Vous êtes sur la page 1sur 72

ai

a k u n t a n
i n d o n e s i a mitra dalam perubahan

Edisi No.3/Tahun I/November 2007

Harga Rp. 20.000,- (Pulau Jawa) Rp. 22.500,- (Luar Jawa)

Audit Lingkungan, keharusan?


bagaimana peran akuntan?
Prospek CSR menggembirakan

memprihatinkan,

Lingkungan kita

ai
Nama Pengurus
Drs. Zaenal soedjais Ketua Dewan Penasehat Drs. soedarjono Anggota Dewan Penasehat Prof. Dr. Zaki Baridwan, Msc. Anggota Dewan Penasehat Drs. Hans Kartikahadi Anggota Dewan Penasehat Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa Anggota Dewan Penasehat Drs. Ahmadi Hadibroto, Msc. Ketua Dewan Pengurus Nasional Drs. Atjeng sastrawidjaja Anggota Dewan Pengurus Nasional Prof. Dr. Djoko susanto, MsA. Anggota Dewan Pengurus Nasional sunardji, sE., MM. Anggota Dewan Pengurus Nasional Dr. Ilya Avianti, sE., Msi., Ak. Anggota Dewan Pengurus Nasional Drs. Mustofa Anggota Dewan Pengurus Nasional

a k u n t a n
i n d o n e s i a

mitra dalam perubahan

VIsI & MIsI IAI


Misi IAI a. Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam pengembangan manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika, tanggungjawab, dan lingkungan hidup; b. Mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, keuangan, atestasi, nonatestasi dan akuntansi bagi masyarakat; dan c. Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan good governance melalui upaya organisasi yang sah serta dalam perspektif nasional dan internasional.

Visi IAI Menjadi organisasi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek akuntansi, manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika dan tanggungjawab sosial serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.

Drs. Eddie M. Gunadi Anggota Majelis Kehormatan Herwidayatmo Ketua Dewan Konsultatif SAK Arif Arryman Anggota Dewan Konsultatif SAK Bambang setiawan Anggota Dewan Konsultatif SAK Bambang subianto Anggota Dewan Konsultatif SAK Erry Firmansyah Anggota Dewan Konsultatif SAK Henry Lumban Toruan Anggota Dewan Konsultatif SAK I Gusti Agung Made Rai Anggota Dewan Konsultatif SAK Indarto Anggota Dewan Konsultatif SAK Istini T. siddharta Anggota Dewan Konsultatif SAK Jhonny Darmawan Anggota Dewan Konsultatif SAK Jusuf Halim Anggota Dewan Konsultatif SAK Kuswono soeseno Anggota Dewan Konsultatif SAK sandiaga s. Uno Anggota Dewan Konsultatif SAK siti Ch Fadjrijah Anggota Dewan Konsultatif SAK Wahyu Karya Tumakaka Anggota Dewan Konsultatif SAK Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, MEc. Ketua DSAK Agus Edy siregar, sE. Anggota DSAK Dr. Etty Retno Wulandari Anggota DSAK Dudi M. Kurniawan, Ak., MBA., BAP. Anggota DSAK Dr. Hekinus Manao, Ak., MAcc., CGFM Anggota DSAK

Drs. Jan Hoesada, Ak., MM. Anggota DSAK Dr. siddharta Utama Anggota DSAK Jumadi, sE., Ak., BAP. Anggota DSAK Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M, MBA. Anggota DSAK Merliyana syamsul Anggota DSAK Roy Iman Wirahardja Anggota DSAK Dr. Meidyah Indreswari Anggota DSAK Riza Noor Karim Anggota DSAK Rosita Uli sinaga Ketua Dewan Penguji USAP Dr. P.M. John L. Hutagaol, M.Com. Wakil Ketua I Dewan Penguji USAP Tohana Widjaja Wakil Ketua II Dewan Penguji USAP Arzul Andarisa Anggota Dewan Penguji USAP Dwi Martani Anggota Dewan Penguji USAP Eddy Rintis, sE., Ak., BAP. Anggota Dewan Penguji USAP Dra. Feniwati Chendana Anggota Dewan Penguji USAP Dr. Robert Pakpahan Anggota Dewan Penguji USAP Rudyan Kopot, sE., MBA. Anggota Dewan Penguji USAP Prof. Dr. slamet sugiri, MBA., Akt. Anggota Dewan Penguji USAP Erick Anggota Dewan Penguji USAP Agung Nugroho soedibyo Ketua Komite Etika Wawat sutanto Anggota Komite Etika Linus M. setiadi Anggota Komite Etika

setiawan Kriswanto Anggota Komite Etika Wiwik Utami Anggota Komite Etika sally salamah Anggota Komite Etika suyatno Harun Anggota Komite Etika syarief Basir Anggota Komite Etika Unti Ludigdo Anggota Komite Etika Mirawati sudjono, Ak., Msc. Ketua BPH-KUKK Bambang Utoyo, Ak. Wakil Ketua BPH-KUKK Bramantyo Anggota BPH-KUKK Rakhmat Adi santosa Anggota BPH-KUKK Retno Wulandari Anggota BPH-KUKK Dra. suhartati suharso Anggota BPH-KUKK Ujiani Purnamaningsih Anggota BPH-KUKK Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA., Ak. Ketua KERPPA Dr. Hilda Rossieta Anggota KERPPA Drs. Indarto Anggota KERPPA Ito Warsito, Ak., MBA. Anggota KERPPA Dr. sumarno Zain, MBA., Ak Anggota KERPPA

Ali Darwin, Ak., Msc. Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KAM

Dr. Ainun Naim, MBA., Ak. Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KAPd syafri Adnan Baharuddin, Ak., MBA. Anggota Dewan Pengurus Nasional,

Dra. Tia Adityasih Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KAP

Dr. Haryono Umar, Ak., Msc. Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ketua IAI-KASP Drs. Kanaka Puradiredja Ketua Majelis Kehormatan Drs. safaat Widjajabrata Anggota Majelis Kehormatan B. Hartono, sH., sE., Ak., MH. Anggota Majelis Kehormatan supriyadi Anggota Majelis Kehormatan VJH. Boentaran Anggota Majelis Kehormatan Aep saefuddin Rizal Anggota Majelis Kehormatan

Pelaksanaan Tugas Pengelolaan Aset Oleh PPA


ada tanggal 27 Februari 2004 Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No.10 tahun 2004 mendirikan Perusahaan Pengelola Aset, yaitu PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) yang merupakan lembaga yang dipercaya untuk mengelola aset-aset eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang tidak terkait perkara, untuk dan atas nama Menteri Keuangan. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PPA merupakan persero yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan BUMN pada umumnya. Karakteristik yang dimiliki PPA dalam pelaksanaan pengelolaan aset adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab secara korporasi kepada RUPS (Menteri Negara BUMN) dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan selaku pihak yang menyerahkelolakan aset negara eks BPPN kepada PPA berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset. 2. Memiliki masa tugas yang terbatas yaitu lima tahun (2004 2009). 3. Mengelola aset negara eks BPPN yang memiliki karakteristik khusus berupa sifat penguasaan sementara oleh Negara. Dengan penguasaan sementara tersebut, maka tujuan akhir dari pengelolaan aset Negara oleh PPA adalah mengembalikan asetaset tersebut ke pasar melalui proses penjualan yang transparan, akuntabel dan wajar.

Aset-aset yang dikelola oleh PPA terdiri dari: a. Aset Saham (Saham Bank & Non Bank) b. Aset Kredit c. Aset Properti Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan aset, PPA senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) terutama terkait pertanggungjawaban hasil kerja yang telah dilakukan PPA selama masa tugasnya. Sebagai bagian dari penerapan GCG tersebut, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan audit atas PPA yang meliputi: Audit atas pengelolaan aset-aset Negara oleh PPA dalam rangka pelaksanaan audit BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun buku 2004, 2005 dan 2006. Audit BPK atas kegiatan divestasi (penjualan), pengelolaan aset, pendapatan dan biaya operasional pada PPA. Selain itu terkait dengan pelaksanaan pengelolaan dan penjualan aset Negara eks BPPN, PPA bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan melalui Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAMDATUN). BPKP bertindak sebagai Independent Observer dalam berbagai program penjualan aset-aset yang dikelola oleh PPA dan melakukan review atas prosedur

penilaian konsultan independen atas aset Grup Texmaco. Sedangkan Kejaksaan melalui Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara dalam berbagai program penjualan aset-aset yang dikelola oleh PPA, pendampingan dalam negosiasi yang dilakukan PPA dan penanganan piutang negara. Seluruh pelaksanaan kegiatan pengelolaan aset ini merupakan upaya PPA untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi Negara. Sampai dengan akhir Agustus 2007, PPA telah melampaui seluruh target yang ditetapkan Pemerintah dalam RJPP 2004-2009, baik dari sisi jumlah pencapaian setoran kepada Negara melalui APBN maupun dalam bentuk setoran dividen. Total realisasi setoran PPA ke APBN adalah sebesar +/- Rp 15 Triliun dan setoran dividen +/- Rp 800 Miliar, jauh berada diatas target total setoran di RJPP yang sebesar Rp 7,5 Triliun.

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Sampoerna Strategic Square Tower A, 9th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 - 46 Jakarta 12930 - Indonesia Telp. (62-21) 251-2222, Fax. (62-21) 5798-2150 Web : www.ptppa.com

Beberapa aset yang dikelola PPA :

Apartemen Casablanca - Kuningan, Jakarta

PT Pengembangan Pariwisata Lombok

Proyek Tuban Petro

(Advertorial)

AKUNTAN

INDONESIA

Kini hutan rindang tak mudah ditemukan lagi, sekalipun di Kalimantan dan Papua. Berbagai jenis tumbuh-tumbuhan kian hari kian merana. Hutan dibabat dan tanahnya digali, karena di dalam tanah terdapat tambang minyak, emas dan batu bara. Tambang-tambang itu dijadikan sebagai salah satu obyek untuk dikuras, karena dapat dijadikan salah satu indikator kemajuan perekonomian dan teknologi. Negara berkembang seperti Indonesia ikut terjebak dengan teori itu. Tambang segera diambil, meskipun dengan mengorbankan hutan-hutan yang rindang tersebut. Apa yang terjadi kemudian? Hutan yang dulu rindang kini menjadi gundul. Kali yang dulu mengalir dengan air bersih, kini hampir tidak ada lagi. Jika terdapat air mengalir, itupun sudah tercampur dengan berbagai limbah yang mengandung kimia membahayakan untuk kesehatan manusia. Bahkan tragisnya, di saat tambang sudah dikuras, perekonomian tak beranjak maju, tetapi justru jumlah penduduk miskin bertambah. Kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan saat ini sudah mulai dihembuskan lagi. Pasal 7 UU No 0 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sudah memaksakan kepada perusahaan yang berkaitan dengan sumberdaya alam untuk mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan. Itu merupakan amanat UU yang wajib dilaksanakan, meski ada juga pandangan lain yang kurang setuju adanya tanggungjawab sosial dan lingkungan dibakukan kedalam UU. Lembaga swadaya masyarakat kini juga sudah mulai gencar mengkampanyekan Stop global warming, karena kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. Kalangan industri adalah sasaran tembak kampanye tersebut. Bisa dipahami memang. Sebab, selama ini kesadaran kalangan industri terhadap pengelolaan lingkungan masih sangat rendah. Kalau pun ada di antara industri itu yang sudah membuat laporan atau audit lingkungan, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Audit lingkungan adalah proses jalan panjang yang harus dimulai dan dikampayekan oleh semua pihak demi keselamatan umat manusia. Oleh karena itu pada edisi ketiga ini Akuntan Indonesia menurunkan laporan utama tentang perlunya audit lingkungan, ini juga terkait dengan kian perlunya sistem tata kelola perusahaan dan pemerintahan yang baik, dan untuk perusahaan yang terkait dengan berlaku apa yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR).

PenGAnTAR RedAkSi

ulu hutan-hutan di Indonesia masih rindang. Air yang mengalir di kali relatif jernih, bahkan banyak orang di sekeliling kali menggunakannya, bukan hanya untuk memasak dan mencuci, tetapi juga untuk diminum.

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

SuSunAn RedAkSi
PEMIMPIN UMUM Ardan Adiperdana WAKIL PEMIMPIN UMUM Ellya Noorlisyati PEMIMPIN UsAHA Trya Perdana Mukna PEMIMPIN REDAKsI Achmad Surya REDAKTUR PELAKsANA Mochammad Yusuf DEWAN REDAKsI Reno Widya, Hery Kusnanto, Egi Sutjiati, DR. Khomsiah, Elly Zarni, Usmansyah, Jan Hoesada sEKRETARIs REDAKsI Monalisa REPoRTER Yessy M., Zubi Mahrofi DEsAIN VIsUAL & TATA LETAK Hertriana Faadhil Rizqi PEMAsARAN T. Yulianti ALAMAT REDAKsI Kantor IAI Wilayah Jakarta, Gedung Gajah Blok AE Jl. Dr. Saharjo no.111 Tebet, Jakarta Selatan 12810, Indonesia TELEPHoNE 021 837 073, 8353588 FAxCIMILE 021 829 032 EMAIL akuntanindonesia@yahoo.com REKENING BCA cabang Tebet Saharjo A/C No. 092.3009130 a/n IAI Wilayah Jakarta

opini yang diekspresikan dalam AKUNTAN INDoNEsIA tidak merepresentasikan pandangan Ikatan Akuntan Indonesia. Ikatan Akuntan Indonesia atau editor tidak bertanggungjawab atas ketidakakuratan dari pernyataan, opini atau saran yang

ai

terdapat dalam tulisan maupun pariwara.

Apa Kata

Mereka ?

steven Tanner, FsAI Aktuaris


Profesi aktuaris sangat erat hubungannya dengan profesi akuntansi, karena majalah akuntan indonesia saya dapat menambah pengetahuan tentang akuntansi dan standar-standar yang terbaru.

Dr. Umbas Krisnanto


Sebagai referensi yang baik untuk menambah wawasan saya dalam memberikan kuliah pada mahasiswa.

Ir. Mustajab Pujianto Direktur Utama YKP Bapindo


Sebagai seorang yang berlatar belakang insinyur, yang berkecimpung di bidang bisnis, saya banyak berhubungan dengan masalah akuntansi dan keuangan oleh karenanya saya harus banyak membaca untuk mengetahui perkembangan terkini masalah akuntansi dan keuangan. Majalah Akuntan Indonesia memberi solusi.

Dra. Rina Wardani, Ak senior Manajer Akuntansi dan Keuangan Dana Pensiun Pertamina
Saya melihat majalah akuntansi sebagai sarana untuk memperoleh informasi baru tentang akuntansi.

Mahasiswa
Wah, ternyata banyak sekali perubahan tentang akuntansi yang belum seluruhnya sampai ke kampus. Untung ada majalah Akuntan Indonesia jadi kami lebih dini mengetahui perubahan

Dra. Ratnaningsih sekertaris Badan Penanaman Modal dan Pemberdayaan Kekayaan Usaha Daerah Pemprov DKI Jakarta.
Saya sudah lama tidak berkecimpung di profesi akuntansi, majalah akuntan Indonesia, dapat mengobati kerinduan saya terhadap profesi akuntansi dan sangat bermanfaat untuk memperluas pengetahuan saya.

ai

ai
16
DRA. MAsNELLYARTI HILMAN, MsC
Deputi III Bidang Peningkatan Konservasi sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan

Daftar Isi

Konsep & Desain sampul


Hertriana Faadhil Rizqi

Fotografi
Trya Perdana Mukna

Laporan Utama

Jalan Panjang Audit Lingkungan


WAWANCARA KHUsUs: ALI DARWIN, AK, MsC

12 15

PENTINGNYA LAPORAN BERKELANJUTAN

PROSPEK GREEN ACCOUNTING MENGGEMBIRAKAN

Tokoh

sITI CHALIMAH FADJRIJAH


DEPUTI GUBERNUR BI

20

ai
Dinamika Berita
REVOLUSI ENERGI

Daftar Isi

Daftar Isi

Opini
sRI YANTo

23

KoREsPoNDEN IAI Wilayah Sulawesi Utara Coco Departement Store Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 58 Tlp 031-822009 Fax 031-852963 IAI Wilayah Kalimantan Barat KAP. Sardjono, Budi Sudarnoto Jl. Purnama No. 168 A Tlp 0561-763368

Akuntansi Hijau: sarana Pendeteksi Dini Bencana Lingkungan

28

KLINIK UsAHA KECIL DAN KoPERAsI IKATAN AKUNTAN INDoNEsIA

IAI Wilayah Riau Jl. Durian No. 1F Samping pemancar TVRI, Labu Baru Pekanbaru 28291 Tlp 0761-22769 Fax 0761-63268 IAI Wilayah Jawa Timur Bapak Tjiptohadi Sawarjuwono Jl. Ngabel No. 13 D Surabaya 6026 Tlp 031-5021125 IAI Wilayah Jambi BPKP Perw. Jambi Jl. HOS Cokrominoto No. 107 Jambi Tlp 071-61682 IAI Wilayah Sumatera Barat BPKP Perw. Sumatera Barat Jl. HR. Rasuna Said No. 69 Padang 211 Tlp 0751-33898 Fax 0751-31688 IAI Wilayah Jawa Tengah BPKP Perw. Jawa Tengah Jl. Raya Semarang, Kendal Km 12 Semarang 50138 Tlp 02-8663207 IAI Wilayah DI. Yogyakarta STIE YKPN Jl. Senturan Yogyakarta 55281 Tlp 027-58321 Fax 081-1283981 IAI Wilayah Jawa Barat LPAP Widyatama Jl. Cikutra No. 20 A Bandung 0125 Tlp. 022-7206713 IAI Wilayah Sumatera Utara Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan 20152 Tlp 061-155100 IAI Wilayah Sumatera Selatan Jl. Veteran/Vandi Angsoko I No. 32 Palembang 30125 Tlp 0711-319876 IAI Wilayah Kalimantan Selatan BPKP Perw. Kalimantan Selatan Jl. Jend. Gatot Subroto No. 22 Banjarmasin Tlp 0511-325109 IAI Wilayah Kalimantan Timur Jl. Ir. Hr. Juanda No. 9 Rt.7 Rw.3 Kel. Air Hitam Samarinda 7512 Tlp 051-782 TB Gramedia TB Gunung Agung TB Kharisma

31

LAPORAN KEUANGAN PEMPROV KALTIM AKAN DIKLARIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KEMEMPERA WAJAR TANPA PENGECUALIAN DELAPAN RIBU TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN HARUS DISELIDIKI POLRI-KEJAGUNG-BPKP TUNTASKAN PENYELEWENGAN KEUANGAN NEGARA WAPRES PENYELEWENGAN KEUANGAN NEGARA HARUS MAKIN TERSTRUKTUR PEMBIAYAAN KESEHATAN AKAN DIMASUKKAN DALAM PERATURAN KEUANGAN DAERAH

internasional
THE 15TH AFA CONFERENCE DUA TAHUN PROGRAM KONVERGENSI IFRS

37 1  6

Konsultasi Pajak
OLEH: PRIANTO BUDI

Khas Akuntan
PARTISIPASI AUDITOR LK DALAM TATA DUNIA BARU OLEH JAN HOESADA

Features
Drs BAMBANG SULISTIYANTO, Ak, MBA: TAK ADA KATA MENYERAH PERS DAN KETIDAKADILAN GENDER

57 59 61

Apa kabar
SOEDARJONO: MANTAN KETUA IAI MASA JABATAN TAHUN 199-1998

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

JALAn P A n J A n G AudiT LinGkunGAn


Stop global warming. Begitulah kampanye intensif yang dilakukan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LsM) karena kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. Kalangan industri adalah sasaran tembak kampanye tersebut. Bisa dipahami memang, sebab selama ini kesadaran kalangan industri terhadap pengelolaan lingkungan masih sangat rendah. Kalau pun ada yang sudah membuat laporan atau audit lingkungan, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
alam tataran global, pentingnya kasadaran terhadap lingkungan itu mewujud pada pemberian hadian Nobel Perdamaian yang kali ini jatuh bukan kepada aktivis perdamaian, tetapi kepada aktivis lingkungan, yakni Al Gore, Wakil Presiden Amerika Serikat tahun 1992-2000. Usai meletakkan jabatan sebagai wakil presiden, Al Gore begitu intens mengkampanyekan kesadaran terhadap lingkungan. Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen (IAIKAM) yang juga Direktur Eksekutif National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Ali Darwin, Ak, Msc melihat ada empat hal mengapa penekanan terhadap isu lingkungan semakin signifikan dilakukan akhir-akhir ini. Pertama, ukuran perusahaan yang semakin besar. Menurut Ali, semakin besar perusahaan, diperlukan akuntabilitas yang lebih tinggi pula dalam pembuatan keputusan berkaitan dengan operasi, produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Kedua, aktivis dan LSM semakin tumbuh. LSM bidang lingkungan hidup telah tumbuh dengan pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kegiatan yang dilakukan oleh aktivis lingkungan hidup semakin kompleks dan berkualitas. Mereka akan mengungkapkan sisi negatif perusahaan yang berkaitan dengan isu lingkungan hidup dan akan berjuang menuntut tanggungjawab atas kerusakan lingkungan atau dampak sosial yang ditimbulkan oleh operasi perusahaan. Isu negatif akan menjadi berita menarik yang dengan sekejap akan menyebar ke seluruh dunia melalui teknologi media komunikasi yang saat ini sudah semakin berkembang, cepat, tanpa batas, dan seketika. Ketiga, reputasi dan citra perusahan. Perusahaan-perusahaan dewasa ini menyadari bahwa reputasi, merk, dan citra perusahaan merupakan isu strategis yang

foto: TPM

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

bernilai tinggi dan harus dilindungi. Citra dan reputasi perusahaan bisa hancur oleh gerakan pemboikotan produk atau demonstrasi buruh dan masyarakat manakala perusahaan dimaksud terkait dengan isu pengrusakan lingkungan, enggan melakukan program community development (pengembangan masyarakat) atau penggunaan tenaga kerja di bawah standar. Keempat, kemajuan teknologi komunikasi. Pada abad 21 informasi sudah menjadi barang publik dengan pengguna yang luas dan beragam dengan teknologi yang berkembang sangat cepat. Bad news is good news, melalui teknologi komunikasi masa kini informasi buruk akan menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, diakses oleh banyak orang dengan kecepatan yang belum pernah kita alami sebelumnya. Isu lingkungan dan sosial yang berdampak negatif akan menyebar dan diakses secara seketika oleh banyak orang di seluruh dunia. Ali mengungkapkan pentingnya dilakukan pembangunan berkelanjutan oleh setiap perusahaan. Perusahaan harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjalankan tanggungjawab sosial dan lingkungan, katanya kepada Akuntan Indonesia barubaru ini. Ia menambahkan, dunia usaha menghadapi tekanan yang semakin tinggi untuk menjalankan operasi perusahaan secara bertanggungjawab dan lebih terbuka (transparan) serta jujur karena dunia usaha dianggap sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Dilema Corporate Social Responsibility (CSR)


Bagaimanapun juga, isu lingkungan terkait dengan penerapan CSR. Menurut Ali, perusahaan, di samping untuk memburu laba, dituntut untuk melaksanakan tanggungjawab sosial korporat. CSR merupakan mekanisme yang dilaksanakan secara sukarela oleh perusahaan untuk memasukkan isu sosial dan lingkungan ke dalam operasi perusahaan dan mengkomunikasikannya dengan stakeholders. CSR berkembang dari konsep sustainable development. Banyak cara dipergunakan dalam melaksanakan CSR, di antaranya -- untuk Indonesia -- melalui program community development (CD). Masalahnya, CSR mengandung pro dan kontra, seperti misalnya yang terkandung dalam pasal 7 Undang-undang No. 0/2007 tentang perseroan terbatas (PT) yang baru resmi berlaku 16 Agustus 2007 yang menggantikan UU PT lama No. 1/1995. Pasal tersebut mewajibkan perusahaan melakukan kegiatan (CSR), Perseroan yang melakukan kegiatan usahanya di bidang dan/ atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Persoalan paling kritis dalam CSR seperti tertuang dalam pasal tersebut adalah masalah audit lingkungan. Saat ini masalah audit lingkungan belum final. Prosesnya masih terus dibahas. Selain itu, masalah peraturannya juga belum final, kata Ratnawati Prasodjo, Ketua Tim Perumus UU PT. Menurut Ratna, hal-hal yang lebih mendetail mengenai kewajiban CSR akan diatur dalam peraturan pemerintah (PP).

p e r u b a h a n

foto: Istimewa

d a l a m

Karena sangat riskan, tak pelak jika banyak perusahaan yang menolak CSR dituangkan menjadi sebuah kewajiban. Di dunia ini tidak ada satupun negara yang mewajibkan perusahaan untuk melakukan CSR. CSR itu adalah tanggung jawab sosial, imbuh Ali.

m i t r a

Kata Kunci: Laporan Keberlanjutan


Seberapa jauh transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan kejujuran sudah dijalankan oleh sebuah perusahaan akan dapat disimak dan dinilai dari laporan yang disajikan oleh perusahaan. Bukan itu saja, bisa tidaknya laporan tersebut diakses oleh publik juga menunjukkan tingkat akuntabilitas korporat. Media yang digunakan bukan laporan keuangan atau laporan tahunan, tetapi dalam sebuah laporan terpisah yang dikenal dengan nama sustainability reporting yang dalam tulisan ini diindonesiakan menjadi laporan keberlanjutan. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1, maka laporan keberlanjutan diposisikan sebagai laporan tambahan atas laporan keuangan.

ai

10

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

Perusahaan harus mengungkapkan secara transparan mulai dari visi, misi, kebijakan, strategi dan program kerja serta kinerja lingkungan sosial dan ekonominya. Pengungkapan tersebut disampaikan dalam laporan keberlanjutan yang dapat diakses oleh publik atau para stakeholder. Pada dasarnya kewajiban atau kesadaran untuk membuat laporan keberlanjutan utamanya adalah untuk meningkatkan level akuntabilitas dan tranparansi yang sangat dibutuhkan oleh para stakeholder dalam rangka membangun dan memperkuat komunikasi dengan pelbagai pihak terkait (stakeholders), di samping untuk meminimalisir risiko korporat, melindungi citra baik perusahaan, dan sebagai alat analisis investasi bagi investor dan kreditor. Sedangkan secara internal, laporan keberlanjutan diperlukan untuk memicu adanya perbaikan secara terus menerus dalam operasi perusahaan sehingga pada akhirnya keberlanjutan (sustainability) perusahaan dapat terjamin
foto: Istimewa

Di Jepang laporan lingkungan muncul sejak tahun 1993. Kesadaran untuk menerbitkan laporan itu meningkat setelah di tahun 2001 Pemerintah Jepang mengeluarkan pedoman penyusunan laporan lingkungan. Hasilnya, pada tahun 2003 lebih dari 380 perusahaan besar di Jepang telah mengeluarkan laporan lingkungan. Dari 100 perusahaan terbesar di Jepang, 78% di antaranya telah menerbitkan laporan lingkungan pada tahun 2003. Jepang merupakan negara yang paling peduli terhadap penerbitan laporan keberlanjutan. Di Hong Kong laporan ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1997, kemudian sejak itu hingga tahun 2003 sudah 20 perusahaan menerbitkan laporan keberlanjutan secara rutin setiap tahun. Bagaimana dengan di Indonesia? Banyak perusahaan di Indonesia yang telah melaksanakan aktivitas CSR di lapangan. Akan tetapi belum banyak

Dibandingkan dengan negara lain, harus diakui bahwa perkembangan praktik laporan keberlanjutan di Indonesia berjalan lambat. Jika penyusunan laporan keuangan diwajibkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas, sedangkan untuk laporan keberlanjutan belum ada ketentuan perundang-undangan yang mewajibkan pembuatan laporan tersebut.

11

ai

m i t r a

yang mengungkapkan aktivitas tersebut dalam sebuah laporan. Hanya beberapa perusahaan yang telah mengungkapkan informasi lingkungan dan tanggungjawab sosial di dalam laporan tahunan perusahaan. Beberapa di antaranya membuat laporan CSR tersendiri, terpisah dari laporan tahunan.

