Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ALGORITMA DASAR
ALGORITMA DASAR terbagi menjadi 3 yaitu :
2. CONDITIONAL ( PILIHAN )
3. LOOPING ( PENGULANGAN)
SEQUENCE ( URUTAN )
* Langkah – langkah program bergantung dari pada
langkah sebelumnya.
•Misalnya jika kita akan menghitung Luas persegi
panjang
Luas = panjang*lebar
Dapat dilakukan jika panjang dan lebar diketahui
terlebih dahulu.
conditional ( 1)
Merupakan dasar algoritma yang digunakan untuk
menentukan pilihan atau kondisi.
Misalnya :
1. Untuk menentukan klasifikasi A,B,C,D,E berdasarkan
nilai yang diperoleh oleh mahasiswa
2. Untuk menentukan bilangan genap atau ganjil
3. Untuk menentukan nama hari
4. Untuk menentukan jumlah gaji suatu pegawai dsb
conditional ( 2)
Pernyataan‐pernyataan yang digunakan :
1. Pernyataan if
2. Pernyataan if….else
3. Pernyataan if .. Else bertingkat ( bersarang)
4. Pernyataan switch
conditional ( 3)
1. Pernyataan if
digunakan untuk mengambil keputusan
berdasarkan suatu kondisi ( benilai benar atau
salah). Kondisi yang digunakan menggunakan
kondisi ungkapan, dimana ungkapan dapat
melibatkan :
operator relasi : ==, != , > ,<, >=, <=
operator logika : &&(and), ||(or), ! (not)
conditional ( 4)
Pernyataan if sederhana
Bentuk :
if (kondisi)
pernyataan;
Keterangan :
Kondisi : untuk menentukan pengambilan
keputusan
Pernyataan : dapat berupa satu atau lebih dan
dikerjakan apabila kondisi bernilai benar.
conditional ( 5)
Flow chart
conditional ( 6)
Contoh :
1. Untuk menentukan seseorang boleh menonton pertunjukan
film bioskop atau tidak. Kondisi yang digunakan adalah
seseorang boleh menonton apabila sudah berumur lebih dari
atau sama dengan 17 tahun.
Jawab :
if ( umur >= 17)
anda diperbolehkan menonton film
Ket :
Kondisi : (umur >=17)
Pernyataan : anda diperbolehkan menonton film
conditional ( 7)
2. Untuk menentukan besarnya diskon yang diterima oleh pembeli dengan
kondisi sebagai berikut :
* tidak ada diskon apabila jumlah total pembelian kurang dari 100 ribu.
•Jika jumlah total pembelian lebih dari atau sama dengan 100 ribu maka diskon
yang diterima sebesar 10 % dari total jumlah pembelian.
jawab :
Penyelesaian dapat dilakukan dengan mengasumsikan terlebih dahulu bahwa
besarnya diskon adalah 0. Kemudian jika tptal jumlah pembelian lebih dari atau
sama dengan 100 ribu maka diskonnya diubah menjadi 10% dari total
pembelian.
dikon =0
If ( total pembelian>=100000)
diskon 10% dari total pembelian
conditional ( 8)
if dengan pernyataan majemuk
If (kondisi)
{
pernyataan_1
pernyataan_2
.
.
.
pernyataan_n
}
conditional ( 9)
Contoh :
Untuk menentukan seseorang boleh menonton pertunjukan film bioskop atau
tidak. Kondisi yang digunakan adalah seseorang boleh menonton apabila
sudah berumur lebih dari atau sama dengan 17 tahun.
Jawab :
if ( umur >=17)
anda diperbolehkan menonton film ini
selamat menikmati
Ket :
Kondisi : (umur <17)
Pernyataan _1: anda diperbolehkan menonton film
Pernyataan_2 : selamat menikmati
conditional ( 10)
2. Pernyataan if …else
bentuk :
if (kondisi)
pernyataan_1
else
pernyataan_2
Keterangan :
Pernyataan_1 akan dikerjakan apabila kondisi bernilai
benar jika ridak maka pernyataan_2 yang dikerjakan.
conditional ( 11)
Flow chart :
conditional ( 12)
Pernyataan if…else dapat berupa pernyataan tunggal
atau majemuk.
Kemungkinan 1:
if(kondisi)
pernyataan_1
else
{ pernyataan_21
pernyataan_22
….
}
conditional ( 13)
Kemungkinan 2:
if (kondisi)
{ pernyataan_11
pernyataan_12
….
}
else
pernyataan_2
conditional ( 14)
Kemungkinan 3:
if (kondisi)
{ pernyataan_11
pernyataan_12
….
}
else
{ pernyataan_21
pernyataan_22
…..
}
conditional ( 15)
contoh :
1. Mahasiswa dikatakan lulus sebuah matakuliah
apabila nilai terakhinya lebih dari atau sama dengan
70. Apabila tidak maka mahasiswa dinyatakan tidak
lulus.
Jawab : ( dengan pernyataan tunggal)
if (nilai >=70)
selamat anda lulus
else
maaf anda tidak lulus
conditional ( 16)
Dengan pernyaataan majemuk
if (nilai >=70)
selamat anda lulus
else
maaf anda tidak lulus
anda harus mengulang
if (nilai >=70)
selamat anda lulus
anda boleh mengambil matakuliah lanjut
else
maaf anda tidak lulus
anda harus mengulang
conditional ( 17)
2. Untuk menentukan bilangan genap atau ganjik apabila memili kondisi sebgai
berikut: jika suatu bilangan habis dibagi dengan 2 maka bilangan tersebut
merupakan bilangan genap, jika tidak maka bilangan ganjil
if ( bilangan % 2 )
bilangan genap
else
bilangan ganjil
conditional ( 18)
Dengan pernyataan majemuk
if ( bilangan % 2 )
else
1. Pada for
Ungkapan ke tiga ada for akan dijalankan dan kemudian
ungkapan ke 2 diuji lagi.
2. Pada while dan do while
Pengujian terhadap ungkapan pada while dilakukan kembali
3. LOOPING/ REPETITION ( 10)
Contoh soal :
mencetak tulisan SELAMAT sebanyak 5 kali
Dengan while :
i=0
while ( i<5)
{
write (‘SELAMAT’)
i++
}
3. LOOPING/ REPETITION ( 11)
Contoh soal :
mencetak tulisan SELAMAT sebanyak 5 kali
Dengan do while :
i=0
do
{
write (‘SELAMAT’)
i++
} while (i< 5);
3. LOOPING/ REPETITION ( 12)
Contoh soal :
mencetak tulisan SELAMAT sebanyak 5 kali
Dengan for :
int i ;
for ( i=0; i<5;i++)
{
write (‘SELAMAT’)
}