Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode
korelasional, karena bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara sikap
mandiri dengan hasil belajar. Dalam penelitian ini, peneliti tidak memberikan
perlakuan (treatment) kepada responden, karena semua data pada responden
sudah terjadi.
Berdasarkan permasalahan yang dibahas pada penelitian ini terdiri dari
dua variabel yaitu sikap mandiri sebagai variabel bebas (X) dan hasil belajar
listrik otomotif sebagai variabel terikat (Y). Penelitian ini dilaksanakan di
SMK Negeri 5 Padang pada mata diklat listrik otomotif semester Januari - Juni
2011/2012.
B. Definisi operasional Variabel penelitian
1. Variabel
Variabel penelitian adalah atribut dari seseorang atau objek yang
mempunyai Variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain (Sugiyono, 2001:20). Dalam penelitian ini terdiri dari
dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan Variabel terikat (Y).
a. Variabel Bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi terhadap suatu
gejala. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap mandiri dengan
indikator sebagai berikut:
1) Motivasi dalam belajar
2) Kemampuan mengatur diri
35
36
3) Kesadaran diri
b. Variabel Terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh suatu gejala.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.
2. Data
a. Jenis data
Ada dua jenis data dalam penelitian ini, yakni data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responen
berupa informasi yang berkaitan dengan sikap mandiri siswa kelas XI teknik
otomotif SMK N 5 Padang dengan menggunakan angket. Sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh dari guru pembimbing mata diklat
listrik otomotif berupa nilai hasil belajar standar kompetensi perbaikan
sistem pengapian.
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI teknik
otomotif dan tata usaha SMK N 5 Padang.
C. Populasi dan sampel penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI teknik otomotif SMK
Negeri 5 Padang, yang berjumlah 73 orang.
Table 3.1 Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah siswa
1 2TKR1 26
2 2TKR2 25
3 2TKR3 22
Jumlah 73 Siswa
Sumber: Kantor Tata Usaha SMK N 5 Padang
37
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipandang dapat mewakili
populasi untuk djadikan sebagai sumber data dan sumber informasi dalam
suatu penelitian yang dilaksanakan. Teknik pengambilan sampel adalah
random sampling (undian) karena setiap anggota populasi yang ada didalam
sampling frame bersangkutan mempunyai hak yang sama besar untuk dipilih
menjadi anggota sampel (Suharsimi Arikunto, 1997: 111-114). Penentuan
Sampel pada dasarnya tidak ada yang mutlak untuk menentukan berapa persen
sampel dari populasi yang akan diambil. Untuk menentukan sampel dari suatu
populasi dengan menggunakan rumus Solvin sebagai berikut:
Dimana:
n = besar sampel
N = Besar populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih ditaksir atau diinginkan (10%).
Dalam penelitian ini N = 73 dengan e = 10%, berdasarkan rumus diatas maka
jumlah sampel untuk penelitian ini adalah
38
N XY X Y
N X
N Y
(Arikunto, 1997:138)
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi
N = Jumlah responden
41
X = Jumlah kuadrat skor/nilai variable X
Y = Jumlah Kuadrat skor/nilai variable Y
X = jumlah skor/nilai variable X
Y = Jumlah skor/nilai variable Y
Item angket dikatakan valid untuk jumlah responden (N) 30 pada
taraf kepercayaan 95% jika rxy > r tabel (0,361).
b. Reliabilitas
Sedangkan untuk mencari realibilitas angket, penulis akan
menggunakan rumus Alpha Cronbach yang dikutip dari Arikunto
(2008:109) yaitu:
i
N
N
(Arikunto, 1997:165)
Keterangan:
r = Realibilitas yang dicari
N = Jumlah responden
3) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel
penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat hitung.
Tabel 3.5 Tabel Penolong Menghitung Chi Kuadrat Hitung
Kelas
Interval
fo fh fo-fh (fo-fh)
Sumber: Sugiyono 2003:81
Keterangan:
fo = Frekuensi/data hasil observasi
fh = Jumlah frekuensi yang diharapkan
4) Bandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel
dengan dk (derajat kebebasan) 6-1= 5. Jika harga Chi Kuadrat hitung
43
lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel maka distribusi nilai siswa
tersebut dapat dinyatakan berdistribusi normal.
b. Uji Regresi Linear Sederhana
Pendekatan ini digunakan untuk penelitian dengan dua variabel
bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel dalam penelitian ini
membentuk sebuah garis linear dan inilah yang diharapkan. Adapun
langkah-langkah dalam penggunaan pendekatan ini, sebagai berikut:
1) Bentuk umum rumus regresi adalah
Y
(Sugiyono, 2003:261)
dimana nilai,
a
X X
XXY
n X
b
n XY XY
n X
2) Setelah a dan b didapatkan, kemudian kita cari apakah persamaan
sederhana Y
(Sugiyono, 2003:273)
3) Bila Fhitung > Ftabel, disimpulkan variable X dan Y membentuk garis
linear.
44
4) Kemudian kita Uji keberartian koefisien regresi dengan menggunakan
formula:
Fo
S
(Sugiyono, 2003:274)
5) Bila Fo < Ftabel dapat disimpulkan variable bebas, Sikap Mandiri (X) dan
variable terikat, hasil belajar (Y) cenderung memiliki regresi linear.
2. Uji hipotesis
a. Uji Korelasi Pearson Product Moment
Sesuai dengan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dan adanya
dua variabel yang akan dianalisis, maka untuk mendeskripsikan data
penelitian digunakan formula pearson product moment sebagai berikut:
i
N XY XY
N X
N Y
(Sugiyono, 2003:228)
Keterangan:
rxy = rhitung (Koefisien korelasi)
N = Jumlah sampel
X = Jumlah skor / nilai variabel X
Y = Jumlah skor / nilai variabel Y
Konsultasikan harga rxy yang diperoleh dengan tabel product
moment rtabel. Jika rhitung > rtabel, maka korelasi kedua variabel memiliki
hubungan positif dan nilai koefisien korelasi antara sikap mandiri dan hasil
belajar listrik otomotif.
45
b. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (t)
Untuk mengetahui seberapa besar signifikansi (keberartian)
koefisien korelasi digunakan formula:
t
i
n
i
(Sugiyono, 2003:230)
Keterangan:
t = Koefisien signifikansi korelasi
rxy = rhitung / koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi
yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
ketentuan yang tertera pada tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Untuk memberikan interpretasi terhadap
koefisien korelasi
INTERVAL
KOEFISIEN
TINGKAT HUBUNGAN
0,00 0,199 Sangat rendah
0,20 0,399 Rendah
0,40 0,599 Sedang
0,60 0,799 Kuat
0,80 1,00 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, hal 231