Vous êtes sur la page 1sur 1

PEMODELAN PENENTUAN LOKASI OPTIMAL POS JAGA UNTUK PENANGANAN TINDAK KRIMINAL BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

STUDI KASUS: KOTA SEMARANG Abstrak Berdasarkan Undang-Undang No.24 Tahun 1992 pasal 3 tentang asas dan tujuan perencanaan tata ruang disebutkan bahwa tercapainya tata ruang yang berkualitas bertujuan untuk mewujudkan kepentingan kesejahteraan dan keamanan, untuk tercapainya asas dan tujuan tersebut maka didalam perencanaan tata ruang, memerlukan informasi spasial yang dapat menggambarkan kondisi fisik tersebut, untuk mendapatkan informasi spsial tersebut diperlukan suatu teknologi yaitu Sisitem Informasi Geografis, tetapi pada kenyataannya teknologi pendukung ini tidak pernah terpakai, ditambah lagi penanganan pihak kepolisian yang berperan sebagai pihak berwajib terhadap tindak kriminal pada masa ini menghadapi kendala yang cukup serius, kepolisian tidak mempunyai sumber daya yang cukup untuk mengendalikan kriminalitas suatu wilayah. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah mengembangkan model untuk optimasi penentuan pos jaga untuk menunjang system keamanan suatu wilayah. Pengembangan permodelan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Untuk pembangunan model dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai obyeknya dan dapat dioperasikan dengan mudah. Penggunaan model sangat bermanfaat karena model yang dihasilkan bersifat aplikatif bagi daerah lain. Kota Semarang sebagai studi kasus karena mempunyai permasalahan kriminalitas perkotaan yang cukup tinggi, selain itu Kota Semarang juga memiliki karakteristik spasial yang diperlukan untuk pembangun model, dengan adanya dukungan data spasial wilayah Kota Semarang juga menentukan peneliti memilih Kota Semarang sebagai wilayah studi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan permodelan. Permodelan adalah representasi dari dunia nyata menjadi entitasentitas yang lebih sederhana, terlepas dari entitas-entitas lain yang diperkirakan tidak mempunyai hubungan dengan fenomena dunia nyata yang diteliti (Korte, 1997:111). Penelitian ini menggunakan analisis-analisis seperti analisis Permodelan dalam penelitian ini lebih menekankan pada model spasial yakni model yang menggambarkan aspek-aspek keruangan dengan atribut-atributnya. Analisis yang digunakan dalam permodelan spasial ini meliputi analisis jangkauan pelayanan pos jaga (Network Analyst dengan tool service area), analisis penyusunan model, dan analisis aksesibilitas jalan. Hasil dari peneltian ini adalah rekomendasi pos penjagaan untuk penanganan tindak kriminal perkotaan, dengan waktu tempuh minimal 10 menit menuju Tempat Kejadian Perkara. Keyword : model, spatial analyst, network analyst, lokasi optimal

Vous aimerez peut-être aussi