Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pop.studi
sample
Mengapa sampling?
Kumpulkan data
Populasi Target dan Terjangkau
Populasi target
Sasaran Akhir penerapan hasil penelitian
Bersifat umum biasanya dibatasi karakteristik
demografis (Contoh: usia, jenis kelamin, suku, dll),
karakteristik klinis (Contoh: penderita TB kategori I,
Penderita diare akut, dll)
• Populasi terjangkau
• Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau peneliti
• Dibatasi tempat dan Waktu
• Contoh: Pengetahuan Murid SMU N 1 Kota Medan
tentang HIV AIDS
Kerangka Sampling
Daftar dari semua unsur sampel dalam
populasi
Cth :
Daftar penduduk kecamatan X
Jumlah penderita TBC dari Puskesmas X
Daftar murid SMU 1 Negeri Medan
Tehnik Sampling
SAMPLING
SAMPLINGMETHODS
METHODS
Probability
ProbabilitySampling
Sampling Nonprobability
NonprobabilitySampling
Sampling
Simple
Simple Systematic Stratified Cluster Consecutive Convenience Quota Snowball
Systematic Stratified Cluster Consecutive Convenience Quota Snowball
random
random sampling sampling sampling sampling sampling sampling
sampling sampling sampling sampling sampling sampling sampling
sampling sampling
sampling
Tehnik Sampling
Consecutive
Convinient
Quota
Snowball
sampling
Non probability sampling
Consecutive sampling
Pemilihan subjek berdasarkan kriteria yg telah
ditetapkan
Convenient sampling/accidental sampling
Pemilihan sampel tanpa kriteria, tanpa
sistematika tertentu
Quota sampling
Sampel yang akan diambil telah ditentukan
jumlah dan kriterianya. Kalau jumlah tersebut
sudah dicapai maka sipengumpul data berhenti,
Probability Sampling/Acak
Acak sederhana(Simple
Random Sampling)
Sistematis (Systematic
Random Sampling
Sampel strata (Stratified
Random Sampling)
Klaster (Cluster sampling)
Bertingkat/bertahap
(Multistage)
Acak Sederhana
Pengambilan sampel sedemikian rupa
sehingga setiap unit dasar (indvidu)
mempunyai kesempatan yang sama
Cara yang paling sederhana, paling ideal
Keuntungan: ketepatan yg tinggi
Kerugian : harus ada kerangka sampling.
Cara: dengan undian, tabel random,
komputer
Acak Sederhana
Randomisasi
Acak Stratifikasi
Pengambilan sampel dengan membagi
populasi menjadi beberapa strata dan
setiap strata homogen
Keuntungan : ketepatan tinggi, Standar
deviasi lebih kecil
Kerugian : harus mengetahui kondisi
populasi, sulit membuat kelompok.
Acak stratifikasi
strata
sampel
Acak Sistematis
Yang diambil secara acak adalah unsur
pertama, selanjutnya secara sistematis
sesuai langkah yg ditetapkan
keuntungan : kerangka sampling tidak
mutlak
lebih mudah, biaya relatif rendah.
Kerugian : terdapat kecendrungan tertentu.
Acak sistimatis
penentuan secara
sistematis
Acak klaster
Populasi dibagi didalam kelas, didalam
kelas terdapat semua variasi yang akan
diteliti
Ciri :
didalam kelas seheterogen mungkin
Antar kelas sehomogen mungkin
Klaster
acak kelas
Kelas
(dlm heterogen)
Acak bertingkat (Multistage)
Pengambilan sampel dengan banyak
tahap.
Contoh : untuk penelitian di seluruh
Indonesia, langkah awal mengacak
propinsi, kemudian mengacak kabupaten
dst sampai ketingkat yg paling kecil.
Bertingkat
Bagaimana Menentukan Besar
sampel??????
Penentuan Besar Sampel
OBSERVASIONAL E
K
S
P
ESTIMASI UJI HIPOTESIS E
R
I
KOMPARASI K M
O E
R
1 POPULASI 2 POPULASI 1 POPULASI 2 POPULASI N
E
L
T
A A
K P K P K P
SI L
SIMPLE/ STRA. CLUST.
SYST. R.S. R.S. R.S.
K P K P K P
N Z21-/2 P (1-P)
n = -------------------------------
(N-1) d2 + Z21-/2 P (1-P)
N Z21-/2 2
n = --------------------------
(N-1) d2 + Z21-/2 2
Keterangan
n = -------------------------
(1- 2)2 Effect size
From clinical
(n1 – 1)S1 + (n2 -1) S2
2 2
judgment
2 = --------------------------------------
(n 1 + n 2) -2
Variablility
From
literature
Uji Hipotesis
n = besar sampel minimum
Z1-/2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada
tertentu
Z1- = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada
tertentu
2 = harga varians di populasi
0-a = perkiraan selisih nilai mean yang diteliti dengan
mean di populasi
Uji Hipotesis
Skala interval/rasio (kelompok berpasangan)
2 (Z1-/2 + Z1- )2
n = -------------------------
(1- 2)2
Formula:Korelasi
(Z1-/2 + Z1- )2
n = --------------------- + 3
0,5 ln [(1+r)(1-r)]
r = from
literature
Contoh:
Suatu penelitian bertujuan untuk
mendapatkan deskripsi kepatuhan
pemakaian OAT pada puskesmas A pada
suatu daerah. Angka kepatuhan dari
penelitian sebelumnya 37%. Berapakah
jumlah sampel bila kemaknaan 5% dan
ketepatan 0,1?
Contoh Estimasi
Z 2
1-/2 P
- data proporsi (1-P)
(populasi
n = --------------------
d2
1,962x 0,37 (1-0,37)
n = --------------------
0,12
n= 89.5 = 90
Terima Kasih Atas Perhatiannya
Latihan 1:
Peneliti X ingin meneliti prevalensi depresi
pada Lansia yang bermukim di panti jompo
X Kota Binjai.
Penelitian sebelumnya mendapatkan 20%
lansia di panti jompo menderita depresi.
Berapakah jumlah sampel yang dibutuhkan
bila kemaknaan 5%, ketepatan absolut
10%, jumlah lansia 400 orang?
Latihan 2
Suatu penelitian ingin membuktikan tidak ada
perbedaan hypertensi antara penduduk kota dan
penduduk pedesaan. Hasil penelitian di daerah
perkotaan yang telah dilakukan sebelumnya di
Kota Medan adalah 25%. Peneliti X
memperkirakan kejadian hypertensi lebih rendah
5% pada penduduk pedesaan. Berapakah jumlah
sampel yang dibutuhkan bila kemaknaan 5%, dan
Betha 10%?