Vous êtes sur la page 1sur 34

Universitas Gunadarma

Studi Kelayakan Bisnis


Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Ati Harmoni
Universitas Gunadarma
2007
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
2
Universitas Gunadarma
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
TUJUAN
Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami:

Konsep perhitungan bunga dan nilai uang dengan


menggunakan berbagai metode
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
3
Universitas Gunadarma
PERHITUNGAN BUNGA

Bunga merupakan biaya modal

Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban


terhadap peminjam (debitor) sangat tergantung pada
waktu, jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang
berlaku

Terdapat 3 bentuk sistem perhitungan bunga:


1. Simple interest (bunga biasa)
2. Compound interest (bunga majemuk)
3. Annuity (anuitas).
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
4
Universitas Gunadarma
SIMPLE INTEREST (BUNGA BIASA)
Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima kreditor
tergantung pada besar kecilnya principal (modal),
interest rate (tingkat bunga), dan jangka waktu:
B = f (P.i.n), di mana: B= Bunga
P= Principal (modal)
i = interest rate (tingkat bunga)
n = jangka waktu.
Contoh soal 1:
Apabila jumlah pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,00 dengan
tingkat bunga 18% per tahun. Berapa jumlah bunga
selama 3 tahun? 2 bulan? 40 hari?

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
5
Universitas Gunadarma
Untuk menghitung besarnya principal, interest rate, dan jangka
waktu dapat diselesaikan dengan:
P = B/i.n
i = B/p.n
n = B/P.i
S = P + B atau S = P + (P.i.n)
Di mana S = jumlah penerimaan.
Contoh soal 2:
Hitunglah nilai-nilai yang tidak diketahui dalam tabel berikut:
No Principal (Modal) Interest Rate
(Tingkat Bunga)
Time
(Waktu)
Interest (Bunga) Amount
(Jml Penerimaan)
1 6.000.000 18% 2 tahun ? ?
2 ? 20% ? 250.000 5.250.000
3 7.000.000 ? 50 hari ? 7.145.833
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
6
Universitas Gunadarma
COMPOUND INTEREST (BUNGA MAJEMUK)
Bunga majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif
panjang dan dalam perhitungan bunga dilakukan lebih dari
satu periode.
Bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal bila
tidak diambil pada waktunya.
Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler dengan
interval tertentu, setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan,
atau setiap tahun.
Contoh soal 3:
A meminjamkan uang sebesar Rp. 100.000,00 dengan tingkat bunga 12%
per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan selama 2 tahun. Berapa
jumlah pengembalian setelah 2 tahun?
Jawab:
Diketahui: P = Rp. 100.000,00, i = 12%/2= 6% , dan n = 2.2 = 4

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
7
Universitas Gunadarma
Rumus perhitungan bunga majemuk:
S = P (1+i)
n
P = S (1+i)
-n
atau P =

n =
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
) 1 log(
log log
i
P S
+

n
i
S
) 1 ( +
% 100 1 i
/ 1

,
_

n
P
S
Di mana: S = Jumlah penerimaan
P = Present Value
n = Periode waktu
i = tingkat bunga per periode
waktu
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
8
Universitas Gunadarma
Nilai (1+i)
n
disebut compounding factor, yaitu suatu bilangan
yang digunakan untuk menilai uang pada masa yang
akan datang (future value).
Nilai (1+i)
-n
disebut discount factor, yaitu suatu bilangan
untuk menilai nilai uang dalam bentuk present value (nilai
sekarang).
Contoh 4:
Seorang investor meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00 selama 8
tahun dengan tingkat bunga 18% per tahun dan dimajemukkan
setiap 6 bulan. Berapa jumlah pengembalian setelah 8 tahun?
Catatan: nilai (1+i)
n
dapat dilihat dalam Lampiran I pada n = 16 dan I = 9%.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
9
Universitas Gunadarma
Contoh 5:
Apabila Bank A menerima tingkat bunga deposito sebesar
18% per tahun dan dimajemukkan setiap bulan. Bank B
juga menerima tingkat bunga deposito sebesar 18% per
tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa tingkat
bunga efektif (effective rate) pada masing-masing bank
tersebut?
Rumus: F = (1+j/m)
m
di mana F = effective rate
m = frekuensi bunga
majemuk dalam satu
tahun
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
10
Universitas Gunadarma
ANNUITY (Anuitas)
Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah
yang sama besar pada setiap interval pembayaran.
Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval
tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan
tingkat bunga.
Anuitas dapat dibagi atas dua bagian:
1. Anuitas Biasa (Simple Annuity)
2. Anitas Kompleks (Complex Annuity).
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
11
Universitas Gunadarma
ANUITAS BIASA
Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai
interval yang sama antara waktu pembayaran dengan
waktu dibungamajemukkan.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat
dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
12
Universitas Gunadarma
Ordinary annuity
Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang
diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir
bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada
setiap akhir tahun.
An = R R = An
Sn = R R = Sn
Di mana: An = Present value R = Annuity
Sn = Future value i = Tingkat bunga/interval
n = jumlah interval pembayaran
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
1
]
1

