Vous êtes sur la page 1sur 33

(Acquired Immunodeficiency Syndrome)

Reza F.K Negara - 0910720010


AIDS
%#IGGE#
ny A usla 22 Lahun beker[a daLang ke rumah saklL
unLuk Les Plv seLelah suamlnya Les Plv poslLlf Pasll
rapld LesL dldapaL poslLlf ny A mengeluh lemas muluL
Lerasa kerlng Lldak nafsu makan dan dlare sehlngga
harus rawaL lnap dl rumah saklL Pasll laboraLorlum
[umlah Cu4 adalah 198 ny A mendapaLkan Lerapl A8v
(AnLlreLrovlral) awal yang Lerdlrl darl sLavudlne
lamlvudlne nevlraplne dan mendapaLkan cuLrlmoxazole
prophylaxls Sekarang ny A sedang mengandung 3
bulan Suamlnya baru dl Pk darl peker[aannya
!rinsip Askep HIV
DnLuk mengubah perllaku keLlka berada
dalam masa perawaLan dan dalam rangka
menlngkaLkan respons lmunlLas melalul
pemenuhan kebuLuhan flslk pslkologls
soslal dan splrlLual dllakukan oleh perawaL
agar dapaL menurunkan sLresor

!engkajian
Identitas !asien
Nama,
Usia, dll
!enanggung Jawab !asien
AIasan Masuk #umah Sakit
Alasan dirawat
Keluhan utama
#iwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan keluarga
!engkajian
Aktivitas Hidup Sehari-hari
Makan & minum (nutrisi)
Eliminasi
stirahat dan tidur
Aktivitas
Kebersihan diri
Rekreasi
!sikososiaI
Psikologis
Sosial
Spiritual
!engkajian
!emeriksaan Fisik
Keadaan umum
Head to toe
Kepala, rambut, mata, hidung, telinga, mulut, gigi.
Leher, thorax, abdomen, reproduksi, ekstremitas, integumen.
!emeriksaan !enunjang
ELSA
Western Blot

ADA (orth American ursing Diagnosis)


InternationaI %aksonomi II
lnLoleransl akLlvlLas bd kelemahan kelelahan efek
samplng pengobaLan demam malnuLrlsl dan
gangguan perLukaran gas
8erslhan [alan napas Lldak efekLlf bd penurunan
energl kelelahan lnfeksl resplrasl sekresl
Lrakeobronklal keganasan paru dan pneumoLoraks
kecemasan bd prognosls yang Lldak [elas persepsl
LenLang efek penyaklL dan pengobaLan Lerhadap
gaya hldup
Cangguan gambaran dlrl bd penyaklL kronls
alopesla penurunan 88 dan gangguan seksual
konfusl bd lnfeksl lnfeksl susunan saraf pusaL dan
perkembangan Plv
koplng keluarga bd keLldakmampuan u/
berhubungan dg lnformasl aLau pemahaman yang
Lldak adekuaL aLau Lldak LepaL LenLang penyaklL
kronls dan perasaan yang Lldak Lerselesalkan secara
kronls
koplng Lldak efekLlf bd kerenLanan lndlvldu dalam
slLuasl krlsls
ulare bd pengobaLan dleL dan lnfeksl
kelelahan bd proses penyaklL serLa kebuLuhan
pslkologls dan emoslonalyang sangaL banyak
@akuL bd keLldakberdayaan ancaman yang nyaLa
Lerhadap kese[ahLeraan dlrl sendlrl kemungklnan
Lerkucll dan kemungklnan kemaLlan
volume calran kurang bd asupan calran yang Lldak
adekuaL sekunder Lerhadap lesl oral dan dlare
8eslko lnfeksl bd lmunodeflslensl seluler
8lslko ln[url bd kelelahan kelemahan perubahan
kognlLlf ensefalopaLl depresl saklL aLau malalse
lsolasl soslal bd sLlgma keLakuLan orang laln Lhd
penyebaran lnfeksl keLakuLan dlrl sendlrl Lhd
penyebaran Plv moral budaya agama penampllan
flslk serLa gangguan harga dlrl dan gambaran dlrl

