Vous êtes sur la page 1sur 6

ASUHAN KEPERAWATAN SESAAT TERHADAP TN. M DENGAN TUBERCULOSIS PARU DI PUSKESMAS SUKARAME A. PENGKAJIAN DATA 1. N a m a 2. U m u r 3. Jenis kelamin 4. A l a m a t 5.

Keluhan utama 6. Keadaan umum TD : 120/80 mmHg ND: 80x/menit : Tn. M : 40 tahun : Laki-laki : Sukarame Bandar Lampung : Batuk berdahak : Lemah, kesadaran composmenthis RR : 24x/menit S : 36,8oC

7. Riwayat penyakit sekarang (PQRST) : Klien datang ke Puskesmas Sukarame tanggal 30 Desember 2004 dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, batuk sangat mengganggu terutama pada malam hari, keadaan ini membuat tidur klien terganggu, selain batuk klien sering berkeringat pada malam hari, nafsu makan menurun dan cepat lelah saat bekerja. Batuk berkurang pada siang hari saat klien beristirahat, untuk mengatasi batuknya klien minum obat yang dibeli di toko obat namun batuknya tidak berkurang, akhirnya klien berobat ke puskesmas. 8. Pemeriksaan Fisik (head to toe) - Kepala - Muka - Mata - Hidung : : : : tidak terdapat luka, bentuk simetris, rambut tampak bersih bentuk simetris, tidak terdapat oedem atau pun luka, wajah tampak lesu dan agak pucat bentuk simetris, konjungtiva anemis, sklera anicterik bersih, tidak ada polip bersih, tidak ada lesi, bentuk simetris, fungsi penciuman baik

- Telinga - Mulut - Gigi - Lidah - Leher - Dada -

: : : : : :

bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada cairan yang keluar dair lubang telinga, fungsi pendengaran baik mukosa lembab, tidak ada kesulitan menelan bagian dalam gigi ada karies warna kemerahan tidak ada stomaitis tidak ada distensi vena jugularis tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Inspeksi : Palpasi :

bentuk simetris tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe pada axilla takstil fremitus : teraba getaran yang sama pada kedua tangan

perkusi : aukultasi :

redup pada quadran kanan dan kiri ronchi (+), suara nafas vesikuler

Abdomen : Inspeksi Palpasi Perkusi Aukultasi : bentuk simetris : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar : terdengar bunyi timpani : bising usus (+) 12 kali/menit pada ke 4 quadaran

- Punggung : tidak ada benjolan, tidak ada kelainan tulang belakang - Ektremitas Atas Bawah : : tidak terdapat oedem, tidak ada kesulitan pergerakan, tonus otot baik. bentuk normal, tidak ada kesulitan pergerakan, oedem (-) tonus otot baik.

9. Pola makan dan intake cairan a. Sebelum sakit : Klien minum 6-8 gelas/hari (+ 1200 1600 cc/hari) makan 3x sehari 1 porsi setiap kali makan BB 54 kg b. Saat ini : Klien mengatakan tidak nafsu makan, karena mual klien makan 3x sehari porsi setiap kali makan, Klien minum 6 8 gelas / hari (+ 1200 1600 cc) 10. Pola Tidur a. Sebelum sakit b. Saat ini : : Klien tidur 7 8 jam/hari Klien mengeluh tidurnya terganggu oleh batuk klien hanya tidur 4 6 jam / hari dan sering terbangun karena batuk. 11. Pola Eliminasi : Klien mengatasi tidak mengalami perubahan pola eliminasi Klien BAK : 4 5 x/hari Klien BAB : 1 x/hari 12. Pemeriksaan penunjang : Sputum BTA (+)

B. ANALISA DATA DAN MASALAH KEPERAWATAN NO 1. DATA SENJANG DS: - Klien mengatakan batuk terus dan mengeluarkan dahak. DO: - Pemeriksaan sputum BTA (+) - Klien sering batuk - Klien membuang dahak sembarangan 2. DS: - Klien mengatakan tidak mampu makan karena mual - Klien mengatakan makan 3 x sehari namun hanya porsi dari porsi biasa yang termakan - Klien mengatakan BB sebelum sakit 54 kg DO: Keadaan umum lemah, wajah tampak pucat BB 47 kg 3. DS: - Klien mengatakan tidurnya terganggu Gangguan pola tidur oleh batuk - Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari karena batuk - Klien hanya tidur 4 6 jam sehari - Klien mengatakan berkeringat pada malam hari DO: - Wajah tampak lesu MASALAH KEPERAWATAN Resiko penyebarluasan infeksi

Nutrisi kurang dari kebutuhan

RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal 30-12-04 Masalah Keperawatan 1. Resiko penyebarluasan infeksi Tujuan Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan klien dapat mengenal tentang penyakit TBC Intervensi 1. Akan menjelaskan kepada klien tentang penyakit TBC, meliputi: - Pengertian TBC - Cara penularan penyakit TBC 2. Kolaborasi pemberian OAT Implementasi Evaluasi (SOAP) Pemberian penyuluhan S: tentang penyakit TBC, Klien mengatakan mengerti cara penularan, gejala, tentang penyakit TBC, cara dan cara mencegah. penularannya dan gejala serta pencegahannya O: Penkes tentang penyakit TBC, cara penularan dan gejala serta cara mencegah sudah dilakukan Memberikan OAT OAT (penyakit TBC) : (paket TB) Rifampicin Rifampicin I soniezid (INH) I soniezid (INH) Pirazinamid Pirazinamid Etembutol Etembutol Sudah diberikan peroral/mulut Bungkus obat dibawa setiap kunjungan

A: - Masalah teratasi sebagian P: - Anjurkan klien untuk mematuhi program pengobatan

Tanggal 30-12-04

Masalah Keperawatan 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan

Tujuan Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan klien dapat meningkatkan pola makan yang baik. -

Intervensi Akan menjelaskan pola makan yang lebih baik, meliputi: Meningkatkan porsi makan yang bergizi, kecil tapi sering, istirahat yang cukup -

Implementasi Memberikan penkes tentang memilih makanan yang bergizi (4 sehat 5 sempurna) Menimbang BB minimal setiap kunjungan S: -

Evaluasi (SOAP) Klien mengatakan mengerti tentang upaya meningkatkan nutrisi / makan makanan bergizi

O: Penkes pola makan yang lebih baik sudah diberikan, BB sudah ditimbang A: Masalah belum teratasi P: Anjurkan klien untuk berkunjung ulang ke Puskesmas setiap 6 hari sekali, timbang BB.

30-12-04

3.

Gangguan pola istirahat

Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan klien dapat meningkatkan jumlah waktu istirahat yang lebih baik dan efektif

Akan mengajarkan batuk efektif yang meliputi: posisi tidur setengah duduk (semi fowler) Minum air lebih banyak (+ 2500 ml/hari)

Mengajari klien cara batuk efektif, memberi tahu posisi tidur semi fowler (setengah duduk) menganjurkan minum lebih banyak.

S: -

Klien mengatakan mengerti apa yang sudah diajarkan dan akan mencobanya

O: Batuk efektif sudah diajarkan A: Masalah teratasi sebagian P: Anjurkan klien melakukan implementasi di rumah

Vous aimerez peut-être aussi