+

i
i
n
) 1 ( 1
1
]
1

+
i
i
n
} 1 ) 1 {(
1
]
1

+

} ) 1 ( 1 {
n
i
i
1
]
1

+ 1 ) 1 {(
n
i
i
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
13
Universitas Gunadarma
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
a. Present Value
Present value adalah nilai sekarang dari sebuah anuitas dan
identik dengan nilai awal dari penanaman modal.
Contoh 6: Sebuah perusahaan mencicil pinjaman sebesar Rp 50.000,-
pada setiap akhir bulan selama 6 bulan dengan suku bunga
diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapakah besarnya
present value?
Diketahui: R = Rp. 50.000,-, i= 18%/12 = 0,015, n=6
Rumus : An = R
Catatan: nilai discount factor dari anuitas di atas dapat dilihat pada
Lampiran 3 pada n=6 dan i=1,5%.
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
14
Universitas Gunadarma
b. Anuitas dari present value
Anuitas dari sebuah present value sama dengan jumlah angsuran
pada setiap interval. Jumlah angsuran pada setiap interval dari
sejumlah pinjaman tergantung pada besar kecilnya tingkat bunga
dan jangka waktu yang digunakan.
Contoh 7: Seorang investor merencanakan membangun proyek perumahan
murah untuk dijual secara cicilan kepada nasabah. Biaya pembangunan
diperhitungkan Rp. 12.000.000,-. Berapa besar nilai cicilan yang
dibebankan kepada nasabah, bila tingkat bunga setahun diperhitungkan
sebesar 15% dan dimajemukkan setiap bulan selama 3 tahun?
Diketahui: i = 15%/12 = 0,0125 dan n = 3x12 = 36
Rumus :
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
15
Universitas Gunadarma
c. Jumlah penerimaan (Future amount)
Jumlah penerimaan dari serangkaian pembayaran
diperhitungkan bunga secara bunga majemuk
(compound interest) dari sejumlah uang yang dicicil.
Jumlah pembayaran pada interval pertama,
diperhitungkan bunga pada akhir interval kedua,
sehingga jumlah penerimaan pada akhir interval
kedua adalah sebesar 2 kali setoran ditambah
dengan bunga pada setoran pertama.
d. Tingkat Bunga
Bila present value diketahui:
Bila jumlah penerimaan diketahui :

R
An
i
i
n

1
]
1



} ) 1 ( 1 {
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
R
Sn
i
i
n

1
]
1

+ 1 ) 1 {(
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
16
Universitas Gunadarma
Contoh 8: Apabila diketahui jumlah present value sebesar Rp 969.482,-
dengan anuitas Rp 150.000,- pada setiap akhir kuartal selama 2 tahun.
Berapa besarnya tingkat bunga pada setiap kuartal? Berapa pada setiap
tahunnya?
Diketahui: An = Rp 969.482,- n = 2x4 = 8 R = Rp 150.000,-
Catatan: Nilai discount factor untuk {1-(1+i)
-n
/i} dapat dilihat pada
Lampiran 3 pada n=8 di mana nilainya 6,463212760.
Apabila nilai i tidak tersedia dalam lampiran, nilai i dapat dihitung
dengan menggunakan sistem interpolasi.
Contoh 9: Seorang pengusaha menyetor uang pada bank sebesar Rp
445.000,- dan diambil kembali secara cicilan setiap akhir 6 bulan
sebesar Rp 50.000,- dalam waktu 5 tahun. Berapa besarnya interest
rate dan nominal rate?
Diketahui: An = Rp 445.000,- R= Rp 50.000,- n= 2x5 = 10 (tiap 6 bulan)
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
17
Universitas Gunadarma
e. Menentukan Jangka Waktu
Untuk menentukan jangka waktu dari sebuah anuitas, sama halnya
dengan cara menentukan tingkat bunga.
Contoh 10: Seorang pegawai negeri menerima uang dari bank
sebesar Rp 1.653.298,- dari hasil setoran sebesar Rp 50.000,-
pada setiap akhir kuartal dengan tingkat bunga 20% setahun.
Berapa lama pegawai tersebut telah melakukan setoran untuk
mendapatkan sejumlah uang tersebut?
Diketahui: Sn = Rp 1.653.298,- i= 20/4 = 5% dan
R= Rp 50.000,- n= ?
Catatan: Gunakan lampiran 5.

