Vous êtes sur la page 1sur 113

1

I. TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN




RUMUS:


yPy xPx I
Py
Px
MRSxy
Py
Px
Muy
Mux
+ =
=
=


SOAL

A. 1elaskan dengan singkat istilah-istilah dalam teori konsumen di bawah ini.

1. Marginal Utility
2. Marginal Rate oI Substitution
3. Budget-Line
4. Subtitution EIIect
5. IndiIerence Curve
6. Income Elasticity
7. Demand Curve
8. Price Consumption Curve (PCC)
9. Price Elasticity
10.GiIIen Goods


. Selesaikan beberapa kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang
telah saudara pelajari.

1. Diketahui seseorang konsumen memiliki penghasilan (I) sebesar 6 satuan mata
uang. Ia ingin membeli barang X
1
dan X
2
. Harga barang X
1
(
P
x
1
) 1 satuan mata
uang dan harga barang X
2
(
P
x
2
) 1 satuan mata uang.

Fungsi kurva indiIerensinya: Usulan Anggaran X
1
X
2


Pertanyaan:
a. Apabila ia ingin memperoleh kepuasan total maksimum, maka berapa jumlah
barang X
1
and X
2
yang harus ia beli dengan penghasilan tersebut?
b. Apabila harga barang X
1
(
P
x
1
) turun menjadi 0,25 satuan mata uang (cateris
paribus), maka hitung jumlah barang X
1
and X
2
yang harus dikonsumsi agar
ia memperoleh kepuasan maksimum.

2. Seorang konsumen berpenghasilan Rp 20.000,- per bulan. Ia membutuhkan
barang X dan Y. Harga X diketahui Rp 2.000,- per unit dan harga barang Y juga
Rp 2.000,- per unit. Seleranya terhadap X dan Y tercermin dalam tabel di bawah
ini:
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MU
X
16 14 11 10 9 8 7 6 5 3
MU
Y
15 13 12 8 6 5 4 3 2 1

Keterangan:
MUx adalah besarnya kepuasan marginal dari barang X
MUy adalah besarnya kepuasan marginal dari barang Y

Pertanyaan:
a. Supaya kepuasan totalnya maksimum, maka berapa X dan Y yang harus ia
beli?
b. Berapa besarnya kepuasan total (TU) yang ia peroleh pada tingkat konsumsi
tersebut (soal a)?
c. Apabila harga X turun 50 (ceteris paribus), maka agar kepuasan konsumsi
secara total maksimum, berapa X dan y harus ia beli?
d. Pada tingkat konsumsi tersebut (soal c) berapa besarnya kepuasan total (TU)
konsumen?
e. Apabila dketahui Iungsi permintaan konsumen terhadap barang X linier, maka
tentukan Iungsi permintaan konsumen terhadap barang X tersebut.

3. Diketahui Iungsi permintaan untuk barang X sebagai berikut:

Qx 50 2Px 1,5 Py 0,8 Pz 0,05 M

Di mana:
Qx jumlah barang X yang diminta
Px harga barang X
Py harga barang Y
Pz harga barang Z
M pendapatan konsumen

Apabila besarnya Px 10/satuan, Py 8/satuan, Pz 6/satuan, M 56, tentukan :
a. Besarnya jumlah barang X yang diminta
b. Elastisitas harga akan barang X
c. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y
d. Elastisitas silang antara barang X dan barang Z
e. Elastisitas pendapatan akan barang X
I. Apakah permintaan barang X elastis/tidak elastis atau unitary elaticity ?
g. Apakah hubungan antara barang X dan barang Y merupakan barang
subtitusi/komplementer/tidak jelas?
h. Apakah hubungan antara barang X dan barang Z merupakan barang
subtitusi/komplementer/tidak jelas?
i. Apakah barang X termasuk jenis barang mewah/kebutuhan sehari-hari/inIerior.

4. Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan antara harga (P), jumlah barang yang
diminta konsumen (Q)dan penghasilan konsumen (I) pada bulan Juli, Agustus dan
September untuk barang X dan barang Y di Kodya Yogyakarta.

3
Bulan
Barang X Barang Y
I
P Q P Q
Juli
Agustus
September
200
220
220
600
480
500
150
150
150
200
220
210
60.000
60.000
60.000
Pertanyaan:
a. Hitung elastisitas harga barang X untuk bulan Agustus! Artikan apa makna
dari bilangan tersebut!
b. Hitung elastisitas silang antara barang X dan Y untuk bulan Agustus! Artikan
apa makna dari bilangan tersebut!
c. Hitung elastisitas pendapatan untuk barang Y pada bulan September! Artikan
apa makna dari bilangan tersebut!

5. Anas dalam mengkonsumsi barang X dan Y memiliki Iungsi kepuasan sebagai
berikut :
TU 17 X 20 Y - 2 X
2
- Y
2

Apabila dikeyahui penghasilan Anas Rp 22.000,- per bulan, harga barang X Rp
3.000,- per unit dan harga barang Y Rp 4.000,- per unit, maka tentukan :
a. Jumlah barang X dan barang Y yang harus Anas konsumsi agar Anas
mendapatkan kepuasan yang maksimum.
b. Pada tingkat pembelian seperti tersebut di atas (soal a), berapa besarnya
kepuasan total (TU), kepuasan marginal dari barang X (Mux) dan kepuasan
marginal dari barang Y (Muy) yang Anas peroleh.
c. Dari Iungsi kepuasan total Anas tersebut di atas, prinsip ekonomi apa yang
nampak saudara lihat ? Jelaskan.

6. Seorang konsumen dalam berkonsumsi menikmati utilitas yang dinyatakan oleh
Iungsi :
U I(X,Y) 20 2 X 3 XY 4 Y

Dan konsumen tersebut menghadapi :

Pendapatan M 80
Harga barang X Px 10 dan
Harga barang Y Py 8

Ditanyakan :
a. Berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dia beli agar
utilitasnya maksimum ?
b. Berapakah besarnya utilitas maksimum ?
c. Apabila Px menjadi 8, ceteris paribus, berapa jumlah barang X dan jumlah
barang Y yang harus dibeli agar mendapatkan kepuasan yang maksimum ?
d. Berapa besarnya utilitas maksimum pada Px 8 ?
e. Berapa besarnya elastisitas harga akan barang X ?
I. Berapa besarnya elastisitas silang antara barang X dan barang Y ?
g. Bagaimana bentuk hubungan antara barang X dan barang Y ?

4
7. Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsi barang A dan
barang B ditunjukkan oleh Iungsi sebagai berikut :
10 A
1/3
B
2/3

Apabila diketahui harga barang A (Pa) Rp 8,- per unit dan harga barang B (Pb) Rp
16,- per unit, tentukan jumlah barang A dan B yang harus ia konsumsi agar
mendapatkan kepuasan maksimum.
Kemudian tentukan pendekatan yang ditentukan dalam pengukuran kepuasan ini
sesuai dengan teori konsumen.

1AWA

A. Penyelesaian soal-soal menjelaskan istilah ekonomi.

1. Marginal Utility (kepuasan marginal) adalah tambahan kepuasan dalam
mengkonsumsi suatu barang yang diperoleh dari tambahan per unit
mengkonsumsi barang tersebut.
Besarnya kepuasan marginal yang diperoleh dari megkonsumsi barang X
(MUx) dapat diukur dengan membagi antara perubahan kepuasan total (TUx)
yang diperoleh dengan perubahan jumlah barang yang dikonsumsi (x) : atau
secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :


AX
ATUx
MUx =

2. Marginal Rate Of Substitution of X for Y (MRSx for y) adalah angka yang
menunjukkan jumlah barang Y yang harus dikorbankan untuk memperoleh per
unit barang X guna mempertahankan tingkat kepuasan yang saam bagi
konsumen.

Besarnya MRSx Ior y dapat diukur dengan Iormulasi sebagai berikut :


Y
X
MRS
XIorY
N
N
=

3. udget Line (garis angaran) adalah garis yang menghubungkan titik-titik
kombinasi barang yang dapat dibeli dengan sejumlah penghasilan tertentu
besarnya. Nilai kemiringan garis adalah minus perbandingan harga barang.
Misalnya yang dikonsumsi adalah barang X, harga barang X adalah Px), dan
barang Y, harga barang Y adalah Py dengan anggaran I. Maka kemiringan (slope)
garis anggaran dapat ditulis sebagai berikut
Kemiringan (slope)-nya
Py
Px
=

4. Substitution Effect (efek penggantian) adalah perubahan jumlah barang yang
diminta sebagai sebagai akibat perubahan harga relatiI barang tersebut, dimana
pendapatan adalah tetap.

5
5. Indifference Curve (kurva indiferens) adalah kurva yang menghubungkan titk-
titik kombinasi dari sejumlah barang tertentu yang menghasilkan tingkat kepuasan
total yang sama kepada konsumen.
Adapun karakteristik dari kurva indiIerens ini adalah :
a. Mempunyai slope yang negatiI.
b. Cembung ke arah titik origin.
c. Tidak berpotongan antara kurva indiIerens yang satu dengan kurva indiIerens
yang lain.

6. Income Elasticity (elastisitas pendapatan) adalah perubahan proporsional dalam
mengkonsumsi suatu barang dibagi dengan perubahan proporsional penghasilan
konsumen. Atau secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :


X
X
I
Q
I
.
AI
AQ
e =

Q
X
perubahan jumlah barang yang diminta konsumen
I perubahan pendapatan konsumen
dimana :
e
I
adalah elastisitas pendapatan
Q
X
adalah jumlah barang X yang diminta
I adalah pendapatan

7. Demand Curve (kurva permintaan) adalah suatu kurva yang menghubungkan
keseimbangan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat
harga, dimana penghasilan konsumen dan harga nominal barang lain serta Iaktor-
Iaktor yang dapat mempengaruhi permintaan barang tersebut (selain harga barang
tersebut) tidak berubah.

8. Price Consumption Curve (PCC) adalah kurva yang menghubungkan titik-titik
keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat perbandingan harga, dimana
penghasilan konsumen tidak berubah.

9. Price Elasticity (elastisitas harga) adalah perubahan proporsional dari jumlah
barang yang dikonsumsi (diminta) oleh konsumen dibagi dengan perubahan
proporsional tingkat harga barang tersebut. Atau secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut :


X
X
X
X
XX
Q
P
.
AP
AQ
e =

Q
X
perubahan jumlah barang yang diminta
P
X
perubahan harga barang X

10.iffen ood (barang iffen) adalah barang yang jumlah permintaannya berubah
searah dengan perubahan harga.



6
. Penyelesaian soal-soal hitungan.

1. Kepuasan total ditunjukkan oleh persamaan :

TU X
1
X
2

P
X1
1 P
X2
1 I 6

a. Kepuasan total maksimum tercapai apabila :


X2
X2
X1
X1
P
MU
P
MU
=


X
TU
MU
X
X
N
N
=

dan X
1
. P
X1
X
2
. P
X2
I

; X
TU
MU
2
X1
X1
=
N
N
=
1
X2
X2
X
TU
MU =
N
N
=

Sesuai dengan rumus menentukan kepuasan maksimum, dan

MU
X1
X
2
dan P
X1
1

MU
X2
X
1
dan P
X2
1

Maka


2 1
1 2
X X
1
X
1
X
= =

Syarat selanjutnya : X
1
. P
X1
X
2
. P
X2
I

P
X1
1 P
X2
1 dan I 6

Jadi X
1
. 1 X
2
. 2 6
X
1
X
2
6

Karena X
1
X
2
, maka X
2
dalam persamaan X
1
X
2
6 bisa diganti
dengan X
1
, sehingga persamaan menjadi :

X1 X1 6

2X
1
6 X
1
3 X
2


Dengan demikian agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan yang
maksimum, maka ia harus mengkonsumsi barang X
1
sebanyak 3 unit dan
barang X
2
sebanyak 4 unit.

7
b. Harga barang X
1
(P
X1
) turun menjadi 0,25, maka keseimbangan menjadi :


1 2
1 2
X2
X2
X1
X1
0,25X X
1
X
0,25
X
P
MU
P
MU
=
= =


Persamaan garis anggaran menjadi :

0,25 X
1
X
2
6

Karena X
2
0,25 X
1
0,25 X
1
0,25 X
2
6

0,5 X
1
6 X
1
12

X
2
0,25 X
1
X
2
0,25 (12)

X
2
3

Setelah harga barang X1 (PX1) turun menjadi 0,25 maka konsumen akan
memperoleh kepuasan maksimum apabila ia mengkonsumsi X1 sebanyak 12 unit
dan X2 sebanyak 3 unit.

2. Penghasilan konsumen (I) Rp. 20.000,-
Harga barang X (P
X
) Rp. 2.000,-
Harga barang Y (P
Y
) Rp. 2.000,-

a. Syarat keseimbangan konsumen apabila :


Y
Y
X
X
P
MU
P
MU
= dan X.P
X
Y. P
Y

Berdasarkan tabel yang memenuhi kreteria diatas adalah apabila konsumen
mengkonsumsi barang X sebesar 4 dengan memperoleh kepuasan marginal
(MU) sebesar 8 dan mengkonsumsi barang Y sebanyak 4 unit dengan
memperoleh kepuasan marginal sebesar 8. Atau dapat ditulis :

20.000 2.000Y 2.000X
2000
8
2000
8
= + =
2X 2Y 20

Karena X 6 dan Y 4
Maka dapat terpenuhi syarat: 2(6) 2(4) 20
12 8 20
20 20

b. Dengan mengkonsumsi X sbanyak 6 unit dan Y sebabnya 4 unit, maka
kepuasan total (TU) yang diperoleh sebanyak :


8
TU MU
X
. X MU
Y
. Y
8(6) 8(4)
48 32
80

c. Harga X turun 50, berarti harga barang X sekarang menjadi 1.000.
Kepuasan maksimum terjadi apabila :

20.000 2.000Y 1.000X
2.000
MU
1.000
MU Y X
= + =

Persyaratan tersebut di atas dipenuhi apabila kosumen mengkonsumsi X
sebanyak 10 dengan memperoleh kepuasan marginal sebesar 3 dan
mengkonsumsi Y sebanyak 5 dengan memperoleh kepuasan marginal sebesar 6.
Bukti ;


000 . 2
6
000 . 1
3
= dan 1.000(10) 2.000(5) 20.000
...10.000 10.000 20.000
3 3 .. 20.000 20.000

d. Kepuasan total (TU) yang diperoleh dengan mengkonsumsi X sebanyak 10
dan Y sebanyak 5 adalah :

TU MU
X
. X MU
Y
.Y
3(10) 6(5)
60

e. Pada harga X(P
X
) Rp2.000,- jumlah barang X yang diminta (Q
X
) sebanyak
6 unit, sedangkan pada harga X(P
X
) Rp1.000,- jumlah barang X yang
diminta (Q
X
) sebanyak 10 unit.

Apabila kurva permintaaan barang X dianggap linier (pada sumbu tegak
tingkat harga dan sumbu datar menunjukkan jumlah barang yang diminta)
maka :

P
X
a bQ
X

' Q " Q
' P " P
b
X X
X X"

=



6 10
000 . 2 000 . 1

=
- 1.000/4
-250
Apabila P
X
2.000 maka Q
X
6
Jadi 2.000 a (-250.6)
a - 1.500
a 2.000 1.500
3.500


9
Dengan demikian persamaan kurva permintaannya adalah

P
X
3.500 250 Q
X

atau
X X P
250
1
14 Q =

3. Q
X
50 2P
X
1,5P
Y
0,8P
Z
0,05M
P
X
10 P
Y
8 P
Z
6 M 56

a. Jumlah barang X yang diminta (Q
X
):
Q
X
50 2(10) 1,5(8) 0,8(6) 0,05(56)
50 20 12 4,8 2,8
40
Jadi jumlah barang X yang diminta sebanyak 40

b. Elastisitas harga barang X (e
XX
):


X
Y
Y
X
XX
Q
P
dP
dQ
e O =

40
10
2 O =

2
1
2
1
XX e = =

c. Elatisitas silang antara barang X dan barang Y (e
XY
):


X
Y
Y
X
XY
Q
P
dP
dQ
e O =

40
8
5 , 1 O =
3 , 0 3 , 0 XY e = =

d. Elastisitas silang antara barang X dan barang Z (e
XZ
):


X
Z
Z
X
XZ
Q
P
dP
dQ
e O =

40
6
8 , 0 O =
12 , 0 12 , 0 = = XZ e

e. Elastisitas pendapatan akan barang X (e
I
):

X
X
I
Q
I
dI
dQ
e O =

40
56
05 , 0 O =
0,07 0,07 I e = =

10
I. Elastisitas harga barang X (e
XX
) . Karena e
XX
1, maka permintaan
barang X adalah inelastis.
g. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y (e
XY
) 0,3. Karena e
XY

positiI, maka barang X dan barang Y saling mengganti (substitusi)
h. Elastisitas silang antara barang X dan barang Z (e
XZ
) -0,12. Karena e
XZ

negatiI, maka antara barang X dan barang Z saling melengkapi
(komplementer).
i. Elastisitas pendapatan barang X (e
I
) 0,07. Karena e
I
sangat kecil maka
barang X termasuk barang kebutuhan pokok (kebutuhan sehari-hari).

4. a. Elastisitas harga barang X (e
XX
) pada bulan Agustus.

P
X
Jul i
200
Q
X
Juli


600

P
X
Agust
220
Q
X
Agust
480


X
X
X
X
XX
Q
P
AP
AQ
e O = Q
X

Q
X
Agust
-
Q
X
Juli

P
X
P
X
Agust
-
P
X
Juli

480
220
200 220
600 480
O

=

480
220
20
120
O =
75 , 2 75 , 2 XX e = =

Elastisitas harga barang X (e
XX
) ~ 1, maka permintaan barang X tersebut
elastis.

b. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y (e
XY
) pada bulan Agustus.

P
Y
Juli
150
Q
X
Juli
600
P
Y
Agust
1500
Q
X
Asust
480

X
Y
Y
X
XY
Q
P
AP
AQ
e O = Q
X

Q
X
Asust
-
Q
X
Juli

P
Y

P
Y
Agust
-
P
Y
Juli

480
150
.
0
120
480
150
.
150 150
600 480

=


~ (tak terhingga)

Elastisitas silang antara barang X dan barang Y besarnya tak terhinga, maka
tidak ada hubungan antara barang X dan barang Y.

c. Elastisitas pendapatan barang Y (e
I
) bulan september :

I
Agust
. 60.000 Qy
Agust
. 220
I
Sept
. 66.000 Qy
Sept
. 210

11

y
y
I
Q
I
.
AI
AQ
e =

52 , 0 52 , 0
210
000 . 60
.
000 . 6
10
210
000 . 66
.
000 . 60 000 . 66
220 210
= =

=
I
e


Qy Qy
Sept
. - Qy
Agust.

I I
Sept
. - I
Agust.


Elastisitas pendapatan barang Y (e
I
) negatiI, maka Y merupakan barang
inIerior.

5. Fungsi kepuasan total (TU) ditunjukkan oleh persamaannya :

TU 17 X 20 Y - 2 X
2
- Y
2

Harga X (Px) 3.000
Harga Y (Py) 4.000
Pendapatan Anas (I) 22.000

a. Kendala :

X . Px Y . Py I
3.000 X 4.000 Y 22.000
3 X 4 Y 22

Kepuasan maksimum diperoleh apabila :


Y
Y
X
X
P
MU
P
MU
=


X
TU
MU
X
N
N
=
Y
TU
MU
Y
N
N
=
17 - 4 X 20 - 2 Y


4.000
2Y 20
3.000
4X 17
P
MU
P
MU
Y
Y
X
X

=

= =
4 (17 - 4 X) 3 (20 - 2 Y)
68-16 X 60 - 6 Y
16 X - 6 Y 8

Persamaan 1 dan persamaan 2 disubstitusikan :
3 X 4 Y 22 persamaan 1 dikali 3
16 X 6 Y 8 persamaan 2 dikali 2
Menjadi
9 X 12 Y 66
12
32 X - 12 Y 16

41 X 82
X 82/41 X 2

3 X 4 Y 22 Karena X 2 maka
3 (2) 4 Y 22
6 4 Y 22
4 Y 22-6
4 Y 16
Y 16/4 Y 4

Anas akan memperoleh kepuasan yang maksimum apabila ia mengkonsumsi
barang X sebanyak 2 unit dan barang Y sebanyak 4 unit.

b. Pada konsumsi barang X sebanyak 2 unit dan Y sebanyak 4 unit, maka

TU 17 X 20 Y - 2 x
2
- y
2

17 (2) 20 (4) - 2 (2)
2
- (4)
2

34 80 - 8 - 16
90

Kepuasan total yang diperoleh Anas sebesar 90


X
TU
MU
X
N
N
=
Y
TU
MU
Y
N
N
=
17 - 4 X 20 - 2 Y
17 - 4 (2) 20 - 2 (4)
17 - 8 20 - 8
9 12

Anas memperoleh kepuasan marginal dari barang X sebesar 9 dan kepuasan
marginal dari barang Y sebesar 12.

c. Prinsip ekonomi yang nampak bahwa Anas sebagai konsumen berusaha
memaksimumkan kepuasannya dalam mengkonsumsi barang dengan batasan
anggaran yang ia miliki.

