Vous êtes sur la page 1sur 14

PERATURAN, DEFINISI DAN BATASAN YANG DIGUNAKAN DI

DALAM KOMPETISI

1. KELAYAKAN PESERTA;
Kami menerima aplikasi peserta yang berasal latar belakang institusi dibawah ini:
A. Yayasan atau LSM yang memiliki usaha.
B. Koperasi.
C. Paguyuban atau Kelompok Usaha Masyarakat.
D. Usaha Swasta yang ikut membina masyarakat seperti pelatihan dan
bimbingan teknis untuk memampukan masyarakat berdiri sendiri.
E. Individu yang sedang mempelopori satu bentuk wirausaha sosial berbasis
komunitas, seperti 1 dari 4 contoh diatas, dan sudah mempunyai satu ide
konkret yang siap diimplementasikan.

Catatan penting tentang status badan hukum dari lembaga-lembaga diatas:


a. LSM yang dimaksud dalam butir (A) adalah LSM yang telah memiliki status
Badan Hukum sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan Republik
Indonesia.
b. Yayasan dan Koperasi yang dimaksud (A dan B) adalah Badan Hukum yang
didirikan secara sah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan Republik
Indonesia.
c. Usaha milik Yayasan yang dimaksud dalam (A) harus dijalankan oleh Badan
Usaha yang didirikan oleh Yayasan atau melalui Badan Usaha lain dimana
Yayasan tersebut menyertakan sebagian kekayaannya.
d. Usaha Swasta dan badan usaha yang dimaksud dalam (D) adalah Badan
Hukum (misalnya PT, Koperasi, Yayasan) atau Badan Usaha yang bentuknya
telah diakui di Republik Indonesia (misalnya Persekutuan Perdata, Firma,

1
Usaha Dagang) ) yang didirikan sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan Republik Indonesia.
e. Paguyuban atau Kelompok Usaha Masyarakat yang dimaksud dalam (C)
adalah aliansi longgar yang menghimpun wirausaha individu atau usaha
mikro, yang berbentuk usaha lain selain Badan Hukum, dengan tetap
memperhatikan ketentuan bahwa, pendirian Paguyuban atau Kelompok
Usaha Masyarakat tersebut haruslah telah dilaporkan dan terdaftar di Instansi
Pemerintah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
f. Individu yang dimaksud dalam (E) adalah subyek hukum dengan profesi
pekerjaan sebagai Wirausahawan yang bebas, berdiri sendiri, dan mempunyai
usaha langsung tanpa melalui suatu badan hukum. Dosen, Konsultan,
Fasilitator dan tenaga ahli lainnya tidak dapat mengajukan aplikasi. Tetapi
para tenaga ahli ini dianjurkan menjadi konsultan pendamping bagi lembaga
yang tersebut dalam (A,B,C dan D) dalam mengajukan aplikasi dan boleh
terus mendampingi bila kegiatan yang diusulkan berhasil mendapatkan
pendanaan.
g. Perwakilan dari seluruh peserta yang dimaksud (A,B,C dan D) haruslah
merupakan perwakilan yang berwenang dan sah, sehingga dapat melakukan
perbuatan yang mewakili dan mengikat institusi sesuai dengan Anggaran
Dasar atau Struktur Organisasi dari institusi tersebut.
h. Bagi pemenang kompetisi dari kategori tersebut dalam butir C dan D yang dan
belum berstatus Badan Hukum, maka organisasi tersebut diwajibkan untuk
menyesuaiakan atau merubah statusnya menjadi Badan Hukum sebagai
Yayasan atau Koperasi, atau Badan Hukum lain yang dianjurkan oleh British
Council dalam jangka waktu 60 hari sejak pengumuman pemenang dilakukan.
i. Bagi pemenang kompetisi yang berasal dari individu sebagaimana dimaksud
(E) maka individu tersebut wajib menyerahkan surat rekomendasi dan/atau
keterangan dari Kepala Daerah terkait dan/atau Organisasi komunitas terkait
yang menunjukan bahwa yang bersangkutan telah melakukan pembinaan
dan/atau pendampingan, dan/atau bekerja sama, dengan komunitas setempat
yang merupakan sasaran dari proyek individu tersebut.

