Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ETIOLOGI
Mutasi kromosom 21, 14 dan 1 Faktor-faktor yang diketahui : - genetik - vaskular - toksik - traumatik - inflamasi - lesi metabolik - infeksi - degenerasi malignan
KRITERIA DIAGNOSIS
Probable Demensia Alzheimer.
- Diagnosa didasarkan atas pemeriksaan klinik dan tes neuropsikologi ( algoritma penanganan demensia, MMSE,CDT, ADL,dll ). - Defisit meliputi dua atau lebih araea kognisi terutama perburukan memoti yg disertai gangguan kognisis lain yg progresif - Tidak terdapat gangguan kesadaran
- Dapat dipergunakan untuk keperluan penelitian bila terdapat suatu defisit kognisi berat, progresif bertahap tanpa penyebab lain yg teridentifikasi.
GAMBARAN KLINIS Awitan penyakit perlahan-lahan Perburukan progresif memori ( jangka pendek ) disertai gangguan fungsi berbahasa ( afasia ), ketrampilan motorik ( apraksia ) dan persepsi ( agnosia ) dan perubahan perilaku penderita yang mengakibatkan gangguan aktivitas hidup sehari-hari.
Bisa didapatkan riwayat keluarga dg penyakit yang serupa.
Kelainan neurologis lain pd tahap lanjut berupa gangguan motorik ( hipertonus, mioklonus, gangguan gait, atau bangkitan ( seizure ).
Gejala penyerta lain berupa depresi, insomnia, inkontinensia, delusi, ilusi, halusinasi,pembicaraan katastrofik,gejolak emosional atau fisikal, gangguan seksual, dan penurunan berat badan.
Pemeriksaan penunjang
CT Scan: atrofi serebri t.u temporal dan parietal MRI : atrofi serebri dan atrofi hipokampus SPECT : penurunan serebral blood flow t.u di kedua kortek temporoparietal Laboratorium ; EEG : stad.awal : normal / aspesifik stad.lanjut : perlambatan difus dan kompleks periodik Patologi Anatomi : ditemukan neurofibrillary tangles dan senile plaque
PENATALAKSANAAN
Farmakologi : - Simtomatik : - Donepezil HCl
- Rivastigmin - Galantamin
Non Farmakologi
-