6. Kepuasan total (TU) ditunjukkan persamaan :

TU 20 2 X 3 XY 4 Y

Harga barang X (Px) 10
Harga barang Y (Py) 8
Pendapatan konsumen (M) 80

a. Kendala :
X . Px Y . Py M
X . 10 Y . 8 80
10 X 8 Y 80 .........(1)
13
Kepuasan maksimum tercapai apabila :


3X 4
Y
TU
MU
3Y 2
X
TU
MU
P
MU
P
MU
Y
X
Y
Y
X
X
+ =
N
N
=
+ =
N
N
=
=


Jadi


8
3X 4
10
3Y 2 +
=
+

8 (2 3 Y) 10 (4 3 X)
16 24 Y 40 30 X
30 X - 24 Y - 24 .........(2)


Persamaan 1 dan 2 disubstitusikan
10 X 8 Y 80 persamaan 1 dikali 3
30 X - 24 Y - 24 persamaan 2 dikali 1

30 X 24 Y 240
30 X 24 Y - 24

60 X 216
X 216/60 3,6

Banyaknya X yang harus dikonsumsi adalah 3,6

10 X 8 Y 80 Karena X 3,6

maka
10 (3,6) 8 Y 80
36 8 Y 80
8 Y 80 - 36
44
Y 44/8 5,5

Barang Y yang harus dikonsumsi adalah 5,5

b. Besarnya kepuasan maksimum (TU) pada timgkat konsumsi X 3,6 dan Y
5,5 adalah sebesar :

TU 20 2 X 3 XY 4 Y
20 2 (3,6) 3 (3,6)(5,5) 4 (5,5)
20 7,2 59,4 22
108,6

14
c. Kendala :

X.Px Y.Py M
X . 8 Y . 8 80
8X 8Y 80 .........(1)

Kepuasan maksimum tercapai apabila harga barang X (Px) berubah menjadi 8
akan terjadi pada :


Y
Y
X
X
P
MU
P
MU
= dan

3Y 4
Y
TU
MU
3Y 2
X
TU
MU
Y
X
+ =
N
N
=
+ =
N
N
=

Jadi

8
3X 4
8
3Y 2 +
=
+

8 (2 3 Y) 8 (4 3 X)
16 24 Y 32 24 X
2 3 Y 4 3 X
3 X - 3 Y - 2 ............(2)

Persamaan 1 dan 2 disubstitusikan
8 X 8 Y 80 X 3
3 X - 3 Y - 2 X8

24 X 24 Y 240
24 X - 24 Y - 16

48 X 224
X 224/48 4,7

Banyaknya X yang harus dikonsumsi adalah 4,7

8 X 8 Y 80 Karena X 4,7
maka
8 (4,7) 8 Y 80
37,6 8 Y 80
8 Y 80 - 37,6
42,4
Y 42,4/8 5,3

Banyaknya Y yang harus dikonsumsi adalah 5,3

d. Besarnya kepuasan maksimum (TU) pada tingkat konsumsi X 4,7 dan Y
5,3 adalah sebesar :


15
TU 20 2 X 3 XY 4 Y
20 2 (4,7) 3 (4,7)(5,3) 4 (5,3)
20 9,4 74,73 21,2
125,33

e.Elastisitas harga untuk barang X (e
XX
) :


X
X X
XX
Q
P
.
AP
AQ
e = Qx perubahan jumlah barang X yang

diminta

936 , 0
7 , 4
8
.
2
1 , 1
7 , 4
8
.
10 8
6 , 3 7 , 4
=

=
Px perubahan harga barang X

Jadi elastisitas harga barang X adalah 0,936.

I. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y (e
XX
)


X
Y
XX
Q
P
. e
Y
X
P
Q

=
Qx perubahan jumlah barang X yang diminta
Py perubahan harga barang Y

Jadi elastisitas silang antara barang X dan barang Y tidak bisa ditentukan,
karena perubahan harga barang Y (Py) tidak diketahui.

g. Karena besarnya elastisitas silang antara barang X dan Y tidak diketahui,
maka hubungan antara kedua barang tersebut tidak bisa ditentukan.

7. Kepuasan tang diperoleh digambarkan persamaan :

TU 10 A
1/3
B
2/3


Harga barang A (PA) 8
Harga barang B (PB) 16

a. Kepuasan total (TU) maksimum apabila :
Slope kurva indiIerens slope budget line


B
A
MRS
P
P
MRS
AB
A
B
AB
N
N
=
=

10 A
1/3
B
2/3

A
1/3
10 B
2/3

16
(A
1/3
)
3
(10 B
2/3
)
3

A 10
3
B
-2



AB 3
3
3 3
MRS
B
2)10 (
2)B ( 10
B
A
=

= =
N
N



8
16
B
2)10 (
PB
PA
MRS
3
3
AB
=

=

2
B
2)10 (
3
3
=

10
3
B
3
B 10

10 A1/3B2/3 B 10
10 A1/3(10)2/3

3 / 2
3 / 2
1/3
10 10
10
10
A = =
A
1/3
10
1/3
A 10

Konsumen akan memperoleh kepuasan yang maksimum apabila ia
mengkonsumsi barang A sebanyak 10 dan barang B sebanyak 10.

b. Apabila ia mengkonsumsi barang A 10 dan barang B sebanyak 10 unit,
maka ia akan memperoleh kepuasan total (TU) sebesar 10.

c.Karena mengukur kepuasan dengan menggunakan kurva indiIerens, maka
pendekatan yang digunakan dalam mengukur kepuasan konsumen tersebut
adalah pendekatan ordinal.

C. Soal 1awab

1. Seorang konsumen memiliki pendapatan per bulan Rp 30.000,00 dan mempunyai
Iungsi kegunaan barang x dan y Ux,y x
1/3
y
2/3
pada tingkat harga Px 100 dan
Py 50. Maka untuk mencapai kepuasan maksimum, berapakah konsumsi barang
x dan y.

1awab:
Mux 1/3 x
-2/3
y
2/3



Muy 2/3 x
1/3
y
-1/3


17

4x y
2
x
3
2
y
3
1
50
100
x
3
2
y
3
1
50
100
y x
3
2
y y
3
1
50
100
y x
3
2
y x
3
1
Py
Px
Muy
Mux
2/3 1/3
1/3 2/3
1/3 - 1/3
2/3 2/3 -
=
=
=
=
=
=


I x Px y Py
30.000 x 100 4x.50
30.000 100x 200x
30.000 300 x
x 100
y 4 x
y 4 (100) 400

Jadi jumlah pengeluaran konsumsi untuk:

- Barang x : Px . x 100 . 100 10.000
- Barang y : Py . y 400 . 50 20.000

2. Diketahui Iungsi kegunaan barang x dan y adalah Ux,
2/3
xy y = . Tingkat
pendapatan konsumsi Rp 25.000,00 dan MRS barang x dan y sebesar 0,5.
Keseimbangan konsumsi dicapai pada saat y 100 satuan.
a. hitung jumlah barang x yang harus dikonsumsi
b. berapa Px dan Py

1awab:
a. Ux,
2/3
xy y = x
1/2
y
1/3


MUx 1/2 x
-1/2
y
1/3

MUy 2/3 x
1/2
y
-2/3


18

300 x
(100) 3 x
3y x
x
3
1
y
2
1
x
3
1
y
2
1
5 , 0
x x
3
1
y y
2
1
5 , 0
y x
3
1
y x
2
1
Py
Px
Muy
Mux
1/2 1/2
2/3 1/3
2/3 - 1/2
1/3 1/2 -
=
=
=
=
=
=
=
=

b.

2Px Py
Py Px 2
2
1
Py
Px
MRS
Py
Px
=
=
=
=


I x Px y Py
25.000 300 Px 100. 2 Px
25.000 500 Px
Px 50
Py 2 Px 2 (50) 100

3. Diketahui : Ux log x 3 log y
Px 200
Py 400
I 100.000
Ditanya : a). Barang x dan y
b). Pengeluaran x dan y
c). Total pengeluaran konsumen
1awab :
MUx 1/x
MUy 3/y
19
a.

x
2
3
y
3x y 2
y
3
x
2
2
1
3/y
1/x
400
200
y / 3
x / 1
Py
Px
MUy
MUx
=
=
=
=
=
=

I x Px y Py
100.000 x . 200 3/2 x . 400
100.000 800 x
x 125
y 3/2 (125)
y 187,5
b. Pengeluaran barang x
x Px . x
200 . 125
Rp 25.000,00
Pengeluaran barang y
y Py . y
400 . 187,5
Rp 75.000,00
c. Total pengeluaran Rp 25.000,00 Rp 75.000,00 Rp 100.000,00

4. Diketahui Iungsi kegunaan dalam mengkonsumsi barang x dan y
U 10x 5y xy, I Rp 10.000,00, Py Rp 500 per satuan
Ditanya :
a. Turunkan Iungsi permintaan barang x
b. Bila diasumsikan hanya ada 1000 konsumen, turunkan Iungsi permintaan
pasar atas barang x

1awab:
MUx 10 y
MUy 5 x
a.
20

Py y Px x I
500
10Py - xPx 5Px
y
Py
10Py - Px x 5Px
y
Px x Px 5 Py y 10.Py
x).Px (5 y).Py 10 (
Py
Px
x 5
y 10
Py
Px
MUy
MUx
+ =
+
=
+
=
+ = +
+ = +
=
+
+
=


5 , 2
Px
7.500
x
2Px
Px 5 - 15.000
x
5000 - Px 5 Px 2x 10.000
(500) 10 - Px 5 Px 2x 10.000
Py 10 - xPx Px 5 Px x 10.000
)500
500
10Py xPx 5Px
( xPx 10.000
=
=
+ =
+ =
+ + =
+
+ =


b. Jika ada 1000 konsumen

500 . 2
Px
7.500.000
x
1000 ). 5 , 2
500 . 7
( x
=
=
Px


5. Seorang proIesor melakukan suatu penelitian, ia mengasumsikan suatu pasar
memiliki konsumen sebanyak 100.000 orang. Satu per limanya memiliki Iungsi
permintaan Px 3 0,6 Qx dan sisanya memiliki Iungsi permintaan Px 4
0,8 Qx.
a. Turunkan Iungsi permintaan pasar terhadap barang x
b. Gambarkan Iungsi tersebut dalam graIik.

1awab:
1/5 . 10.000 20.000

a. Px
1
3 0,6 Qx

0,6 Qx 3 Px
1
21

Px 1,67 - 5
Px
0,6
1
5 Qx
0,6
Px 3
Qx
1
=
=

=


Untuk konsumen Qx 20.000 (Qx)
20.000 (5 1,67 Px)
100.000 33.333,33 Px
Px
2
4 0,8 Qx
0,8 Qx 4 Px
2

1,25Px 5
0,8
Px 4
Qx
2
=

=

Konsumen Qx
2
4/5 x 100.000
80.000

- Untuk 80.000 konsumen
Qx
2
(5 1,25Px) 80.000
Qx
2
400.000 100.000 Px

- Jadi Qx
Ps
Qx
1
Qx
2

Qx
Ps
(100.000 33.333,3 Px) (400.000 100.000 Px)
Qx
Ps
500.000 133.333,3 Px

b. GraIik

Pada saat Px 0 Qx 500.000 133.333,3 . 0
500.000

Pada saat Qx 0 0 500.000 133.333,3 . Px
133.333,3 . Px 500.000
Px 500.000/133.333,3
3.78
Px

3,78



Qx
Ps

500.000


22
6. Diketahui Iungsi barang x adalah Qx
d
40 0,3 Px 0,2 Py 0,4 Pz 0,5 I
dengan asumsi bahwa Px Py Pz 10 dan pendapatan Rp 50,00.
a. Berapakah elastisitas permintaan barang x
b. Berapakah elastisitas permintaan barang y terhadap x
c. Berapakah elastisitas silang barang z terhadap x
d. Berapakah elastisitas silang pendapatan
e. Bagaimana hubungan barang x dan y
I. Bagaimana hubungan barang x dan z
g. Bagaimana siIat barang x

1awab:

Qx
d
40 0,3 Px 0,2 Py 0,4 Pz 0,5 I
40 0,3 (10) 0,2 (10) 0,4 (10) 0,5 (50)
40 3 2 4 25
60

a. 05 , 0
60
10
3 , 0
Qx
Px
.
dx
x dQ
Edx
d
= = =

b. 033 , 0
60
10
2 , 0
Qx
Py
.
dy
x dQ
Edy
d
= = =

c. 067 , 0
60
10
4 , 0
Qx
Pz
.
dz
x dQ
Edz
d
= = =

d. 416 , 0
60
50
5 , 0
Qx
I
.
dI
x dQ
EdI
d
= = =

e. Barang x dan y subtitusi

I. Barang x dan z komplementer

g. SiIat barang x normal


7. Diketahui Iungsi kegunaan barang X dan Y adalah Ux,y X
5/8
. Y
3/8
, dan I Rp
184,-
a. Berapa kombinasi optimum barang X dan Y agar tercapai kepuasan max, jika
Px Rp 5,- , Py Rp 3,- dan berapakah pengeluaran barang X dan Y
b. Bila terjadi inIlsasi sehingga Px menjadi 60 dari sebelumnya dan Py naik
33,33, maka tentukan kombinasi X dan Y optimum sekarang dan berapakah
pengeluaran konsumen jika I Rp 960

1awab :

23
(a).
Py
Px
MUy
MUx
=
3
5
Y 3/8X
Y 5/8X
3/8 5/8
3/8 3/8
=



5/3
3/8X
5/8Y
=

X
8
15
Y
8
15
=

X Y =

I X . Px Y . Py
184 X . 5 X . 3 184 8 X
X 23

Ix X . Px 5 . 23 Rp 115
Iy Y . Py 3 . 23 Rp 69

(b). Py
2
naik 33,33 Py
2
( 33,33 . 3 ) 3
Py
2
0,999 3
Py
2
3,999 ~ 4 (dibulatkan 4)

Px
2
naik 60 Px
2
( 60 . 5 ) 5
3 5
Px2 8

2
2
Py
Px
MUy
MUx
=

4
8
Y X
8
3
Y X
8
5
8
3
8
5
8
3
8
5
=


2
X
8
3
Y
8
5
=

2
3X
5Y
=

5Y 6X
Y 1,2X

I X . Px
2
Y . Py
2
960 X . 8 1,2X . 4
960 8X 4,8X
960 12,8X

24
75
8 , 12
960
X = =

Y 1,2X
Y 1,2 ( 75 )
90

Pengeluaran sekarang
Ix X . Px 75 . 8 600
Iy Y . Py 90 . 4 360

8. Diketahui Iungsi kegunaan U xy, I 100, Px 2, Py 5. Untuk mencapai
kepuasan max, berapa X dan Y ?

MRS xy
Py
Px
MUy
MUx
=
MUx Y
Muy X

5
2
X
Y
=

5Y 2X
Y 2/5 X

I X . Px Y . Py
100 X . 2 2/5X . 5
100 4 X
X 25 Y 2/5 X 2/5 (25) 10 satuan

9. Diketahui : Ux 11 X - X2
Uy 10 Y - Y2
I 46, Px 3

Kepuasan dicapai pada saat MRSxy 1,5
Hitung : a) Py, b) X Y

1awab :

(a) MUx 11 - 2 X
MUy 10 - 2 Y
MRSxy
Py
Px
MUy
MUx
=

MRSxy
Py
Px

Pada saat MRSxy 1,5 dan Px 3, maka:

1,5
Px
Py
25
1,5
Py
3

Py 3/1,5 2

(b)
2
3
2Y 10
2X 11
=



1,5
2Y 10
2X 11
=



15 - 3 Y 11 - 2X
3 Y 2X 4

Y
3
4 2X +


I X . Px Y . Py

46 2 ).
3
4 2
( 3 .
+
+
X
X

46
3
8 4
3
+
+
X
X


3
4
3
3
8
46
X
X + =

130/3 13X/3
130 13X
X 10 satuan


3
4 2 +
=
X
Y

satuan 8
3
4 2.10
Y =
+
=

10. Seorang konsumen mempunyai pendapatan/bulan Rp 30.000,- , Iungsi kegunaan
barang X dan Y , Uxy X
1/3
Y
2/3
pada tingkat harga Px 100, Py 50,
maka untuk mencapai kepuasan max berapakah konsumsi barang X dan Y ?

1awab :


2/3 2/3
Y X
3
1
MUx

=
1/3 1/3
Y X
3
2
MUy

=

26

Py
Px
MUy
MUx
=

3
1
3
1
3
2
3
2
Y X
3
2
Y X
3
1
MUy
MUx

=

3
1
3
1
3
2
3
2
Y X
3
2
Y X
3
1

=

50
100
3 / 2
3 / 1
=
X
Y


2
3 / 2
3 / 1
=
X
Y


X
3
4
Y
3
1
= Y 4 X

I X . Px Y . Py
30.000 X . 100 4X. 50
30.000 100 X 200 X
30.000 300 X
X 100
Y 4 X
400

11. Diketahui Iungsi kegunaan dalam mengkonsumsi barang q1 dan q2 adalah
U 10 Q
1
5 Q
2
Q
1
. Q
2
Pendapatan konsumen sebesar 100 dan harga barang Q2 sebesar 4,5 per satuan
(a) turunkan Iungsi permintaan barang Q1
(b) apabila diasumsikan di pasar terdapat 2000 konsumen yang identik, turunkan
Iungsi permintaan atas barang Q
1

1awab :

(a) MUQ
1
10 Q
2

MUQ
2
5 Q
1

I 100
PQ
2
4,5


2
1
2
1
PQ
PQ
MUQ
MUQ
=


5 , 4 5
10
1
1
2
PQ
Q
Q
=
+
+


27
4,5 ( 10 Q
2
) ( 5 Q
1
) PQ
1

4,5 4,5 Q
2
5 PQ
1
PQ
1
. Q
1

4,5 Q
2
5 PQ
1
PQ
1
. Q
1
- 45

5 , 4
45 5
1 1 1
2
+
=
PQ Q PQ
Q

I Q
1
. PQ
1
Q
2
. PQ
2


5 , 4 )
5 , 4
45 5
( . 100
1 1 1
1 1
+
+ =
PQ Q PQ
PQ Q

100 Q
1
. PQ
1
5 PQ
1
Q
1
. PQ
1
- 45
2 Q
1
PQ
1
5 PQ
1
145
2 Q
1
PQ
1
145 - 5 PQ
1


1
1
1
2PQ
5PQ 145
Q

= 2,5
PQ
72,5
Q
1
1
=

(b) Untuk 2000 konsumen

QPS 2000 ( Q1 )

) 2,5
PQ
72,5
2000(
1
=

5.000
PQ
145.000
1


12. Diketahui Iungsi kegunaan barang X, Y, dan Z adalah Uxyz 5X
2
2Y
2

4Z
2
, Px 10, Py 40, Pz 20, I 4.600. Tentukan kombinasi
X, Y, Z untuk kegunaan max ?