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
18
Universitas Gunadarma
2. Annuity Due
Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada
setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan
bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan
perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor (1+i),
baik untuk present value maupun future value.
Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah
sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal
interval.
Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila
dibandingkan dengan ordinary annuity.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
19
Universitas Gunadarma
a. Perhitungan present value
Rumus:
An(ad) = R
Atau
An(ad) = R
Atau
An(ad) = R
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
) 1 (
} ) 1 ( 1 {
i
i
i
n
+
1
]
1

+

1
]
1

+
+

1
) 1 ( 1 {
) 1 (
i
i
n
R
u
i
n
+
1
]
1

+
) 1 (
) 1 ( 1 {
Contoh 11: Sebuah perusahaan
Ingin memperoleh uang secara
kontinyu sebesar Rp 1.500.000,-
dari bank setiap awal kuartal
selama satu tahun. Berapa jumlah
dana yang harus disetor pada bank
apabila tingkat bunga diperhitungkan
sebesar 18% per tahun?
Diketahui: R=Rp 1.500.000,-
i= 18%/4= 4,5% dan
n=4
Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk
mendapat nilai discount factor annuity
pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1
untuk compounding factor dari bunga
majemuk.
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
20
Universitas Gunadarma
b. Jumlah Pembayaran
(Future amount)
Jumlah pembayaran dalam annuity due
dilakukan dengan rumus sebagai
berikut:
Sn(ad) =
atau
Sn(ad) =
Atau
Sn(Ad) =
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
R
i
i
R
i
i
R
i
i
i
R
n
n
n

1
]
1

+
1
]
1

+
+
1
]
1

+
+
+
} 1 ) 1 {(
1
} 1 ) 1 {(
) 1 (
} 1 ) 1 {(
) 1 (
1
Contoh 12: Suatu BPD memberikan
Fasilitas penjualan kendaraan beroda
Dua secara kredit pada guru-guru SD.
Tingkat bunga diperhitungkan sebesar
12% per tahun dan cicilan dilakukan
Setiap awal bulan sebesar Rp 70.000,-
Selama 3 tahun. Berapakah besarnya
Jumlah pembayaran?
Diketahui: R = Rp 70.000,-
I = 12%/12 = 1%
dan n = 12x3 = 36
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
21
Universitas Gunadarma
c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount
Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due sama
dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk.
Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan penjabaran
dari bunga majemuk.
An (ad) = Sn (ad) (1+i)
-n
Sn (ad) = An (ad) (1+i)
n
Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada
akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap
interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun
bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
22
Universitas Gunadarma
d. Anuitas, jangka waktu,
dan tingkat bunga
Penentuan anuitas dalam sebuah
annuity due dapat dilakukan
apabila nilai present value atau
future value (jumlah
penerimaan) dari transaksi,
tingkat bunga dan lamanya
pinjaman diketahui.
Anuitas adalah cicilan yang harus
dikembalikan oleh debitur,
setiap bulan, kuartal, maupun
setiap tahun tergantung
perjanjian.

1
) 1 (
} ) 1 ( 1 {

+
1
]
1

+
i
i
i
An R
n
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
1
) 1 (
1 ) 1 {(

+
1
]
1

+
i
i
i
Sn R
n
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
23
Universitas Gunadarma
c. Hubungan antara Present Value dengan Future
amount
Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due
sama dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga
majemuk.
Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan
penjabaran dari bunga majemuk.
An (ad) = Sn (ad) (1+i)
-n
Sn (ad) = An (ad) (1+i)
n
Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah
penerimaan pada akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung
besarnya anuitas pada setiap interval. Hubungan ini tidak dapat
diterapkan pada ordinary annuity maupun bentuk annuity lainnya,
misalnya deferred annuity.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
24
Universitas Gunadarma
d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga
Penentuan anuitas dalam sebuah annuity due dapat diketahui apabila
nilai present value atau future value (jumlah penerimaan) dari
transaksi diketahui, di samping tingkat bunga dan lamanya pinjaman.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
25
Universitas Gunadarma
Contoh 13. Seorang pimpinan perusahaan telah melakukan
penyetoran pinjaman secara cicilan pada bank sebesar Rp
500.000,- pada setiap awal bulan. Tingkat bunga pinjaman
diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapa bulan harus
diadakan penyetoran untuk menutupi pinjaman sebesar Rp
10.000.000,-?
Diketahui: R = 500.000,- i= 18%/12 = 1,5% An = 10.000.000,-
Ditanya: n = ?
Jawab:
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
R
i
i
R ad An
n
+
1
]
1


