Vous êtes sur la page 1sur 3

Atribut MOS 1.

Penutup Kepala, berupa bola yang diberi Koran berbentuk bulat-bulat berwarna hijau ( seperti pohon) 2. Tanda Pengenal diri, berupa selempang dengan warna sesuai dengan kelompoknya dan diberi nama terakhirnya 3. Tanda Pengenal kelompok, berupa pita yang diikatkan di lengan kanan sesuai dengan warna kelompoknya

Dalam kegiatan MOS pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan MOS itu adalah : 1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki 2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya. 3. Memperkenalkan siswa pada keorganisasian 4. Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah 5. Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah 6. Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka 7. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal 8. Menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan pembelajaran secara formal di kelas.
Dalam kegiatan MOS, hal terpenting yang harus diberikan kepada siswa baru adalah pengenalan budaya sekolah engan kondisi MOS yang bersahabat, para siswa baru dapat dengan mudah mengaktualisasikan bakat dan kemampuannya dalam berbagai macam kegiatan, terutama seni dan ajang kompetisi lainnya. Dengan demikian, mereka dapat mengaktualisasikan potensi kreatif yang dimiliki. iharapkan dengan adanya kegiatan ini mental siswa akan digiring kepada kesiapan belajar di SMK serta kebanggaannya berada di SMK. Semoga dengan kegiatan ini akan muncul sosok-sosok siswa SMK yang berkreativitas tinggi, bermental juara dan juga berkepribadian. Semoga!

Menyusun Batang Koreng Api Baha: batang korek api minimal 30 batang, botol bekas Waktu: 15 menit Instruksi:

Buatlah kelompok kecil (7-10 orang), kemudian tiap kelompok berbaris ke belakang (buat 1 banjar). Dihadapan barisan masing-masing kelompok sediakan batang korek api dan botolnya. Secara berurutan mulai dari orang paling depan mengambil satu batang korek api simpan di atas mulut botol, kemudian orang kedua mengil satu batang koreng api simpan juga diatas tutup botol, begitu terus sampai batang korek api habis/atau waktu habis. Kalau berhasil maka akan tersusun batang korek api denga rapi di atas mulut botol. Tujuan: 1. 2. 3. 4. kekompakan kelompok menyelesaikan ide/kreativitas dalam menyusun batang korek api harmonisasi dalam melakukan penyusunan batang korek api melatih kecepatan dan ketepatan berpikir.

Setiap tahun ajaran baru ada ritual bagi para murid baru yang masuk SMP atau SMA yang biasa disebut masa orientasi siswa (MOS). Pada kegiatan ini, para murid baru diplonco untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Namun demikian banyak siswa yang menganggap MOS sebagai momok mengerikan karena selalu identik dengan bentakan, hukuman atau tindakan semena-mena para senior. Lantas bagaimana sih, sebaiknya kegiatan MOS itu? Menurut Sobat Gaul dari SMKN 7 Solo, Hefi Suci Septiani, kegiatan MOS sebaiknya diisi dengan kegiatan yang menunjang pendidikan seperti perlombaan pidato bahasa Jawa karena bisa melestarikan budaya. Kegiatan MOS sebaiknya diisi dengan kegiatan yang positif dan tidak ada kekerasan dan bentakan, usul dia. Siswi kelas XI APH 1 kelahiran Solo, 4 September 1994 ini, juga menyarankan, sebaiknya kegiatan MOS jangan membebankan orangtua. Jangan menyuruh murid baru mencari sesuatu yang susah didapatkan, karena hal itu membebani orangtua,saran dia. Tak jauh berbeda, Sobat Gaul dari SMK Muhammadiyah Kartasura, Sukoharjo, Restu Bayu Pradana juga berpendapat kalau kegiatan MOS sebaiknya diisi kegiatan yang positif. Kalau kegiatan pembentukan karakter itu sudah biasa, dan menurut gue kurang berguna karena lebih dekat dengan tindak kekerasan, ujarnya. Menurut siswa kelas XI Mesin Industri B ini, kegiatan MOS bisa diisi dengan kegiatan sosial seperti memberi santunan kepada anak yatim di panti asuhan, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah atau pengenalan lingkungan sekolah yang baru. Masih soal MOS nih, Sobat Gaul, Candra Purnama mengatakan MOS yang baik adalah MOS yang diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, bukan hanya sekedar tradisi, seru-seruan atau bahkan ajang balas dendam. Kalo tahun lalu di SMA Penda 2 Karanganyar, pas MOS selain disuruh bawa barang-barang yang mengandung teka-teki juga diadain outbound. Mendidik

Tiga sekawan masuk ke hotel untuk menginap. Kata petugas, harga sewa kamarnya Rp. . Masing-masing mengumpulkan uang Rp. untuk membayarnya. Setelah ketiga orang tadi pergi menuju kamar, sang petugas sadar bahwa harga sewa kamarnya seharusnya cuma Rp. .

Kemudian sang petugas meminta Bel-boy untuk menyerahkan uang Rp. kepada ketiga orang tadi. Karena uang Rp. berbentuk pecahan Rp , si Bel-boy hanya menyerahkan uang kepada ketiga orang tadi sebesar Rp. , sedangkan yang Rp. disimpan untuknya. Uang yang Rp. tersebut dibagi-bagi ke tiga orang tadi, masingmasing Rp. . Sehingga, bila dihitung-hitung, masing-masing orang hanya membayar Rp. . Jadi, bertiga sebenarnya membayar Rp. Rp . Bila ditambahkan ke uang Rp. yang dipegang si Bel-boy, maka jumlahnya Rp. . Lantas yang Rp. lagi ke mana? Bagaimana, apakah Anda dapat memecahkan teka-teki tersebut? Bila belum, Anda boleh membaca pemecahannya seperti uraian berikut. Bila Anda dapat memecahkannya, saya ucapkan selamat atas keberhasilannya. Namun Anda pun boleh membandingkannya dengan cara pemecahan berikut ini. Sebenarnya uang yang Rp. tidak pergi ke mana-mana. Tidak hilang, tidak lenyap. Jumlah uang yang beredar di teka-teki tersebut tetap saja Rp . Tapi apa buktinya? Mari kita hitung perlahan-lahan. Uang yang diterima petugas mula-mula Rp. kemudian diserahkan ke Bel-boy Rp. sehingga uang yang kini dipegang petugas Rp. . Oleh Bel-boy, uang sebesar Rp. cuma diserahkan sebesar Rp. . tadi. Sehingga si Bel-boy sekarang memegang Rp. ke ketiga orang

Karena ketiga orang tersebut menerima kembali uang mereka sebesar Rp. dan masingmasing orang kebagian Rp. , maka ini artinya mereka masing-masing mengeluarkan uang Rp. . Karena ada tiga orang, ini artinya mereka bersama mengeluarkan Rp. Rp. . Nah, jumlah uang ini sama dengan uang yang dipegang petugas (Rp. ) ditambah uang yang sekarang dipegang Bel-boy (Rp. ), yaitu Rp. Rp. Rp. . Nah, bila uang Rp. itu kita tambah dengan uang yang diserahkan ke ketiga orang tadi, yaitu Rp. maka jumlah uang yang beredar pada teka-teki tersebut adalah tetap, yaitu Rp. .

Vous aimerez peut-être aussi