Khusus untuk mewajibkan penyusunan laporan keberlanjutan di Indonesia nampaknya masih perlu waktu, terutama kesiapan dalam sistem pendukung seperti adanya standar pelaporan yang bisa diterima secara umum dan ketersediaan tenaga yang berkompeten untuk menyusun laporan tersebut, termasuk tenaga yang melakukan fungsi assurance. (YM)

d a l a m

Penerapan di Indonesia, Jalan di Tempat

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

Pentingnya Laporan keberlanjutan

Wawancara Khusus

m i t r a

erkembangan laporan keberlanjutan di Indonesia cenderung lambat. Banyak kendala yang menjadi penghadang, di antaranya belum adanya peraturan yang jelas. Apa yang dimaksud laporan keberlanjutan itu, hubungannya dengan CSR, dan sejauh mana implementasinya di negeri ini, Akuntan Indonesia melakukan wawancara khusus dengan Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen (IAI-KAM) yang juga Direktur Eksekutif National Center for Sustainability Reporting (NCSR) itu. Berikut petikannya: Di luar negeri, kesadaran terhadap laporan keberlanjutan sudah tinggi, kenapa Indonesia terlambat menyadarinya?
Memang, laporan itu tidak dapat dipaksakan. Karena itu, kita butuh payung. Apa payungnya? Masyarakat dan pasar. Misalnya ada perusahaan yang hanya mau membeli saham bila ada laporan itu, atau misalnya dipaksakan oleh regulasi pengadaan terhadap suatu perusahaan, misalnya kita ekspor ke Jepang. Di Jepang minta supaya ada tahap pengadaan lingkungan, baru bisa dia beli. Contoh lain, ada perusahaan yang akan mengekspor kayu. Perusahan itu harus mendapat label. Dalam hal payung hukum tadi, tidak usah pemerintah campur tangan untuk memaksakan, cukup saja dipaksa oleh pasar dan masyarakat, lebih efektif. Kalau di luar negeri, misalnya Inggris, ada investor yang tergabung dalam socially responsible investor (SRI) yang hanya mau membeli saham kalau perusahaan dimaksud tidak hanya membuat laporan keuangan, tapi juga menyiapkan laporan keberlanjutan. Secara sederhana, laporan keberlanjutan itu tergantung kiri, kanan, atas, bawah. Atas adalah pelanggan kita, bawah adalah supplier, kanan dan kiri adalah saingan kita. Kalau pesaing atau teman teman dekat pesaing sudah membuat, itu yang akan memotivasi.

d a l a m

p e r u b a h a n

Ali Darwin, Ak, Msc

Apa peran KAM terhadap laporan keberlanjutan?


KAM melakukan sosialisasi dengan berbagai cara. Asosiasi akuntan di luar sudah lama sadar akan masalah laporan keberlanjutan itu, sedangkan kita di Indonesia agak terlambat menyadarinya, sehingga dilakukan sosialisasi dengan cara melakukan pelatihan, seminar, mengunjungi kampus - kampus atau para direksi perusahaan. Langkah kita sebenarnya sudah bagus. Pada tahun 2005 kita mengadakan seminar internasional, namanya SEPC (Sustainable Enterprise Performance Conference). Itu seminar pertama yang dibuat mengenai laporan keberlanjutan.

ai

12

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

Jadi punya potensi besar?


Ya. Kalau kita lihat perkembangan tahun 2005 baru satu perusahaan yang membuat laporan tersebut, yakni Astra. Kemudian, karena kita cukup gencar mempromosikannya tahun 2006 ada empat perusahaan publik yang membuat laporan tersebut. Pada tahun 2007 sudah meningkat lagi, sekarang sudah ada 10 perusahaan publik yang membuat, disamping tiga perusahaan swasta lainnya.

selain IAI-KAM, didirikan juga National Center for sustainability Reporting (NCsR). Apa tujuannya?
IAI-KAM didirikan tahun 2005. Tahun yang sama, kita juga mendirikan organisasi baru yang bernama National Center for Sustainability Reporting.

Tugas dari organisasi ini adalah membuat panduan (guideline) dan pedoman penyusunan laporan keberlanjutan. Selain itu, NCSR juga melakukan pelatihan tentang bagaimana menyusun laporan keberlanjutan kepada pihak pihak yang ingin membuatnya.

Penolakan itu, salah satunya saya yang menggagas, karena di dunia ini tidak ada satupun negara yang mewajibkan perusahaan untuk melakukan CSR. CSR adalah tanggung jawab sosial. CSR itu tidak perlu diundang undangkan karena tidak ada negara yang mengundang undangkannya. Suami Indra Dewi ini sejak duduk di sekolah menengah pertama sudah bercita-cita menjadi akuntan. Karena itu, masuklah Ali ke Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) yang kemudian dilanjutkan ke Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA). Suatu ketika, saat duduk di bangku SMEA di Jambi, Ali pernah bertemu orang Belanda. Dengan gencarnya Ali bertanya tentang sekolah akuntan di negeri kincir angin tersebut. Pucuk dicinta, ulam pun tiba, orang Belanda itu bersedia mencarikan sekolah akuntan di Belanda.

Foto: Ilman Ayubi

13

ai

m i t r a

Laporan keberlanjutan inheren dengan pelaksanaan CsR. Masalahnya, banyak pihak yang menolak CsR itu dipayungi oleh sebuah Undang-undang (UU). Menurut Anda?

d a l a m

p e r u b a h a n

Kenapa kita dirikan itu? Karena domain ini tidak sepenuhnya dipegang IAI- KAM, tapi multifungsional, ada orang hukum, lingkungan, koperasi, dan lainnya. Oleh karena multistakeholder, multi pihak, maka dibuat NCSR yang dibentuk oleh lima organisasi, yakni IAI KAM, National Committee on Government atau Komite Kebijakan Government, Asosiasi Emiten Indonesia; Forum Corporate Government Indonesia (FCGI) serta Indonesia Netherland Association.

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, ketika hendak berangkat, sang ibu justru tidak setuju. Karena itu, mendaratlah urang awak ini di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), hingga lulus dan menjadi salah satu staf pengajar di sana. Ali pernah berpraktik menjadi akuntan sekitar 10 tahun. Dia juga pernah mengabdikan diri di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Awal tahun 1989, ia memutuskan keluar dan pindah ke PT. Timah. Meski ia seorang akuntan, tidak ada satupun dari keempat anaknya yang mengikuti jejak menjadi akuntan. Ali mempunyai obsesi untuk mengembangkan sustainability reporting system di Indonesia menjadi terstruktur dan melembaga. Ia mulai menjajaki kerjasama, salah satunya dengan Universitas Indonesia.

Kesibukan Anda belakangan ini?


Lebih banyak di organisasi, seperti di IAI KAM atau di NCSR

obsesi yang belum terwujud?


Kita ingin membentuk istitusi yang dapat menghasilkan tenaga master di bidang CSR. Sudah banyak di eropa. Di Indonesia belum ada. Yang saya inginkan beberapa perguruan tinggi membuka program tersebut. Sekarang sudah ada pembicaraan dengan UI. Kenapa harus buka program itu? Tidak lain untuk bisa memenuhi kebutuhan perusahaan perusahaan. Sekarang perusahaan sangat membutuhkan tenaga ahli CSR.

p e r u b a h a n

Penghargaan Indonesian Sustainability Reporting Award (IsRA) sudah mulai diberikan Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen (IAI KAM). Penghargaan itu diberikan kepada perusahaan yang mampu melakukan program pengembangan usaha tanpa meninggalkan keberlangsungan lingukungan. Apa maksud pemberian penghargaan itu?
Pemberian penghargaan ini diharapkan mampu menjadi faktor pendorong bagi perusahaanperusahaan lain untuk memperhatikan kinerja lingkungan di sekitarnya, terutama dalam kondisi iklim yang tengah berubah saat ini.

Kapan kira kira obsesi itu terlaksana?


Paling tidak tahun 2010 menjadi kenyataan. Karena sekarang prosesnya tidak segampang membalikkan telapak tangan. Tidak mudah membuka program atau jurusan baru, harus mengubah sistem yang ada, apalagi dengan sumber daya yang terbatas.(YM)

d a l a m

sejauh mana pelaksanaan IsRA?


Awalnya kita yang melakukan pemilihan. Mulai tahun ini, kita yang meminta perusahaan untuk mendaftar karena peminatnya cukup banyak. ISRA akan ada terus tiap tahun.

m i t r a

Dibanding negara tetangga, Malaysia misalnya, sustainability reporting kita sejauh ini bagaimana?
Indonesia lebih cepat perkembangannya, walaupun Malaysia lebih dulu memulai. Indonesia menyusun laporan itu benar benar terpisah, kalau Malaysia hanya membuat laporan impairment saja. Kalau kita sudah ada perusahaan perusahaan yang mau membuat laporan sustainability. Selain itu, di Indonesia juga telah ada 17 perusahaan. Di Malaysia belum mencapai angka itu.

ai

1

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

menggembirakan.

Pembangunan Corporate Social Responsibility (CSR) berkelanjutan adalah sebuah pembangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia sekarang tanpa mengganggu kebutuhan manusia yang akan datang, katanya kepada Akuntan Indonesia di Jakarta pekan lalu, sambil menambahkan bahwa di Malaysia sistim CSR sudah memasuki tahun ke lima, sedangkan di Indonesia baru tahun ke tiga, tetapi Indonesia lebih unggul dan lebih ada bentuknya dibanding dengan Malaysia.

Exe

foto: Istimewa

cutive Director NCSR (National Center for Sustainability Reporting), Ali Darwin mengemukakan, social accounting di Indonesia saat ini menunjukkan prospek yang

Ali Darwin juga menjelaskan, sebelumnya semua perusahaan sempat diwajibkan menggunakan CSR, tetapi banyak yang menolak, dan sekarang hanya perusahaan lingkungan hidup saja yang menggunakan sistim CSR. Saat ini yang gencar mempopulerkan CSR hanyalah perusahaan-perusahaan besar saja seperti Unilever. Dijelaskannya, perusahaan harus mempunyai tiga P yaitu Planet (lingkungan), People (humanisme) dan Profit (keuntungan). Saat ini hanya perusahaan besar saja yang menggunakan sistim ini. Sisitim tiga P harus selalu berjalan beriringan, karena jika salah satunya agak sedikit lambat pertumbuhannya, maka perusahaan tersebut belum bisa dibilang memiliki jiwa CSR. Memang dalam hal green accounting, hambatannya adalah terkait dengan sosialisasi, sumber daya manusia serta supply dan demand. Tapi paling tidak pada tahun 2010 CSR akan populer di Indonesia, jelas Ali Darwin. (Zubi)

15

ai

m i t r a

d a l a m

Prospek corporate social responsibilitymenggembirakan

p e r u b a h a n

Laporan Utama

Lingkungan kita memprihatinka n

16

Dra. MASNELLYARTI HILMAN, Msc


DEPUTI III BIDANG PENINGKATAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
foto: Imam Basori

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

Seiring dengan perkembangan jaman, industrialisasi semakin bertambah pesat, dan meluas ke seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Industrialisasi yang pada mulanya hanya memberikan dampak lingkungan terhadap daerah sekitarnya, saat ini sudah menimbulkan dampak lingkungan yang dapat dirasakan di seluruh dunia. Industri merupakan salah satu konsumen terbesar dari minyak. Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil ini merupakan salah satu penyumbang terbesar gas karbon di dunia. Selain dari industri, penyumbang karbon terbesar adalah kendaraan bermotor. Gas karbon menyebabkan timbulnya efek rumah kaca yang pada akhirnya mencetuskan pemanasan global atau yang populer dengan sebutan global warming. Pemanasan global adalah suatu kondisi dimana suhu rata-rata atmosfer meningkat.

Dari data yang ada, semenjak revolusi industri, peningkatan suhu bumi meningkat dengan cepat. Sebagai contoh, dalam waktu 50 tahun terakhir suhu kota Jakarta meningkat sebanyak 1- derajat celcius. Begitu juga dengan kota-kota lain diseluruh dunia. Meningkatnya temperatur ini menyebabkan es di kutub mencair, dan akibatnya permukaan air laut akan meningkat. Ini merupakan isu yang cukup penting bagi Indonesia mengingat Indonesia banyak memiliki pulau-pulau kecil, di mana secara umum, permukaan pulau-pulau kecil ini rendah. Dengan demikian peningkatan permukaan laut akan mengancam

Selain itu juga menyebabkan meningkatnya intensitas hujan dengan waktu yang lebih singkat, sehingga menimbulkan bencana banjir. Hal ini juga diperparah dengan kondisi lingkungan setempat, di mana banyak saluran tersumbat dan banyak tanah terbuka yang sudah dibangun sehingga menghilangkan daya serap air. Pada bulan Desember 2007 akan diselenggarakan United Nations Climate Change Confrence (Konferensi PBB tentang perubahan iklim). Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kepentingan relatif besar dalam konferensi ini karena Indonesia berada dalam posisi yang vulnerable(lemah).

17

ai

m i t r a

Ini sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1900an, di mana revolusi industri di negaranegara Barat, yaitu Eropa dan Amerika dimulai. Perkembangan teknologi industri yang terjadi pada masa itu sangatlah pesat, dan dunia mulai diperkenalkan dengan produksi masal. Pada masa ini dampak buruk terhadap lingkungan sudah mulai terasa, namun hanya dalam skala lokal, dan menurunnya kualitas lingkungan hidup hanya dapat dirasakan oleh mereka yang tinggal di sekitar daerah industri, katanya kepada Akuntan Indonesia di Jakarta pekan lalu

Peningkatan gas CO2 dan NH3 ini tidak dimbangi dengan penambahan jumlah pohon, namun justru sebaliknya, terjadi pengurangan jumlah pohon dengan menghilangnya hutan-hutan di dunia. Fungsi pohon adalah untuk menyerap karbon, sehingga bila ditebang, karbon yang tercipta dari pembakaran tidak akan terserap. Efek dari gas karbon adalah menyebabkan terhalangnya panas yang seharusnya terlepas ke angkasa, sehingga panas bumi terakumulasi. Hal ini dapat diibaratkan dengan contoh mobil, dimana pada saat kita meninggalkan mobil yang terparkir dibawah sinar matahari dengan seluruh pintu dan jendela tertutup, maka mobil tersebut akan terasa sangat panas.

Begitu juga halnya dengan udara, perbedaan suhu akan mengakibatkan pergerakan udara yang kita rasakan sebagai angin. Pergerakan angin dapat menyebabkan berbagai macam bencana, seperti badai, angin topan dan angin puting beliung.

d a l a m

p e r u b a h a n

Keadaan lingkungan di dunia termasuk di Indonesia saat ini sudah memprihatinkan, dan salah satu masalah lingkungan hidup dimaksud adalah pemanasan global (Global Warming), demikian Dra. Masnellyarti Hilman, Msc, Deputi III Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan.

Ada banyak efek yang ditimbulkan atas meningkatnya suhu bumi. Salah satunya adalah perubahan iklim yang makin kita rasakan. Data-data terakhir menunjukkan adanya peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer. Peningkatan ini terjadi karena adanya pembakaran energi yang menggunakan bahan bakar fosil dan menghasilkan CO2 dan NH3.

keberadaan pulau-pulau tersebut. Bahkan memang secara nyata sudah ada sebagaian pulau kecil yang tenggelam. Selain peningkatan suhu, ada efek lain yang lebih mengkhawatirkan, yaitu perubahan cuaca, dimana fluktuasi peningkatan suhu akan menyebabkan tingginya gangguan cuaca. Perbedaan suhu pada air laut akan mengakibatkan gelombang yang besar. Hal ini disebabkan karena secara hukum alam apabila air laut memanas, maka air tersebut akan mencari air yang lebih dingin. Dengan demikian terciptalah arus laut yang tinggi yang pada akhirnya mengakibatkan gelombang besar seperti yang sering terjadi belakangan ini.

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

p e r u b a h a n

Salah satunya karena Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana banyak penduduk Indonesia yang bertempat tinggal di pantai dan bermata pencaharian di laut. Apabila kenaikan permukaan air laut tinggi, maka penduduk akan kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Pada saat ini, di utara pulau Jawa, peningkatan permukaan air lautnya rata-rata mencapai 0,9 mm per tahun. Selain itu gangguan yang disebabkan kerusakan lingkungan seperti pasang juga menyulitkan nelayan untuk mencari makan, karena pada saat arus besar yang menimbulkan ombak besar bahkan hingga 10 meter, nelayan tidak dapat melaut. Dari sisi ekonomi, kerusakan lingkungan harus dibayar mahal. Sebagai ilustrasi, kita mengharapkan dari penjualan sumber daya alam negara kita mendapatkan penghasilan. Namun, saat sumber daya alam dieksploitasi, muncul kerusakan lingkungan, sehingga akan berpotensi untuk terjadinya bencana. Umpamanya, saat kita menjual kayu dengan memotong hutan, maka kita akan menerima uang sejumlah X, namun uang itu bisa menjadi tidak ada artinya, sebab pada saat hutan gundul dan terjadi banjir diperlukan dana yang tidak sedikit untuk penanggulangan bencana. Pada akhirnya, siapakah yang akan membayar itu semua? Pemerintahlah yang kemudian harus turun tangan, sehingga uang yang seharusnya bisa digunakan untuk hal ini akhirnya dipakai untuk menanggulangi bencana. Masalah ini belum dilihat oleh kebanyakan orang. Bahkan tidak hanya banjir, beberapa hal yang bahkan lebih jarang dilihat adalah bahwa kita harus membayar banyak untuk mencari air dan membayar banyak untuk menanggulangi kekeringan.

Jadi, apabila dihitung secara benar, maka ternyata eksploitasi sumber daya alam ini tidak tepat karena justru uang yang kita dapatkan dari melakukan eksploitasi tidak sebanding dengan uang yang kita keluarkan untuk menanggulangi bencana alam. Bahkan di level yang lebih kecil, seperti dalam lingkungan industri, banyak yang berfikir dalam jangka pendek. Ada satu jargon dalam dunia bisnis, yaitu untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Ini keliru, karena apabila hal itu diterapkan akan banyak merugikan. Sebagai contoh, bagi industri yang mengandalkan minyak sebagai bahan baku atau bahan bakar untuk berproduksi, pada saat minyak masih disubsidi, industri dapat memperoleh untung besar, namun pada saat minyak tidak disubsidi akan terjadi kerugian yang besar pula. Dalam kasus ini, ada beberapa negara yang diuntungkan seperti Cina, India, dan terutama Brazil, karena negara-negara itu sudah menggunakan etanol sejak beberapa tahun yang lalu. Oleh karena itu tidaklah terlalu menyimpang apabila kita melihat kepada isu CSR (Corporate Social Responsibility) yang sempat muncul dalam pembuatan Undangundang PT. Disemua negara, terutama di negara-negara maju, industri mempunyai berbagai kewajiban yang harus dipenuhi. Misalnya pada industri yang menghasilkan limbah cair harus dibuat fasilitas water treatment agar limbah cair tersebut tidak merusak lingkungan.

Dalam kaitan dengan akuntansi, tentunya tidak terlalu sulit untuk mengidentifikasi hal itu. Khusus untuk menentukan apakah perusahaan sudah comply dengan aturanaturan yang ada adalah dengan melihat biaya-biaya yang dikeluarkan. Dari situ dapat dilihat dan diperkirakan apakah perusahaan tersebut sudah melakukan tindakantindakan pelestarian lingkungan seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan. Apabila perusahaan tersebut sudah mengimplementasikan usahanya dalam pelestarian lingkungan, tentu saja biaya yang dikeluarkan tinggi. Namun, biaya tinggi itu tidak akan selamanya dianggap tinggi, karena dalam era perdagangan global, banyak negara maju yang mensyaratkan produk-produk yang masuk ke negaranya sudah ramah lingkungan. Salah satu kriteria yang populer adalah dengan mensyaratkan sertifikasi ISO 1000 dan eco-labelling bagi produk ekspor tertentu. Hal ini dapat diterjemahkan bahwa dengan biaya lebih untuk melakukan tindakan pelestarian lingkungan, akan dapat diciptakan pasar yang lebih besar. Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi yang makin pesat. Ada pula beberapa tindakan pelestarian lingkungan yang justru menguntungkan secara finansial, misalnya dalam industri tepung tapioka. Ada sisa produksi yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, namun sekarang ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menghasilkan listrik, bahkan diprediksi listrik yang dihasilkan dapat melebihi kebutuhan pabrik tersebut.

ai

m i t r a

d a l a m

18

AKUNTAN

INDONESIA

Laporan Utama

foto: Imam Basori

Untuk menghitung keuntungan dalam tindakan pelestarian lingkungan hidup, maka harus dipakai Cost Benefit Analysis. Dalam beberapa hal, perhitungan ini dapat mengejutkan, karena benefit yang diterima dapat lebih besar. Sebagai contoh, daripada membabat hutan, kita dapat menggunakan hutan tersebut untuk kegiatan eco-tourism. Hutan hujan tropis di Indonesia mempunyai keunikan yang luar biasa, di mana sangat banyak spesies hewan dan tumbuhan yang hanya terdapat di Indonesia. Apabila digarap dengan baik dan dipasarkannya ke manca negara, pasti akan ada keuntungan yang jauh lebih besar, yakni dengan datangnya wisatawan manca negara sehingga ada aliran devisa yang besar dan berkelanjutan.

19

ai

m i t r a

Pada akhirnya, perlu kita sadari bahwa dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang pesat di masa sekarang ini, segala tindakan yang dilakukan dalam upaya pelestarian lingkungan, dalam jangka panjang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Selain itu, tindakan pelestarian lingkungan juga akan memberi dampak postitif bagi negara yang akhirnya akan dinikmati oleh masyarakat umum.(TPM)

d a l a m

p e r u b a h a n

Tokoh

SAYA BukAn WAniTA kARieR

20

sITI CHALIMAH FADJRIJAH


DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA

AKUNTAN

INDONESIA

Tokoh

Semangat pantang menyerah itulah yang menghantarkan Siti Chalimah Fadjrijah lolos dalam uji tuntas kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 9 Mei 2005. Kepada Akuntan Indonesia baru-baru ini ia mengatakan, dirinya terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Alia Pohan dan mengalahkan, Chrisna Widjaja. Pengangkatannya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah berdasarkan Keppres Nomor 85/ M/2005 tanggal 23 Mei 2005. Siti C. Fadjrijah yang lahir pada 21 September 1952 di kota Temanggung, Jawa Tengah, bukan hanya termasuk 99 wanita Indonesia yang paling berpengaruh, tetapi juga adalah wanita pertama di lingkungan Bank Indonesia yang meraih sukses sebagai Deputi Gubernur BI. Saya bekerja di BI dari level bawah. Maklum saya adalah anak petani dari Temanggung, kata Siti Fadjrijah, Alumnus FE UGM jurusan Akuntasi yang kini sedang menyelesaikan Program Doktoralnya di FE UI dalam program Strategic Management.

Menurut Siti Fadjrijah, kekuasaan itu sendiri adalah hak sepenuhnya di tangan Allah SWT. Jika Allah akan memberikan kekuasaan kepada seorang wanita untuk menduduki Gubernur Bank Sentral Indonesia, misalnya, cukup Allah berkata kun fa-yakun, maka jadilah wanita dimaksud sebagai Gubernur. Lha wong tidak dilarang oleh Undangundang. Kita pokoknya bekerja sajalah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika kita sungguh-sungguh mengerjakan sesuatu tugas dengan fokus, pasti Allah akan membantu usaha kita, kata pejabat BI yang juga mempunyai perhatian besar terhadap pembangunan sisi spiritual itu.

21

ai

m i t r a

Saya bukan wanita karier, tapi ibu rumah tangga yang bekerja. Total kehidupan saya bukan untuk karier, tetapi ada keseimbangan antara mengatur urusan rumah tangga dengan pekerjaan, dan kalau bekerja, saya memang gigih dan serius. No point to return. Saya selalu ingin yang terbaik, dan apapun yang ditugaskan harus saya selesaikan dengan sebaik-baiknya. Tapi saya tidak ambisius, sebab menurut Imam Gazali, seorang pemikir Islam, Allah menilai usaha kita, dan bukan menilai hasilnya. Jadi saya menyukai proses.

Mengapa saya sebagai orang pertama di BI yang menjadi Deputi Gubernur BI? Deputi Gubernur Dr. Miranda Gultom sendiri bukan pegawai BI, tetapi orang luar, dari FE UI dan pernah diperbantukan bekerja di Menko Ekonomi dan Keuangan, ketika Menkonya Saleh Afif, kemudian dipilih sebagai Deputi Gubernur BI, sedangkan saya meniti karier di BI sejak 1979 yang diawali sebagai staf di Bagian Pemeriksaan Bank, katanya. Langkanya kaum wanita menduduki jabatan tinggi di bank sentral, menurut dia bukan hanya terjadi di Indonesia. Di negara-negara maju pun demikian. Di Spanyol, misalnya, setelah seperempat abad negara itu bergabung dengan Uni Eropa, baru tahun 2006 di dalam jajaran bank sentralnya terdapat kaum wanita sebagai deputi bank sentralnya, ketika itu Gubernur Bank Sentral dijabat Miguel Angel Fernandez Ordonez yang menempatkan Ana Sanchez Trujillo pada salah satu kursi di dewan gubernur bank tersebut.

d a l a m

p e r u b a h a n

saya bekerja di BI dari level bawah. Maklum saya adalah anak petani dari Temanggung

AKUNTAN

INDONESIA

Tokoh

Saya sedang membangun masijid, persis di depan rumah saya dulu di Temanggung. Namanya Baitul Muttaqin. Pembangunannya dibantu oleh warga dan diberikan fasilitas oleh Pemerintah Daerah setempat. Maklum yang menjadi Bupati adalah saudara saya, Mohammad Irfan, katanya menambahkan. Pencatat sejarah Krisis Keuangan Siti Fadjrijah mengaku bukan hanya sebagai pekerja biasa, tetapi juga sebagai pencatat sejarah detik-detik terjadinya krisis keuangan dan ekonomi di Indonesia. Mulai tahun 1996 ada lembaga asing yang datang ke BI memperlihatkan catatannya tentang jumlah utang para pengusaha Indonesia. Ketika itu lebih dari 100 miliar dolar AS, sedang dalam catatan yang dilaporkan ke BI hanya sekitar 70 miliar dolar AS. Dengan demikian terjadi gap antara jumlah utang luar negeri secara riil dengan yang dicacat pemerintah.

