Vous êtes sur la page 1sur 4

ANALISIS STUDI KASUS

1. PermasaIahan AnaIisis Kasus


Permasalahan yang timbul pada perusahaan Globe Metallurgical antara
lain:
a. Pada tahun 1984 (ketika Globe Metallurgical masih menjadi divisi dari
nterlake Corporation), masalah yang timbul adalah meningkatnya biaya
listrik, aturan kerja yang sangat ketat dari Serikat Kerja United Steelworkers,
teknologi produksi yang ketinggalan zaman, dan persaingan ketat dari
pemasok asing dengan harga rendah.
b. Pada tahun 1984 dan 1985 perkembangan perusahaan Globe Metallurgical
mengalami hambatan disebabkan sistem manajemen perusahaan yang
digunakan masih tradisional (kuno, birokratis, tidak responsif terhadap biaya
tinggi dan mutu rendah). Banyak keputusan anggaran harus melalui
manajemen nterlake yang berarti keterlambatan dan birokrasi.
c. Pada tanggal 8 Oktober 1986, serikat melakukan mogok kerja di pabrik. Hal
ini menyebabkan produktivitas Globe Metallurgical turun secara drastis.

2. StakehoIder pada AnaIisis Kasus
Yang menjadi stakeholder dalam analisis kasus di atas antara lain :
a. Suppliers (pemasok), yaitu pemasok asing yang mensuplai material ke
perusahaan Globe Metallurgical.
b. 2ployee (karyawan), yaitu karyawan yang bekerja pada perusahaan Globe
Metallurgical baik pada line produksi atau manajerial perusahaan.
c. &3io3s (serikat), yaitu serikat kerja United Steelworkers.
d. Shareholders (pemegang saham), yaitu Moore McCormack Resources.
e. o2petitors (pesaing), yaitu perusahaan baja lain.
f. over2e3ts (pemerintah), yaitu Komite Nasional Hubungan Tenaga Kerja.

3. HaI yang seharusnya diIakukan serikat terhadap manufaktur
Hal hal yang seharusnya dilakukan serikat terhadap manufaktur adalah
mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil oleh perusahaan demi kemajuan
perusahaan. Serikat harus mengikuti perubahan yang diambil perusahan tempat
karyawan bekerja dan tidak hanya melakukan hal yang mereka inginkan : untuk
keamanan, jaminan, pekerjaan yang stabil.
Selain itu, serikat merupakan bagian dari stakeholder perusahan yang
memegang peranan penting. Agar dapat membantu manufaktur menjadi lebih
kompetitif di pasar global, serikat harus lebih fleksibel dalam menerima perubahan
dan dapat memotivasi pekerja untuk mendukung kebijakan perusahaan.

4. Pemindahan Operasi untuk Menghindarkan Konsensi Serikat
Menurut saya, pemindahan operasi dari satu tempat ke negara lain untuk
menghindari konsensi serikat bukanlah cara yang etis. Apabila perusahaan
menghadapi masalah dengan serikat, hal yang dilakukan adalah dengan
mendiskusikan permasalahan dan mengambil jalan keluar terbaik dari
permasalahan yang ada. Hal ini dikarenakan bagaimana pun juga karyawan
merupakan elemen penting bagi perusahaan.
Selain itu, jika perusahaan tidak menyelesaikan permasalahan dengan
serikat tetapi menghindarkan diri dari konsensi serikat, maka hal ini dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan di mana dibutuhkan biaya tambahan
untuk memindahkan operasi.

. Proses manajemen Sims
Proses manajemen yang dilakukan oleh Sims dikembangkan melalui
pengalaman perusahaan dan semangat inovasi yang menjadi inti terobosan
perusahaan. Proses manajemen yang dilakukan oleh Sims antara lain :
a. Pada tahun 1984, Sims membuat kebijakan memotong gaji pekerja 13%,
restrukturisasi departemen rekayasa dan system akunting, komputerisasi
peleburan logam dan beberapa proses di pabrik.
b. Pada tahun 1985, Sims mengikuti pelatihan mutu dan melansir program mutu
di Globe Metallurgical yang disebut "QEC u3tuk 2utu, efisie3si, da3 biaya.
QEC adalah cara mengendalikan proses, meningkatkan efisiensi dari
peleburan dan konsistensi produk untuk menghindari membengkaknya biaya.
Peleburan beroperasi 24 jam sehari, 7 hari selama seminggu. Sims juga
menggunakan sistem manajemen modern dengan tidak mengutamakan
klasifikasi atau cara kerja. Perusahaan memberi ruang yang luas untuk saran
yang dapat meningkatkan produktivitas pabrik.
Hal positif yang sudah diterapkan Sims adalah :
a. Sebagai perusahan yang beroperasi pada ekonomi global, manajemen Sims
sudah tepat dengan tidak mengutamakan klasifikasi atau cara kerja tetapi
memberikan ruang yang luas untuk saran yang dapat meningkatkan
produktivitas pabrik.
b. Terus menerus melakukan inovasi dan inisiatif terhadap hal-hal yang dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan.
c. Berani mempertahankan kebijakan yang telah diambil, khususnya dalam
permasalahan dengan serikat pekerja. Tidak mudah bagi perusahaan untuk
tetap mempertahankan kebijakan yang diambil setelah karyawan melakukan
pemogokan yang menyebabkan turunnya tingkat produktivitas produk.
Hal negatif yang perlu diperbaiki adalah hubungan dengan serikat pekerja.
Karyawan dan serikat merupakan stakeholder bagi perusahaan. Oleh karenanya
dibutuhkan hubungan antara perusahaan, karyawan, dan serikat pekerja demi
kemajuan perusahaan.

GLOBAL METALLURGICAL : PERSPEKTIF TENTANG
PERSERIKATAN DAN MANA1EMEN




ANALISIS STUDI KASUS
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Organisasi dan Manajemen Industri
yang diampu oleh Ibu Lely Riawati, ST., MT.










Oleh :
NASTITI PU1I LESTARI 105060701111025







UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

November 2011

Vous aimerez peut-être aussi