruh obat (lihat pengaruh obat)

Vous aimerez peut-être aussi