Vous êtes sur la page 1sur 2

ANALISIS DATA

Pertanyaan :
1. Bagaimanana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni?

2. Bagaimana pengaruh kemolalan larutan urea terhadap : a. Titik beku larutan b. Penurunan titik beku larutan 3. Bagaimana pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap : a. Titik beku larutan b. Penurunan titik beku larutan
4. Pada kemolalan yang sama, bagaimana pengaruh NaCl dibandingkan dengan urea

terhadap: a. Titik beku larutan b. Penurunan titik beku larutan Apa yang menyebabkan perbedaan itu? 5. Kesimpulan Jawaban : 1. Titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni sangat berbeda. Larutan memiliki titik beku yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan titik didih pelarut murni.
2. a. Semakin tinggi kemolalan larutan urea maka makin rendah pula titik beku

larutan tersebut. b. Semakin tinggi kemolalan larutan urea maka makin tinggi pula penurunan titik beku larutan tersebut.
3. a. Semakin tinggi kemolalan larutan NaCl maka semakin rendah pula titik beku

larutan tersebut. b. Semakin tinggi kemolalan larutan NaCl maka penurunan titik beku akan menjadi semakin tinggi.
4. a. NaCl memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan titik beku

urea. b. NaCl memiliki penurunan titik beku yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan titik beku urea. Hal ini dikarenakan NaCl dan Urea adalah jenis larutan yang berbeda, NaCl merupakan larutan elektrolit yang gampang terionisasi sedangkan urea adalah

larutan non elektrolit yang sulit untuk terionisasi. Karena larutan NaCl lebih mudah terionisasi dibandingkan larutan Urea maka partikel dalam larutan NaCl jauh lebih banyak dibandingkan dengan partikel dalam larutan Urea, hal ini mengakibatkan sifat koligatif larutan NaCl lebih besar dibangingkan dengan sifat koligatif larutan Urea.
5. Larutan (campuran antara pelarut dan terlarut) memiliki titik beku yang lebih

rendah dibandingkan dengan titik beku pelarut murni. Semakin tinggi kemolalan sebuah larutan maka semakin rendah pula titik bekunya, hal ini mengakibatkan penurunan titik beku menjadi semakin tinggi. Sifat koligatif ternyata tidak hanya diperngaruhi dari jumlah larutan, melainkan dari jenisnya pula. Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit dalam molal yang sama memiliki titik beku yang berbeda. Dalam molal yang sama, titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan dengan titik beku larutan non elektrolit.

Vous aimerez peut-être aussi