Vous êtes sur la page 1sur 6

A.

Reaksi Nyala Api


1. Cara melakukan Reaksi Nyala Api
Bersihkan kawat Pt atau NiCr dengan amplas

Celupkan kawat kedalam HCl pekat

Pijarkan pada nyala Bunsen yang tidak berwarna (bagian luar)

lakukan berulang-ulang sampai tidak memberikan warna nyala (berarti kawat
telah bersih)

Kawat yang sudah bersih ini dicelupkan ke dalam zat yang telah dicampur dengan
HCl encer(lakukan pada papan penetes)

Kemudian pijarkan pada nyala Bunsen yang tidak berwarna (bagian luar)

Amati warna nyala yang terjadi.

2. Hasil Reaksi Nyala Api


Warna nyala api
Zat asli Warna nyala api
(dengan kaca kobalt)**
Garam-garam Na Kuning keemasan yang bertahan Tidak berwarna
lama
Garam-garam K Lembayung (Violet/lila) Merah Krimson
Garam-garam Li Merah carmyn (merah gincu) -----
Garam-garam Ca Merah bata Hijau muda
(merah kekuningan)
Garam-garam Sr Merah bordo (merah tua agak -----
keunguan- merah krimson)
Garam-garam Ba Hijau kekuningan Hijau kebiruan
Garam-garam Co Sindur merah
Garam-garam B Hijau terang
Garam-garam Cu Hijau kebiru-biruan
Garam-garam Pb Biru lemah
Garam-garam As, Kelabu biru lemah
Sb, Bi
Halida tembaga Hijau Lazuardi
Asam Nitrat Hijau perunggu
Asam Phosphat Hijau kuning muda
Borat Hijau

Keterangan:
** warna nyala Na sangat kuat sehingga dapat ,mengganggu atau menutupi warna
nyala unsur lain bila unsure tersebut berada dalam campuran. Untuk ngatasinya,
biasanya digunakan kaca cobalt, warna kuning yang ditimbulkan oleh Na diserap
oleh kaca cobalt dan warna beberapa unsure lainnya berupa seperti di tabel.
Reaksi nyala api dapat digunakan untuk pemeriksaan pendahuluan adanya
unsur_unsur halogen dan N, dimana digunakan kawat Cu sebagai ganti kawat Pt
atau kawat NiCr  disebut reaksi Beilstein  warna nyala hijau.
B. Reaksi Pemijaran
1. Cara melakukan Reaksi Pemijaran
Menaruh sedikit (4-5mg) zat dalam krust porselin atau pecahan porselin atau
cawan penguap

Panaskan hati-hati, mula-mula dengan api kecil kemudian nyala dibesarkan
perlahan-lahan dan akhirnya dipijar

Perhatikan setiap perubahan yang terjadi dengan seksama.

2. Hasil Reaksi Pemijaran


Zat Asli Panas Dingin
SnO2 Kuning coklat Kuning
Cr2O3 Hijau kotor Hijau
Fe2O3 Hitam Coklat
PbSO4 Coklat Merah
HgI2 Kuning Merah
HgS; Hg Hitam Merah
HgO; O2 Hitam coklat Merah
PbO Merah coklat Kuning
Cr2O3 Kuning coklat Kuning
Kromat Merah Kuning
CuCl2.2H2O Coklat Hijau
CuBr2.2H2O Hitam Hijau
Cu(NO3)2.3H2O Hitam Biru hijau
FeCl3.6H2O Hitam Kuning
CoSO4.7H2O Violet muda Merah
Co(NO3)2.6H2O Violet abu-abu Merah
KCr(SO4)2.12H2O Putih kuning Ungu muda
FeSO4.7H2O Putih Hijau muda
CuSO4.5H2O Putih Biru
CoCl2.6 H2O Biru Merah carmyn
NiSO4.7 H2O Kuning Hijau
Cr2(SO4)2.18 H2O Ungu hitam Hijau tua
Ni(NO3)2.6 H2O Hitam Hijau
Pb(NO3)2 Kekuning-kuningan Putih
Zn(NO3)2.6 H2O Kuning Putih
Hg(NO3)2.1/2 H2O Merah coklat, bial dingin Putih
kembali : kuning muda
Zat-zat organik Coklat hitam Berwarna/tidak
berwarna
3. Identifikasi Zat yang digunakan dalam Reaksi Pemijaran
a. Zat tidak terurai
1) Tidak terjadi perubahan warna, misalnya:
CaO, MgO, BaSO4, dsb.
2) Ada perunahan warna, misalnya:
ZnO dan ZnS - Dingin: putih
- Panas: merah coklat
PbO - Dingin: kuning
- Panas: kuning

b. Zat terurai: terjadi perubahan warna karena hilangnya air Kristal pada waktu
dipanaskan. Misalnya:
Zat Warna zat asli Warna setelah
dipanaskan
CuBr2.2H2O Hijau Hitam*)
FeCl3.6h2O Kuning Hitam**)
CoCl2.5H2O Merah carmyn Biru
NiSO4.7H2O Hijau Kuning
Keterangan:
*) CuBr2.2H2O mula-mula kehilangan air kristal, kemudian terurai.
**) FeCl3.6H2O mula-mula kehilangan air kristal, kemudian menyublim.

c. Zat melumer
1) Tanpa penguraian, misal: Bi2O3, NaOH, KCl, NH4NO3, dsb.
2) Dengan penguraian, misal: SnCl2.2H2O, CaCl2.6H2O, ZnSO4.7H2O, dsb

d. Zat menyublim, misalnya:


- Putih : garam NH4+, As2O3, Sb2O3, garam Klorida dari
Al;Zn;Hg;Sn;Pb, dsb
- Kuning : S, As2O3, HgI2, NiCl2, PbI2, dsb
- Merah : CrCl3; Sb2O3
- Lembayung : CuCl2
- Biru : CoCl2
- Kelabu : As, Hg
- Hitam : HgS, FeCl3

e. Zatnya mengeluarkan uap air: senyawa-senyawa dengan air Kristal, garam


ammonium, garam asam, asam oksihidroksida.

f. Zatnya mengeluarkan gas, yang:


1. Tidak berwarna dan tidak berbau.
Misal: O2 dari garam-garam, peroksida, oksida
N2O dari NH4NO3 atau nitrat yang bercampur dengan garam
ammonium
N2 dari NH4NO2
CO2 dari garam karbonat, hydrogen karbonat, asam-asam organic,
dsb
2. Tidak berwarna dan berbau keras
Missal : NH3 dari garam-garam ammonium dan senyawa sianida
SO2 dari garam-garam sulfit, tiosulfat
SO3 dari garam-garam sulfat dsb
3. Berwarna dan berbau keras
Missal : I2 (violet) dari garam-garam iodide atau iod bebas
Br2 (coklat) dari garam-garam bromide yang tidak stabil, missal
CuBr
Cl2 (kuning) dari garam-garam klorida
NO2(coklat) dari garam-garam nitrat/nitrit dsb

Devi 24430070
Albert Satria 2443009003
Cindy Haryanto 2443009006
Vonny Octafia 2443009007
Jessica Gunawan 2443009010
Ria Vionita 2443009020

Vous aimerez peut-être aussi