Vous êtes sur la page 1sur 7

ANALGETIK KUAT

Analgesik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita. Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi). Gejala inflamasi Inflamasi dapat disertai dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang, dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Mediator yang dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, Prostaglandin dan PAF. ASIMAT 500 Mg

Komposisi : Tiap kaplet salut selaput ASIMAT500 mengandung Mefenamic Acid 500 mg CARA KERJA : Mefenamic Acid adalah suatu analgetik yang mempunyai daya anti-inflamasi. INDIKASI : Untuk mengurangi nyeri dari ringan sampai sedang dalam kondisi akut dan kronis, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot, sakit sehabis melahirkan, nyeri sewaktu haid, sakit kepala dan sakit gigi. DOSIS : Dewasa dan anak-anak > 14 tahun : Dosis oral yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg setiap 6 jam jika diperiukan.

KONTRA INDIKASI :

Pada penderita dengan tukak lambung / usus, penderita asma, penderita ginjal dan penderita yang hipersensitif terhadap Mefenamic Acid.

EFEK SAMPING : Efek samping yang timbul umumnya dapat ditolerir dengan baik pada dosis yang dianjurkan. Pada beberapa kasus pernah dilaporkan terjadinya rasa mual, muntah dan diare, pusing, perdarahan lambung. Agranulositosis dan hemolitik anemia mungkin dapat terjadi pada penggunaan dalam jangka waktu lama yang terus menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari. PERINGATAN DAN PERHATIAN : Jangan diberikan pada penderita bronkospasma, allergic rhinitis, urticaria atau mendapat obat nonsteroid anti-inflamasi yang lain karena kemungkinan terjadi sensitivitas silang. Jangan digunakan lebih dari dosis yang dianjurkan atau lebih dari 7 hah kecuali atas petunjukdokter. Jangan digunakan pada wanita hamil dan menyusui. Keamanan pengguhaan pada anak-anak di bawah 14 tahun belum diketahui dengan pasti.

INTERAKSI OBAT : Antikoagulan oral.

CATAFLAM 25 dan 50 MG

KOMPOSISI Kalium diklofenak 25 mg, 50 mg/tablet. FARMAKOLOGI (Kalium Diklofenak) adalah obat anti inflamasi non steroit yang mengandung garam garam dari diklofenak. Obat ini memiliki efek analgesik dan anti inflamasi. Mekanisme kerjanya adalah dengan menghambat sintesis prostaglandin,mediator yang berperan penting dalam proses terjadinya inflamasi,nyeri dan demam.

Kalium Diklofenak akan diabsorpsi dengan cepat dan lengkap dan jumlah yang diabsorpsi tidak berkurang jika diberikan bersama dengan makanan. Kadar puncak obat dicapai dalam 1/2 - 1 jam. Ikatan protein 99,7%,waktu paruh 1-2 jam. Pemberian dosis berulang tidak menyebabkan akumulasi. Eliminasi terutama melalui urin. INDIKASI Sebagai pengobatan jangka pendek untuk kondisi-kondisi akut sebagai berikut: - NyNyeri inflamasi setelah trauma seperti terkilir. Nyeri dan inflamasi setelah operasi,seperti operasi gigi atau tulang.

Sebagai adjuvan pada nyeri inflamasi yang berat dari infeksi telinga,hidung atau tenggorokan,misalnya tonsilofaringitis,otitis. Sesuai dengan perinsip pengobatan umum,penyakitnya sendiri harus diobati dengan terapi dasar.Demam sendiri bukan suatu indikasi.

KONTRA INDIKASI Hipersensitif terhadap zat aktif dan tukak lambung. Juga dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat tercetusnya serangan asma,urtikaria atau rhinitis akut akibat obat-obat anti inflamasi non steroid lainnya.

PERINGATAN DAN PERHATIAN : Ketepatan diagnosa dan penawasan yang ketat harus dilakukan pada pasien-pasien dengan gejala gangguan saluran pencernaan,pasien yang mempunyai riwayat tukak lambung,pasien dengan kolitis ulseratif atau pasien pasien yang menderita gangguan hati yg berat. Umumnya pendarahan saluran pencernaan atau ulkus/perforasi mempunyai dengan Crohn's disaese,juga pada

konsekuensi yg lebih serius pada orang tua.Hal ini dapat terjadi setiap waktu selama pengobatan dengan atau tanpa gejala peringatan atau riwayat sebelumnya.Bila

