Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Struma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh
karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa
gangguan Iungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morIologinya.
Dampak struma terhadap tubuh terletak pada pembesaran kelenjar tiroid
yang dapat mempengaruhi kedudukan organ-organ di sekitarnya. Di bagian
posterior medial kelenjar tiroid terdapat trakea dan esophagus. Struma dapat
mengarah ke dalam sehingga mendorong trakea, esophagus dan pita suara
sehingga terjadi kesulitan bernapas dan disIagia. Hal tersebut akan berdampak
terhadap gangguan pemenuhan oksigen, nutrisi serta cairan dan elektrolit. Bila
pembesaran keluar maka akan memberi bentuk leher yang besar dapat asimetris
atau tidak, jarang disertai kesulitan bernapas dan disIagia.
Dilaporkan pada tahun 2009, di Amerika ditemukan kasus Goiter pada
sejumlah lebih dari 250.000 pasien. Menurut WHO, Indonesia sendiri merupakan
negara yang dikategorikan endemis kejadian goiter. Penyakit ini dominan terjadi
pada perempuan dibandingkan laki-laki. Umumnya 95 kasus Gondok bersiIat
jinak (benigna), sisanya 5 kasus kemungkinan bersiIat ganas (maligna).
Indonesia merupakan salah satu daerah endemik untuk penyakit goiter.
Diduga adanya keterkaitan antara zat gizi dari makanan yang dikonsumsi terhadap
angka kejadian goiter. Bahan makanan tersebut dikenal sebagai goitrogen. Salah
satu makanan yang bersiIat goitrogen adalah kacang kedelai. Oleh karena itu,
dalam makalah ini kami akan membahas mengenai pengaruh zat-zat yang
terkandung dalam kacang kedelai terhadap metabolisme hormon tiroid.
BAB II
TIN1AUAN PUSTAKA
Anatomi Tiroid
Kelenjar tiroid/gondok terletak di bagian bawah leher, kelenjar ini
memiliki dua bagian lobus yang dihubungkan oleh ismus yang masing-masing
berbetuk lonjong berukuran panjang 2,5-5 cm, lebar 1,5 cm, tebal 1-1,5 cm dan
berkisar 10-20 gram. Kelenjar tiroid sangat penting untuk mengatur metabolisme
dan bertanggung jawab atas normalnya kerja setiap sel tubuh. Kelenjar ini
memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) dan menyalurkan
hormon tersebut ke dalam aliran darah. Terdapat 4 atom yodium di setiap molekul
T4 dan 3 atom yodium pada setiap molekul T3. Hormon tersebut dikendalikan
oleh kadar hormon perangsang tiroid TSH (thyroid stimulating hormone) yang
dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipoIisis. Yodium adalah bahan dasar
pembentukan hormon T3 dan T4 yang diperoleh dari makanan dan minuman yang
mengandung yodium.4 Gambar anatomi tiroid dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 2.1. Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Hormon tiroid memiliki eIek pada pertumbuhan sel, perkembangan dan
metabolisme energi. Selain itu hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan
pematangan jaringan tubuh dan energi, mengatur kecepatan metabolisme tubuh
merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RR dan Jepang selatan,
sementara sofa merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara.
Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.
Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah
'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Darros', dan 'Wilis'. "Edamame" adalah sejenis kedelai
berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal
dari Jepang.
Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang).
Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi.
Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-
lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan
IosIat diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak
memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai
dianjurkan diberi "starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhi:obium faponicum
untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat
tanaman remaja (Iase vegetatiI awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma
dan tahap pemupukan IosIat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium
dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.
1enis-jenis kacang kedelai
Kedelai (Glycine max(L.) Meril) merupakan salah satu jenis kacang-
kacangan yang terkenal di dunia. Banyak jenis kedelai di Indonesia antara
lain kedelai hitam, kedelai kuning atau putih, dan kedelai hijau (Hadiwiyoto dan
Soehardi, 1981).
Kedelai yang tumbuh secara liar di Asia Tenggara meliputi sekitar 40
jenis. Penyebaran geograIis dari kedelai mempengaruhi jenis tipenya. Terdapat
empat tipe kedelai, yakni: tipe Mansyuria, Jepang, India, dan ina.