Bank-bank banyak yang kacau. Oleh BI kemudian direkomendasikan bank yang rusak ditutup saja. Tetapi Presiden Soeharto ketika itu melarang, karena sedang menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru. Rencana pencabutan ijin akhirnya tertunda, kata Siti Fadjrijah yang kini tinggal di Jl. Patiunus, Kebayaoran Baru, Jakarta Selatan. Menjelang tahun 1998, ketika ia menjabat sebagai Kepala Urusan Pengawasan Bank II, banyak terjadi rush, baik di bank pemerintah maupun di bank swasta. Presiden akhirnya menginstruksikan untuk menalangi likuiditas bank melalui Bantuan Likuiditas Bank Indonesia/ BLBI senilai Rp10 triliun. Bantuan BLBI itu sesungguhnya hanya senilai itu. Bukan Rp600 triliun. Kenapa menjadi Rp600 triliun? Karena Rp60 triliun lainnya berupa dana rekap/pemulihan. Yang paling banyak menerima dana rekap adalah bank milik pemerintah seperti Bank Mandiri, terus kemudian Bank BCA, ujar ibu yang mempunyai tiga anak tersebut. Dikatakannya, saat ini kalangan DPR masih mengungkit masalah itu. Banyak Lembaga Swadaya Masarakat juga berbicara soal itu. Pemerintah memang kadang terjebak dengan kesalahannya sendiri. Saran saya, mestinya pemerintah juga instrospeksi terhadap masalah itu. Kenapa aset yang dikuasai Badan Penyehatan Perbankan Nasional/ BPPN dijual dengan harga murah, kenapa aset yang dulu bagus menjadi nilainya murah dan banyak aset yang disia-siakan. Lihat aset tambak Udang Dipasena di Lampung. Lihat pabrik biji plastik dan masih banyak pabrik gula di luar Jawa. Semua infrastrukturnya rusak, akhirnya asetnya dinilai atau dijual murah. Itu semua terjadi karena tampaknya ada juga kepentingan untuk mengganti kepala BPPN. Mosso Kepala BBPN per tujuh bulan diganti. Siapa yang dapat bekerja dalam waktu sesingkat itu, katanya, seraya menambahkan bahwa dalam kaitan itu pemerintah sesungguhnya juga ikut bersalah. Siti C Fadjrijah yang kini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan Bank dan Pengembangan UKM mengaku hanya dapat merenung. Mengapa itu terjadi, kenapa akses UKM yang dulu mudah untuk mendapatkan kredit dari BI secara langsung kini relatif sulit. Dengan adanya kasus BLBI itu, fungsi BI tidak lagi sebagai pemberi kredit program, karena urusan itu kini ditangani oleh bank persepsi. Sisa dari kredit program sekitar Rp10 triliun dialihkan kepada PNM. Untuk urusan KPR lewat BTN, dan untuk urusan kredit UKM lewat BRI. Ia juga menjelaskan, selain mendirikan pusat informasi di berbagai bidang terkait, BI juga mempunyai perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Ada Desa Binaan di beberapa daerah terpencil yang ingin dibangun masyarakatnya, khususnya dalam hal pendidikan atau sekolah dan perpustakaannya, juga kesehatannya. Upaya itu merupakan bagian dari Corporate Sosial Responsibility (CSR) BI, dan ada perbaikan lingkungan, bahkan BI juga melakukan kerjasama dengan Kantor Menteri Lingkungan Hidup. Jadi, bank jika ingin mengucurkan kredit kepada pengusaha harus juga melihat rekomendasi dari KLH. Hal itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan bank dimaksud, kata pejabat BI yang aktif di kepengurusan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sejak 1992 itu menutup pembicaraan. (MY)

p e r u b a h a n

Tahun 1997 Thailand mengalami krisis nilai tukar Baht. Dalam hitungan jam krisis itu kemudian berimbas ke Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dari Rp 2.500 meluncur ke Rp5.000, Rp6.000 sampai Rp10.000, bahkan sempat Rp17.000 per Dolar AS. Nilai rupiah betul-betul melemah, anjlok terjerembab.

ai

m i t r a 22

d a l a m

Opini

sRI YANTo

23

Pemanasan global menjadi pembahasan banyak negara pada akhirakhir ini. Salah satu sumber penyebabnya tidak lain adanya eksploitasi tak bertanggung jawab yang dilakukan oleh manusia. Atmosfir bumi yang berfungsi sebagai penyaring panas sinar matahari menjadi berlubang sebagai akibat dari efek rumah kaca. Produk-produk industri tak ramah lingkungan menghasilkan zat-zat yang mengakibatkan berlubangnya lapisan ozon yang ada di atmosfir bumi. Akibat lebih lanjut terjadinya berbagai anomali perubahan iklim. Bahkan disinyalir, hingga akan tenggelamnya sebagian permukaan daratan di muka bumi karena mencairnya es di kutub. Siapa yang harus bertanggung jawab? Tentunya manusia di bumi ini. Para tenaga ahli memikirkan berbagai cara terbaik untuk menanggulangi bencana ini. Pemerintah di berbagai negara membuat berbagai aturan dalam rangka untuk mencegah agar bencana ini tidak berlanjut. Lantas bagaimana peran dan kontribusi profesi akuntansi untuk ikut ambil bagian dalam mencegah kerusakan bumi ini? Akuntansi hijau (green accounting) jawabannya.

Akuntansi sebagai disiplin ilmu dan profesi, aktivitasnya terkait dengan penyediaan informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi. Informasi apa yang disediakan? Hal ini tergantung pada kebutuhan para penggunanya. Pengambilan keputusan ekonomi dalam arti sempit cukup hanya melihat kinerja keuangan suatu entitas. Jika entitas menghasilkan laba besar, maka kondisi ini dijadikan tolak ukur oleh para pengguna informasi untuk mengambil keputusan ekonomi. Calon investor menanamkan modalnya, para kreditor memberikan pinjamannya dan sebagainya. Apakah pemikiran seperti di atas masih relevan untuk saat ini? Tentu tidak cukup. Simpulan baik atau buruknya kinerja suatu entitas tidak cukup hanya melihat dari besarnya laba yang dihasilkan oleh entitas. Tidaklah baik entitas yang berlaba besar namun operasinya merusak lingkungan atau tak mempedulikan aspek sosial di sekitarnya. Sehingga, saat ini telah berkembang suatu kebutuhan atas adanya suatu sarana yang dapat memberikan informasi mengenai aspek sosial, lingkungan dan keuangan secara sekaligus. Sesungguhnya kebutuhan tersebut

foto: Istimewa

AkunTAnSi HiJAu: SARAnA PendeTekSi dini BenCAnA LinGkunGAn

AKUNTAN

INDONESIA

Opini

sudah mulai menjadi pembahasan yang ramai dalam profesi akuntansi di sekitar tahun 1990-an. Laporan yang memuat informasi sosial, lingkungan dan keuangan sekaligus disebut triple bottom line reporting yang di dalamnya sarat muatan diantaranya dengan isu akuntansi hijau. Jika laporan keuangan dengan kandungan tiga aspek tersebut dapat disediakan oleh profesi akuntansi maka julukan bahwa laporan keuangan merupakan sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan akan tetap dapat disandangnya. Namun, jika tidak maka lambat laun para pengguna (users) akan beralih mencari sumber informasi baru yang lebih komprehensif. Siapkah profesi untuk mengantisipasi perkembangan kebutuhan informasi para stakeholder-nya? Bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan laporan tersebut. Sehingga hal ini, disatu sisi merupakan peluang, namun di sisi lain merupakan ancaman bagi profesi akuntansi.

p e r u b a h a n

perusahaan. Pertama, mengembangkan kebijakan yang terkait dengan masalah sustainability. Selanjutnya, menerapkan dan memantau dan mengelola risiko yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. Kedua, mengidentifikasi secara sukarela aspek lingkungan dan sosial yang sesuai dengan usaha atau operasi perusahaan dengan sistem informasi manajemen yang ada. Ketiga, mempertahankan dan memperluas pengetahuan dari peraturan perundang-undangan, pajak dan subsidi yang dapat diterapkan dunia usaha termasuk ketentuan yang terkait dengan kewajiban penyediaan informasi lingkungan dan sosial perusahaan yang relevan. Selain itu, International Federation of Accountants (IFAC) juga telah menerbitkan Guidebook for Environmental Management Accounting (EMA). Akuntansi manajemen lingkungan merupakan pengelolaan kinerja lingkungan dan ekonomi melalui pengembangan dan penerapan praktik dan sistem akuntansi terkait lingkungan yang tepat. Selain itu, United Nations Expert Working Group on EMA mendifinisikan akuntansi manajemen lingkungan adalah seluruh kegiatan dalam rangka mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan dua informasi utama untuk pengambilan keputusan internal. Informasi pertama mengenai informasi fisik atas penggunaan, aliran dan tujuan akhir dari energi, air dan bahan baku (termasuk limbah). Sedangkan informasi

kedua mengenai informasi moneter atas lingkungan, terkait dengan biaya, laba dan penghematan. Akuntansi manajemen lingkungan mengembangkan biaya-biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai upaya untuk mengendalikan dan mencegah limbah dan polusi yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Misalnya, biaya-biaya yang terjadi untuk mencegah dihasilkannya limbah atau polusi; biaya pengendalian dan daur ulang limbah yang dihasilkan; dan biaya untuk memulihkan wilayah yang terkena polusi. Jenis biaya-biaya ini sering disebut sebagai environmental protection expenditures (EPEs). Meskipun demikian biaya-biaya terkait dengan EMA bukanlah hanya EPE, tetapi termasuk di dalamnya seluruh biaya yang secara efektif dikeluarkan untuk mengelola kinerja lingkungan. Akuntansi bahan fisik (phisical material accounting) ditujukan untuk menyediakan informasi fisik penggunaan bahan dan produk fisik yang dihasikan. Pasokan bahan baku adalah energi, air atau bahan baku lainnya ke dalam entitas. Keluarannya adalah produk, limbah atau bahan lainnya yang ditinggalkan entitas. Ada keluaran yang bukan produk keluaran yang diistilahkan sebagai non-produk keluaran. Entitas yang menggunakan energi dan bahan baku tetapi entitas tersebut bukan industri manufaktur yang menghasilkan produk fisik, seperti

d a l a m

Peran Akuntan Manajemen Pelaporan Ramah Lingkungan

dan

Penyempurnan kandungan informasi dalam laporan keuangan yang ada saat ini dapat dilakukan antara lain melalui pengaturan dalam akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntan manajemen dapat memulainya dengan meningkatkan perannya. Professional Accountants in Business (PAIB) Committee IFAC, Agustus 2006 menerbitkan tulisan yang berjudul Why Sustainability Counts for Professional Accountants in Business. Tulisan tersebut mendorong agar akuntan manajemen profesional dapat mengambil peran untuk memberikan pemahaman, melakukan tindakan dan mencapai efisiensi entitas melalui praktik usaha yang ramah lingkungan. Peran tersebut dapat dilakukan oleh akuntan menajemen dalam berbagai organisasi dan berbagai posisi jabatanya dalam organisasi tersebut. Tiga di antara banyak peran yang dapat dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas informasi lingkungan dan sosial

m i t r a

Tabel 1 : Informasi Fisik atas Penggunaan Bahan dan Produk Keluaran Bahan Masukan Bahan Baku dan Pendukung Bahan Kemasan Bahan Jadi Bahan Operasi Air Energi Produk Keluaran Produk Utama (termasuk kemasan) Produk Sampingan (termasuk kemasan) Non-Produk Keluaran Limbah padat Limbah berbahaya Limbah cair Polusi udara

ai

2

AKUNTAN

INDONESIA

Opini

transportasi dan sektor jasa lainnya, semua energi, air dan bahan baku lainnya yang digunalkan, seringkali, akan meninggalkan non-produk keluaran. ( Tabel 1) Akuntansi moneter (monetary accounting) ditujukan untuk memberikan informasi dampak moneter atas penggunaan bahan dan produk keluaran yang dihasilkan dalam proses produksi atau pemberian jasa yang dilakukan entitas. Biaya-biaya yang terjadi dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis biaya. Pertama, biaya bahan dari produk keluaran. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya perolehan dari sumber daya alam seperti air dan bahan baku lain yang diubah menjadi produk, produk sampingan dan kemasan. Kedua, biaya bahan dari nonproduk keluaran. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya perolehan (dan kadangkala biaya pemrosesan) energi, air dan bahan lain untuk menjadi non-produk keluaran (limbah dan polusi). Ketiga, biaya pengendalian limbah dan polusi. Biaya-biaya tersebut termasuk untuk penanganan, pendauran dan pembuangan limbah dan polusi; biaya pemulihan dan kompensasi terkait kerusakan lingkungan; dan biaya dalam rangka analisis dampak laingkungan. Keempat, Biaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan lainnya. Biayabiaya tersebut termasuk biaya kegiatan pengelolaan pencegahan lingkungan seperti perencanaan dan sistem lingkungan, pengukuran lingkungan, komunikasi lingkungan dan kegiatan lain yang relevan. Kelima, biaya riset dan pengembangan. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya-biaya riset dan pengembangan terkait proyek lingkungan. Keenam, less tangible costs. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya-biaya, baik internal dan eksternal, terkait isu less tangible. Misalnya, termasuk kewajiban, regulasi di masa depan, produktivitas, citra perusahaan, hubungan dengan para stakeholder dan eksternalitas.

Akuntansi Keuangan dan Pelaporan Aspek Lingkungan


Penyajian informasi dalam laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara memberikan tambahan informasi melalui pengungkapan (disclosure) atau dalam data kuantitatif pada komponen laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas). Penyajian informasi lingkungan melalui pengungkapan dapat dilakukan dengan membuat ikhtisar kegiatan perusahaan terkait dengan upayaupaya untuk melestarikan lingkungan, hasil penilaian pihak independen terkait dengan kepatuhan entitas terhadap kelestarian lingkungan. Cara pengungkapan lainnya dengan melampirkan secara terinci laporan analisis dampak lingkungan dalam laporan keuangan. Pengungkapan seperti ini dimungkinkan dalam PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 1 paragraf 9 menyatakan, Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah, khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting .... Berikutnya, informasi tanggung jawab atas lingkungan juga dapat disajikan dalam laporan keuangan inti. Misalnya, peralatan yang disediakan dalam rangka untuk menetralisasi pencemaran lingkungan dapat disajikan sebagai aset tetap. PSAK 16 (revisi 2007) tentang Aset Tetap paragraf 11 menyatakan, Aset tetap dapat diperoleh untuk alasan keamanan atau lingkungan. Perolehan aset tetap semacam itu, di mana tidak secara langsung meningkatkan manfaat ekonomik masa depan dari suatu aset tetap yang ada, mungkin diperlukan bagi entitas untuk memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari aset yang lain.

Uraian di atas menunjukkan bahwa ketentuan akuntansi yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan yang ada saat ini sudah memberikan pengaturan yang relatif jelas mengenai cara menyajikan informasi kepedulian lingkungan dalam laporan keuangan. Tinggal kini bagaimana penyusun laporan keuangan dan manajemen entitas memiliki keinginan untuk melaporkan informasi tersebut dalam laporan keuangan. Sebab, pengakuan beban terkait dengan lingkungan dalam laporan laba rugi seringkali menimbulkan kekhawatiran manajemen. Mereka khawatir jika biaya tersebut dikeluarkan akan berdampak pada membesarnya harga pokok pembuatan produknya. Akibatnya harga jual produk akan menjadi lebih tinggi sehingga daya saing perusahaan ditinjau dari penetapan harga jual produk tak dapat bersaing di pasaran.

Investasi Lingkungan Perusahaan

dan

Citra

Investasi untuk menjadi entitas ramah lingkungan perlu biaya besar. Hal ini yang sering menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk nekad melaksanakan operasinya tanpa mempedulikan dampak lingkungan yang diakibatkannya. Misalnya,

25

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

Contoh lainnya, biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka untuk mencegah, mengantisipasi dan memulihkan lingkungan dari pencemaran dapat diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi. Biayabiaya yang telah terjadi dapat segera diakui dalam laporan laba rugi sebagai beban terkait pemeliharaan lingkungan. Selain itu, PSAK 57 tentang Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, juga memungkinkan untuk mengakui beban sebelum dikeluarkannya biaya, dalam rangka memenuhi ketentuan hukum atau aspek konstruktif lainnya.

AKUNTAN

INDONESIA

Opini

perusahaan dengan tanpa memasang peralatan penetral limbah dari produkproduk kimia akan mengeluarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang memasang alat penetral limbah. Harga produk perusahaan tersebut lebih murah dengan kualitas sama. Pelanggan akan memilih produk yang harganya murah dan berkualitas jika dibanding produk yang sama dengan harga lebih mahal. Untuk sementara waktu, kondisi seperti ini memang memiliki kesan lebih menguntungkan. Namun, jika ditinjau secara makro sebetulnya kerugian yang besar telah terjadi. Kerugian masyarakat akibat pencemaran yang terjadi karena produk menghasilkan limbah yang mencemarkan lingkungan tidak diperhitungkan. Padahal dari usaha perusahaan yang tak ramah lingkungan masyarakat menanggung kerugian yang lebih besar dari keuntungan yang diraup oleh perusahaan tersebut. Sehingga, saat ini padangan masyarakat pun telah berubah. Produk ramah lingkungan sudah mulai banyak dipilih oleh para pelanggan. Keputusan pelanggan untuk membeli produk tidak hanya semata didasarkan hanya pada murahnya harga produk tetapi informasi non-finansial juga menjadi penentu. Produk dengan label ramah lingkungan, misalnya akan dipilih untuk dibeli. Investasi yang besar dalam upaya untuk ramah lingkungan, dengan berubahnya pola pikir pelanggan, dengan sendirinya akan ditutup dari hasil penjualan produk dan bahkan akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Banyak perusahaan besar di dunia (seperti Microsoft, IBM, HSBC, Anglo American dan Roche) menggunakan

sustainability sebagai inti dari strategi usahanya. Sustainable Development Manager, Paul Monaghan, mengatakan bahwa Co-op Bank telah mendapatkan kelebihan keuntungan sebesar 0 juta pounsterling dari manfaat etik dan ekologi yang dilaporkannya dalan sustinability reporting. Baxter International, perusahaan Amerika yang bergerak di bidang kesehatan, menganalisis bahwa biaya kepatuhan lingkungan dan program lainnya mendatangkan penghematan. Baxter menghemat sebesar 69 juta dollar untuk biaya lingkungan yang dikeluarkan sebesar 22 juta dollar.

sebelumnya. Masih banyakkah pihak-pihak yang tega merusak alam demi keuntungan sementara usahanya? Ternyata peran akuntansi saja tidak cukup untuk menyadarkan mereka. Bersatu bersama-sama dari berbagai pihak pemerintah, pengusaha, para ahli lingkungan, para profesional, pengusaha dan berbagai pihak lainnya untuk mencegah terjadinya bencana yang akan menimpa bumi ini. *) Sri Yanto adalah Direktur Teknis Ikatan Akuntan Indonesia.

p e r u b a h a n

Simpulan
Produk ramah lingkungan semakin digemari oleh masyarakat. Masyarakat tidak semata hanya mempertimbangkan harga murah untuk memutuskan membeli produk. Ramah lingkungan mulai banyak digunakan oleh perusahaan besar sebagai strategi pengembangan usahanya. Label perusahaan ramah lingkungan mulai kini dan di masa depan menjadi pilihan. Profesi akuntansi pada dasarnya telah siap untuk menghadapi perubahan kebutuhan informasi para stakeholder-nya. Informasi sosial, lingkungan dan keuangan (triple bottom line) memungkinkan untuk dikemas dalam sebuah laporan keuangan yang komprehensif karena akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan telah menyediakan fasilitas untuk menginformasikan hal tersebut. Namun ironisnya, mengapa pemanasan global mulai terjadi. Logikanya jika akuntansi efektif menjadi sarana informasi, antisipasi atas akan terjadinya pemanasan global sudah dapat diperoleh sedini mungkin. Sehingga bencana ini sudah dapat diantisipasi

ai

m i t r a

d a l a m

26

AKUNTAN

INDONESIA

Dinamika

kLinik uSAHA keCiL dAn kOPeRASi ikATAn AkunTAn indOneSiA


MENDORONG TERCIPTANYA PENGUSAHA MIKRO, KECIL DAN KOPERASI YANG MAMPU BERSAING SECARA PROFESIONAL DI PASAR GLOBAL
Krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 1997 telah memberikan bukti kepada kita bahwa arah kebijakan ekonomi Indonesia yang hanya bertumpu pada pemberian fasilitas yang berlebihan pada para konglomerat ternyata menghancurkan fondasi ekonomi Indonesia. Di pihak lain usaha kecil dan koperasi telah menunjukkan kekuatannya dalam menanggulangi dan menjadi tumpuan ekonomi Indonesia pada saat terjadinya krisis ekonomi Indonesia. Kegiatan utama KUKK-IAI adalah memberikan pendidikan dan pelatihan serta konsultasi secara langsung mengenai masalah-masalah yang dihadapi Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi (PMKK) terutama yang berkaitan dengan masalah, akuntansi, keuangan, perpajakan dan manajemen. Dalam rangka mengantisipasi perkembangan pasar ke depan, KUKK-IAI telah merintis usaha untuk menjembatani kerja sama antar intansi yang terkait dengan pengembangan PMKK, sehingga dapat dikumpulkan informasi yang berkaitan dengan PMKK dan menjadi database, yang dapat dimanfaatkan oleh para Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi dalam rangka pengembangan usahanya baik di pasar lokal maupun internasional Berdirinya Klinik Usaha Kecil dan Koperasi Ikatan Akuntan Indonesia berlandaskan pada : Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/199, tanggal 27 Juni 199 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan dana dari bagian Laba Badan Usaha Milik Negara. Surat Keputusan Bersama Direktur Jendral Pembinaan BUMN Departemen Keuangan dan Direktur Jendral Pembinaan Pengusaha Kecil Departemen Koperasi dan PPK Nomor Kep151/BU/199-02/SKB/PPK/X/1995, tanggal 1 Oktober 1995 tentang pengembangan usaha kecil dan koperasi. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 60/KMK.016/1996 tentang perubahan pasal 3 Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1995 tanggal 27 Juni 199 tentang pengembangan Klinik Usaha Kecil dan Koperasi. Pengarahan Wakil Presiden Republik Indonesia pada pembukaan Kongres VII Ikatan Akuntan Indonesia tanggal 16 September 199 tentang peningkatan peran IAI dalam pengembangan perusahaan kecil dan koperasi sesuai dengan profesinya. Surat Keputusan Ketua Umum Ikatan Akuntan Indonesia Nomor Kep-02/KETUM/XI/1995, tanggal 20 Nopember 1995, tentang Pembentukan Pengurus Pusat Klinik Usaha Kecil dan Koperasi. Surat Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia Nomor KEP-18/SK/DPN/IAI/X/2003, tanggal 1 Okotober 2003 tentang Penetapan Susunan Badan Pengurus Harian Klinik Usaha Kecil dan Koperasi Ikatan Akuntan Indonesia.

p e r u b a h a n d a l a m

Gerakan ekonomi kerakyatan yang berbentuk koperasi dan usaha kecil perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga menjadi usaha menengah dan besar yang profesional. Jika muncul kondisi yang demikian, maka para pengusaha menengah dan besar yang berasal dari pengusaha kecil dan koperasi tadi diharapkan mampu bekerja sama dengan Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi yang baru tumbuh. Gerakan ekonomi kecil dan koperasi yang telah membuktikan dirinya mampu bertahan terhadap krisis ekonomi, bahkan menjadi penopang kehidupan ekonomi di Indonesia sudah selayaknya terus dibina dan pembinaannya harus menjadi agenda politik pemerintah Indonesia. Dengan demikian, diharapkan arah ekonomi Indonesia ke depan selayaknya memberikan kesempatan yang sama baik untuk usaha kecil dan koperasi maupun usaha menengah dan besar. Pemerintah Indonesia pada dasarnya telah berupaya memupuk dan melakukan pembinaan terhadap Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), namun program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah tersebut dirasakan masih belum berjalan dengan efektif. Hal ini dapat dimaklumi, karena terbatasnya SDM BUMN yang secara khusus diberikan tugas untuk melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dan koperasi serta tingginya aktivitas BUMN yang bersangkutan Asal-usul KUKK IAI Sebagai salah satu organisasi profesi, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merasa berkewajiban dan terpanggil untuk mendarmabaktikan keahlian sesuai profesinya dengan membentuk Klinik Usaha Kecil dan Koperasi (KUKK) pada tahun 1995. Klinik Usaha Kecil dan Koperasi Ikatan Akuntan Indonesia (KUKK-IAI) merupakan aktivitas anggota IAI sebagai wujud kepedulian para akuntan dalam membantu Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi (PMKK)

m i t r a

ai

28

AKUNTAN

INDONESIA

Dinamika

Visi, Misi dan Program Kerja KUKK Sebagai profesi akuntan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan dan peningkatan kemampuan manajerial dan keuangan PMKK, maka visi KUKK IAI adalah: Mendorong terciptanya Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi yang mampu bersaing secara profesional dipasar global Gambaran dari visi tersebut secara substansi dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mampu Bersaing, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh PMKK dan datang dari dalam diri sendiri yang didapat melalui pengembangan dan peningkatan diri dalam bidang manajeria khususnya bidang keuangan dan akuntansi. Profesional, adalah suatu sikap diri yang mengutamakan kepada prinsip tanggungjawab, tepat waktu dan memiliki kedewasaan dalam berpikir. Global, adalah suatu ruang lingkup yang bersifat internasional. Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi (PMKK) yang menjadi stakeholder dari KUKK-IAI diharapkan akan mampu bersaing secara profesional di pasar global. Artinya PMKK tersebut dengan bantuan KUKK-IAI mempunyai kemampuan berusaha yang mandiri, mampu membuat unit kerjanya akuntabel dan mempunyai jejaring secara internasional. PMKK yang ada mempunyai hubungan dengan pengusaha menengah dan besar dengan berbasis pada usaha yang saling menguntungkan dan bukan berbisnis atas dasar belas kasihan dari pengusaha besar maupun fasilitas pemerintah. Kita sadari bersama bahwa pengelolaan usahanya, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah masih menghadapi kesenjangan manajerial keuangan yaitu : Kurangnya pemahaman dan kemampuan pengelolaan keuangan Kurangnya pengetahuan atas kewajiban seorang pengusaha Kurangnya pengetahuan atas proses pengembangan modal usaha Kurangnya motivasi dalam berusaha

2.

3.

1. 2. 3.

Mampu mendorong pengembangan jejaring kerja internasional Mampu mengembangkan informasi PMKK Mampu menstimulasi (mendorong) terciptanya PMKK yang akuntabel

Untuk mengatasi kesenjangan yang ada perlu dirancang suatu pola pengembangan Akuntansi dan Manajemen Keuangan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berkesinambungan, yang dikembangkan sesuai dengan kapabilitas yang dibutuhkan oleh Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan sesuai dengan kapasitas usaha yang dimilikinya. Tujuan Pengembangan Akuntansi dan Manajemen Keuangan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah : Membangun etos pengusaha mikro, kecil dan menengah yang pantang menyerah Meningkatkan kemampuan akuntansi dan manajemen keuangan pengusaha mikro, kecil dan menengah Menciptakan pola pengembangan akuntansi dan manajemen keuangan pengusaha mikro, kecil dan menengah yang berkesinambungan Menjembatani kesenjangan antara mitra pembina pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan pengusaha binaanya.

Tujuan dari KUKK IAI adalah : 1. 2. 3. Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara pihak yang terkait dengan KUKK Tersedianya informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dalam pengembangan PMKK Makin bertumbuhnya PMKK yang mampu berusaha secara berkesinambungan

sasaran 1. 2. 3. . 5. Tersedianya modul pelatihan bagi PMKK dalam bidang manajemen, keuangan dan akuntansi Terlatihnya PMKK dalam bidang manajemen, keuangan dan akuntansi Makin banyaknya PMKK yang akuntabel Tersedianya data base PMKK Makin banyaknya kemitraan antara pengusaha kecil dengan pihak yang terkait dengan PMKK

29

ai

m i t r a

d a l a m

Misi Klinik Usaha Kecil dan Koperasi Ikatan Akuntan Indonesia adalah sebagai berikut :

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Dinamika

Pola pengembangan akuntansi dan manajemen keuangan pengusaha mikro, kecil dan menengah merupakan pola pengembangan yang berkesinambungan bagi setiap Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan skema sebagai berikut :

struktur organisasi KUKK Melalui Surat Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia Nomor KEP-13/SK/DPN/IAI/III/2007, tanggal 26 Maret 2007 tentang Penetapan Susunan Badan Pengurus Harian Klinik Usaha Kecil dan Koperasi Ikatan Akuntan Indonesia, maka terbentuklah struktur organisasi BPH KUKK IAI sebagai berikut : SUSUNAN BADAN PENGURUS HARIAN KLINIK USAHA KECIL DAN KOPERASI (BPH-KUKK) PERIODE 2007 - 2010

p e r u b a h a n

Ketua merangkap Anggota Wakil Ketua merangkap Anggota

Mirawati Sudjono Bambang Utoyo 1. 2. 3. . 5. Bramantyo Rakhmat Adi Santosa Retno Wulandari Suhartati Suharso Ujianti Purnamaningsih

d a l a m

Untuk mendukung pola Pengembangan Akuntansi dan Manajemen Keuangan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berkesinambungan maka dirancanglah Pola Pendidikan dan Pelatihan Akuntansi dan Manajemen Keuangan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai berikut : 1. 2. 3. Tingkat Dasar Tingkat Menengah Tingkat Lanjutan

Anggota

Pola Pendidikan dan Pelatihan Akuntansi dan Manajemen Keuangan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah dikembangkan secara berkesinambungan mulai Tingkat Dasar sampai dengan Tingkat Lanjutan, kesertaan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah pada pelatihan dan pendidikan Tingkat Menengah sampai Tingkat Lanjutan haruslah berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan pada Tingkat Pelatihan sebelumnya dan Sertifikat atas sertifikasi usaha yang telah diterimanya berdasarkan hasil evaluasi, monitoring atau pendampingan. Sebagai tindaklanjut MOU antara Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), sedang dilakukan kerjasama dengan HIPMI untuk dilaksanakannya pelatihan bagi para anggota HIPMI seluruh Indonesia. Dalam rangka pelaksanaan kerjasama tersebut KUKK IAI Pusat juga akan melibatkan KUKK IAI Wilayah sesuai dengan tempat pelaksanaan pelatihan tersebut.

