Vous êtes sur la page 1sur 3

Nama : Angga Dwisapta A NIM : L2D009050

Distribusi Perjalanan
Sistem transportasi sebagai penunjang suatu aktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. Di dalam segi perencanaan, transportasi menjadi aspek yang perlu diperhitungkan secara baik untuk merumuskan suatu kebijakan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan transportasi melalui transport modeling dalam melakukian proses pengambilan keputusan. Transport modeling adalah replikasi kondisi nyata yang diuraikan dalam suatu sistem transportasi yang disederhanakan. Dalam transport modeling terdapat empat tahapan atau pendekatan yang dilakukan, yaitu; trip generation, trip distribution, moda choice, dan trip sightment. Distribusi perjalanan atau trip distribution adalah suatu tahapan dalam transportasi yang mendistribusikan berapa jumlah pergerakan yang menuju dan berasal dari suatu zona dimana tahap yang diperhitungkan adalah sistem kegiatan (landuse) dan sistem jaringan (aksesibilitas). Tujuan dari trip distribution adalah merepresentasikan volume perjalanan yang berpindah antara zona asal I ke zona tujuan j.

Dalam zona j terdapat persaingan dalam menarik perjalanan yag dihasilkan di zona I. zona I akan tertarik ke dalam zona j apabila di dalam zona j mempunyai attractiveness yang kuat melalui beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti; Jarak perjalanan, waktu perjalanan, dan biaya perjalanan atau biasanya ditulis dalam bentuk Matriks Asal Tujuan (MAT), dengan array 2 dimensi.

Baris : menunjukkan jumlah perjalanan yang berasal dari zona i Kolom : menunjukkan jumlah perjalanan yang menuju ke zona j

Tij : Jumlah perjalanan dari zona i ke zona j Oi : Jumlah perjalanan yang berasal dari zona i Dj : Jumlah perjalanan yang menuju zona j Model trip distribution terbagi menjadi 2 metode, yaitu; 1. Metode faktor pertumbuhan, pergerakan di masa yang akan datang adalah pergerakan di masa sekarang. 2. Metode sintesis, mempertimbangkan aksesibilitas dan faktor pertumbuhan. A. Metode Faktor Pertumbuhan Bentuk umum : Tij = tij . E Dimana :Tij = perjalanan mendatang (future) dari i ke j tij = perjalanan saat ini (base year) dari i ke j E = faktor pertumbuhan (Growth Factor) Dalam metode faktor pertumbuhan, terdapat beberapa model yang digunakan, yaitu: 1. Model Uniform / Seragam, melalui asumsi bahwa stiap daerah memiliki tingkat bangkitan atau tarikan yang sama atau seragam dan total bangkitan = total tarikan. 2. Model Average, melalui pendekatan rataan dimana perbedaan pertumbuhan di masing-masing daerah disamakan melalui rata-rata. 3. Model Fratar, distribusi perjalanan dari zona tertentu pada masa mendatang proporsional dengan masa sekarang serta mengestimasikan pengaruh lokasi. 4. Model Detroit, Bentuk model : Tij = tij . Ei . Ej/E dimana, E = faktor pertumbuhan total.

5. Model Furness, menggunakan data eksisting perjalanan ditambah perkiraan pertumbuhan zona di masa yang akan datang. Pada model ini iterasi lebih sedikit dan satu set 1 perkalian. B. Metode Sintetis Dalam metode sintetis, terdapat tiga model pendekatan untuk menghitung distribusi perjalanan. Model tersebut ialah; model gravity, model intervening-opportunity, dan model gravity opportunity. Akan tetapi model yang sangat umum digunakan adalah model gravity. Model gravity mempunyai konsep seperti hukum gravitasi newton yaitu gaya yang dihasilkan oleh dua daerah yang saling tarik menarik berbanding lurus dengan hasil kali antara massa kedua daerah dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dua daerah tersebut.

Perjalanan antara 2 zona dipengaruhi oleh karakteristik trip generation (Oi dan Dd) dan aksesibilitas ke zona tersebut (jarak, biaya,waktu) Oi dan Dd, diidentikkan dengan massa benda 1 dan 2. Aksesibilitas, diidentikkan dengan jarak dua benda tersebut. Aksesibilitas dinyatakan (dalam konteks ini) sebagai f(cid), sedangkan cid adalah detterance function yaitu fungsi dari (jarak, biaya,waktu). Tid ~ Oi . Dd . f(cid) Sehingga bentuk umum model Gravity adalah: Tid = Ai . Oi . Bd . Dd . f(cid)

Oi,Dd = trip generation Ai,Bd = faktor penyeimbang/balancing factor f(cid) = fungsi faktor penghambat/transport impedance /detterance factor

Vous aimerez peut-être aussi