Vous êtes sur la page 1sur 24

TUGAS AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PENYUSUNAN NERACA AWAL











Disusun Oleh :
Nama : Lusiana 2008.132.053.P
Yayan Kurniawansya 2007.132.287
Sismalia 2007.132.137
Yuliana 2007.132.145
Budi Alam 2007.132.153
Dwi afrian Lamsyah Dedek 2007.132.067
Program Study : Pendidikan Akuntansi
Mata Kualiah : Akuntansi Pemerintahan
Dosen Pengasuh : Ferizal, SE.Ak. MM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PALEMBANG
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akuntansi pemerintahan tentang
penyusunan neraca awal.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengasuh yang telah
menyampaikan materi akuntansi pemerintahan sehingga kami dapat memahami
tentang laporan keuangan pemerintah walaupun masih banyak hal yang belum
kami ketahui.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanIaat bagi para pembaca.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya dapat
lebih baik.
Palembang, Mei 2011

Penulis





BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Secara umum pemerintah daerah di Indonesia belum memiliki secara utuh
laporan keuangan. Untuk dapat memulai menyusun laporan keuangan, pemerintah
daerah terlebih dahulu harus menyusun neraca awal sebagai dasar laporan
keuangan selanjutnya. Neraca awal menunjukkan jumlah-jumlah aset, kewajiban
dan ekuitas dana pada tanggal neraca awal.
Kebijakan akuntansi perlu disiapkan untuk penyusunan neraca awal.
Kebijakan akuntansi ini mencerminkan ketentuan-ketentuan yang digunakan
dalam penyusunan neraca awal seperti pengertian, pengukuran, dan hal penting
lainnya yang perlu diungkapkan dalam neraca. Penyusunan dan penyajian laporan
keuangan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana
diamanatkan dalam pasal 32 ayat (1) Undang-Undang No. 17 tahun 2003.
Adapun penyusunan neraca awal pemerintah daerah adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan ruang lingkup pekerjaan.
2. Menyiapkan Iormulir-Iormulir berikut petunjuk pengisiannya.
3. Memberikan penjelasan kepada tim yang akan melakukan penyusunan neraca
awal.
4. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data dan inventarisasi aset dan
kewajiban.
. Melakukan pengolahan data dan klasiIikasi aset dan kewajiban sesuai dengan
standar akuntansi pemerintahan.
6. Melakukan penilaian dan aset kewajiban.
7. Menyajikan akun-akun aset, kewajiban dan ekuitas berikut jumlahnya dalam
Iormat neraca.
AKUA1AASI AERACA AWAL
Aset Lancar
Suatu aset diklasiIikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk
dapat direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan
sejak tanggal pelaporan. Aset lancar meliputi :
Kas dan setara kas yang terdiri dari kas di kas daerah, kas di bendahara
pengeluaran dan kas dibendahara penerimaan.
Investasi jangka pendek
Investasi pemerintah yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk
dimiliki selama 12 bulan atau kurang dikategorikan sebagai investasi
jangka pendek, dapat berupa deposito berjangka 3 ampai 12 bulan,
obligasi dan investasi jangka pendek lainnya.
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas
lain termasuk wajib pajak atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah. Piutang terdiri atas akun-akun yaitu piutang pajak, bagian
lancar pinjaman kepada perusahaan negara/daerah, bagian lancar
pinjaman kepada pemerintah pusat/pemda lainnya, bagian lancar tagihan
penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan perbendaharaan dan tuntutan
ganti rugi dan akun piutang lainnya.
Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah
dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan disajikan
sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian, biaya
standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri dan nilai wajar
apabila diperoleh dengan cara seperti donasi/rampasan.
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya secara langsung
dapat dibebankan pada perolehan persediaan.

