Vous êtes sur la page 1sur 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini dunia bisnis dan wirausaha begitu berkembang,


bermula dari bisnis kecil-kecilan hingga menjadi suatu usaha yang bisa
menghasilkan omset ratusan juta. Salah satu bisnis yang dimaksud
adalah bisnis waralaba. Usaha waralaba merupakan usaha yang memiliki
cabang-cabang di daerah lain. Untuk membuka cabang tersebut
diperlukan lisensi dari pemilik asli usaha tersebut. Dan jika ditilik dari
jenis usahanya maka jenis usaha yang semakin berkembang dari tahun
ke tahun dan tak pernah ada habisnya adalah usaha rumah makan.
Apabila usaha waralaba ini bergerak di bidang restoran atau rumah
makan, maka sebaiknya para pemilik usaha tersebut juga harus
memperhatikan pola dari sisi konsumennya untuk lebih
mengembangkan usahanya tersebut.
Dari sisi konsumen, para pelaku usaha bisa mengetahui pola
yang sedang terjadi. Misalkan pada saat itu banyak permintaan dari
konsumen dari suatu daerah tertentu, maka pemilik usaha bisa
mempertimbangkan daerah tersebut sebagai salah satu daerah
pengembangan usaha dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang
berhubungan.
Kadangkala cabang dari suatu usaha tidak berkembang seperti
pada cabang utamanya, hal tersebut bisa dikarenakan oleh pemilihan
lokasi yang tidak bersesuaian dengan selera konsumen rumah makan
tersebut. Misalkan di suatu daerah lebih banyak pegawai kantor yang
memilih salah satu restoran sebagai tempat makan, namun ternyata hal
tersebut tidak didukung oleh keberadaan cabang dari restoran tersebut.
Hal ini merupakan salah satu kesalahan dalam memilih lokasi yang
strategis yang sesuai dengan pangsa pasar yang ada. Oleh karena itu,
pembuatan tugas akhir menggunakan sistem informasi geografis ini
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dalam penentuan lokasi
yang strategis serta dapat membantu memberikan masukan kepada
perusahaan waralaba tersebut untuk dapat mendirikan cabang di daerah
yang lebih berpotensi dan lebih strategis berdasarkan data-data yang
diperoleh dari konsumen dan diolah menggunakan sistem informasi
geografis ini.

1
2 Bab I. Pendahuluan
1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang timbul


dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah :

1. Bagaimana pola penyebaran konsumen Warung Bu Kris


2. Bagaimana mengatur dan menganalisa data-data hasil
survei dan data sekunder menjadi data GIS (spasial dan
non spasial)
3. Bagaimana memvisualisasikan pola penyebaran konsumen
beserta menentukan letak strategis dan berpotensi untuk
pengembangan cabang menggunakan GIS
4. Bagaimana menentukan letak yang strategis dan berpotensi
untuk pengembangan cabang Warung Bu Kris

1.3 BATASAN MASALAH

Pada penyelenggaraan proyek akhir ini, batasan


permasalahannya adalah :

1. Data yang digunakan adalah data sampel yang dilakukan


pada 2 dari 5 cabang warung Bu Kris yaitu di cabang
Tenggilis dan Kayun Surabaya
2. Studi kasus dilakukan di Kota Surabaya

1.4 TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah :

1. Mengetahui pola penyebaran konsumen Warung Bu Kris


untuk mendukung ketepatan dan efisiensi pengembangan
outlet menggunakan Sistem Informasi Geografi.
2. Memberikan rekomendasi letak untuk pengembangan
outlet baru.
.
1.5 METODOLOGI

Untuk menghasilkan sebuah keluaran maksimal, maka


diperlukan perencanaan langkah-langkah yang tepat untuk membangun
Bab I. Pendahuluan 3
sistem ini. Adapun metode yang digunakan dalam proyek akhir ini
adalah sebagai berikut:

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Perancangan Sistem

Pembuatan Sistem

Pengujian dan Analisa

Gambar 1.1 Metodologi Proyek Akhir

1. Studi literatur
Pada tahap ini dilakukan studi literatur terhadap konsep dan
metode yang digunakan, pengumpulan data-data pendukung
serta software yang digunakan antara lain :
• Pemrograman VB
• Konsep AHP
• Konsep Klasifikasi
• Konsep GIS