2
Berdasarkan tingkat kematangan dan skala kewirausahaan, yang kami terima adalah:

A. Kewirausahaan Sosial berbasis Komunitas Pemula :

- Suatu usaha yang belum didirikan secara sah berdasarkan hukum yang berlaku
oleh individu yang bercita-cita mendirikan satu usaha sosial berbasis komunitas,
atau
- Suatu usaha yang telah sah didirikan berdasarkan hukum yang berlaku tetapi
belum memiliki pengalaman sosial dan interaksi dengan pasar melalui satu
produk atau jasa, atau
- Suatu usaha yang telah memiliki pengalaman pelayanan sosial dan interaksi
dengan pasar kurang dari 3 tahun dibuktikan oleh laporan keuangan atau
dokumen hukum lain dan memiliki penghasilan kurang dari 1 milyar rupiah per
tahun.

B. Kewirausahaan Sosial berbasis Komunitas Madya :

Suatu usaha yang telah didirikan secara sah berdasarkan hukum yang berlaku atau
sedang dalam proses pengesahan, secara aktif telah memiliki pengalaman sosial dan
menyediakan produksi atau jasa di pasar 3 tahun keatas dibuktikan oleh laporan
keuangan atau dokumen hukum lainnya, tetapi memiliki penghasilan bersih kurang
dari 1 milyar rupiah per tahun.

Catatan penting tentang mereka yang telah memiliki status Mapan :


Suatu usaha dengan pengalaman sosial dan menyediakan produksi atau jasa di pasar
dengan penghasilan bersih lebih dari 1 milyar rupiah per tahun maka tidak
diperbolehkan mengikuti kompetisi ini.

3
2. MEKANISME KOMPETISI DAN KRITERIA LOLOS TIAP TAHAPAN
Kompetisi akan menggunakan proses eliminasi berupa:

Tahap 1: Proses Shortlisting


Melalui proses shortlisting, maksimal 50 peserta akan diseleksi berdasarkan
kelengkapan informasi sesuai dengan formulir aplikasi yang diunduh dari website
British Council Indonesia (www.britishcouncil.or.id) dan kriteria pemenang secara
umum (acuan angka 3 di bawah).

Tahap 2: Lokakarya
Melalui tahapan lokakarya maksimal 20 peserta akan diseleksi berdasarkan
keaktifan dan kemampuan memahami dan mempraktekkan materi lokakarya.

Topik pembahasan saat lokakarya berupa:


1. Pemahaman konsep kewirausahaan sosial berbasis komunitas dengan
beberapa materi pendukung tentang identifikasi masalah dan pengembangan
ide kewirausahaan sosial, kajian tentang pemangku kepentingan, ekonomi
komunitas dan audit sosial.
2. Pemahaman tentang tata-kelola kegiatan usaha sosial berbasis komunitas.
3. Pemahaman tentang keberlanjutan usaha sosial berbasis komunitas.

Selepas lokakarya ini peserta diharapkan dapat:


1. Membuat aplikasi sederhana dengan penekanan kepada kemampuan
mengidentifikasi masalah sosial dan merumuskan solusinya melalui
pengembangan gagasan kewirausahaan yang inovatif dan produktif yang
akan berdampak positif secara sosial, ekonomi dan lingkungan baik langsung
pada komunitas internal dan tidak langsung pada masyarakat yang lebih luas.

4
2. Mengembangkan aplikasi lebih jauh dengan menerapkan sistem tatakelola
usaha yang baik seperti konsep inklusifitas, transparansi dan akuntabilitas
dengan pengukuran nilai-nilai sukses yang akan dicapai berbasis
kemanfaatan sosial dan ekonomi.
3. Menyempurnakan aplikasi dengan menerapkan strategi jangka panjang untuk
pengembangan lebih lanjut dengan mengkaji kelayakan usaha sosial
berbasis komunitas melalui perhitungan nilai kembali investasi sosialnya,
mengkaji kemitraan dengan pihak lain dan mengkaji potensi pertumbuhan
dan replikasi usaha sosial berbasis komunitas ditengah gejolak perubahan
geo-politik dan ekonomi global.