Investasi 1angka Panjang
Investasi non permanen
Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Sedangkan
pengertian tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang
berjangka waktu lebih dari 12 bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki
terus menerus atau ada niat untuk memperjual belikan atau menarik
kembali. Investasi non permanen ini dapat berupa pinjaman kepada
perusahaan negara/daerah, pinjaman kepada pemerintah daerah lainnya,
investasi dalam surat utang negara, dan investasi dalam proyek
pembangunan.
Investasi Permanen
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara berkelanjutan. Pengertian berkelanjutan adalah
investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus-menerus tanpa ada
niat untuk memperjual belikannya atau menarik kembali. Investasi ini
dimaksudkan untuk memperoleh dividen atau pengeruh yang signiIikan
dalam jangka panjang atau menjaga hubungan kelembagaan. Investasi
permanen dapat berupa :
- Penyertaan modal pemerintah daerah pada perusahaan
negara/daerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang
bukan milik negara.
- Investasi permanen lainnya, yang dimiliki pemerintah daerah untuk
menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
Aset 1etap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manIaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanIaatkan oleh
masyarakat umum. Aset tetap diklasiIikasikan berdasarkan kesamaan dalam
siIat atau Iungsinya dalam aktivitas operasi entitas, yaitu :
- Tanah.
- Peralatan dan mesin.
- Gedung dan bangunan.
- Jalan, irigasi, dan jaringan.
- Aset tetap lainnya.
- Konstruksi dalam pengerjaan.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria :
- Mempunyai masa manIaat lebih dari 12 bulan.
- Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
- Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas.
- Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
ana Cadangan
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan
yang memerlukan dana relatiI besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu
tahun anggaran, dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya.
Pembentukan maupun peruntukkan dana cadangan harus diatur dengan
peraturan daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk
peruntukan yang lain.
Dana cadangan dinilai sebesar nilai nominal dana cadangan yang dibentuk.
Jika terdapat hasil-hasil pada periode sebelumnya akan menambah nilai dana
cadangan tersebut.
Aset Lainnya
Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran, yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan, dan aset kerjasama dengan
pihak ketiga atau kemitraaan. Kemudian aset lainnya dapat dikatakan sebagai
aset pemerintah yang tidak dapat diklasiIikasikan sebagai aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan.
Kewajiban
Karakteristik esensial kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai
kewajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan
pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. Kewajiban
dikelompokkan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang.

1.2 Study Kasus
Diketahui nilai aset dan kewajiban suatu Daerah pada tanggal 31 Desember
2010 adalah sebagai berikut :
Saldo Akun-Akun Neraca Awal
(dalam ribuan rupiah)
No. Uraian Saldo
1 ASET LANCAR
2 Kas di kas daerah 3.10.000
3 Kas di bendahara pengeluaran .000
4 Kas di bendahara penerimaan 20.000
Investasi jangka pendek 400.000
6 Piutang pajak 7.000
7 Bagian lancar pinjaman kepada perusahaan negara 10.000
8 Bagian lancar pinjaman kepada perusahaan daerah .000
9 Bagian lancar pinjaman kepada pemerintahan pusat 1.000
10 Bagian lancar pinjaman kepada pemerintahan daerah lainnya 12.000
11 Bagian lancar tagihan penjualan angsuran 2.000
12 Bagian lancar tuntutan pembendaharaan 1.000
13 Bagian lancar tuntutan ganti rugi 1.000
14 Piutang lainnya 2.000
1 Persediaan 10.000
16 1umlah Aset Lancar 3.595.000
17 INVESTASI JANGKA PANJANG
18 Investasi Non Permanen
19 Pinjaman kepada perusahaan negara 100.000
20 Pinjaman kepada perusahaan daerah 200.000
21 Pinjaman kepada pemerintahan daerah lainnya 120.000
22 Investasi dalam surat utang negara 1.000.000
23 Investasi dalam proyek pembangunan 00.000
24 Investasi non permanen lainnya 0
2 1umlah Investasi Non Permanen 1.920.000
26 Investasi Permanen
27 Penyertaan modal pemerintahan daerah .000.000
28 Investasi permanen lainnya 2.00.000
29 1umlah Investasi Permanen 7.500.000
30 1umlah Investasi 1angka Panjang 9.420.000
31 ASET TETAP
32 Tanah 30.000.000
33 Peralatan dan mesin .000.000
34 Gedung dan bangunan 20.000.000
3 Jalan, irigasi dan jaringan 0.000.000
36 Aset tetap lainnya 2.000.000
37 Konstruksi dalam pengerjaan .000.000
38 1umlah Aset Tetap 112.000.000
39 DANA CADANGAN
40 Dana cadangan 00.000
41 1umlah Dana Cadangan 500.000
42 ASET LAINNYA
43 Tagihan penjualan angsuran 00.000
44 Tuntutan perbendaharaan 20.000
4 Tuntutan ganti rugi 30.000
46 Kemitraan dengan pihak ketiga 20.000
47 Aset tak berwujud 300.000
48 Aset lain-lain 10.000
49 1umlah Aset Lainnya 1.250.000
0 1UMLAH ASET 126.765.000
1 1UMLAH KEWA1IBAN 61.951.000
2 KEWAJIBAN
3 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
4 Utang perhitungan pihak ketiga (PFK) 200.000
Utang bunga 1.000
6 Bagian lancar utang dalam negeri Pemerintahan Pusat 2.000.000
7 Bagian lancar utang dalam negeri Pemerintahan Daerah Lainnya 00.000
8 Bagian lancar utang dalam negeri Lembaga Keuangan Bank 200.000
9 Bagian lancar utang dalam negeri Lembaga Keuangan bukan Bank 20.000
60 Bagian lancar utang dalam negeri - Obligasi 10.000
61 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 100.000
62 Utang Jangka Pendek Lainnya 0.000
63 1umlah Kewajiban 1angka Pendek 3.451.000
64 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
6 Utang Dalam Negeri Pemerintahan Pusat 2.000.000
66 Utang Dalam Negeri Pemerintahan daerah 10.000.000
67 Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank 2.000.000
68 Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.00.000
69 Utang Dalam Negeri Obligasi 1.000.000
70 Utang Jangka Panjang Lainnya .000.000
71 1umlah Kewajiban 1angka Panjang 58.500.000


