Vous êtes sur la page 1sur 3

Asal Usul Gas Mulia

Penemuan gas mulia yang jumlahnya sangat sedikit adalah berkat ketelitian dalam eksperimen. Para
ilmuwan menganggap bahwa udara hanya terdiri dari N2 dan 02 serta sejumlah kecil H2O dan CO2.
Namun sekitar tahun 1785 Henry Cavendish mengemukakan kemungkinan adanya unsur lain dalam
udara dengan volum sekitar 1%. Banyak ahli tidak menanggapi hal tersebut dan menyatakan bahwa
nilai 1% adalah persentase kesalahan dalam eksperimen.

Baru sekitar 100 tahun kemudian, William Ramsay (1852 – 1916) berhasil mengidentifikasi
unsure lain tersebut yang sekarang dikenal sebagai Gas Mulia, berdasarkan data spectrum. Ia lalu
mencoba mereaksikan gas ini dengan unsure-unsur lain, namun tidak berhasil. Oleh karenanya,
unsure tersebut dinamakan argon, yang artinya ‘malas’. William Ramsay adalah seorang ahli kimia
Inggris. Lahir di Glassglow, Skotland dan menamatkan pendidikan diUniversitas Glasgow dan
Tubingen. Hasil kerja Ramsay yang terbaik adalah mengisolasi gas-gas murni dari atmosfer. Pada
tahun 1895, ia berhasil secara sukses mengisolasi Helium dari sumber bumi. Ia juga menemukan
Argon, Neon, Kripton, dan Xenon, serta terlibat dalam penemuan bahwa helium itu suatu produk
dari kehancuran atom Radium.Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsure baru lagi yaitu
dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut, terpancar sinar alfa yang merupakan
spectrum gas baru. Spectrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spectrum
matahari.

Untuk itu diberi nama helium (dalam bahasa Yunani Helios yang berarti matahari ). Pada saat
ditemukan, kedua unsure ini tidak dapat dikelompokan dalam golongan unsure-unsur yang sudah
disusun oleh Mendeleev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsay mengusulkan agar unsure
tersebut ditempatkan pada satu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan Halogen dan
golongan Alkali. Untuk melengkapi unsure-unsur dalam golongan tersebut, Ramsay terus melakukan
penelitian dan akhirnya menemukan lagi unsure-unsur lainnya, yaitu Neon, krypton, dan Xenon( dari
hasil distilasi udara cair). Kemudian unsure yang ditemukan lagi adalah Radon yang bersifat
radioaktif. Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsure-unsur yang tidak bereaksi
dengan unsure-unsur lain (inert) dan diberi nama golongan Unsur Gas Mulia atau Golongan Nol.
Pada tahun 1904 Ramsay memperoleh hadiah Nobel dalam bidang Kimia untuk penemuan gas-gas
mulia dan penempatan unsure-unsur baru itu dalam system periodic.

Fredrich Ernst Dorn berhasil menemukan Radon, sebagai hasil peluruhan unsure radio aktif
radium yang ada dikerak bumi. Selanjutnya , Ramsay berhasil mengisolasi unsure Baru ini.

Semua gas mulia di alam terdapat dalam keadaan bebas. Unsur gas mulia yang pertama kali
ditemukan adalah gas Argon oleh Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay pada tahun 1894. Gas Argon
ditemukan dalam udara cair, setelah Nitrogen, Oksigen, dan gas lain dihilangkan melalui reaksi kimia.
UNSUR-UNSUR DALAM GAS MULIA

Gas mulia merupakan unsure yang sangat sulit bereaksi (inert). Gas mulia yang paling banyak
terdapat di udara adalah argon sedangkan dialam adalah Helium. Unsur gas mulia hanya bereaksi
dengan unsure yang sangat elektronegatif, seperti fluorin dan oksigen.

Terdiri Atas :

Unsur Nomor Atom


He 2
Ne 10
Ar 18
Kr 36
Xe 54
Rn 86

Gas mulia di alam


Semua unsure gas mulia terdapat diudara, kecuali Radon yang merupakan unsure radioaktif. Unsure
gas mulia yang paling banyak udara adlah Argon. Perhatikan data komposis udara pada table berikut
ini.

Vous aimerez peut-être aussi