Vous êtes sur la page 1sur 88

Index Numbers

Chapter 1

McGraw-Hill/Irwin ©The McGraw-Hill Companies, Inc. 2008


GOALS

 Memahami makna yang terkandung dalam angka


indeks dan kegunaan dalam perekonomian
 Memahami dan membedakan angka indeks
sederhana dan tertimbang
 Mengetahui jenis angka indeks dan tahu masalah
dalam penggunaan angka indeks

2
Index Numbers

 Suatu angka yang


menggambarkan perubahan
relatif terhadap harga, kuantitas
atau nilai yang dibandingka
dengan tahun dasar

3
Dasar Pemilihan Tahun Dasar

 Perekonomian pada tahun yang dipilih


sebagai tahun dasar harus stabil
 Tahun dasar diusahakan tidak terlalu
jauh dengan tahun yang dibandingkan
sehingga perbadingannya masih
bermakna.

4
Contoh indikator yang
menggunakan angka indeks

 Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG )


adalah angka indeks yang mencerminkan
harga saham semua perusahaan bursa efek.
Pergerakan nilai IHSG nerupakan pergerakan
dari nilai angka indeks.

5
Pembahasan Angka Indeks

1. Angka indeks relatif sederhana


a. Angka indeks harga relatif sederhana
b. Angka indeks kuantitas relatif sederhana
c. Angka indeks nilai relatif sederhana

2. Angka indeks agregat sederhana


a. Angka indeks harga agregat sederhana
b. Angka indeks kuantitas agregat sederhana
c. Angka indeks nilai agregat sederhana
6
3. Angka indeks agregat tertimbang
a. Indeks harga tertimbang
b. Rumus Laspeyres
c. Rumus Paasche
d. Rumus Fisher
e. Rumus Drobisch
f. Rumus Marshal- Edgeworth
g. Rumus Wals

7
4. Macam-macam indeks
a. Indeks harga konsumen
b. Indeks Harga Perdagangan Besar
c. Indeks Nilai tukar petani
d. Indeks produktivitas

5. Masalah dalam penyusunan indeks

8
ANGKA INDEKS
RELATIF SEDERHANA
(SIMPLE INDEX
NUMBER )
9
Angka indeks relatif sederhana adalah angka
indeks yang tidak memperhitungkan bobot
setiap barang dan jasa dimana setiap barang
dan jasa diberikan bobot yang sama
sehingga manfaat dari setiap barang dan
jasa dianggap sama.

10
1. Angka Indeks Harga Relatif
Sederhana

Adalah : perkembangan harga


relatif suatu barang dan jasa
tahun berjalan dengan tahun
dasar, tanpa memberikan bobot
terhadap kepentingan barang
dan jasa.

11
Rumus :

12
Dimana :

IH = Indeks Harga

Ht = Harga pada tahun t

Ho = Harga pada tahun dasar

13
CONTOH :

 Berikut ini adalah perkembangan harga


saham PT. Indosat selama tahun 2009.
Hitunglah indeks harganya dengan harga
dasar bulan Juli 2009

14
Bulan Harga Bulan Harga

Januari 200 Juli 275

Februari 240 Agustus 230

Maret 250 September 250

April 300 Oktober 265

Mei 320 November 240

Juni 280 Desember 230

15
Penyelesaian

IH bulan Januari adalah :


IH = (200/275) x 100 = 73
Februari :
IH = (240/275) x 100 = 87

16
 Selama tahun 2009 terlihat bahwa …….

17
2. Indeks Kuantitas Relatif
Sederhana

Melihat perkembangan barang dan


jasa yang dibandingkan dengan
tahun atau priode dasarnya .
Indeks Kuantitas sederhana
dihitung tanpa memberikan bobot
setiap komoditas karena
mempunyai kepentingan yang
sama.

18
Rumus :

Kt
IK X 100
Ko

IK : Indeks Kuantitas
Kt : Kuantitas pada tahun t
Ko : Kuantitas pada tahun dasar

19
Contoh :

 Berikut ini adalah produksi dasi pada sebuah


perusahaan konveksi. Hitung indeks
sederhana dengan tahun dasar 2005

Tahun Produksi (Buah )


2005 120
2006 100
2007 145
2008 156

20
Jawaban :

Tahun 2005 :
IK = (120/120) x 100 = 100
Tahun 2006
IK = (100/120) x 100 = 83
Dst……

SILAKAN DILIHAT PERGERAKAN ANGKA


INDEKS DAN KEMUKAKAN APA ARTINYA

21
3. Indeks Nilai Relatif Sederhana

Adalah : indeks yang


menunjukkan perkembangan
nilai (harga dikalikan dengan
kuantitas) suatu barang dan
jasa pada suatu priode atau
tahun dasarnya.