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Penyelesaian Study Kasus
Penyelesaian Study Kasus
Berdasarkan nilai aset dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2010
Pemerintah Daerah dapat menyusun neraca awal dan mencatat Jurnal
sebagai berikut :
Jurnal :
(dalam ribuan rupiah)
Kode Akun Uraian Debit Kredit
Xxx Kas di kas daerah 3.10.000
Xxx SILPA 3.10.000

Xxx DYHD untuk pembayaran utang jangka pendek 200.000
Xxx Utang perhitungan pihak ketiga 200.000

Xxx Kas di bendahara pengeluaran .000
Xxx SILPA .000

Xxx Kas di bendahara penerimaan 20.000
Xxx Pendapatan yang ditangguhkan 20.000

Xxx Investasi jangka pendek deposito 300.000
Xxx Investasi jangka pendek SUN 70.000
Xxx Investasi jangka pendek lainnya 30.000
Xxx SILPA 400.000

Xxx Piutang pajak 7.000
Xxx Cadangan piutang 7.000

Xxx Bagian lancar pinjaman kepada perusahaan negara 10.000
Xxx Bagian lancar pinjaman kepada perusahaan daerah .000
Xxx Cadangan piutang 1.000

Xxx Bagian lancar pinjaman kepada pemerintah pusat 1.000
Xxx Bagian lancar pinjaman kepada pemerintah daerah lainnya 12.000
Xxx Cadangan piutang 27.000

Xxx Bagian lancar tagihan penjualan angsuran 2.000
xxx Cadangan piutang 2.000

xxx Bagian lancar tuntutan ganti rugi (TGR) 1.000
xxx Bagian lancar tuntutan perbendaharaan (TP) 1.000
xxx Cadangan piutang 2.000

xxx Piutang lainnya 2.000
xxx Cadangan piutang 2.000
xxx Persediaan 10.000
xxx Cadangan persediaan 10.000

xxx Pinjaman kepada perusahaan negara 100.000
xxx Pinjaman kepada perusahaan daerah 200.000
xxx Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang 300.000

xxx Pinjaman kepada pemerintah daerah lainnya 120.000
Xxx Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang 120.000

xxx Investasi dalam SUN 1.000.000
Xxx Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang 1.000.000

xxx Investasi dalam proyek pembangunan 00.000
xxx Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang 00.000

xxx Penyertaan modal pemerintah daerah .000.000
xxx Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang .000.000

xxx Investasi permanen lainnya 2.00.000
xxx Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang 2.00.000

xxx Tanah 30.000.000
xxx Diinvestasikan dalam aset tetap 30.000.000

xxx Peralatan dan mesin .000.000
xxx Diinvestasikan dalam aset tetap .000.000

xxx Gedung dan bangunan 20.000.000
xxx Diinvestasikan dalam aset tetap 20.000.000