Py
Px
MUy
MUx
=
Pz
Py
MUz
MUy
=


40
10
4Y
10X
=
20
40
8Z
4Y
=

4 Y 40 X 4 Y 16 Z
Y 10 X Z 1/4 Y
1/4 (10X)
2,5 X

I X . Px Y . Py Z . Pz
4600 X . 10 10X . 40 2,5X . 20
4600 10X 400X 50X
4600 460X
28
X 10
Y 10 . X 10 . 10 100
Z 2,5 . X 2,5 . 10 25

13. Diketahui Iungsi kegunaan barang X Y, Uxy
4 08 , 0 04 , 0
Y X dengan harga
barang X Rp 500/satuan dan harga barang Y Rp 200/satuan.
Pendapatan konsumen sebesar Rp 50.000,-
(a) tentukan kombinasi barang X dan Y agar tercapai kepuasan max
(b) berapa pengeluaran barang X dan Y
(c) berapa total pengeluaran konsumen

Uxy (X
0,04
Y
0,08
)
1/4
X
0,01
Y
0,02

Mux 0,01 X
-0,99
Y
0,02
0,01 Y
0,02
/X
0,99

Muy 0,02 X
0,01
Y
-0,98
0,02 X
0,01
/Y
0,98



Py
Px
MUy
MUx
=


200
500
0,02X
0,01Y
/Y 0,02X
/X 0,01Y
0,98 0,01
0,99 0,02
= =


2
5
2X
Y
=

2 Y 10 X
Y 5 X

I X . Px Y . Py Y 5X
50.000 X . 500 5X . 200 5 (33,33)
50.000 1500 X 166,65 satuan
X 33,33 satuan

Pengeluaran barang X 33,33 . Rp 500/satuan Rp 16.665
Pengeluaran barang Y 166,65 . Rp 200/satuan Rp 33.330

Total pengeluaran konsumen
X . Px Y . Py
Rp 16.665 Rp 33.330 49.995 rupiah

14. Alkisah di sebuah kerajaan yang makmur, hidup seorang pengelana yang gemar
makan somai (X1), bakwan (X2), tahu (X3) dan tidur. Suatu hari raja memberi
kesempatan bekerja seorang pengelana untuk mengurus permaisuri selama
seminggu karena sang raja sedang menangani kegiatan pemberontakan,
sehingga pekerjaan pengelana itu bertambah menjadi makan (M), tidur (T), dan
kerja (K). Pengelana memperoleh kepuasan dari makan dan tidur, dimana
Iungsi kegiatan total (TU) adalah TU T
1/4
M
3/4
. Upah yang diterima dari
kerja adalah Rp 800/jam, sedangkan biaya untuk makan besarnya 20/menit.
Upah yang didapat digunakan untuk membayar biaya makan. Hasil penelitian
29
menunjukkan Iungsi Utilitas pengelana dalam mengkonsumsi somai, bakwan
dan tahu adalah
U 5 log X
1
3 log X
2
2 log X
3
, harga somai, bakwan dan tahu
adalah 100, 20, dan 40. Ditanya ;
(a) Brp jam pengelana harus makan, tidur, dan bekerja agar mendapat kepuasan
max ?
(b) Berapa raja harus membayar pengelana itu selama satu minggu ?
(c) Berapa banyak somai, bakwan, dan tahu yang dikonsumsi pengelana agar
kepuasan max ?
(d) Berapa penerimaan penjualan untuk tiap makan somai, bakwan, dan tahu
dari pengelana itu selama satu minggu ?

1awab :

PK 800/jam PM 20/menit 1200/jam
PK PT PK PT 800
TU T
1/4
M
3/4

MUT 1/4T
-3/4
M
3/4

MUM 3/4T
1/4
M
-1/4


PM
PT
MUM
MUT
=


1200
800
M 3/4T
M 1/4T
1/4 1/4
3/4 3/4
=




3
2
3/4T
1/4M
=
3/4 M 3/2 T
M 2 T

(a) Upah kerja untuk makan semua
K . PK M . PM
800K 2 T . 1200

800
2400T
K =
K 3 T

Alokasi waktu 1 minggu 168 jam (7 x 24 jam)
168 M K T
168 2T 3T T
168 6T
T 28 jam
M 2T 28 . 2 56 jam
K 3T 3 . 28 84 jam

(b) I K . PK
84 . Rp 800/jam
Rp 67. 200
30
(c) U 5 log X
1
3 log X
2
2 log X
3



1
1
5
X
MUx = ,
2
2
3
X
MUx = ,
3
3
2
X
MUx =


2
1
2
1
PX
PX
MUx
MUx
=
20
100
/ 3
/ 5
2
1
=
X
X


5
3
5
1
2
=
X
X

15 X
1
5 X
2

X
2
3 X
1


3
2
3
2
Px
Px
MUx
MUx
=
40
20
2/X
3/X
3
2
=


2
1
2X
3X
2
3
=

6 X
3
2 X
2

X
3
1/3 X
2
1/3 . 3 X
1
X
1

I X
1
Px
1
X
2
Px
2
X
3
Px
3
67.200 X
1
. 100 3X
1
. 20 X
1
. 40
67.200 200X
1
X
1
336 somai/minggu
X
2
3X
1
3 . 336 1.008 bakwan/minggu
X
3
X
1
336 tahu/minggu

(d) Penerimaan penjual
Untuk X
1
X
1
.Px
1

336 . 100 Rp 33.600/minggu
Untuk X
2
X
2
Px
2

1.008 . 20 Rp 20.160/minggu
Untuk X
3
X
3
.Px
3

336 . 40 Rp 13.440/minggu

15. Diketahui Iungsi permintaan pada suatu barang
Px 80 - 5 Qx dan Px 180 - 20 Qx, terdapat 100.000 orang
konsumen,
masing-masing 4/6 dan 3/9 bagian
(a) Turunkan Iungsi permintaan pasar terhadap barang X
(b) Gambarkan Iungsi tersebut dalam bentuk graIik !

1awab :
(a) Px 80 - 5 Qx
5Qx 80 - Px
Qx 16 - 0,2 Px
31
Qx
PS
1
4/6 . 100.000 (Qx)
66.667 ( 16 - 0,2 Px )
1.066.672 - 13.333 Qx

Untuk 3/9 bagian

Px 180 - 20 Qx
20Qx 180 - Px
Qx 9 - 0,05 Px
Qx
PS
2
3/9 . 100.000 ( 9 - 0,05 Px )
300.000 - 1.667

Q
x
ps
Q
x
ps
1
Q
x
ps
2
( 1.066.672 - 1.333 Px ) ( 300.000 - 1.667 Px )
1.366.672 - 15.000 Px

(b) Kurva

Q
x
Ps
1.366.672 15.000 Px
Qx 0 0 1 . 366.672 15.000 Px
15.000 Px 1.366.672
Px 91,11

Px 0 Q
x
Ps
1.366.672



16. Diketahui Iungsi kegunaan dalam mengkonsumsi barang X dan Y :
U I ( X,Y )
(a) buktikan bahwa barang X dan Y tidak mungkin kedua-duanya sebagai
barang
tuna nilai (inferior goods)
(b) tunjukkan bahwa kedua barang tersebut (barang X dan Y) mempunyai
hubungan substitusi.



91,11
1.366.672
Px
Q
x
PS
32
1awab :

(a) U I ( X, Y )
I X . Px Y . Py


I
Y
Py
I
X
Px
I
I
N
N
+
N
N
=
N
N



I
Y
Py
I
X
Px I
N
N
+
N
N
=

Px dan Py selalu positiI
apabila
I
x
N
N
negatiI (barang x inIerior)
apabila
I
y
N
N
tidak boleh negatiI (barang Y tidak boleh inIerior agar persamaan
1
I
y
Py
I
x
Qx =
N
N
+
N
N
terpenuhi

(b) U I ( X, Y )
cU Y .
Y
Y) I(X,
x .
X
Y) I(X,
N
N
N
+ N
N
N


MUx . cX MUy . cY 0
MUx . cX - 3 UY cY
MRS
X
Y
MUy
MUx
N
N
=
Sesuai dengan teori, dimana semakin bertambah suatu barang dikonsumsi, maka
harga barang akan turun, sehingga jika MUx meningkat ( jumlah konsumen X
menurun ), maka akan diikuti oleh Muy menurun (jumlah konsumsi Y
menurun). Jadi untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang sama jika X
meningkat maka Y menurun berarti antara X dan Y terdapat
hubungan substitusi.
17. Didalam suatu pasar diasumsikan hanya terdapat 1000 orang konsumen untuk
sebuah barang X, 1/4 dari konsumen tersenut mempunyai Iungsi permintaan
yang identik masing-masing : Px 5 - 0,5 Qx, sedangkan sisanya
mempunyai Iungsi permintan individu Px 5 - Qx. Tuliskan Iungsi
permintaan pasar barang X.
1awab :
Konsumen 1000 orang
Untuk 1/4 konsumen 250 orang
Px 5 - 0,5 Qx
Qx 10 - 2 Px
Q
X1
PS
250 (10 - 2 Px) 2500 - 500 Px

33
Untuk 3/4 konsumen 750 orang
Px 5 - Qx
0,5Qx 5 - Px
Qx 5 - Px
Q
X2
PS
750 ( 5 - 8X) 3750 - 750 Px
Q
X
PS
tot Q
X1
PS
Q
X2
PS

Q
X
PS
tot 6250 - 1250 Px

18. Didalam suatu pasar ekonomi yang terdiri dari permintaan barang Q
1
dan Q
2
,
seorang konsumen mempunyai kurva indeIeren (KI) berbentuk garis lurus
dengan slope (kemiringan) sebesar q
1
/q
2
dan harga Q
1
sebesar P1 dan harga
barang Q
2
sebesar P
2
, serta pendapatan sebesar M.
(a) turunkan Iungsi permintaan barang Q
1

(b) hitung elastisitas harga sendiri atas permintaan barang Q
1


1awab :

(a)

2
1
q
q
slope =
M P
1
Q
1
P
2
Q
2
........(1)


2
2
1
1
P
M
q
P
M
q
=
=

1
2
2
1
2
1
P
P
M/P
M/P
q
q
= =

.(2) .......... .......... ..........
P
q P
q
P
P
q
q
2
1 1
2
1
2
2
1
= =

Substitusikan ke (1)
M P
1
q
1
P
2
q
2

M/P
1

(-q
1
/q
2

GA
Q
1

Q
2

M/P
2
q
2
34
) (
2
1 1
2 1 1
P
q P
P q P + =

1 1
2 q P =

1
1
2P
M
q =


1
1
1
1
1
q
P
.
P
q
Edq
N
N
=


1 1
1
1
2
1
q 2P
M
q
P
.
2P
M
=
=


padahal M 2 P
1
q
1



1 1
1 1
1
q 2P
q 2P
makaEdq =
Ed - 1

19. Fungsi kegunaan dalam mengkonsumsi barang X dan Y adalah U X
0,2
Y
0,4
.
Tingkat pendapatan konsumen sebesar Rp 30.000 dan tingkat substitusi
marginal (MRS) antara barang X dan Y sebesar 0,5 keseimbangan konsumen
tercapai pada saat jumlah barang Y yang dikonsumsi sebesar 100 satuan.
(a) hitung jumlah barang X yang harus dikonsumsi
(b) tentukan harga per satuan barang X dan harga per satuan barang Y

1awab

(a)
Py
Px
MUy
MUx
MRSxy = =


2
1
4 , 0
2 , 0
6 , 0 2 , 0
4 , 0 8 , 0
=

Y X
Y X


100 100
2
1
4 , 0
2 , 0
= =
=
=
X Y
X Y
Y


Px Py Py Px
Py
Px
2 5 , 0 5 , 0 = = =


35
(b) I X.Px Y.-Py
30.000 100 Px 100 Py
30.000 100 (Px Py)
30.000 100 (Px 2 Px)
30.000 100 (3 Px)
30.000 300 Px
Px 100
Py 2 Px 2 (100) 200

20. Diketahui Iungsi kegunaan dalam konsumsi barang Q
1
dan Q
2
adalah U Q
1

Q
2
2
, sedangkan Iungsi garis anggaran adalah 120 2 Q
1
5 Q
2

(a) tentukan kombinasi optimum dalam mengkonsumsi ke-2 barang tersebut
(b) tentukan elastisitas pendapatan atas permintaan barang Q
1


1awab

Diketahui
U Q
1
Q
2
2

120 2 Q
1
5 Q
2

Ditanya : Q
1
, Q
2
, Ei ?

(a) MUQ
1
Q
2
2

MUQ
2
2 Q
1
Q
2


5
2
2
2 1
2
2
2
1
2
1
= =
Q Q
Q
PQ
PQ
MUQ
MUQ


5
2
2
1
2
=
Q
Q


2 1
5 4 Q Q =

1 2 2 1
5
4
4
5
Q Q Q Q =
120 2 Q
1
5 (4/5 Q
1
)
2 Q
1
4 Q
1

120 6Q
1

Q
1
20
16 ) 20 (
5
4
) (
5
4
1 2
= = = Q Q

(b)
2
1
2
1
PQ
PQ
MUY
MUQ
=

2
1
2
2
2 PQ
PQ
Q
Q
=

Q
2
PQ
2
2 Q
1
PQ
1



1
2
1
2
.
2
Q
PQ
PQ
Q =

36
I P Q
1
. Q
1
PQ
2
. Q
2

1 1 1 1
1
2
1
2 2 1
Q 2PQ Q PQ
) Q
PQ
2PQ
( PQ .Q PQ
+ =
+ =



1 Ei
Douglas Cobb Fungsi I.PQ
3
1
Q
PQ
I
3
1
Q
Q 3PQ I
1
1
1
1
1 1
=
=
=
=



Kenapa bisa Ei 1
Fungsi Cobb Douglas Y aX
b


b E
Y
X
.
X
Y
b.
Y
X
.
X
b.aX
Y
X
. abX
Y
X
.
X
Y
E
b
1 b
=
=
=
=
N
N
=




1
b2
2
b1
1
1
PQ Turunan 1 Ed
(1/3I) I Turunan 1 Ei X aX Y
I.PQ
3
1
Q

=
= =
=


21. Dipsi sangat menyukai barang A dan B yang diketahui mempunyai Iungsi
kegunaan U 10 A 5 B AB, pendapatan Dipsi adalah I Rp
10.000 dan harga barang B sebesar Rp 450 per satuan. Hitung :
(a) Iungsi permintaan barang A
(b) apabila diasumsikan ada 100 konsumen yang identik, maka turunkan Iungsi
permintaan pasar atas barang A

1awab
(a) MUA 10 B
MUB 5 A

PB
PA
MUB
MUA
=

450 5
10 PA
A
B A
=
+
+



37
A)PA (5 B)450 10 + = +
APA 5PA 450 4.500 + = +


450
4.500 APA 5PA
B
+
=

BPB APA I + =

)450
450
4.500 APA 5PA
( APA 10.000
+
+ =


5P 2APA 14.500
4.500 APA 5PA APA 0.000 1
+ =
+ + =



2PA
5PA 14.500
A

=
2,5
PA
7.250
A =

(b) Jika ada 100 konsumen
QA
ps
100 (QA)
5 , 2
7250
( 100 =
PA
QA
PS

250
000 . 725
=
PA
QA
PS


22. Seorang pecandu anggur mempunyai uang Rp 300.000 yang digunakan untuk
membeli anggur kegemarannya. Dua jenis anggur yang paling digemarinya
adalah rech Bordeaux (F) berharga Rp 10.000,-/botol dan California (C) yang
berharga Rp 2.000/botol.
(a) Berapa botol masing-masing dibeli jika ia mempunyai Iungsi utility
U F
2/3
C
1/3
. Ketika sampai di King CaIe and Club, didapatinya harga
anggur Bourdeaux turun menjadi Rp 5.000,- dan anggur caliIornia tetap
Rp 2.000,-/botol.
(b) Sekarang bagaimana kombinasi anggur yang dibeli pecandu anggur itu ?

1awab
Diketahui U F
2/3
C
1/3

PF Rp 10.000/botol
PC Rp 2. 000/botol
I Rp 300.000,-
Ditanya : a) berapa F dan C ?
b) jika PI Rp 5.000, Pc Rp 2.000
berapa F dan C ?

Jawab
(a)
3 / 1 3 / 1
3
2
C MU

=
38

3 / 2 3 / 2
3
1

= C MUC

PC
PF
MUC
MUF
=

2.000
10.000
1/3F
2/3C
=
5
1/3F
2/3C
=

F
2
5
C
F
3
5
C
3
2
=
=


I F.PF C.PC
300.000 F . 10.000 5/2 F . 2.000
300.000 15.000 F
F 20 botol
C 5/2 (20) 50 botol

(b) PF menjadi Rp 5.000

000 . 2
000 . 5
3 / 1
3 / 2
= =

C
PC
P
MUC
MU


C
C

C
2 / 5 , 2
3 / 5 , 2 3 / 2
5 , 2
3 / 1
3 / 2
=
=
=



botol 50 (40)
2
2,5
F
2
2,5
C
botol 40 F
7.500F 300.000
2.500F 5.000F 300.000
F.2.000
2
2,5
5.000F 300.000
CPC FPF I
= = =
=
=
+ =
+ =
+ =











39
II. TEORI PRODUKSI DAN IAYA


RUMUS :

0 saatPM pada tercapai 0 EP
PR saatPM pada tercapai 1 EP
PR
PM
EP
PT
X
PT
PM
X
Y
PR
I(x) Y PT
'
= =
= = =
=
N
N
=
=
= =


PX NPM
PX PY.PM
XPX Y.PY a
=
=
=
Syarat Optimasi

Pada saat PT Max PM 0
PR Max PM PR

Teori Biaya

Q
TC
AC
TC MC
MC TC
AC AJC ATC AC
Q
TC
AC
Q
TJC
AJC
TC TJC TC
'
=
=
+ = =
=
=
+ =


Pada saat AVC min, maka AVC MC
Pada saat AC min, maka AC MC

PT max maka AVC min, PM max, MC min, PR max, AVC min.







40
SOAL

A. 1elaskan dengan singkat istilah-istilah dalam teori produksi di bawah ini.
1. Optimum Rate oI Output.
2. Marginal product oI Labor
3. Rational Stage oI Production
4. Leat Cost Combination
5. Law oI Diminishing Return
6. Fungsi Produksi
7. Isoquant
8. Marginal Rate oI Technical Substitution (MRTS)
9. Expansion Path
10.Input Variabel

. Selesaikan beberapa kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang
telah saudara pelajari.

11.Diketahui Iungsi produksi jangka pendek seorang produsen sebagai berikut :
Q 3 Lampiran 2 L
2
- 0,1 L
3

Dimana :
Q adalah jumlah output
L adalah input (tenaga kerja)

Pertanyaan :
a. Bagaimana bentuk Iungsi produksi rata-rata (AP
L
).
b. Bagaimana bentuk Iungsi produksi marginal (MP
L
).
c. Apabila produsen menghendaki produksi total (TP) maksimum, tentukan
berapa besarnya input L (tenaga kerja) yang harus digunakan ?
d. Apabila produsen menghendaki produksi rata-rata (AP
L
) maksimum, tentukan
berapa input Lampiran (tenaga kerja) yang harus digunakan ?
e. Buatlah gambar yang melukiskan kurva-kurva produksi total (TP), produksi
marginal (MP) dan produksi rata-rata (AP). Kemudian bagilah kurva-kurva
tersebut menjadi 3 tahapan produksi sesuai dengan teori produksi.

12.Tabel di bawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan output
B yang digunakan dalam suatu proses produksi.

Input A MP
A
Input B MP
B

4
5
6
7
8
9
8
7
6
5
7
8
9
10
11
6
5
4
3
2

Apabila diketahui harga input A (Pa) Rp 2,- per unit dan harga input B (Pb) Rp
1,- per unit, sedangkan anggaran yang tersedia untuk membeli kedua input
tersebut sebesar Rp 19,-, tentukan :
a.Besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan tersebut
berproduksi pada tingkat biaya terendah (least cost combination).
b.Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan yang maksimum.
41
13.Sebuah perusahaan dalam memproduksi suatu barang menghadapi isoquant
sebagai berikut :

12 L
3/8
K
5/8


di mana Lampiran adalah input tenaga kerja dan adalah input modal.

Apabila harga input tenaga kerja (Pl) adalah Rp 3,- per unit dan harga input modal
(Pk) adalah Rp 5,- per unit, tentukan :
a.Jumlah tenaga kerja (L) dan input modal (K) yang harus digunakan untuk
memproduksi output sejumlah 12 unit, agar dicapai biaya yang minimum.
b.Biaya minimum dalam proses produksi tersebut.

14.Dalam memproduksi beras seorang petani mengkombinasikan input tanah, bibit
dan pupuk. Hasil produksi dari mengkombinasi input-input tersebut terlihat pada
tabel di bawah ini.

Input Kombinasi
I II III IV
Tanah (t)
Pupuk (p)
Bibit (b)
Jumlah produksi (Q)
5
10
15
7
10
15
5
15
15
5
10
18
100 110 105 112

Pertanyaan :
a. Berdasarkan data produksi yang terdapat pada tabel di atas, tentukan
produksi margimal dari input Tanah (MPt), produksi marginal Pupuk (MPp)
dan produksi marginal Bibit (MPb).
b. Apabila harga input Tanah Rp 5,- per unit, harga input Pupuk Rp 1,- per unit
dan harga Bibit Rp 4,- per unit, apakah petani tersebut sudah berhasil
mengkombinasikan Tanah. Pupuk dan Bibit secara opyimum/eIisien?
Berikan penjelasan tentang jawaban saudara.

1AWA

A. Penyelesaian soal-soal menjelaskan istilah dalam teori produksi.

1. Optimum Rate Of Output adalah tingkat output yang untuk memproduksinya
dalam jangka panjang dan membutuhkan biaya rata-rata terkecil. Secara graIik
timgkat output ini terjadi pada waktu kurva LRAC (Long Run Average Cost) di
titik terendah (minimum).
2. Marginal Product of Labor adalah tambahan produksi total yang disebabkan
oleh bertambahnya penggunaan tenaga kerja (labor) dalam proses produksi.
3. Rational Stage of Production adalah daerah tingkat produksi dengan
penggunaan Iaktor produksi yang eIisien.
Bagian yang diarsir pada gambar di bawah ini menunjukkan daerah tingkat
produksi yang rasional.

42

4. Least Cost Combination (LCC) adalah kombinasi dari penggunaan input dalam
suatu proses produksi di mana biaya yang digunakan adalah minimum.