22
Rumus :

Vt
IN = X 100
Vo
Dimana :

Vt = Ht Kt

Vo = Ho Ko
23
Keterangan :

IN : Indeks nilai relatif sederhana


Vt : Volume/Nilai pada priode/tahun t
Vo : Volume/Nilai pada priode/tahun dasar
Ht : Harga komoditas pada priode /tahun t
Ho : Harga komoditas pada priode /tahun
dasar
Kt : Kuantitas komoditas pada tahun/priode t
Ko :Kuantitas komoditas pada tahun/priode
dasar
24
Contoh :

Berikut adalah transaksi saham PT


Astra Internasional Di BEJ pada
tanggal 30 Juni 2007. Hitunglah
Indeks harga saham dengan
menggunakan tahun dasar 2002

25
Tahun Harga (Rp/lembar) Jumlah (Juta Lmbr )

2002 1.450 2, 33

2003 1.300 1,22

2004 2.664 2,37

2005 2300 2,29

2006 2350 3,91

26
Jawab :

Tahun Harga Kuantitas Nilai Indeks Perhitungan


2002 1.450 2, 33 3378,5 100 3378,5/3378,5
X 100

2003 1.300 1,22 1586 47 1.586/3378,5


X 100
2004 2.664 2,37 ………. ………. ……….
2005 2300 2,29 ………. ………. ……….
2006 2350 3,91 ………. ………. ……….

Jelaskan maknanya
27
Angka Indeks
Agregat Sederhana

28
Angka indeks ini menekan agregasi yaitu
barang dan jasa lebih dari satu.Dalam hal ini
harga, kuantitas dan nilai dijadikan satu
sehingga ada angka indeks yang mewakili
agregasinya. Dalam hal ini indeks agregat
dibahas tanpa memberikan bobot atau
semua barang dan jasa dianggap sama
manfaatnya.

29
1. Angka Indeks Harga Agregat
Sederhana

Adalah : angka indeks yang


menunjukan perbandingan
antara jumlah harga kelompok
barang dan jasa pada priode
tertentu dengan priode
dasarnya.
30
Rumus :

ΣHt
IHA = X 100
ΣHo
IHA : Indeks harga agregat sederhana
ΣHt : Jumlah harga kelompok barang dan jasa priode t
ΣHo : Jumlah harga kelompok barang dan jasa priode
dasar

31
Contoh :

Hitunglah indeks harga kelompok makanan


berikut dengan tahun dasar 2007.

Jenis 2005 2006 2007 2008 2009


Barang
Beras 815 1002 1013 1112 2461
Jagung 456 500 627 663 1276
Kedelai 1.215 1151 1257 3678 3990
Kentang 852 824 1219 2000 2500
Kcng 1.261 1288 2233 2540 3000
hijau

32
Jawab :

Langkah :
1. Jumlahkan harga semua jenis barang tiap
tahun
2. Hitung indeksnya .

33
Jenis 2005 2006 2007 2008 2009
Barang
Beras 815 1002 1013 1112 2461

Jagung 456 500 627 663 1276

Kedelai 1.215 1151 1257 3678 3990

Kentang 852 824 1219 2000 2500

Kcng hijau 1.261 1288 2233 2540 3000

Jumlah 4.599 ………….. 6.349 ……….. ……….

34
Indeks 2005 = (4599/6349 ) 100 = 72, 44

Lengkapi tabel dan cari angka indeks tiap


tahun

35
2. Angka Indeks Kuantitas
Agregat Sederhana

Adalah : angka indeks yang


menunjukkan perbandingan antara
jumlah kuantitas kelompok barang
dan jasa pada priode tertentu
dengan priode dasarnya.