Xxx Jalan, irigasi dan jaringan 0.000.000
xxx Diinvestasikan dalam aset tetap 0.000.000

xxx Aset tetap lainnya 2.000.000
xxx Diinvestasikan dalam aset tetap 2.000.000

xxx Konstruksi dalam pengerjaan .000.000
xxx Diinvestasikan dalam aset tetap .000.000

xxx Dana cadangan 00.000
xxx Diinvestasikan dalam aset tetap 00.000

xxx Tagihan penjualan angsuran 00.000
xxx Diinvestasikan dalam aset lainnya 00.000

xxx Tuntutan perbendaharaan 20.000
xxx Tuntutan ganti rugi 30.000
xxx Diinvestasikan dalam aset lainnya 0.000

xxx Kemitraan dengan pihak ketiga 20.000
xxx Diinvestasikan dalam aset lainnya 20.000

xxx Aset tak berwujud 300.000
xxx Diinvestasikan dalam aset lainnya 300.000
xxx Aset lain-lain 10.000
xxx Diinvestasikan dalam aset lainnya 10.000

xxx Dana YHD untuk pembayaran utang jangka pendek 1.000
xxx Utang bunga 1.000

Xxx DYHD untuk pembayaran utang jangka pendek 3.200.000
Xxx Bagian lancar UDN pemerintah pusat 2.000.000
Xxx Bagian lancar UDN pemda lainnya 00.000
Xxx Bagian lancar UDN LKB 200.000
Xxx Bagian lancar UDN LKKB 20.000
Xxx Bagian lancar UDN obligasi 10.000
Xxx Bagian lancar utang jangka panjang lainnya 100.000

Xxx DYHD untuk pembayaran utang jangka pendek 0.000
Xxx Utang jangka pendek lainnya 0.000

Xxx DYHD untuk pembayaran utang jangka panjang 3.00.000
Xxx UDN-pempus 2.000.000
Xxx UDN-pemda 10.000.000
Xxx UDN-LKB 2.000.000
Xxx UDN-LKBB 1.00.000
Xxx UDN-obligasi 1.000.000

Xxx DYHD untuk pembayaran utang jangka panjang .000.000
Xxx Utang jangka panjang lainnya .000.000


Posting Ke Buku Besar Masing-Masing Akun Yang Bersangkutan :
Kelompok Akun-Akun Aset
(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:kas di kas daerah Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 3.10.000 3.10.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:kas di bendahara pengeluaran Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU .000 .000





(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:kas di bendahara penerimaan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 20.000 20.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:investasi jangka pendek Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 400.000 400.000

(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:piutang pajak Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 7.000 7.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag. Lancar pinjaman kpd perusahaan negara Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 10.000 10.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag. Lancar pinjaman kpd perusahaan daerah Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU .000 .000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag. Lancar pinjaman kpd pempus Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1.000 1.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag. Lancar pinjaman kpd pemda lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 12.000 12.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag. Lancar tagihan penj. angsrn Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 2.000 2.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag. Lancar tuntutan perbendaharaan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1.000 1.000





(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag.lancar tuntutan ganti rugi Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1.000 1.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:piutang lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 2.000 2.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:persediaan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 10.000 10.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:pinjaman kepada perusahaan negara Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 100.000 100.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:pinjaman kpd perusahaan daerah Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 200.000 200.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:pinjaman kpd pemerintah daerah lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 120.000 120.000



(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:investasi dalam surat utang negara Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1000.000 1.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:investasi dalam proyek pembangunan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 00.000 00.000

(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:penyertaan modal pemerintah daerah Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU .000.000 .000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:investasi permanen lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 2.00.000 2.00.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:tanah Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 30.000.000 30.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:peralatan dan mesin Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU .000.000 .000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:gedung dan bangunan Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 20.000.000 20.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:jalan,irigasi dan jaringan Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 0.000.000 0.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:aset tetap lainnya Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 2.000.000 2.000.000






(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:konstruksi dalam pengerjaan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU .000.000 .000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:dana cadangan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 00.000 00.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:tagihan penjualan angsuran Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 00.000 00.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:tuntutan perbendaharaan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 20.000 20.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:tuntutan ganti rugi Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 30.000 30.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:kemitraan dengan pihak ketiga Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 20.000 20.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:aset tak berwujud Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 300.000 300.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:aset lain-lain Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 10.000 10.000
Kelompok Akun-Akun Kewajiban