Tahap 3: Presentasi dan Uji Kelayakan


Pada akhir lokakarya maksimal 20 peserta akan dipilih untuk mengembangkan dan
menyerahkan aplikasi teknis dari tahapan 1 dengan rencana kegiatan usaha sosial
berbasis komunitas secara lebih detail dengan tahapan yang terukur dan
sumberdana yang efisien dan sumberdaya yang tepat.

Para peserta yang di pilih akan diminta mempresentasikan rencana usaha sosial di
hadapan panel juri. Panel juri kemudian akan memilih maksimal 8 peserta yang
akan melalui proses uji kelayakan berupa kunjungan lapangan untuk memverifikasi
aplikasi teknis yang diserahkan oleh peserta. Jika para peserta lolos proses uji
kelayakan, maka peserta dinyatakan sebagai pemenang kompetisi yang akan
menerima hadiah berupa dana hibah dari Arthur Guinness Fund dan British Council.

3. KRITERIA PEMENANG SECARA UMUM


Selain dari kriteria lolos per tahapan yang harus diperhatikan seperti acuan angka 2
diatas, para peserta juga diharapkan untuk memperhatikan kriteria pemenang
secara umum dibawah ini yang akan berguna bagi peserta kompetisi untuk
mengembangkan gagasan dan rencana kegiatan dari awal.

A. Untuk Wirausahawan tahap Pemula:

5
a. Gagasan harus mengarah kepada pemecahan masalah sosial seperti
pengangguran, kemiskinan, kerusakan dan/ pencemaran lingkungan,
pembangunan antara pedesaan dan perkotaan yang tidak merata, besarnya
jurang pendapatan antara orang kaya dan miskin, akses informasi antara
pedesaan dan perkotaan yang tidak merata, mahalnya akses kepada layanan
pendidikan dan kesehatan yang manusiawi.
b. Gagasan akan melibatkan anggota komunitas masyarakat yang lebih banyak
dalam kegiatan ekonomi yang produktif dan setara satu sama lain dan kegiatan
mempunyai potensi untuk direplikasi di tempat atau komunitas lain setelah
sukses di komunitas sendiri.
c. Gagasan harus layak secara teknis dan keuangan proposal seperti, bila
melibatkan inovasi, maka hanya mengajukan pengembangan teknologi tepat
guna yang dapat didanai, dapat direplikasi setelah gagasan tersebut sukses, dan
mudah digunakan oleh anggota komunitas dan masyarakat luas.
d. Gagasan harus layak secara konsep usaha yang baku seperti, bila melibatkan
suatu produk atau jasa yang baru, maka dapat dianalisis secara kelayakan pasar
berdasarkan survey primer dan sekunder, pengkajian metoda kekuatan,
kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT) dll.

B. Untuk Wirausahawan tahap Madya:


a. Pengembangan akan menciptakan solusi dengan skala yang lebih luas
dari sebelumnya terhadap masalah sosial yang tersebut di klausul 3.A.a
b. Pengembangan akan melibatkan anggota komunitas lebih banyak dari
sebelumnya.
c. Pengembangan akan meningkatkan pendapatan/manfaat bagi komunitas
dibanding sebelumnya.
d. Pengembangan akan menciptakan suatu solusi sosial yang berkelanjutan
melalui replikasi di tempat dan/ atau komunitas yang berbeda.

4. MEKANISME EVALUASI DAN PENJURIAN

6
Dengan kriteria tersebut di klausul No.2 dan No.3, evaluasi tahapan 1 (shortlisting
atas seluruh proposal yang masuk) akan dilakukan oleh tim internal British Council
dengan bantuan dari mitra lokal atau konsultan independen bila diperlukan. Tetapi
untuk menjamin kerahasiaan dari gagasan peserta seperti akan dijelaskan pada
No.9, maka evaluasi hanya akan dilakukan di kantor British Council dan/ lokasi yang
ditentukan serta dipimpin langsung oleh Manajer Proyek.

Evaluasi tahapan 2 dan 3 akan diadakan oleh tim internal British Council dengan
bantuan dari mitra lokal atau konsultan independen bila diperlukan.

