Vous êtes sur la page 1sur 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGGUNAAN PETA

Disusun oleh :
Nama : Rizki Mutiara Sari
NIM : 2010/307326/DGE/00828
Hari/ Jam : Senin/ 09.00-11.00
Kelompok :4
Asisten : 1. Eni Yuniastuti
2. Nur Rahim

PROGRAM DIPLOMA PENGINDERAAN JAUH


DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEKOLAH VOKASI
YOGYAKARTA
2011
ACARA II

I. JUDUL

Komposisi Peta (Map Lay Out)

II. TUJUAN

Melatih mahasiswa untuk dapat memahami komposisi peta pada peta topografi dan
peta rupabumi dan mampu untuk membuat komposisi peta secara baik dan
seimbang.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Peta Topografi

2. Peta Rupabumi

3. Kertas kalkir

4. Spidol OHP

5. Rapidograph

6. Pensil warna

IV. DASAR TEORI

Peta adalah gambaran umum atau konvensional permukaan bumi pada bidang
datar yang di perkecil dan di skala-kan serta dilengkapi dengan tulisan dan simbol.

Untuk itu dalam membuat atau mendesain sebuah peta, agar informasi yang
akan disajikan dapat memenuhi kebutuhan pengguna peta maka segala informasi
yang berkaitan dengan kebutuhan pembaca peta harus disajikan sebaik mungkin
terutama dalam hal kemudahannya untuk dibaca dan diinterpretasi. Informasi
tersebut ditempatkan dalam informasi tepi (marginal information) yang mencakup
berbagai informasi penting. Informasi tepi tersebut membentuk suatu susunan atau
tata letak peta yang sering disebut dengan komposisi peta. Penentuan tata letak peta
atau komposisi peta harus mempertimbangkan hal-hal yang menimbulkan unsur
tertarik serta keindahan, disamping tetap mempertimbangkan keseimbangan
(balance) peta secara keseluruhan agar tidak menimbulkan kesan ruwet.
Sebelum menggunakan peta, maka yang perlu diperhatikan pertama kali
adalah informasi tepi peta yang banyak memberikan informasi penting untuk
dipahami tentang penggunaan peta tersebut. Pada peta-peta topografi lama maupun
peta-peta rupabumi yang diproduksi Bakosurtanal, tata letak informasi tepi peta
telah dibakukan agar pengguna peta menjadi terbiasa (familiar) untuk menemukan
berbagai jenis informasi yang diperlukan pada bagian yang sama pada tepi semua
peta meskipun berbeda skalanya.

Secara garis informasi tepi peta dibedakan menjadi dua yaitu informasi yang
bersifat umum dan informasi yang bersifat khusus. Informasi umum meliputi
identifikasi peta (meliputi nomor seri peta, nomor lebar, dan keterangan edisi),
skala, unit tinggi, interval, atau selang kontur, tanda atau simbol konvensional,
petunjuk pembacaan grid dan gratikul, informasi tentangutara (utara sebenarnya,
utara grid dan utara magnetik), indeks lembar-lembar yang bersebelahan, dan
glosari (istilah atau nama-nama geografi dan singkatannya yang digunakan dipeta).
Informasi khusus terdiri dari informasi teknis tentang grid, proyeksi, datum geodesi
dan tinggi, informasi tentang revisi peta dan reliabilitas, dan koordinat geografi pada
sudut-sudut peta.

1. Komposisi peta-peta seri


Daerah yang dicakup.
a. Peta Topografi lama Nomor Lembar Peta Seri
3 1 2 Pulau Induk (Inzet)
14 Petunjuk Letak Peta
Petunjuk Orientasi Utara
13 Skala Angka dan Grafis
Pengarang/penerbit
Pembagian Daerah
Administrasi
Proyeksi Peta
Petunjuk Pembacaan
Grid
Legenda
4 5 6 7 Penjelasan Sumber
Grid Lintang
8 9 Grid Bujur
10 11 12
b. Peta Rupabumi
13 1
Judul Peta Tematik
2
Skala Angka
12 3 Nomor Lembar Peta Seri
4 Daerah yang dicakup
5
Edisi, Petujuk Letak
Peta, Legenda
6 Proyeksi Peta
Pengarang/penerbit
7 Orientasi Utara
Skala Grafis
11 Pembagian Daerah
Administratif
Pembacaan Grid
9
8 10 11 Grid Lintang
Grid Bujur

2. Komposisi peta pada peta tematik

Pada peta tematik, komposisi peta terutama disusun dengan


mempertimbangkan keseimbangan tata letak disamping keserasian dalam hal
ukuran dan tipe huruf. Informasi tepi yang penting hampir sama untuk
semua jenis peta yaitu paling tidak mencakup judul peta, daerah yang
dicakup, grid lintang dan bujur, serta indeks/petunjuk letak peta.

Beberapa contoh komposisi peta pada peta tematik yang menunjukkan


komposisi yang baik dan kurang baik dapat dilihat dibawah ini.

a. Komposisi kurang teratur/kurang baik


Judul Peta Tematik
Daerah uang dicakup
Skala Angka dan Grafis
Orientasi Utara
Legenda
Peta Inzet
Pengarang/penerbit
Sumber data
Grid Lintang dan Bujur

b. Komposisi yang cukup baik/teratur


Judul Peta Tematik
Daerah uang dicakup
Skala Angka dan Grafis
Orientasi Utara
Legenda
Peta Inzet
Pengarang/penerbit
Sumber data
Grid Lintang dan Bujur
V. CARA KERJA

1. Mencermati dengan seksama Peta Rupa Bumi

2. Mengamati daerah pada peta yaitu mengambil salah satu desa yang
memiliki batasan administrasi

3. Salin sebagian wilayah peta tersebut pada kertas kalkir dengan rapido

4. Cantumkan informasi letak dari koordinat wilayah pada peta

5. Membuat komposisi peta yang baik dan seimbang menggunakan muka


peta yang anda ambil dari suatu daerah administrasi yang ada pada peta
topografi atau peta rupa bumi yang dicermati.

6. Membuat layout yang di jadikan komposisi peta atau informasi informasi


pada peta.

a. Membuat Judul PETA PENGGUNAAN LAHAN SEBAGIAN


DAERAH PANGGUNGREJO

b. Indeks peta : LEMBAR 1507-623

c. Membuat skala peta baik nominal 1: 25000 dan skala grafis

d. Orientasi Arah

e. Membuat legenda

f. Mencantumkan sumber/penerbit peta/perolehan peta

g. Mencantunkam nama hasil pembuat desain peta


DAFTAR PUSTAKA

Khakim, Nurul. 1999. Petunjuk Praktikum Penggunaan Peta. Yogyakarta :


Universitas Gadjah Mada

Khakim, Nurul. 2005. Petunjuk Praktikum Kartografi Dasar. Yogyakarta :


Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Saraswati, Endang. 1979. Kartografi Dasar. Yogyakarta : Fakultas Geografi,


Universitas Gadjah Mada

Vous aimerez peut-être aussi