DIAGSA
#esiko %inggi Infeksi
berhubungan dengan
imunodefisiensi seluler
#esiko %inggi Infeksi
%ujuan & Kriteria HasiI Intervensi #asionaI
Mengurangi resiko
terjadinya infeksi dan
mempertahankan daya
tahan tubuh dengan kriteria
hasil :
- nfeksi berkurang
- Daya tahan tubuh
meningkat
1) Pantau adanya infeksi.
2) Ajarkan klien tentang
perlunya melaporkan
kemungkinan infeksi.
3) Pantau jumlah sel darah
putih.
4) Pantau tanda-tanda vital.
5) Awasi pembuangan
jarum suntik dan pisau
secara ketat dengan
menggunakan wadah
tersendiri.
6) Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
antibiotik atau agen
antimikroba.
1) Deteksi dini terhadap
infeksi penting untuk
melakukan tindakan
segera.
2) Berikan deteksi dini
terhadap infeksi.
3) Peningkatan sel darah
putih dikaitkan dengan
infeksi.
4) Memberikan informasi
data dasar.
5) Mencegah inokulasi yang
tak disengaja dari proses
pemberian perawatan.
6) Menghambat proses
infeksi.
DIAGSA
IntoIeransi Aktivitas
berhubungan dengan
elemahan
IntoIeransi Aktivitas
%ujuan & Kriteria HasiI Intervensi #asionaI
Klien mampu berpartisipasi
dalam kegiatan, dengan
kriteria hasil bebas dyspnea
dan takikardi selama
aktivitas.
1) Monitor respon fisiologis
terhadap aktivitas.
2) Berikan bantuan
perawatan yang pasien
sendiri tidak mampu atau
kurang mampu.
3) Jadwalkan perawatan
pasien sehingga tidak
mengganggu istirahat.
1) Respon bervariasi dari
hari ke hari.
2) Mengurangi kebutuhan
energi.
3) Ekstra istirahat perlu jika
untuk meningkatkan
kebutuhan metabolik.
DIAGSA
Ketidakseimbangan utrisi
berhubungan dengan
intae yang urang dan
meningatnya ebutuhan
metaboli
Ketidakseimbangan utrisi
%ujuan & Kriteria HasiI Intervensi #asionaI
Klien mempunyai intake
kalori dan protein yang
adekuat untuk memenuhi
kebutuhan metaboliknya
dengan kriteria mual dan
muntah dapat dikontrol,
klien makan TKTP, serum
albumin dalam batas
normal, BB mendekati
seperti sebelum sakit.
1) Monitor kemampuan
mengunyah dan
menelan.
2) Monitor BB, intake, &
output.
3) Atur antiemetik sesuai
order.
4) Rencanakan diet dengan
pasien dan orang penting
lainnya.
1) ntake menurun
dihubungkan dengan
nyeri tenggorokan dan
mulut.
2) Menetukan data dasar.
3) Mengurangi muntah.
4) Meyakinkan bahwa
makanan sesuai dengan
keinginan pasien.
DIAGSA
VoIume Cairan Kurang
berhubungan dengan
output yang berlebih
VoIume Cairan Kurang
%ujuan & Kriteria HasiI Intervensi #asionaI
Mempertahankan hidrasi
cairan yang dibutuhkan oleh
normalnya kadar elektrolit
dengan kriteria hasil :
- Terpenuhinya kebutuhan
cairan secara adekuat.
- Defekasi kembali normal
(maksimal 2 kali sehari).
1) Kaji turgor kulit,
membran mukosa, dan
rasa haus.
2) Pantau masukan oral
dan memasukkan cairan
sedikitnya 2500 ml/hari.
3) Hilangkan makanan yang
berpotensi menyebabkan
diare.
4) Berikan makanan yang
membuat klien berselera.
5) Berikan obat-obatan
sesuai indikasi, misalnya
antiemetikum.
6) Pantau hasil tes
laboratorium.
1) ndikator tidak langsung
dari status cairan.
2) Mempertahankan
keseimbangan cairan,
mengurangi rasa haus,
melembabkan mukosa.
3) Mungkin dapt
mengurangi diare.
4) Meningkatkan asupan
nutrisi yang adekuat.
5) Mengurangi insiden
muntah.
6) Mewaspadai adanya
gangguan dan
menentukan kebutuhan
elektrolit.
DIAGSA
Diare
berhubungan dengan
proses penyait
Diare
%ujuan & Kriteria HasiI Intervensi
C :
1) Bowel elimination.
2) Fluid balance.
3) Hydration.
4) Electrolyte & Acid base Balance.
Kriteria HasiI :
1) Feses berbentuk, BAB sehari sampai 3
hari sekali.
2) Menjaga daerah sekitar rektal dari iritasi.
3) Mempertahankan turgor kulit.
IC :
1) Evaluasi efek samping pengobatan
terhadap gastrointestinal.
2) Ajarkan klien menggunakan obat
antidiare.
3) nstruksikan klien.keluarga untuk
mencatat warna, jumlah, frekuensi, dan
konsistensi feses.
4) Evaluasi intake makanan yang masuk.
5) Monitor persiapan makanan yang aman.
6) Observasi turgor kulit secara rutin &
berkala.
7) Ajarkan teknik penurunan stres.
DIAGSA
Kecemasan
berhubungan dengan
masalah psiososial
Kecemasan
%ujuan & Kriteria HasiI Intervensi #asionaI
Membantu klien mampu
mengekspresikan
perasaannya, mampu
mengidentifikasi sumber yang
membuatnya cemas, dan
mampu mengontrol dalam
membuat keputusan.
1) Kaji tingkat kecemasan.
2) zinkan klien untuk
mengekspresikan
perasaannya.
3) Berikan informasi yang
sesuai untuk membamtu
klien dapat membuat
keputusan.
4) Kaji mekanisme koping klien
terhadap tindakannya.
5) Berikan informasi yang
konsisten dan dapat
dipercaya.
1) Menetapkan tingkat
fungsional pada waktu
penerimaan status yang
dapat infeksi.
2) Penerimaan perasaan klien
akan membuat perasaa
klien dapat menerima
situasi.
3) Dapat meningkatkan
pemahaman klien terhadap
penyakit yang dideritanya.
4) Klien mungkin akan
menggunakan sistem
bertahan dengan penolakan
dan terus berharap bahwa
diagnosanya tak akurat.
5) Menurunkan interaksi
personal yang lebih baik dan
menurunkan kecemasan
atau rasa takut.

