Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Adi Saputra J2C008002 Click to edit Master subtitle style Dian Amalia J2C008010 Finalia F.A. J2C008019 Meutia Rumondang J2C008036 Rahmatika Abdi J2C008053 Siti Khumairoh J2C008067 Sulistiyowati J2C008096
4/21/12
Definisi Pupuk
Pupuk merupakan semua bahan yang ditambahkan dalam tanah agar memperbaiki sifat fisis, kimia dan biologis
4/21/12
Sifat kimia
Sifat Biologis
Komposisi Pupuk
Unsur-unsur esensial
Unsur makro (C, H O, N, P, K, Ca, Mg dan S) Unsur mikro (Fe, Mn, Cu, Mo, Co, Zn, dan B)
Unsur-unsur non esensial (Na, Cl,
Al, Si)
4/21/12
berasal dari tumbuhan atau kotoran hewan yang terurai dengan sendirinya di dalam tanah
Pupuk Buatan (Sintetik) semua jenis pupuk yang dibuat atau disintesis oleh tangan manusia di dalam pabrik atau industri
4/21/12
Pupuk Urea
Memilki unsur penyusun utama nitrogen berbentuk butiran atau granulan dengan rumus molekul CO(NH2)2
4/21/12
4/21/12
Dikenal dengan nama rumus kimianya NH2CONH2 pertama kali dibuat secara sintetis oleh Frederich Wohler tahun 1928 dengan mereaksikan garam cyanat dengan ammonium hidroksida.
4/21/12
4/21/12
1. Sintesa Unit
Sintesa antara Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor. ke dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery.
Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan amonianya setelah dilakukan Stripping oleh4/21/12 CO2
2. Purifikasi Unit
Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan Ammonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan.
Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim kebagian recovery, sedangkan larutan Ureanya dikirim ke bagian Kristaliser.
4/21/12
3. Kristaliser Unit
Larutan Urea dikristalkan di bagian ini secara vacum, kemudian kristal Ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang di perlukan untuk menguapkan air dari panas Sensibel Larutan Urea maupun panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery.
4/21/12
4. Prilling Unit
Kristal Urea keluaran Centrifuge dikeringkan dengan udara panas, kemudian dikirimkan kebagian atas prilling tower untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor dijatuhkan kebawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk Urea butiran (prill). Produk Urea dikirim ke Bulk Storage dengan Belt Conveyor
4/21/12
5. Recovery Unit
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan absorbasi kemudian direcycle kembali ke bagian Sintesa.
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian Kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil Urea, NH3 dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di Stripper dan4/21/12 Hydroliser.
4/21/12
Kandungan Nitrogen
Uji kadar nitrogen dengan menghidrolisis nitrogen dalam urea dengan H2SO4 dan NH3 yang terbentuk di destilasi dari larutan alkali. Destilat ditampung dalam larutan H2SO4 dan dititrasi kembali
4/21/12
4/21/12
Kadar Biuret
Dalam suasana basa, reaksikan urea dengan tembaga (II) sulfat membentuk suatu senyawa kompleks berwarna lembayung. Kelebihan tembaga di dalam larutan dinetralkan oleh kalium natrium tartrat. Absorbansi dihitung pada 530-550nm.
4/21/12
4/21/12