Biji kedelai terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu kulit biji dan
janin (embrio). Pada kulit biji terdapat bagian yang disebut pusar (hilum)
yang berwarna coklat, hitam, atau putih. Pada ujung hilum terdapat mikroIil,
berupa lubang kecil yang terbentuk pada saat proses pembentukan biji. Warna
kulit biji bervariasi, mulai dari kuning, hijau, coklat, hitam atau kombinasi
campuran dari warna-warna tersebut. Bentuk biji bervariasi, tergantung pada
varitas tanaman, yaitu bulat, agak gepeng, dan bulat. Namun demikian,
sebagian besar biji berbentuk bulat. Sedangkan janin (embrio) terdapat
diantara dua keping biji (Adisarwanto,2005).
Varietas Kedelai
Kedelai merupakan tanaman yang berbuah polong dan berbunga
kupu-kupu, seperti halnya kacang tanah. Perbedaannya adalah bahwa buah
kacang tanah terdapat didalam tanah, sedangkan buah kedelai tumbuh diatas
tanah, yakni pada batangnya. Pada dasarnya penentuan varietas kedelai didasarkan
pada :
- Umur
Umur kedelai terhitung dari awal penanaman biji sampai dengan masa
panen tiba sangat variasi. Berdasarkan perbedaan umur ini bisa dibedakan
kepada beberapa jenis kedelai, yaitu :
1. Kedelai genjah; berumur pendek, 75-85 hari
2. Kedelai tengahan; berumur antara 85-90 hari
3. Kedelai dalam; berumur panjang, yaitu lebih dari 90 hari.
- Warna biji
Warna biji kedelai berbeda-beda, tetapi pada garis besarnya
dibedakan menjadi dua macam, yaitu kedelai putih/kuning dan kedelai
hitam/hijau. Perbedaan warna tersebut akan berpengaruh dalam penggunaan
kedelai sebagai bahan pangan, misalnya untuk kecap digunakan kedelai
hitam, putih atau kuning sedangkan susu kedelai dibuat dari kedelai kuning
atau putih
1. Kedelai putih/kuning
Kedelai putih membutuhkan syarat-syarat tumbuh yang lebih
sukar dibandingkan dengan kedelai hitam. Kedelai putih kurang baik jika
dibuat kecap dan tauco, sebaiknya, kedelai putih cocok sekali untuk
bahan pembuat tempe dan tahu. Disamping itu, kedelai putih/kuning lebih
Isoleusin 1,971 g
Leucine 3,309 g
Lysine 2,706 g
Metionin 0,547 g
Fenilalanin 2,122 g
Tirosin 1,539 g
Valin 2,029 g
Arginin 3,153 g
Histidine 1,097 g
Alanine 1,915 g
Asam Aspartat 5,112 g
Asam Glutamat 7,874 g
Glycine 1,880 g
Prolin 2,379 g
Serin 2,357 g
Air 8,54 g
Vitamin A equiv. 1 mg (0)
Vitamin B6 0,377 mg (29)
Vitamin B 12 0 mg (0)
Vitamin 6,0 mg (10)
Vitamin K 47 mg (45)
Kalsium 277 mg (28)
Besi 15,70 mg (126)
Magnesium 280 mg (76)
FosIor 704 mg (101)
Kalium 1797 mg (38)
Natrium 2 mg (0)
Seng 4,89 mg (49)
Sumber : USDA National Nutrient Database Ior Standard ReIerence, Release 24 (2011)
Produk olahan kacang kedelai
Kacang kedelai yang diolah menjadi tepung kedelai secara garis besar
dapat dibagi menjadi 2 kelompok manIaat utama, yaitu: olahan dalam bentuk
protein kedelai dan minyak kedelai. Dalam bentuk protein kedelai dapat
digunakan sebagai bahan industri makanan yang diolah menjadi: susu, vetsin,
kue-kue, permen dan daging nabati serta sebagai bahan industri bukan makanan
seperti : kertas, cat cair, tinta cetak dan tekstil. Sedangkan olahan dalam bentuk
minyak kedelai digunakan sebagai bahan industry makanan dan non makanan.