Pemilihan anggota BPH KUKK didasarkan kepada kompetensi, pengalaman, integritas dan komitmen pada visi dan misi Ikatan Akuntan Indonesia serta komitmen untuk mencurahkan waktu dan perhatian pada tugas sebagai anggota BPH KUKK. Masa kerja BPH KUKK sama dengan masa jabatan Dewan Pengurus Nasional yaitu maksimum selama  tahun dan dapat dipilih kembali. Klinik Usaha Kecil dan Koperasi tidak hanya berada di IAI Pusat namun di setiap IAI Wilayah yang sekarang terdiri dari 20 IAI Wilayah terdapat pula KUKK yang dikelola oleh Pengurus IAI Wilayah yang bersangkutan, dengan program dan sistem yang sama antara KUKK Pusat dan Wilayah. Sehingga untuk melaksanakan pembinaan Pengusaha Mikro, Kecil dan Koperasi di daerah-daerah akan melibatkan KUKK yang ada dimasing-masing IAI Wilayah.

ai

m i t r a

30

AkunTAn

indOneSiA

Berita
LAPORAn keuAnGAn keMenPeRA WAJAR TAnPA PenGeCuALiAn
Memang seharusnya tidak boleh dengan swadana, melainkan dengan membentuk sebuah badan pelayanan umum, ujarnya. Selain melakukan klarifikasi, Pemprov Kaltim juga akan merevisi Perda yang menyimpang dan melakukan efisiensi anggaran. Dalam hubungan itu ia menyebutkan tiga fokus utama efisiensi, yakni efisiensi pada pembiayaan RSUD, pada belanja barang dan perjalanan dinas, dan efisiensi dana untuk Komisi Pemilihan Umum. Sementara itu Asisten Bidang Administrasi Setprov Kaltim, Ibnu Nirwani menambahkan, salah satu penyebab carut-marutnya laporan keuangan Provinsi Kaltim adalah penggunaan dana bantuan sosial (Bansos). Menurut dia, pencairan dana Bansos per tahun yang mencapai angka ratusan milyar kerap tidak disertai laporan pertanggungjawaban dari penerima bantuan, sehingga sulit untuk dipertanggungjawabkan. Salah satu sumber masalah adalah dana Bansos. Tapi kami sudah mengupayakan agar penerima tidak boleh menerima secara berturut-turut dan laporan keuangannya harus lengkap, ujarnya. Sedangkan Sekretaris Komisi III (Bidang Pembangunan) DPRD Kaltim, M Darlis Pattolongi, menilai, kesalahan pada laporan keuangan bisa disebabkan oleh permasalahan yang timbul akibat regulasi tentang keuangan negara yang cepat sekali berubah sejak tahun 200 dan lemahnya aparatur daerah dari segi perencanaan program pembangunan. Perlu ada pembinaan ke daerah yang dilakukan oleh pemerintah pusat, ujarnya. (AS) JAKARTA Laporan keuangan Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) tahun anggaran 2006 mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini wajar tanpa pengecualian merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan terhadap laporan keuangan instansi pemerintah, kata Sekretaris Menteri Negara Perumahan Rakyat (Sesmenpera), Noer Soetrisno di Jakarta pekan lalu. Menurut Noer, audit BPK tidak menemukan kelemahan pada sistem pengendalian internal Kemenpera, karena seluruh masalah baik yang ditemukan auditor internal maupun eksternal ditindaklanjuti. Dan berdasarkan audit terhadap peraturan perundangan yang berlaku, BPK tidak menemukan ketidakpatuhan dan kecurangan yang memenuhi unsur tindak pidana korupsi, ujar Noer. Sesmenpera juga mengatakan, konsekuensi dari penghargaan tertinggi yang telah diberikan BPK adalah bahwa jajaran Kemenpera harus mampu mempertahankannya pada tahun anggaran berikutnya. Terkait upaya mempertahankan opini WTP tersebut, pihak Kementerian akan mengambil langkah-langkah melaksanakan prinsip tata kelola pemerintah yang bersih dan bebas korupsi serta menyelenggarakan tugas administrasi negara secara efisien, efektif, dan sesuai peraturan perundangan. Selanjutnya menyelenggarakan sistem akuntansi instansi sesuai standar akuntansi pemerintahan (SAP) dan menyelenggarakan sistem pengendalian internal yang optimal. Kemudian juga menyusun laporan keuangan yang dapat memberikan keyakinan dan keandalan secara berkala kepada BPK maupun publik sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas.

LAPORAn keuAnGAn PeMPROV kALTiM AkAn dikLARiFikASi

sAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera mengklarifikasi pertanggungjawaban laporan keuangan tahun anggaran 2006 yang dinilai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tidak Wajar. Kami akan melakukan klarifikasi laporan keuangan terhadap hasil pemeriksaan BPK, kata Sekretaris Provinsi Kaltim, Syaiful Teteng, di Samarinda pekan lalu. Komentar itu dikemukakan Teteng terkait dengan hasil pemeriksaan BPK terhadap 362 laporan keuangan Provinsi/Kabupaten/ Kota Tahun Anggaran 2006 yang dilaporkan kepada DPR-RI beberapa waktu lalu. BPK menilai laporan keuangan Provinsi Kaltim, bersama 18 provinsi lainnya Tidak Wajar atau diragukan kebenarannya. Bahkan, laporan keuangan 13 kabupaten dan kota di Kaltim, bersama 3 daerah lainnya, juga perlu penelaahan lebih lanjut atau masuk dalam kategori disclaimer. Teteng menjelaskan lebih lanjut adanya sejumlah kelemahan pada payung hukum perangkat daerah yang pertanggungjawabannya tidak bisa diterima oleh BPK. Salah satu contoh adalah Peraturan Daerah tentang sistem swadana untuk pembiayaan rumah sakit daerah (RSUD) milik Pemprov Kaltim.

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

31

ai

AkunTAn

indOneSiA

Berita
deLAPAn RiBu TRAnSAkSi keuAnGAn MenCuRiGAkAn HARuS diSeLidiki
Pada akhir Agustus 2007, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan adanya 8.056 transaksi keuangan yang mencurigakan. Transaksi mencurigakan itu terdiri dari 7.730 transaksi keuangan di dalam institusi perbankan dan 726 transaksi di lembaga bukan bank. Hamid menegaskan, seharusnya aparat penegak hukum tidak tinggal diam terhadap laporan PPATK itu. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut, katanya. Polisi dan Kejaksaan, menurut dia, hendaknya segera menyelidiki asal-usul transaksi keuangan itu. Penyelidikan tersebut berguna untuk mencari indikasi kejahatan dibalik transaksi tersebut, misalnya kejahatan perbankan, penyuapan, terorisme, perjudian ataupun pembalakan liar. Setelah menemukan indikasi kuat, Hamid menegaskan, aparat penegak hukum harus segera melakukan langkah lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum terkait. Kalau perlu, pelaku kejahatan bisa diumumkan ke publik, katanya. Hamid menegaskan, PPATK adalah lembaga yang dibentuk untuk memberikan laporan tentang transaksi keuangan yang statusnya di luar kewajaran dan menimbulkan kecurigaan bahwa transaksi itu telah merugikan negara. Kalau laporannya tidak ditindaklanjuti, buat apa ada PPATK, tandasnya. (AS).

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2006 Kemenpera menerima anggaran Rp2,7 miliar untuk membiayai seluruh Satuan Kerja di lingkungan Kemenpera. Sedangkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) luncuran 2006 yang dikelola sebesar Rp866,1 juta. Adanya DIPA luncuran itu sendiri disebabkan karena penyelesaian pembayaran tagihan telah tertunda dan tidak dibayarkan pada tahun anggaran bersangkutan, sehingga baru diluncurkan tahun anggaran 2006. Sementar itu realisasi anggaran pengeluaran sebesar Rp369,2 miliar atau 86,93 persen dari total anggaran. Dari realisasi anggaran untuk DIPA luncuran terealisasi 100 persen, sedangkan realisasi pendapatan semester II tahun anggaran 2006 sebesar Rp6,9 juta berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Posisi keuangan Kemenpera per 31 Desember 2006 meliputi aset Rp217 miliar, kewajiban Rp2,1 miliar, dan ekuita dana Rp21,7 miliar. Noer juga menyampaikan, apabila selama ini pengembang rumah susun sederhana (Rusuna) mengalami kesulitan merealisasikan proyeknya karena Koefisien Luas Bangunan (KLB) diperuntukkan bagi enam lantai saja, maka melalui Peraturan Gubernur No. 136 tahun 2007 bisa direalisasikan di atas enam lantai bahkan 20 lantai sesuai program Kemenpera. Peraturan Gubernur yang ditandatangani Sutiyoso tanggal  Oktober 2007 juga menyebutkan secara jelas mengenai pemberian insentif bagi pengembang yang menyediakan fasilitas penunjang sampai dengan maksimal maksimal 3 lantai dengan luas 10 persen dari seluruh lantai bangunan (AS).

JAKARTA - Aparat penegak hukum harus menyelidiki asal-usul transaksi keuangan mencurigakan yang jumlahnya mencapai 8.056 transaksi, demikian anggota Komisi III DPR RI, Sahrin Hamid. (Transaksi-red) Itu harus diangkat dan dicari kejelasannya, katanya setelah diskusi Jihad Melawan Korupsi di Jakarta Media Center, pekan lalu.

ai

32

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AkunTAn

indOneSiA

Berita

POLRi-keJAGunG-BPkP TunTASkAn PenYeLeWenGAn keuAnGAn neGARA


JAKARTA - Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sepakat untuk menuntaskan berbagai bentuk penyelewengan keuangan negara, terutama yang berindikasi tindak pidana korupsi. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman Kerjasama Penanganan Penyimpangan Pengelolaan Keuangan Negara Berindikasi Tindak Pidana Korupsi yang ditandatangani Kapolri Jenderal Sutanto, Jaksa Agung Hendarman Soepandji dan Kepala BPKP Didi Widayadi, disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Auditorium Istana Wapres, Jakarta, baru-baru ini. Jaksa Agung Hendarman mengatakan, nota kesepahaman itu merupakan kesepakatan bersama dalam menyamakan persepsi terhadap kerugian negara, apakah akibat perbuatan melawan hukum atau tidak. Persamaan persepsi antara aparat hukum yakni Kepolisian dan Jaksa Agung serta auditor yang menghitung kerugian negara itu penting, mengingat di lapangan terkadang masih ada persepsi yang berbeda di antara ketiganya dalam penanganan korupsi sesuai UU No31/1999 yang terdiri atas 30 pasal , ujarnya. Hendarman menambahkan, dari 30 pasal itu yang kerap membutuhkan penelitian bersama antara Kejagung dan BPKP terutama pasal 2 dan 3 tentang pengadaan barang dan jasa yang bisa saja terjadi karena perbuatan melawan hukum sehingga timbul penggelembungan anggaran dan berujung pada kerugian negara. Kadang-kadang ketika diperiksa BPKP dan sudah ditetapkan adanya kerugian negara, terjadi juga bolak-balik perkara antara penyidik dan kejaksaan karena perbedaan persepsi itu, tuturnya. Untuk itu, melalui nota kesepahaman tersebut ke depan diharapkan tidak ada lagi perbedaan persepsi antara aparat penegak hukum yakni polisi dan Kejaksaan Agung dengan BPKP selaku pengawas untuk menetapkan apakah telah terjadi kerugian negara atau tidak. Tentang apakah nota kesepahaman itu berlaku surut untuk kasus-kasus yang kini masih ditangani, Hendarman mengemukakan, kesepakatan itu berlaku untuk kasus-kasus yang tdak kadaluwarsa. Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan, mekanisme hukum untuk mencegah terjadinya pelanggaran sudah banyak, namun perlu ada mekanisme kerjasama dan koordinasi yang lebih baik disertai pengawasan yang baik agar tidak lagi terjadi pelanggaran hukum. Yang penting adalah upaya pencegahan, selain penindakan jka telah terjadi pelanggaran. Karena itu, upaya pencegahan harus benar-benar dapat disosialisasikan ke seluruh lapisan, termasuk jajaran bawah di lingkungan Polri, ujarnya. Sementara itu Kepala BPKP Didi Widayadi mengatakan, khusus untuk mengurangi pelanggaran keuangan Negara, BPKP mengerahkan sekitar 3.000 tenaga auditor dari 7.000 tenaga yang ada. Nota kesepahaman ini merupakan awal bagi BPKP berperan sebagai lembaga clearing house dalam memberikan justifikasi berdasar kompetensi dan professional judgement apakah kasus itu murni non pidana atau pidana yang kemudian harus diproses ke lembaga penyidik seperti kejaksaan, kepolisian dan KPK, tuturnya. Didi menambahkan, bisa saja ada kerugian Negara, tetapi tidak ada indikasi melawan hukum seperti dana fiktif atau upaya memperkaya diri. Bisa saja itu karena salah urus atau salah manajemen sehingga berdasar pendalaman dari BPKP, hal itu akan dikoordinasikan ke Polri dan Kejagung untuk diserahkan ke Menpan untuk diberikan sanksi administratif sampai ganti rugi. Jadi tidak ada unsur korupsi, tuturnya. Melalui kepastian hukum yang berkeadilan itulah diharapkan para kuasa pengguna anggaran dan pimpinan proyek tidak raguragu dalam mengambil kebijakan atau tindakan yang diperlukan dalam situasi krisis, terutama di daerah, demikian Didi Widayadi. (AS)

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

33

ai

AkunTAn

indOneSiA

Berita
WAPReS: PenYeLeWenGAn keuAnGAn neGARA MAkin TeRSTRukTuR
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengemukakan, penyelewengan keuangan negara kini makin terstruktur dan sistematis, sehingga diperlukan adanya kerjasama dan koordinasi antara aparat hukum yang lebih professional untuk penanganannya. Peningkatan anggaran negara dalam tiga hingga empat tahun ini, dari Rp00 triliun menjadi Rp756 triliun merupakan potensi bagi terjadinya penyelewengan keuangan negara, ujarnya dalam pengarahan pada penandatanganan nota kesepahaman Penanganan Kasus Penyimpangan Pengelolaan Negara Berindikasi Korupsi antara Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta belum lama berselang. Wapres mengatakan, peningkatan anggaran negara yang makin besar itu mau tidak mau menuntut pengelolaan dan pengawasan yang tinggi dari pelaksana pengelolaan keuangan Negara serta pengawas dan aparat penegak hukum mengingat potensi kebocoran terhadap keuangan negara juga relatif besar. Karena itu, semua yang melaksanakan dan yang bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan dan yang menindak apabila terjadi pelanggaran harus bekerja keras untuk lebih baik lagi dalam mengimbangi teknologi penyelewengan yang makin canggih, ujarnya. Pelaku korupsi, tambah Jusuf Kalla, tidak lagi melakukan korupsi dengan mengambil dana langsung dari bendaharawan, tetapi kini para pelaku kejahatan itu memiliki banyak cara, bahkan langkah tender terbuka pun tetap saja tidak mampu mengurangi tindak penyelewengan keuangan negara. Untuk itu, lanjut Wapres, perlu ada kerjasama dan koordinasi yang lebih baik antara aparat pengawasan dan penegak hukum secara terstruktur dan sistematis, meski kini telah banyak kerjasama dan koordinasi yang terjalin di antara masingmasing instansi, semisal Polri dengan Kejagung atau Kejagung dengan BPKP. Nota kesepahaman ini tidak menghapus kerjasama dan koordinasi yang telah ada. Kerjasama ini lebih memfokuskan pada koordinasi dan persamaan persepsi antara Polri, Kejagung, dan BPKP, mengenai adanya kerugian keuangan negara yang ditengarai akibat tindak pidana korupsi, tuturnya. Melalui kerjasama dan koordinasi tersebut dapat ditetapkan apakah kerugian keuangan negara itu akibat tindak pidana korupsi atau tidak secara profesional. Ini penting karena langkah profesional antara aparat penegak hukum dan BPKP dapat secara cepat menetapkan, apakah kerugian keuangan negara itu akibat pelanggaran atau tidak, ujarnya. Dengan kerjasama dan koordinasi antara Polri, Kejagung dan BPKP, maka pengelolaan keuangan negara yang makin meningkat akan lebih efektif dan benar-benar tepat sasaran sehingga diharapkan mampu mendukung percepatan pembangunan negara. Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Kapolri Jenderal Sutanto, Jaksa Agung Hendarman Soepandji dan Kepala BPKP Didi Widayadi, di saksikan Wapres Jusuf Kalla. (AS). pengelolaan keuangan daerah yang saat ini tengah direvisi. Kami membahas banyak hal dengan Mendagri, seperti pembiayaan kesehatan, Askeskin dan sarana serta prasarana kesehatan. Ternyata pengaturan tentang itu bisa dimasukkan ke dalam Permendagri Nomor 13 yang sekarang sedang diamandemen, katanya di Jakarta barubaru ini. Usai melakukan pertemuan dengan pakar flu burung untuk membahas persiapan pertemuan antarpemerintah (Intergovernmental Meeting) WHO November mendatang, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembahasan intensif dengan Departemen Dalam Negeri untuk memasukkan rincian pengaturan pelaksanaan pembiayaan kesehatan ke dalam peraturan tersebut. Itu akan dibahas secara intensif, katanya serta menambahkan bahwa pejabat eselon I di Departemen Kesehatan dan Departemen Dalam Negeri masih terus melakukan pertemuan untuk membahas masalah itu. Sejak 3 September lalu Departemen Kesehatan memberlakukan ketentuan mengenai standar baku tarif pelayanan rumah sakit terpadu menurut kelas rumah sakit dan kelas perawatan untuk unit kelas tiga di semua rumah sakit pemerintah. Namun pihak rumah sakit daerah belum bisa menjalankan peraturan tersebut karena menurut ketentuan mengenai pemerintahan daerah yang berlaku, penetapan tarif pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah ditetapkan melalui peraturan daerah. Pada 21 September 2007 Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto untuk mengkonsultasikan pemecahan masalah tersebut. (AS).

PeMBiAYAAn keSeHATAn AkAn diMASukkAn dALAM PeRATuRAn keuAnGAn dAeRAH


JAKARTA - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengemukakan, pengaturan mengenai pengelolaan pembiayaan kesehatan di daerah termasuk yang terkait dengan penerapan standar tarif baku rumah sakit akan dimasukkan ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman

ai

3

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AkunTAn

indOneSiA

Berita

ReVOLuSi eneRGi
Pemanasan global adalah permasalahan nyata yang dihadapi semua negara di dunia. Greenpeace mengajak semua pihak untuk melakukan tindakan nyata yang dapat menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sehingga dampak yang lebih parah dapat dicegah. Secara singkat, yang disebut efek rumah kaca adalah terkumpulnya panas di dalam atmosfer. Tanpa panas yang terkumpul di atmosfer, planet bumi kita tidak dapat didiami makhluk hidup. Jika panas matahari tidak ditahan oleh gas rumah kaca maka suhu planet bumi kita lebih dingin 33 derajat celcius. Manusia dengan segala aktivitasnya terus menerus melepaskan gas rumah kaca yang sangat besar ke atmosfer dan hal ini mengakibatkan dampak yang serius terhadap keseimbangan alam. Kadar gas rumah kaca, seperti CO2, di atmosfir telah meningkat lebih dari sepertiga dari kadar pada saat awal revolusi industri. Para ahli menyatakan bahwa agar tidak terjadi kekacauan iklim yang tak terkendali, suhu bumi harus dipertahankan agar tidak naik melebihi 2 derajat C. Greenpeace di seluruh dunia telah mengkampanyekan pengurangan penggunaan sumber energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Sebagai alternatifnya Greenpeace mempromosikan penggunaan sumber energi terbarukan yang bersumber pada energi matahari, angin, dan panas bumi (bio masa). Sumber energi terbarukan banyak ditemui dan bisa diterapkan di Indonesia. Greenpeace membantu komunitas lokal di Aceh membangun instalasi solar panel agar mereka dapat memenuhi kebutuhan energi dasar mereka setelah bencana tsunami. Keputusan-keputusan politis sekarang akan sangat menentukan situasi lingkungan dan ekonomi di masa yang akan datang. Energi terbarukan dapat dan harus memainkan peran penting di masa depan sumber energi dunia. Yang dapat menghambat perkembangan energi terbarukan bukanlah hambatan teknis, namun lebih kepada hambatan-hambatan politis.

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

35

ai

siapapun anda, bumi ini membutuhkan anda!


Bergabunglah menjadi cyberactivist dan lakukan sesuatu. Luangkan waktu anda untuk melihat situs www.greenpeace.org atau www.greenpeace.or.id. Tuangkan ide-ide kreatif anda untuk menyelamatkan bumi ini.
Dukungan finansial dari individu-individu seperti anda adalah tulang punggung untuk kampanye-kampane Greenpeace. Greenpeace adalah organisasi kampanye independed. Kami menolak donasi dari pemerintah, perusahaan, atau partai-partai politik dan lembaga-lembaga lainnya sehingga kami bebas menyuarakan dan mengekspos kejahatankejahatan lingkungan di manapun itu terjadi. Jika anda bertemu dengan Direct Dialogue Campaigner kami di jalan, mal atau tempat keramaian lain, anda bisa bergabung dan mememberi donasi dengan cara mengisi form yang kami sediakan atau anda bisa hubungi Muhammad Taufik di 021-3101873 ext. 118 atau email ke muh.taufiq@ id.greenpeace.org. Anda dapat memilih donasi bulanan atau tahunan dengan sistem auto debit dari kartu kredit atau rekening. Kami bisa menjamin bahwa data-data anda aman. Donasi bulanan anda memudahkan kami untuk merencanakan dan melakukan kampanye-kampanye kami.

Donasi langsung dapat ditujukan ke rekening: BANK MEGA


010480011001361 BANK PERMATA GREENPEACE sEA INDo 1210920990 CABANG THAMRIN GREENPEACE sEA CABANG MENTENG II BANK BCA 3053004608 LIPPo BANK GREENPEACE sEA INDo CHAPTER 71730079526 CABANG PERMATA CIKINI PERKUMPULAN GREENPEACE sEA INDo CHAPTER CABANG MENTENG BANK NIAGA 0640163371001 BANK BNI 46 PERKUMPULAN GREENPEACE sEA INDo PERKUMPULAN GREENPEACE sEA INDo CABANG GRAHA NIAGA sUDIRMAN 122688678 CABANG MENTENG BANK MANDIRI 1230004759421 PERKUMPULAN GREENPEACE sEA INDo CABANG TIM

www.greenpeace.org www.greenpeace.or.id.

AKUNTAN

INDONESIA

Internasional

Kegiatan ini akan mempertemukan Akuntan dari seluruh Negara AsEAN dalam suatu forum untuk merumuskan peran Akuntan dalam Corporate Governance dan Sustainability. Berbagai dimensi mengenai corporate governance dan dampaknya kepada seluruh stakeholder serta tantangan dan strategi dalam mempromosikan GCG akan dibahas pada forum AFA Conference ke-15 ini dengan menyatukan pengalaman dari masing-masing Negara AsEAN.
Tahun ini, tepatnya pada tanggal 10-12 Desember 2007, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan AFA Conference yang ke-15, sesuai dengan jabatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai President AFA periode 2006-2007. Tujuan utama AFA Conference adalah menyediakan sebuah forum diskusi yang akan membahas perkembangan terkini tantangan dan peluang profesi akuntan dalam konteks regional.

Kegiatan ini akan mempertemukan para Akuntan dari seluruh Negara ASEAN dalam suatu forum untuk merumuskan peran Akuntan dalam Corporate Governance dan Sustainability. Sebagai forum rutin yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, diharapkan dapat disusun suatu rekomendasi bagi peningkatan peran akuntan secara regional menuju visi 2015 ASEAN Economic Community. ASEAN merayakan ulang tahunnya yang ke-0 pada tanggal 8 Agustus tahun ini. Di usianya yang ke-0, terdapat beberapa perkembangan penting bagi ASEAN antara lain percepatan pencapaian Komunitas ASEAN dari 2020 menjadi 2015, yang akan semakin mengintegrasikan ASEAN diberbagai bidang kerjasama. Proses integrasi juga mencakup pembentukan ASEAN sebagai pasar tunggal guna mendorong peningkatan perdagangan antarnegara anggota dan pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

37

ai

m i t r a

AFA Conference ke-15 ini mengambil tema The Dynamic Role of Accounting in Corporate Governance and Sustainability: Challenges, Accountability, Motivation, Best Practices & Learning Opportunities.

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Internasional

Melalui AFA Conference diharapkan langkah pengembangan profesi akuntan di masing-masing negara ASEAN dapat sejalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing masing-masing anggota sesuai dengan tuntutan dinamika lingkungannya.

suyatno Harun Ketua Panitia Pelaksana AFA Conference

Suyatno Harun, Ketua Panitia Pelaksana AFA Conference menyatakan kegiatan ini diharapkan dapat dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara.

p e r u b a h a n

Prof. Dr. Djoko susanto Ketua Panitia Pengarah AFA Conference ke-15

d a l a m

Ketua Panitia Pengarah AFA Conference ke-15, Prof. Dr. Djoko Susanto mengatakan bahwa Corporate Governance tidak hanya menjadi permasalahan lokal. Secara regional dan Internasional upaya untuk meningkatkan praktik good corporate governance (GCG) telah sejak lama diupayakan oleh berbagai kalangan. ASEAN Federation of Accountants (AFA) sebagai organisasi tempat berhimpunnya akuntan dikawasan ASEAN sangat menyadari dinamika ini, dan merasa perlu untuk bersama-sama membahas peran konkrit akuntan regional untuk meraih good corporate governance yang efektif di segala bidang. Bebagai dimensi mengenai corporate governance dan dampaknya kepada seluruh stakeholder, serta tantangan dan strategi dalam mempromosikan GCG akan dibahas pada forum AFA Conference ke-15 ini dengan menyatukan pengalaman dari masing-masing negara ASEAN. Bagi kita, keberhasilan pencapaian GCG diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun pencapaian hal ini akan sangat tergantung pada kemampuan pemerintah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kegiatan ekonomi. IAI sebagai salah satu pillars of itegrity dalam mewujudkan GCG memiliki komitmen untuk memantapkan peran profesi akuntan secara nasional untuk mendukung upaya ini.

Kegiatan ini akan di hadiri oleh anggota Asosiasi Akuntan Profesional masingmasing negara ASEAN yang tergabung didalam AFA. Berbagai kalangan akuntan profesional nasional akan hadir agar dapat saling tukar menukar informasi dengan para akuntan dari negara lain tentang profesi akuntansi di ASEAN. Plenary dan concurrent Session dengan berbagai pembicara baik dari dalam maupun luar negeri yang kompeten di bidangnya diharapkan akan memberikan wawasan, pengetahuan praktis dan informasi terkini bagi para profesional dalam maupun luar negeri dalam melaksanakan tugasnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Hotel Mulia Senayan Jakarta. Adapun rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan pada saat AFA Conference adalah seminar dengan tema-tema pilihan dan pemateri yang handal dalam bidangnya yang berasal dari dalam dan luar negeri; exhibition dan gala dinner dengan tema ASEAN night akan dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati 50 tahun IAI. Untuk itu, kami mengundang seluruh kalangan akuntan di Indonesia untuk berpartisipasi dalam mendukung AFA Conference. Keterlibatan kalangan akuntan akan membuka kesempatan untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dalam menegakkan GCG. (Elly Zarni Husin-Secretary General AFA)

ai

m i t r a

38

AKUNTAN

INDONESIA

Internasional

AFA CoNFERENCE sEBELUMNYA


AFA Conference 1st Dates 22-25 November 1978 Place Manila, Philippines Theme a. b. c. d. a. b. c. ASEAN Industrial and Trade Cooperation Impact on the Accountants. Accountants Social Responsibility in the ASEAN Context. Harmonization of Accounting Principles and Standards in ASEAN ASEAN Accounting Education: Status and Direction. ASEAN Business Environment The Impact of Computers on the ASEAN Accounting Profession. Continuing Professional Education in the ASEAN Countries.