(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:utang perhitungan pihak ketiga Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 200.000 200.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:utang bunga Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1.000 1.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag.lancar UDN-pempus Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 2.000.000 2.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag.lancar UDN-pemda lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 00.000 00.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag.lancar UDN-LKB Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 200.000 200.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag.lancar UDN-LKBB Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 20.000 20.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag. Lancar UDN-obligasi Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 10.000 10.000






(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:bag.lancar utang jangka panjang lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 100.000 100.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:utang jangka pendek lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 0.000 0.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:UDN-Pempus Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 2.000.000 2.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:UDN-Pemda Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 10.000.000 10.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:UDN-LKB Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 2.000.000 2.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:UDN-LKBB Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1.00.000 1.00.000



(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:UDN-Obligasi Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1.000.000 1.000.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:utang jangka panjang lainnya Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU .000.000 .000.000

Kelompok akun-akun ekuitas dana
Akun-akun ekuitas dana lancar
(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:SILPA Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 3.10.000 3.10.000
.000 3.110.000
400.000 3.10.000

(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:pendapatan ditangguhkan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 20.000 20.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:cadangan piutang Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 7.000 7.000
1.000 22.000
27.000 49.000
2.000 1.000
2.000 3.000
2.000 .000

(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:cadangan persediaan Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 10.000 10.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:DYHD untuk pembayaran utang jangka pendek Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 1.000 1.000
3.200.000 3.201.000
0.000 3.21.000
200.000 3.41.000

(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:diinvestasikan dlm investasi jangka panjang Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 300.000 300.000
120.000 420.000
1.000.000 1.420.000
00.000 1.920.000
.000.000 6.920.000
2.00.000 9.420.000


(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:diinvestasikan dalam aset tetap Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 30.000.000 30.000.000
.000.000 3.000.000
20.000.000 .000.000
0.000.000 10.000.000
2.000.000 107.000.000
.000.000 112.000.000

(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:diinvestasikan dalam aset lainnya Nomor akun:
Tgl Keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 00.000 00.000
0.000 0.000
20.000 800.000
300.000 1.100.000
10.000 1.20.000







(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:DYHD untuk pemb.utang jangka panjang Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 3.00.000 3.00.000
.000.000 8.00.000





(dlm ribuan rupiah)
Nama akun:dana cadangan Nomor akun:
Tgl keterangan Ref
Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
31/12 Neraca awal JU 00.000 00.000








NERACA AWAL
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
PER 31 DESEMBER 2010
(dalam rupiah)