Biaya produksi minimu dicaoai apabila :

n
n
2
2
1
1
Px
MPx
... ..........
Px
MPx
Px
MPx
= = = dan

X
1
. Px
1
X
2
. Px
2
Px
n
1

Di mana :
MPx
1
, MPx
2
,.., MPx
n
adalah produksi marginal dari Iaktor produksi x
1
, x
2
,..,
x
n
.
Px
1
, Px
2
,..Px
n
adalah harga Iaktor produksi x
1
, x
2
,...x
n
.
X
1
, X
2
,....X
n
adalah Iaktor produksi x
1
, x
2
,...x
n
yang digunakan
I adalah anggaran yang tersedia untuk membeli input.

15.Law of Diminishing Return adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila
dalam suatu proses produksi di mana input variabel ditambah, sedangkan input
yang lain tetap, maka tambahan output yang dihasilkan mula-mula naik, tetapi
kemudian menurun apabila input tersebut terus ditambah, dihasilkan.
Kurva produksi di bawah ini (dengan menggunakan satu input variabel Lampiran
dan input lain tetap) menunjukkan berlakunya Law of Diminishing Return.

0
L
TP I (L,K)
TP
43

16.ungsi Produksi adalah suatu schedul yang menggambarkan jumlah output
maksimu yang dapat dihasilkan dari satu set Iaktor produksi tertentu, dan pada
tingkat teknologi tertentu pula.
17.Isoquant adalah sebuah kurva yang menunjukkan kombinasi- kombinasi Iaktor
produksi pada berbagai kemungkinan tingkat output yang dapat dihasilkan.
18.Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) adalah suatu angka untuk
mengukur berkurangnya salah satu jenis Iaktor produksi per unit dengan
bertambahnya penggunaan Iaktor produksi yang lain untuk mempertahankan
tingkat output yang sama.
19.Expansion Path (garis Perluasan Produksi) adalah suatu garis yang
menunjukkan tingkat kombinasi input dengan biaya produksi minimum pada
berbagai tingkat output, di mana harga-harga input yang digunakan tetap.
20.Input Variabel adalah input/Iaktor produksi yang jumlahnya dalam jangka sangat
pendek dapat berubah-ubah yang digunakan dalam suatu proses produksi.


. Penyelesaian soal-soal kasus.

1. Fungsi produk total (TP) :

TP 3 L 2 L
2
- 0,1 L
3


a. Fungsi produk rata-rata dari Lampiran (AP
L
) :


2
L
3 2
L
0,1L 2L 3 AP
L
0,1L 2L 3L
L
TP
AP
+ =
+
= =


b. Fungsi marginal dari Lampiran (MP
L
) :


2
2
3 , 0 4 3
3 , 0 4 3
MP

TP
MP

+ =
+ =
N
N
=


0
L
TP I (L,K)
TP
44
c. Produksi total (TP) maksimum.

TP maksimum apabila 0 =
N
N

TP

TP 3 L 2 L
2
- 0,1 L
3

0 3 , 0 4 3
2
= + =
N
N

TP

3.. 4 L - 0,3 L
2
0
Dengan menggunakan rumus abc, ditemukan nilai :
L
1
- 0,67
L
2
14,02
Karena jumlah input tidak mungkin negatiI, maka yang diambil nilai L
2
. Jadi
TP maksimum pada tingkat penggunaan input Lampiran sebanyak 14.

d. Produksi rata-rata Lampiran (AP
L
) maksimum.

AP
L
maksimum apabila 0 =
N
N

AP


AP
L
3 2 L - 0,1 L
2

0 2 , 0 2 = =
N
N

AP


2..- 0,2 L 0
2 0,2L
10
2 , 0
2
= =
Jadi AP
L
maksimum pada penggunaan input Lampiran sebanyak 10
e.


2. Besarnya input A dan B yang harus digunakan agarr berproduksi pada tingkat
biaya terendah (Least Cost Combination/LCC).

10
Tahap II Tahap I Tahap III
MP
L

0
L
TP
L

TP
AP
L

45
a. Harga input A (Pa) Rp 2,-
Harga input B (Pb) Rp 1,-
Anggaran (I) Rp 19,-

Syarat LCC :

b
B
a
A
P
MP
P
MP
= dan A . Pa B . Pb I

Lihat tabel pada soal (halaman 94)

MP
A
8 pada penggunaan input A sebanyak 5
MP
B
4 pada penggunaan input B sebanyak 9

Pada tingkat ini syarat LCC terpenuhi, yaitu :


b
B
a
A
P
MP
P
MP
= dan A . Pa B . Pb I


1
4
2
8
= dan 5 . 2 9 . 1 19
10.. 9 19
19 19
4 4
Jadi kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada
penggunaan input A sebanyak 5 dan input B sebanyak 9 unit.

b. Syarat optimum (keuntungan maksimum) :


q b
B
a
A
P P
MP
P
MP 1
= =

di mana Pq adalah harga output.


q
P
1
1
4
2
8
= =


4
1 1
4 = =
q
q
P
P


Jadi agar memperoleh laba yang maksimum, produsen harus menjual output
pada harga (Pq) 1/4.

3. Isoquant yang dihadapi perusahaan :

12 L
3/8
K
5/8


di mana Lampiran adalah tenaga kerja, K adalah modal
46
Harga input tenaga kerja (Pl) Rp 3,-
Harga input modal (Pk) Rp 5,-

a. Syarat biaya minimum (LCC) :

Slope isoquant minus rasio antara harga input


3 / 8 3 / 8
3 / 5 3 / 8
3 / 8 8 / 5 3 / 8 8 / 3
8 / 5 8 / 3
8 / 5
8 / 3
8 / 5 8 / 3
) 3 / 5 ( 12
12
) 12 ( ) (
12
12
12

=
N
N
=
=
= =
=
=
N
N


Pl
Pk



atau

3
5
Pl
Pk
K
12
5/3) (
K
L
8/3
8/3
=
=
N
N


Syarat LCC 5/3
L
5/3)12 (
Pl
Pk
K
L
8/3
8/3
=

=
N
N


12 K K 12
K 12(12) K
12
12
k 12 12
12 L karena K L 12
12 L L 12
1
L
12
5/8 5/8
5/8 3/8 5/8
3/8
5/8 3/8
5/8 3/8
8/3 8/3
8/3
8/3
= =
= =
=
= =
= =
=


Jadi untuk mencaoai tingkat ongkos produksi yang minimum, input Lampiran
dan input K yang digunakan masing-masing sebesar 12.

b.Biaya yang digunakan (I)

I Pl . . Lampiran Pk . K
3 . 12 5 . 12
36 60
96

4. a. Besarnya produksi marginal tanah (MPt), produksi marginal pupuk (MPp) dan
produksi marginal bibit (MPb).
47

4
3
12
15 18
100 112
1
5
5
10 15
100 105
5
2
10
5 7
100 110
= =

= =
= =

= =
= =

= =
b
Q
MPb
p
Q
MPp
t
Q
MPt


b. Syarat kombinasi optimum/eIisiensi adalah :


4
4
1
1
5
5
= =
= =
Pb
MPb
Pp
MPp
Pt
MPt

Karena terpenuhi syarat pengkombinasian yang optimum/eIisien, maka dapat
disimpulkan petani tersebut sudah berhasil mengkombinasikan input secara
optimum/eIisien

C. Soal 1awab

1. Seorang pengusaha mempunyai Iungsi :
PR 51 24 X - X
2
, dimana Px Rp 10.200 dan Py Rp 200, tentukan :
(a) PT dan PM
(b) Penggunaan X pada saat produksi max
(c) Hitung selang penggunaan X pada saat produksi di daerah rasional dan
berapa kisaran produknya ?
(d) Pada penggunaan X berapakah tercapai produksi optimum dan berapa Ep
pada saat produksi optimum ?
(e) Gambarkan secara lengkap Iungsi-Iungsinya
(I) Berapa a pengusaha tersebut ?

1awab

Diketahui : PR 51 24 X - X
2

Px Rp 10.200
Py Rp 200

(a) PT PR . X
(51 24 X - X
2
) X 51 X 24 X
2
- X
3

PM PT` 51 48 X - 3 X
2


(b) PT max PM 0
51 48 X - 3 X
2
0
-X2 16 X 17 0
X2 - 16 X - 17 0
( X - 17 ) ( X 1 )
X 17 X -1
Jadi pada saat produksi max, X 17

48
(c) Daerah Rasional
Pada saat PM 0 PT max, X 17
Pada saat PR max PR PM
51 24 X - X
2
51 48 X - 3 X
2

51 24 X - X
2
- 51 48 X 3 X
2
0
2 X
2
- 24 X 0
X2 12 x
X 12
Selang penggunaan 12 _ X _ 17


X 12 51 ( 12 ) 24 ( 12)
2
- ( 12 )
3

612 3.456 - 1.728
2.340
X 17 51 ( 17 ) 24 ( 17 )
2
- ( 17 )
3

867 6.936 - 4.913
2.890

Kisaran produknya 2.340 _ Y _ 2.890


(d) Produk Optimum amax NPM BKM
PY . PM PX

PY
PX
PM =

16 X
3X 48
0 3X 48X
51 3X 48X 51
51
200
10.200
PM
2
2
=
=
=
= +
= =



2
2
16 24(16) 51
3(16) 48(16) 51
PR
PM
EP
+
+
= =

0,285
179
51
256 384 51
768 768 51
= =
+
+
=



49


(I) a TR - TC PT Y 51 (16) 24 (16)
2

Y. PY - X. PX 816 6.144 - 405

2.864 ( 200 ) - 16 ( 10.200 ) 2.864

572.800 - 163.200
Rp 409.600

2. Suatu perusahaan mempunyai Iungsi biaya total TC Q
3
- 14Q
2
69Q 128
(a) Tentukan Iungsi biaya total rata-rata
(b) Tentukan biaya variabel rata-rata
(c) Tentukan biaya marginal
(d) Turunkan Iungsi penawaran barang tersebut
(e) Gambarkan kurva penawarannya

1awab

(a)
Q Q Q
Q
Q Q Q
Q
TC
AC
/ 128 69 14
128 69 14
2
2 3
+ + =
+ +
= =


(b)
69 14
69 14
2
2 3
+ =
+
= =
Q Q
Q
Q Q Q
Q
TJC
AJC


(c) 69 28 3
2
+ =
N
N
= Q Q
Q
TC
MC


(d) 0 min =
N
N
=
Q
AJC
AJC
PRmax
PTmax
Daerah II
(0Ep1)
Daerah I
(Ep~1)
Daerah III
(Ep0)
PM
0 12 Ep 1 Ep 0
X
PT
Y
PR
17
2.890
2.340
2.864
50

7
14 2
0 14 2
=
=
= =
Q
Q
Q

Jadi amax MC P
3Q
2
- 28 Q 69 P 0


a
ac b b
Q
2
4
2
12
I
=

6
44 12 28
6
12 828 784 28
6
) 69 )( 12 784 28
3 . 2
) 69 ( 3 . 4 ) 28 ( ) 28 (
2
I
=
+ I
=
I
=
I
=
P
P
P
P



(e)



3. Diketahui Iungsi biaya suatu perusahaan adalah TC 0,02Q
3
- 0,9Q
2
18Q 5,
jika diketahui P Rp 6/satuan, maka :
(a) berapa jumlah barang tersebut ?
(b) kondisi perusahaan tersebut

1awab

6
44 12P 28
Q
12
I
=
20
AVCmin
AVC
AC
0
Q
P
MC
7
51
(a)
0
Q
AVC
AVCmin
18 0,9Q 0,02Q
Q
18Q 0,9Q 0,02Q
Q
TVC
AVC
5 18Q 0,9Q 0,02Q TC
2
2 3
2 3
=
N
N
=
+ =
+
= =
+ + =

0,04 Q - 0,9 0
0,04 Q 0,9
Q 22,5

(b) AVC 0,02 Q
2
- 0,9 Q 18
0,02 (22,5) - 0,9 (22,5) 18
10,125 - 20,25 18
7,875 ~ 7,88

18 8 , 1 06 , 0
2
+ =
N
N
= Q Q
Q
TC
MC


0 200 30Q Q
0 12 1,8Q 0,06Q
6 18 1,8Q 0,06Q
P MC amax
2
2
2
= +
= +
= +
= "

( Q
1
- 20 ) ( Q - 10 ) 0
Q 20 Q 10

Syarat -2
0
Q
MC

N
N

0,12 Q - 1,8 ~ 0
Untuk Q 20 0,12 ( 20 ) - 1,8 ~ 0
0,6 ~ 0
Untuk Q 10 0,12 ( 10 ) - 1,8 ~ 0
-0,6 ~ 0
Jadi Q 20

52
7,88


Karena harga barang dibawah AVC min, maka perusahaan rugi




1. perusahaan a
2. impas
3. rugi namun lebih terus berproduksi
4. rugi, depen or perusahaan tutup mupun terus berproduksi
perusahaan tetap mengalami kerugian
5. tutup

4. Sebuah Iungsi produksi Y 10T
3/4
C
1/4

T jumlah tenaga kerja
C modal
Upah tenaga kerja 3x modal, T dan C merupakan biaya terendah, berapa modal
terhadap biaya-biaya total ?

1
2
3
4
5
AVC
AC
0
Q
P
MC
AVC
AC
0
Q
P
MC
20 22,5
53

T C
PC
3PC
2,5T
7,5C
PC
3PC
C 10/4T
C 30/4T
PC
PT
PM
PM
3/4 3/4
1/4 1/4
C
T
=
=
=
=



Biaya total


4CPC
3CPC C.PC
C(3PC) C.PC
T.PT C.PC
=
+ =
+ =
+ =


Biaya modal


BiayaTotal 25 BiayaModal
25 100
4CPC
CPC
=
= -


5. Secara matematis buktikan bahwa
(a) Pada saat produk rata-rata max sama dengan marginal produk ( PR PM )
(b) Pada saat biaya rata-rata min sama dengan biaya marginal ( AC MC )
(c) Pada saat keuntungan max, maka biaya marginal sama dengan harga produk
(Py)
(d) Pada Iungsi produksi Y 3X
1/4
X
1/3
, maka elastisitas produksi untuk X
1
adalah
/, elastisitas produksi X
2
adalah 1/3

1awab

(a) PR max maka PR PM

0 max =
N
N

X
PR
PR

0
) (
0
) / (
1
=
N
N
=
N
N

X
YX
X
X Y

54

i) PR(terbukt PM
X
Y
X
Y
X
X
Y
X
Y
0
X
Y
.X
X
Y
0 Y .YX .X
X
Y
0 .Y
X
X
.X
X
Y
2
1
2 1
1
1
= =
N
N

N
N
=
N
N
=
N
N
=
N
N
+
N
N



Cara lain :

PR PM
X
Y
X
Y
0 Y
X
Y
X
0
X
Y.1
X
Y
X.
X
PR
X
Y
PR
V
UV' - VU'
I Turunan
V
U
X
Y
PR
2
2
=
=
N
N
=
N
N
=
=

N
N
=
N
N
=
=
=


(b)
Q
TC
AC
Q
TC
MC
0
Q
AVC
AVCmin
=
N
N
=
=
N
N
=


55

TC MC
Q
TVC
Q
TVC
TVC
Q
TC
Q.
0
Q
Q
Q
TC
Q
TC
Q.
Q
TC
2
=
=
N
N
=
N
N
=
N
N

N
N

N
N


atau


AC MC
Q
C
Q
C
0 C
Q
C
Q 0
Q
C
Q
C
Q
Q
AC
V
UV VU
Q
C
AC
2
2
' '
=
=
N
N
=
N
N
=

N
N

N
N

=


amax TR - TC
Q . Py - Px . X


X
Q
Px
Py
X
Q
Py. Px
Px
X
Q
PY 0
0
X
a
amax
N
N
=
N
N
=

N
N
=
=
N
N
=



Q
TC
MC
N
N
=


MC Py
MC
X
Q
Px
X
Q
Px
X
X.Px
=
=
N
N
=
N
N
=
N
N
=


56
(d)
4
1
X 3X
X X
4
3
X 3X
X X
4
3
X
X 3X
X X
4
3
PR
PM
AP
MP
Ex
1/3
2
3/4
1
1/3
2
3/4
1
1/3
2
1 1/4
1
1/3
2
3/4
1
1
1/3
2
1/4
1
1/3
2
3/4
1
1
= =
=
= =





3
1
X 3X
X X
X 3X
X X
X
X 3X
X .3X
3
1
PR
PM
x
2/3
2
1/4
1
2/3
2
1/4
1
1 1/3
2
1/4
1
2/3
2
1/4
1
2
1/3
2
1/4
1
2/3
2
1/4
1
2
= = =
=



6. Buktikan
(a) PR max maka AVC min


PR
Px
AVC
X
Q
Px
AVC
Q
Px.X
AVC
Px.X TVC
Q
TVC
VC
=
=
=
= = A


karena berbanding terbalik, maka jika Px max, AVC akan min, (TERBUKTI)

(b)buktikan PM max maka MC min

PM
Px
MC
X
Q
Px
MC
.Px
Q
X
Q
Px
X .Px
Q
X
Q
(Px.X)
Q
TVC
MC
=
N
N
=
N
N
=
N
N
+
N
N
=
N
N
=
N
N
=

57
karena berbanding terbalik maka jika PM max maka MC akan min (TERBUKTI)

(c) Y aX
b
maka EP b

b
b
aX
X
.
X
) (aX
Y
X
.
X
Y
EP
N
N
=
N
N
=


b
a
ba
EP
aX
X
.
X
baX
aX
X
. X baX
aX
X
b.aX
b
b
b
b
b
1 b
b
1 b
= =
=
=
=



Atau :

b
aX
b.aX
X
aX
X ab
PR
PM
EP
1 b
1 b
b
1 - b
=
=
=
=



7. Diketahui Iungsi produksi PT modern Q 36 K
1/2
L
1/2
. Jika Pk 1 dan Pl 9,
buktikan bahwa Iungsi biayanya merupakan Iungsi linier.
1awab
Q 36 K
1/2
L
1/2

Pk 1 Pl 9
PM
K
18 K
-1/2
L
1/2

PM
L
18 K
1/2
L
-1/2

58

K
9
1
L
9L K
K 9L
9
1
K
L
9
1
18K
18L
Pl
Pk
PM
PM
L
K
=
=
=
=
=
=



Q
12
1
K
12K Q
K
3
1
36K Q
K)
9
1
( 36K Q
108
Q
L
108L Q
L 36.3L Q
L 36(9L) Q
1/2 1/2
1/2 1/2
1/2 1/2
1/2 1/2
=
=
=
=
=
=
=
=



r linea Q
6
1
108
18Q
108
9Q 9Q
12
Q
108
9Q
C
Q.1
12
1
.9
108
Q
C
P . K P . L C
K L
= =
+
= + =
+ =
+ =


8. Gustavo adalah petani yang menanam anggur dengan Iungsi produksi sebagai
berikut:
Y 51 X 24 X
2
- X
3
, dimana Y adalah output yang dihasilkan (kg) dan X
adalah input tenaga kerja yang digunakan (HKP). Dari Iungsi produksi tersebut,
hitung :
(a) Tulis Iungsi produk marginal (PM)
(b) Tulis Iungsi produk rata-rata (PR)
(c) Pada selang penggunaan input dan output yang dihasilkan berapakah produksi
berada pada daerah rasional ?
(d) Pada penggunaan input dan output yang diahsilkan berapakah tercapai
eIisiensi teknis ?



59
1awab

(a)
2
3X 48X 51
X
PT
PM + =
N
N
=
(b)
2
X 24X 51
X
PT
PR + = =
(c) Produksi pada daerah rasional yakni 0 EP 1
berarti EP 1 PM PR
PM PR 51 48 X - 3 X
2
51 24 X - X2
24X 2 X
2

24 2X
X 12

1) 17)(X X (
0 X 16X 17
0 3X 48X 51
0 PM 0 EP
2
2
+ +
= +
= +
= =

X1 17 (mungkin)
X2 -1 (tidak mungkin)

Pada X 12 Y 51 ( 12 ) 24 ( X
2
) - 12
3
612 3.456 - 1.728
2.340 kg
Pada X 17 Y 51 ( 17 ) - 24 ( 17
2
) - 17
3

867 6.939 4.913 2.890 kg

Pada daerah rasional selera penggunaa input 12 Y 17 dan produksi yang
dihasilkan 2.340 Y 2.890

(d)EIisiensi teknis tercapai saat PR max
PR max PR PM
51 24 X X
2
51 48 X 3 X
2

24X 2 X
2

X 12 (HKP)

Y 51 (12) 24 (12)
2
- 12
3
2.340 kg
Jadi eIisiensi teknis tercapai pada pengunaan input sebanyak 12 (HKP) dan
output yang dihasilkan 2.340 kg.