2nd

10-13 December 1980

Singapore

3rd th 5th 6th 7th 8th 9th 10th 11th 12th 13th 1th

8-11 December 1982 21-2 October 198 -7 November1986 23-26 November 1988 12-1 November 1990 2-26 June 1993 3-5 October 1995 22-2 September 1997 2-26 November 1999 18-19 October 2001 10-11 October 2003 9-10 December 2005

Bangkok, Thailand Jakarta, Indonesia KualaLumpur, Malaysia Manila, Philippines Singapore Bangkok, Thailand Bali, Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia Davao City, Philippines Singapore Bangkok, Thailand Hanoi, Vietnam

The Roles of Management Accountants in the ASEAN Business Environment. Accountancy in Changing Environment Accountability: Facing Tomorrow, Challenges Today. Expanding Horizons for ASEAN Accountants ASEAN Accountants in an Emerging Economic Region New Challenge for ASEAN Accountants. Quality Assurance in the ASEAN Accounting Profession. Liberalisation and Corporattisation in ASEAN Economics Accountants Response The ASEAN Accountant Posturing for 21st Century. Challenges facing ASEAN Accountants in the New Economy. Making ASEAN the voice to Global Accounting Profession. Establishing a unified market for Accounting and Auditing services in ASEAN

PRoGRAM AT A GLANCE
Day I, Tuesday, 11 December 2007

Day II, Wednesday, 12 December 2007

AFA Primary members: 1. Brunei Darussalam Institute of Certified Public Accountants (BICPA); 2. Kampuchea Institute of Certified Public Accountants (KICPAA); 3. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI); . Lao Institute of Certified Public Accountants (LICPA); 5. Malaysian Institute of Accountants (MIA); 6. Myanmar Accountancy Council (MAC); 7. Philippine Institute of Certified Public Accountants (PICPA); 8. Institute of Certified Public Accountants of Singapore (ICPAS); 9. Federation of Accounting Professions (FAP) Thailand; dan 10. Vietnam Association of Accountants and Auditors (VAA). AFA Associate Members: 1. CPA Australia Ltd; 2. The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA); 3. Institute of Chartered Accountants in Australia (ICAA); dan . Mongolian Institute of Certified Public Accountants (MONICPA).

39

ai

m i t r a

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut hubungi: Panitia AFA Conference, Attn. Fadil & Fathul. Graha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta 10310 Indonesia Tel. : (62-21) 3190 232 (hunting), ext. 117, 777 Fax: (62-21) 72 5078 E-mail: afa.conference@iaiglobal.or.id & iai-info@iaiglobal.or.id Home Page: http///www.iaiglobal.or.id

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Internasional

dua Tahun Program konvergensi iFRS

foto: Istimewa

IFRs telah digunakan di 102 negara. Bagaimanakah pengalaman negara-negara yang telah menerapkan IFRs?
Begitulah Sir David Tweedie,Ketua International Accounting Standards Board (IASB) menargetkan program konvergensi bagi para anggotanya. Sejak Uni Eropa menyepakati akan menggunakan International Financial Reporting Standards (IFRS) untuk tujuan cross border listed di tahun 2005, IASB pun berharap bahwa pada tahun 2005 penggunaan IFRS juga secara penuh telah dilakukan oleh para anggotanya, termasuk Indonesia.

Namun sekarang, dua tahun telah berlalu, apakah target tersebut telah tercapai? Jawaban pertanyaan tersebut setidaknya dapat ditemukan dari pembahasan dalam acara The Symposium on International Convergence of Accounting in Emerging and Transitions Economies, bulan Juli lalu di Beijing China. Tatsumi Yamada, anggota IASB yang berasal dari Jepang, mengatakan berdasarkan penghitungannya saat ini terdapat 102 negara yang telah menerapkan IFRS dengan berbagai tingkat keharusan yang berbeda-beda. Sebanyak 23 negara mengizinkan penggunaan IFRS secara sukarela, 75 negara mewajibkan penggunaan IFRS untuk seluruh perusahaan domestik, dan empat Negara mewajibkan penggunaan IFRS untuk perusahaan domestik tertentu.

Tahun 2005

1

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Internasional

Sedangkan Indonesia saat ini belum mewajibkan bagi perusahaanperusahaan di Indonesia menggunakan IFRS melainkan masih mengacu kepada standar akuntansi keuangan lokal. Dewan Pengurus Nasional IAI merencanakan tahun 2012 akan menerapkan standar akuntansi yang mendekati konvergensi penuh kepada IFRS. Lantas bagaimana komentar dari negara lain dan lembaga internasional terkait dengan implementasi IFRS? Berikut pembahasan adopsi IFRS di beberapa negara, baik dari strategi dan tantangan yang dialami dalam mengimplementasikan IFRS.

Implementasi IFRs di berbagai Negara


Negara tirai bambu ini menggunakan pendekatan secara gradual dengan membuat rencana waktu dan mempercepat pembuatan sistem dan langkah konverjensi internasional, meningkatkan kualitas dan efisiensi pembuatan standar akuntansi, menyediakan fondasi yang solid untuk implementasi secara mulus, melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, dan mengambil tindakan yang cepat ketika muncul masalah. Penyusunan standar akuntansi dilakukan oleh Departemen Keuangan bekerjasama dengan IASB sesuai dengan kondisi hukum dan ekonomi Cina, dan secara substansi konverjen dengan IFRS. Standar akuntansi Cina yang selesai disusun pada 2006 diterapkan untuk seluruh perusahaan yang tercatat di bursa mulai 2007, BUMN Cina di tahun 2008, dan mulai 2009 cakupannya diperluas sehingga dalam 3 tahun sudah diterapkan oleh perusahaan besar dan menengah.

p e r u b a h a n

Cina

Standar akuntansi diformulasikan berdasarkan IFRS (basis of IFRS) dan untuk yang baru dikeluarkan atau direvisi secara umum sesuai dengan IFRS (accordance with IFRS). Tantangan yang dihadapi adalah lingkungan regulasi dan hukum yang tidak sesuai, konsen ke UKM, lingkungan ekonomi, tingkat kesiapan penyusun laporan keuangan, adanya beberapa alternatif perlakuan akuntansi dalam IFRS, kebutuhan untuk mendidik penyusun atau auditor, dan penerjemahan. India membentuk taskforce untuk menentukan pendekatan dan roadmap adopsi IFRS. Taskforce merekomendasikan untuk mengadopsi IFRS mulai 1 April 2011 untuk entitas dengan kepentingan publik yang signifikan (public entities interest). Untuk UKM, direkomendasikan untuk menggunakan IFRS for SMEs sebagai dasarnya dengan modifikasi yang diperlukan. Sebelum 2005, penyusunan standar akuntansi dilakukan secara lokal yang dimulai sejak 1963. Dalam periode 1993-2001 dilakukan harmonisasi dengan IAS dengan perubahan kalimat, penghilangan pilihan dan penomoran yang berbeda. Mulai Februari 200, Afrika Selatan mengadopsi secara penuh IFRS (full adoption IFRS) atau menerapkan big bang approach. Juga menerbitkan serangkaian interpretasi untuk isu khas yang ada di Afrika Selatan, yaitu 2 interpretasi untuk isu pajak dan 1 untuk isu ekonomi lokal. Survei pada tahun 2005, 90% laporan keuangan interim perusahaan publik belum sesuai IFRS (not on track). Pada tahun 2006, 66% responden menilai informasi dalam laporan keuangan lebih berguna dan berpengaruh negatif terhadap laba. Brazil. Penyusunan standar akuntansi sangat dipengaruhi oleh pengaturan yang dikeluarkan oleh FASB, dimana terdapat banyak penyusun standar akuntansi seperti bank sentral, regulator pasar modal, regulator asuransi, regulator kelistrikan, dan sebagainya. Juga banyaknya pembatasan dalam undang-undang korporasi dan perpajakan. Kemudian, penyusun-penyusun standar akuntansi tersebut membentuk satu badan penyusun standar akuntansi (comite de pronuncianmentos contabeis) yang anggotanya mewakili mereka. Konverjensi IFRS, fleksibilitas untuk perubahan yang akan datang, proses yang melibatkan partisipasi banyak pihak dan bebas dari legislasi pajak adalah prasyarat dalam perubahan penyusunan standar akuntansi. Terkait dengan konverjensi IFRS, proses yang sedang berjalan adalah melakukan perubahan yang masih dimungkinkan dalam koridor legislasi korporasi, yang akan dilanjutkan dengan konverjensi ke IFRS dan perubahan tersebut disetujui dalam hukum korporasi.

India

Afrika Selatan

ai

m i t r a

d a l a m

2

AKUNTAN

INDONESIA

Internasional

Sebelum adopsi IFRS, yang dilakukan adalah harmonisasi dengan penyesuaian, perubahan kalimat yang signifikan, perubahan substansi dan tidak adanya beberapa pengaturan yang terkait dengan aset tidak berwujud, instrumen keuangan dan pembayaran berbasis saham. Full adoption IFRS dilakukan pada 2005 dengan tantangan yang dihadapi dengan penerbitan standar akuntansi yang berimplikasi terhadap aspek perpajakan, edukasi pasar dan regulasi yang ada. Dibentuk EFRAG (European Financial Reporting Advisory Group) yang memberikan saran, mengomentari proposal IASB dan IFRIC, dan melakukan aktivitas akuntansi secara proaktif. Pada 2005 (tahun pertama full adoption) adanya kepatuhan dalam tingkat yang baik dan pada 2006 masih adanya penerapan yang belum konsisten dan tantangan terkait dengan instrumen keuangan, penggabungan usaha, dan pengujian penurunan nilai. Rencana adopsi IFRS dibagi menjadi tiga tahap, yaitu prepatory (2007-2008), dilakukan finalisasi penerbitan terjemahan IFRS, serta amendemen hukum dan regulasi. Optional (2009-2010), penerapan IFRS diizinkan. Mandatory (2011-2013), perusahaan yang sudah tercatat di bursa harus menerapkan IFRS. Full adoption IFRS dilakukan awal tahun 2005. Sebelum konverjensi, masalah yang timbul, antara lain, definisi legal anak perusahaan, peningkatan pemakaian fair value, fokus ke neraca yang menyebabkan volatilitas laporan laba rugi, dan kehormatan bangsa. Masalah terakhir, diatasi dengan menggunakan due process Hong Kong. Setelah konverjensi, terus melakukan komunikasi dan upaya edukasi.

Australia

Konvergensi IFRs di Mata Lembaga Internasional


Jumlah negara yang menerapkan IFRS terus bertambah, namun masih ada masalah serius dalam penerapan secara institusional, penegakan dan teknikal. Penerapan IFRS harus mempertimbangkan kesiapan negara dan perusahaannya. Dalam tahap persiapan adopsi IFRS diperlukan jangka waktu dan sumber daya, koherensi dengan regulasi, kedudukannya terhadap hukum nasional, komunikasi ke semua pihak, dan pertimbangan tambahan jika tingkat inflasi tinggi. Untuk berhasil maka diperlukan dukungan yang berkelanjutan dari organisasi profesi, ketersediaan tenaga terlatih, kombinasi sektor privat dan sektor publik, dan peer review antar auditor. Implementasi IFRS penting untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan, yang hanya cocok untuk entitas berkepentingan publik (public entity interest). Hambatan utama timbul dari kekurang-cukupan kapasitas penyusun, auditor dan lembaga regulasi. ROSC adalah alat peningkatan pelaporan keuangan korporasi di suatu negara. Isu terkait adopsi IFRS adalah standar nasional yang menggunakan pendekatan berdasarkan, serupa dengan, atau konverjen dengan, tidak semua IFRS telah diadopsi, jeda waktu versi, penerjemahan, dan IFRS brand. Kesulitan aplikasi IFRS berasal dari penyusun standar nasional, hambatan legislasi, kekurangan program pelatihan, struktur tata kelola auditor, kekurangan pengetahuan penyusun laporan keuangan, dan kesulitan penerjemahan. Untuk itu, didorong untuk mengadopsi IFRS, meningkatkan pemahaman terhadap IFRS melalui program edukasi, menjalin komunikasi yang efektif antara penyusun standar nasional dan IASB, meningkatkan kerjasama regional untuk berbagi pengalaman, dan kerjasama untuk penerjemahan IFRS. (Yakub, SY)

UNCTAD

Bank Dunia

Hong Kong

3

ai

m i t r a

IASB

d a l a m

Korea Selatan

p e r u b a h a n

Uni Eropa

AKUNTAN

INDONESIA

Konsultasi Pajak

Q&A
Q1:
Assalamu Alaikum Wr Wb, Belakangan ini banyak perusahaan mendapatkan surat dari KPP yang isinya meminta perusahaan tersebut mendaftarkan karyawannya untuk mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), padahal penghasilan para karyawan tersebut sudah dipotong pajak dan perusahaan pun telah menyetor dan melaporkan pajak penghasilan (PPh) karyawan. Tidak terkecuali di perusahaan saya juga, petugas KPP (baca Account Representative atau AR) sering menelepon saya dan menanyakan tindak lanjut surat NPWP yang sebelumnya telah dikirimkan ke perusahaan tempat saya bekerja.

oleh

Prianto Budi

Kewajiban ber-NPWP bagi Karyawan

p e r u b a h a n

Hal yang ingin saya tanyakan kepada Bapak adalah: 1. 2. 3. . Apakah perusahaan wajib mendaftarkan para karyawannya untuk mendapatkan NPWP; Apakah perusahaan yang tidak menindaklanjuti surat NPWP tersebut bisa dikenai sanksi; Apakah para karyawan yang pajaknya sudah dilaporkan oleh perusahaan masih juga berkewajiban memiliki NPWP; dan Apakah benar bahwa orang pribadi yang sudah dan belum berNPWP diperlakukan berbeda dalam hal tarif pemotongan PPh.

kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak. Berdasarkan pasal ini dan juga dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada orang pribadi yang memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), dan ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi, Dirjen Pajak kemudian menerbitkan ketentuan di atas. Di dalam PerDirjen di atas, di antaranya diatur bahwa orang pribadi dapat mendaftarkan diri di KPP Domisili atau KPP Lokasi. KPP Lokasi adalah KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha Pemberi Kerja/ Bendaharawan Pemerintah. KPP Domisili adalah KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal/domisili Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai Pengurus, Komisaris, Pemegang Saham/ Pemilik dan Pegawai
A. Apakah perusahaan wajib mendaftarkan para karyawannya untuk mendapatkan NPWP?

d a l a m

Saya sangat berharap Bapak berkenan untuk menjawab tiga pertanyaan di atas dengan jelas dan disertai dengan peraturan terkait. Atas perhatian dan jawaban Bapak, saya ucapkan terima kasih. Wassalam, Salman (salman.xxx@.....com) Jakarta

Menjawab pertanyaan pertama dan dengan merujuk pada Pasal 2(1) UU KUP di atas, menurut pendapat penulis, perusahaan tidak wajib mendaftarkan para karyawannya untuk mendapatkan NPWP. Hal tersebut juga tidak ditegaskan dalam Per-16/PJ/2007. Ketentuan Dirjen Pajak tersebut lebih mengarah pada tata cara pendaftaran NPWP jika dilakukan melalui KPP Lokasi atau melalui perusahaan tempat karyawan bekerja. Kewajiban pendaftaran ada pada pundak setiap wajib pajak, yaitu orang pribadi yang menjadi karyawan di perusahaan. Dengan kata lain, karyawan tetap dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP melalui perusahaan (baca KPP Lokasi) atau berdasarkan tempat tinggal (baca KPP Domisili. Khusus untuk KPP Domisili, pendaftaran NPWP karyawan tersebut didasarkan pada KTP masing-masing karyawan. Jadi, meskipun misalnya karyawan A bekerja di Jakarta, tapi ber-KTP dengan alamat di Bandung, karyawan A tersebut harus terdaftarnya di KPP Bandung yang wilayah kerjanya meliputi alamat tempat tinggal karyawan A tersebut.
B. Apakah perusahaan yang tidak menindaklanjuti surat eNPWP tersebut bisa dikenai sanksi?

m i t r a

A1:
Walaikum Salam Wr Wb Apa yang dilakukan oleh petugas KPP yang mengirimkan surat kepada perusahaan untuk mendaftarkan karyawannya mendapatkan NPWP itu didasarkan pada Peraturan Dirjen Pajak No. Per-16/PJ/2007 tanggal 25 Januari 2007 tentang Pemberian NPWP Orang Pribadi yang Berstatus sebagai Pengurus, Komisaris, Pemegang Saham/Pemilik dan Pegawai melalui Pemberi Kerja/Bendaharawan Pemerintah. Di dalam Pasal 2 (1) UU KUP (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan) tahun 2000, disebutkan bahwa setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah

Di dalam Per-16/PJ/2007 di atas tidak tercantum sanksi karena memang sanksi perpajakan terkait dengan kewajiban pendaftaran itu hanya dikenakan kepada setiap orang yang melakukan pelanggaran sesuai Pasal 39 ayat 1 UU KUP 2000 atau pun UU KUP 2007 berikut ini:

ai



AKUNTAN

INDONESIA

Konsultasi Pajak
sanksi Pidana untuk WP orang Pribadi yang tidak ber-NPWP

Q2:
Assalamu Alaikum Wr Wb, Konsultan pajak di perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini pernah mengatakan bahwa karyawan yang tidak mau mendaftar ke KPP untuk mendapatkan NPWP bisa dipenjara. Apakah hal itu diatur dalam undang-undang perpajakan? Wassalam, Radityo (Radityo.xxx@xxx.co.id) Jakarta 1. Pasal 39 ayat 1 UU KUP 2000: Setiap orang yang dengan sengaja : a. tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2; sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. 2. Pasal 39 ayat 1 UU KUP 2007: Setiap orang yang dengan sengaja : a. tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
C. Apakah para karyawan yang pajaknya sudah dilaporkan oleh perusahaan masih juga berkewajiban memiliki NPWP?

A2:
Secara legal formal pendapat konsultan pajak tersebut benar dan ini diatur di dalam Pasal 39 ayat 1 UU KUP 2000 maupun 2007. Berikut ini adalah petikan pasalnya: 1. Pasal 39 ayat 1 UU KUP 2000: Setiap orang yang dengan sengaja : a. tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2; sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. 2. Pasal 39 ayat 1 UU KUP 2007: Setiap orang yang dengan sengaja : a. tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Namun demikian, penerapan sanksi pidana penjara sebagaimana dimaksud di atas tidak serta merta dapat dilakukan oleh petugas pajak. Harus ada prosedur yang dilalui seperti pemeriksaan bukti permulaan, penyidikan pajak, dan penuntutan di pengadilan. Proses pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan menjadi domain petugas pajak. Hasil dari pemeriksaan bukti permulaan adalah perbuatan pelanggaran sesuai Pasal 39 di atas menjadi terang, sedangkan hasil penyidikan adalah ditemukan tersangka dan ada kerugian pada pendapatan negara. Sementara itu, penuntutan menjadi domain jaksa penuntut umum, sedangkan hakim menetapkan putusan sesuai klausul Pasal 39 di atas.

Meskipun seluruh penghasilan karyawan tersebut telah dipotong dan disetor pajaknya oleh perusahaan sebagai pemberi kerja, karyawan tersebut tetap harus melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) sesuai ketentuan.
D. Apakah benar bahwa orang pribadi yang sudah dan belum berNPWP diperlakukan berbeda dalam hal tarif pemotongan PPh?

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 17 UU PPh 2000, tidak ada perbedaan tarif PPh untuk orang pribadi yang sudah atau pun belum ber-NPWP. Perbedaan pengenaan tarif tersebut memang sudah diusulkan oleh Pemerintah dalam RUU PPh yang sekarang tengah digodok di DPR.

5

ai

m i t r a

Merujuk pada a) Pasal 1 angka 1 UU KUP 2000; b) Pasal 2 ayat 1 UU KUP 2000; c) Pasal 7 UU PPh 2000; serta d) Peraturan Menkeu No. 137/PMK.03/2005 tertanggal 30 Desember 2005 tentang Penyesuaian Besarnya PTKP para karyawan yang telah berpenghasilan melebihi PTKP tetap wajib memiliki NPWP. Ketentuan di UU KUP 2000 di atas juga dipertegas lagi di dalam UU KUP 2007.

d a l a m

p e r u b a h a n

Walaikum Salam Wr Wb,

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

PARTiSiPASi AudiTOR Lk dALAM TATA duniA BARu


Oleh: Jan Hoesada

1. PENDAHULUAN
Dalam satu abad ke depan, jumlah penduduk bumi mungkin sekitar 2 kali lipat. Dari posisi 6 miliar manusia, bumi mempunyai batas daya dukung diantara 8 sampai 1 miliar manusia, semuanya tergantung pada kelestarian alam tersisa. Sembilan puluh persen kenaikan penduduk bumi terjadi pada negaranegara paling miskin. Aktivitas ekonomi mencipta ekonomi dunia USD 13 Triliun akan menjadi 5 sampai 10 kali lipat pada setengah abad kedepan. Industrialisasi umumnya, produksi khususnya tumbuh 50 kali lipat selama satu abad terakhir, 80 % adalah pertumbuhan setelah tahun 1950, berdampak pada biosphere, karena investasi besar pada perumahan, industri, transport, lahan pertanian. Pertumbuhan ekonomi dan teknologi mendorong pengambilan bahan baku dari hutan, bumi, laut dan sungai. Teknologi menghasilkan polusi dan mempercepat kerusakan lingkungan, lalu muncul teknologi yang memperlambat konsumsi SDA dan tak menghasilkan polusi, namun mempengaruhi proses evolusi alam dengan cara lain. Secara global , terjadi peningkatan terus menerus jumlah absolut orang kelaparan, buta huruf, tak mempunyai tempat tinggal aman dan pantas, pelebaran senjang kaya miskin, dan penurunan jumlah kayu bakar untuk memasak dan menghangatkan diri. Perubahan lingkungan hidup makin mengancam umat manusia; setiap tahun 6 juta tanah kering produktif berubah menjadi gurun tak berharga, atau setara luasnya Saudi Arabia dalam 3 dekade; sekitar 11 juta hectare hutan dihancurkan pertahun atau seluas India dalam kurun waktu 3 dekade. Sebagian besar hutan dikonversi menjadi lahan pertanian berkualitas rendah dan tak mampu menunjang kehidupan layak petani. Hujan acid menghancurkan lapisan humus (topsoil), hutan, danau dan bangunan bersejarah di Eropa, dan pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi karbon dioksida (greenhouse effect) yang menyebabkan pemanasan gradual global, mengubah tatanan pertanian dan menyebabkan pertambahan tinggi permukaan laut dan penciutan daratan yang luasnya hanya 1/8 muka bumi. Perkotaan tepi pantai terancam tenggelam dan mengganggu perekonomian. Emisi industrial merusak lapisan ozon pelindung planet bumi, meningkatkan kanker pada manusia dan hewan, rantai makanan lautan terputus. Air tanah terkontaminasi substansi toksik yang tak dapat dipulihkan teknologi manusia. Terjadi peningkatan kesadaran nasional dan multi nasional bahwa pembangunan ekonomi umumnya, perang terhadap kemiskinan khususnya, tak terpisahkan dari isu lingkungan, bahwa banyak bentuk pembangunan ekonomi menggerus kualitas lingkungan hidup nasional, global dan sumberdaya alam, dan bagai boomerang, degradasi lingkungan memukul balik pembangunan ekonomi . Aktivitas enam miliar manusia di planet bumi dibagi secara sengaja dan rapi menjadi negara atau bangsa, menjadi aktivitas sektorsektor seperti perdagangan, perindustrian, energi dll, atau menjadi berbagai kelompok besar kepedulian misalnya lingkungan, ekonomi dan sosial. Pembagian tersebut kini makin melebur dan kehilangan pisah batas, dan makin bermuara kepada masalah sosial nasional & global, masalah lingkungan nasional & global. Dewasa ini, pada berbagai negara atau bagian bumi, jumlah orang miskin meningkat dan pada saat yang sama terjadi degradasi lingkungan. Daya dukung alam menurun, sementara itu jumlah penduduk bumi dalam satu abad kedepan menuju dua kali lipat. Maka muncullah gagasan sustainable development yang sebaiknya berlaku bukan bagi negara berkembang saja, namun juga bagi negara maju. Masyarakat bertujuan mengamankan taraf hidup lebih tinggi melalui pembangunan ekonomi, dan dunia makin didominasi oleh jumlah manusia, pertanian, pabrik dan peradaban baru yang mengancam SDA dan lingkungan, berbalik mengancam pertumbuhan ekonomi. Generasi sekarang menjawab masalah ini dengan proteksi SDA dan lingkungan untuk generasi selanjutnya. United Nations World Commission on Environment and Development, dengan chairman Mrs. Gro Harlem Brundtland menerbitkan Our Common Future atau Brubdtland Report, mendefinisikan sustainable development: meeting the needs of the present generation without compromising the ability of future generations to meet their own needs. Tugas komisi tersebut merumuskan: 1. 2. 3. Longterm environmental strategies. Cara baru merekonsiliasi (balancing) sasaran pembangunan ekonomi dengan proteksi SDA. Formulasi action plan global berciri socio-environmental, socioeconomics, environmental-economic (eco-efficiency).

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

Tugas assurance dirancang untuk auditor independen seperti KAP dan BPK, namun teknologi assurance dapat digunakan oleh semua auditor LK termasuk BPKP, inspektorat jenderal, pemeriksa intern, bahkan bagian audit rutin untuk ISO 1001 Lingkungan. Pemeriksa intern dapat memberikan internal assurance terhadap SR. Tugas auditor LK dimasa depan dapat bertambah dengan tugas assurance terhadap laporan kelestarian (Sustainability Report) sejalan dengan kesinambungan usaha (going concern) korporasi kini makin dipengaruhi oleh kemampuannya memenuhi tanggungjawab sosial

ai

6

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

dan lingkungan. Desain tugas assurance dirangkai oleh federasi akuntan Eropa amat mirip dengan tugas audit LK atau asersi, kelihatan sekali untuk memudahkan profesi akuntan mengambil peran dalam mengawal kelestarian bumi. Karangan ini bertujuan mendorong IAI dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI ) cd Dewan Standar Profesi Akuntan untuk berinisiatif mendahului zaman, dengan bantuan beberapa tokoh seperti Rusdy Daryono dan Ali Darwin dll untuk membangun kerjasama dengan departemen lingkungan hidup, sosial, perindustrian dan perdagangan. Assurance adalah sesuatu yang memberi kredibilitas informasi, dalam dunia akuntansi assurance bukan suatu audit LK. Karena itu IFAC mengubah nama International Auditing Practices Committee dengan International Auditing and Assurance Standards Board. Dow Jones merumuskan; Corporate sustainability is a business approach that creates long-term shareholder value by embracing opportunities and managing risks deriving from economic, environmental and social developments. Corporate sustainability leaders achieve longterm shareholder value creation by gearing their strategies and management to harness the markets potential for sustainability products and services while at the same time successfully reducing and avoiding sustainability costs and risks. Bentuk laporan assurance termaktub pada ISA 100 IFAC, International Standards on Assurance Engagements. Karangan ini mengambil hikmah dari dokumen FEE Discussion Paper Providing Assurance on Sustainability Reports, April 2002 dan the Global Reporting Initative (GRI) yang memroposisi triple bottom line reporting, yaitu kinerja ekonomi (antara lain termasuk laporan laba (rugi), EPS, Dividend payout), kinerja sosial dan kinerja lingkungan dari sebuah entitas akuntansi. Dokumen FEE yang dirujuk karangan ini ditujukan bukan hanya bagi anggota FEE, tapi pada semua pihak yang berminat pada laporan kelestarian diluar FEE, termasuk individu dan organisasi yang membuat laporan kelestarian. Auditor Independen yang melakukan tugas ini perlu didukung oleh tim multidisiplin. FEE mendorong profesi akuntan Eropa untuk peningkatan kualitas & kredibilitas bentuk baru pelaporan. FEE mengusulkan kerangka koseptual untuk pelaporan kelestarian - sesuai GRI . Paper FEE ini adalah kelanjutan paper 1999 dan 2000, bahwa perusahaan berhubungan dengan masalah kinerja lingkungan, sosial dan ekonomik. Kinerja ekonomik lebih luas dari kinerja keuangan. Paper ini adalah tentang stand alone sustainability reporting yang terharmonisasi , bukan bagian Annual Report korporasi apalagi sebagai bagian LK.