36
RUMUS :

ΣKt
IKA X 100
ΣKo

IKA : Indeks Kuantitas agregat sederhana


ΣKt : Jumlah kuantitas kelompok barang dan
jasa priode t
ΣKo : Jumlah kuantitas kelompok barang
dan jasa priode dasar
37
Contoh :

Hitunglah indeks kuantitas agregat kelompok


makanan berikut dengan tahun dasar 2007
Jenis 2005 2006 2007 2008 2009
Barang
Beras 44,7 45,2 48,2 48,2 46,6

Jagung 6,2 6,7 7,9 6,4 6,7

Kedelai 1,3 1,5 1,9 1.4 1,9

Kentang 0,1 0.3 0,4 0,6 0,4

Kcng hijau 0,2 0,3 2,2 0,6 1,8

38
Jawaban :

Langkah-langkah :
1. Jumlahkan kuantitas tiap tahun
2. Hitung angka indeks kuantitas

39
3.Indeks Nilai Agregat Relatif
Sederhana

Adalah : indeks yang menunjukkan


perkembangan nilai (harga
dikalikan dengan
kuantitas)sekelompok barang dan
jasa pada suatu priode dengan
priode tahun dasarnya.

40
Rumus :

ΣVt
INA = X 100
ΣVo

41
Dimana :

ΣVt = ΣHtKt
ΣVo = ΣHoKo

42
Keterangan :

INA = Indeks Nilai Agregat relatif sederhana


ΣVt = Total nilai pada priode/tahun t
ΣVo = Total nilai pada priode/tahun dasar
Ht = Harga komoditas pada priode/tahun t
Ho = Harga komoditas pada priode/tahun
dasar
Kt = Kuantitas komoditas pada priode/tahun t
Ko = Kuantitas komoditas pada priode/tahun
dasar
43
Contoh :

 Data yang dipakai adalah data pada contoh


soal angka indeks harga agregat sederhana
untuk harga komoditi tiap tahun dan data
pada contoh soal angka indeks kuantitas
agregat sederhana untuk jumlah komoditi
tiap tahun.

44
Jawab :

Langkah-langkah :
1. Hitung nilai masing-masing komoditi tiap
tahun
2. Hitung total nilai tiap tahun.
3. Hitung angka indeks dengan rumus.
4. Jelaskan maknanya.

45
ANGKA
INDEKS
TERTIMBANG
46
Angka indeks tertimbang memberikan bobot
yang berbeda terhadap setiap komponen
karenapada dasarnya tiap barang dan jasa
mempunyai tingkat utilitas (manfaat) yang
berbeda mis : beras mempunyai manfaat
yang lebih tinggi daripada sayuran atau jenis
barang yang lainnya.
Indeks ini biasa digunakan untuk indeks
agregat dimana banyak komoditas dan
setiap komoditas mempunyai bobot yang
47
berbeda.
1. Indeks Harga Tertimbang

{Σ(Pt x W)}
IHT = X 100

{Σ(Po x W)}

48
KETERANGAN
:

IHT = Indeks harga agregat tertimbang


Pt = Harga agregat pada tahun t
Po = Harga agregat pada tahun dasar
W = Bobot penimbang
Σ = Total (Lambang operasi penjumlahan)

49
Masalah yang timbul dalam menghitung
indeks ini adalah menentukan bobot
penimbang. Penentuan bobot berdasarkan
utilitas tidak objektif karena tergantung dari
sudut pandang. Oleh karena itu maka ada
rumus untuk menentukan nilai bobot sebagai
penimbangnya. Rumus tersebut adalah :

50
Rumus Laspeyer

Rumus ini menggunakan priode


dasar sebagai bobot penimbang

Rumusnya :
ΣHtKo
IL = X 100
ΣHoKo

51
IL = Indeks Laspeyers
Ht = Harga pada tahun t
Ho = Harga pada tahun dasar
Ko = Kuantitas pada tahun dasar
sebagai pembobot