9. Sebuah perusahaan mempunyai Iungsi biaya total TC 0,1 Q
3
2 Q
2
15 Q
10,
Dimana TC adalah biaya total dan Q adalah produk yang dihasilkan
(a) tuliskan Iungsi penawaran perusahaan tersebut
(b)apabila terdapat 100 perusahaan yang identik, berapa jumlah produk yang
ditawarkan pada tingkat harga sebesar Rp 22,50 per satuan ?

1awab



60
(a) Fungsi penawaran :

5 AVCmin
15 2(10) 0,1(10) AVCmin
15 2Q 0,1(Q) AVCmin
10 Q
2 0,2Q
0 2 0,2Q
0
Q
AVC
AVCmin
15 2Q 0,1Q AVC
Q
15Q 2Q 0,1Q
Q
TC
15 4Q 0,3Q MC
2
2
2
2 3
3
=
+ =
+ =
=
=
=
=
N
N
=
+ =
+
=
+ =


P 5, Q 0
xmax MC P


a
ac b b
Q
P Q Q
P Q Q
2
4
0 ) 15 ( 4 3 , 0
15 4 3 , 0
2
2 . 1
2
2
I
=
=
= +



0,6
2 1,2P 4
0,6
15) 1,2(P 16 4
2.0,3
5) (P 4.0,3 4) ( 4) (
2
I
=
+ I
=
I
=


Jadi Iungsi penawaran perusahaan


0,6
2 1,2P 4
Q
1.2
I
=

(b)bila terdapat 100 perusahaan identik pada Px Rp 22,5/satuan, jumlah
produk yang ditawarkan :

61

1500 dihasilkan yang Produk jadi
166,67
0,6
5) 100(4
0,6
2) 1,2(22,5) (4
100 Q
1500
0,6
5) 100(4
0,6
2) 1,2(22,5) (4
100 Q
2
1
=
=

=

=
=
+
=
+
=


10.Julia berusahatani kedelai dengan Iungsi produksi Y 5 X
0,5
, dimana Y adalah
produksi kedelai yang dihasilkan (kg/rante) dan X adalah pupuk yang digunakan
(kg/rante). Dalam pelaksanaannya, Julia menggunakan pupuk TSP sebanyak 16
kg. Apabila harga pupuk TSP sebesar Rp 300/kg, harga kedelai sebesar Rp 600,-
/kg dan biaya total sebesar Rp 2.500,- maka :
(a) Berapa keuntungan yang diterima Julia
(b)Apakah penggunaan pupuk tersebut sudah optimal (memberikan keuntungan
max), jelaskan !
(c) Apabila jawaban (b) belum optimal, berapa selisih keuntungannya ?
(d)Apabila Julia mencoba mengusahakan lahan seluas 1 ha, berapa jumlah pupuk
TSP yang akan dibelinya, dan berapa produksi yang akan dihasilkan ?
(catatan : 1 rante 400 m
2
)

Diketahui : Y 5X
0,5
Px Rp 300/kg
X 16 kg/rante Py Rp 600/kg
TFC Rp 2.500,-
1awab

(a). keuntungan yang diterima
Y 5 (16)
0,5
20
x Y. Py - (X.Px TFC)
600 . 20 - (16.300 2.500)
12.000 - 7.300
Rp. 700

(b)penggunaan pupuk optimum


25kg/rante X
5 X
2
1
X
2,5
2
1
2,5X
300 ) 600(2,5X
Px Py.PM
BKM NPM amax
0,5
0,5
0,5
0,5
=
=
=
=
=
=
=



Penggunaan pupuk belum optimum karena pupuk yang digunakan 25 kg,
sedangkan yang telah digunakan hanya 16 kg.

62
(c) Selisih keuntungan
X 25 Y 5 (25)
0,5

5 . 5 25
x Y Py - (XPx TFC)
25 . 600 - (25 . 300 2.500)
15.00 - (7.500 2.500)
5.000
X 16 x 4.700
Jadi selisih keuntungan Rp 5.000 Rp 4.700 Rp 300

(d) 1 ha 10.000 m
2

1 rante 400 m
2

1 ha 25 rante
Pupuk TSP dalam 1 rante 16 kg
Jika ada 25 rante 25 x 16 400 kg pupuk
Y 5 (X
0,5
)
5 (400
0,5
) 5 . 200 100 kg, kedelai
Jadi dalam mengusahakan 1 ha lahan, pupuk yang digunakan adalah 400 kg
dan produksi yang dihasilkan 100 kg.

11. Diketahui hubungan antara produk Y dan Iaktor-Iaktor produksi X
1
dan X
2

sebagai berikut :
Y
1
X
1
2
. X
2
3
, dimana harga satuan X
1
dan X
2
adalah Rp 5.000 dan Rp 3.000.
Untuk mencapai produk sebesar 100 satuan, berapa X1 yang harus
dikombinasikan dengan X
2
?

1awab























63
Y X
1
2
. X
2
3


2 1
1 2
1 2
2
1
1
2 1
3
2 1
2
2
2
1
2
2
2
1
3
2 1
2
2
2
1
3
2 1
2
1
2
1
X
5
2
X
X
2
5
X
5X 2X
X
X
5
2
X X
5
2
X X
X X
15
6
X 15 X 6X
3.000
5.000
X 3X
X 2X
Px
Px
PMx
PMx
=
=
=
=
=
=
=
=
=




3,63 X
(1,45)
2
5
X
X
2
5
X
1,45 X
6,4
15,625
100
X
15,625X 100
.15,625X X 100
) X
2
5
( X 100
X X Y
satuan 100 Y
2
2
1 2
1
5
1
5
1
3
1
2
1
3
1
2
1
3
2
2
1
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=


12. Sebuah PT mempunyai Iungsi produksi
Q 10 L
1/2
C
1/4

Q output
64
L TK
C modal
(a) Hitung kombinasi optimum L dan C dengan biaya minimum untuk tingkatan
output Q 500 satuan, rl 25 rc 50.
(b) apabila C jumlahnya tetap sebesar 25, tulis Iungsi produksi total (PT), (PM),
(PR)

1awab

(a)
4C L
L
4
1
C
2,5L 10C
2
1
2,5L
5C
50
25
C 2,5L
C 5L
rc
rl
PQC
PQL
3/4 1/2
1/4 1/2
=
=
=
=
=
=



Q 10 L
1/2
. C
1/4

500 10 (4 C)
1/2
. C
1/4

500 10 . 4
1/2
. C
1/2
.C
1/4

500 20 C
3/4

C
3/4
25
C 25
4/3
satuan 10 , 3 25
3 4
=
C 73,10
L 4 C 4 . 73,10
292,4
(b)
65

PM
PM
PM
PT PM

PR
PR

PT
PR
PT Q
Q
Q
Q
C Q
2 , 11
2 , 11
4 , 22 .
2
1
4 , 22
4 , 22
4 , 22
4 , 22
4 , 22
4 , 22
24 , 2 . 10
) 25 ( 10
10
2 / 1
2 / 1
'
2 / 1
1 2 / 1
2 / 1
2 / 1
2 / 1
2 / 1
4 / 1 2 / 1
4 / 1 2 / 1
=
=
=
=
= =
=
= =
= =
=
=
=
=



1
2
2
1
2
1
2
1
2 1
X
X
PMX
PMX
Output Input Maximisasi
X
X
PMX
PMX
NPM NPM
Output Input Maximisasi
=

=
=



13. Sebuah peternakan memiliki usaha sapi potong dengan produksi daging yang
mengikuti Iungsi P 0,75 JS
1/3
RS
2/3

P jumlah kg daging yang dihasilkan
JS jagung yang digunakan sebagai pakan sapi
RS Rumput gajah yang digunakan sebagai pakan

Selain sapi, peternakan tersebut mengusahakan ternak ayam yang produksi
telurnya
T 0,1 JT
T adalah jumlah butir telur yang diproduksi
JT adalah pakan ayam (Jagung)
Harga daging Rp 5.000/kg
Harga telur Rp 125/butir
Bagaimanakah peternakan tersebut mengalokasikan SD agar tercapai produksi
yang max jika diketahui jagung 64 ton dan rumput gajah 12 ton.

Diketahui : P 0,75 JS
1/3
RS
2/3
; RS 12 ton ; T 0,1 JT
P 0,75 JS
1/3
(12)
2/3

0,75 JS
1/3
. 5,28 3,96 JS
1/3

66
0,18ton JS
(0,33) JS
0,33 JS
40
13,2
JS
40JS 13,2
40
JS
13,2
40 10.1,32JS
125
5.000
0,1
JS
3
1
3,96.
PT
PS
PMT
PMS
2/3
2/3
2/3
2/3
2/3
2/3
=
=
=
=
=
=
=
=
=



J 64 ton
J JS JT
64 0,18 JT
JT 63,82 ton

14. Sebuah peternakan ayam mempunyai Iungsi produksi
T 5 P
0,75
2 J
0,25

T jumlah butir telur yang dihasilkan
P dan J adalah padi dan jagung yang digunakan sebagai pakan ayam, untuk
memenuhi pakan ternaknya, peternak tersebut menanam padi dengan Iungsi
produksi P 2 K
3/4
N
1/2
dan jagung dengan Iungsi produksi J 4 T
1/2
3 M
1/2
,
dimana :
T adalah tenaga kerja dengan upah Pt Rp 2.000
M adalah modal dengan sewa PM Rp 1.000
Biaya total untuk produksi jagung Rp 120.000
K dan N adalah Jumlah pupuk kalium dan nitrogen
Pk Rp 400
PN Rp 200
Biaya total untuk produksi padi Rp 20.000
Tentukan berapa butir telur yang dihasilkan ?
Diketahui Iungsi produksi

67
K
3
4
N
4K 3N
2K N
2
3
2
K
N
4
6
200
400
K
N
4
6
200
400
N K
N K
4
6
PN
PK
PMN
PMK
N K PMN
N K
4
6
PMK
N 2K P
2
1
4
3
2
1
4
1
1/2 3/4
1/2 1/4
1/2 3/4
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=



162,14kg P
(10) 2(30) P
N 2K P
40kg (30)
3
4
N
30kg
666,67
20.000
K
666,67K 20.000
K
3
800
K.400 20.000
K.200
3
4
K.400 20.000
K.200
3
4
KPK TC
NPM KPK TC
1/2 3/4
1/2 3/4
=
=
=
= =
= =
=
+ =
+ =
+ =
+ =


68
2T M
12T 6M
100
2.000
6T
6M
PM
PT
PMm
PMt
M
2
3
4T PMm
3M 2T PMt
3M 4T J
1/2 1/2
1/2 1/2
1/2 1/2
=
=
=
=
=
=
=



TC Jagung TPT MPM
120.000 2.000 T 2T . 1.000
120.000 2.000 T 2.000 T
120.000 4.000 T
T 30
M 2 (30) 60

J 4 T
1/2
3 M
1/2
T 5 P
0,75
2 J
0,25

4 (30)
1/2
. 3 (60)
1/2
5 (162,14)
0,75
. 2 (509)
0,25

509 kg 2.158,232.158 butir telur

15. Seorang petani menanam jagung dan padi secara tumpang sari. Fungsi produksi
jagung adalah :
J 65,54 1,084 NJ - 0,003 NJ
2

Sedangkan Iungsi produksi padi adalah
P 68,07 0,830 NP - 0,002 NP
2

Dimana NJ dan NP masing-masing adalah
Jumlah pupuk Nitrogen (N) yang digunakan untuk memproduksi J dan P, jika
jumlah pupuk N yang digunakan sebanyak 100 kg, dan harga per satuan J dan P
masing-masing sebesar Rp 300,- dan Rp 200,00 maka :
(a) Berapa alokasi penggunaan N untuk masing-masing komoditi agar
diperoleh nilai produksi yang max ?
(b)Berapa nilai produksi tersebut ?

1awab

(a) Diketahui J 65,54 1.084 NJ - 0,003NJ
2

P 68,07 0,83 NP - 0,002 NP
2

PJ Rp 300/satuan
NJ NP 100 kg
NP 100 - NJ
PP Rp 200/satuan

1awab
(a) alokasi penggunaan N untuk masing-masing komoditi agar nilai produksi
max

69

300
200
004 , 0 83 , 0
006 , 0 084 , 1
=

=
P

P
PP
PMP
PM


325,2 - 1,8 NJ 166 - 0,8 NP
325,2 - 1,8 NJ 166 - 0,8 (100 NJ)
325,2 - 1,8 NJ 166 - 80 0,8 NJ
239,2 2,6 NJ
NJ 92 kg
NP 100 NJ
100 92
8 kg
Jadi alokasi penggunaan N adalah
NJ 92 kg
NP 8 kg

Nilai produksi
J 65,54 1,084 (92) - 0,003 (92)
2

65,54 99,728 - 25,392
139,876

Nilai produksi jagung 300 (139,876) 41.962,8
P 68,07 0,830 (8) - 0,002 (8)
2

68,07 6,64 - 0,128
74,582
Jadi nilai padi 200 (74,582)
14.916,4

16. sebuah perusahaan memiliki Iungsi produksi
Y 10 X2 - 8 X - 2
Px Rp 200
Py Rp 400
Pada saat tercapai eIisiensi ekonomis berapakah input yang digunakan,
berapakah X yang digunakan pada saat tercapai produksi max

1awab

EIisiensi secara ekonomis tercapai pada saat

70
425 , 0
17 40
1 16 40
2
1
8 20
200 ) 8 20 ( 400
.
8 20
.
. .
=
=
=
=
=
=
=
N
N
=
=
=
X
X
X
X
X
Px PM Py
X
X
Y
PM
Px PM Py
Px X Py Y x


Produksi max tercapai saat PM 0
20 X - 8 0
20X 8
X 8/20 0,4

17. Sebuah perusahaan mempunyai Iungsi produksi Q 20 M
0,4
2T
0,4

Dimana M modal
T TK
dengan harga sewa modal 4 x TK
(a) Tentukan berapa biaya untuk membayar TK terhadap pengeluaran total
(b)Jika pemakaian TK tetap 10, tuliskan Iungsi PT, PM, dan EP

1awab

Diket : Q 20 M0,4 2T0,4
PM 4 PT


(a)
T
4
1
M
4M T
4
M
T
PT
4PT
6M
16T
PT
4PT
.0,8T 20M
.2T 8M
PT
PM
PMT
PMM
0,6 0,4
0,4 0,6
=
=
=
=
=
=



TC M.PM T.PT
1/4 T.4PT T.PT
T.PT T.PT
2T.PT
71
Biaya tenaga kerja

50 100
2TPT
TPT
= -

(b) Q 20 M
0,4
2T
0,4

Q 20 M
0,4
2 (10)
0,4

20 M
0,4
2(2,5)
100 M
0,4



4 , 0
100
40
100
40
40
100
4 , 0
4 , 0
4 , 0
6 , 0
6 , 0
4 , 0
= = = =
=
N
N
=
= =

M
M
M
M
M
PR
PM
P
M
M
PT
PM
M PT Q


18. Sebuah perusahaan mempunyai Iungsi produksi Q 5 M
1/4
C
1/2

Dimana Q jumlah output yang dihasilkan
M mesin
C modal
Hitung kombinasi M dan C dengan biaya min untuk tingkat output 500, dan
sewa kapital Rp 10,-, harga mesin Rp 5

1awab

FP Q 5 M
1/4
C
1/2


C M M C
M
2
5
C
2
5
2
1
M
2
5
C
4
5
10
5
C M
2
5
C M
4
5
PC
PM
PMC
PMM
1/2 1/4
1/2 3/4
= < =
=
=
=
=


72

464,15 C M
464,15 M
100 M
100 M
5M 500
M 5M 500
C 5M 500
4/3
3/4
3/4
1/2 1/4
1/2 1/4
= =
=
=
=
=
=
=


19. Diketahui AC 0,05 Q
2
- 1,95 Qt 26 10/Q, dimana Py 8/satuan
(a) Tentukan tingkat output agar keuntungan max
(b)Simpulkan kondisi perusahaan tersebut

1awab

19,5 Q
0 1,95 0,1Q
0
Q
AVC
AVCmin
26 1,5Q 0,05Q
Q
TVC
AVC
26 3,9Q 0,5Q
Q
TC
MC
10 26Q 1,95Q 0,05Q TC
AC.Q TC
Q
TC
AC
2
2
2 3
=
=
=
N
N
=
+ = =
+ =
N
N
=
+ + =
=
=


AVC min 0,05 (19,5)2 - 1,5 (19,5) 26
19,01 - 38,02 26
6,99

73
0,3
2,1 3,9
Q
0,3
0,39 0,6(8) 3,9
Q
0,3
P) 0,6(26 15,21 3,9
Q
0,3
P) 4.0,15(26 3,9) ( 3,9
Q
P) (26 3,9Q 0,15Q
P 26 3,9Q 0,15Q
P MC amax
1.2
1.2
1.2
2
1.2
2
2
I
=
I
=
I
=
I
=
+
= +
=


atau

20 Q 6 Q
20) 6)(Q (Q
0 120 26Q Q
0 18 3,9Q 0,15Q
18 3,9Q 0,15Q
8 26 3,9Q 0,15Q
2
2
2
2
= =

= +
= +
=
= +


Syarat ke-2

0
N
N
Q
MC

0,15 Q
2
- 3,9 Q 26 0
0,3 Q - 3,9 0
Q
1
0,3 (6) - 3,9 0
-2,1 0
Q
2
0,3 (20) - 3,9 0
2,1 0


74

Rugi, namun lebih berproduksi

20. Diketahui hubungan antara produk Y dan Iaktor produksi X
1
dan X
2
sebagai
berikut:
Y X
1
2
.X
2
3
,dimana harga satuan X
1
dan X
2
adalah Rp 5.000 dan Rp 3.000.
Untuk mencapai produk sebesar 100 satuan, berapa X
1
yang harus
dikombinasikan dengan X
2
.

1awab

2 1
1 2
1 2
2
1
1
2 1
3
2 1
2
1
2
2
2
1
3
2 1
3
2
2
1
3
2 1
2
1
2
1
3
2
2
1
5
2
2
5
5 2
5
2
5
2
15
6
15 6
000 . 3
000 . 5
3
2
.
X X
X X
X X
X
X
X X
X X
X X
X X X X
X X
X X
Px
Px
PMX
PMX
X X Y
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=



Y 100 satuan
Y X
1
2
X
2
3

20 19,5
6,99
AVC
AC
0
Q
P
MC
75

3,63 X
X
2
5
X
1,45 X
6,4
15,625
100
X
15,625X 100
.15,625X X 100
) X
2
5
( X 00 1
2
1 2
1
5
1
5
3
1
2
1
3
1
2
1
=
=
=
= =
=
=
=


21. Diketahui dua buah Iungsi produksi yang sama-sama menggunakan satu macam
input tertentu, yaitu:
Y
1
5 X 0,25 X
2

Y
2
2 X 0,05 X
2

Dan harga Y
1
20; Y
2
50; X 30; maka tentukan titik optimalnya?

Untuk menjawab persoalan tersebut akan diberikan contoh beberapa kasus berikut
ini:
Kasus 1 : 1ika jumlah input X tidak terbatas, berarti produsen bebas
menggunakan input untuk mencapai titik produksi yang optimal, yaitu dengan
perhitungan sebagai berikut:

a. Untuk usaha I (Y
1
) :
O Pendapatan : R
1
P
1
. Y
1
20 ( 5X 0,25X
2
)
100X 5X
2

O Biaya : C
1
Px . X 30 X
O Keuntungan : R
1
C
1
70 X 5 X
2


Syarat maksimum o a
1

o X

70 10 X 0
X 7 ............(1)
b. Untuk usaha II (Y
2
)
R
2
P
2
. Y
2
50 (2X 0,05 X
2
)
100 X 2,5 X
2

C
2
Px . X 30 X

H
2
R
2
C
2
70 X 2,5 X
2


Keuntungan maksimal dicapai apabila o a
1

o X
70 5 X 0
X 14 ...............................(2)

H total a
1
a
2
49 245 980 490 735 satuan.
0
0
76
Jadi keuntungan total yang maksimum sebesar 735 itu akan dicapai dengan
menggunakan input sebesar 7 unit untuk produksi Y
1
dan 14 unit input yang
digunakan untuk produksi Y
2
. Hasil yang diperoleh Y
1
sebesar 22,75 unit dan Y
2

sebesar 24,2 unit serta pendapatan total sebesar 1,665 satuan.

