Vous êtes sur la page 1sur 11

ANGGARAN DASAR

MUKADIMAH

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat, bertanggung jawab atas terlaksananya


masyarakat adil dan makmur, sehingga segala bentuk permasalahan dalam masyarakat
merupakan bagian kehidupan kemahasiswaan selama masih tercermin dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari civitas akademika Institut Teknologi Bandung, Mahasiswa Teknik
Lingkungan Institut Teknologi Bandung bertanggung jawab penuh atas tercapainya tujuan
pendidikan dan pengajaran, yaitu mempersiapkan dan membentuk diri menjadi manusia ilmuwan
yang bersusila, cakap, jujur, demokratis,dan berwawasan luas serta peka terhadap masalah yang
menyangkut kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan disiplin ilmu Teknik Lingkungan.
Untuk perkembangan pribadi dalam kehidupan kemahasiswaan sebagai perwujudan hasrat
bersama untuk berkarya, belajar, berjuang, dan membina serta menampung segenap potensi yang
ada sejalan dengan pendidikan formal, maka Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi
Bandung menyatakan diri bersatu dan berhimpun dalam suatu wadah organisasi HIMPUNAN
MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG.

BAB I : NAMA, WAKTU, STATUS KEDUDUKAN

Pasal 1 : Nama : Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung


disingkat HMTL ITB.
Pasal 2 :
Ayat 1 : HMTL ITB merupakan perubahan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Penyehatan
Institut Teknologi Bandung yang didirikan pada tanggal 10 November 1962.
Ayat 2 : Perubahan Himpunan Mahasiswa Teknik Penyehatan Institut Teknologi Bandung
menjadi HMTL ITB ditetapkan pada tanggal 10 Oktober 1988 untuk waktu yang
tidak ditetapkan.
Pasal 3 : HMTL ITB merupakan wadah kegiatan kemahasiswaan di dalam Keluarga
Mahasiswa ITB.
Pasal 4 : HMTL ITB berkedudukan di tempat ITB berada.

BAB II : AZAS, SIFAT DAN TUJUAN KEGIATAN

Pasal 5: Azas HMTL ITB


Ayat 1 : HMTL ITB berazaskan kemahasiswaan dan kebenaran universal.
Pasal 6: Sifat HMTL ITB
Ayat 1 : HMTL ITB bersifat kekeluargaan yang demokratis serta keahlian yang sesuai
dengan disiplin ilmu teknik lingkungan.
Ayat 2 : HMTL ITB berdaulat sepenuhnya untuk menentukan nasibnya sendiri tanpa
intervensi dari pihak luar dan saling menghormati dengan pihak lain di luar
HMTL ITB.
Pasal 7: Tujuan HMTL ITB
Ayat 1: Menghimpun segenap mahasiswa Teknik Lingkungan ITB untuk bersama-sama
membina diri dalam menyatakan potensi maupun aspirasi yang ada sebagai unsur
penggerak dalam pengabdian di segala bidang.
Ayat 2 : Menciptakan dan memelihara serta mempererat rasa kekeluargaan sesama anggota
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB.
Ayat 3 : Mengusahakan dan memelihara kesejahteraan anggota secara material dan
spiritual.
Ayat 4 : Memperluas wawasan mahasiswa Teknik Lingkungan ITB terutama dalam ruang
lingkup disiplin ilmu yang ditempuh.
Ayat 5 : Meningkatkan kepekaan mahasiswa Teknik Lingkungan ITB terhadap
permasalahan yang ada dalam masyarakat.
Ayat 6 : Ikut serta dalam mendinamisasikan kemahasiswaan ITB.
Pasal 8: Kegiatan HMTL ITB
Ayat 1 : Menyelenggarakan kegiatan keprofesian.
Ayat 2 : Menyelenggarakan kegiatan sosial.
Ayat 3 : Menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan.

BAB III : KEANGGOTAAN

Pasal 9: Keanggotaan
Ayat 1: Anggota HMTL ITB adalah mahasiswa yang sah dan terdaftar sebagai
mahasiswa S-1 Teknik Lingkungan ITB.
Ayat 2 : Hal-hal mengenai keanggotaan HMTL ITB diatur dalam ART ITB.

BAB IV : BADAN KELENGKAPAN

Pasal 10 : Rapat Anggota merupakan forum musyawarah tertinggi.