terjadi pendarahan saluran pencernaan atau ulkus pada pasien yang menerima cataflam maka obat ini harus dihentikan. Karena prostaglandin penting untuk mempertahankan aliran darah pada ginjal,perhatian kusus harus diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi jantung atau ginjal,pasien yang diobati dengan diuretik dan pada pasien dengan extracelular volume depletion

dari berbagai sebab,misalnya pada fase pra/pasca bedah besar. Pemantauan fungsi ginjal sebagai tindakan pencegahan direkomendasikan jika menggunakan kalam pada kasus-kasus tertentu. Penghentian pengobatan diikuti oleh penyembuhan seperti keadaan sebelum pengobatan.Walaupun jarang,apabila muncul tukak lambung atau pendarahan lambung selama pengobatan dengan kaflam maka obat harus segera dihentikan. Pada pasien dengan usia lanjut perhatian harus diberikan sesuai dengan prinsip kedokteran.Khususnya direkpmendasikan untuk menggunakan dosis efektif terendah pada pasien tua yang lemah atau dengan berat badan lemah. Seperti halnya anti inflamasi non steroid lainnya,kenaikan satu atau lebih,enzim hati mungkin terjadi dengan kataflam, pemantauan fungsi hati diindikasikan sebagai tindakan pencegahan.Jika tes funsi hati yang abnormal tetap atau menjadi lebih buruk dan jika tanda-tanda klinis atau gejala-gejala tetap dengan berkembangnya penyakit hati atau jika terjadi manifestasi lainnya (misalnya eosinifilia,ruam dan sebagainya) kataflam harus dihentikan. Hepatitis mungkin terjadi tanpa gejala-gejala prodromal. Perhatian harus diberikan jika menggunakan kataflam pada pasien dengan porfiria hati,karena kataflam mungkin menyebabkan serangan. Pengobatan dengan kataflam untuk indikasi tersebut diatas biasanya untuk beberapa hari.Tetapi bila berlawanan dengan rekomendasi untuk pemakaiannya dimana kataflam diberikan untuk jangka waktu lama sebaiknya seperti halnya obat-obat anti inflamasi non steroid yang menpunyai aktifitas yang tinggi lainnya,dilakukan hitung

darah.Seperti halnya dengan anti inflamasi non steroid lainnya,reaksi alergi termasuk reaksi anafilatik/anafilaktoid dapat juga terjadi walaupun tanpa pernah terpapar dengan obat ini sebelumnya. Mutagenitas,karsinogenitas dan studi toksisitas reproduksi : Kalium Diklofenak tidak menunjukkan efek mutagenenik,karsiogenik atau teratogenik pada studi yang dilakukan. Pemakaian waktu kehamilan dan menyusui : Pada masa kehamilan kataflam hanya digunakan pada saat yang sangat diperlukan dan dengan dosis efektif yang terkecil.Seperti halnya obat-obat penghambat prostaglandin sintetase lainnya,hal ini terutama berlaku pada 3 bulan terakhir dari masa kehamilan (karena kemungkina terjadinya inertia uterus dan atau penutupan prematur dari ductus arteriosus). Sesudah

pemberian oral dosis 50 mg setiap 8 jam,zat aktif dari ketaflam dijumpai dalam ASI,kataflam tidak dianjurkan digunakan pada ibu yang menyusui. Efek pada kemampuan mengemudi atau menggunakan mesin Pasien yang mengalami pusing atau gangguan syaraf pusat lainnya harus dihindarkan dari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.

EFEK SAMPING Saluran pencernaan : - Kadang-kadang : nyeri epigastrium,gangguan saluran pencernaan seperti mual,muntah,diare,kejang perut,dispepsia,perut kembung,anoreksia. - Jarang : Pendarahan saluran pencernaan (hematemesis,melena,tukak lambung dengan atau tanpa pendarahan/perforasi,diae berdarah). - Sangat jarang : gangguan usus bawah seprti "non specific haemorrhagic colitis" dan eksaserbasi kolitis esofagus,konstipasi. ulseratif atau Crohn's disease,stomatitis aphthosa,glositis,lesi