Istilah assurance terpilih, dari pada istilah audit, verification atau review yang juga digunakan, untuk menghindari kekacauan dengan istilah audit dan verification yang mempunyai arti khusus. Tingkat atau derajat assurance beragam, ditentukan oleh klien dan penyedia assurance. Penyedia jasa assurance wajib melakukan assurance pada tingkat tertinggi, sesuai ketersediaan kriteria dan bukti. Isu belum terpecahkan adalah bahwa (1) belum ada kriteria berterima umum untuk ER (environmental reporting), (2) banyak aspek subyektif dan kualitatif dalam laporan, (3) kurangnya tingkat handal sumber data. Penyedia jasa assurance dapat memperoleh kompetensi melalui pengalaman, keahlian, kerjasama dengan para pakar lain, memperkerjakan tenaga ahli. Bila bukti tak berhasil didapat, harus diungkapkan Auditor independenkan dalam AR (assurance report). Manajemen perusahaan dapat menentukan penyajian suatu informasi dengan assurance, dan penyajian informasi lain tanpa assurance. Manajemen perusahaan perlu menggunakan Auditor independen bahwa (1) ER menggunakan atau tak menggunakan suatu kriteria dan kerangka pelaporan ER berterima umum, (2) ER diadaptasi dari suatu rujukan tertentu. AP (akuntan profesional) menerbitkan opini tentang ER berbasis bukti agar tak menyesatkan pengguna laporan. AP mengevaluasi environmental management & SIM, evaluasi kepatuhan pada hukum, meminta surat representasi manajemen tentang semua ketidak patuhan, meminta nasihat legal, terkait pada sasaran penugasan. Pengungkapan Auditor independenan hal penting dalam ER, materialitas disepakati di muka antara entitas pelapor dengan penyedia jasa assurance. AR menjelaskan lingkup tugas, tanggungjawab pihak-pihak, dan tingkat assurance yang disepakati. GRI Guidelines merekomendasikan stand-alone sR berisi : a. Pernyataan CEo. b. Profil entitas pelapor. c. Ringkasan eksekutif dan indicator kunci. d. Visi dan strategi. e. Kebijakan, organisasi dan sistem manajemen. f. Kinerja.

7

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

Kinerja diproksi indikator kinerja, diukur berdasar tolok ukur kinerja. Kinerja dibagi menjadi kinerja lingkungan, ekonomik, sosial dan kinerja keseluruhan. Indikator biasanya kuantitatif, ditambah informasi kualitatif dan suplemen. Indikator kinerja dapat indikator industri, indikator kelompok usaha tertentu, indikator sebuah perusahaan. Contoh: Di AS ada kewajiban menjelaskan kepatuhan terhadap Fair Labor Association Standards . LK merupakan salah satu basis pengambilan keputusan ekonomik investor. Salah satu informasi penting bagi investor adalah aspek kelestarian-kesinambungan-sustainability sepanjang dapat dinyatakan dalam satuan-keuangan dan dapat diukur secara handal. Walaupun untuk kepentingan umum (general purpose FS) LK tentu saja tak menjelaskan dampak polusi atau sosial aktivitas/produk perusahaan terhadap penduduk setempat atau pelanggan. Sebaliknya suatu stand-alone SR berisi fakta keuangan yang ada pada LK, untuk laporan aspek ekonomik SR.

e. f.

Merupakan basis dialog antara entitas dengan stakeholder, dan basis perencanaan stratejik masa depan. Assurance provider menelaah sistem, proses dan kendaliinternal, melaporkan kelemahan-kelemahan yang mengganggu kesinambungan usaha, memberi saran perbaikan berdasar kumpulan pengalamannya pada entitas lain yang dilayani penyedia jasa assurance (benchmarking, knowledge transfer). Mengurangi intensitas pemeriksaan sosial dan lingkungan oleh agen pemerintah. Agen pemerintah tak menemukan pelanggaran peraturan, entitas dapat naik golongan (amdal dll). Mengurangi risiko pencabutan izin usaha atau risiko lain akibat pelanggaran sosial dan lingkungan. Growing concern stakeholder tak mengganggu going concern entitas pelaporan SR.

g. h. i. j.

p e r u b a h a n

Patut diingat bahwa berbagai akibat sosial dan lingkungan merupakan sumbangan bersama berbagai pihak, bukan hanya perusahaan pelapor SR.

3. PERAN AUDIToR LK
Profesi akuntan umumnya, auditor khususnya dapat berperan : a. Pemastian/assurance terhadap informasi kelestarian/ kesinambungan dengan complementary comprehensive approach; accountancy, social audit & consultancy. Pada umumnya para auditor-akuntan tidak dianggap sebagai pakar SR. Auditor independen perlu membentuk tim-multidisiplin untuk jasa assurance SR. Ancangan akuntansi bersyarat sbb : Standard Setting Body assurance. membuat standar & pedoman

2. MANFAAT sR DAN JAsA AssURANCE BAGI KoRPoRAsI


Sustainability Report (SR) akan memberi dampak positif, al: a. b. c. Ancangan holistik pengambilan keputusan, SIM yang berbeda. Perusahaan tidak memberi kontribusi berlawanan dengan kelestarian lingkungan. Perusahaan (misal.tambang minyak) tidak sustainable, memberi kontribusi pada sustainability.

b.

d a l a m

c. 1. 2. 3. . d.

m i t r a

Berbagai perusahaan (misal tambang garam) mempunyai deposit tergantikan, berkepentingan dengan sustainability (misal kualitas air laut). Apabila assurance tak wajib, maka entitas pelapor SR menggunakan jasa assurance karena memperoleh manfaat : a. b. c. d. Persepsi publik dan citra perusahaan. Mendorong perbaikan didalam entitas. Informasi dalam SR lebih kredibel. Stakeholder mengambil keputusan-tindakan lebih mantap berdasar SR, jenis keputusan-tindakan tersebut menguntungkan entitas pelapor SR.

Entitas mempunyai pedoman penyusunan SR Report. Ada training tentang SR bagi entitas dan auditor. Peer review kertas kerja assurance. Ancangan social audit :

1. Social audit dilakukan oleh lembaga diluar entitas tanpa seizin atau sepengetahuan entitas, tak mengambil data dari dalam entitas, dilakukan tanpa kompensasi entitas. Social auditor misalnya LSM, journalist, pemerintah dll. Contoh : audit limbah buangan, sample di ambil dari luar entitas, keluhan penduduk dll. 2. Kolaborasi entitas dan social auditor melakukan audit bersama, membuat laporan bersama. 3. Social auditor memberi saran, rekomendasi, solusi masalah. e. Ancangan konsultasi : 1. Konsultan membantu entitas untuk meningkatkan reliabilitas dan pengungkapan Auditor independenan SR melalui penyempurnaan orgamnisasi, IT, sistem dan prosedur EMS (environmental management system), saran, pendampingan dan opini ahli.

ai

8

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

2. Setiap konsultan memiliki keahlian & pengalaman tertentu, entitas membutuhkan berbagai keahlian dan berbagai konsultan karena dimensi sustainability dan SR amat beragam. f. Hampiran lain : Mungkin bukan assurance, Judgement approach, rating agency, saksi independent, pernyataan orang terkenal, agreed upon procedures, management audit, operational audit.

. 5. 6. 7. 8.

Kejelasan masalah dan criteria assurance tersepakati. Lingkup tugas, batasan tugas. Reputasi entitas pelaporan SR memadai. Risiko penugasan yang bersifat khusus. Imbalan memadai.

4. PRosEs AssURANCE oLEH AUDIToR LK


Proses assurance dibawah ini mungkin tak terasa asing bagi profesi asersi, audit LK, atestasi, dan management audit atau semacamnya, antara lain berisi : a. b. Pilihan salah satu hampiran diatas, atau sampai comprehensive approach of assurance. Proses assurance mempertimbangkan: Penerimaan suatu tugas. Persetujuan masalah, lingkup dan syarat tugas assurance. Perencanaan pengumpulan bukti atau data. Risk asessment terhadap risiko salah lapor SR. Desain prosedur assurance (mirip prosedur audit). Test management system, test operation system. Lakukan prosedur substantive, analytical procedures & tests of detail. Dapatkan management representation. Lakukan penilaian menyeluruh akan SR. Periksa publikasi lain diluar SR, kalau-kalau tidak konsisten dengan SR. Terbitkan assurance report & laporan lain terkait kepada manajemen. Periksa pemuatan pada internet, apakah konsisten dengan assurance report. Selalu waspada, kalau-kalau ada perkembangan informasi yang menyebabkan SR menjadi tidak relevan lagi (post assurance event).

6. KARAKTERIsTIK PENYEDIA JAsA AssURANCE.


Karateristik penyedia jasa assurance adalah sbb: 1. 2. 3. . Individu, lembaga, organisasi secara hukum berhak melakukan tugas ini. Memiliki integritas dan kompetensi profesional. Penjelasan khusus apabila klien meragukan hal tersebut diatas. Independensi, etika profesi assurance, tak mempunyai ikatan, kontrak, ketergantungan keuangan pada klien (misalnya sedang melakukan financial audit).

7. PERENCANAAN JAsA AssURANCE.


Perencanaan jasa assurance meliputi : 1. 2. 3. Perencanaan pengumpulan bukti/data pelaporan SR yang keliru. Pembentukan prosedur assurance sesuai temuan butir 1. Penentuan materialitas informasi SR, tingkat ketepatan pengungkapan Auditor independenan, secara kuantitatif dan kualitatif, secara individual dan keseluruhan laporan SR.

8. sTRATEGI AssURANCE BERHAMPIRAN AKUNTANsI-AUDITING


Strategi pelaksanaan tugas assurance dengan ancangan akuntansi adalah sbb: 1. 2. 3. Identifikasi kerangka hukum dan peraturan yang berlaku bagi industri dan perusahaan. Identifikasi cara perusahaan memenuhi kewajiban legal diatas, satu demi satu. Mutahirkan pengetahuan tentang industri, perusahaan dan kerusakan lingkungan akibat industri tersebut, tuntutan hukum pada perusahaan tersebut. Evaluasi teknik pengukuran, analisis, kalkulasi, estimasi dampak lingkungan, sosial dan kesinambungan. Evaluasi ragam-jenis bukti dan kemungkinan ketersediaan bukti handal dan konklusif utk test of control dan substantive test.

5. PERTIMBANGAN AUDIToR MENERIMA TUGAs AssURANCE TERHADAP sR


Mungkin tak semua auditor atau lembaga audit seperti KAP mampu melakukan tugas assurance, dan tak semua permintaan jasa assurance layak untuk dipenuhi external auditor, setelah mempertimbangkan hal-hal sbb: 1. 2. 3. Ragam keakhlian yang memadai untuk pelaksanaan tugas. Sumberdaya memadai untuk mematuhi jadwal Tak ada ancaman independensi.

. 5.

9

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

9. PENGUJIAN sARANA PENGENDALI UNTUK PELAPoRAN sR


Management systems & test of control antara lain berarti : 1. Tests of control adalah pengujian untuk mendapat bukti tentang efektivitas (a) rancang bangun consrol system, bahwa desain sengaja dirancang untuk mencegah salah lapor SR material, (b) pelaksanaan/aplikasi control system tersebut sepanjang periode laporan SR. Pengujian sistem kendali data akumulatif. Penetapan tekanan substantive test dan banyaknya sampling pada wilayah lemah-kendali. Kembangkan kemungkinan interim test of control untuk deteksi perubahan control Identifikasi bukti lanjutan, untuk substantive test nanti.

. 5. d. e. f.

Dapat dipahami; kriteria jelas, Auditor independen, tak bermakna ganda, mampu membangun konklusi. KelengAuditor independenan, kriteria berpengaruh pada konklusi. Penentuan kelayakan kriteria berdasar pembobotan pentingnya tiap karakteristik & pertimbangan sasaran perjanjian assurance. Kriteria dibangun berdasar UU/peraturan yang ada atau dikembangkan para pakar. fBila tak ada basis umum bagi penentuan kriteria, manajemen harus mengungAuditor independenkan kriteria yang digunakan dalam SR.

2. 3. . 5.

Auditor independenan dan keseimbangan laporan assurance hendaknya: a. Setara auditor LK, penyedia jasa assurance mementingkan ketepatan, kelengAuditor independenan, keseimbangan laporan SR. Kriteria biasanya diungkapkan Auditor independenan pada SR.

p e r u b a h a n

10. PENGUJIAN sUBsTANTIVE


Substantive assurance antara lain meliputi : 1. 2. 3. . 5. 6. Identifikasi wilayah management system & internal control yang lemah. Identifikasi bukti handal pada wilayah itu. Identifikasi ukuran kinerja wilayah tersebut. Dapatkan bukti utk penyimpangan laporan SR. Perluas pemeriksaan & perbanyak sampling pada wilayah temuan penting. Ambil kesimpulan umum assurance berbasis bukti. b.

Dampak tidak langsung dari pelaporan SR perlu dipertimbangkan: a. b. Disamping dampak langsung pada entitas penyaji SR, SR berdampak pada stakeholder penyaji/pelapor SR. Pengungkapan Auditor independenan dampak tak langsung relatif jarang.

d a l a m

Perbandingan laporan SR dengan periode sebelumnya dapat dipertimbangkan sbb. : a. Perbandingan dengan periode-periode lalu mungkin memberi makna lebih besar laporan SR. Penggunaan Auditor independenan menjadi lebih dalam dan kaya, bila dibandingkan periode-priode lalu. Informasi komparatif tak selalu wajib menjadi prosedur assurance, banyak perubahan kriteria dan metode pengumpulan data antar periode assurance.

m i t r a

11. KRITERIA sUsTAINABILITY REPoRT (sR)


Bila SR tidak mandatory, maka pelaporan SR memilih lingkup dan isi laporan SR sendiri. Tak ada standar baku bagi assurance, baik etika, prosedur, pelaporan assurance. Beberapa hal dibawah ini dapat dirujuk: a. b. c. 1. Pendekatan akuntansi digunakan untuk basis perjanjian assurance. Tak semua kriteria pada perjanjian audit LK dapat digunakan untuk perjanjian assurance. Berbagai kriteria penting bagi SR adalah : Relevansi; kriteria memberi sumbangan untuk kesimpulan yang diperjanjikan. Kriteria mempunyai nilai untuk memperbaiki suatu isu, masalah, aspek manajemen. Berguna untuk pengambilan keputusan. Handal; kriteria handal menghasilkan evaluasi/pengukuran yang konsisten. Netralitas; kriteria bebas dari bias, tak menyebabkan sesat opini pembaca SR.

b.

Kriteria assurance dibangun dengan memperhatikan: a. b. c. Kriteria digunakan untuk penentuan assurance dan disclosure. Pembaca SR akan menilai kelayakan tolok ukur / kriteria dalam SR. Karena belum tersedia, maka dapat menggunakan gagasan standar, pedoman, kode etik profesi, syarat independensi dan kompetensi profesi yang diterbitkan oleh badan penerbit standar auditing pada dunia akuntansi, misalnya International Auditing Practices Committee (IAPC) dari International Federation of Accountant (IFAC).

2. 3.

ai

50

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

12. LUAs LINGKUP TUGAs AssURANCE.


Batasan lingkup terantisipasi dimuka, berdimensi sbb: a. Entitas penyaji SR mungkin meminta assurance sebagian dari SRnya, karena alasan tertentu, misalnya biaya assurance. Sasaran assurance harus dibatasi sesuai limitasi yang diminta entitas penyaji SR. Entitas penyaji SR mungkin membatasi penyedia jasa assurance dalam pengumpulan bukti, misalnya dilarang melakukan interview lapangan. Penyedia jasa assurance perlu menilai (1) apakah batasan itu menyebabkan ia tak dapat mengambil konklusi assurance, (2) apakah hanya sekadar nama assurance digunakan/dimanfaatkan oleh penyedia laporan SR, (3) tanggungjawab terkait pada konklusi assurance (misalnya digunakan untuk menolak tuntutan ganti rugi kepada pembuat SR), (3) menolak tugas assurance berbasis agreed upon procedures jenis tersebut.

b.

Penyedia jasa assurance dapat menggunakan prosedur sbb :

b.1. Meminta kebijakan dan prosedur kepatuhan pada hukum tertentu. b.2. Diskusi dengan manajemen tentang kebijakan & prosedur yang diadposi untuk penetapan/penilaian, evaluasi, pencatatan fakta kepatuhan-pelanggaran, klaim dan litigasi. b.3. Konfirmasi dan meyakini bahwa semua UU/peraturan relevan telah diketahui . b.4. Pemeriksaan korespondensi dengan agen pemerintah terkait. b.5. Komunikasi dengan pengacara/lawyer perusahaan. b.6. Pengujian bagaimana pengendalian kepatuhan terhadap hukum/regulasi. c. d. Pada beberapa negara, penyedia jasa assurance melakukan kontak dengan penguasa. Representation letter perlu dibuat, untuk menjamin pengungkapan paripurna kepada Auditor independen tentang lingkup assurance. Membangun pengetahuan persepsi-stakeholder, melanggar azas kerahasiaan jabatan dalam penugasan tanpa

b.

Batasan lingkup yang berubah dalam penugasan adalah mungkin terjadi : a. a. Batasan lingkup tugas dapat berubah setiap saat, misalnya suatu bukti atau catatan tak sengaja dimusnahkan. Bila bukti yang diperjanjikan tersedia ternyata tidak tersedia, perjanjian assurance harus dipertimbangkan untuk dibatalkan atau pekerjaan tidak diteruskan. Perubahan si Auditor independen manajemen tentang scope, kriteria, bukti ditengah proses assurance berisiko membatalkan perjanjian assurance. Persetujuan akan perubahan tersebut harus dipertimbangkan secara matang oleh penyedia jasa assurance. SR mengalami perubahan dinamis. Perubahan SR mungkin disebabkan jasa konsultan SR. Maka perjanjian assurance tahun lalu tak selalu dapat di replikasi untuk perjanjian tahun selanjutnya.

e.

Isu tersebut meliputi : 1. Kelemahan sistem manajemen yang dapat meruntuhkan perusahaan, misalnya penutupan perusahaan karena ketidak patuhan. Munculnya peraturan hukum baru yang tak mampu dipenuhi perusahaan, membawa kemungkinan penutupan usaha dimasa depan. Pelanggaran lain.

c.

2.

Perjanjian assurance untuk beberapa periode dimuka harus mempertimbangkan perubahan tersebut. Assurance kepatuhan terhadap hukum mempunyai dimensi masalah sbb: a. Penyedia jasa assurance bukan pemaksa pemberlakuan hukum, namun sekadar pelapor kepatuhan pembuat SR terhadap hal-hal yang diperjanjikan dalam perjanjian assurance. Pada umumnya adalah tidak mungkin pada penyedia jasa assurance untuk membuat laporan assurance yang menyatakan bahwa entitas telah patuh pada hokum tertentu, karena biayanya amat mahal, namun sevatas melaporkan bahwa perusahaan mempunyai prosedur yang pantas untuk mendorong kepatuhan pada hukum dan prosedur bila ada pelanggaran hukum. The assurance provider only performs procedures to help identify possible or actual instances of non-compliance with applicable laws and regulations, which could materially affect the sustainability report.

3.

Pada audit LK, kesinambungan usaha terkait pada basis going concern LK. SR mempertimbangkan konsep yang mirip, bahwa suatu upaya lintas tahun laporan SR yang belum selesai atau yang selalu diperbaharui harus diungAuditor independenkan. Stakeholder SR mungkin menjadi subyek risiko yang muncul dari dampak sosial negatif dari operasi pelapor SR, karena stakeholder membaca laporan SR yang menyesatkan dan mengambil keputusan yang salah. Risiko perusahaan pelapor SR adalah apabila publik menemukan sesuatu aspek SR yang tak dilaporkan dan dianggap berpengaruh pada publik.

51

ai

m i t r a

d a l a m

b.

Ancaman going concern selalu ada, sehingga penyedia jasa assurance mungkin tak diminta melihat secara eksplisit dampak penghentian operasi akibat pelanggaran, namun ia harus selalu sadar akan hal itu.

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

Perusahaan pelapor berisiko mendapat citra buruk, apabila menggunakan jasa assurance yang bercitra buruk. Dialog dengan stakeholder mengandung risiko apabila narasumber mengingkari pernyataannya.

Mengurangi risiko assurance dengan dialog dengan stakeholder, yaitu: Melakukan komunikasi dengan stakeholder dengan mengikuti berita, survey-survey persepsi, surat pembaca pada media massa, kasus, laporan SR dan dialog. Stakeholders may be individuals or organizations that have, or could have, a non-trivial interest in a sustainable development decision of a company. The interest could be in influencing the decision or simply through being affected by the outcomes of a decision. For a company, stakeholders include: investors, government agencies, workers, suppliers, customers, and those potentially affected by environmental and other impacts eg. international pressure groups. Strategi dialog stakeholder mempertimbangkan hal-hal sbb : a. b. Dialog dengan stakeholder mencipta nilai bagi perusahaan, dengan atau tanpa SR. Identifikasi stakeholder paling berpengaruh pada perusahaan, perwakilan stakeholder yang paling representative untuk dialog, prioritas stakeholder dan prioritas perusahaan, topic, agenda dan hasil diharapkan. Identifikasi mungkin tak mudah dan membutuhkan SD atau biaya cukup besar. Dalam dialog, mungkin termaktub konsultasi dgn stakeholder, tentang: c.1. Kandungan SR yang dibutuhkan stakeholder . c.2. Tingkat atau ambang batas signifikansi. c.3. Pengukuran dan perkiraan yang dapat diterima. c.. Informasi apa yang harus memperoleh assurance. d. SR dapat mengandung diskusi dengan stakeholders, kesepakatan dan tindak lanjut kesepakatan, hampiran yang digunakan perusahaan. Karena itu SR dapat pula disajikan dalam versi bahasa lokal stakeholder. Dialog dengan stakeholder menghasilkan insight terhadap risiko assurance. Dari dialog mungkin ditemukan perusahaan melaporkan kurang dari ekspektasi public. Penyedia jasa assurance dapat melakukan observasi dialog & komunikasi perusahaan dengan stakeholder, mirip dengan observasi auditor LK utk perhitungan fisik persediaan klien.

13. MoDEL RIsIKo PADA JAsA AssURANCE


a. Audit LK tak menjamin ketiadaan salah saji material LK, maka risiko kegagalan-audit perlu dikelola. Auditor menetapkan tingkat risiko menerbitkan opini audit terhadap klien, kerugian akibat salah opini, dan biaya pengurangan risiko salah opini audit. Model risiko audit LK terkait pada (1) saldo akun, klasifikasi transaksi dan LK, (2) besar kemungkinanterjadi salah saji LK, (3) deteksi salah saji material, () penghindaran/pengurangan risiko salah saji material sampai pada tingkat yang masuk akal (dapat diterima). Tingkat risiko nyata tiap klien berbeda-beda, tergantung pada keputusan Auditor tentang tingkat risiko secara keseluruhan. Cara penentuan risiko tiap individu auditor utk tiap perjanjian audit LK itu berbeda-beda.

b.

p e r u b a h a n

c.

d a l a m

Salah satu hampiran umum adalah adalah pertimbangan risikobawaan suatu kesalahan material akibat tak ada / tak eksis atau takefektifnya sistem kendali untuk pos-pos utama seperti kas, persediaan, aset tetap dstnya. Efektivitas sistem kendali itu di uji oleh auditor, bahwa walaupun sistem kendali ada, namun tak mampu mendeteksi kesalahan material, tidak berdampak efektif mencegah kesalahan material. Operasi sistem kendali diuji oleh auditor. Hasil dari penentuan risiko digunakan auditor untuk menentukan intensitas (besar sampel) pengujian substantive. Tugas assurance SR dapat menggunakan hampiran tersebut. Diatas, dengan catatan bahwa risiko kesalahan material SR tidak dengan satuan keuangan. Pada audit LK, auditor tak melaporkan operasi sistem kendali. Sebaliknya, laporan assurance mungkin memasukkan eksistensi dan operasi sistem kendali terkait pada risiko salah saji SR. Tingkat assurance mempertimbangkan: a. Risiko salah saji material SR selalu ada pada assurance tingkat tinggi. Makin rendah tingkat assurance, makin besar risiko salah saji. Pada beberapa kasus, tak mungkin mencapai tingkat tinggi assurance karena tak ditemukan kriteria yang layak atau bukti yang handal. Beberapa permintaan jasa assurance tak mungkin dipenuhi, misalnya assurance tentang klaim perusahaan telah menerapkan HAM terbaik di dunia.

c.

m i t r a

e.

f.

b.

c.

ai

52

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

14. INDIKAToR KINERJA UNTUK KELEsTARIAN-KEsINAMBUNGAN sosIAL, LINGKUNGAN DAN EKoNoMIK ( SUSTAINABILITY)
a. Sesuai GRI Guidelines, kinerja dilaporkan melalui indikator kinerja kuantitatif & kualitatif, mungkin dipilih dari : a.1. Patokan berlaku dn berterima umum. a.2. Permintaan stakeholder. a.3. Karakteristik industri. a.. Karakteristik unik perusahaan. a.5. Indikator berasal dari penyedia jasa assurance. b. Contoh indikator : Lingkungan; jumlah bahan baku/pembantu digunakan. Sosial; tingkat retensi karyawan. Economik; laba bersih. Key indicators disajikan pada GRI Guidelines. Tak ada konsensus dunia tentang indikator, konsensus terbesar mungkin adalah indikator lingkungan, lalu indikator sosial, lalu indikator ekonomik.

c.

SR pada umumnya mengandung: Kebijakan perusahaan untuk lingkungan. EMS atau EIS perusahaan. Ringkasan dampak lingkungan oleh perusahaan. Sasaran lingkungan, target perusahaan terkait lingkungan. Ringkasan kinerja terkait sasaran lingkungan, dampak lingkungan, perbandingan dengan batas regulasi atau kriteria SR.

Hal-hal lain seperti pajak lingkungan, denda lingkungan. Sistem manajemen lingkungan terkait pada : a. b. c. d. e. f. g. h. i. Risiko perusahaan terkait lingkungan memotivasi pembangunan formal sistem manajemen kendali risiko. Penerapan EMS sesuai ISO 1001 atau cara lain bukan EMS misalnya EIS. Pengujian berkala efektivitas EMS atau EIS dibutuhkan. Assurance provider melakukan penilaian kelayakan EMS berbasis risiko sasaran Komunikasi antara assurnce provider & competence authority.

c. d.

Percobaan indikator terintegrasi disarankan, misalnya systemic indicators, cross-cutting indicators. Contoh: eco-efficiency indicators (salah satu cross-cutting indicators) adalah konsumsi SDA perunit produk. Misal berapa kubik pohon (Ha hutan) untuk tiap tanggal penerbitan surat kabar. Telaah sistem manajemen penting terkait dengan : a. Manajemen risiko dalam management accounting, financial accounting, environmental management, HRD management, PR management, SHE dll. Environmental Management System (EMS) bagi industri padat lingkungan, misalnya industri ekstraktif. Sistem manajemen dpt mengurangi substantive test dalam SR assurance.

Dokumentasi sistem, observasi dan interview memberi pemahaman lebih dalam tentang bukti-bukti yang dikumpulkan. Bila sasaran EMS tercapai, maka efektivitas sistem manajemen lingkungan terbukti efektif. EMS dirancang untuk kepatuhan dengan UU yang berlaku dan dampak kini (saja), bukan masa lalu atau masa depan. Uji substantive EMS misalnya : i.1. Pengujian proses dari pengukuran sampai pencatatan sebagai basis ER. i.2. Pengujian dari munculnya limbah sampai pelepasan/ pembuangan limbah, dan pencatatannya. i.3. Kalkulasi emisi limbah, variance disbanding target limbah.

b. c.

j.

Kinerja lingkungan dan laporan lingkungan dalam SR dibutuhkan karena : a. Organisasi organisasi mencipta dampak lingkungan lokal, nasional, regional, internasional, terkait pada udara, tanah, air, biodiversitas SDA secara sendiri-sendiri, sinergestik dan tidak pasti. Selama 20 tahun terakhir makin terpola butir-butir yang dilaporkan dalam berbagai laporan lingkungan menuju suatu pola besar. k.

Disamping pengujian diatas dan pengandalan pada EMS, penyedia jasa assurance akan melaksanakan prosedur yang dirancang untuk memeriksa hal-hal yang diungkap Auditor independenan pada laporan SR. Contoh prosedur analitikal sbb : k.1. Evaluasi hubungan input-output. k.2. Evaluasi data emisi limbah (actual) banding periode lalu, contoh industri, target. k.3. Kuantitas limbah/sisa buangan banding produk atau bahan baku yg digunakan.

b.

53

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

l.