Pasal 11 : Pengurus HMTL ITB adalah lembaga eksekutif sebagai mandataris seluruh
anggota HMTL ITB.
Pasal 12 : Badan Perwakilan Anggota HMTL ITB disingkat BPA adalah lembaga legislatif
yang berkedudukan sejajar dengan pengurus.
Pasal 13 : Duta HMTL ITB merupakan utusan HMTL ITB untuk kegiatan di luar HMTL
ITB.
Pasal 14 : Senator HMTL ITB merupakan perwakilan HMTL ITB di lembaga terpusat
kemahasiswaan ITB.

BAB V : LAMBANG

Pasal 15 : Lambang HMTL ITB


Ayat 1 : Lambang HMTL ITB mencerminkan sifat, ciri khas, dan ruang lingkup kegiatan
mahasiswa Teknik Lingkungan ITB.
Ayat 2 : Lambang HMTL ITB mencakup lambang ITB.

BAB VI : KEUANGAN

Pasal 16 : Keuangan HMTL ITB diperoleh dari :


1. Iuran Anggota
2. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
3. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan azas dan tujuan HMTL ITB.
4. Dana Abadi

BAB VII : PERUBAHAN AD DAN ART

Pasal 17 : Perubahan AD dan ART diputuskan dalam rapat anggota khusus.

BAB VIII : PEMBUBARAN HMTL ITB

Pasal 18 : Pembubaran HMTL ITB


Ayat 1 : HMTL ITB dapat dibubarkan apabila anggota HMTL ITB menghendaki dengan
alasan yang sangat kuat.
Ayat 2 : Pembubaran HMTL ITB diputuskan dalam rapat anggota khusus.
Pasal 19 : Dalam hal pasal 18, Pengurus HMTL bertanggung jawab atas piutang HMTL
ITB dan seluruh permasalahan mengenai hak milik HMTL ITB diputuskan dalam
rapat anggota khusus.

BAB IX : LAIN-LAIN

Pasal 20 : Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 21 : Anggaran Rumah Tangga menunjang dan tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar.
Pasal 22 : Semua aturan lain yang tidak tercantum dalam AD/ART diatur melalui
mekanisme BPA.
Pasal 23 : Anggaran Dasar ini terdiri dari 9 Bab dan 23 Pasal, disahkan di Bandung pada
tanggal 18 Oktober 2008 serta berlaku sejak tanggal pengesahan tersebut.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I : KEANGGOTAAN

Pasal 1 : Status Keanggotaan


Ayat 1 : Anggota Muda adalah mahasiswa yang sah dan terdaftar sebagai mahasiswa S1
Teknik Lingkungan ITB yang telah menjalani proses inisiasi (pra MPAM) dan
secara sadar tanpa unsur paksaan apapun memilih menjadi anggota muda HMTL
ITB.
Ayat 2 : Anggota Biasa adalah mahasiswa yang sah dan terdaftar sebagai mahasiswa S1
Teknik Lingkungan ITB yang telah menjalani proses inisiasi (pra MPAM) dan
Masa Pembinaan Anggota Muda.

Pasal 2 : Inisiasi dan MPAM


Ayat 1 : Inisiasi adalah proses penerimaan calon anggota HMTL ITB menjadi anggota
muda HMTL ITB dan pembekalan untuk mengikuti proses kaderisasi HMTL
ITB.
Ayat 2 : MPAM adalah kaderisasi HMTL ITB bagi anggota muda menjadi anggota biasa
dengan mengacu kepada AD/ART HMTL ITB.

Pasal 3 : Hak dan kewajiban Anggota Muda HMTL ITB


Ayat 1 : Setiap Anggota Muda wajib menaati AD dan ART serta peraturan dalam HMTL
ITB.
Ayat 2 : Setiap Anggota Muda wajib memelihara, memberikan bantuan tenaga dan pikiran
serta menjaga nama baik HMTL ITB.
Ayat 3 : Setiap Anggota Muda wajib menjaga dan memelihara segala hak milik HMTL
ITB.
Ayat 4 : Setiap Anggota Muda mempunyai hak untuk membela diri.
Ayat 5 : Setiap Anggota Muda memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat.
Ayat 6 : Setiap Anggota Muda berhak mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan yang
diadakan oleh HMTL ITB atas persetujuan pengurus HMTL, Ketua Acara, dan
Ketua MPAM HMTL ITB
Ayat 7 : Setiap Anggota Muda berhak mengadakan kegiatan di luar HMTL ITB yang
mengatasnamakan HMTL ITB atas persetujuan pengurus HMTL ITB dan Ketua
MPAM HMTL ITB.
Ayat 8 : Setiap Anggota Muda berhak atas perlakuan yang sama sesuai dengan hak dan
kewajibannya.
Ayat 9 : Setiap Anggota Muda tidak berhak menggunakan sepenuhnya fasilitas HMTL
ITB.
Ayat 10: Setiap Anggota Muda tidak memiliki hak memilih dan dipilih dalam pemilu
HMTL ITB.
Ayat 11: Setiap Anggota Muda wajib menjalani Masa Pembinaan Anggota Muda HMTL
ITB.

