Vous êtes sur la page 1sur 12

BAB I

PENDAHULUAN

Algoritma adalah langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara


sistematis dan logis. Contoh sederhana adalah penyusunan sebuah resep makanan, yang
biasanya terdapat langkah-langkah cara memasak masakan tersebut. Tapi, algoritma
umumnya digunakan untuk membuat diagram alur (flowchart) dalam ilmu komputer /
informatika.
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu
komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun algoritma juga digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya resep makanan. Di dalam resep makanan terdapat
langkah-langkah yang merupakan algoritma. Selain itu masih banyak contoh algoritma yang
lain.
Penemunya adalah seorang ahli matematika dari uzbekistan yang bernama Abu
Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Di literatur barat, beliau lebih terkenal
dengan sebutan Algorism. Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut konsep
algoritma yang ditemukannya. Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840)
lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770
masehi. Kedua orangtuanya kemudian pindah ke sebuah tempat di selatan kota Baghdad
(Irak), ketika ia masih kecil. Khwarizm dikenal sebagai orang yang memperkenalkan konsep
algoritma dalam matematika, konsep yang diambil dari nama belakangnya.
Al khwarizmi juga adalah penemu dari beberapa cabang ilmu matematika yang
dikenal sebagai astronom dan geografer. Ia adalah salah satu ilmuwan matematika terbesar
yang pernah hidup, dan tulisan-tulisannya sangat berpengaruh pada jamannya. Teori aljabar
juga adalah penemuan dan buah pikiran Al khwarizmi. Nama aljabar diambil dari bukunya
yang terkenal dengan judul Al Jabr Wa Al Muqabilah. Ia mengembangkan tabel rincian
trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi.

1
BAB II
Definisi Algoritma

“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang


disusun secara sistematis dan logis”.

Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah


dalam Algoritma
harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.

Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang


ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan
beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam
kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam
suatu algoritma.

Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep
juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan
langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak
dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep
masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia
mengerjakan proses sesuai yang ia baca. S

ecara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses


(processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau
alatalat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan
melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses
tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di
dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan
algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan
resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan
not balok.

2
Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat
dimengerti oleh pemroses.

Jadi suatu pemroses harus :


1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh


komputer,
algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga
dinamakan program.

Jadi program adalah prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis
dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.

Ciri penting algoritma


• Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
• Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua
(Ambiguitas).
• Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.
• Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
• algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat
dikerjakan dalam waktu yang masuk akal).

Runtunan (Sequence)

Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yang


berarti bahwa:

1. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.

2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.

3.  Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi
sebagaimana yang tertulis di dalam teks algoritmanya.

4.  Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.

3
BAB III

1.Contoh program untuk menghitung luas lingkaran dan keliling lingkaran?

01 program lingkaran;
02  
03 uses wincrt;
04  
05 var r,kel,ls:real;
06  
07 begin
08  
09 writeln ('MENGHITUNG KELILING DAN LUAS LINGKARAN');
10  
11 writeln ('======================================');
12  
13 write ('masukan nilai jari-jari: ');
14  
15 read (r);
16  
17 kel:=2*3.14*r;
18  
19 ls:=2*3.14*r*r;
20  
21 writeln ('keliling lingkaran = ',kel:8:2);
22  
23 write ('luas lingkaran = ', ls:8:2)
24  
25 end.

2. Contoh program untuk menghitung luas segitiga?

01 program luas_segitiga;

4
02  
03 uses wincrt;
04  
05 var a,t,ls:real;
06  
07 begin
08  
09 writeln ('MENGHITUNG LUAS SEGITIGA');
10  
11 writeln ('========================');
12  
13 write ('masukan nilai alas : ');
14  
15 read (a);
16  
17 write ('masukan nilai tinggi : ');
18  
19 read (t);
20  
21 ls:=a*t/2;
22  
23 write ('luas segitiga = ',ls:6:2)
24  
25 end.

3.Contoh program untuk meghitung luas trapesium yang diketahui panjang alas
dan atas (kedua sisi sejajar) serta tingginya. Hitung pula luas segitiga yang
alasnya dan tingginya sama dengan alas dan tinggi trapesium?

01 program luas_trapesium;
02  
03 uses wincrt;
04  
05 var al,at,t,ls1,ls2:real;

5
06  
07 begin
08  
09 writeln ('MENGHITUNG LUAS TRAPESIUM DAN SEGITIGA');
10  
11 writeln ('======================================');
12  
13 write ('masukan nilai alas : ');
14  
15 read (al);
16  
17 write ('masukan nilai atas : ');
18  
19 read (at);
20  
21 write ('masukan nilai tinggi : ');
22  
23 read (t);
24  
25 ls1:=(al+at)*t/2;
26  
27 ls2:=al*t/2;
28  
29 writeln ('luas trapesium = ', ls1:8:2);
30  
31 write ('luas segitiga  = ', ls2:8:2)
32  
33 end.