52
Contoh :

Hitunglah Indeks Laspeyers dari kelompok


pangan berikut dengan menggunakan tahun
dasar 2005

53
Jenis 2005 2006 2007 2008 2009
Barang

Beras 815 1002 1013 1112 2461

Jagung 456 500 627 663 1276

Kedelai 1.215 1151 1257 3678 3990

Kentang 852 824 1219 2000 2500

Kcng hijau 1.261 1288 2233 2540 3000

54
Jumlah komoditi pada tahun 2005 adalah :

Jenis Barang 2005


Beras 44,7
Jagung 6,2
Kedelai 1,3
Kentang 0,1
Kcng hijau 0,2

55
Jawaban :

1. Cari nilai HoKo dan tentukan totalnya.


2. Carilah nilai HtKo tiap tahun dan tentukan
totalnya tiap tahun
3. Cari Indeks Laspeyers
4. Jelaskan maknanya

56
IL 2OO5 = (41174,6 / 41174,6) x 100 = 100
IL 2006 = (49726 / 41174,6) x 100 =120,77
IL 2007 = (51371 / 41174,6) x 100 = 103,31
IL 2008 = (59306 / 41174,6) x 100 = 115,45
IL 2009 = (123955 / 41174,6) x 100 = 209,01

57
Makna :

Dari data diatas dapat dilihat bahwa nilai indeks


laspeyers dari 2005 – 2006 mengalami fluktuasi
dengan nilai indeks tertinggi adalah pada tahun
2009 sebesar 209, 01 % dan terendah pada tahun
2005 sebesar 100 %. Dari tahun 2005 sampai tahun
2006 nilai indeks mengalami peningkatan sebesar
20,7 %. Namun tahun berikutnya yaitu 2007
mengalami penurunan dari tahun 2006 sebesar
17,46%. Dan selanjutnya dari tahun 2007 sampai
tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar
105,7%
58
Rumus Paasche

Rumus Paasche ini menggunakan tahun


berjalan sebagi bobotnya penimbangnya
Rumusnya :

IP = ΣHtKt X 100
ΣHoKt

59
Dimana :
IP = Indeks Paasche
Ht = Harga pada tahun t
Ho = Harga pada tahun dasar
Kt = Kuantitas pada tahun berjalan sebagai
pembobot.

60
Contoh :

Hitunglah Indeks Paasche untuk komoditas


pangan berikut dengan tahun dasar 2005.

61
2005 2006 2007 2008

Harga Kuantitas Harga Kuantitas Harga Kuantitas Harga Kuatitas

815 44,7 1002 45,2 1013 48,2 1112 48,2

456 6,2 500 6,7 627 7,9 663 6,4

1.21 1,3 1151 1,5 1257 1,9 3678 1.4


5
852 0,1 824 0.3 1219 0,4 2000 0,6

1.26 0,2 1288 0,3 2233 2,2 2540 0,6


1

62
Jawab :

Langkah-langkah:
1. Hitunglah nilai Ht Kt tiap tahun dan cari
totalnya
2. Hitunglah nilai Ho Kt tiap tahun dan cari
totalnya
3. Hitung Indeks Paasche
4. Jelaskan maknanya

63
Rumus Fisher

Menurut Fisher indeks agregat adalah


paduan dari indeks laspeyers dan paasche
dan merupakan akar dari perkalian keduanya
indeks. Indeks Fisher menjadi lebih
sempurna dari pada kedua indeks diatas.

64
Rumus :

IF = IL X IP

65
Keterangan :
IF = Indeks Fisher
IL = Indeks Laspeyers
IP = Indeks Paasche

66
Contoh

Hitunglah Indeks Fisher dengan


menggunakan data yang sudah saudara
dapatkan. Dan jelaskan maknanya.

67
Rumus Drobish

Indeks ini digunakan apabila nilai IL dan IP


berbeda terlalu jauh. Indeks ini juga
merupakan nilai tengah selain indeks Fisher .

Rumus :

ID = IL + IP
2

68
Dimana :

ID = Indeks Drobish
IL = Indeks Laspeyers
IP = Indeks Paasche

69
Contoh :

Carilah nilai Indeks Drobish dari data yang


sudah saudara dapatkan dan jelaskan
maknanya.

70
Rumus Marshal – Edgeworth

Rumus ini menggunakan bobot berupa


jumlah kuantitas pada tahun t dengan
kuantitas pada tahun dasar.
Rumus :

ΣHt (Ko+Kt)
IME = XX 100
ΣHo(Ko+Kt)

71
Dimana :
IME = Indeks Marshal-Edgeworth
Ht = Harga pada tahun t
Ho = Harga pada tahun dasar
Kt = Kuantitas pada tahun t
Ko = Kuantitas pada tahun dasar
72
Contoh :

Hitunglah IME dengan menggunakan data


yang memuat harga dan kuantitas komoditi
tahun 2005-2006. Tahun dasarnya adalah
tahun 2005 serta jelaskan maknanya.