Pasal 4 : Hak dan kewajiban Anggota Biasa HMTL ITB


Ayat 1 : Setiap Anggota Biasa wajib menaati AD dan ART serta peraturan dalam HMTL
ITB.
Ayat 2 : Setiap Anggota Biasa wajib memelihara, memberikan bantuan tenaga dan pikiran
serta menjaga nama baik HMTL ITB.
Ayat 3 : Setiap Anggota Biasa wajib menjaga dan memelihara segala hak milik HMTL
ITB.
Ayat 4 : Setiap Anggota Biasa mempunyai hak untuk membela diri.
Ayat 5 : Setiap Anggota Biasa memiliki hak suara dan mengeluarkan pendapat.
Ayat 6 : Setiap Anggota Biasa berhak mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan HMTL
ITB.
Ayat 7 : Setiap Anggota Biasa berhak mengadakan kegiatan di luar HMTL ITB yang
mengatasnamakan HMTL ITB atas persetujuan pengurus HMTL ITB.
Ayat 8 : Setiap Anggota Biasa berhak atas perlakuan yang sama sesuai dengan hak dan
kewajibannya.
Ayat 9 : Setiap Anggota Biasa berhak menggunakan sepenuhnya fasilitas HMTL ITB.
Ayat 10: Setiap Anggota Biasa wajib membayar iuran anggota HMTL ITB.
Ayat 11: Setiap Anggota Biasa memiliki hak memilih dan dipilih dalam pemilu HMTL
ITB.

Pasal 6 : Kenggotaan HMTL ITB hilang apabila :


1. Meninggal dunia
2. Bukan mahasiswa Teknik Lingkungan ITB lagi
3. Mengundurkan diri
4. Dicabut statusnya sebagai anggota HMTL ITB

Pasal 7 : Sanksi-sanksi anggota


Ayat 1 : Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD dan ART serta
peraturan dalam HMTL ITB.
Ayat 2 : Sanksi-sanksi dapat berupa
1. Peringatan
2. Skorsing
3. Pencabutan status keanggotaan
4. Sanksi-sanksi lain
Ayat 3 : Sanksi-sanksi dapat dikenakan oleh pengurus atau diputuskan melalui rapat
anggota HMTL ITB.
Ayat 4 : Sebelum sanksi dikenakan anggota yang bersangkutan berhak membela diri dalam
rapat pengurus atau rapat anggota.
Ayat 5 : Pengurus HMTL ITB wajib memberitahukan pelaksanaan sanksi tersebut kepada
anggota yang bersangkutan dan kepada seluruh anggota HMTL ITB.

BAB II : RAPAT ANGGOTA

Pasal 8 : Jenis-jenis Rapat Anggota :


1. Rapat Anggota Rutin
2. Rapat Anggota Khusus
3. Rapat Anggota Darurat
Pasal 9 : Penyelenggaraan Rapat Anggota
Ayat 1 : Rapat Anggota dapat dilaksanakan :
1. Atas prakarsa pengurus
2. Atas prakarsa BPA
3. Atas permintaan sekurang-kurangnya sepuluh orang anggota HMTL ITB
(bukan pengurus atau BPA) yang disertai dengan alasan tertulis
Ayat 2 : Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus HMTL ITB.
Ayat 3 : Pimpinan Rapat Anggota ditunjuk atas persetujuan peserta rapat.