4.Contoh program untuk mencari nilai konversi dari suatu temperatur/ suhu ,
dimana suhu awal yang diketahui dalam derajat Fahrenheit, konversikan ke
dalam derajat Celcius, Reamur.

Catatan:

6
Gunakan formula sbb: C = 5 / 9 (F – 32), R = 4 / 9 (F – 32)

01 program temperatur;
02  
03 uses wincrt;
04  
05 var F,R,C: real;
06  
07 begin
08  
09 writeln ('MENGHITUNG TEMPERATUR/SUHU');
10  
11 writeln ('==========================');
12  
write ('masukan nilai fahrenheit yang telah
13
diketahui: ');
14  
15 read (f);
16  
17 C:=(5/9)*(F-32);
18  
19 R:=(4/9)*(F-32);
20  
21 writeln ('nilai C = ',C:4:2);
22  
23 write ('nilai F= ',R:4:2)
24  
25 end.

5. Contoh program untuk menampilkan kalimat : ”Senang bertemu dengan


anda, nama, thanks…” Diimana nama adalah yang dimasukkan oleh user

01 program nice2meetyou;
02  

7
03 uses wincrt;
04  
05 var x:string;
06  
07 begin
08  
09 write ('Masukan nama anda : ');
10  
11 readln (x);
12  
writeln ('Senang bertemu dengan anda ',x,',
13
','thanks...')
14  
15 end.

Setelah mencoba program-program diatas, mari kita lanjutkan pembahasan


mengenai runtanan (sequence) ini. Urutan instruksi di dalam algoritma adalah
penting. Urutan instruksi menunjukkan urutan logik penyelesaian masalah.
Bergantung pada masalahnya, urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada
pengaruhnya terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan
keluaran yang berbeda pula.

- Contoh urutan instruksi yang tidak berpengaruh terhadap solusi


persoalan

Contoh kasus:

Dibaca dua buah nilai integer, A dan B. Hitung jumlah keduanya dan hasil kali
keduanya, lalu cetak jumlah dan hasil kali tersebut.

view source
print?
01 uses wincrt;
02  
03 var a,b,c,d:integer;
04  
05 begin
06  

8
07 writeln ('PERBANDINGAN ALGORITMA');
08  
09 writeln ('======================');
10  
11 write ('masukan nilai pertama : ');
12  
13 readln (a);
14  
15 write ('masukan nilai kedua : ');
16  
17 readln (b);
18  
19 writeln ('');
20  
21 writeln ('ALGORITMA 1 - BENAR');
22  
23 c:=a+b;
24  
25 d:=a*b;
26  
writeln ('HASIL PENJUMLAHAN = ',c,', ','HASIL
27
PERKALIAN = ',d);
28  
29 writeln ('');
30  
31 writeln ('ALGORITMA 2 - BENAR');
32  
33 d:=a*b;
34  
35 c:=a+b;
36  
writeln ('HASIL PENJUMLAHAN = ',c,', ','HASIL
37
PERKALIAN = ',d);

9
38  
39 end.

6.Contoh kasus:

Diketahui dua buah nilai, masing-masing disimpan di dalam dua buah peubah
(variabel), A dan B. Bagaimana cara mempertukarkan nilai A dan B ? Misalnya,
sebelumnya pertukaran A=biru dan B=merah, maka setelah pertukaran, nilai
A=merah dan B=biru. Dalam mempertukarkan nilai dua buah variabel, perlu
digunakan variabel bantu, misalnya C.

01 program tukarbejana;
02  
03 uses wincrt;
04  
05 var a,b,c: string;
06  
07 begin
08  
09 writeln ('TUKAR ISI BEJANA');
10  
11 writeln ('================');
12  
13 write ('Tulis warna isi bejana A : ');
14  
15 readln (a);
16  
17 write ('Tulis warna isi bejana B : ');
18  
19 readln (b);
20  
21 writeln ('');
22  
23 writeln ('ALGORITMA 1 - BENAR');

10
24  
25 c:=a;
26  
27 a:=b;
28  
29 b:=c;
30  
31 writeln ('Warna isi bejana A = ',a);
32  
33 writeln ('Warna isi bejana B = ',b);
34  
35 writeln ('');
36  
37 writeln ('ALGORITMA 2 - SALAH');
38  
39 c:=a;
40  
41 b:=c;
42  
43 a:=b;
44  
45 writeln ('Warna isi bejana A = ',a);
46  
47 writeln ('Warna isi bejana B = ',b)
48  
49 end.

BAB IV
11
Kesimpulan
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan:

1. Algoritma adalah suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah


dengan menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa
pemrogaman.

2. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita


dalam membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving. Selain
itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah matematika

3. Kriteria program algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas
algoritma tidak menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini disebut
dengan semi algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut dengan
perulangan). Intinya kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi kita harus
mampu menyelesaikan masalah untuk mendapat hasil yang tepat.

12

Vous aimerez peut-être aussi