Evaluasi terakhir untuk menentukan pemenang dana kegiatan, akan dibentuk tim juri
dengan perwakilan dari seluruh elemen; perwakilan dari Arthur Guiness Fund, dari
British Council, pihak eksternal yang dinilai memiliki profesionalisme atau jejak
rekam yang relevan dengan proposal atau kegiatan kewirausahaan sosial. Kriteria
detail untuk penilaian yang akan digunakan tim juri akan dikembangkan oleh tim
internal British Council.

5. NILAI PENDANAAN KEGIATAN PARA PEMENANG


Bila peserta dapat melalui seluruh tahapan diatas, maka akan diadakan
penyeleksian secara internal oleh juri, dan akan dipilih sebanyak 3-5 peserta yang
terbaik dari wirausahawan sosial berbasis komunitas tahap pemula, dan 1-3 peserta
yang terbaik dari tahap madya. Nilai pendanaan kegiatan yang kami dapat berikan
akan sangat tergantung dari jenis dan skala kegiatan setiap pemenang. Karena
luasnya cakupan masyarakat yang akan mengikuti kompetisi ini, dari berbagai jenis
dan skala kegiatan, kemungkinan pendanaan kegiatan adalah dalam kisaran Rp. 25
juta hingga maksimal Rp. 100 juta, tergantung dari nilai kelayakan teknis dan
keuangan berdasarkan aplikasi pada tahap terakhir yang disetujui oleh tim juri.

6. TAHAPAN KEGIATAN DAN AKTIVITASNYA YANG DAPAT DIDANAI


Pada dasarnya kami dapat mendanai setiap tahapan dari kegiatan yang layak
secara teknis dan keuangan (hingga batas maksimum 100 juta rupiah untuk

7
kegiatan selama 6 bulan) dari para pemenang. Dana tersebut tidak dibolehkan
untuk pembelian fixed-asset seperti tanah, rumah dan mobil. Terhadap pembelian
fixed-asset seperti hadware komputer dan perlengkapan telekomunikasi akan
diizinkan selama hal tersebut akan berhubungan langsung dengan pengembangan
inovasi kegiatan usaha sosial seperti pengembangan internet di daerah pedesaan
atau pengembangan jaringan internet untuk sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Namun, pembelian hardware komputer pribadi untuk keperluan kegiatan tidak kami
utamakan, kecuali dana yang diperlukan dalam kegiatan pekerjaan teknis telah
terpenuhi, dan masih terdapat sisa dari pagau anggaran telah disetujui. Pembelian
hardware komputer yang diizinkan adalah pembelian hardware dari jenis komputer
tipe desktop (selain laptop).

Bila diperlukan satu terobosan inovasi yang berbentuk teknologi yang ditujukan
untuk komunitas, ketika sedang dilakukan kegiatan usaha yang berbasis sosial,
misalnya pengembangan teknik daur ulang terhadap satu limbah sehingga dapat
menjadi produk yang yang memiliki nilai tambah yaitu ramah lingkungan, maka kami
hanya dapat mendanai pengembangan teknologi tepat guna yang dirancang dan
diproduksi di dalam negeri, yang melibatkan pemangku kepentingan seperti kaum
akademisi dan peneliti dari universitas. Terhadap Inovasi tersebut, kami akan
memperhatikan efisiensi dana, ketepat-gunaan teknologi, potensi replikasi setelah
inovasi tersebut telah berhasil, dan kemudahannya untuk diaplikasikan oleh anggota
komunitas dan masyarakat luas.

Pendanaan untuk pemenang dari tahapan pemula dapat juga meliputi pembayaran
bagi penggunaan jasa konsultan dalam semua tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan
yang dimaksud misalnya dalam hal identifikasi masalah, survey, perancangan solusi
dan implementasi solusi hingga uji coba lapangan oleh komunitas. Pendanaan juga
dapat meliputi pembelian materi yang diperlukan untuk pengembangan teknologi
baru yang yang dipandang perlu dalam menyelesaikan masalah sosial.
Sedangkan untuk pemenang dari tahapan madya, pendanaan dapat meliputi
pembayaran bagi penggunaan jasa konsultan untuk kegiatan pemasaran, keuangan

8
atau manajemen yang digunakan untuk pengembangan sisi komersil dari usaha
sosial yang dimaksud dalam klausul nomor 3.B.