Contoh uji substantive : l.1. Pengujian konsumsi air, energi, bahan baku; dibandingkan dengan sertifikat uji, delivery notes, invoice received atau akun beban. l.2. Pengujian kuantitas substansi berbahaya, sesuai prosedur berdasar informasi, daftar dan catatan persediaan. l.3. Pengujian limbah dan limbah berbahaya, banding catatan, tagihan dan dokumen pembuangan limbah, pemeriksaan kelompok limbah dan adjustment pd catatan limbah. l.. Pemeriksaan kontaminasi permukaan tanah (soil), air bawah tanah, saluran pembuangan limbah, penilaian laporan pakar, investigasi oleh perusahaan atau pihak lain.

c.

Indikator sosial pada umumnya bersifat non-keuangan, al: c.1. Kualitas tempat kerja, al: Kesehatan. Keamanan. Nirdiskriminasi (gender, etnik, disiplin ilmu, umur). Pelatihan dan edukasi. c.2. HAM c.3. Dampak sosial dari produk atau jasa.

d.

GRI Guideline memberi contoh indikator kinerja sosial, terkait dengan 9 prinsip UN Global Compact versi Kofi Annan 1999, al: d.1. Penghormatan akan HAM. d.2. Standar kerja yang baik. d.3. Kode sosial. d.. Kode etik. d.5. Pengumuman kepatuhan & kinerja sosial-lingkungan kepada publik berbasis indikator sosial & lingkungan.

p e r u b a h a n

l.5. Pemeriksaan angka emisi, dibanding dengan sertifikat uji emisi, investigasi oleh perusahaan atau pihak ketiga lain untuk penentuan polusi air dan udara, pelepasan panas, suara, emisi lain, pengujian dan adjustment terhadap catatan emisi. l.6. Pemeriksaan barang atau jasa yang dijual, dibanding data akuntansi. l.7. Pemeriksaan investasi dan pengeluaran berdampak material terhadap lingkungan. l.8. Pemeriksaan catatan & laporann perusahaan dibanding izin lisensi, UU dan batasan hukum. Dimensi lingkungan hidup mungkin paling penting bagi perusahaan dan stakeholder karena dampaknya pada suatu industri tertentu. Kinerja sosial dan laporan sosial dalam SR terkait pada isu-isu sbb : a. Kinerja dan pelaporan kinerja sosial meningkatkan reputasi perusahaan, kepercayaan stakeholder, mencipta peluang, menekan biaya. Dimensi sosial pada kelestarian adalah pada dampak organisasi pada masyarakat, termasuk karyawan, pelanggan, komunitas, rantai pasok dan mitra usaha. Kinerja sosial adalah jaminan kelangsungan izin legal melanjutkan usaha, mendorong peningkatan kemampuan membangun kinerja lingkungan dan ekonomik. Laporan sosial jarang dibuat, belum ada bentuk seragam laporan sosial. Telah ada beberapa persamaan dimensi kinerja sosial, namun belum semaju laporan lingkungan.

Evaluasi sistem manajemen memperhatikan hal-hal sbb : Bahwa (1) EMS dan (2) SMS Auditor independeni oleh (3) sistem akuntansi dan pelaporan, () sistem kendali internal (internal control), termasuk (5) sistem keamanan kerja, (6) sistem pengendalian pelanggaran hukum oleh karyawan dan sistem sanksi SDM, serta (7) kegiatan informal (misalnya beribadah, pasar kaget) berbasis kepedulian sosial & lingkungan. Untuk aspek sosial dari SR, pengujian dilakukan sbb : a. 1. 2. 3. . 5. 6. 7. 8. Uji substantive pada wilayah sosial untuk SoR (Social Report), al: Mutasi karyawan dibanding periode lalu, rerata industri, terbaik pada industri. Ratio biaya training banding biaya operasional. Ratio tawaran pekerjaan disbanding pekerjaan diterima. Jumlah karyawan. Tingkat kepuasan kerja. Tingkat gaji terendah banding aturan UMR atau aturan Depnakertrans lain. Jumlah dan nisbah wanita pada kelompok senior executive, manajer madya, manajer lapis bawah. Evaluasi kelayakan tolok ukur kecelakaan, tolok ukur kecelakaan kerja banding kenyataan kecelakaan dalam kerja.

m i t r a

d a l a m

b.

ai

5

AKUNTAN

INDONESIA

Khas Akuntan

9.

Jumlah tingkat mangkir, absen, cuti dibanding data akuntansi.

f.

10. Investasi SDM perkaryawan untuk pencegahan penyakit dan kecelakaan, banding industri, tahun lalu, perusahaan sejenis terbaik. 11. Tingkat atau besar tunjangan kesehatan. 12. Tingkat atau besar tunjangan pensiun. 13. Ketidak patuhan akan aturan pekerja anak-anak. 1. Keputusan investasi yg mempertimbangkan kinerja HAM dari investee. b. Pelaksanaan persentase penyisihan atau pencadangan tertentu yang diwajibkan per-UU-an. g.

Perusahaan tertentu mempunyai dampak besar, luas, signifikan pada perekonomian,al.: f.1. Kontribusi sektor industri tersebut pada GDP, daya saing bangsa, produktivitas bangsa. f.2. Dampak pada investasi infrastruktur. f.3. Dampak ekonomi karena perubahan lokasi. f.. Dampak ekonomik karena persyaratan SDM yang diterapkan perusahaan. f.5. Dampak ekonomik dari kebijakan outsourcing. Financial accounting sejalan dengan dimensi ekonomik dari SR, antara lain menggunakan cross-cutting indicators.

Kinerja ekonomik dan laporan ekonomik dalam SR dipahami dalam konteks lebih luas dari kinerja keuangan dan akuntansi : a. Organisasi mempengaruhi perekonomian dalam mana ia beroperasi dengan berbagai cara, termasuk penggunaan sumberdaya, penciptaan kemakmuran. Dampak ekonomik tak dapat direkam pada sistem akuntansi konvensional, sehingga perusahaan membutuhkan sarana manajemen yang lain. SR belum mengakomodasi ukuran-ukuran dampak ekonomik secara paripurna, hanya sebagian. Beberapa SDA (udara, sinar matahari) tersedia cumaCuma. Biaya pemeliharaan, pemulihan SDA tsb. Ditanggung perusahaan. Dimensi ekonomi terkait pada dimensi sosial dalam SR, pola hubungan harus diwaspadai (al. Hubungan positif-negatif, korelasi causal-searah).

Cara operasi tiap prusahaan berbeda-beda, EcMS (Economic Management System) yang memantau dampak ekonomik akibat kegiatan perusahaan adalah tidak lazim.

Sebagai informasi, kita harus memahami bahwa: a. Aspek ekonomik paling sedikit berkembang dalam SR. Interaksi LK dan SR perlu dikembangkan. LK auditan atau LK belum diaudit perlu dijelaskan, bila digunakan utk SR. Internal control tak melingkupi pemantauan dampak ekonomik yang luas akibat eksistensi dan operasi perusahaan.

b.

b.

c.

d.

Kinerja ekonomik al.: d.1. Laba. d.2. Pertumbuhan perusahaan. d.3. Dividend dan pulangan lain bagi pemegang-saham. d.. Pajak. d.5. Persaingan. d.6. Investasi. d.7. Penjagaan SD perusahaan yang langka.

15. PELAPoRAN AssURANCE


Apa beda assurance report dan audit report LK? Sampai hari ini kita mencatat bahwa : a. b. Belum ada bentuk baku laporan SR berterima umum. ISA 100 IFAC,International Standards on Assurance Engagements, mengatur al.: judul mengidentifikasi sifat/bentuk/ jenis/tingkat tugas assurance, bentuk laporan, perbedaan dengan laporan lain.

e.

Indikator kinerja ekonomik terkelompok stakeholder al.: e.1. Pelanggan. e.2. Pemasok. e.3. Karyawan. e.. Investor/ pemberi pinjaman. e.5. Pemerintah dan komunitas. Isi laporan assurance, sesuai judul : Alamat, tujuan laporan. Penjelasan penugasan dan hal (subject matter),; sasaran penugasan, masalah, periode tugas. Pernyataan tanggungjawab atau kewajiban masing-masing pihak. Batasan SR bukan digunakan untuk kelompok kepentingan tertentu. Tolok ukur (standards) assurance, pedoman, rujukan yang akan digunakan.

55

ai

m i t r a

Kebijakan nasional alokasi SD terbatas berpengaruh pada kinerja ekonomi perusahaan.

Data dampak ekonomik tersebut adalah data eksternal; tak selalu mudah diperoleh, tingkat handal dan kualitas data amat beragam, jenis data yang sama (informasi dan angka berbeda-beda) dikeluarkan berbagai sumber berbeda, biaya perolehan dan kompilasi data tidak murah.

d a l a m

p e r u b a h a n

Dampak ekonomik terhadap perusahaan sendiri menjadi perhatian utama.

AKUNTAN

INDONESIA

Kriteria yang akan digunakan utk evaluasi masalah, penjelasan kemungkinan kesimpulan assurance tak dapat diberikan atau penolakan terhadap SR. Bentuk laporan, longform vs shortform. Tanggal laporan. Nama perusahaan, alamat, praktisi penyedia jasa assurance. Beberapa tambahan penting dalam laporan assurance adalah sbb; a. b. c. d. e. f. g. Laporan hasil observasi internal dan eksternal. Bentuk naratif SR. Kesimpulan dalam SR. Saran perbaikan sistem manajemen. Laporan tindak pidana, sesuai Kitab UU Hukum Pidana. Bahasa laporan. General assurance approach vs specific assurance approach dalam SR.

. 5. 6. 7. 8. 9.

Tenaga kerja paksa atau pemaksaan lain harus dihapus. Penghapusan pekerja anak. Penghapusan diskriminasi terhadap para pekerja. Perusahaan harus mencegah kerusakan lingkungan hidup. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk melestarikan lingkungan hidup. Perusahaan mendorong penggunaan teknologi yang mendorong kelestarian lingkungan.

10. Perusahaan harus mencegah segala bentuk korupsi, termasuk ancaman dan penyuapan. Dewasa ini telah sekitar .000 perusahaan kelas dunia menandatangani 10 prinsip utama itu, yang secara intensif terus-menerus didorong oleh PBB. Tanggal 5 Juli 2007 Sekjen PBB Ban Ki-moon membuka pertemuan korporasi terbesar dalam sejarah PBB di Geneva, Swiss, dan PBB meminta secara resmi agar korporasi menunjukkan tanggungjawab dan memiliki perilaku bisnis yang sehat (corporate social responsibility).

p e r u b a h a n

Beberapa tips penting dalam tugas ini adalah sbb : a. b. c. d. e. f. Kredibilitas penyedia jasa perlu dijelaskan untuk tugas pertama kali. Pakar multidisiplin perlu diungAuditor independenkan awal. Tingkat independensi perlu ditetapkan. Tanggungjawab masing-masing, apabila perusahaan mengundang dua atau lebih penyedia jasa assurance. Tingkat assurance, dari non-assurance s/d assurance tingkat tinggi. Tingkat disclosure, simple discolsure sampai penjelasan analitikal panjang-lebar. Progress report. Pelaporan dan publikasi maya. Batasan penggunaan laporan assurance oleh pemberi kerja assurance. Susunan kalimat, gaya kalimat, bahasa, satuan unit atau besaran.

17. PENUTUP
Pada tahun 2007 IAPI dan Depkeu telah berhasil menerbitkan Panduan Audit UKM. Pada tahun 2008 IAPI bersama KLH, Deperin, Deperdag, Depsos, Depkehutanan diramalkan berhasil menerbitkan Panduan Laporan Kelestarian dan Pedoman Jasa Assurance Laporan Kelestarian. Laporan AMDAL mungkin direvisi pemerintah. Dan Indonesia pun memasuki era reformasi ijo royo-royo, pembangunan sadar sosial dan lingkungan, perlahan dan pasti membangun kembali citra untaian jamrud khatulistiwa yang kini telah pudar sinarnya. Mari kita sambut RAN (Rencana Aksi Nasional) Kementerian Negara dan Lingkungan Hidup; berupa kebijakan pembangunan menyeluruh yang bersifat pro poor, pro growth dan pro employee bulan Agustus 2007 yang dititik beratkan pada peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan perekonomian rakyat .

m i t r a

d a l a m

g. h. i. j.

16. UN GLOBAL COMPACT.


UN Global Compact didirikan Kofi Annan sebagai Sekjen PBB 7 tahun lalu. Global Compact meluncurkan 10 prinsip utama bagi korporasi global yaitu bahwa: 1. 2. 3. Bisnis harus menghormati HAM. Bisnis tidak terlibat langsung atau tidak langsung dengan pelanggaran HAM. Kebebasan berserikat buruh dan hak buruh menyampaikan aspirasi harus dijamin perusahaan.

Penulis adalah pengajar matakuliah Environmental-Social Accounting (ESA) pada suatu Magister Akuntansi di Jakarta.

ai

56

Features

Tak Ada kata Menyerah


Drs. Bambang sulistiyanto, Ak, MBA

57

AKUNTAN

INDONESIA

Features

Keterbatasan fisik justru menjadi cambuk untuk meraih prestasi tinggi

Dengan otak yang encer, tak heran jika selama kuliah Bambang kerap mendapat beasiswa. Beberapa perusahaan, di Unilever tak ragu merogoh kocek dalam-dalam untuk membiayai kuliahnya. Bambang memang pantas mendapatkan beasiswa seperti itu. Setelah lulus, pria berkacamata ini langsung bekerja di Konsultan Akuntan Publik (KAP) ukuran menengah, namun pekerjaan itu hanya digelutinya selama 2 tahun. Sebab, Bambang diminta oleh salah seorang kenalannya untuk meneruskan studi ke Amerika Serikat, tepatnya di California State University. Di Amerika dia tidak mengambil jurusan Akuntansi, tetapi Keuangan. Selama dua tahun saya baru mendapatkan gelar Master, karena pada saat itu untuk mendapatkan gelar master memang sangat lama. Sebetulnya saya ingin bekerja di sana, tapi karena proses izin tinggal, kerja sangat susah, maka saya kembali lagi ke Indonesia, imbuhnya. Setelah menggondol MBA, ia bekerja di perusahaan temannya yang telah membiayai kuliah di Amerika selama satu tahun tanpa sistem kontrak. Hitung-hitung balas budi, tuturnya.

p e r u b a h a n

Karena merasa tidak berkembang, Bambang lalu memutuskan keluar. Sempat menganggur satu tahun, ia kemudian bekerja kembali sebagai auditor di Lippo Bank selama 2 tahun. Lagi-lagi, karena kurang menantang, Bambang akhirnya memutuskan keluar. Usai hengkang dari Lippo Bank, bersama kawan-kawannya, Bambang mendirikan perusahaan sekuritas yang saat itu menjadi salah satu pemegang saham BEJ. Karena Sekuritas membutuhkan modal yang banyak untuk operasional sehari-hari dan juga karena mengalami kerugian, Bambang memutuskan menjual sahamnya di perusahaan yang ia dirikan tersebut. Bingung harus kemana, seorang teman lama Bambang menyarankan untuk aktif kembali ke profesi aslinya, yaitu akuntan. Lalu dengan modal seadanya pada tahun 1991 ia mendirikan KAP. Saat itu banyak perusahaan sekuritas yang meminta audit. Saat itu pula saya menemukan jati diri saya sebagai seorang akuntan, jelas dosen di beberapa universitas itu. Usaha KAP Bambang berbuah manis. Banyak rekannya yang ikut bergabung. Saat ini bahkan telah ada beberapa cabang di Jakarta dan kota lainnya seperti Yogya dan Malang. Jalan Bambang membesarkan KAP-nya lumayan berliku. Sebagai modal dasar, ia dipinjamkan dana dari ibu Nani Soedarsono yang ketika itu menjabat Menteri Sosial. Lambat laun KAP-nya terus berkembang, dari sebuah ruko hingga mencapai kantor di sebuah gedung mewah di jantung Jakarta. Motivasi saya sangat kuat untuk mempertahankan KAP menjadi berkualitas, tidak perlu besar tetapi omset memadai. Diversifikasi jasa sangat saya tekankan kepada staf, meskipun saat ini dominasi pekerjaan masih terkonsentrasi pada audit., ujarnya. Bambang juga menekankan perlunya regenerasi, terutama dari staf internal. Saat ini saya ingin pensiun. Selanjutnya saya sebagai pembina saja Secara pribadi, saya mempunyai obsesi menjadi financial planner dan wealth planner, ucapnya. (IS&Zubi)

d a l a m m i t r a

Seperti air mengalir. Itulah hidup yang dilakoni Drs. Bambang Sulistyanto, Ak, MBA, seorang akuntan publik. Meski didera keterbatasan fisik, laki-laki kelahiran Yogyakarta 50 tahun lalu itu menjalaninya dengan ikhlas. Tidak ada penyesalan apalagi umpatan. Suami dari Fera Indria Kusuma yang berprofesi sebagai ahli makeup artist itu sejak lahir sebenarnya jauh dari dunia akuntansi seperti yang ia geluti saat ini. Orang tua saya adalah arsitek dengan keahlian khusus bangunan Jawa. Salah satu karyanya Masjid Soko Tunggal di Keraton Yogya Taman Sari Masjid itu hanya mempunyai satu tiang inti di tengah bangunan. Walaupun hanya satu soko (tiang), sampai sekarang tidak goyah satu inchi pun, padahal banyak yang meragukan metode tersebut, cerita anak ke 9 dari 12 bersaudara itu. Pria bertongkat itu melanjutkan, sejak kecil dirinya tidak mempunyai pikiran akan menjadi akuntan. Jenjang pendidikan di Indonesia, dari SD sampai SMA dijalani Bambang dengan lancar. Hambatan baru menghadang saat memasuki perguruan tinggi. Saya bingung ingin mengambil jurusan apa. Waktu itu saya diterima di tiga fakultas yang ada di UGM, yakni Arsitektur, MIPA dan Ekonomi. Karena dibatasi kondisi fisik, maka atas saran orang tua, saya masuk ke Fakultas Ekonomi. Waktu itu saya tahu, bahwa akuntan sangat dibutuhkan, tutur Bambang yang saat wawancara mengenakan batik coklat dan celana panjang hitam. Tahun 1982 ia berhasil menggondol gelar sarjana ekonomi.

ai

58

AKUNTAN

INDONESIA

Features

adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum.

PeRS dAn keTidAkAdiLAn GendeR


elektronik dan media lainnya
Dalam upaya memfungsikan pers secara maksimal sebagaimana diamanatkan Pasal 28 Undang-undang Dasar 195 yang menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, maka diperlukan adanya undang-undang tentang pers. Undang-undang pertama tentang pers keluar tahun 1966, yakni Undang-undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers. Undang-undang itu kemudian diubah dengan Undangundang No.  Tahun 1967, dan diubah lagi dengan Undang-undang No. 21 Tahun 1982 karena undang-undang sebelumnya dianggap sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Undang-undang itu pun lalu disempurnakan lagi dengan keluarnya Undang-undang No. 0 Tahun 1999 tanggal 23 September 1999 Tentang Pers yang isinya antara lain menegaskan bahwa terhadap pers nasional tidak diperbolehkan lagi adanya penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran. Ditegaskan pula bahwa pers nasional mempunyai fungsi sebagai media infomasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, di samping dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers harus pula menghormati hak asasi setiap orang, sehingga dituntut adanya pers yang profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat, yakni dengan adanya jaminan hak jawab dan hak koreksi, baik yang dikemukakan oleh individu maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dan Dewan Pers. Dengan kata lain, insan pers di Indonesia dituntut untuk memenuhi Kode Etik Jurnalistik serta ketentuan dan kaidah hukum yang berlaku di Tanah Air agar ekses-ekses dan sensasionalisme yang menyertai kebebasan pers dapat dihindari. Meski di tengah keterpurukan ekonomi yang diperparah dengan terjadinya tragedi 11 September 2001 di Amerika Serikat yang menyebabkan terguncangnya perekonomian global, industri pers di Indonesia sendiri secara kuantitatif relatif mengalami perkembangan seiring berkembangnya era kebebasan pers yang ditandai naiknya jumlah dan produksi koran, majalah dan tabloid, bahkan munculnya stasiun-stasiun televisi dan radio swasta. Perkembangan media massa seakan berlomba dengan naiknya jumlah partai-partai politik baru di era reformasi. Keduanya menjadi ekspressi dan bukti hadirnya kebebasan pers dan demokrasi di Tanah Air . Dari penjelasan di atas, nampak bahwa perkembangan politik dan regulasi pers pada dasarnya telah memberikan tantangan terhadap perusahaan pers dan informasi untuk maju dan berkembang sesuai kemampuan masing-masing.

ers yang meliputi media cetak,

merupakan salah satu sarana untuk

mengeluarkan pikiran dengan lisan

dan tulisan, dan kemerdekaan pers

foto: Istimewa

59

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Features

Mereka dituntut supaya melakukan terobosan-terobosan baru, termasuk dalam kerjasamanya dengan mitra-mitra asing serta harus pandai membaca tanda-tanda zaman dalam upaya memelihara kelangsungan hidup serta meningkatkan kemampuanya di masa depan, sepanjang tidak melanggar ketentuan dan kaidah hukum yang berlaku di Tanah Air. Membantu sosialisasi Belakangan ini pers di Indonesia banyak menyoroti terjadinya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang cenderung meningkat di berbagai daerah di Tanah Air, tidak terkecuali di Papua. Padahal, segala bentuk kekerasan, baik secara fisik, psikis, seksual maupun kekerasan dalam bentuk penelantaran rumah tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta merupakan bentuk diskriminasi yang harus dihapus dari muka bumi. KDRT itu sendiri pada umumnya menimpa kaum perempuan. Kondisi budaya lokal yang menempatkan perempuan sebagai subordinasi laklaki telah melahirkan praktek-praktek kekerasan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan terhadap perempuan. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi telah terjadi pula perdagangan (trafficking) perempuan (termasuk anak-anak). Hal ini tentu berdampak luar biasa terhadap para korban, termasuk keluarganya. Hadirnya Undang-undang tentang penghapusan KDRT di tengah masyarakat Indonesia tentu patut disyukuri mengingat selama ini masyarakat menunggu lahirnya landasan hukum bagi upaya pencegahan dan penindakan terhadap tindak kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga. Melalui keberadaan undang-undang tersebut, maka masalah kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga tidak lagi menjadi urusan suami-istri, namun sudah menjadi urusan publik. Keluarga dan masyarakat dapat ikutserta melakukan pencegahan dan pengawasan agar kekerasan dimaksud tidak terjadi lagi. Di sisi lain, maraknya tindak pidana perdagangan orang telah mendorong DPR untuk menggunakan hak inisiatifnya dengan mempersiapkan RUU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan undang-undang tersebut diharapkan dapat memberikan jaminan dan perlindungan hukum atas korban tindak pidana perdagangan orang.

Dalam upaya mempercepat pengarusutamaan gender serta untuk meningkatkan partisipasi perempuan sebagai sumberdaya potensial bangsa, maka sosialisasi Undang-undang Penghapusan KDRT dan RUU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang perlu terus dilakukan, dan dalam hal ini pers memegang peranan penting bagi keberhasilan sosialisasi dimaksud. Pers memang harus memiliki kepekaan dan tanggungjawab untuk membantu upaya bagi terwujudnya penghapusan KDRT dan tercapainya percepatan penghapusan praktek perdagangan orang. Namun pemberitaan pers tentang KDRT terkadang kebablasan sebagaimana kerap terlihat pada penayangan berita kriminal yang cenderung vulgar di media elektronik (televisi), dan dalam batas-batas tertentu juga pada pemberitaan di media cetak. Di Amerika saja yang merupakan kiblat pers liberal, penayangan korban kekerasan yang berdarah-darah atau pemberitaan tindak kriminal yang terlalu mendetail cenderung dihindari sesuai kode etik pers yang pada dasarnya bersifat universal. Pada akhirnya pers di Indonesia memang harus pandai membaca tanda-tanda zaman dalam upaya memelihara kelangsungan hidup serta meningkatkan kemampuanya di masa depan, sepanjang tidak melanggar ketentuan dan kaidah hukum yang berlaku di Tanah Air. Pers dimaksud harus menjalankan fungsi kehumasan, dalam hal ini yaitu memiliki kepekaan dan tanggungjawab untuk membantu upaya bagi terwujudnya penghapusan KDRT dan tercapainya percepatan penghapusan praktek perdagangan orang serta secara umum meningkatkan citra wanita Indonesia melalui pemberitaan (Achmad Surya).

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

60

Apa kabar

SOedARJOnO
MANTAN KETUA IAI MASA jAbATAN TAhUN 1994-1998

soedarjono:

iai mestinya tidak kekurangan dana


Foto: Imam Basori

61

AKUNTAN

INDONESIA

Apa kabar

Jumlah anggota Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) kini mencapai lebih dari 60 ribuan orang, tetapi yang terdaftar hanya sekitar tujuh ribu orang, dan yang aktif tak lebih dari 50 persennya saja. Jumlah para akuntan akan terus naik sejalan dengan menjamurnya sekolahsekolah ekonomi yang membuka Jurusan Akuntansi. Jurusan itu tampaknya lebih menjanjikan pencarian kesempatan kerja dibanding jurusan lainnya. Maklum jurusan itu termasuk paling sulit di lingkungan ekonomi karena mengandalkan hitungan eksakta, statistik dan matematika, sehingga menempati grade yang lebih tinggi dibanding jurusan ekonomi lainnya. Sejalan dengan terus meningkatnya jumlah anggota, tentu potensi pecah dalam organisasi tersebut akan ada, ujar Mantan Ketua IAI tahun 199-1998, Soedarjono kepada Akuntan Indonesia di Jakarta, belum lama ini. Dikatakan, IAI pada masa kepemimpinannya relatif kompak. Saya tegaskan kompak, meskipun ada keinginan-keinginan untuk membentuk IAI Konsultan Akuntan Publik yang kini embrionya menjadi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Jumlah anggota IAI ketika itu sudah cukup banyak, kira-kira mencapai empat ribu orang, namun yang aktif tidak sebanyak itu, kata Soedarjono. Ia mengakui, IAI saat ini anggotanya terus bertambah sejalan dengan banyaknya perusahaan yang melakukan go-publik atau sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Sebagai orang yang lebih tua, saya mengajak mari kita terus bergabung dengan wadah yang satu ini, karena ada kabar beberapa orang yang sudah menjadi anggota IAI tidak lagi aktif membayar uang iurannya. Berkembang Profesi Akuntan di Indonesia pada saat IAI dipimpin Soedarjono sudah cukup berkembang, tetapi belum ada tempat yang menampung aspirasi dari teman-teman akuntan. Masalah kantor ketika itu cukup sulit. Saya bersama teman-teman seprofesi sebagai akuntan mencari tempat yang permanen untuk berkumpulnya para akuntan, karena pada waktu itu IAI belum mempunyai gedung atau kantor tetap. Akhirnya dengan penuh perjuangan kita memiliki gedung sendiri yakni Graha Akuntan di jalan Sindanglaya, Menteng, kata Soedarjono yang juga mantan Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan Pemerintah (BPKP). Saya ingin menceritakan sekilas saja, bagaimana upaya mendapatkan gedung itu agar para generasi baru tidak melupakan sejarah. Masih kental dalam ingatan, IAI sebagai organisasi yang begitu besar tetapi tidak mempunyai gedung,ujarnya.