Kasus 2. 1ika jumlah input terbatas, yaitu sebesar 12 unit maka keadaan
optimal dapat dicari dengan perhitungan sebagai berikut :

Misalkan : X
1
jumlah X yang digunakan untuk Y
1

X
2
jumlah yang digunakan untuk Y
2

Berarti X X
1
X
2
12 unit

Syarat optimal : VMP
1
VMP
2

MPP
1
.P
1
MPP
2
. P
2

(5 0,5X
1
) 20 (2 0,1X
2
) 50
10 X
1
10 0,5 X
2

2X
1
X
2

Maka : X
1
X
2
12
X
1
2X
1
12
3X
1
12
X
1
4 dan X
2
8

Dan dapat dihitung pula :
O Total pendapatan (TR) R1 R2 400 80 800 160
960 satuan
O Total keuntungan a
1
a
2
280 - 80 560 160
600 satuan

D. 1elaskan dengan singkat istilah-istilah ekonomi di bawah ini.
1. Envelope Curve
2. Economies oI Scale
3. Total Variable Cost
4. Marginal Cost
5. Average Fixed Cost

1AWA
1. Envelope Curve atau kurva sampul adalah kurva yang menunjukkan potongan-
potongan paling bawah dari kurva-kurva penyusunnya. Envelope Curve ini berlaku
untuk pengertian kurva biaya jangka panjang. Kurva LRAC merupakan envelope
curve dari SRAC dan kurva LRTC merupakan envelope curve dari SRTC.
Penurunan kurva-kurva LRAC dan LRTC tersebut dibuat berdasarkan asumsi
bahwa perilaku.
2. Economies of Scale adalah skala ekonomis yang terjadi dalam proses produksi.
Pada skala ini terjadi kenaikan produktivitas input dan biaya produksi rata-rata
menurun.
3. Total Variable Cost atau biaya variabel total adalah jumlah dari seluruh biaya
yang dikeluarkan dari pemakaian input variabel dalam proses produksi.

77
4. Marginal Cost atau biaya marginal adalah tambahan ongkos total yang
diakibatkan oleh tambahan satu unit output.

5. Average Variabel Cost atau biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang
dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output. Atau dengan kata lain biaya
variabel rata-rata adalah biaya variabel total dibagi besarnya jumlah output yang
dihasilkan.

E. Selesaikan kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang telah
saudara pelajari.

1. Sebuah pabrik sepatu beroperasi dengan ongkos tetap total (TFC) sebesar 120,
sedangkan ongkos variabel total (TVC)-nya ditunjukkan oleh persamaan:
TVC Q
2
4Q
Pertanyaan:
a. Tunjukkan kurva biaya total (TC)-nya.
b. Apabila sepatu dapat dijual dengan harga 10 per pasang, tentukan berapa
jumlah pasang sepatu yang harus diproduksi agar mendatangkan keuntungan
yang maksimum.
c. Tentukan keuntungan maksimum (mak.) yang dapat diperoleh.
d. Tentukan jumlah pasang sepatu yang diproduksi pada tingkat pulang pokok
(break-even).

2. Fungsi biaya total (TC) suatu proses produksi diketahui sebagai berikut:
TC Q
3
12Q
2
40Q 12
Pertanyaan:
a. Tentukan Iungsi biaya marginal (MC)-nya.
b. Tentukan Iungsi biaya rata-rata (AC)-nya.
c. Tentukan besarnya biaya total (TC) pada MC minimum.
d. Apabila tingkat output pada biaya variabel rata-rata (AVC) minimum dimana
pada tingkat tersebut, output dapat dijual dengan harga 5 per unit, tentukan
apakah produsen tersebut harus terus berproduksi atau menutup usahanya?
Beri alasan atas jawaban saudara.

1awab

1. Biaya tetap total (TFC) : TFC 40
Biaya variabel total (TVC) : TVC Q
2
4Q
a. Biaya total (TC) :
TC TFC TVC
40 Q
2
4Q
Jadi Iungsi biaya total: TC Q
2
4Q 40

b. Keuntungan (x):
p TR TC
TR P
q
. Q P
q
10
TR 10Q
TC Q
2
4Q 40
x 10Q (Q
2
4Q 40)
78
x 10Q Q
2
4Q 40
x 14Q Q
2
40

Keuntungan (x) maksimum tercapai apabila:
0 14 2 0 = + =
N
N
Q
Q
P

2Q 14
Q 7
Jadi keuntungan maksimum dapat dicapai apabila berproduksi sepatu sebanyak
7 pasang.

c. x -Q
2
14Q 40
x -(7)
2
14 (7) 40
x - 49 98 40
x 9
Jadi besarnya keuntungan maksimum adalah 9.

d. Pulang pokok (break even) terjadi apabila:
TR TC
10Q Q
2
4Q 40
0 Q
2
14Q 40
Atau Q
2
14Q 40 0

Untuk mencari besarnya Q gunakan rumus ABC :
Q
1,2
- B I
A
C A B
. 2
. . 4
2


Maka ditemukan nilai :
Q
1
4
Q
2
10
Jadi pulang pokok (break even) terjadi apabila berproduksi sebanyak 4 pasang
dan 10 pasang.

2. Biaya total (TC) :
TC Q
3
12Q
2
40Q 12
a. Fungsi produksi marginal (MC) :

0 4 24Q 3Q
oQ
oTC
MC
2
+ = =
Jadi Iungsi 0 4 24Q 3Q MC MC
2
+ =

b. Fungsi biaya rata-rata (AC) :


Q
12
40 12Q Q
Q
TC
AC
2
+ + = =
Jadi Iungsi
Q
12
40 12Q Q AC AC
2
+ + =

79
c. Besarnya TC pada MC minimum :
MC minimum apabila : 0
oQ
oMC
=
0 4 24Q 3Q MC
2
+ =
0 24 6Q
oQ
oMC
= =
4 Q 24 6Q = =
MC minimum pada Q 4
Besarnya TC pada MC minimum:

2 1 40Q 12Q Q TC
2 3
+ + =
Karena MC minimum pada Q 4
Maka ) ) ) 12 4 40 4 12 4
2 2
+ + = TC

44
12 160 192 64
=
+ + =

Jadi besarnya TC pada MC minimum adalah 44.
d. Keputusan meneruskan atau menutup usaha :
Apabila P ~ AVC maka produsen masih bisa meneruskan usahanya.
Apabila P AVC maka produsen lebih baik menutup usahanya.
Q
40Q 12Q Q
AVC
40Q 12Q Q TVC
2 3
2 3
+
=
+ =

0 4 12Q Q
2
+ =
AVC minimum apabila 0
oQ
oAVC
=
40 12Q Q AVC
2
+ =
0 12 2Q
oQ
oAVC
= =

) ) ) 40 6 12 6 AVC
6 Q 40 12Q Q AVC
6 Q 12 2Q
2
2
+ =
= + =
= =


4
40 72 36
=
+ =

Dalam jangka pendek perusahaan tersebut masih bisa terus berproduksi.
Sebab harga output (P) ~ biaya variabel rata-rata (AVC).


80
III. TEORI PASAR


PASAR ERSAIN SEMPURNA

1. MR MC P
2. Struktur bs (AC AVC)
P AC x 0 (surplus proIit)
P AC x 0 (normal proIit)
P AC & P AVC x 0 (perusahaan harus terus)
P AC & p AVC x 0 (perusahaan harus tutup)


Keseimbangan PBS (Pasar Bersaing Sempurna) kondisi dimana produsen
mendapat kepuasan max,
x TR - TC
x max FOC 0
SOC 0
TC TR
Q
C
=
=
N
N

x
x
0


P MC MR
0 MC MR
0
Q
TC
Q
TR
0
Q
TC) (TR
Q
a
= =
=
=
N
N

N
N
=
N
N
=
N
N


2
2
Q
a
SOC
N
N
0
2
2
2
2
2
2
Q
TC
Q
TR
Q
a
N
N

N
N
=
N
N
0
D AR P MR
81
Q
MC
Q
MR
N
N

N
N
0
P MR
Q
P
Q
Q
Q
P. MR
Q
(P.Q)
Q
TR
MR
Q
R
Q
MR
=
N
N
+
N
N
=
N
N
=
N
N
=
N
N

N
N


Monopoli MR MC
1) 2 pasar MR
A
MR
B
MC
2) 2 pabrik MC
A
MC
B
MR

Duopoli MR
A
MC
A

MR
B
MC
B


Oligopoli A sebagai price leader
MRA MRB
MCB P

A. 1elaskan secara singkat istilah Ekonomi Mikro di bawah ini :

1. Price Discrimination Policy
2. Monopoli Market
3. Kinked Demand Curve
4. Non-Price Competition
5. Pure Competition
6. External Economies
7. Shut-down Point
8. Normal ProIit
9. Free Entry and Free Exit
10. Excess ProIit

. Selesaikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini.

1. Seorang produsen menjual outputnya di pasar persaingan sempurna. Dalam
usahanya untuk mendapatkan laba maksimum, ia memutuskan beroperasi pada
keadaan shut-down point. Pada keadaan itu perusahaan tersebut diketahui
beroperasi dengan :
b. Ongkos variabel rata-rata sebesar 10 satuan uang
c. Ongkos total sebesar 5.400 satuang uang
Tingkat output yang dihasilkan sebesar 300 satuan
Pertanyaan:
a. Tentukan harga jual produk perusahaan itu dan biaya tetapnya
b. Gambarkan dan jelaskan apabila harga pasar turun di bawah harga pada
(soal a) tersebut.

82
2. Sebuah perusahaan di dalam menghasilkan barang Q menggunakan satu jenis
Iaktor produksi variabel, yaitu X. Harga produksi perunit (Px) 10 dan harga
penjualan barang per unit (Pq) 5. Pasar barang dengan pasar produksi adalah
persaingan sempurna.

Fungsi produksi :
Q 40X
1/2


Pertanyaan;
a. Bagaimana Iungsi penerimaan perusahaan tersebut sebagai Iungsi dari
Iaktor produksi X.
b. Berapa unit Iaktor produksi yang diperlukan perusahaan tersebut agar
dapat dicapai keuntungan maksimal.

3 Diketahui seorang produsen dalam menjual outputnya menghadapi Iungsi
permintaan sebagai berikut :
Q 14 P
Dalam produksi ia mengeluarkan biaya tetap (FC) adalah 36 satuan mata uang
dan biaya variable dinyatakan dalam Iungsi:

VC -16 Q 2 Q
2

Pertanyaan:
a. Apabila produsen tersebut ingin memperoleh laba maksimum, maka
berapakah jumlah output (Q) harus ia hasilakn?
b. Berapa besarnya penerimaan marginal (MR) pada output tersebut (soal a)?
c. Berapa besarnya biaya rata-rata per output (AC) pada tingkat output
tersebut (soal a)?
d. Berapa besarnya laba yang diperoleh produsen (SHUSisa Hasil Usaha)
pada tingkat output tersebut (soal a )?

4 Dalam memproduksi suatu jenis barang tertentu seorang monopolis menghadapi
Iungsi permintaan ;
P 84 4Q
Sedangkan Iungsi biaya rata-ratanya ditunjukkan oleh persamaan :
AC Q 4
Dari kenyataan di atas, tentukan:
a. Tingkat harga yang harus ditentukan oleh monopolis tersebut agar
keuntungan/kerugian yang diperoleh maksimum/minimum.
b. Besarnya keuntungan maksimum/kerugian minimum tersebut.
c. Besarnya elastisitas permintaan pada tingkat harga tersebut di atas.
5. Diketahui produsen menjual outpunta di pasar persaingan sempurna. Permintaan
yang dihadapinya di pasar: 1/2 Px 16 1/4 Q, sedang Iungsi produksinya:
Qx L
1/2
K
1/2

Diketahui harga input L (P
L
) 3 satuan uang dan banyaknya input K yang
digunakan tetap sebesar 36 unit.
Pertanyaan:
a. Tentukan bagaimana bentuk Iungsi biaya produksi total (SRTC) produsen
tersebut.
b. Tentukan berapa besarnya output (Q) keseimbangan produsen tersebut.
83
c. Hitung berapa besar sisa hasil usaha (p) yang diterima produsen tersebut
pada output keseimbangan.

6. Fungsi permintaan Qd 40 2P
Fungsi penawaran : 2P Qs 20
Misalkan bahwa pemerintah memungut pajak sebesar t untuk tiap unit atau
satuan barang yang disuplai dan produsen-produsen menyesuaikan Iungsi
penawarannya dengan memperhitungkan pajak tersebut.
Hitunglah:
a. Suku pajak t (tax rate) untuk mencapai hasil pungutan (tax revenue)
maksimum.
b. Hasil pungutan pajak maksimum yang dapat dicapai.

7. Suatu industri yang kompetitiI (dalam persaingan) mengahadapi permintaan
sebagai berikut:
Q 800 8P
di mana q adalah output yang dimunta di pasar p adalah harga yang berlaku di
pasar.
Masing-masing perusahaan dalam industri itu mempunyai kondisi biaya yang
sama sebagai berikut:
C
1
200 10Q
1
2Q
1
2

Dimana Q
1
adalah output perusahaan individual dan C
1
adalah biayanya. Keluar
masuk industri adalah bebas bagi perusahaan-perusahaan dan jumlahnya
pendatang baru yang potensial ke dalam industri tersebut tidak terbatas
banyaknya.
Pertanyaan:
Berapa besarnya output keseimbangan dan harga keeseimbangan dalam industri
tersebut?

8. Sebuah perusahaan monopoli mengadakan diskriminasi harga dan menjual
berangnya di dua pasar. Tujuan perusahaan adalah laba maksimum.
Permintaan di pasar I adalah : Q
1
16 0,2P
1

Permintaan di pasar II adalah : P
2
180 20Q
2

Fungsi biaya total (TC) adalah TC 20Q 20 0
Dimana Q Q
1
Q
2

Pertanyaan :
a. Tentukan harga dan jumlah barang yang dijual di masing-masing pasar.
b. Berapa besarnya elastisitas permntaan di masing-masing pasar.
c. Bandingkan laba monopolis dengan diskriminasi dan tanpa diskriminasi.

1AWA

A. Penyelesaian untuk soal-soal menjelaskan istilah dalam teori pasar

1. Price Discrimination Policy (Kebijaksanaan diskriminasi harga) adalah
kebikasanaan perusahaan yang menjual output yang sama dengan tingkat harga
yang berbeda-beda pada pembeli yang berbeda pula.
2. Monopoly market (Pasar Monopoli) yaitu suatu model pasar di mana di pasar
itu hanya ada satu penjual, output yang dihasilkan produsen bersiIat lain
84
daripada yang lain (unique product) dan di pasar ada rintangan bagi produsen
lain untuk memasukinya.
3. Kinked Demand Curve(Kurva Permintaan Patah) adalah kurva permintaan
yang memiliki bagian yang tegar terhadap perubahan struktur biaya.
4. Non-Price Competition (Persaingan ukan Harga) adalah salah satu bentuk
persaingan dalam suatu pasar persaingan sempurna. Persaingan ini ditempuh
karena pada pasar persaingan sempurna setiap produsen tidak bisa
mempengaruhi harga. Persaingan bukan harga antara lain misalnya memperluas
iklan, memperindah kemasan dan lain-lain.
5. Pure Competition (Persaingan Murni) yaitu suatu bentuk persaingan pada
pasar di mana pada pasar tersebut:
1. Jumlah penjual dan pembeli cukup banyak sehingga baik penjual maupun
pembeli tidak bisa mempengaruhi harga di pasar.
2. Barang yang diperjualbelikan bersiIat homogen atau sama.
3. Produsen bebas keluar masuk pasar.
6. External Economies adalah keuntungan yang diperoleh produsen karena Iaktor-
Iaktor yang asalnya dari luar (eksternal). Sebagai contoh karena didirikan suatu
proyek baru di sekitar kita, maka permintaan terhadap output meingkat.
7. Shut-down Point (Titik ulung Tikar) adalah suatu keadaan dimana produsen
akan memperoleh kerugian yang sama apabila ia berproduksi atau tidak
berproduksi. Pada tingkat produksi ini besarnya kerugian sama dengan besarnya
ongkos produksi variabel rata-rata (AVC). Atau dengan kata lain pada keadaan
ini produsen mengeluarkan ongkos sebesar biaya tetap apabila ia berproduksi
atau tidak berproduksi.
8. Normal Profit (Keuntungan Normal) adalah keadaan di mana besarnya
penerimaan produsen secara total (TR) sama dengan pengeluaran produsen untuk
biaya produksi (TC), baik biaya yang bersiIat tetap (TFC) maupun biaya yang
bersiIat variabel (TVC). Mengapa produsen dalam keadaan ini (break-even
point) produsen tidak dikatakan laba ? Hal ini karena apabila produsen tidak
berproduksi, maka ia akan rugi sebesar biaya tetap.
9. ree Entry and ree Exit (bebas keluar dan bebas masuk) adalah keadaan
pada pasar persaingan sempurna di mana pasar tersebut terdapat kebebasan untuk
keluar bagi produsen yang sudah ada di pasar dan masuk bagi produsen baru.
Hal ini disebabkan karena masing-masing produsen yang ada di pasar tidak
dapat mempengaruhi pasar tersebut.
10. Excess Profit (Keuntungan Murni) adalah keuntungan yang diperoleh
produsen dalam arti yang sebenarnya. Keuntungan ini diperoleh perusahaan
pada waktu besarnya penerimaan produsen dari hasil penjualan output (TR)
melebihi besarnya pengeluaran untuk biaya produksi, baik itu biaya tetap
maupun biaya variabel
(TC TFC TVC). Excess proIit kadang-kadang disebut juga dengan pure
proIit (keuntungan murni).

Penyelesaian soal-soal hitungan.

1. Ongkos variabel rata-rata (AVC) 10
Ongkos total (TC) 5.400
Output yang dihasilkan (Q) 300


85
AR,MR
P,MC,AVC
10
a. Shut-down poit terjadi pada harga output (P) sama dengan AVC.
Karena pada Q 300 besarnya AVC 10, maka agar tercapai shut-down
point harga output (P) 10.

TVC AVC . Q
10 . 300
3.000
TFC TC - TVC
5.400 - 3.000
2.400
Jadi biaya tetapnya sebesar 2.400 satuan uang.

b. Gambar 1.





2. Fungsi produksi yang dihadapi :

Qx 40 X
1/2


Harga input X (Px) 10
Harga output (Pq) 5

.a. Fungsi penerimaan perusahaan (TR) sebagai Iungsi dari Iaktor produksi X :

TR Pq . Qx
5 . 40 X
1/2

200 X
1/2


Fungsi penerimaan perusahaan : TR 200 X
1/2


b. Syarat keuntungan maksimum :

AVC
0
Q
MC
ARMR
300
86

Px
1
Px
MPx
=
Px 10 Qx 40 X
1/2


Pq 5
2 / 1
X 20
X
Qx
MPx

=
N
N
=
MPx 20 X
-1/2


Sesuai dengan syarat keseimbangan, maka :


100 X (10) X
10 X 1
X
10
1 X 10
5
1
10
X 20
2
1/2
1/2
1/2 -
-1/2
= =
= =
=
=


Jadi agar keuntungan maksimum dapat diperoleh, maka input X yang
digunakan sebanyak 100.

3. Fungsi permintaan : Q 14 - P

Biaya tetap (TFC) 35
Biaya variabel (TVC) -16 Q 2 Q
2



a. Laba maksimum dicapai apabila MR MC

Q
TR
MR
N
N
=
Q
TC
MC
N
N
=
TR P . Q TC TFC TVC
(14 - Q) . Q 35 (-16 Q 2 Q
2
)
14 Q - Q
2
35 - 16 Q 2 Q
2


Q
TR
MR
N
N
=
Q
TC
MC
N
N
=
14 - 2 Q -16 4 Q

Laba maksimum MR MC
14..- 2 Q -16 4 Q
14.. 16 2 Q 4 Q
6 Q 30
Q 5
Jadi agar keuntungan yang diperoleh maksimum produsen tersebut harus
memproduksi sebanyak 5.

b. Besarnya penerimaan marginal (MR) :
MR 14 - 2 Q Q 5
14 - 2 (5)
87
14 - 10
4
Jadi penerimaan marginal (MR) pada Q 5 adalah sebesar 4.

c. Besarnya biaya rata-rata (AC) :

Q
2Q Q 16 35
Q
TC
AC
2
+
= =
Q 2 16
5
35
+ =
7 - 16 2 (5)
7 - 16 10
1
Jadi pada Q 5 maka biaya rata-rata (AC) 1.

d. Besarnya sisa hasil usaha (SHU) pada Q 5 :
SHU TR - TC
14 Q - Q
2
- (35 - 16 Q 2 Q
2
)
14 Q - Q
2
- 35 16 Q - 2 Q
2

30 Q - 35 - 3 Q
2

30 (5) - 35 - 3 (5)
2

150 - 35 - 75
150 - 110
40
Jadi besarnya SHU pada Q 5 adalah 40.