No. Uraian Saldo
1 ASET LANCAR
2 Kas di kas daerah 3.10.000. 000
3 Kas di bendahara pengeluaran .000. 000
4 Kas di bendahara penerimaan 20.000. 000
Investasi jangka pendek 400.000. 000
6 Piutang pajak 7.000. 000
7 Bagian lancar pinjaman kepada perusahaan negara 10.000. 000
8 Bagian lancar pinjaman kepada perusahaan daerah .000. 000
9 Bagian lancar pinjaman kepada pemerintahan pusat 1.000. 000
10 Bagian lancar pinjaman kepada pemerintahan daerah lainnya 12.000. 000
11 Bagian lancar tagihan penjualan angsuran 2.000. 000
12 Bagian lancar tuntutan pembendaharaan 1.000. 000
13 Bagian lancar tuntutan ganti rugi 1.000. 000
14 Piutang lainnya 2.000. 000
1 Persediaan 10.000. 000
16 1umlah Aset Lancar 3.595.000.000
17 INVESTASI JANGKA PANJANG
18 Investasi Non Permanen
19 Pinjaman kepada perusahaan negara 100.000. 000
20 Pinjaman kepada perusahaan daerah 200.000. 000
21 Pinjaman kepada pemerintahan daerah lainnya 120.000. 000
22 Investasi dalam surat utang negara 1.000.000. 000
23 Investasi dalam proyek pembangunan 00.000. 000
24 Investasi non permanen lainnya 0
2 1umlah Investasi Non Permanen 1.920.000.000
26 Investasi Permanen
27 Penyertaan modal pemerintahan daerah .000.000. 000
28 Investasi permanen lainnya 2.00.000. 000
29 1umlah Investasi Permanen 7.500.000.000
30 1umlah Investasi 1angka Panjang 9.420.000.000
31 ASET TETAP
32 Tanah 30.000.000. 000
33 Peralatan dan mesin .000.000. 000
34 Gedung dan bangunan 20.000.000. 000
3 Jalan, irigasi dan jaringan 0.000.000. 000
36 Aset tetap lainnya 2.000.000. 000
37 Konstruksi dalam pengerjaan .000.000. 000
38 1umlah Aset Tetap 112.000.000.000
39 DANA CADANGAN
40 Dana cadangan 00.000. 000
41 1umlah Dana Cadangan 500.000.000
42 ASET LAINNYA
43 Tagihan penjualan angsuran 00.000. 000
44 Tuntutan perbendaharaan 20.000. 000
4 Tuntutan ganti rugi 30.000. 000
46 Kemitraan dengan pihak ketiga 20.000. 000
47 Aset tak berwujud 300.000. 000
48 Aset lain-lain 10.000. 000
49 1umlah Aset Lainnya 1.250.000.000
0 1UMLAH ASET 126.765.000.000
1 1UMLAH KEWA1IBAN 61.951.000.000
2 KEWAJIBAN
3 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
4 Utang perhitungan pihak ketiga (PFK) 200.000. 000
Utang bunga 1.000. 000
6 Bagian lancar utang dalam negeri Pemerintahan Pusat 2.000.000. 000
7 Bagian lancar utang dalam negeri Pemerintahan Daerah Lainnya 00.000. 000
8 Bagian lancar utang dalam negeri Lembaga Keuangan Bank 200.000. 000
9 Bagian lancar utang dalam negeri Lembaga Keuangan bukan Bank 20.000. 000
60 Bagian lancar utang dalam negeri - Obligasi 10.000. 000
61 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 100.000. 000
62 Utang Jangka Pendek Lainnya 0.000. 000
63 1umlah Kewajiban 1angka Pendek 3.451.000.000
64 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
6 Utang Dalam Negeri Pemerintahan Pusat 2.000.000. 000
66 Utang Dalam Negeri Pemerintahan daerah 10.000.000. 000
67 Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank 2.000.000. 000
68 Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.00.000. 000
69 Utang Dalam Negeri Obligasi 1.000.000.000
70 Utang Jangka Panjang Lainnya .000.000.000
71 1umlah Kewajiban 1angka Panjang 58.500.000.000
72 1UMLAH KEWA1IBAN 61.951.000.000
73 EKUITAS DANA
74 EKUITAS DANA LANCAR
7 Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 3.10.000.000
76 Pendapatan yang ditangguhkan 20.000.000
77 Cadangan piutang .000.000
78 Cadangan persediaan 10.000.000
79 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek (3.41.000.000)
80 1umlah ekuitas dana lancar 144.000.000
81 EKUITAS DANA INVESTASI
82 Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang 9.420.000.000
83 Diinvestasikan dalam aset tetap 112.000.000.000
84 Diinvestasikan dalam aset lainnya 1.20.000.000
8 Dana yang harus disediakan untuk utang jangka panjang (8.00.000.000)
86 1umlah ekuitas dana investasi 64.170.000.000
87 EKUITAS DANA CADANGAN
88 Diinvestasikan dalam dana cadangan .00.000.000
89 1umlah ekuitas dana cadangan
1UMLAH EKUITAS DANA
.000.000.000
64.814.000.000
90 1umlah Kewajiban dan ekuitas dana 126.765.000.000















BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Setelah semua jurnal untuk mencatat saldo awal neraca dibuat dan jurnal-
jurnal tersebut sudah dipindah bukukan ke akun masing-masing dalam buku besar
maka kemudian dapat disusun neraca awal pemerintah daerah dengan mengikuti
Iormat lampiran dalam SAP.
Angka rupiah yang dimasukkan dalam neraca awal pemerintah daerah
tersebut diatas merupakan saldo masing-masing akun yang ada pada buku besar
yang sudah dibuat sebelumnya.
Neraca awal yang sudah disusun pemerintah daerah tersebut dapat
digunakan sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah
untuk tahun-tahun berikutnya. Dalam penyusunan neraca awal, dasar penilai yang
digunakan dalam menentukan saldo awal harus diungkapkan dalam catatan
laporan keuangan.
3.2 Saran
Saran bagi pembaca untuk lebih memahami tentang penyusunan akuntansi
pemerintahan agar dapat mengetahui dengan jelas arus keuangan yang ada dalam
suatu daerah.

Vous aimerez peut-être aussi