} ) 1 ( 1 {
) (
) 1 (
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
26
Universitas Gunadarma

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
19
500000
500000 10000000
015 , 0
} ) 015 , 0 1 ( 1 {
500000
015 , 0
} ) 015 , 0 1 ( 1 {
500000 100000000
) 1 (
) 1 (

1
]
1

+
+
1
]
1



n
n
Pada lampiran 3 pada i=1,5%, nilai 19 tidak tersedia. Nilai yang mendekati
19 pada i=1,5% adalah pada n=22 dengan nilai 18,62082437 dan pada n=23
dengan nilai 19,33086145. Dengan demikian untuk mengembalikan kredit
Sebesar Rp 10 juta membutuhkan waktu 22 bulan lebih:
22 bulan < n < 23 bulan
Gunakan metode interpolasi untuk mengetahui waktu pengembalin secara
pasti.
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
27
Universitas Gunadarma
3. Deferred Annuity
Deferred annuity adalah suatu seri (anuitas) yang pembayarannya
dilakukan pada akhir setiap interval. Perbedaan dengan ordinary
annuity adalah dalam hal penanaman modal di mana pada
deferred annuity ada masa tengang waktu (grace period) yang
tidak diperhitungkan bunga.
Contoh 14: Seorang petani yang membuka usaha dalam bidang peternakan
meminjam uang ke Bank dengan tingkat bunga 12% per tahun dan
dimajemukkan setiap kuartal. Pinjaman tersebut harus dikembalikan
secara cicilan mulai pada akhir kuartal ketiga sebesar Rp 400.000,- selama
5 kali angsuran. Berapa besar jumlah pinjaman?
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
1
]
1

+
1
]
1

i
i
R da Sn
i
i
i
R da An
n
t
n
1 ) 1 {(
) (
) 1 (
} ) 1 ( 1 {
) (
t = tenggang waktu yang
tidak dihitung bunga
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
28
Universitas Gunadarma
Anuitas Kompleks (Complex Annuity)
Anuitas kompleks adalah sebuah rentetan pembayaran dari suatu
pinjaman dengan jumlah yang sama pada setiap interval.
Berbeda dengan anuitas biasa, pada anuitas kompleks interval
pembayaran dan interval bunga majemuk mempunyai interval
yang berbeda.
Apabila interval pembayaran dilakukan pada setiap bulan, mungkin
dibungamajemukkan pada setiap kuartal atau sebaliknya
apabila interval pembayaran dilakukan pada setiap kuartal,
perhitungan bunga majemuk dilakukan pada setiap bulan.
Jika dilihat dari tanggal pembayaran, anuitas kompleks dibagi 3:
1. Complex ordinary annuity
2. Complex due annuity
3. Complex deferred annuity.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
29
Universitas Gunadarma
1. Complex Ordinary Annuity
Pembayaran anuitas dalam complex ordinary annuity dilakukan
pada akhir setiap interval. Besar kecilnya anuitas
tergantung pada besar kecilnya pinjaman, tingkat bunga,
jangka waktu, dan frekuensi bunga majemuk dalam satu
tahun.
a. Present Value
Rumus:
c = perbandingan antara frekuensi bunga majemuk dalam satu
tahun dengan frekuensi pembayaran dalam satu tahun.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
1
]
1

+
1
]
1

} 1 ) 1 1 {(
} ) 1 ( 1 {
) (
c
nc
i
i
i
R Oa Anc
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
30
Universitas Gunadarma
Contoh 15: Seorang petani merencanakan meminjam uang ke bank
untuk perluasan usaha sektor perikanan. Berdasarkan pada
perkiraan dan perhitungan benefit, ia mampu mengembalikan
pinjaman sebesar Rp 76.015 pada setiap akhir kuartal selama 2
tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 18% per tahun
dan dimajemukkan pada setiap bulan. Berapa besar jumlah
kredit yang bisa ia pinjam?
Diketahui: R=Rp 76.015 n = 2x4 = 8 (per kuartal)
c = 12/4 = 3 nc = 3x8 = 24 i = 18%/12 = 1,5%
Ditanya: Anc(Oa) = ?
Jawab :
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
000 . 500 . ) (
) 32838278 , 0 )( 03040533 , 20 ( 015 . 76 ) (
} 1 ) 015 , 0 1 {(
015 , 0
015 , 0
} ) 015 , 0 1 ( 1 {
015 . 76 ) (
} 1 ) 1 {(
} ) 1 ( 1 {
) (
3
24
Rp oa Anc
oa Anc
oa Anc
i
i
i
i
R oa Anc
c
nc