Pasal 10 : Rapat Anggota Rutin


Ayat 1 : Rapat Anggota Rutin diselenggarakan untuk membahas masalah-masalah intern
HMTL ITB dan atau evaluasi kepengurusan.
Ayat 2 : Rapat Anggota Rutin dilaksanakan sekurang-kurangnya setahun dua kali.
Ayat 3 : Rapat Anggota Rutin dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
(n/2)+1 dari jumlah anggota biasa HMTL ITB diluar BP, BPA, dan Senator,
perwakilan Badan Pengurus, perwakilan BPA dan perwakilan Senator.
Ayat 4 : Dalam hal tidak memenuhi kuorum, Rapat Anggota Rutin ditunda paling lama
satu jam.
Ayat 5 : Apabila pasal 10 (4) tidak terpenuhi, maka rapat anggota rutin ditunda 1x24 jam
atau selambat-lambatnya 7x24 jam.

Pasal 11 : Rapat Anggota Khusus


Ayat 1 : Rapat Anggota Khusus diselenggarakan untuk perubahan AD dan ART dan atau
pembubaran HMTL ITB.
Ayat 2 : Rapat Anggota Khusus untuk perubahan AD dan ART dinyatakan sah bila
dihadiri sekurang-kurangnya (n/2)+1 dari jumlah anggota biasa HMTL ITB diluar
BP, BPA, dan Senator, perwakilan Badan Pengurus, perwakilan BPA dan
perwakilan Senator.
Ayat 3 : Rapat Anggota Khusus untuk pembubaran HMTL ITB dinyatakan sah bila
dihadiri sekurang-kurangnya Ketua Badan Pengurus, Wakil Ketua/Sekjen,
perwakilan masing-masing Badan Pengurus, dua pertiga dari jumlah BPA
termasuk Ketua BPA, Senator dan duapertiga dari jumlah Anggota Biasa HMTL
ITB diluar BP dan BPA.
Ayat 4 : Dalam hal tidak memenuhi kuorum, Rapat Anggota khusus untuk perubahan AD
ART ditunda paling lama satu jam.
Ayat 5 : Apabila pasal 11 (4) tidak terpenuhi, maka rapat anggota rutin ditunda 1x24 jam
atau selambat-lambatnya 7x24 jam.

Pasal 12 : Rapat Anggota Darurat


Ayat 1 : Rapat Anggota Darurat diselenggarakan apabila dianggap perlu.
Ayat 2 : Rapat Anggota Darurat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
Ketua Badan Pengurus, Wakil Ketua/Sekjen, perwakilan masing-masing Badan
Pengurus, dua pertiga dari jumlah BPA termasuk Ketua BPA, Senator dan
sepuluh orang Anggota Biasa HMTL ITB diluar BP dan BPA.
Ayat 3 : Dalam hal tidak memenuhi quorum, Rapat Anggota Darurat ditunda paling lama
satu jam dan kemudian Rapat Anggota Darurat dinyatakan sah.

Pasal 13 : Keputusan Rapat Anggota


Ayat 1 : Keputusan Rapat Anggota diambil secara musyawarah dan mufakat.
Ayat 2 : Apabila keputusan secara musyawarah tidak dapat diambil, maka Keputusan
Rapat Anggota dinyatakan sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah
jumlah suara ditambah satu orang anggota yang hadir.
Ayat 3 : Keputusan Rapat Anggota Rutin harus diumumkan secara tertulis kepada seluruh
Anggota HMTL ITB selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pelaksanaan
pengambilan keputusan.
Ayat 4 : Keputusan Rapat Anggota Khusus harus diumumkan secara tertulis kepada
seluruh Anggota HMTL ITB selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pelaksanaan
pengambilan keputusan.
Ayat 5 : Keputusan Rapat Anggota Darurat harus diumumkan secara tertulis kepada
seluruh Anggota HMTL ITB selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pelaksanaan
pengambilan keputusan.
Ayat 6 : Dalam pasal 12 (2), keputusan Rapat Anggota Darurat diumumkan tertulis kepada
anggota dan apabila dalam waktu 7 x 24 jam sejak saat diumumkannya tidak ada
sanggahan dari sekurang-kurangnya sepuluh orang anggota, maka keputusan
Rapat Anggota Darurat dinyatakan sah.
Ayat 7 : Keputusan lain yang tidak tercantum dalam AD dan ART diputuskan dalam forum
Rapat Anggota.