Sedangkan pendanaan yang tidak kami utamakan yaitu terhadap penggunaan dana
yang timbul atas konsumsi dalam berbagai pertemuan atau rapat, juga pembayaran
yang timbul karena penggunaan listrik, koneksi internet, telepon dan penyewaan
ruang kantor. Hal ini bertujuan agar dana dari British Council hanya terbatas untuk
digunakan dalam kegiatan teknis yang memiliki dampak strategis dan dapat
menciptakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat.

Pendanaan terhadap kegiatan ini juga tidak akan termasuk biaya yang telah
dikeluarkan oleh peserta dalam proses pembuatan proposal kegiatan yang akan
diajukan kepada panitia British Council dalam kompetisi ini.

7. PEMBAGIAN BEBAN BIAYA ATAU KERJASAMA PENDANAAN


Kami tidak akan menyetujui aplikasi dari suatu kegiatan yang telah menerima
pendanaan sebelumnya dari sumber lain ataupun dari proyek kami lainnya dan/atau
masih berlanjut hingga saat ini, atau kegiatan tersebut akan mendapat pendanaan di
masa mendatang oleh pihak lain, seperti Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat,
Donor lokal dan Donor asing yang berasal dari korporasi maupun yayasan. Hal ini
bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan dan dualisme laporan. Perlu diingat
bahwa pendanaan kegiatan usaha sosial yang kami lakukan adalah dengan
prosedur mekanisme dana hibah yang baku, dimana mekanisme dalam garis
pelaporan penggunaan dana tersebut hanya kepada satu pihak.

Bila jumlah maksimal dana yang dapat kami berikan tidak mencukupi untuk
membayar semua bagian kegiatan, maka diharapkan peserta akan dapat
mengantisipasinya dengan turut menanggung kekurangan biaya tersebut. Bila hal ini
juga tidak dimungkinkan, maka peserta diharapkan dapat memperkecil skala
kegiatan yang diajukan.

9
Namun, bila peserta mempunyai dua atau lebih kegiatan yang berbeda, dimana
terhadap satu kegiatan tersebut telah mendapatkan pendanaan dari pihak lain,
maka terhadap kegiatan yang lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan
pertama dan belum mendapat pendanaan, dapat diajukan kepada kami untuk
mendapatkan pendanaan.

8. SEKTOR LAYANAN SOSIAL DAN EKONOMI


Pada dasarnya kami dapat menerima usulan kegiatan usaha sosial berbasis
komunitas dari semua sektor layanan sosial dan ekonomi. Namun berdasarkan
pengalaman pembangunan ekonomi di banyak Negara berkembang yang mulai
memadukan pemecahan masalah sosial dengan pendekatan kewirausahaan yang
efisien dan produktif, maka ada beberapa sektor yang kami nilai sangat menarik
untuk diperhatikan di Indonesia, di antaranya:

A. Teknologi dan layanan informasi.


Sektor ini sangat potensial karena jurang informasi antara perkotaan dan
pedesaan adalah sangat lebar di Indonesia. Jurang informasi ini juga menjadi
penyebab dari banyaknya keterbelakangan kaum pinggiran di daerah pedesaan
dan daerah terpencil.
B. Industri kreatif yang ramah lingkungan.
Sektor ini mulai berkembang sebagai alternatif pembangunan di Indonesia
karena potensi limbah yang beraneka ragam yang dapat dikonversi menjadi
produk dengan nilai tambah yang ramah lingkungan. Disisi lain Indonesia dikenal
mempunyai sumberdaya manusia yang kreatif.
C. Agrowisata dan pemeliharaan lingkungan terpadu.
Sektor ini sering dilupakan, padahal Indonesia mempunyai potensi wisata alam
yang tak terbatas. Keunggulan lainnya adalah sektor ini memiliki potensi yang
sangat besar terhadap keterlibatan anggota masyarakat.
D. Energi alternatif yang ramah lingkungan.
Sektor ini mempunyai dampak luar biasa bila dapat di terapkan di negara
berkembang, hal ini dikarenakan minyak bumi dan gas adalah komoditi yang

