Vous êtes sur la page 1sur 5

AMD

(Advanced Micro Device)

1. Sekilas tentang AMD

AMD adalah nama perusahaan yang bergerak dibidang industri (pabrik) semikonduktor yang
bermarkas di Sunnyvale, California, USA (Amerika Serikat).  AMD sendiri kependekan dari
Advanced Micro Device.  Nama lengkap perusahaannya adalah Advanced Micro Device.
Inc. Beberapa produknya yang terkenal dibidang komputer adalah microprosesor dan
chipset motherboard, serta IC (Integrated Circuit). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1969
dan tetap beroperasi hingga sekarang (2008).  Pabrik pertama berada di Austin, Texas,
Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi
prosesor Athlon.

Bahkan AMD dikenal sebagai perusahaan (penghasil prosesor golongan x86) terbesar kedua
di dunia setelah Intel.  Hingga sekarang, tahun 2008, Intel adalah pesaing utama perusahaan
AMD dalam hal produksi mikroprosesor golongan x86.

Pada bulan Februari 1982, AMD menjalin kontrak dengan perusahaan Intel dan mendapatkan
lisensi dari Intel untuk memproduksi mikroprosesor 8086 dan 8088, hingga akhirnya AMD
juga memproduksi prosesor yang lebih baru yang diberi nama Am286.  Tahun 1986 Intel
memutuskan kontrak dengan AMD.  Kasus pemutusan ini akhirnya diperkarakan di
pengadilan.

Pada tahun 1991, AMD merilis lagi prosesor baru pengganti Am286, yaitu Am386 yang
merupakan clone dari prosesor Intel 386. Selanjutnya, AMD terus memproduksi prosesor-
prosesor yang lebih baru, antara lain Am486,  dan Am5x86.

AMD melakukan gebrakan baru ke pasar dengan cara merilis prosesor buatannya sendiri,
yaitu AMD K5  pada tahun 1996.  Prosesor ini mendapat respon yang baik.  Setahun
kemudian, tahun 1997, AMD kembali merilis prosesor yang lebih baru, yaitu AMD K6. 
Prosesor ini memang dirancang untuk diadu dengan prosesor buatan Intel saat itu. 
Keunggulan prosesor-prosesor AMD terletak pada kemampuannya untuk di-overclock.

Selanjutnya, AMD merilis lagi prosesor-prosesor yang lebih baru, antara lain AMD K7,
AMD K8 dan AMD K10.  Pada tahun 2006, AMD berhasil mengakuisisi perusahaan Grafis
terkenal asal Amerika yaitu ATI Tecnology.

Beberapa produk mikroprosesornya yaitu:

1. Turion 64
2. Duron
3. Sempron
4. Kryptonite (K5)
5. NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)
6. Athlon (K7)
7. Opteron (AMD64 / K8)
8. Athlon64 (K8L)
9. Phenom (K10)

Sejarah perkembangan processor

AMD (American Micro Device)


1. Generasi Prosesor 5×86 atau AMD 5k (setara Pentium I)
2. Generasi Prosesor K63D NOW (Setara Pentium II)
3. Generasi Prosesor K7 atau Athlon (Setara Pentium III)
4. Generasi Prosesor DURON ( Setara Pentium Celeron)
5. Generasi Prosesor Athlon-XP ( extreme performance, setara Pentium IV)

Prosesor AMD K6 adalah sebuah jajaran keluarga mikroprosesor yang menggunakan


arsitektur Intel x86 generasi keenam buatan AMD yang kompatibel dengan motherboard
untuk Pentium.

Sebenarnya, prosesor ini tidak didesain sendiri oleh AMD, melainkan oleh sebuah
perusahaan yang kemudian diakuisisi oleh AMD, NexGen. Oleh NexGen, prosesor K6
dinamai Nx686. Prosesor Nx686 sendiri tidak pernah keluar ke pasaran karena AMD keburu
melakukan akuisisi terhadap NexGen, sebelum prosesor keluar ke pasaran. Kinerja yang
ditunjukkan oleh AMD K6 ini setara dengan prosesor Intel Pentium dan Pentium II yang
memiliki desain yang relatif lebih baik.

Prosesor K6 mengandung set instruksi multimedia yang menjadi standar industri pada
zamannya, MMX, sehingga menjadikan K6 memiliki performa yang bagus dalam aplikasi
multimedia. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya, mengembangkan
instruksi MMX menjadi set instruksi AMD 3DNow!, yang menambahkan dukungan
beberapa instruksi pengolahan video dua dimensi, suara, dan video tiga dimensi, yang banyak
dibutuhkan oleh beberapa game saat itu, semacam Quake 2.

AMD mendesain prosesor K6 agar bersifat low-cost, sehingga AMD pun hanya
menggunakan motherboard dengan Socket-7, yang sebelumnya digunakan oleh Pentium
MMX. Awalnya, AMD mendesain K6 dengan teknologi manufaktur 350 nanometer (sama
seperti halnya Pentium II Klamath), sebelum beralih ke teknologi manufaktur 250 nanometer
(sama seperti halnya Pentium II Deschutes), mengingat perubahan ini dapat mengurangi
konsumsi daya yang dibutuhkan oleh prosesor K6.

Prosesor K6 memiliki fitur-fitur berikut:

 Meskipun K6 terlihat dari luar sebagai prosesor generasi kelima (menggunakan socket
milik Pentium), K6 sebenarnya adalah prosesor generasi keenam.
 Sebagaimana prosesor P6 milik Intel, prosesor ini juga menggunakan inti instruksi
RISC dan memiliki unit translasi instruksi RISC ke dalam instruksi x86.
 K6 memiliki tujuh buah pipeline yang dapat bekerja secara paralel.
 Sebagaimana prosesor AMD K5, prosesor ini juga memiliki fitur-fitur seperti
Dynamic execution, Branch prediction, dan Speculative execution.
 K6 memiliki cache Level 1 yang besar, yakni 64 KB, yang terbagi ke dalam dua buah:
32 KB instruction cache dan 32 KB data-cache yang bersifat write-back.
 Instruksi MMX.

Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya menambahkan hal-hal berikut:

 Kecepatan prosesor yang lebih tinggi.


 Kecepatan bus yang lebih tinggi, hingga mencapai 100 MHz pada motherboard
Super7.
 Tambahan 21 instruksi 3DNow! untuk membantu mengolah grafik dan suara. DirectX
versi 6.x dari Microsoft juga didesain untuk mendukung set instruksi ini, sehingga
memungkinkan kinerja tinggi bagi aplikasi yang didesain dengannya.

Prosesor K6-3 menambahkan beberapa hal berikut: The K6-3 adds the following:

 K6-3 memiliki cache Level 2 yang built-in ke dalam chip sebesar 256 KB, sehingga
jika motherboard memiliki cache, maka cache yang ada dalam motherboard adalah
cache Level 3. Penambahan ini cukup signifikan, karena dengan penambahan ini
prosesor K6-3 dapat berkompetisi dengan Pentium II (dalam beberapa aplikasi
menang telak), sebelum akhirnya dikalahkan kembali oleh Pentium III secara telak.

Arsitektur AMD K6 bersifat kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86, sehingga ia dapat
menjalankan program-program yang didesain untuk prosesor x86 tanpa harus ada kompilasi
ulang. Hal tersebut berlaku juga untuk set instruksi MMX.

Agar dapat berkompetisi dengan Pentium II yang menggunakan desain Slot-1 (yang memiliki
Level 2 cache dalam cartridge prosesor), AMD menggandakan cache internal Level 1
menjadi total 64 KB, yang berarti kapasitas tersebut dua kali lebih besar daripada Pentium II
atau Pentium III dari Intel. Hal ini mengakibatkan K6 dapat bersaing dengan Pentium II dan
Pentium III meski motherboard yang digunakan adalah motherboard lama, yang memiliki
cache dalam motherboard (yang tentunya lambat). AMD K6-3 bahkan lebih baik lagi jika
dibandingkan dengan prosesor K6 dan K6-2, karena memiliki cache Level 2 yang bersifat
terintegrasi dalam inti prosesor. Meskipun demikian, AMD K6-3 bekerja terlalu panas, dan
kemudian AMD pun menghentikan produksi K6-3 setelah beredar beberapa bulan saja. Ini
menjadikan mitos "Prosesor AMD = PANAS!" beredar dalam pikiran banyak orang,
termasuk di Indonesia, bahkan hingga kini, banyak orang menghindari prosesor AMD karena
takut "kepanasan".
Athlon (AMD Athlon) adalah sebuah seri mikroprosesor generasi ketujuh (K7) untuk PC
yang dibuat AMD. Athlon memiliki beberapa kemampuan, seperti system bus berkecepatan
200Mhz, sembilan execution pipelines (tiga pipeline untuk kalkulasi alamat, tiga untuk
kalkulasi integer dan tiga untuk kalkulasi floating point dan instruksi 3DNow! dan MMX).

Teknologi 3DNow! untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi dan sistim cache on
chip sebesar 384K (Cache L1 sebesar 128K dan Cache L2 sebesar 256K). Athlon harus
dipasang pada papan induk (motherboard) yang memiliki slot A.

Dua prosesor dengan pabrikan Triple-Core yaitu :

 Phenom II X3 710 2,6GHz.


 Phenom II X3 720BE 2,8GHz.

Tiga prosesor dengan pabrikan Quad-Core yaitu:

 Phenom II X4 910 2,6GHz. L2 2MB, L3 6MB


 Phenom II X4 810 2,6GHz. L2 2MB, L3 4MB
 Phenom II X4 805 2,5GHz. L2 2MB, L3 4MB

Peluncuran produk baru dijajaran Phenom II ini tentunya untuk membangun kekuatan produk
Phenom bersama dengan “kakak kandung” yang sebelumnya diluncurkan yaitu Quad-Core
seri 940 3.0GHz dan 920 2,8Ghz

Kelima prosesor ini dapat menggunakan soket AM3 yang baru untuk dapat mengakses
DDR3, atau jika menggunakan soket AM2+ menggunakan memori yang lebih murah DDR2.
Ketangguhan ini memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade prosesor nya pada platform
AM2+nya sekarang kemudian diupgrade menjadi platform AM3 namun setelah harga DDR3
telah turun.

AMD juga berencana untuk merilis banyak prosesor di bulan April dan Mei 2009 nanti.

Produk yang rencananya akan digelar pada April 2009:


 Phenom II X4 945 3.0GHz dengan 8MB cache total pada mobo soket AM3
 Athlon X4 615 2.7GHz dengan 2MB cache total pada mobo AM3
 Athlon X4 605 2.5GHz dengan 2MB cache total pada mobo AM3
 Athlon X3 420 Athlon X3 420 2.8GHz dengan 1.5MB cache total  pada soket AM3
 Athlon X3 410 Athlon X3 410 2.6GHz dengan 1.5MB cache total  pada soket AM3

Produk yang rencananya akan digelar bulan Juni 2009:

 Athlon X2 240 2.8GHz dengan 2MB cache total  pada soket AM3
 Athlon X2 235 Athlon X2 235 2.7GHz dengan 2MB cache total  pada soket AM3

Vous aimerez peut-être aussi