Industri makanan dari minyak kedelai yang digunakan sebagai bahan industri
makanan berbentuk gliserida sebagai bahan untuk pembuatan minyak goreng,
margarin dan bahan lemak lainnya. Sedangkan dalam bentuk lecithin dibuat antara
lain: margarin, kue, tinta, kosmetika, insectisida dan Iarmasi.
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah diolah misalnya
menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoIlavon,
yaitu zat yang bisa menekan LDL. Meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak eIektiI
menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng
dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng
adalah sumber lemak jenuh. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat
(FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per
hari untuk menurunkan kadar kolesterol. Di Indonesia, saat ini kedelai banyak
ditanam di dataran rendah yang tidak banyak mengandung air, seperti di pesisir
Utara Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Utara (Gorontalo),
Lampung, Sumatera Selatan dan Bali.
Produk kedelai juga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu produk yang
terIermentasi dan yang non-Iermentasi. Produk terIermentasi adalah produk
kedelai yang aman dan sangat baik buat kesehatan. Diantaranya adalah tempe,
kecap, miso, natto dan kecambah kedelai. Tapi lain halnya dengan produk NON-
FERMENTASI, karena produk ini masih banyak memiliki kandungan zat-zat
berbahaya seperti:
Goitrogen Ini adalah komponen yang mengganggu Iungsi tiroid, dengan
demikian menyebabkan hypotiroid pada individu yang sensitiI dan juga beresiko
menyebabkan kanker tiroid.
(kalsium sulIat), biang (cairan hasil pengepresan yang didiamkan semalam), asam
asetat atau GDL (lucono Delta Lactone). Perbedaan jenis penggumpal tersebut
akan menentukan tekstur dan citarasa tahu yang dihasilkan. Tahu sutra yang
teksturnya sangat lunak dan mulai populer di Indonesia, menggunakan
penggumpal GDL. Proses pembuatan tahu, meliputi sortasi biji, perendaman,
penggilingan, perebusan, penyaringan, penggumpalan Iiltrat, pencetakan dan
pembebanan, pengecilan ukuran .
Rendemen dan tekstur tahu sangat ditentukan oleh jumlah protein yang
dapat terekstrak dalam susu kedelai sebelum digumpalkan dan ini sangat
dipengaruhi oleh jenis/varietas kedelai dan teknik pengolahan yang digunakan.
Hasil penelitian Antarlina et al (2002) yang menggunakan 12 varietas unggul
kedelai dan satu galur harapan dengan kadar protein 40 44 bobot kering (bk),
menunjukkan rendemen dan tekstur tahu yang lebih baik dibanding kedelai impor
(kadar protein 35-37 bk). Kadar protein biji, terutama Iraksi globulin,
berkorelasi positiI dengan bobot dan tekstur tahu., sedangkan ukuran biji kedelai
tidak berpengaruh terhadap mutu tahu (Ginting et al, 2009).
Susu kedelai
Selain tempe dan tahu, susu kedelai juga bergizi tinggi dan bermanIaat
bagi kesehatan. Mutu protein susu kedelai sedikit lebih rendah dari mutu susu
sapi, tetapi tidak mengandung kolesterol, tidak menyebabkan alergi dan sesuai
dikonsumsi penderita lactose intolerance Hanya saja, cita rasa langu (beany
flavour) susu kedelai kurang disukai oleh sebagian konsumen. ita rasa langu ini
dapat dihilangkan dengan teknologi pengolahan yang tepat dan pemilihan varietas
kedelai yang sesuai. Proses pengolahan kedelai cara basah umum dan praktis
dilakukan yang meliputi, sortasi biji, perendaman, pencucian,
pengukusan/perebusan 10 menit, penggilingan dengan air hangat (60-70o),
penyaringan, penambahan gula dan pemberi rasa pada Iiltrat, perebusan Iiltrat 10
menit dan pengemasan. Perlakuan pemanasan sebelum
penghancuran/penggilingan biji dan penggunaan air hangat pada saat
penggilingan, eIektiI untuk inaktivasi enzim liposigenase penyebab citarasa langu.
