Vous êtes sur la page 1sur 10

BAB I LANDASAN TEORI KEHAMILAN NORMAL 1.

DEFINISI Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dan ovulasi dan diakhiri dengan pengeluaran hash konsepsi kira-kira 280 hari (40 mg) dan tidak lebih dan 300 hari (43 minggu). (Ilmu kebidanan ,2002) Kehamilan adalah masa yang dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kurang lebih 280 hari (40 mg atau 9 bulan 7 hari) dihitung dan hari pertama haid terakhir. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 2002). Proses kehamilan merupakan mats rantai yang berkesinambungan dan terdiri dan: -1 Ovulasi pelepasan ovum Terjadi konsepsi dari pertumbuhan zigot Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus Pembentukan placenta Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

(http;//asuhan kebidanan_kehamilan.html) 2. ETIOLOGI Kehamilan terjadi karena adanya proses fertilisasi yaitu bertemunya sel garnet pria ( spermatozoa) dan wanita ( ovum) sehingga jumlah kromosom kembali normal (diploid) dan dilanjutkan dengan perkembangan individu barn. 3. DIAGNOSA KEHAMILAN Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 hari sampai 300 hari, dengan perhitungan sebagai

berikut: Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran. Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas. Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau post datism (serotinus) D Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu: Triwulan pertama 0 sampai 12 minggu Triwulan kedua 13 sampai 28 minggu Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu

Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil. a. Tanda Pasti Kehamilan

1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa/ diraba juga bagian j anin. 2. Denyut jantung janin: - Didengar dengan stetoskop - monorae leanec. - Dicetak dan didengar alat Doppler. - Dicetak dengan alat /foto - elektro kardiogram. - Dilihat dengan USG. 3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto Roentgen b. Tanda Preasumtif Kehamilan 1. Amenore (tidak dapat haid) Umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. HPHT harus diketahui dengan jelas untuk menentukan usia kehamilan. 2. Mual dan muntah (nausea dan emesis)

Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hart disebut "morning sickness" terjadi karena peningkatan pengeluaran asam lambung berlebih karena pengaruh dr estrogen dan progesteron 3. Mengidam (ingin makanan khusus) Sering terjadi pada bulan pertama akan tetapi hilang dengan semakin tuanya kehamilan. 4. Tidak tahan terhadap bau-bauan.. 5. . Pingsan disebabkan karena: Terjadinya pingsan. Keadaan mi menghilang setelah umur hamil 16 minggu. 6. Mamae menjadi tegang dan besar Pengaruh Patudara estrogen membesar - progesterone dan tegang. dan somatomamotropin Ujung saraf tertekan menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara. menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama. 7. Anoreksia ; Hanya berlangsung pada triwulan pertama setelah itu timbul lagi nafsu makannya. 8. Sering Kencing Pada bulan-bulan pertama kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada akhir triwulan ketiga, gejala ini timbul lagi karena kepalajanin menekan kandung kemih. 9. Obstipasi Pengaruh progesterone yang dapat menghambat peristaltic usus menyebabkan kesulitan untuk BAB. 10. Pigmentasi kulit Pengaruh hormon kortikostroid plasenta merangsang kulit Sekitar pipi : cloasma gravidarum Dinding perut : - Linea nigra gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menyebabkan

Lnea Albika - striac livi& - stiae alba Sekitar payudara: Hiperpigmentasi areola mamae Putting susu makin menonjol Kelenjar Montgomery menonjol Pembuluh darah menifes sekitar payudara.

11. Varises :Terdapat pada kaki, betis dan vulva, biasanya dijumpai pada triwulan terakhir karena pengaruh hormone estrogen - progesterone tei:jadi penampakan pembuluh darah vena c. Tanda Mungkin Kehamilan 1. Pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim. Pemeriksaan dalam diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya. Tanda piscazek, uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas. Konsistensi rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus uteri yang disebut "tanda Hegar". 2. Perubahan pada serviks. Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, seperti ujung hidung Dalam kehamilan serviks menjadi lunak, seperti bibir atau ujung bawah daun telinga. Kontraksi Braxton hicks. Waktu palpasi uterus yang lunak menjadi keras karena berkontraksi 3. Balotemen. Dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam. Besar janin tidak sebanding dengan jumlah cairan ketuban jika di goyang akan melenting di

dalam rahim. 4. Meraba bagian janin. - Dapat dilakukan bila janin sudah besar. - Kadang-kadang tumor yang padat seperti myoma, fibroma, dapat menyerupai bentuk janin. 5. Pembesaran perut. - Setelah bulan ketiga, rahim dapat diraba dan luar dan mulai terjadi pembesaran pada perut. 6. Tanda Chadwick. - Warna selaput lendir vulva dan porsio menjadi ungu 4. PERUBARAN FISIOLOGI PADA SAAT KEHAMILAN IBU A. Perubahan Pada Sistem Reproduksi Yaitu: Ukuran hipertropi otot rahim Berat akhir kehamilan Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar dan piscosek) Posisi rahim : Dan ante I retropleksi semakin membesar memasuki rongga perut Vakulanisasi : Makin besamya aliran darah arteri dan ovanika menuju rahim Servik uteri Vagina : Tanda chadwik dan goodbell : Dan 30 gram menjadi 1000 gram pada Uterus, antara lain: : Rahim membesar akibat hyperplasia dan