73
Jawab :

Langkah-langkah :
1. Jumlah Ko + Kt
2. Mengalikan Ho (Ko + Kt ) dan Ht (Ko + Kt)
3. Cari total perkalian diatas
4. Hitung IME

74
Rumus Wals

Indeks ini menggunakan pembobot berupa


akar dari perkalian kuantitas tahun berjalan
dengan kuantitas tahun dasar.
Rumus :

IW = ΣHt Ko Kt
X 100
ΣHo Ko Kt

75
Dimana :
IW = Indeks Wals
Ht = Harga pada tahun t
Ho = Harga pada tahun dasar
Kt = Kuantitas pada tahun t
Ko = Kuantitas pada tahun dasar

76
Contoh :

Hitunglah Indeks Wals dari data komoditi


diatas dengan tahun dasar 2005 dan
jelaskan maknanya.

77
Jawab :

Langkah-langkah :
1. Kalikan Ko x Kt da buat akarnya
2. Kalikan Ho dan Ht dengan hasil yang diatas
3. Cari totalnya
4. Hitung IW
5. Jelaskan maknanya.

78
MACAM-MACAM
INDEKS

79
1. Indeks Harga Konsumen

Merupakan indeks yang memperhatikan harga-


harga yang harus dibayar oleh konsumen. IHK
merupakan dasar unutk menghitung inflasi di
Indonesia. Sejak tahun 1999 didasarkan pada 249-
353 komoditas dari 44 kota.Kelompok barang
diperluas dari empat menjadi 7 yang terdiri dari
makanan (makanan jadi, minuman, rokok, dan
tembakau), perumahan, sandang, kesehatan,
pendidikan, rekreasi dan olahraga serta tranportasi
dan komonikasi.

80
2. IHK dan Pendapatan Riil

Pendapatan riil adalah


rasio antara pendapatan
nominal dengan IHK dan
dikalikan seratus

81
3. IHK dan Penjualan yang Dideflasi

Penjualan yang dideflasi


penting untuk mengetahui
kecendrungan penjualan riil.
Penjualan riil adalah rasio
antara penjualan aktual
dengan indeks harga yang
sesuai dan dikalikan seratus

82
4. IHK dan daya beli uang

IHK dan daya beli uang mempunyai


kaitan dengan daya beli riil. Nilai nominal
yang sama mempunyai daya beli yang
berbeda berdasarkan waktu karena ada
pengaruh dari kenaikan harga.
Daya beli adalah rasio nominal rupiah
dibandingkan dengan IHK dan dikalikan
dengan seratus.

83
5. Indeks Harga Perdagangan
Besar

Merupakan indikator yang


digunakan untuk melihat
perekonomian suatu negara
yang pada hakikatnya
menyangkut komoditas yang
diperjualbelikan di suatu negara
pada tingkat perdagangan
besar/gosir.

84
6. Indeks Nilai Tukar Petani

Untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan


petani dari tahun ke tahun digunakan indeks nilai tukar petani
yang merupakan rata-rata harga produsen dari hasil produksi
petani sebelum farm gate atau disebut juga dengan harga
disawah setelah petik. Dengan membandingkan indeks yang
diterima petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani
(IB) maka diperoleh nilai tukar petani.

IT = suatu ukuran perubahan harga yang terjadi pada rata-rata


harga yang diterima petani unutk produksi pertaniannya.
IB = ukuran perubahan harga yang dibayar petani untuk
barang dan jasa untuk keperluan rumah tangga dan produksi
85
pertanian.
7. Indeks Produktivitas

Produktivitas adalah rasio antara


output atau produksi dengan input.
Indeksnya adalah rasio antara
produktivitas pada priode tertentu
dibandingkan dengan produktivitas
pada priode sebelumnya dikalikan
dengan seratus.
Jika nilai indeksnya lebih dari seratus
maka artinya produktivitas lebih baik
dari tahun dasar.
86
Masalah dalam penyusunan angka
indeks

1.Pemilihan sampel
2.Masalah pembobotan
3.Perubahan teknologi
4.Pemilihan tahun dasar
5.Bagaimana mengubah tahun
dasar.

87
THANKSS…

ANY
GUESTION??????????
????????????

88

Vous aimerez peut-être aussi