BAB III : PENGURUS

Pasal 14: Hak dan Kewajiban Pengurus


Ayat 1 : Mempunyai hak mengambil langkah-langkah kebijakan dan membuat peraturan
dengan tidak menyimpang dari AD dan ART HMTL ITB.
Ayat 2 : Mempunyai hak memberikan mandat/rekomendasi kepada perseorangan atau
kepanitiaan.
Ayat 3 : Mempunyai hak membentuk badan atau organisasi dalam lingkup HMTL ITB
yang mempunyai otonomi penuh.
Ayat 4 : Berkewajiban menyelenggarakan segala kegiatan HMTL ITB.
Ayat 5 : Berkewajiban menyelenggarakan Rapat Anggota.
Ayat 6 : Berkewajiban membela hak-hak seluruh Anggota HMTL ITB yang mempunyai
otonomi penuh.
Ayat 7 : Berkewajiban memberikan penjelasan kepada BPA bila diperlukan.
Ayat 8 : Berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis dan lisan
pada akhir masa jabatan kepada anggota HMTL ITB.
Ayat 9 : Dalam hal pasal 14 (8) belum dapat dilaksanakan, Pengurus yang baru berhak
sepenuhnya mengelola HMTL ITB dan laporan periode sebelumnya dilakukan
selambat-lambatnya dilaksanakan satu bulan setelah pengesahan pengurus baru.
Ayat 10 :Pengurus yang baru mempunyai hak meninjau kembali pengelolaan program
kepengurusan dan kepanitiaan pada periode sebelumnya.
Pasal 15 : Pembentukan Pengurus
Ayat 1 : Ketua Umum HMTL ITB dipilih dengan sistem demokrasi langsung oleh anggota
melalui Pemilihan Umum HMTL ITB.
Ayat 2 : Ketua Umum HMTL ITB harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Warga Negara Indonesia
2. Anggota HMTL ITB
3. Tidak terkena sanksi organisasi HMTL ITB
Ayat 3 : Ketua Umum HMTL ITB tidak diperkenankan memegang jabatan dalam suatu
kepengurusan organisasi atau kepanitiaan di semua tingkat dan tempat yang tidak
berkaitan dengan HMTL ITB.
Ayat 4 : Pelaksanaan pemilihan diatur oleh Panitia Pemilihan Umum HMTL ITB dengan
tidak menyimpang dari AD dan ART HMTL ITB.
Ayat 5 : Pelantikan Ketua Umum HMTL ITB dilaksanakan selambat-lambatnya 7 x 24
jam setelah perhitungan suara Pemilihan Umum HMTL ITB dinyatakan sah.
Ayat 6 : Pengesahan dan pelantikan Ketua Umum HMTL ITB dilakukan melalui Rapat
Anggota.

Pasal 16 : Kepengurusan
Ayat 1 : Susunan Pengurus HMTL ITB sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris
dan Bendahara.
Ayat 2 : Struktur Organisasi ditentukan oleh pengurus periode terpilih.
Ayat 3 : Masa jabatan pengurus HMTL ITB adalah satu tahun semenjak dilantik, kecuali
bila dikehendaki lain oleh Rapat Anggota.
Ayat 4 : Ketua Umum HMTL ITB terpilih diperkenankan menjabat sebagai Ketua Umum
HMTL selama satu periode kepengurusan.
Ayat 5 : Masa jabatan kepengurusan lama berakhir pada saat pelantikan Ketua Umum
HMTL ITB yang baru.

BAB IV : BADAN PERWAKILAN ANGGOTA

Pasal 17 : Badan Perwakilan Anggota HMTL ITB yang selanjutnya disingkat BPA adalah
lembaga legislatif di HMTL ITB.

Pasal 18 : Hak dan Kewajiban


Ayat 1 : Mempunyai hak memberikan usulan kepada pengurus mengenai bentuk kebijakan
atau bentuk kegiatan dengan tidak menyimpang dari AD dan ART.
Ayat 2 : Mempunyai hak menyampaikan aspirasi anggota kepada Pengurus untuk dimintai
tanggapan maupun usaha pengambilan kebijaksanaannya.
Ayat 3 : Mempunyai hak bertanya kepada Pengurus atas segala perkembangan organisasi
selama masa jabatannya.
Ayat 4 : Mempunyai hak bertanya kepada Pengurus atas segala pelaksanaan kegiatan.
Ayat 5 : Mempunyai hak bertanya kepada Pengurus atas pengelolaan keuangan HMTL
ITB.
Ayat 6 : Mempunyai hak memberikan saran dan pertimbangan kepada Pengurus secara
tidak mengikat.
Ayat 7 : Berkewajiban mengawasi kinerja kepengurusan HMTL ITB.
Ayat 8 : Berkewajiban menyusun RGBHP yang disahkan dalam Rapat Anggota.
Ayat 9 : Berkewajiban membentuk Panitia Pemilihan Umum Ketua HMTL ITB.
Ayat 10: Berkewajiban melantik Ketua Umum HMTL ITB terpilih.
Ayat 11: Berkewajiban mengawasi kinerja Senator HMTL ITB.

