Vous êtes sur la page 1sur 2

Upaya pencegahan abrasi dan penjernihan air laut pada daerah pesisir pantai dengan penanaman mangrove dan

pembuatan tanggul penjernih berlapis. Abstrak Keadaan pesisir pantai di indonesia sangat memprihatinkan, Hasil penelitian Pemantauan Kualitas Air Laut, yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2000 pada beberapa lokasi pelabuhan menunjukkan bahwa pada umumnya masih berada di bawah baku mutu air laut yang diperkenankan. Hal tesebut disebabkan oleh karena terjadinya peristiwa abrasi. Jika keadaan ini dibiarkan terus-menerus maka dikhawatirkan akan menyebabkan semakin menyempitnya luas daratan di suatu pulau. Untuk itu perlu adanya penyelamatan bibir pantai dari hempasan air laut dengan melakukan penanaman tanaman mangrove di pinggiran pantai. Selain itu, perairan laut saat ini seperti tong sampah akibat ulah manusia yang membuang limbah berbahaya serta kebocoran minyak bumi pada pertambangan lepas pantai, maka dari itu perlu pula upaya penjernihan air di pinggiran pantai dengan membuat tanggul dengan disain seperti penjernihan air minum. Pada tanggul kemudian dibuat lapisan-lapisan yang terdiri dari kerikil, ijuk, potongan bata, dan pasir. Dengan lapisan-lapisan tersebut sampah dan kotoran air laut dapat tersaring sehingga bisa mengurangi pencemaran air laut. Kedua program tersebut jika dipadukan diharapkan mampu meningkatkan kualitas air laut, mencegah terjadinya abrasi serta mengembalikan keseimbangan ekosistem perairan pesisir pantai dan laut di Indonesia.

Efforts to prevent abrasion and purification of sea water in coastal areas with mangrove planting and layered embankment purifier manufacturing. By : Ufo Pramigi Undergraduate Student of Dentistry Faculty Airlangga University, Indonesia Aryo Dwipo Kusumo Undergraduate Student of Dentistry Faculty Airlangga University, Indonesia Ibnu Rusdhiarto Undergraduate Student of Dentistry Faculty Airlangga University, Indonesia

Abstract Coastal state in Indonesia is very alarming, results of Marine Water Quality Monitoring research, conducted by the Ministry of Environment in 2000 at several location ports shows that generally still under the standard sea water quality that permitted. This proficiency level caused by the occurrence of abrasion. If this condition is left continuous it is feared will lead to further narrowing of the land area on an island. For it is necessary to rescue the shoreline of the blow of the waves by planting crops in the coastal mangroves. In addition, the sea nowadays as "a trash" due to human activity that dispose of hazardous waste and petroleum leaks on offshore mining, therefore it is also important to water purification efforts in the outskirts of the beach by creating a dike with a design such as drinking water purification. On the embankment then created layers of gravels, fibers, bits of brick, and sands. With these layers of garbage and excrement of sea water can be filtered so that it can reduce the pollution of sea water. Both of these programs if combined are expected to improve the quality of sea water, preventing abrasion and restore the balance of coastal ecosystems and marine waters in Indonesia.

Vous aimerez peut-être aussi