4. Fungsi permintaan seorang produsen :
P 84 - 4 Q

Biaya rata-rata (AC) :
AC Q 4

a. Tingkat harga (P) yang mendatangkan keuntungan maksimum (mak.) atau
kerugian minimum (min.) :

Laba maksimum atau Rugi minimum terjadi apabila :

MR MC

Q
TR
MR
N
N
=
Q
TC
MC
N
N
=

TR P . Q TC AC . Q
(84 - 4 Q) (Q 4) . Q
84 Q - 4 Q
2
Q
2
4 Q

Q
TR
MR
N
N
=
Q
TC
MC
N
N
=
84 - 8 Q 2 Q 4

88
Laba maksimum/ rugi minimum :

MR MC
84..- 8 Q 2 Q 4
84..- 4 2 Q 8 Q
80 10 Q
Q 8

P 84 - 4 Q
84 - 4 (8)
84 - 32
52

Jadi keuntungan maksimum atau kerugian minimum akan dicapai apabila
output dijual dengan harga 52.

b. Besarnya keuntungan/kerugian (x) :

x TR - TC
x (P . Q) - (AC . Q)
x 84 Q - Q
2
- (Q 4) . Q
x 84 Q - Q
2
- (Q
2
4 Q)
x 84 Q - Q
2
- Q
2
- 4 Q
x 84 Q - 2 Q
2
- 4 Q

Karena Q 8, maka :

x 84 (8) - 2 (8)
2
- 4 (8)
672 - 128 - 32
512

Karena positiI maka yang diperoleh adalah keuntungan maksimum sebesar 512.

c. Besarnya elastisitas permintaan (e
p
) pada harga yang menghasilkan
keuntungan maksimum :


Q
P
P
Q
e
P
.
N
N
= P 52, Q 8

P 84 - 4 Q 4 Q 84 - P

89

625 , 1
32
52
8
52
.
4
1
4
1
P
Q
P
4
1
21. Q
= =
=
=
N
N
=
P
P
e
e


Jadi besarnya elastisitas permintaan pada harga 52 adalah 1,625.

5. Persamaan permintaan : 1/2 Px 16 - 1/4 Qx

Fungsi produksi : Qx L
1/2
K
1/2


Pl 3 Pk 3

Besarnya K yang digunakan tetap sebesar 36.

a. Menentukan Iungsi SRTC.

SRTC Pl . L Pk . K
Qx L
1/2
K
1/2

L
1/2
36
1/2

L
1/2
.6

36 6
2
2 / 1 X X
Q

Q
= =

SRTC P
L
. L P
K
. K

36 . 3
36
. 3
2
+
X
Q


1/12 Q
X
2 108

Jadi Iungsi SRTC 108
36
2
+
X
Q


b. Menentukan output (Qx) keseimbangan.

Keseimbangan terjadi apabila MR MC


X
Q
TR
MR
N
N
=

TR Px . Qx
1/2 Px 16 - 1/4 Qx
90
Px 32 - 1/2 Qx

TR Px . Qx
(32 - 1/2 Qx) . Qx
32 Qx - 1/2 Qx
2


X
X
Q MR
Q
TR
MR =
N
N
= 32

X
X
X
X
Q MC
Q
Q
MC
Q
SRTC
MC
6 / 1
) 108 12 / 1 (
2
=
N
+ N
=
N
N
=


Keseimbangan terjadi pada MC MR

1/6 Qx 32 - Qx
1/6 Qx Qx 32
7/6 Qx 32
Qx 27,4
Qx 27

Jadi output (Qx) keseimbangan sebesar 27.
c. Menentukan besarnya sisa hasil usaha (x) yang diterima pada keadaan
keseimbangan.

x TR - SRTC
32 Qx - 1/12 Qx
2
- 1/12 Qx
2
- 108
32 (27) - 1/2 (27)
2
- 1/12 (27)
2
- 108
864 - 364,5 - 60,75 - 108
330,75

Jadi besarnya sisa hasil usaha (x) adalah 330,75.

6. Fungsi permintaan : Q 40 - 2 P
Fungsi penawaran : 2 P - Q 20

a. Menentukan suku bunga pajak (t) agar penerimaan pajak (T) maksimum :
Fungsi permintaan bisa dijadikan : Q
2
1
- 20 P =
Fungsi penawaran bisa dijadikan : Q
2
1
10 P + =

Adanya pajak akan mempengaruhi penawaran barang oleh produsen. Dengan
demikian Iungsi penawaran produsen akan berubah. Karena suku bunga pajak
t maka Iungsi penawaran produsen menjadi :

t Q
2
1
10 P + + =
91
Keseimbangan terjadi apabila penawaran sama dengan permintaan. Jadi :


Q Q t
Q t Q
2
1
10
2
1
20
2
1
20
2
1
10
=
= + +

t 10 - Q

T t . Q

(10 - Q) . Q
10 Q - Q
2


Penerimaan pajak (T) maksimum terjadi apabila :

0 =
N
N
Q
T

10 - 2 Q 0
2 Q 10
Q 5

Besarnya suku pajak atau pajak per unit (t) :

t 10 - Q
10 - 5
5
Besarnya suku pajak atau pajak per unit adalah 5.

b. Besarnya penerimaan pajak (T) :

T t . Q
5 . 5
25

Jadi besarnya penerimaan pajak maksimum sebesar 25.

7. Fungsi permintaan dalam industri : q 800 - 80 p
Biaya total masing-masing perusahaan :

C
1
200 10 q
1
2 q
1
2


Jumlah output (q) dan harga (p) keseimbangan terjadi apabila biaya rata-rata (AC)
masing-masing perusahaan adalah minimu :


1
2
1 1
1
1
2 10 200
q
q q
q
C
AC
t
+ +
= =
92

1
1
1
1
1
2 10 200
2 10
200
q q
q
q
+ + =
+ + =



AC
1
minimum apabila 0
) (
1
1
=
N
N
q
AC

0 2
200
2
1
= +
q

2q12 200
q12 100
q1 10
AC minimum :


50
20 10 20
) 10 ( 2 10
10
200
10 2 10
200
1 1
1
=
+ + =
+ + =
= + + =
AC
AC
AC
q q
q
AC


Besarnya biaya rata-rata minimu adalah 50 sama dengan besarnya tingkat harga (p).

q 800 - 8 p
800 - 8 (50)
800 - 400
400
Jadi jumlah output (q) keseimbangan sebesar 400 dan harga (p) keseimbangan
sebesar 50.

8. Permintaan pasar I : Q
1
16 - 0,2 P
1


Permintaan pasar II: P
2
180 - 20 Q
2


Fungsi biaya total (TC) : TC - 20 Q - 20 0

di mana :
Q
1
dan Q
2
masing-masing jumlah barang yang diminta di pasar I dan pasar II.
P1 dan P2 masing-masing harga barang di pasar I dan pasar II
Q adalah jumlah yang diminta dikedua pasar (Q Q
1
Q
2
).

a. Laba maksimum akan diperoleh apabila MR MC.

Karena monopolis mengadakan diskriminasi pada dua pasar, maka laba
maksimum akan dicapai apabila :

MR
1
MC dan MR
2
MC

93
di mana MR
1
dan MR
2
masing-masing penerimaan marginal (MR) dari
pasar I dan pasar II.

TC - 20 Q - 20 0
TC 20 Q 20
MC 20

TR
1
P
1
. Q
1
TR
2
P
2
. Q
2


Q
1
16 - 0,2 Pt
P
1
80 - 5 Q
1
P
2
180 - 20 Q
2

(80 - 5 Q
1
) . Q
1
(180 - 20 Q
2
)
80 Q
1
- 5 Q
1
2
180 Q2 - 20 Q
2
2


MR
1
80 - 10 Q
1
MR
2
180 - 40 Q
2

MC 20 MC 20
MR
1
MC MR2 MC
80 - 10 Q
1
20 180 - 40 Q
2
20
10 Q
1
60 40 Q
2
160
Q
1
6 Q
2
4

P
1
80 - 5 Q
1
P
2
180 - 20 Q
2

Q
1
6 Q
2
4
80 - 5(6) 180 - 20 (4)
80 - 30 180 - 80
P
1
50 P
2
100

Jadi jumlah barang yang harus dijual di pasar I (Q
1
) dan pasar II (Q
2
) berturut-
turut 6 dan 4. Sedangkan harga jual di masing-masing pasar I (P
1
) dan pasar II
(P
2
) berturut-turut 50 dan 100.

b. Elastisitas permintaan :

Pasar I : Pasar II :

1
1
1
1
1
e
Q
P
.
P
Q
p
N
N
=
2
2
2
2
2
e
Q
P
.
P
Q
p
N
N
=
Q
1
16 - 0,2 P
1
Q
2
9 - 0,05 P
2


2 , 0
1
1
=
N
N
P
Q
05 , 0
2
2
=
N
N
P
Q



6
50
. 2 , 0
1
= p
e

4
100
. 05 , 0
2
= p
e

- 10/6 - 5/4
- 1,67 - 1,25

Jadi elastisitas permintaan pada pasar I dan pasar II berturut-turut sebesar 1,67
dan 1,25.

94
c. Membandingkan laba dengan dan tanpa diskriminasi.

Laba dengan diskriminasi:

Pasar I : Pasar II :

P1 50 P2 100
Q1 6 Q2 4

TR1 P1 . Q1 TR2 P2 . Q2
50 . 6 100 . 4
300 400

TR TR1 TR2
300 400
700

TC 20 Q 20 Q Q1 Q2
TC 20 (10) 20 6 4
200 20 10
220

Laba TR - TC
700 - 220
480

Laba tanpa diskriminasi :
Apabila tanpa diskriminasi berarti harga barang (P) dikedua pasar sama (P1
P
2
) dan Q
1
Q
2
Q

Maka : Q
1
16 - 0,2 P
1

Q
2
9 - 0,05 P
2


Q 25 - 0,25 P
P 100 - 4 Q

TR P - Q
(100 - 4 Q) . Q
100 Q - 4 Q
2


MR 100 - 8 Q MC 20

Laba maksimum dicapai apabila : MR MC
100..- 8 Q 20
8 Q 80
Q 10
TR 100 Q - 4 Q TC 20 Q 20
100 (10) - 4 (10)
2
TC 20 (10) 20
1.000 - 400 200 20
600 220
95
Laba TR - TC
600 - 220
380

Jadi laba dengan diskriminasi lebih besar daripada laba tanpa diskriminasi.

C. Soal 1awab

1. Sebuah perusahaan pada PBS mempunyai Iungsi biaya total
TC 175 4 Q 11 Q
2
Q
3
, harga yang berlaku dipasar Rp 20,- untuk
mendapatkan keseimbangan konsumen, berapa jumlah output yang harus
dihasilkan (Q) dan berapa keuntungan ?

1awab :
FOC MC P
4 - 22 Q 3 Q
2
20
3 Q
2
- 22 Q - 16 0
(3 Q 2) (Q - 8)
Q -2/3
Q 8

Jika Q () & (-), pilih yang
Jika Q () dan (), penuhi SOC
Dimana
Q
MC
N
N
0
x TR - TC P.Q - TC
20 .8 - (-175 4.8 - 11 . 8
2
8
3
)
145

2. Pada pasar monopoli, diketahui TC 30 Q 3 Q
2
60, sedangkan Iungsi
permintaan Q 300 - 0,5 P
(a) P, Q, x
(b)Jika PBs, tentuka P, Q, dan x

1awab
Q 300 - 0,5 P
0,5 P 300 - Q
P 600 - 2 Q
Monopoli
MC MR
30 6 Q 600 - 4 Q
10 Q 370
Q 57

P 600 - 4 Q 600 - 4 . 57
600 - 114 486
x TR - TC
57 . 486 - (30 . 57 3 (57)
2
60
27.702 - 11.517
16.185
96
(b) PBS
MC MR P
30 6 Q 600 - 2 Q
8 Q 370
Q 71,25

P 600 - 2 Q 600 - 2 (71,25)
457,2
x TR - TC
71,25 (457,2) - (30 (71,25) 3 (71,25)
2
60
32.596,875 - (2.137,5 15.229,7 60
32.596,875 - 17.427,2
15.169,7

. Pada PBS, 2 perusahaan menghasilkan output sebesar 100 unit. Pada tingkat
output tersebut biaya tetap Rp 10.000 dan biaya variabel Rp 20.000 dan AC min
jika Y Rp 400/unit, tentukan : (a) x, (b) MC

1awab

TFC Rp 10.000 AC min
TVC Rp 20.000 Py Rp 400
Q 100 unit

TC TFC TVC Rp 10.000 Rp 20.000
Rp 30.000

x TR - TC P . Q - TC
100.400 - 30.000
40.000 - 30.000
Rp 10.000

300 min
300
100
000 . 30
Rp AJC MC AC
Q
TC
AC
= =
= = =


4. Sebuah perusahaan ingin memaximumkan keuntungan pada pasar monopoli.
Produk yang dihasilkan 65 satuan dengan penerimaan total Rp 4.875. Jika
perusahaan tersebut berusaha pada pbs, maka x Rp 650 dengan biaya yang harus
dikeluarkan Rp 10/satuan.
(a) Tingkat harga produk per satuan pada PM dan PBS
(b) x pada PM
(c) eksploitasi monopolistik

1awab

(a) PM Q 65 TR 4.875
TR P.Q
4.875 P.65
P Rp 75
97
PBS x Rp 650
TC 10. 65 Rp 650
x TR - TC TR x TC
TR 650 650
TR Rp 1.300
TR P . Q
1.300 P . 65
P Rp 20

(b) xm TR - TC
4.875 - 650 4.225
(c) Em (PPm - P
PBS
) Q (75 - 20) 65 3.575

5. Seorang monopolis menjual produk pada pasar monopoli yang membedakan
dimana :
PA 80 - 5 QA MRA 80 - 10 QA
PB 180 - 20 QB MRB 180 - 40 QA
TC 50 20 Q MC 20
(a) produk yang dijual pada masing-masing pasar
(b)harga jual pada masing-masing pasar
(c) x

1awab

(a) 2 pasar xmax MRA MRB MC
MRA MC MRB MC
80 - 10 QA 20 180 - 40 QB 20
10 QA 60 40 QB 16
QA 6 QB 4

(b)PA 80 - 5 (6) 50
PB (80 - 20 (4) 100

(c) x TRA TRB - TC
PA . QA PB . QB - (50 20 Q)
50 . 6 100 . 4 - (50 20 . 10)
300 400 - 250 450

6. Seorang monopolis menghsilkan produk pada 2 pabrik. Fungsi masing-masing
pabrik adalah TCA 4 QA MCA 4
TCA 0,4 QB
2
MCB 0,8 QB
Fungsi permintaan p 150 - 0,5 Q
Hitung produk yang dihasilkan pada masing-masing pabrik saat tercapai
keseimbangan

1awab

MCA MR MCB MR
4 150 - Q 0,8 QB 150 - Q
98
Q 146 0,8 QB 150 - 146
0,8 QB 4
QB 4/0,8 5
QB 5 QA Q - QB
146 - 5
141

7. Seorang pengusaha monopoli mempunyai Iungsi biaya TC 50 20 Q, Iungsi
permintaan pasar P 100 - 4 Q. Pemerintah mengenakan pajak Rp 8/ satuan.
Sebelum dikenakan pajak output yang dihasilkan pengusaha 10 unit, apa akibat
pajak tersebut.

1awab

x max pajak MR MC
100 - 8 Q 20 8
8 Q 72
Q 9
Dengan adanya pajak, jumlah output turun 1 satuan
O Sebelum pajak
P 100 - 4 (10) 60
Setelah pajak
P 100 - 4 (9) 64
O Sebelum pajak x TR - TC
60 (10) - (50 20 . 100)
350
Setelah pajak x 64 (9) - (50 20 . 9) 346
Dengan adanya pajak, keuntungan berkurang.

8. Diketahui Iungsi permintaan pasar duopoli P 100 - 0,5 Q, Fungsi biaya
masing-masing pengusaha adalah TC
1
5 Q
1
& TC
2
0,5 Q
2
2
. Tentukan :
(a) Fungsi rx masing-masing pengusaha
(b)Tingkat keseimbangan pasar dan x masing-masing
(c) Apabila R-2 para pengusaha tersebut bergabung secara sempurna membentuk
sebuah kartel, maka tentukan keseimbangan dan x kartel.

1awab

(a) P 100 - 0,5 Q 100 - 0,5 (Q1 Q
2
)
100 - 0,5 Q
1
- 0,5 Q
2

TC
1
5 Q
1

TC
2
0,5 Q
2
2

x P.Q
1
- TC
1

x (100 - 0,5 Q
1
- 0,5 Q2)Q
1
- 5 Q
1

x 100 Q
1
- 0,5 Q
1
- 0,5 Q
1
2
- 0,5 Q
2
Q
1

2
1
5 , 0 95 Q
Q
=
N
Nx

Q1 95 - 0,5 Q
2
Fgs rx pengusaha I
x PQ
2
- TC
2

99
x (100 - 0,5 Q
1
- 0,5 Q
2
) Q
2
- 0,5 Q
2
2

x 100 Q
2
- 0,5 Q
1
Q
2
- 0,5 Q
2
2
- 0,5 Q
2
2

x 100 Q
2
- 0,5 Q
1
Q
2
- Q
2
2


II pengusaha rx FGS 0,25Q 50 Q
0,5Q 100 2Q
2Q 0,5Q 100
Q
a
1 2
1 2
2 1
2
=
=
=
N
N


(b)Tingkat keseimbangan pasar dan keuntungan
95 Q
1
0,5 Q
2
X2
50 0,25 Q
1
Q
2
X1
190 2 Q
1
Q
2

50 0,25 Q
1
Q
2

140 1,75 Q
1

Q
1
80 Q
2
50 - 0,25 Q
1

Q
2
50 - 0,25 (80)
Q
2
50 - 20 30
Q Q
1
Q
2
80 30 110

P 100 - 0,5 Q 100 - 0,5 . 110
100 - 55 45

x
1
TR
1
- TC
1
PQ
1
- 5 Q
1

45 . 80 - 5 . 80
3.600 - 400
3.200
x
2
TR
2
- TC
2
PQ
2
- 0,5 Q
2
2

45 . 30 - 0,5 (30)
2

1.350 - 450 900

(c) P 100 - 0,5 Q
MRK 100 - Q 100 - (Q
1
Q
2
)
MRK 100 - Q
1
- Q
2

xmax MRK MC
1
MC
2

MC
1
MC
2

5 Q
2

MRK 100 - Q
1
- Q
2
100 - Q
1
- 5
MRK 95 - Q
1

MRK MC1 95 - Q1 5
- Q1 -90
Q1 90
P 100 - 0,5 Q 100 - 0,5 (5 90)
100 - 47,5 52,5
xK PQ - TC
1
- TC
2

52,5 (95) - 5 (90) - 0,5 (5)
2

4.525

100
9. Seorang pengusaha duopoli menghasilkan output yang dijual pada suatu pasar.
Pangsa pasar pengusaha Indikator kinerja kegiatan sebesar 80, sedangkan
sisanya sebesar 20 dipenuhi oleh pengusaha 2. Fungsi biaya pengusaha
Indikator kinerja kegiatan adalah TC
1
2,5 Q
1
2
, sedangkan Iungsi permintaan
pasar yang dihadapi adalah P
1
190 - 2 Q
1
- Q
2
. Untuk mendapatkan
keuntungan max maka tentukan jumlah output yang dihasilkan oleh masing-
masing pengusaha, harga jual pengusaha dan keuntungan pengusaha.

1awab

TC
1
2,5 Q
1
2
MC
1
5 Q
1

P
1
190 - 2 Q
1
- Q
2

Q
1
80 Q
1
4 Q
2

Q
2
20

x Q
1
P
1
- TC
1

4 Q
2
(190 - 2 (4 Q
2
) - Q
2
) - 2,5 (4 Q
2
)
2

760 Q
2
- 32 Q
2
2
- 4 Q
2
2
- 40 Q
2
2

760 Q
2
- 76 Q
2
2


x max x` 0
760 - 152 Q2 0
Q2 5
Q1 4 Q2 4,5 20

P1 190 - 2 (20) - 5 190 - 40 - 5 145
x Q
1
P
1
- TC 20 (145) - 2,5 (20)
2

1.900

10.P 150 - 0,5 (QA QB)
TCA 4 QA
TCB 0,4 QB
2

Ditanya : hitung QA dan QB saat berkeseimbangan pasar tercapai, gambar graIik.