1
]
1

+
1
]
1

1
]
1

+
1
]
1

Studi Kelayakan Bisnis


Ati Harmoni
31
Universitas Gunadarma
b. Jumlah Penerimaan
Rumus:
Untuk mengubah nilai Anc dan Snc dalam complex ordinary annuity
digunakan rumus berikut:
c. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga
Penentuan anuitas dalam complex ordinary annuity sama halnya
dengan perhitungan simple ordinary annuity.
1
]
1

+
1
]
1

1 ) 1 {(
1 ) 1 (
) (
c
nc
i
i
i
i
R oa Snc
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
1
]
1

1
]
1

r
r
R An
r
i
R Sn
n
n
} ) 1 ( 1 {
} 1 ) 1 {(
r = tingkat bunga pada setiap
pembayaran dalam simple ordinary
annuity
i = tingkat bunga dalam complex ordinary
annuity
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
32
Universitas Gunadarma
2. Complex Annuity Due
Complex annuity due adalah pembayaran yang dilakukan pada
setiap awal interval. Berbeda dengan simple annuity due, pada
complex annuity due frekuensi bunga majemuk tidak sama
dengan frekuensi pembayaran dalam satu tahun.
Sebagai kompensasi dalam perhitungan harus dikalikan dengan
discount factor [i/{1-(1+i)
c
}]
Untuk menghitung tingkat bunga, jangka waktu, dan anuitas sama
dengan cara menghitung pada complex ordinary annuity.
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
c
c
n
c
c
n
i
i
i
i
r
R ad Snc
i
i
i
i
i
R ad Anc
) 1 (
1 ) 1 (
} 1 ) 1 {(
) (
) 1 (
1 ) 1 (
} ) 1 ( 1 {
) (
+
1
]
1

+
1
]
1

+
1
]
1

+
1
]
1

Studi Kelayakan Bisnis


Ati Harmoni
33
Universitas Gunadarma
3. Complex Deferred Annuity
Pembayaran dilakukan pada setiap akhir interval. Perbedaan dengan
complex annuity yang lain adalah pada tenggang waktu yang
tidak diperhitungkan bunga.
Contoh 16: Seorang mahasiswa meminjam uang pada bank sebesar Rp
800.000,- untuk membayar biaya kuliah. Ia akan mengembalikan
pinjaman secara cicilan selama 5 tahun dan pengembalian pinjaman
dilakukan setelah 3 tahun meminjam. Bunga diperhitungkan 12% per
tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa besarnya
pembayaran yang harus dilakukan setiap akhir tahun?
Diketahui: Anc= Rp 800.000,- n=5
c= 2 (dibungamajemukkan 2 kali setahun dan pembayaran setiap tahun
t= 2 i= 12%/2= 6%
Ditanya: R?
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
34
Universitas Gunadarma
Jawab: Rumus Anc dan Snc adalah sebagai berikut:
Rumus untuk menghitung jumlah pembayaran setiap tahun:
1
]
1

+
1
]
1

+
1
]
1

+
1
]
1

1 ) 1 (
1 ) 1 (
) (
) 1 (
1 ) 1 (
} ) 1 ( 1 {
) (
c
nc
ct
c
nc
i
i
i
r
R da Snc
i
i
i
i
i
R da Anc
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang

+
1
]
1

+
1
]
1

+
1
]
1

+
1
]
1

, 682 . 282 .
) 262477 , 1 )( 06 , 2 )( 13586795 , 0 ( 000 . 800
) 06 , 0 1 (
06 , 0
} 1 ) 06 , 0 1 {(
) 06 , 0 1 ( 1 {
06 , 0
000 . 800
) 1 (
1 ) 1 {(
) 1 ( 1 {
) (
2 . 2
2
10
Rp R
R
R
i
i
i
i
i
da Anc R
ct
c
nc

Vous aimerez peut-être aussi