Vous êtes sur la page 1sur 2

Tegar palyus fiqar (2208 100 061)

Algoritma persimpangan
Sebuah titik, T(u,v) pada sebuah segitiga dengan persamaan T(u,v)=(1-u-v)V0+uV1+uV22 Dimana(u,v) adalah koordinat barycentric, sistem koordinat barycentric adalah sistem koordinat di mana lokasi dari sebuah titik tertentu sebagai pusat massa, diman harus memenuhi u0,v0,dan u+v1.sebagai catatan bahwa (u,v) dapat digunakan untuk tekstur dari pemetaan,normal dari interpolasi,dan warna interpoloasi dan lain-lain.perhitungan persimpangan antara cahaya R(t) dan segitiga T(u,v) sama dengan R(t)=T(u,v) yang akan menghasilkan pertamaan O+tD=(1-u-v)V0+uV1+vV2..3 Jika disusun kembalik akan menghasilkan persamaan [ -D, V1-V0, V2-V0 ] }= O-V0 .4

Ini berarti koordinat barycentric (u,v) dan jarak t,dari cahaya asli ke titik persimpangan dapat di temukan pemecahan system linier dari persamaan di atas. Di atas dapat dianggap secara geometris sebagai translasi segitiga ke daerah asal dan transformasi ini ke sebuah unit segitiga dalam y dan z dengan arah cahaya selaras dengan x,seperti yang di gambarkan di bawah (dimana M= [ -D, V1-V0, V2-V0 ] adalah matrix dalam peramaan di atas.

Tegar palyus fiqar (2208 100 061)

Menggambarkan sebuah kesamaan algoritma dengan yang di atas.dia juga membangun sebuah matrix 3x3 tetapi menggunakan normal arah cahaya segitiga D.metode ini membutuhkan penyimpanan yang normal untuk masing-masing segitiga atau perhitungan dengan cepat. Sebagai catatan E1=V1-V0, E2=V2-V0 dan T=O-V0 , solusi untuk persamaan 4 adalah menggunakan aturan cramer: 5 dari linear algebra,kita mengetahui bahwa |A, B, C|= -(AxC).B=-(CxB).A Maka jika di tulis kembali persamaannya menjadi 6 Dimana P=(D x E2) dan Q= T x E1. Dalam pelaksanannya kembali memperhatikan penggunaan factor-faktor untuk mempercepat perhitungan.

Vous aimerez peut-être aussi