Vous êtes sur la page 1sur 6

A. ANASTHESI Anasthesi berasal dari bahasa Yunani an artinya tidak dan asthesia yang artinyakemampuan untuk merasa.

Anasthesi menyebabkan keadaan kehilangan rasa secara partial/total atau tanpa disertai dengan kehilangan kesadaran. Tujuan dari anasthesi yaitu memblok transmisi implus saraf, menekan reflek, meningkatkan relaksaasi otot. B. JENIS-JENIS ANASTHESI 1. Genertal anasthesi : Pemberian dengan inhalasi/melalui infus, cara kerja menekan syaraf yang ada diCerebri. 2. Regional ansthesi : Mengakibatkan hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu. 3. Lokal anathesi : Mengakibatkan hilangnya sensasi setempat pada daerah yang akan dilakukan operasi C. MACAM-MACAM OPERASI APENDIKTOMI a) REGIONAL ANASTHESI Anasthesi regional secara sementara memutus transmisi implus saraf menuju dan dari lokasi khusus. Luas anasthesi Letak aplikasi. Voleme total anasthesi. Konsentrasi/kemapuan penetrasi obat. Penggunaan regional anasthesi. Kontra indikasi general anasthesi. Pasien mengalami reaksi yang merugikan dengan general anasthesi. Komplikasi Overdosis. Tehnik pemberian yang salah. b). LAPARASKOPI Bagian dari tehnik endoslopi berasal dari kata Lapar yang berarti abdomen dan Oskopi yang artinya melihat melelui skope, ditemikan pada abad ke-20. Laparaskopi memang khusus untuk melihat rongga perut atau rongga diluar usus melelui pencitraan pada monitor vido menggunakan teleskop dan sistem endokamera. Laparaskopi hanya membutuhkan akses minimal ke tubuh pasien. Pada bedah konvensional ,sayatan di perut bisa sepamjang belasan sentimeter. Sentar, bedah laparaskopi dibutuhkan akses 2 millimeter sampai 10 milimeter dan tidak ada lagi cerita benang jahit dalam laparaskopi. Bedah laparaskopi hanya dibutuhkan 4-5 lubang kecil untuk memasukkan instrumen atau alat. Lantaran akses akses yang dibutuhkan

kecil, tindakan penjahitan tidak dibutuhkan lagi. Lubang kecil yang dihasilkan cukup ditutup dengan plester pembalut (band aid) khusus. Detelah luka kering maka tidak akan ada bekas luka parut memanjang yang kadang menakutkan. Bedah laparaskopi menggunakan minimal 3 lubang sebagai akses. Lubang pertama dibuat dibawah pusar. Fungsinya untuk memasukkan kamera super mini, yang terhubund ke monitor, ke dalam tubuh.lewat lubang itu pula, sumber cahaya di masukkan. Sementara, dua lubang lain diposisikan sebagai jalan masuk peralatan bedah seperti penjepit atau gunting. Sebelum operasi dimulai perut dipompa dengan gas CO2 agar mengembung dan peralatan bedah dapat leluasa masuk dalam tubuh. Setelah itu trocart, pipa berdiameter 2-10 milimeter di masukkan. Trocart mempunyai katup yang berfungsi menutup rapat perut agar CO2 tidak keluar kembali dan perut tetap menggelembung. Melalui lubang trocart itulah, peralatan bedah masuk ketubuh.

GAMBAR :

D. METODE PENBERIAN SECARA INHALASI DAN IV Inhalasi IV Gas Nitrous Oxida Benziodiasepin Halotan Dorperidol Enfluran Morfin Isofluran Meripidin Fentanil

E. OBAT-OBAT KHUSUS ANASTHESI APENDIKSITIS IV Infus Alfentanil epidural Kloropokain HCL Asam aminokaproat Etidokain HCL Bretilium Mepivakain HCL Doksapram Natrium bikarbonat Fentanil epidural Epinefrine Hidromorfon intravena Atropin Isoprolerenol Adenosin Labetalol Veropamil Lidokain magnesium Dobutamin Meripidin epidural Nitrogliserin Mafontermil Nitroprusid Nitrogliserin Glukosa Norepinefrine Fentolamin Fenileprine Prokainamid Sunsinil kolin Sufentanil epidural Trimetafan Vasopresin Katekolamin Dopamin Sobutanon

F. DAMPAK POST OP APENDIKTOMY 1. SISTEM PERNAPASAN Kolapsnya alveoli dengan retensi lendir dngan tanda-tanda: pernapasan naik, demam, batuk, pada auskultasi terdengar bunyi/lounch. Pneomoni: peradangan alveoli karena infeksi 2. SISTEM SIRKULASI Hypovolemik shok akibat kekurangan cairan tubuh yang beredar dalam waktu yamh singkat tanda dan gejala : tekanan darah menurun, nadi menurun dan cepat, kulit dingin, pernapasan cepat dan menurun, berkurangnya kardiack out put.