4 Kecap
BAB III
PEMBAHASAN
Kubis, brokoli, kangkung, bayam, kembang kol, kedelai, kacang tanah,
kacang pinus, stroberi dan millet mengandung goitrogen, yang merupakan
senyawa yang mengganggu penyerapan yodium, dan harus dihindari oleh mereka
yang menderita di bawah tiroid aktiI, menyarankan Departemen Pangan Sains dan
Teknologi di ornell University.
Makanan yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kadar isoIlavon
yang tinggi yang merupakan salah satu goitrogen. Bukti menunjukkan bahwa jika
mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, termasuk susu kedelai, tahu, dan
tempe, bisa menimbulkan kelainan tiroid termasuk gondok dan autoimun
tiroiditis. Susu Iormula dari kacang kedelai dianggap berbahaya bagi kesehatan
kelenjar bayi dan dikaitkan dengan penyakit autoimun tiroid.
Pada saat kedelai menjadi lebih populer, kasus tiroid juga semakin
meningkat. Ada spekulasi yang menyatakan bahwa mengonsumsi kedelai dan
penyakit tiroid mungkin berkaitan. Ketika kedelai dikonsumsi, kedelai akan
bertindak seperti hormon. Kedelai mengandung goitrogens, yaitu zat yang dapat
mengganggu Iungsi tiroid dengan mensupresi yodium dalam tubuh.
Pada kasus yang jarang terjadi, kedelai juga dapat mengakibatkan
pembengkakan kelenjar tiroid. Namun, kedelai juga mengandung isoIlavon yang
berIungsi sebagai antioksidan bagi tubuh, meskipun beberapa penelitian juga
menunjukkan bahwa isoIlavon mencegah kerja normal tiroid. Pada orang dewasa
sehat, jumlah maksimal isoIlavon yang dapat dikonsumsi sebelum menimbulkan
eIek negatiI pada tiroid adalah 30 mg.
Sebuah percobaan pendahuluan yang melibatkan warga Jepang yang sehat,
seperti dikutip situs preventioncom, menunjukkan bahwa penggunaan suplemen
kedelai sebanyak 30 gram sehari selama tiga bulan memicu pengurangan hormon
yang menstimulasi kelenjar tiroid. Beberapa partisipan mengeluh tidak enak
badan, mengalami konstipasi, mengantuk, dan bahkan ada yang menderita encok.
Dua peneliti dari FDA (BPOM-nya Amerika), yaitu Daniel Doerge dan
Daniel Sheehan, memprotes kebijakan FDA itu sendiri yang mengijinkan klaim
aman kedelai bagi kesehatan jantung. Dalam surat protesnya, mereka
mengkhawatirkan akan keselamatan publik dimana komponen kedelai yang
dipakai sebagai estrogenik (terapi hormon) dan obat-obatan goitrogenik
(pengobatan untuk tiroid) diberikan label peringatan untuk berhati-hati bila
memakainya, tapi kenapa produk-produk kedelai lainnya tidak.
Para peneliti di ornell University Medical ollege mengatakan bahwa
anak-anak yang mendapat asupan susu Iormula kedelai yang lebih dapat
menyebabkan kelainan pada kelenjar tiroid. Bahkan, di negara-negara lain
sepertiSwiss, Inggris, Australia dan Selandia Baru, para tenaga kesehatan
masyarakat menyarankan penggunaan soybeans yang diberikan kepada bayi dan
wanita hamil harus dipantau dan terbatas.
Menurut Dr Mercola - "Soy Iormula adalah salah satu makanan terburuk
yang diberikan kepada anak anak tidakhanya memiliki eIek hormonal sangat
merugikan , tetapi juga memiliki lebih dari 1000 aluminium lebih tinggi
dari susu Iormula berbasis konvensional
Pengaruh kacang kedelai pada mekanisme siklus krebs
Salah satu kandungan asam amino dalam kacang kedelai adalah glutamin.
Glutamin akan memberikan alIa-ketoglutarat yang masuk ke dalam siklus Krebs
sebagai bahan bakar oksidatiI bagi sel-sel yang memperbanyak diri dengan cepat.