2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengambilan data dengan cara
melakukan survei terhadap konsumen pada Warung Bu Kris,
adapun parameter-parameter yang akan ditanyakan adalah
sebagai berikut :

 Umur
 Alamat
 Jarak rumah makan – kantor
 Jarak rumah makan – rumah tinggal
4 Bab I. Pendahuluan
 Range pendapatan
 Frekuensi dan waktu kedatangan
 Alasan makan di rumah makan tersebut
 Datang bersama teman/keluarga
 Mengetahui rumah makan lain atau tidak

Selain itu terdapat data-data tambahan seperti data basemap


(jalan, kecamatan di Surabaya), data sekunder (data rumah
makan, perkantoran, dan perumahan di Surabaya) dan data-data
pendukung lainnya.

3. Perancangan sistem
Diagram di bawah ini merupakan desain sistem yang akan
dibangun dan merupakan rancangan sistem dalam proyek akhir
ini :

Gambar 1.2 Rancangan Sistem


Bab I. Pendahuluan 5
• Data Terkumpul : data hasil survey dan data yang didapat
dari dinas terkait seperti peta Surabaya, jalan, rumah
makan, perumahan, dll.
• Digitasi : proses pre-processing terhadap data sehingga
menjadi sebuah peta .shp yang sudah memiliki data spasial
serta data atribut.
• Data input : berupa input dari data hasil digitasi serta
inputan ranking dari user.
• Analisa : dilakukan analisa berupa perhitungan AHP yang
mengeluarkan hasil rekomendasi cabang dan analisa
tentang klasifikasi penyebaran konsumen di tiap
kecamatan.
• Visualisasi : output ditampilkan dalam GUI.

Seluruh data-data yang terkumpul antara lain data hasil survey


terhadap konsumen, data basemap jalan di Surabaya, data
sekunder rumah makan di Surabaya akan dilakukan proses
digitasi menggunakan software GIS agar data mentah berubah
menjadi data spasial dan non spasial sesuai dengan format data
yang dibutuhkan sistem. Dari format data spasial dan non
spasial yang dihasilkan, akan dijadikan input kepada sistem dan
dilakukan analisa. Dari analisa tersebut digunakan metode
klasifikasi untuk mengetahui pola penyebaran konsumen dan
menggunakan AHP untuk menentukan rekomendasi cabang
terbaik baru kemudian divisualisasikan dalam bentuk peta
digital.

4. Pembuatan sistem
Tahapan-tahapan dalam pembuatan sistem dengan GIS ini
adalah sebagai berikut, seperti pada rancangan sistem di atas :
• Proses digitasi peta
• Analisa data input dengan AHP
• Visualisasi

5. Pengujian dan Analisa


Setelah melakukan pembuatan perangkat lunak, dilakukan uji
coba aplikasi dan analisa yang dihasilkan. Hasil yang
diharapkan apabila data-data dari konsumen dimasukkan, akan
memberikan rekomendasi terhadap letak cabang yang
6 Bab I. Pendahuluan
bersesuaian dengan data-data hasil survey yang telah dilakukan
sebelumnya.

6. Pembuatan Laporan
Membuat dokumentasi dari semua tahapan proses diatas berupa
laporan yang berisi tentang dasar teori, hasil proyek akhir, serta
hasil analisa.

1.6 SISTEMATIKA STUDI

Sistematika pembahasan dari proyek akhir ini direncanakan


sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari
latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan sasaran, metodologi, serta sistematika
pembahasan dari proyek akhir ini.
BAB II TEORI PENUNJANG
Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan
dengan penyelesaian proyek akhir, yang didapatkan
dari berbagai macam buku serta sumber-sumber
terkait lainnya yang berhubungan dengan pembuatan
proyek akhir ini.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas mengenai perancangan sistem,
meliputi perancangan hierarki, perancangan proses,
dan perancangan user interface.
BAB IV UJI COBA DAN ANALISA
Bab ini menyajikan dan menjelaskan seluruh hasil dan
analisa dalam pembuatan proyek akhir ini dan
bagaimana proses analisa tersebut hingga dapat -
ditampilkan ke dalam Desktop-GIS
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari uji coba perangkat
lunak, dan saran untuk pengembangan, perbaikan serta
penyempurnaan terhadap aplikasi yang telah dibuat.

Vous aimerez peut-être aussi