10
menjadi langka dan semakin mahal, sedangkan sumber daya energi dari fosil
seperti batubara juga bersifat sangat polutif. Padahal Indonesia mempunyai
potensi alam yang dapat dikembangkan menjadi sumber daya energi alternatif
yang ramah lingkungan seperti angin, air dan panas bumi untuk listrik maupun
biogas untuk bahan bakar.
E. Promosi Kebudayaan.
Sektor ini juga sering dilupakan walaupun berpotensi besar untuk mengentaskan
banyak masalah sosial. Selain kebudayaan mengandung prinsip kehidupan luhur
yang dapat mendidik generasi bangsa untuk saling mencintai sesama, sektor ini
mempunyai banyak peluang dari sisi ekonomi untuk setiap komunitas karena
keberagaman yang luar biasa milik bangsa Indonesia mempunyai nilai ekonomi
yang baik bagi industri pariwisata maupun kerajinan.
F. Layanan Pendidikan Alternatif dan Pelatihan Ketrampilan Praktis.
Sektor ini mempunyai potensi luar biasa untuk menjadi alternatif bagi pendidikan
formal yang semakin mahal. Selain itu banyaknya remaja putus sekolah dan
anak jalanan dibawah umur, menjadikan sektor ini menjadi mendesak dan
strategis untuk segera dikembangkan.
G. Usaha Pertanian dan Kelautan dengan penekanan proses nilai tambah.
Seringkali disaat panen berlimpah, pendapatan petani dan nelayan justru anjlok
karena harga dipermainkan pedagang atau tengkulak. Padahal dengan teknologi
tepat guna yang sederhana, suatu komunitas dapat mengolah sisa surplus
panennya untuk produk yang memiliki nilai tambah sehingga dapat
meningkatkan pendapatan mereka sekaligus menjaga kestabilan harga pasar
dari hasil panen pertanian atau perikanan.

9. KERAHASIAAN GAGASAN PESERTA


Kami menjamin kerahasiaan di dalam setiap tahapan evaluasi, terkait gagasan
dan/atau konsep para peserta. Soft copy hanya akan dimiliki Manajemen Proyek
Pengelola Dana Hibah dan akan dimusnahkan apabila gagasan dan konsep
tersebut gagal untuk memasuki tahap berikutnya. Ketentuan kerahasiaan ini tidak
meliputi pencantuman nama, logo data identintas lainnya, selain konsep atau

11
gagasan yang diajukan, dalam bagian upaya-upaya publikasi oleh kami baik melalui
media elektronik, cetak dan lainnya baik yang berskala lokal maupun internasional.
Kami akan meminta peserta untuk menandatangani surat pernyataan terkait hal ini.
Ketentuan mengenai kerahasiaan ini tidak berlaku dalam hal gagasan dan/atau
konsep para peserta telah tersedia secara umum kepada masyarakat dengan cara-
cara diluar sepengetahuan kami atau oleh peraturan yang diberlaku diminta untuk
disampaikan.

Bagi para pemenang, maka kami berhak membuka gagasan dan konsep mereka
kepada publik, melaporkan kegiatan pendanaan kepada donor, dan termasuk
diseminasi/penyebaran gagasan dan konsep tersebut dalam skala nasional dan
internasional setelah kegiatan pendanaan selesai.
Peserta wajib memastikan bahwa gagasan dan/atau konsep adalah benar-benar
hak milik intelektual peserta. Peserta wajib bertanggungjawab apabila dikemudian
hari terdapat tuntutan ataupun gugatan terhadap orisinalitas ataupun kepemilikan
intelektual atas gagasan dan/atau konsep tersebut dari pihak lainnya.