Pada masa periode Soebekti, saat ia masih aktif di BAPINDO. IAI dipinjami ruang diklat di gedung BAPINDO Jl. Borobudur. Jadi kita rapat di situ dan kegiatan juga di situ. Tetapi pada saat Pak Bekti (panggilan akrab Soebekti) sudah tidak di BAPINDO, ada tekanan untuk segera pindah. Sakit hati rasanya. Kita harus mengosongkan tempat, sementara kita belum mempunyai gedung, kata Soedarjono mengingatkan. Pada saat sulit seperti itu ada dewa penolong yaitu pak Santoso Harsokusumo yang mempunyai ruang kosong di Jl. HR. Rasuna Said, dan IAI menyewa di space situ cukup murah. Tapi begitu uang sewanya naik, kita kebingungan, di samping sistem keuangan kita tidak seperti sekarang. Dulu belum ada eksekutif direktur. Semua pengurus turun tangan di tengah kesibukannya, seperti saya juga merangkap sebagai kepala BPKP. Oleh karena itu pengurus berkeinginan kuat bahwa IAI harus mempunyai gedung, maka siapapun pengurus yang terpilih nanti, mandatorinya adalah IAI harus mempunyai gedung. Dengan segala hormat kita perlu berterimaksih kepada Pak Zaenal Soedjais yang menolong, saat kita sulit. Ia memberikan pinjaman gedung yang ada di Sisingamangaraja. Sejak itu kita menyusun manajemen yang kuat. Ada Pak Sudirman Said yang dipilih pertama menjadi direktur eksekutif, lalu ada Pak Dudi Kurniawan, Hanif Arie dan semua berusaha mencari dana dengan mengadakan seminar seminar dan kursus kursus untuk pembayaran operasional IAI dan gedung. Seandainya anggota punya rasa memiliki dan semua membayar iuran dengan tepat waktu, maka organisasi kita ini akan menjadi tambah besar. Jadi kalau kita mengadakan Kongres dan Konferensi tidak perlu lagi meminta-minta sponsor dari pemerintah atau swasta, tuturnya. Jangan jadi akuntan deso Tantangan yang berat bagi para angota IAI adalah adanya sikap introvert (tertutup) dan kurang percaya diri, apalagi jika berbicara bahasa inggris, dan kita tidak berani fight dengan akuntan-akuntan di Malaysia, Singapura, dan Phlipina. Jangan heran, kalau kita seperti ini terus, kita akan menjadi penonton di negeri sendiri. Atau hanya menjadi akuntanya wong deso, tutur, Soedarjono, yang kini duduk di Dewan Penasihat IAI. Dikatakan, masalah yang kita dihadapi saat ini adalah kurang membuka diri, dan jangan sampai kantor Akuntan asing buka disini. Kapan sih kantor Akuntan Amir Abadi Yusuf atau Kantor Akuntan yang lain buka di New York, AS, Kanada atau negara Asean lainnya, ujarnya.

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

62

AKUNTAN

INDONESIA

Apa kabar

Permasalahannya kita itu introvert. Ini yang sebetulnya sangat merugikan kita sendiri, dan kalau kita tidak berani fight dengan akuntan asing lebih baik menjadi akuntan pedesaan saja, tegasnya. Sekarang perusahaan banyak bermodal triliunan. Misalnya Bank Mandiri yang mempunyai modal Rp250 triliun, masa diaudit oleh kantor Akuntan yang tidak mempunyai pengalaman, inilah masalah yang kita hadapi.

Dengan adanya Otonomi daerah, laporan keuangan pemerintah daerah juga harus diaudit, tapi yang mengaudit tidak semua mempunyai pemahaman administrasi negara. Jadi IAI masih mempunyai homework yang begitu besar untuk menghadapi masalah ini. IAI is not mine, it isnt yours either, ini punya anggota, apalagi susahnya sekarang kita berhadapan dengan international accountant

63

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

IAI sebagai sarana perjuangan, pengabdian dan termasuk untuk meningkatkan profesionalisme para akuntan

AKUNTAN

INDONESIA

Apa kabar

Menyangkut harapan, Soedarjono mengatakan, Harapan ke depan harus ada yang memikirkan, paling tidak ada suatu gagasan yang tidak terlalu rumit. Pertama adalah buat daftar masalah dan kedua kita mencoba membuat problem statementnya. Lalu kita cari solusinya dengan beberapa alternatif. Baru kita banding-bandingkan, kalau kita tidak buat matrixnya maka solusinya tidak akan optimal. Lalu kita sodorkan ke IAPI, dan diskusikan bagaimana sebaiknya. Jangan lupa, ke depannya tantangan kita semakin berat. Kita tidak bisa menahan lagi karena pemerintah telah mendatangani WTO.

Ini tidak bisa ditanggapi dengan hanya berani-beranian, tetapi bagaimana kita memberdayakan akuntan publik yang ada didalam negeri. Lalu kantor Akuntan Publik kekuatannya seperti apa, partnernya berapa dan standing partnernya berapa, demikian Soedarjono. (Mn/My)

p e r u b a h a n

ai

m i t r a

d a l a m

IAI is not mine, it isnt yours either

6

potong disini

Formulir Berlangganan
Saya berminat berlangganan majalah Akuntan Indonesia :
Pulau Jawa Rp. 20.000 ,-: Paket 1 = 12 Edisi Rp. 216.000 ,- (Harga termasuk diskon 10% + Free Tas IAI) Paket 2 = 6 Edisi Rp. 11.000 ,- (Harga termasuk diskon 5%) Luar Pulau Jawa Rp. 22.500,- : Paket 1 = 12 Edisi Rp. 23.000,- (Harga termasuk diskon 10% + Free Tas IAI) Paket 2 = 6 Edisi Rp. 128.000,- (Harga termasuk diskon 5%)

Nama Alamat

Telp/Hp/Fax Paket yg dipilih Mulai Edisi

Pembayaran Pembayaran transfer: ke rekening IAI Wilayah Jakarta Bank Central Asia A/C No. 092.3009130

Tunai

Transfer

aiaiaiaiai
Tanda tangan :_____________________________________

Kirimkan formulir ini ke: Redaksi Majalah Akuntan indonesia Bagian Langganan Telp No. 83707344, 8353588, Fax No. 8290324

AkunTAn

indOneSiA

Selingan

Gelas Air
(Prof..s Periasamy DIM & DACC Bohiraj Vedante Maharish Charity, Kantha Health and Research, Centre Karur 639006, 7N India)

Terapi Enam

Bagaimana melakukan terapi ini?


1. Pagi hari ketika anda baru bungun tidur (bahkan tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah 1,5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas. Lebih baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1,5 liter. Ketahuilah bahwa nenek moyang kami menamakan terapi ini sebgai usaha paana chikitsa. Setelah itu anda mencuci muka . Hal sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini. Juga telah diteliti dengan seksama bahwa tidak boleh minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya. Bila perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah disaring.

Tuhan telah memberi kita air yang banyak dan gratis. Tanpa mengeluarkan uang untuk obat-obatan, tablet, suntikan diagnose, upah dokter, dll. Hanya minum air minum, penyakit di bawah ini bisa disembuhkan. Anda tak akan percaya sebelum melakukannya. Di bawah ini daftar penyakit yang dapat disembuhkan oleh terapi ini : 1. 2. 3. . 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Sakit kepala, Asma, Hosthortobics Darah tinggi, Bronchitis, Kencing Manis Kurang darah, TBC Paru-paru, Penyakit Mata Rematik, Radang otak, Pendarahan di Mata Lumpuh, Batu ginjal, Mata merah Kegemukan, Penyakit Saluran kencing, Haid tidak teratur Radang/ Sakit persendian, Kelebihan Asam Urat, Leukimia Radang Selaput Lendir, Mencret, Kanker peranakan Ganguan Jantung, Disentri,Kanker Payudara Mabuk, Pusing, Gamang, Ambeian, Radang Tenggorokan Batuk, Sembelit

2.

3. .

Apakah Mungkin Minum 1.5 Liter Air sekaligus?


Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus, tapi lambat laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan, anda boleh minum  gelas dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua menit kemudian. Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tetapi setelah beberapa lama, akan normal kembali. Menurut penelitian dan pengalaman, penyakit-penyakit berikut diketahui dapat disembuhkan dengan terapi ini dalam waktu seperti tertulis di bawah ini : Kencing manis - 5 hari Asam Urat 2 Hari Tekanan Darah  Minggu Kanker  Minggu

Bagaimana Air Minum itu bekerja?


Meminum air minum biasa dengan metode yang benar, memurnikan tubuh manusia. Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih efektif dengan cara membentuk darah baru,d alam istilah medis dikenal sebagai aematopaises. Bahwa mucousal fold pada usus besar dan usus kecil diaktifkan oelh metode ini merupakan fakta yang tak terbantahkan bahwa darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold ini. Bila usus besar, maka gizi makanan yang dimakan beberapa kali dalam sehari akan diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu berubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan, dan karena itu air hendaknya dikonsumsi dengan teratur.

Catatan Disarankan agar penderita radang / sakit persendian dan rematik melaksanakan terapi ini tiga kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam satu jam sebelum makan selama satu minggu, setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh Dimohon dengan sangat, metoda diatas dibaca dan dipraktekkan dengan seksama. sebar luaskanlah pesan ini kepada teman-teman, sanak saudara, dan tetangga karena ini merupakan persembahan pada kemanusiaan. Dengan rahmat Tuhan, setiap orang hendaknya menjalani hidup sehat.

ai

66

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AkunTAn

indOneSiA

Terapi Tawa
Mari ketawa itu bukan hanya sekedar judul buku saja, karena kenyataannya telah terbuktikan ada beberapa orang yang meninggal akibat tertawa, terutama mereka mengidap penyakit asthma. Orang tertawa bukannya sekedar bisa membuat orang jadi sehat saja, bahkan bisa jadi suci. Lihat saja mulai dari Meditasi Tawa, Yoga Tawa sampai Berdoa Ngakak. Tertawa bisa juga dijadikan senjata umpamanya untuk menghina orang. Begitu juga dengan lelucon bisa membuat orang tertawa, bahkan tidak jarang membuat orang jadi sewot umpamanya denga lelucon yang bersifat SARA. Pada uumnya orang yang mempunyai kedudukan sering menceritakan lelucon/humer sedangkan bawahannya secara tidak langsung diwajibkan untuk turut tertawa. Perempuan sering pria penuh dengan humor, tetapi kebaikannya pria tidak senang perempuan yang terlalu sering menceritakan joke/leluconnya sendiri. Orang lebih sering dan lebih banyak tertawa di dalam grup daripada sendirian. Dan orang yang sering tertawa dinilai memiliki karakter yang dominan. Bukan hanya sekedar monyet atau orang utan saja yang bisa tertawa, sebab telah terbuktikan anjing dan tikuspun bisa tertawa, tetapi kebalikannya beruang maupun buaya tidak bisa tertawa. Di Tiongkok, di India bahkan sekarang di Jakarta, banyak sekali klub khusus yakni mempraktekan olah raga Tawa seperti juga Taichi. Mereka mempraktekan tawa secara berjam-jam dilapangan terbuka di dalam grupnya masing masing. Walaupun demikian diusulkan agar anda tidak mempraktekannya secara xendirian. Dimana anda tertawa berjam-jam sendirian, bukan kadar gula anda yang turun, pasti tidak lama lagi anda menjadi pasien dokter SpJ. Kagak percaya cobalah anda praktekan dikantor maupun di rumah; dimana anda sering tertawa maupun senyum sendirian tanpa sebab, dijamin dalam waktu singkat anda akan diwisuda jadi Wong Strip!

Bahasa yang bisa dimengerti oleh setiap umat manusia sejagat raya adalah tertawa, sebab itu adalah bahasa universal. Orang Tuna rungu (Bisu & Tuli) sekalipun bisa tertawa. Bayi bisa tertawa mulai dari usia satu bulan. Sehingga dengan mana kita sebenarnya sudah mulai tertawa sejak usia masih bayi, tetapi kalau ditanya apa yang anda ketahui tentang Tertawa selainnya Wha-ha-ha-ha atau hehe-he Perlu diketahui bahwa dinegeri Ceko mereka menulis tertawa bujannya ha-ha-ha ataupun hi-hi-hi melainkan hej-hej-hej, di Rusia Cha-cha-cha sedangkan di Perancis Ah-ah-ah. Walaupun demikian tidak ada orang yang tertawa Ha-ho-ha-ho atau Haaa ho-ho. Ilmu pengetahuan tentang tertawa disebut Golotologi yang diserap bukannya dari bahasa Sunda gelo = gila melainkan dari bahasa Yunani Gelos= tertawa. Berdasarkan penelitian para ahli, sebelumnya manusia mampu berkomunikasi secara lisan, mereka mulai berkomunikasi dengan tertawa dahulu. Telah terbukti bahwa tertawa itu sehat, sehingga dapat memperkuat system immune kita. Tertawa itu olah raga, sebab pada saat kita tertawa, kita menggerakkan hampir 80 otot kita. Satu menit tertawa sama efeknya seperti 10 menit lari cepat. Menurut Norman Cousin dalam bukunya Anatomy of an Illness 10 menit tertawa bisa menghilangkan rasa sakit/nyeri selama 2 jam. Disamping itu telah terbuktikan bahwa tertawa itu baik bagi para pengidap diabetes, sebab tertawa itu bisa menurunkan kadar darah dalam gula anda. Maka dari itu tidaklah heran kalau mereka mengembangkan pengetahuan tentang Terapi Tawa maupun Terapi Badut.

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

67

ai

AKUNTAN

INDONESIA

Kesehatan
oleh: sinung Rahardjo, Bogor

STROke. STROke.. STROke !!!


Pertama, pancreas dapat bekerja dengan baik bila diberi tonikum. Satu-satunya tonikum untuk pancreas adalah sayuran mentah. Sayur-sayuran mentah adalah tonikum untuk pancreas. Semakin banyak makan sayuran mentah, hasilnya akan semakin baik untuk pancreas. Seberapa banyak sayur harus dimakan tiap hari? Sebanyak 2-3 kali berat pati dan protein yang dimakan sehari. Sayur sehari-hari dimakan bisa yang sudah diolah, tetapi lebih bagus yang mentah. Usahakan makan satu yang terdiri dari 5 macam warna dan dari 11 macam jenis sayur tiap hari. Kedua, jangan membebani hati dengan kerja yang ekstra berat. Hati adalah berfungsi menyaring. Jika tiap jam dan tiap hari, hati harus menyaring makanan yang berat-berat, dan tidak diberi waktu istirahat maka saringan akan rusak. Contoh kerja berat hati adalah menyaring protein/lemak bersamaan dengan pati/ gula. Proses dua macam makanan ini masing-masing memerlukan waktu -5 jam agar bisa diserap oleh darah. Usahakan pati dan protein tidak dimakan/dicerna secara bersamaan, perlu tenggang waktu. Sedang sayuran memerlukan waktu 10-20 menit untuk memprosesnya.untuk meringankan hati/pencernaan,makanlah protein/daging dengan sayur dan pati/nasi/gula dengan sayur: jangan makan protein bersamaan dengan pati. Pola kerja organ tubuh harus juga diikuti, ini sudah ritme pemberian alam, tidak bisa ditawar-tawar. Bukan sebaliknya, malahan pola kerja organ tubuh dipaksa harus mengikuti kehendak yang mau menyantap makanan. Makanlah pati atau protein pada ritme dimaui organ siap untuk memproses makanan, yaitu antara jam 12 siang sampai jam 8 malam. Pada jam ini, ibarat parik tebu colomadu- baru mulai giling, maka harus diberi bahan untuk digiling. Jika tidak akan kekurangan energi sepanjang hari. Dari pagi sampai siang (sampai makan siang) ritme pencernaan adalah pembersihan. Pada jam ini pencernaan secara alami dibersihkan. Secara alami dipagi hari biasa ke belakang. Sesuai dengan ritme alami ini

janganlah pencernaan dibebani oleh makan yang berat-berat (pati/protein). Makanlah hanya buah-buahan saja dipagi hari sampai menjelang makan siang. Buah akan diserap oleh darah dalam waktu 5-15 menit, gula alami dari buah-buahan cukup untuk membakar energi sampai menjelang makan siang. Dari malam sampai pagi, ritme organ tubuh adalah penyerapan. Jika ingin makan lagi, makanlah buah atau sayur yang akan mudah dicerna, jangan dibebani lagi dengan makanan yang berat-berat. Jika metabolisme tubuh berjalan baik, maka organ-organ tubuh akan berfungsi secara normal. Dengan mengusahakan metabolisme tubuh secara baik, badan akan sehat secara alami dan akan terbebas dari berbagai macam pil/kapsul. Pil-pil ini jika kontinyu maka akan menjadi racun/toksin. Begitu juga berbagai makanan olahan, dengan berbagai macam asesorinya, akan terakumulasi olah tubuh menjadi toksin. Dengan pola asupan makan yang alami, organ tidak akan dipaksa terlampau keras bekerja, serta mengikuti ritme kerja organ tubuh, maka organ tubuh akan awet sesuai dengan usia biologisnya.

7.

Menutupi kepala waktu tidur, akan menambah konsentrasi carbondioxida dan mengurangi kosentrasi oksigen ke otak, dan ini akan merusak otak Berpikir keras jika badan sedang sakit, akan mengurangi efektivitas otak dan dapat merusak sel otak. Kurang berfikir. Melatih otak dengan berfikir seperti catur, TTS, dan lainlain. Merupakan cara terbaik untuk melatih otak.

8.

9.

10. Kurang berbicara. Sering berbicara akan menambah efisiensi kerja otak

p e r u b a h a n

deLAPAn CARA OLAHRAGA OTAk


(Olahraga tidak hanya fisik saja) 1. 2. 3. . Berolahraga fisik, 15 menit tiga kali seminggu Jangan terlalu gemuk Makan ikan tiap hari yang terutama ikan laut dalam Makan sayur dan buah yang berwarna cerah seperti brokoli, anggur merah, dsb, terutama yang masih mentah Mengisi TTS, catur, brige dll Berkebun. Otak-atik menciptakan varian baru seperti jenis anggrek, mawar, buah. Juga memasak dengan menciptakan resep-resep baru Tenang, semeleh, jangan kemrungsung. Cukup tidur dan istirahat.

d a l a m

SePuLuH CARA MeRuSAk OTAk


1. Tidak makan pagi, kandungan gula darah rendah yang akan menyebabkan asupan nutrisi ke otak kurang, akan merusak otak Makan terlalu banyak akan mengeraskan saluran arteri otak yang akan menyebabkan pengurangan fungsi otak Merokok bisa menyebabkan Alzheimer Makan terlalu banyak gula, akan mengganggu penyerapan protein dan nutrisi lainnya, yang akan menyebabkan malnutrisi dan mengganggu perkembangan otak Pencemaran udara. Otak pengkonsumsi oksigen tersebar, mengurangi suplai oksigen ke otak akan mengurangi kerja otak Kurang tidur. Tidur akan membantu otak istirahat dan mengurangi kerusakan otak

5. 6.

m i t r a

2.

7. 8.

3. .

5.

6.

ai

68

AKUNTAN

INDONESIA

MARi kiTA TinGkATkAn HiduP SeHAT


Baca, dimengerti, dan pertimbangkan hal ini

SeL kAnkeR HiduP denGAn:


10. Kemoterapi dan radiasi bisa mengakibatkan sel kanker bermutasi dan menjadi bersifat menentang serta sulit dihancurkan. Pembedahan juga dapat mengakibatkan sel kanker menyebar ke bagian lain. 11. Sebuah cara yang efektif adalah membuat sel kanker lapar dengan cara tidak memberinya makanan yang dapat menyebabkannya berkembang biak. 12. Protein hewani sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan. Daging yang tidak dicerna secara sempurna, sisanya didalam isi perut menjadi antaran untuk membangun racun yang dapat menjadi pemicu kanker. 13. Dinding kanker dialasi oleh protein yang tangguh mempertahankan diri dengan memakan sedikit daging dapat membebankan enzim untuk melawan dinding protein sel kenker dan membiarkan sel pembunuh dalam tubuh menghancurkan sel kanker. 1. Neberapa suplemen membangun kekebalan imun (IP6, Flor-ssence, Essiac, anti oksidan, vitamin, mineral, EFA, dll) dan memungkinkan sel pembunuh dalam tubuh menghancurkan sel kanker. Suplemensuplemen lain seperi vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau pemprograman kematian sel, metode tubuh normal dari penempatan yang rusak, tidak diinginkan atau tidak dibutuhkan. 15. Kanker adalah penyakit pikiran, tubuh dan jiwa. Semangat yang proaktif dan positif akan membuat selamat. Kemarahan tidak memaafkan dan kepahitan, menempatkan tubuh kedalam keadaan penuh stress. Belajarlah mempunyai semangat mencintai dan memaafkan. Belajarlah santai dan menikmati hidup. 16. Kanker sel tidak dapat tumbuh dengan subur dalamlingkungan beroksigen. Berolah raga setiap hari, dan bernafas dengan dalam membantu mendapatkan oksigen lebih banyak. Tetapi oksigen adalah cara lain untuk menghancurkan sel kanker. a. Gula adalah umpan kanker. Dengan mengurangi gula, berarti juga mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker. Pengganti gula seperti NitraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dengan aspartame dan itu berbahaya. Pengganti alami yang lebih baik dapat berupa madu atau tetes tebu, tetapi dalam jumlah yang amat sedikit, 2 sendok makan sehari cukup. Garam meja mempunyai tambahan kimia untuk membuat warnanya putih. Alternatif yang lebih baik adalah dengan garam laut atau garam bongkah yang dihaluskan sendiri. b. Susu membuat tubuh memproduksi mucus, terutama di organ bagian dalam. Kanker diumpan oleh mucus. Dengan mengurangi susu dan menggantikan dengan susu kedelai tawar sel kanker akan kelaparan. c. Sel kanker tumbuh dengan subur dilingkungan asam. Diet anti daging adalah bersifat basa, yang terbaik adalah memakan ikan (terutama ikan laut air dalam) dan ayam daripada daging sapi atau babi. Dalam daging juga mengandung antibiotic ternak yang menumbuhkan hormone dan parasit yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker. d. Diet dengan 80% sayur dan buah segar, biji-bijian dan kacang-kacangan membantu tubuh dalam lingkungan alkalin (basa). 20% nya bisa diperoleh dari makanan matang termasuk kacang. Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap dalam 15 menit untuk memelihara dan meningkatkan ssel sehat. Untuk memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat, cobalah minum jus sayur segar (semua sayuran termasuk kacang-kacangan) tanpa gula dan makan sayuran mentah 2 atau 3 kali sehari dengan 3- kali berat protein plus pati yang dikonsumsi sehari. Enzim rusak pada temperature 10 derajat Farenheit atau 0 derajat Celcius.

1.

Setiap orang mempunyai sel kanker di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak terlihat dalam tes standard hingga mereka berkembang biak menjadi bermilyar-milyar. Ketika dokter kengatakan pada pasien kanker bahwa tidak ada lagi sel kanker di tubuh mereka setelah perawatan, itu berarti bahwa tes yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena sel kanker tersebut tidak sampai pada jumlah yang dapat diprediksi. Kanker sel terjadi antara 6 sampai 10 kali di dalam hidup manusia. Ketika kekebalan tubuh manusia kuat, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah dari pembiakan dan pembentukan tumor. Ketika seseorang mengidap kanker, diindikasikan orang tersebut mempunyai beragam gangguan nutrisi. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, makanan dan gaya hidup. Untuk menanggulangi beragam gangguan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan menguatkan kekebalan imun. Kemoterapi melibatkan sel kenker beracun yang tumbuh dengan cepat dan juga merusak sel sehat yang tumbuh dengan cepat di sumsum tulang, organ bagian dalam dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati,ginjal, jantung, paru-paru, dsb. Radiasi ketika menghancurkan sel kanker juga membakar dan merusak sel sehat, jaringan dan organ. Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor. Akan tetapi penggunaan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak menghasilkan kehancuran tumor. Ketika tubuh telah banyak mempunyai racun yang terbakar akibat kemoterapi dan radiasi, system imun yang dibinasakan karenanya akan lemah dari berbagai macam infeksi dan komplikasi.

2. 3.

.

5.

6.

7.

8.

9.

69

ai

m i t r a

d a l a m

p e r u b a h a n

AKUNTAN

INDONESIA

Reuni
Safaat Jakarta masih Dewan Widjajabrata yang aktif sekarang sebagai mantan Ketua IAI Wilayah

Kehormatan

Ikatan Akuntan Indonesia adalah seorang alumni dari Government Financial Institute (IIK), Jakarta yang sekarang STAN lulus tahun 1972. Dedikasinya sangat tinggi terhadap profesi dan pekerjaan juga

Fauzie Alvi Yasin, merintis karirnya sejak awal sebagai pegawai


pada Pemprov DKI Jakarta , berbagai jabatan telah didudukinya seperti Direktur Keuangan PD Pasar Jaya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah DKI Jakarta, Asisten Sekretaris daerah bidang Administrasi/ Keuangan, dan berhasil mencapai puncak karirnya dengan menjabat sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta bidang Ekonomi dan Keuangan periode 1998 sampai dengan 2002. Beliau adalah Akuntan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia lulus pada tahun 1985 dan sebelumnya dari jurusan Manajemen lulus tahun 1967. Saat ini beliau masih menjabat sebagai penasehat gubernur di bidang Investasi dan Pemberdayaan Kekayaan dan Usaha Daerah.

keluarganya. Sejarah karir beliau adalah sebagai Kepala Pusdiklat BPKP (1998-1999); Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Jakarta (199-1998); Director of Planning BPKP (1991-199); Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Sulawesi (1989-1991) dan menjadi Pencetus berdirinya IAI Wilayah Jakarta. beliau menjabat sebagai Ketua IAI Wilayah Jakarta selama 2 periode.

d a l a m m i t r a

p e r u b a h a n

ai

Achmad Taufik, Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1999 mengawali karirnya dengan berbagai aktivitas yang padat di IAI Wilayah Jakarta mengadakan berbagai kegiatan seminar memajukan IAI Wilayah Jakarta lalu sempat menjadi auditor di KAP. AAJ 1999 s/d 2001, lalu pada tahun 2001 kembali lagi ke IAI Wilayah Jakarta dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif IAI Wilayah Jakarta. Achmad Taufik adalah pionir IAI Wilayah Jakarta, dalam proses kepemimpinannya IAI Wilayah Jakarta mendapat Trophy menjadi Wilayah yang terbaik dengan jumlah anggota terbanyak. Dan kegiatan nasionalnya adalah menjadi Project Chairman - Indonesia Financial Services Expo tahun 200 di Jakarta Dan Konvensi Nasional Akuntansi IV tahun 2000 di Jakarta. Saat ini beliau melanjutkan karirnya di Direktorat monitoring system KPK. Dengan semangat cinta tanah air, beliau disibukkan dengan pekerjaan yg sekarang.

Elly Zarni Husin, roda organisasi IAI sebetulnya bertumpu pada seorang tangan halus wanita yaitu ibu Elly Zarni Husin, seorang ibu dengan 2 orang anak yang bisa mengatur waktunya sedemikian rupa dengan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Ikatan Akuntan Indonesia dan juga menjadi SekJen AFA. Beliau adalah lulusan Universitas Sriwijaya Palembang tahun 1998.

70

ai
FORMULIR PEMESANAN IKLAN Jenis Iklan Yang Dipesan
1/2 Page (FC), 210x137.5mm 1/2 Page (B/W), 210x137.5mm Centerspread (FC), 20x275mm Cover 2 (FC), 210x275mm Cover 3 (FC), 210x275mm Cover  (FC), 210x275mm Facing Page (FC), 20x275mm Inside Page (FC), 210x275mm Inside Page (B/W), 210x275mm Page 3 (FC), 210x275mm Page 5 (FC), 210x275mm Direktori Akuntan Publik*

a k u n t a n
i n d o n e s i a mitra dalam perubahan
Pilihan (x)
spesifikasi Produk Ukuran trim : 21x27.5 cm Ukuran bleed : 22x28.5cm Deadline 1 hari sebelem tanggal terbit Pembatalan 7 hari sebelum deadline Pembatalan sesudah deadline dikenakan cancellation fee 50% Materi iklan Materi iklan berupa file Final Artwork yang readu to print (CMYK + High Resolution Images + Fonts ) disertai proof print AP resolution: 300 dpi

Tarif/Bulan
Rp. 3.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 27.500.000 Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 3.500.000 Rp. 13.500.000 Rp. 13.500.000 Rp. 500.000

*Promo: Diskon 20% untuk pemasangan 12 bulan berturut-turut. Diskon 15% untuk pemasangan 6 bulan berturut-turut. Diskon 10% untuk pemasangan 3 bulan berturut-turut

Untuk di muat pada penerbitan bulan_______________s/d bulan_______________


*Direktori Akuntan Publik adalah Direktori Khusus bagi Kantor Akuntan publik dengan ukuran 1/12 halaman (lebih kurang ukuran kartu nama) dan minimal pemasangan selama 3 kali penerbitan.

Pembayaran
Pembayaran transfer: ke rekening IAI Wilayah Jakarta Bank Central Asia A/C No. 092.3009130

Tunai

Transfer

Kirimkan formulir ini ke: Redaksi Majalah Akuntan indonesia Bagian Layanan Iklan Telp No. 8353588, Fax No. 8290324 Materi iklan dikirim ke Redaksi dalam bentuk CD dengan format .tiff/.cdr/.ai
potong disini

PEMESAN Nama Perusahaan Telepon/fax Tanda tangan

: : : :

Vous aimerez peut-être aussi