3.

4.

5.

6.

Tromboplebitis adalah peradangan pada vena akibat imobilisasi yang lama terutama pada daerah tungkai tanda: vena terasa tegang, nyeri, kemerahan. Infeksi ada nyeri, panas, merah, bengkak, penurunan fungsi. GASTROINTESTINAL Perut kembung akibat menurunnya peristaltik usus karena pengaruh obat anasthesi akibat imobilisasi SISTEM PERKEMIHAN Retensi urin akibat efek anasthesi dan analgesik narkotik tanda dan gejala tidak ada urine yang keluar, kandung kemih terrjadi6-8 jam setelah operasi SISTEM ITEGUMEN Infeksi luka akibat kurangnya tehnik aseptik sehingga luka kontak dengan MO tanda dan gejaa kulit sekitar luka merah dan bengkak SISTEM MUSKULUS SKELETAL Gangguan kurangnya aktivitas sehingga otot menjadi lemas/atrofi

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN a) Resiko tinggi infeksi b.d tidak adekutnya pertahanan utama b) Kekurangan volume cairan b.d muntah pradpeasi c) Nyeri b.d adanya insisi bedah

H. PERENCANAAN Diagnosa : resiko tinggi infeksi b.d tidak adekuatnya pertahanan utama Tujuan Intervensi Rasional Tupan : Kx dapat meningkatkan penyembuhan luka dengan benar dan bebas tanda infeksi/ininfla masi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7 X 24 jam. K: Kx mampu menyebutkan dampak dari perawatan luka yang tidak aseptik Jelaskan kepada kx pengertian dari infeksi Pengertian infeksi : mikroorganisme yang menyebabkan penyakit Penyebab : Karena adanya luka setelah dilakukan pembedahan Untuk menambah pengetahuan kx tentang penyebab dari timbulnya infeksi,tentang kemajuan

situasi berikan dukunngan emosi,memban tu menurukan ansietas. A: Kx mampu menyebutkan manfaat dari perawatan luka aseptik Jelaskam pada kx dampak dari terjadinya infeksi : - Demam - Mengigil - Berkeringat - Perubahan mental - Meningkatnya nyeri abdomen Jelaskan pada kx manfaat rawat luka aseptik : - Tidak akan ada nanah - Tidak akan memperburuk keadaan luka - Bisa meminimalisasikan pertumbuhan kuman pada luka Ajarkan kx untuk merawat luka dengan benar : - Sebelum membersihkan luka sebaikmya kx anjurkan untuk mencuci dengan benar atau secara aseptik - Tetap perhatikan perawatan luka dengan bersih dan aseptik Ajarkan kx agar tetap melihat perubahan yang terjadi pada luka baik sebelum dibersihkan maupun setelah di bersihkan seperti, - Terapi luka : Bersih, warna kemerahan sedikit odem dan 1 minggu luka akan menutup - Warna luka : Awalnya terlihat memar beberapa Untuk menngkatkan pengetahuan kx dari dampak timbuknya infeksi

P: Kx mampu mendemonstra sikan tata cara pencegahan terhadap infeksi Untuk mengingatkan pengetahuan pada kx agar terhindar dari infeksi

Menurunkan resiko penyebaran MO yang ada disekitar luka

Memberikan pendektesian dini terjadinya proses penyembuhan yang terlihat pada luka

hari kemudian tampak normal Jika terjadi infeksi akan timbul gejala seperti nyeri, panas, merah, bengkak penurunan fungsio lesa. Tanyakan kembali pada kx bila ada yang kurang jelas pada demonstrasi perawatan luka.

Berikam antibiotik sesuai indikasi

Bantu irigasi dan drainase bila diinginkan

Pf Tidak didapatkan resiko infeksi Kolaborasi : Ambil contoh drainase bila diingginkan

Agar pasien bisa mandiri tanpa bantuan perawat saat proses perawatan luka selamjutnya di rumah Untuk menurunkan penyebaran dan pertumbuhan MO pada rongga abdomen Dapat diperlukan untuk mengalirkan isi abses terlokalisir. Kultur pewarnaan gramm dan sensitifitas berguna untuk mengidentifika si organisme penyebab dan pilihan terapi luka.

Vous aimerez peut-être aussi