Interaksi obat : Apabila diberikan bersamaan dengan preparat yang mengandung lithium atau digoxin,kadar obat-obat tersebut dalam plasma meningkat tetapi tidak dijumpai adanya gejala kelebihan dosis. Beberapa obat anti inflamasi non steroid dapat menghambat aktivitas dari diuretika. Pengobatan bersamaan dengan diuretika golongan hemat kalium mungkin disertai dengan kenaikan kadar kalium dalam serum. Pemberian bersama dengan anti inflamasi non steroid sistemik dapat menambah terjadinya efek samping.Meskipun pada uji klinik diklofenak tidak mempengaruhi efek anti koagulan,sangat jarang dilaporkan adanya penambahan resiko perdarahan dengan penggunaan kombinasi diklofenak dan anti koagulan,oleh karena itu dianjurkan untuK dilakukan pemantauan yang ketat terhadap pasien tersebut.Seperti dengan anti inflamasi nons teroid lainnya,diklofenak dalam dosis tinggi (200 mg) dapat menghambat agregasi platelet untuk sementara. Uji klinik memperlihatkan bahwa

diklofenak dapat diberikan bersamaan dengan anti diabetik oral tanpa mempengaruhi efek klinis dari masing-masing obat.Sangatjarang dilaporkan efek hipoglikemik dan

hiperglikemik dengan adanya diklofenak sehingga diperlukan penyesuaikan dosis obat-obat hipoglikemik.Perhatian harus dibeikan bila anti inflamasi non steroid diberikan kurang dari

24 jam sebelum atau setelah pengobatan dengan methotrexate,karena konsentrasi methotrexate dalam darah dapat meningkat dan toksisitas dari obat ini bertambah. Penambahan nefrotoksisitas cyclosporin mungkin terjadi oleh karena efek obat-obat anti inflamasi non steroid terhadap prostaglandin ginjal.

Dosis berlebih : Penanganan keracunan akut dengan anti inflamasi non steroid pada dasarnya dilakukan dengan tindakan suportif dan simptomatik.Tidak ada gambaran klinis yang khas dari dosis berlebih diklofenak.Tindakan pengobatan yang dilakukan dalam hal dosis berlebih adalah sebagai berikut : absorpsi harus dicegah segera setelah dosis berlebih dengan pencucian lambung dan pengobatan dengan arang aktif.Pengobatan suportif dan simptomatik harus diberikan untuk komplikasi seperti hipotensi,gagal ginjal,kejang,iritasi saluran pencemaan dan depresi pernapasan.Terapi spesifik seperti "forced diuresis",dialisis atau hemoperfusi mungkin tidak membantu menghilangkan anti rematik non steroid karena jumlah ikatan protein yang tinggi.

Dosis:

Umumnya takaran permulaan untuk dewasa 100-150 mg,sehari.Pada kasus-kasus yang sedang,juga untuk anak-anak di atas usia 14 tahun 75-100 mg sehari pada umumnya sudah mencukupi. Dosis harian harus diberikan dengan dosis terbagi 2-3 kali. Tablet harus diberikan dengan air,sebaiknya sebelum makan,tidak dianjurkan pemakaian untuk anak-anak.

DATANKapIet

KOMPOSISI Tiap kaplet DATAN mengandung 250 mg Asam Mefenamat. Tiap kaplet DATAN forte mengandung 500 mg Asam Mefenamat.

FARMAKOLOGI DATAN dengan zat aktif Asam Mefenamat, mempunyai daya kerja sebagai analgetik yang kuat dengan disertai efek anti inflamasi dan antipiretik. DATAN dapat diabsorbsi dengan baik oleh saluran pencernaan. Kadar maksimal dalam darah akan tercapai dalam waktu 2 jam setelah pemberian. Sekitar 50 % dari dosis yang diberikan akan diekskresikan melalui urine dalam bentuk inetabolit terkonyugasi dalam waktu 48 jam. INDIKASI Menghilangkan segala macam rasa nyeri baik akut maupun kronis,seperti : nyeri karena trauma, nyeri sendi,nyeri otot, keseleo, nyeri sehabis operasi dan melahirkan, nyeri sewaktu haid, sakit kepala dan sakit gigi. KONTRAINDIKASI Penderita tukak lambung dan usus, liipersensitif, renal disease. PERINGATAN DAN PERHATIAN - Efek samping adalah minimal pada dosis yang dianjurkan. - Iritasi lambung jarang terjadi dan dapat dikiirangi dengan menelannya bersama makanan. - Diare dapat terjadi pada penggunaan jangka panjang yang terus menerus dengan dosis 2.000 mg atau lebih perhari dan merupakan indikasi untuk menghentikan pengobatan. - Keamanan penggunaan DATAN pada wanita hamil belum diketahui. - Keamanan pada anak di bawah usia 14 tahun belum terbukti.

EFEK SAMPING Pada beberapa orang dapat menyebabkan iritasi lambung,kolik usus,diare,mual dan sakit kepala.

DOSIS Dewasa: Dosis awal yang dianjurkan adalah 500 mg,kemudian dilanjutkan dengan 250 - 500 mg setiap 6 jam.

Vous aimerez peut-être aussi