Pasal 19 : Keanggotaan
Ayat 1 : Anggota BPA berasal dari tiap angkatan dengan jumlah masing-masing sebanyak
tiga orang.
Ayat 2 : Mekanisme pemilihan dan penggantian anggota BPA diotonomikan kepada
masing-masing angkatan.
Ayat 3 : Pengesahan BPA dilaksanakan sebelum pelantikan Ketua Umum HMTL ITB
terpilih.
Ayat 4 : Masa jabatan anggota BPA adalah tetap selama satu tahun kecuali bila
dikehendaki lain oleh angkatan yang bersangkutan atau mengundurkan diri.
Ayat 5 : Ketua BPA dipilih dan ditentukan oleh anggota BPA setahun sekali.
Ayat 6 : Ketua BPA wajib mengumumkan susunan keanggotaan BPA kepada seluruh
anggota HMTL ITB.
Ayat 7: Selama masa jabatannya, anggota BPA tidak diperkenankan merangkap jabatan
sebagai ketua dalam proker HMTL ITB.
Pasal 20 : Rapat BPA HMTL ITB
Ayat 1 : Rapat BPA wajib dilaksanakan sekurang-kurangnya setahun dua kali.
Ayat 2 : Pelaksanaan Rapat BPA diatur dalam mekanisme BPA.

BAB V : DUTA

Pasal 21 : Jumlah duta HMTL ITB disesuaikan dengan keperluan utusan dari HMTL ITB
untuk kegiatan di luar HMTL ITB.
Pasal 22 : Masa tugas duta HMTL ITB adalah sesuai dengan kepentingan pengurus HMTL
ITB.
Pasal 23 : Hak dan Kewajiban Duta
Ayat 1 : Mempunyai hak suara atas nama HMTL ITB dalam forum yang diwakilinya.
Ayat 2 : Berkewajiban menyampaikan menyampaikan aspirasi segenap anggota HMTL
ITB.
Ayat 3 : Berkewajiban menyampaikan segala kebijakan kegiatan yang diikutinya kepada
seluruh anggota HMTL ITB.
Ayat 4 : Bertanggung jawab kepada Ketua HMTL ITB.
Pasal 24 : Pemilihan Duta
Ayat 1 : Duta HMTL ITB ditunjuk oleh Ketua HMTL ITB.
Ayat 2 : Persyaratan duta HMTL ITB :
1. Warga Negara Indonesia
2. Anggota HMTL yang tidak sedang terkena sanksi akademis atau sanksi
organisasi
Pasal 25 : Duta HMTL ITB dapat di”recall” oleh pengurus apabila :
1. Tidak dapat melaksanakan kewajibannya
2. Terkena sanksi akademis atau sanksi organisasinya
BAB VI : SENATOR

Pasal 26 : Senator adalah perwakilan HMTL ITB kepada lembaga terpusat.


Pasal 27 : Masa jabatan senator HMTL ITB adalah satu periode yang disesuaikan dengan
ketentuan lembaga terpusat dan dipilih maksimal dua kali.
Pasal 28 : Senator HMTL ITB dipilih melalui proses pemilu senator yang ketentuannya
diatur dalam aturan pemilu senator.
Pasal 29 : Hak dan Kewajiban Senator
Ayat 1 : Mempunyai hak suara atas nama HMTL ITB dalam lembaga terpusat.
Ayat 2 : Berhak mengakomodir aspirasi mahasiswa Teknik Lingkungan ITB yang bukan
anggota HMTL ITB.
Ayat 3 : Berkewajiban menyampaikan aspirasi segenap anggota HMTL ITB.
Ayat 4 : Berkewajiban bekerja sama dengan pengurus HMTL ITB dalam mengumpulkan
aspirasi anggota HMTL ITB yang terkait dengan lembaga terpusat
kemahasiswaan ITB.
Ayat 5 : Berkewajiban menyampaikan segala kebijakan lembaga terpusat kepada selurug
anggota HMTL ITB.
Ayat 6 : Betanggung jawab kepada seluruh anggota HMTL ITB yang mekanisme
pengawasannya dilakukan oleh BPA.
Ayat 7 : Wajib memberikan laporan kepada BPA minimal satu kali setiap dua bulan.
Pasal 30 : Persyaratan senator HMTL ITB :
1. Anggota HMTL ITB
2. Memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam aturan pemilu distrik
3. Tidak sedang terkena sanksi akademis atau sanksi organisasi
4. Tidak sedang aktif dalam kepengurusan HMTL
Pasal 31 : Senator HMTL ITB dapat di”recall” oleh Badan Perwakilan Anggota apabila :
1. Tidak dapat melaksanakan kewajibannya
2. Terkena sanksi akademis atau sanksi organisasi