10. MEKANISME DAN ADMINISTRASI PENDANAAN BAGI PEMENANG


Mekanisme penyaluran dana hibah untuk kegiatan yang disetujui dan menjadi
pemenang akan diatur secara detail paling lambat satu (1) bulan sebelum
pengumuman pemenang. Mekanisme penyaluran dana akan dibuat secara fleksibel
yang akan membantu pemenang untuk segera mengeksekusi rencana kegiatan
mereka, tetapi dengan tetap memperhatikan azas manajemen dana hibah yang
baku sehingga memungkinkan Manajer Proyek Dana Hibah untuk mengelola risiko
kegiatan para pemenang dengan baik. Oleh karena itu, kombinasi reimbursement
per tahapan yang disertai dengan pemberian sebagian uang muka akan menjadi
jalan tengah terbaik untuk diterapkan.

Format laporan kegiatan penerima dana hibah akan didesain oleh Manajer Proyek
British Council, secara lengkap dengan format pola pengawasan dan evaluasi
teknis, secara kuantitatif dan kualitatif, atas detil rencana kegiatan yang telah

12
disetujui Manajemen Proyek. Laporan keuangan terhadap kegiatan juga harus
dilampirkan. Kunjungan teknis di lapangan dan pengadaan rapat koordinasi secara
rutin juga akan diatur secara lengkap untuk menjamin kelancaran komunikasi dan
kegiatan.

11. KOMUNIKASI SELAMA PENERIMAAN APLIKASI


Manajer Proyek dan tim akan terbuka terhadap konsultasi secara umum kepada
semua peserta, untuk memberi pemahaman sedalam-dalamnya tentang latar
belakang, motivasi dan sasaran dari kompetisi ini. Pertanyaan terbuka akan
diupayakan dijawab segera dan secara terbuka di website British Council Indonesia
dan/ Facebook Fanpage British Council Indonesia dan/ akun Twitter @BCIndonesia

Bila terdapat peserta yang diyakini mempunyai gagasan cemerlang yang sejalan
dengan sasaran kompetisi ini namun masih belum mampu menulis proposal usulan
rencana kegiatan dengan baik walaupun telah mendapat pengarahan yang
dilakukan oleh British Council, maka kami anjurkan terhadap peserta yang demikian
untuk didampingi oleh konsultan baik dari LSM atau kampus (dosen) atau para
fasilitator dan pembina lapangan.

Disclaimer:
1. Pihak British Council dapat mendiskualifikasi peserta, baik sebelum maupun
sewaktu-waktu setelah pengumuman pemenang, dalam hal terjadi salah satu atau
lebih hal-hal sebagai berikut:
a. Diketahui bahwa peserta merupakan anggota keluarga staff dan/atau
anggota staff langsung British Council atau Guiness Fund.
b. Diketahui bahwa informasi yang diserahkan oleh peserta pada lembar
aplikasi tidak akurat, tidak lengkap, mengandung penipuan dan/atau tidak
benar.
c. Diketahui bahwa peserta melakukan pelanggaran hukum dan/atau sedang
terlibat dalam masalah hukum dengan pihak ketiga.

13
d. Diketahui bahwa peserta sedang dalam proses dinyatakan pailit atau telah
dinyatakan dalam keadaan pailit oleh lembaga yang berwenang.
e. Diketahui bahwa peserta memiliki tanggung jawab yang belum selesai
dengan institusi donor lainnya.
f. Diketahui bahwa konsep dan/atau ide peserta telah melanggar Hak Cipta
milik pihak lain.
g. Peserta telah melakukan hal-hal lainnya yang merupakan pelanggaran
dari ketentuan Peraturan Kompetisi ini atau peraturan perundangan yang
berlaku.
Keputusan panitia atas diskualifikasi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
oleh peserta maupun pihak ketiga. Peserta bertanggung jawab atas segala akibat
hukum yang timbul dari keputusan diskualifikasi oleh panitia.

2. Keputusan panitia atas para pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu
gugat. Peserta bertanggungjawab atas segala biaya, ongkos-ongkos dan
pengeluaran lainnya terkait persiapan penyampaian dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam Kompetisi ini serta biaya-biaya lain yang mungkin muncul
selama partisipasi peserta dalam Kompetisi ini yang tidak secara jelas dinyatakan
akan ditanggung oleh British Council Indonesia.

14

Vous aimerez peut-être aussi