Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. Data Subyektif
Pada tanggal 17 Juni 2006
1. Identitas
Nama Istri : Ny. Ema Nama Suami : Tn.umri
Umur : 28 th Umur : 29th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : melayu Suku : Jawa
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swata
Alamat :proklamasi Alamat : proklamasi
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil anak ketiga usia kehamilan 9 bulan, mengeluh
mulas dan nyeri dipinggang dan ibu mengatakan sudah mengeluarkan air-
air sejak tanggal 16 Juni 2006 pukul 07.00 WIB
5. Eliminasi
BAB terakhir 1 x pada 17 Juni 2006 pukul 05.30 WIB
BAK terakhir 1 x pada 17 Juni 2006 pukul 22.30 WIB
6. Istirahat
Ibu mengatakan tidur malam selama 8 jam, tidur siang 1-2 jam sehari
7. Psikologis
Ibu mengatakan merasa cemas menghadapi persalinannya
I. Analisa
1. Diagnosa :
Ibu G2PIA0 hamil 38 minggu, janin hidup tunggal, intrauterin
memanjang, presentasi kepala, inpartu kala I fase aktif
Dasar : - Ibu mengatakan hamil anak ketiga
- Leopold 1 : TFU pertengahan pusat dan Px, pada fundus teraba
bokong
- Leopold II : Punggung kiri
- Leopold III : Bagian bawah teraba kepala
- Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP (divergen)
- DJJ ada, frekuensi 140 x/ mnt
- Pemeriksaan dalam : Pembukaan : 9 cm, efficement : 90%,
Ketuban : sudah pecah, Penurunan kepala :Hodge III
2. Masalah
Nyeri adanya his
Dasar : ibu nengatakan merasa mules dan nyeri pada pinggang semakin
sering
3. Kebutuhan
- Dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan
- Pengawasan kala I dengan partograf
A: Diagnosa :
Ibu G1IPIA0 hamil 38 minggu, janin hidup tunggal, intrauterin, memanjang,
presentasi kepala, inpartu kala II.
Dasar :
- Ibu mengatakan hamil anak ketiga
- HPHT : 10- 09 -2005 TP : 17- 06-2006
- Umur kehamilan 38 minggu
- His 4 x/10 mng, lamanya > 40 detik teratur
- Pada inspeksi tampak : vulva membuka, anus mengembang,
perinium menonjol.
- Pada periksa dalam : portio tidak teraba, pembukaan serviks 10
cm, ketuban (-), persentasi kepala, UUK kiri depan, penurunan bagian
terendah di Hodge IV.
- DJJ : 140 x/mnt, teratur terdapat 1 puncutm maksimum
- leopold I : TFU pertengahan pusat dan Px, pada fundus teraba
bokong
- leopold II : punggung kiri
- leopold III : Bagian bawah teraba kepala
- leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP
(divergen)
Masalah :
Distosia Bahu
Dasar :
- Kepala bayi telah lahir tetapi tetap berada divagina
- Kepala bayi tidak melakukan putaran paksi luar
- Kepala bayi tersangkut di perinium, seperti masuk kembali
kedalam vagina (Kepala kura-kura)
Kebutuhan :
- Memberikan dukungan terus menerus pada ibu
- Menjaga kandung kemih tetap kosong
- Memimpin meneran dan bernafas yang baik selama persalinan
- Melakukan pertolongan persalinan
P: - Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini bahwa pembukaan serviks
sudah 10 cm (lengkap) dan ibu memasuki proses persalinan untuk
melahirkan bayinya.
- Berikan dukungan / support terus menerus : ibu harus semangat dalam
menjalani proses persalinan ini.
- Pimpin ibu untuk meneran : ibu boleh mngedan pada waktu timbul his,
seperti orang BAB keras meneran di bawah, kepala melihat ke fundus
tangan merangkul ke - 2 pahanya, jangan bersuarat saat meneran sampai
his hilang.
- Anjurkan ibu untuk bernafas yang baik selama persalinan
Saat his hilang anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan
keluarkan melalui mulut, beri nimum diantara his.
- Lakukan pertolongan persalinan dengan teknik septik dan antiseptik
- Bantu proses kelahiran bayi, bantu kelahiran kepala
- Lakukan episiotomi untuk membantu kelahiran bahu besar
- Lahirkan bahu dengan manuver corskrew dan lahirkan seluruh tubuh bayi
O: - Bayi lahir spontan pervaginam pukul 01.50 Wib, letak belakang kepala
jenis kelamin perempuan, BB ; 4100 gram, PB : 46 cm
- Ibu tampak senang dan bahagia.
TD : 120/80 mmHg Suhu : 370C
RR : 20 x/mnt Nadi : 78 x/mnt
- Plasenta belum lahir
- Pada palpasi didapat : uterus teraba bulan dan keras TFU : sepusat
- Pada nspeksi terdapat robekan jalan lahir
A: Diagnosa :
Ibu PIIA0 partus spontan pervaginam, inpartu Kala III.
Dasar :
- Bayi baru lahir spontan pervaginam pukul 01.50 Wib
- Plasenta belum lahir
Kebutuhan :
- Melakukan manajemen aktif kala III
P: - Periksa fundus dan pastikan tidak ada janin lagi, kandung kemih kosong dan
kontraksi uterus baik
- Berikan oksitoksin 10 U IM di 1/3 paha bagian luar.
- Lakukan peregangan tali pusat terkendali pada saat ada kontraksi
- Observasi tanda-tanda pelepasan plasenta
- Melahirkan plasenta : periksa apakah placenta lengkap dan tangan kiri
melakukan masase dengan 4 jari palmar secara sirkuler
- Jaga personal hygiene : membersihkan ibu dan mengganti pakaian ibu.
O: - Pemeriksaan Umum
KU : baik Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg N : 78 x/mnt
RR : 21 x/mnt S : 370C
- TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik
- Jumlah perdarahan + 150 cc, konsistensi berupa darah segar cair
- Placenta lahir lengkap dan spontan pukul 02.00 Wib
Kotiledon dan selaput utuh
• Panjang tali pusat : 40 cm
• Diameter plasenta : 10 cm
• Berat plasenta : 500 gr
• Tebal plasenta : 3 cm
• Insersi : marginal
Pada jalan lahir terdapat luka episiotomi derajat 2
Kandung kemih kosong
A: Diagnosa :
P1IA0 partus spontan, inpartu Kala IV
Dasar :
- Ibu melahirkan anak ke-2
- Ibu partus spontan pervaginam pukul 01.50 Wib
- Plasenta lahir lengkap pukul 02.00 Wib
- TUF 2 jari bawah pusat
Masalah :
Terdapat luka episiotomi
Dasar :
- Terdapat luka episiotomi derajat 2
- Jumlah perdarahan 150 cc
Kebutuhan :
- Observasi keadan ibu : keadaan umum, perdarahan yang keluar
involusi uterus dan TTV.
- Heacting perineum