BAB VII : KEUANGAN

Pasal 32 : Iuran Anggota


Ayat 1 : Besar pemungutan iuran anggota disesuaikan dengan kondisi yang ada atas
kebijakan pengurus HMTL ITB.
Ayat 2 : Mekanisme penarikan iuran anggota ditentukan oleh Badan Pengurus.
Pasal 33 : Sumbangan
Ayat 1 : Yang dimaksud dengan sumbangan adalah :
1. Dana kegiatan kemahasiswaan dari pimpinan ITB maupun dari instansi
Pemerintah bidang kemahasiswaan
2. Dana insendintiil dari berbagai instansi atau pihak-pihak tertentu
Ayat 2 : Sumbangan tersebut harus bersifat tidak mengikat atau mengandung unsur-unsur
pemaksaan yang menyimpang dari azas dan tujuan HMTL ITB.
Pasal 34: Dana hasil kegiatan
Ayat 1 : Yang dimaksud dana hasil kegiatan adalah hasil yang berupa uang atau yang
dapat diuangkan dari hasil kegiatan HMTL ITB atau fasilitas yang dikuasakan
kepada HMTL ITB.
Ayat 2 : Pengelolaan dana hasil kegiatan HMTL ITB diserahkan sepenuhnya kepada
kebijakan pengurus, selama tidak menyimpang dari azas dan tujuan HMTL ITB.
Pasal 35 : Dana Abadi
Ayat 1 : Dana Abadi adalah dana simpanan tetap HMTL ITB yang dapat digunakan pada
kondisi-kondisi tertentu.
Ayat 2 : Pengelolaan Dana Abadi HMTL ITB diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan
pengurus, selama tidak menyimpang dari azas dan tujuan HMTL ITB.

BAB VIII : LAMBANG

Pasal 36 : Arti lambang HMTL ITB


1. Lingkungan binaan yang terkendali, merupakan tujuan keprofesian Teknik
Lingkungan ITB.
2. Kegiatan HMTL ITB mencakup segi pendidikan non akademis bagi
anggotanya yang bersatu untuk mencapai tujuan lingkungan binaan.
Pasal 37 : Lambang HMTL ITB digunakan dalam setiap kegiatan HMTL ITB.

BAB IX : ATRIBUT

Pasal 38 : Bendera HMTL ITB


Ayat 1 : Warna dasar putih.
Ayat 2 : Berisikan lambang HMTL ITB.
Pasal 39 : Bendera HMTL ITB digunakan dalam setiap kegiatan HMTL ITB
Pasal 40 : Jaket HMTL ITB
Ayat 1 : Berwarna dasar hijau.
Ayat 2 : Berisikan lambang HMTL ITB.

BAB X : PERUBAHAN AD DAN ART

Pasal 41: Usulan perubahan AD dan ART HMTL ITB dapat diajukan oleh pengurus dan
atau BPA dan sekurang-kurangnya seperlima dari jumlah anggota yang disertai
alasan tertulis.

BAB XI : PEMBUBARAN HMTL ITB

Pasal 42 : Usulan pembubaran HMTL ITB dapat diajukan oleh BPA dan sekurang-
kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang disertai alasan tertulis.

BAB XII : LAIN-LAIN

Pasal 43 : Anggaran Rumah Tangga ini terdiri dari 12 bab dan 43 pasal, disahkan di
Bandung pada tanggal 18 September 2008 serta berlaku sejak tanggal pengesahan
tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi