Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sebelum kita memulai, sebaiknya kita samakan dulu persepsi. Pada tutorial berikut kita akan
konfigurasi router mikrotik untuk warnet dengan menggunakan koneksi ADSL Speedy.
Dial ke internet tetap dilakukan oleh modem ADSL
Secara default modem adsl speedy di set sebagai DHCP server dengan IP default 192.168.1.1
dan melakukan dial ke DSLAM speedy menggunakan PPPoE. Pada tutorial kali ini, anggap
sajah speedy kita sudah jalan dan kita sudah bisa internetan melalui laptop yang di colokan ke
modem speedy langsung dengan kabel UTP.
Langkah selanjutnya adalah setting IP di mikrotik, kita buat statik sajah biar gampang dan
mudah dipahami. Ingat, modem speedy dengan ip default 192.168.1.1 akan kita jadikan
gateway di mikrotik sebagaimana topologi diatas.
Masukan Ip satu lagi untuk ether2 (Lokal) 192.168.10.1/24 Klik APPLY klik OK
Masukan gateway di dalam mikrotik dalam hal ini IP Modem Speedy akan dijadikan gateway
oleh mikrotik. Masukan IP 192.168.1.1 pada kolom Gateway. Klik OK
Klik IP -> Route kemudian klik tanda plus merah
Selanjutnya masukan DNS Speedy, contoh : 202.134.0.155
Klik menu IP -> DNS
Sampai disini kita coba test ping dari dalam mikrotik ke gateway (modem speedy) IP
192.168.1.1
Klik New Terminal pada menu Winbox kemudian ketikan,
ping 192.168.1.1
ping 202.134.0.155
Jika reply berarti koneksi dari dalam mikotik ke internet sudah berjalan.
Sebelum kita test ping dari komputer ke internet, kita harus membuat NAT terlebih dahulu
agar semua komputer yang ada di belakang mikrotik bisa internetan. Caranya,
Klik IP -> Firewall -> klik tab NAT
pada tab general pilih src-nat dan pada tab action pilih masquerade
Klik OK
ping 202.134.0.155
ping yahoo.com
Jika Reply berarti anda telah sukses melakukan setting mikrotik sebagai router
meggunakan winbox. Jika nantinya internet akan dibagi untuk beberapa komputer maka
kabel yang dari ether2 colokan ke switch dan setiap user masukan IP seperti yang tadi
dipasang di komputer anda.
Membagi bandwidth client dibutuhkan agar suplai bandwidth dapat terbagi dengan rata antara
client satu dengan yang lainnya. Juga dapat mengurangi kecurangan yang dilakukan client saat
menggunakan software downloader yang menyedot banyak suplai bandwidth. Berikut cara untuk
membagi bandwidth di mikrotik :
1. Login ke mikrotik
2. Klik Queues, maka akan muncul tabel Queue list
3. Masuk ke simple Queues, akan muncul nama2 clien (misal clien1, clien2, dst) dengan diikuti
nomor IP adress dan RX Max limit dan Tx Max Limit.
4. Doble click pada nama2 clien, akan muncul simple queue
contoh anda doble clik clien1 maka akan muncul kotak simple queue
5. Masuk General, centang target upload dan target download lalu masukkan angka dengan clik pada
panah max limit dan bits/s (pada saat menekan panah akan muncul opsi dropdown unlimited, 64k,
128k, dst itu adalah jumlah bandwitdh yang akan disuplai kepada clien) tekan apply --> OK.