1awab

P 150 - 0,5 (QA QB) 150 (-0,5 QA - 0,5 QB)
TCA 4 QA MCA 4
TCB 0,4 QB
2
MCB 0,8 QB

MRA PQ QA.
QA
PQ
N
N

(150 - 0,5 Q) QA (-0,5)
150 - 0,5 QA - 0,5 QB - 0,5 QA
150 - QA - 0,5 QB

MRB PQ QB .
QB
PQ
N
N

150 - 0,5 QA - 0,5 QB - 0,5 QB
150 - 0,5 QA - QB
101
MRA MCA
150 - QA - 0,5 QB 4
QA 146 - 0,5 QB Igs rx pengusaha duopoli A

MRB MCB
150 - 0,5 QA - QB 0,8 QB
-0,5 QA - 1,8 QB 150
0,5 QA - 1,8 QB 150
QB 83 . 1/3 - 5/18 QA Igs rx pengusaha duopoli B

QA 0,5 QB 146
0,5 QA 1,8 QB 150 x 2
QA 0,5 QB 146
QA 3,6 QB 300
3,1 QB 154
QB 49,67

QB 49,67 QA 0,5 QB 146
QA 0,5 (49,67) 146
QA 121,2

QA 146 - 0,5 QB QA 0
0 146 - 0,5 QB
0,5 QB 146 QB 292

11. Tiga pengusaha oligopoli bergabung sempurna dalam kartel, memiliki Iungsi
permintaan pasar P 2.000 - 2 Q
Fungsi masing-masing pembiayaaan
TCA 50 - 300 Q
1
10 Q
1
2

TCB 25 - 100 Q
2
3,75 Q
2
2

TCC 75 - 300 Q
3
11,25 Q
3
3


1awab
TR Q . PQ
Q (2.000 - 2 Q)
2.000 Q - 2Q
2

300
146
121,2
49,67
292
QA
83 1/3
102
P 2.000 - 2 Q Q Q
1
Q
2
Q
3

MR 2.000 - 4 Q 2.000 - 4 (Q
1
Q
2
Q
3
)
2.000 - 4 Q
1
- 4 Q
2
- 4 Q
3


TCA 50 - 300 Q
1
10 Q
1
2
MCA -300 20 Q
1
- 75 50
TCB 25 - 100 Q
2
3,75 Q
2
2
MCB - 100 7,5 Q
2
- 25 1,86 Q
2

TCC 75 - 300 Q
3
11,25 Q
3
2
MCC - 300 22,5 Q
3
- 75 5,62

x max MR MCA MCB MCC
MCA MCB
-300 20 Q
1
- 100 7,5 Q
2

20 Q
1
7,5 Q2 200
Q
1
0,375 Q2 10

MCC MCB
-300 22,5 Q
3
- 100 7,5 Q
2
200 15 Q
3
Q
3
13,33
Q
3
1/3 Q2 8 8/9

2 2
2
3
08 , 0 22 , 2 33 , 0 88 , 8
5 , 22
5 , 7 200
Q Q
Q
Q + = + =
+
=

MR 2.000 - 4 Q1 - 4 Q2 - 4 Q3
2.000 - 4 (0,375 Q2 10) - 4 Q2 - 4 (1/3 Q2 8 8/9)
2.000 - 1 Q2 - 40 - 4 Q2 - 1 1/3 Q2 - 35 5/9
1.924 4/9 - 6 5/6 Q2 1.924,48 - 4,18 Q2
481,12 - 2,09 Q2

MR MCB
1.924 4/9 - 6 5/6 Q
2
7 Q
2
- 100
14 1/3 Q
2
2.024 4/9
Q
2
141,24 35,31

Jadi Q1 3/8 (141,24) 10 62,96 15,74
Q3 1/3 (141,24) 8 8/9 55,97 15,99
Q Q
1
Q
2
Q
3

62,96 141,24 55,97
260,17 65,04

P 2.000 - 2 Q 2.000 - 2 (260,17)
1.479,66 369.915

TCA 50 - 300 Q
1
10 Q
1
2

50 - 300 (62,96) 10 (62,96)
2

50 - 18.888 39.639,62
20.801,62 5.200,405

TCB 25 - 100 Q
2
3,75 Q
2
2

25 - 100 (141,24) 3,75 (141,24)
2

25 - 14.124 74.807,77
60.708,77 15.177,1925
103
TCC 75 - 300 Q
3
11,25 Q
3
2

75 - 300 (55,97) 11,25 (55,97)
2

75 - 16.791 35.242,2
18.526,2

x
1
Q
1
. P - TCA
62,96 . 1.479,66 - 20.801,62
72.357,7

x
2
Q
2
. P - TCB
141,24 . 1.479,66 - 60.708,7
148.278,4

x
3
Q
3
. P - TCC
55,97 . 1.479,66 - 18.526,2
64.290,4

12. Seorang pengusaha monopsoni menjual barang ke PBS dengan P Rp 10/satuan
Faktor produksi adalah Q 2 X - 0,01 X
2

Fungsi penawarannya Px 2 0,02 X, untuk mendapatkan keuntungan max
(a) niali X dan Px
(b) EM

1awab

(a) x Q . PQ - X . Px
(2 X - 0,01 X
2
)10 - X (2 0,02 X)
(20 X - 0,01 X
2
) - (2 X - 0,02 X
2
)

75 X
0,24X 18
0,04X 2 0,2X 20
0 0,04X) (2 0,2X) (20
X
Q
=
=
+ =
= =
N
N


Px 2 0,02 X 2 (0,02 . 75)
3,5

X 75
X
Q
PQ. NPM
N
N
=
10 . (2 - 0,02 X)
10 . (2 - 0,02 . 75)
10 (0,5) 5

EM 5 - 3,5 1,5/satuan





104
D. Soal-soal

(1)Suatu perusahaan dengan Iungsi TC 75 4Q 11Q
2
Q
3

Harga yang diterima (P) 20
(a)Pada tingkat output berapa (Q) tercapai x max ?
(b)Berapa besar keuntungan (x )max ?

Jawab :

(a) x max F. O. C
Q N
Nx
0
Q
TR
N
N

Q
TC
N
N
MR MC

dalam PPS MR P 20

MC
Q
TC
N
N
4 22 Q 3 Q
2


MR MC 20 4 22 Q 3 Q
2

3 Q
2
- 22 Q 16 0
(3 Q 2 ) (Q - 8) 0
Q1 -2/3
Q2 8



S. O. C
2
2
Q N
N x
0
2
2
Q
TR
N
N

2
2
Q
TC
N
N

Q
MR
N
N

Q
MC
N
N




Q
MR
N
N
0 Q2 8 6 (8) - 22 26
Q1 -2/3 6 (-2/3) - 22 -26


Q
MC
N
N
6Q - 22
Jadi Q 8

(b) x TR - TC TR P . Q 20 (8) 160
TC 75 4 (8) - 11 (8
2
) 8
3

75 32 - 704 512
-85
x 160 - (-85)
245

(2) Seorang pengusaha monopoli mempunyai Iungsi permintaan pasar dan biaya
sebagai berikut :
Q 25 - 0,25P
105
TC 50 20Q
Untuk mencapai keuntungan x max :
(a) Berapa kapasitas produksi yang harus dijalankan ?
(b) Pada harga berapa ?
(c) Hitung x.

Jawab :

Q 25 - 0,25 P
P 100 - 4 Q

(a) x max MR MC
MR 100 - 8Q 100 - 8 Q 20
MC 20 - 8 Q - 80
Q 10

(b) P 100 - 4 Q
100 - 4 (10)
60

(c) x TR - TC
P . Q - ( 50 20 (10) )
350

(3) Suatu perusahaan dalam pasar bersaing sempurna yang kurva permintaan
pasarnya Q 15 - 2,5P mempunyai struktur biaya marginal sebagai berikut :
MC 1,5 0,2Q, dimana Q jumlah yang dijual (kg) dan P harga jual
pasar per unit (Rp). Pada saat tercapai xmax, biaya tetap total sebesar Rp 9,-
dan biaya variabel total sebesar Rp 13,5.
Tentukan :
(a) Jumlah yang dijual
(b) Harga jual
(c) Penerimaan total
(d) Biaya tetap rata-rata
(e) Biaya variabel rata-rata
(I) xmax perusahaan-perusahaan dalam industri

Bila semua perusahaan dalam industri tersebut bergabung menjadi monopoli dan
perusahaan mencapai xmax, tetapi struktur biaya tidak berubah, tentukan :
(g) Fungsi penerimaan marginal
(h) Jumlah yang dijual
(i) Harga jual
(j) Penerimaan monopoli

Jawab :
(a) Q 15 - 2,5 P P 6 - 0,4 Q
PPS xmax P MC
6 - 0,4 Q 1,5 0,2 Q
Q 7,5

106
(b) P 6 - 0,4 (7,5) 3

(c) TR P . Q 3 (7,5) 22,5

(d) AFC TFC/Q 9/7,5 1,2

(e) AVC TVC/Q 13,5/7,5 1,6

(I) x (P - (AFC AVC) ) . Q
(3 - 2,8) (7,5) 1,5

(g) MR 6 - 0,8 Q

(h) xmax monopoli MR MCC
6 - 0,8 Q 1,5 0,2 Q
Q 4,5

(i) P 6 - 0,4 (4,5)
6 - 1,8 4,2

(j) TR P . Q
(4,2) (4,5) 18,9

(4) Suatuperusahaan yang menghasilkan produk Q pada pasar monopoli yang
dibedakan mengetahui hal-hal berikut :
- Permintaan di pasar A : PA 80 - 5QA
- Permintaan di pasar B : PB 180 - 20QB
- Biaya total TC 50 20Q
Untuk mencapai xmax, maka :
(a) Berapa kapasitas produksi harus dijalankan ? (Q)
(b) Berapa kapasitas penawaran di pasar A ? (QA)
(c) Berapa kapasitas penawaran di pasar B ? (QB)
(d) Harga penjualan di pasar A ? (PA)
(e) Harga penjualan di pasar B ? (PB)
(I) Berapa tingkat keuntungan yang diperoleh ? (x )

Jawab :

xmax MR
A
MR
B
MC

TC 50 20 Q
MC 20
P
A
80 - 5 Q
TR
A
P
A
. Q
A
(80 - 5 Q
A
) Q
A
80 Q
A
- 5 Q
A
2


MR
A

A
A
Q
TR
N
N
80 - 10 QA

TR
B
P
B
. Q
B
(180 - 20Q
B
) Q
B
180 Q
B
- 20 Q
B
2

107
MR
B

B
B
Q
TR
N
N
180 - 20 Q
B

MR
A
MR
B

80 - 10 Q
A
20
Q
A
6

MR
B
MC
180 - 40 Q
B
20
Q
B
4

Jadi Q Q
A
Q
B
10

TC 50 20 (10) 250
PA 80 - 5 (6) 50
PB 180 - 20 (4) 100
x PA . QA PB . QB - TC
50 (6) 100 (4) - 250
450

Jika ditanyakan beapa elastisitas permintaan di pasar A dan pasar B ?
Jawab :


E
A

A
A
Q
Q
N
N
.
A
A
P
P
P
A
80 - 5 Q
A

Q
A
16 - 1/5 P
A

-1/5 . 50/6
-1,6

E
B

B
B
Q
Q
N
N
.
B
B
P
P
P
B
180 - 20 Q
B

Q
B
9 - 1/20 P
B

-1/20 . 100/4
-1,25

(5) Fungsi permintaan pasar : P 150 - 0,5Q
Fungsi harga masing-masing perusahaan :
TC
A
4 Q
A

TC
B
0,4 Q
B

Hitung Q
A
dan Q
B
saat keseimbangan pasar tercapai !

Jawab :
p 150 - 0,5 Q
A
- 0,5Q
B


MR
A
P
Q
Q
A

A
A
Q
P
N
N


108
( 150 - 0,5 Q ) Q
A
( -0,5)
( 150 - 0,5 Q
A
- 0,5 Q
B
) - 0,5 Q
B

150 - Q
A
- 0,5 Q
B


MR
B
P
Q
Q
B

B
Q
Q
P
N
N


( 150 - 0,5 Q ) Q
B
( -0,5 )
( 150 - 0,5 Q
A
- 0,5 Q
B
) - 0,5 Q
B

150 - 0,5 Q
A
- 0,5 Q
B


MC 4
MC
B
0,8 Q
B

MR
A
MC
A


150 - Q
A
- 0,5 Q
B
4
-Q
A
- 0,5 Q
B
-146
Q
A
0,5 Q
B
146 atau Q
A
146 - 0,5 Q
B
disebut Iungsi reaksi
Pengusaha Duopoli A.

MR
B
MC
B


150 - 0,5 Q
A
- Q
B
0,8 Q
B
-0,5 Q
A
- 1,8 Q
B
-150
0,5 Q
A
1,8 Q
B
150 atau Q
B
83 1/3 - 5/18 Q
A


disebut Iungsi reaksi Pengusaha Duopoli B.

Q
A
0,5 Q
B
146 x 1 Q
A
0,5 Q
B
146
0,5 Q
A
1,8 Q
B
150 x 2 Q
A
3,6 Q
B
300
-
3,1 Q
B
154
Q
B
49,67

Q
A
146 - 0,5 QB
146 - 0,5 (49,67)
146 - 24,8
121,2

(6) Pengusaha monopoli mempunyai Iungsi biaya :
TC 50 20 Q
Fungsi D pasar : P 80 - 5 Q
Hitung EM !

Jawab :
MC
Q
TC
N
N
20 P
BS
20

TR P . Q (80 - 5 Q) Q 80 Q - 5 Q
2

109
MR
Q
TR
N
N
80 - 10 Q
MR MC 80 - 10 Q 20
Q 6

P 80 - 5 ( 6 ) 50 PM 50

Jadi EM ( 50 - 20 ) 6 180

Atau dengan cara lain : EM x
M
- x
BS

x
M
Q . P
M
- TC
( 6 . 50 ) - ( 50 20 . 6 )
300 - 50 - 120
130

x
BS
Q . P
BS
- TC
6 ( 20 ) - 170
- 50

Jadi EM 130 - ( - 50 )
180

(7) Suatu pengusaha monopoli mempunyai Iungsi biaya :
TC 50 20 Q
Fungsi D pasar : P 100 - 4 Q
r Rp 8,-/satuan
Sebelum kena pajak Q 10, apa akibat pajak tersebut ?

Jawab :

Setelah pajak : xmax MR MC r
TR P . Q (100 - 4 Q)Q 100 Q - 4 Q
2
MR 100 8 Q
TC 50 20 Q MC 20
r 8
xmax 100 - 8 Q 20 8
8 Q 72
Q 9
Setelah pajak : P 100 - 4 (9) 64
Sebelum pajak : P 100 - 4 (10) 60
Sehingga P naik dari 60 menjadi 64
Q turun dari 10 menjadi 9

x sebelum pajak : 10 (60) - 250 350
x setelah pajak : 9 (64) - 230 346
Sehingga x turun sebesar 4.
(8) Ada 3 pengusaha oligopoli A, B, C bergabung secara sempurna dalam suatu
kartel. Fungsi pasar :
Q 1000 - 1/2 PQ, P 2000 - 2 Q
110
Fungsi pembiayaan masing-masing perusahaan :
TC
A
50 - 300 Q
1
10 Q
2

TC
B
25 - 100 Q
2
3,75 Q
2
2

TC
C
75 - 300 Q
3
11,25 Q
3
2


Ditanyakan :
(a) P
Q

(b) Q
1
, Q
2
, dan Q
3

(c) x
A
, x
B
, dan x
C


Jawab :
Q 1000 - PQ PQ 2000 - 2 Q
TR Q . PQ Q (2000 - 2 Q)
2000Q - 2 Q
2

MR 2000 - 4 Q MR 2000 - 4 Q
1
- 4 Q
2
- 4 Q
3

Q Q
1
Q
2
Q
3


TC
A
50 - 300 Q
1
10 Q
2
MC
A
- 300 20 Q
1

TC
B
25 - 100 Q
2
3,75 Q
2
2
MC
B
- 200 7,5 Q
2

TC
C
75 - 300 Q
3
11,25Q
3
2
MC
C
- 300 22,5 Q
3

xmax MR MC
A
MC
B
MC
C

MC
A
MC
B

MC
C
MC
B


MC
A
MC
B
- 300 20 Q
1
- 100 7,5 Q
2

20 Q
1
7,5 Q
2
200
Q
1
0,375 Q
2
10

MC
C
MC
B
- 300 22,5 Q
3
- 100 7,5 Q
2

22,5 Q
3
7,5 Q
2
200
Q
3
1/3 Q
2
8 8/9

MR 2000 - 4 Q
1
- 4 Q
2
- 4 Q
3

2000 - 4 (0,375 Q
2
10) - 4 Q
2
4 (1/3 Q
2
8 8/9)
2000 - 1 1/2 Q
2
- 40 - 4 Q
2
- 1 1/3 Q
2
- 35 5/9
2000 - 73 5/9 - 6 5/6 Q
2


MR 1924 4/9 - 6 5/6 Q
2
7 1/2 Q
2
- 100
14 1/3 Q
2
2024 4/9
Q
2
141 31/129 141,24
Jadi Q
1
3/8 ( 141,24 ) 10 62,96
Q
3
1/3 ( 141,24 ) 8 8/9 62,96

Q Q
1
Q
2
Q
3
260,94


P 2000 - 2 Q
2000 - 2 ( 260,94 )
1478,12
111
xA Q1 . P - TCA
xB Q1 . P - TCB
xC Q1 . P - TCC

xk xA xB xC

(9) Ada 3 pengusaha 0ligopoli (A, B, dan C) yang menghasilkan produk yang
homogen. Pengusaha yang perusahaannya tersebar (A) bertindak sebagai
pengusaha pengendali harga, sedangkan perusahaan lainnya sebagai berikut.

Jika diketahui D pasar : Q 1000 - 5 P
Q

TC
A
100 10 Q
1

TC
B
150 Q
2
- 0,5 Q
2
25
TC
A
200 Q
3
- Q
3
2
150

maka :
(1) Tentukan kapasitas produksi A, B, dan C.
(2) Tentukan harga penjualan di pasar
(3) Tentukan jumlah produk yang ditawarkan di pasar.

Jawab :

MC
A

1
Q
TC
A
N
N
10 MR
A

MC
B

2
Q
TC
B
N
N
150 - Q
2
PQ atau Q
2
150 - PQ

MC
C

3
Q
TC
C
N
N
200 - 2 Q
3
PQ atau Q
3
100 0,5 PQ

Q
2
Q
3
( 150 - PQ ) ( 100 - 0,5 PQ )
250 - 1,5 PQ
Q
1
Q
Ps
- Q
P
( 1000 - 5 PQ ) - ( 250 - 1,5 PQ )
700 - 3,5 PQ
3,5 PQ 750 - Q
1

PQ
3,5
Q 750
1



TR
A
Q
1
PQ
3,5
) Q (700
. Q
1
1




1
Q
3,5
750
-
2
1
Q
3,5
1



112
MR
A

5 , 3
750
-
1
5 , 3
2
Q


MR
A
MC
A


10
5 , 3
750
-
1
5 , 3
2
Q

5 , 3
2
Q
1

5 , 3
750
- 10

Q
1

2
5 , 3
) 10
5 , 3
750
(

Q
1
357,5

PQ
5 , 3
750
1
Q

5 , 3
5 , 357 750
112,14

Q2 150 - PQ 150 - 112,14 -37,86

Q3 100 - 0,5 PQ 100 - 0,5 ( 112,14 ) 43,93

QPS 1000 - 5 ( PQ ) 1000 - 5 ( 112,14 ) 439,3

(a) QA Q1 357,5
QB Q2 37,86
QC Q3 43,93
(b) PQ 112,14
(c) Q
PS
439,3

Cek apakah jawaban diatas betul ?

(a) MRA MCA ?
(b) PQ MCB MCC ?

(a) MRA 750/3,5 - 2/3,5 Q
1

750/3,5 - 2/3 ( 357,3 )
10
MCA 10, terbukti MRA MCA

(b) MCB 150 - Q2
150 - 37,86
112,14
MCC 200 - 2 Q3
200 - 2 ( 43,93 )
112,14
PQ 112,14, terbukti PQ MCB MCC
113
(10) Ada 3 pengusaha oligopoli (A, B, dan C) yang bergabung dalam suatu kartel.
Fungsi permintaan pasar :
Q 1000 - 0,5 P

Fungsi biaya masing-masing produk adalah :
TCA 100 - 300 QA 10 QA
2

TCB 25 - 100 QB 5 QB
2

TCC 75 - 300 QC 5 QC
2

Tentukan tingkat keseimbangan Kartel !

Jawab :

Q 1000 - 0,5 P P 2000 - 2Q
MRK 2000 - 4Q
2000 - 4 QA - 4 QB - 4
QC
MCA - 300 20 QA
MCB - 1100 10 QB
MCC - 300 10 QC

xmax MRk MCA MCB MCC

MCA MCB
- 300 20 QA -100 10 QB
20 QA 10 QB 200
QA 1/2 QB 10 ........ (1)

MCC MCB
- 300 10 QC -100 10 QB
10 QC 10 QB 200
QC QB 20 .......... (2)

MRk 2000 - 4 QA - 4 QB - 4 QC
2000 - 4 ( 1/2 QB 10 ) - 4 QB - 4 ( QB 20)
2000 - 2 QB - 40 - 4 QB - 4 QB - 80
1880 - 10 QB

MRk MCB

1880 - 10 QB -100 10 QB
20 QB 1980
QB 99

QA 1/2 QB 10 1/2 (99) 10 59,5
QC QB 20 99 20 119
Q QA QB QC 59,5 99 119 277,5
P 2000 - 2Q 2000 - 2 (277,5)
2000 - 555
1435

Vous aimerez peut-être aussi