Karena itu, glutamin akan mempercepat penggantian atau perbaikan jaringan pada
bagian tubuh yang aus atau rusak karena sakit maupun cedera, termasuk kulit.
Konversi dari asam amino glutamin untuk u-ketoglutarat berlangsung dalam dua
tahap reaksi:
1. Hidrolisis dari gugus amino glutamat menghasilkan glutamin dan amonium.
Katalisasi enzim: glutaminase (E 3.5.1.2)
2. Glutamat dapat diekskresikan atau dapat dimetabolisme lebih jauh menjadi u-
ketoglutarat.
Untuk konversi glutamat menjadi u-ketoglutarat terdapat tiga reaksi berbeda yang
memungkinkan:
Katalisasi enzim:
O glutamat dehidrogenase (GlDH), E 1.4.2.1
O piruvat transaminase glutamat (GPT), juga disebut alanin transaminase (ALT)
O oksaloasetat transaminase glutamat (GOT), juga disebut aspartat transaminase
Langkah-langkah reaksi siklus Krebs dan malat aspartat:
O u-ketoglutarate NAD
O
2
enzim: u-ketoglutarate dehydrogenase kompleks
O succinyl-oA GDP P
i
succinate GTP
enzim: succinyl-oA-synthetase
O succinate FAD Iumarate FADH
2
enzim: succinate dehydrogenase
O Iumarate H
2
O malate
enzim: Iumarase
O malate NAD
oxaloacetate NADH H
enzim: malate dehydrogenase
O oxaloacetate acetyl-oA H
2
O citrate oASH
enzim: citrate synthase
Tahap-tahap reaksi malat menjadi piruvat dan laktat:
Dikatalisasi oleh enzim:
O NAD(P) dependent malate decarboxylase
O lactate dehydrogenase
Reaksinya:
O malate NAD(P)
pyruvate NAD(P)H H
O
2
O pyruvate NADH H
lactate NAD
Saat memasuki siklus Krebs sebagai sumber energi non karbohidrat, glutamin
berubah menjadi glutanate dan memproduksi ATP yang merupakan energi bagi
sel tubuh. Dengan persediaan glutamin baik yang diproduksi tubuh atau dari
asupan suplementasi akan meminimalisasi kerusakan otot guna menyediakan
glukosa. Dan kadar glutamin yang terlalu rendah mengakibatkan otot mengalami
atropi.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Kacang kedelai merupakan salah satu bahan makanan yang bersiIat goitrogen
2. Salah satu kandungan asam amino dalam kacang kedelai adalah glutamin.
Glutamin akan memberikan alIa-ketoglutarat yang masuk ke dalam siklus
Krebs sebagai bahan bakar oksidatiI bagi sel-sel yang memperbanyak diri
dengan cepat. Glutamin akan mempercepat penggantian atau perbaikan
jaringan pada bagian tubuh yang aus atau rusak karena sakit maupun cedera,
termasuk kulit.
3. Kedelai yang dibudidayakan saat ini adalah jenis Glycine max yang
mengandung isoIlavon dengan kadar tinggi. IsoIlavon dapat menimbulkan
perubahan hormon, termasuk penurunan Iungsi tiroid
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.
Divi, R.L et al.,Anti-Thyroid IsoIlavones Irom the Soybean. Biochemical
Pharmacology.1997
Irianto, Kus. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Widya.
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.2000.edelaiJakarta
Marks, Dawn B, Allan D. Marks dan olleen M.Smith. 2000. Biokimia Kedokteran
Dasar. Jakarta : EG
Soediaoetama, Achmad Djaeni. 2009. Ilmu Giziuntuk mahasiswa dan proIesi Jilid
II. Jakarta : Dian Rakyat
USDA Nutrient database diunduh dari http://www.nal.usda.gov/Inic/Ioodcomp/
pada tanggal 10 november 2011
http://naturindonesia.com dikunjungi pada tanggal 10 November 2011
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/03/24/231
2/3/Waspadai-EIek-NegatiI-Produk-Kedelai- diunduh pada tanggal 11
November 2011