%indakan !reventif
Abstinence Be faithfuI
Condom
!encegahan penuIaran HIV
pada wanita
ABC
Dukungan dan
perawatan bagi ODHA
dan keluarganya
Pencegahan supaya
tdk menular pada bayi
dan anaknya
Jangan sampai
terinfeksi HV/ ADS
Dicegah supaya tidak
hamil
normaI normaI
HIV HIV
++
hamiI hamiI
HIV HIV
++
bbe eIIuum m
hamiI hamiI
(ibu+anak) (ibu+anak)
HIV HIV
Company
LG
!encegahan HIV/AIDS
pada Wanita & Anak
Care...
!enyuIuhan tentang kehamiIannya
Antibodi
!encegahan transmisi dari ibu ke
bayi
Cegah bayi terkena sekresi ibu
Kontrasepsi
Cegah kehamiIan
hamiI
persaIinan
!asca
persaIinan
Nutrisi untuk Wanita HV/ ADS
1.300 kalori + 10
gr protein
sehari
2.BB meningkat
25-35 pon
selama hamil
3.5 pon 3mester
, 10-15 pon
3mester , 15
pon 3mester
4.Asupan
vitamin extra,
mineral, ion,
cairan, serat
1.Makanan
rendah gula
dan tinggi serat
selama fase
sebelum dan
saat menstruasi
2.Batasi
konsumsi
garam+
makanan
ringan
Tingkatkan
asupan
kandungan
kalsium 4-
5x >
banyak, ex:
susu, keju,
yoghurt, jus
jeruk, jamur
1.Jika
mengalami
kegemukan,
BB harus
diturunkan
2.Kalau sangat
kurus harus
ditingkatkan
asupan
nutrisinya
3.Konsumsi >>
protein dan
vitamin
hamiI+
menyusui
menstruasi
menopause
Infeksi+BB
utrition...
Dukungan SosiaI SpirituaI
uukungan dengan memperbolehkan paslen
dan keluarga unLuk memblcarakan hal hal
LerLenLu dan mengungkapkan perasaan
keluarga
MembangklLkan harga dlrl wanlLa dan anak
serLa keluarganya dengan mellhaL
keberhasllan hldupnya aLau mengenang masa
lalu yang lndah
Nursalam, et al., 2005
Menerlma perasaan marah sedlh aLau emosl
dan reaksl lalnnya
Menga[arkan pada keluarga unLuk mengambll
hlkmah dapaL mengendallkan dlrl dan Lldak
menyalahkan dlrl aLau orang laln
emberlan perawaLan pallaLlf yang mencakup
pemberlan kenyamanan pengelolaan nyerl
serLa menylapkan paslen menghadapl
kemaLlan
Nursalam, et al., 2005
#eferensi
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G. Bare. 2002. uku Ajar
Keperawatan Medikal edah runner dan Suddarth.
Edisi 8. Jakarta. EGC
Doenges, E. Marilynn, Moorhouse, M. Frances, Murr, A.
C. 2010. Nursing Diagnosis Manual Planning
Individualizing, and Documenting Client Care. Edition 3.
Philadelphia : F. A. Davis Company

Vous aimerez peut-être aussi