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena penganih estrogen sehingga tampak makin merah dan kebirubiruan (tanda chadwik) Ovarium Ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum gravidarum

sampai Payudara

terbentuknya

placenta

yang

mengambil

alih

pengeluaran estrogen dan progesteron. Sebagai persiapan laktasi, perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone estrogen, progesteron dan somatommotropin. B. Perubahan Pada Organ Dan Sistem Lain 1. Sirkulasi darah ibu, dipengaruhi lain Meningkatnya kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retno plasenter. Pengaruh peningkatan hormon estrogen dan progesteron Akibat terjadi perubahan Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum lebih dan pertumbuhan sel darah sehingga terjadi hemodilusi. Sel darah terjadi anemia fisiologis akibat hemodilusi, eritrosit, trombosit dan leukosit. 2. Sistem pencernaan Pengaruh lambung estrogen yang meningkatkan hypersalivasi, pengeluaran morning asam menyebabkan sickness,

emesis gravidarum, daerah lambugn terasa panas. Pengaruh progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi. 3. Sistem respirasi Terjadi desakan diafragma karena dorongan/pembesaran rahim dan akibat kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam +23-35% dan biasanya. 4. Perubahan pada kulit Karena pengaruh melanophore stimulating hormon dan kelenjar suprarenal terjadi perubahan deposit pigmen sehingga terjadi hyperpigmentasi kulit seperti cloasma gravidarum, strie livida,

linea nigra, juga pada aerola mammae dan papilla mammae. C. Perubahan Metabolisme 1. Metabolisme basal naik+ 15-20% 2. Keseimbangan asam basa menurun akibat hemodilusi darah dan kebutuhan mineral untuk j anin. 3. Peningkatan kebutuhan nutrisi ibu hamil yaitu: Protein:
1

/2

gr/kgBB/hari

untuk

pertumbuhan

dan

perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi. Kalori : didapat karbohidrat, lemak dan protein. Mineral yaitu Kalsium: 1,2 gram setiap hari (30 40 gram untuk pembentukan tulang) Posfor : 2 gr sehari Zat besi :+ 800 mg atau 30-50mg sehari. Air lebih banyak Penambahan berat badan ibu hamil antara 6,5 - 16,5 kg selama hamil atau +'/~ kg / minggu. D. Teknik Pemeriksaan Palpasi kehamilan Pemeriksaan menetapkan leopold. Leopold I Kedua tangan pemeriksa berada pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga umur kehamilan dapat disesuaikan dengan tanggal haid terakhir, Bagian apa yang terletak difundus uteri, pada letak palpasi kedudukan yang janin biasa dalam dipergunakan rahim dan untuk tuanya

kehamilan adalah leopold, sebagai berikut : Tahap persiapan

membujur

sungsang,

kepala

bulat,

keras

dan

melenting pada goyangan pada letak kepala akan teraba bokong pada fundus, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat, pada letak lintang, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat pada letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin. Leopold II Kemudian kedua tangan pemeriksa diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menetapkan bagian apa yang terletak di samping. Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak yang teraba raw dengan tulang iga seperti papan cuci dan teraba bagian-bagian kecil (kaki dan tangan) pada sisi sebelahnya. Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin. Leopold III Menetapkan bagian apa yang terdapat disimpisis pubis, kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba lunak dan tidak lunak pada letak lintang, simpisis pubis akan teraba bokong. Leopold IV Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa menghadap kearah kaki penderita, untuk menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul. Tangan pemeriksa akan "konvergen" bertemu bila kepala belum masuk PAP. Tangan pemeriksa akan divergen menyebar bila kepala sudah masuk PAP.

5.

PERUBAHAN

PSIKOLOGI

SELAMA

KEHAMILAN

1.

Perubahan Psikologi Ibu Hamil Trimester I Pada trimester pertama ibu banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seorang ibu selalu mencari tandatanda bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan pada dirinya akan selalu diperhatikan dengan saksama. merupakan Karena perutnya seorang masih ibu kecil, yang kehamilan mungkin rahasia

diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakan. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada kebanyakan wanita mengalami penurunan libido. Wanita mulai khawatir terhadap perubahan fisik dan psikologisnya. Multigravida, kecemasan terhadap pengalaman yang lalu sedangkan primpara ketakutanketakutan terhadap cerita-cerita pengalaman orang lain. 2. Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester II Trimester II sering dikatakan periode pancaran kesehatan. ini disebabkan selama trimester ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dan ketidaknyamanan kehamilan. Trimester II dibagi 2 fase yaitu pre quickening dan post queckning. Selama pre queckning seorang wanita akan terus melengkapi dan mengevaluasi segala aspek yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Queckning membuat wanita untuk memikirkan bayinya sebagai individu yang merupakan bagian dan dirinya. Kesadaran yang baru ini memulai perubahan dalam memusatkan dirinya ke bayi. Dengan queckning mendatangkan sejumlah perubahan pada wanita, seperti hubungan social wanita meningkat dengan wanita hamil lamnya, dan terpokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan untuk peran yang baru. Kebanyakan wanita merasa lebih erotis selama

trimester

II,

hamper

80%

mengalami

peningkatan

dalam

hubungan seks mereka dibandingkan pada trimester I dan sebelum kehamilan. 3. Perubahan Psikologi Ibu Hamil Trimester III Gerakan bayi dan besarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan menyebabkan ibu ibu kepada janinnya. Kadang-kadang ibu akan merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini meningkatkan kewaspadaannya timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan. Ibu sering merasa khawatir atau takut kalo-kalo bayi yang dilahirkannya tidak normal. Seorang ibu mulai merasa takut akan rasa sakit yang timbul pada waktu melahirkan.

Vous aimerez peut-être aussi