Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Keterangan:
** warna nyala Na sangat kuat sehingga dapat ,mengganggu atau menutupi warna
nyala unsur lain bila unsure tersebut berada dalam campuran. Untuk ngatasinya,
biasanya digunakan kaca cobalt, warna kuning yang ditimbulkan oleh Na diserap
oleh kaca cobalt dan warna beberapa unsure lainnya berupa seperti di tabel.
Reaksi nyala api dapat digunakan untuk pemeriksaan pendahuluan adanya
unsur_unsur halogen dan N, dimana digunakan kawat Cu sebagai ganti kawat Pt
atau kawat NiCr disebut reaksi Beilstein warna nyala hijau.
B. Reaksi Pemijaran
1. Cara melakukan Reaksi Pemijaran
Menaruh sedikit (4-5mg) zat dalam krust porselin atau pecahan porselin atau
cawan penguap
↓
Panaskan hati-hati, mula-mula dengan api kecil kemudian nyala dibesarkan
perlahan-lahan dan akhirnya dipijar
↓
Perhatikan setiap perubahan yang terjadi dengan seksama.
b. Zat terurai: terjadi perubahan warna karena hilangnya air Kristal pada waktu
dipanaskan. Misalnya:
Zat Warna zat asli Warna setelah
dipanaskan
CuBr2.2H2O Hijau Hitam*)
FeCl3.6h2O Kuning Hitam**)
CoCl2.5H2O Merah carmyn Biru
NiSO4.7H2O Hijau Kuning
Keterangan:
*) CuBr2.2H2O mula-mula kehilangan air kristal, kemudian terurai.
**) FeCl3.6H2O mula-mula kehilangan air kristal, kemudian menyublim.
c. Zat melumer
1) Tanpa penguraian, misal: Bi2O3, NaOH, KCl, NH4NO3, dsb.
2) Dengan penguraian, misal: SnCl2.2H2O, CaCl2.6H2O, ZnSO4.7H2O, dsb
Devi 24430070
Albert Satria 2443009003
Cindy Haryanto 2443009006
Vonny Octafia 2443009007
Jessica Gunawan 2443009010
Ria Vionita 2443009020