Vous êtes sur la page 1sur 7

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Di Ruang Dahlia 2 RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta

Tugas Mandiri Stase Praktek Keperawatan Dasar

Disusun oleh : YULIASIH 07/254189/KU/12427 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

KONSEP KEBUTUHAN KTIVITAS DAN LATIHAN PENGERTIAN Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan muskuloskeletal. Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kesehatannya. Imobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan misalnya mengalami trauma tulang belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas dan sebagainya. NILAI-NILAI NORMAL Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut : Tingkat aktivitas / mobilitas Tingkat 0 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Kategori Mampu merawat diri sendiri secara penuh Memerlukan penggunaan alat Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan Keadaan postur yang seimbang sesuai dengan garis sumbu dengan sentralnya adalah gravitasi. Kemampuan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan seperti kemampuan mangangkat beban, maksimal 57 %.

HAL-HAL YANG PERLU DIKAJI PADA KLIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Tingkat aktivitas sehari-hari Pola aktivitas sehari-hari Jenis, frekuensi dan lamanya latihan fisik Tingkat kelelahan Aktivitas yang membuat lelah Riwayat sesak napas Gangguan pergerakan Penyebab gangguan pergerakan Tanda dan gejala Efek dari gangguan pergerakan Pemeriksaan fisik Tingkat kesadaran Postur/bentuk tubuh (Skoliosis, Kiposis, Lordosis, Cara berjalan) Ekstremitas (Kelemahan, Gangguan sensorik, Tonus otot, Atropi, Tremor, Gerakan tak terkendali, Kekuatan otot, Kemampuan jalan, Kemampuan duduk, Kemampuan berdiri, Nyeri sendi, Kekakuan sendi) DIAGNOSA KEPERAWATAN Intoleransi aktivitas b.d nyeri dan pembatasan pergerakan Gangguan mobilitas fisik b.d imobilisasi dan gangguan neuromuskular Keletihan b.d proses penyakit Nyeri akut b.d agen injuri biologis

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN 1 Intoleransi aktivitas NOC : NIC : Energy conservation Energy Management Definisi : Self Care : ADLs Observasi adanya Ketidakcukupan energui Kriteria Hasil : pembatasan klien secara fisiologis maupun Berpartisipasi dalam dalam melakukan psikologis untuk aktivitas fisik tanpa aktivitas meneruskan atau disertai peningkatan Kaji adanya factor yang menyelesaikan aktifitas tekanan darah, nadi dan menyebabkan yang diminta atau RR kelelahan aktifitas sehari hari. Mampu melakukan Monitor nutrisi dan aktivitas sehari hari sumber energi Batasan karakteristik : (ADLs) secara mandiri tangadekuat melaporkan secara Monitor pasien akan verbal adanya adanya kelelahan kelelahan atau fisik dan emosi kelemahan. secara berlebihan Respon abnormal dari Monitor respon tekanan darah atau kardiovaskuler nadi terhadap terhadap aktivitas aktifitas Monitor pola tidur dan Adanya dyspneu atau lamanya ketidaknyamanan tidur/istirahat saat beraktivitas. pasien Faktor faktor yang berhubungan : Tirah Baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Activity Therapy Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalammerencanaka n progran terapi yang tepat. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan NOC : Mobility Level Self care : ADLs Transfer performance Kriteria Hasil : Klien meningkat dalam aktivitas fisik Mengerti tujuan dari NIC : Exercise therapy : ambulation Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan

2 Gangguan mobilitas fisik Definisi : Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan fisik tertentu

pada bagian tubuh atau satu atau lebih ekstremitas Batasan karakteristik : Postur tubuh yang tidak stabil selama melakukan kegiatan rutin harian Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik kasar Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik halus Keterbatasan ROM Usaha yang kuat untuk perubahan gerak Faktor yang berhubungan : Kurang pengetahuan tentang kegunaan pergerakan fisik Tidak nyaman, nyeri Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler Intoleransi aktivitas/penuru nan kekuatan dan stamina 3 Keletihan

peningkatan mobilitas Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi (walker)

Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan

NOC : Energy conservation Nutritional status : energy

NIC : Energy Management Observasi adanya

Kriteria Hasil : Memverbalisasikan peningkatan energi dan merasa lebih baik Menjelaskan penggunaan energi untuk mengatasi kelelahan

pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien

4 Nyeri akut Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Batasan karakteristik : Laporan secara verbal atau non verbal

NOC : NIC : Pain Level, Pain Management Pain control, Lakukan pengkajian Comfort level nyeri secara Kriteria Hasil : komprehensif Mampu mengontrol nyeri termasuk lokasi, (tahu penyebab nyeri, karakteristik, mampu menggunakan durasi, frekuensi, tehnik nonfarmakologi kualitas dan faktor untuk mengurangi nyeri, presipitasi mencari bantuan) Observasi reaksi Melaporkan bahwa nyeri nonverbal dari berkurang dengan ketidaknyamanan menggunakan Gunakan teknik manajemen nyeri komunikasi Mampu mengenali nyeri terapeutik untuk (skala, intensitas, mengetahui frekuensi dan tanda pengalaman nyeri nyeri) pasien Menyatakan rasa nyaman Evaluasi pengalaman setelah nyeri berkurang nyeri masa lampau Tanda vital dalam rentang Evaluasi bersama normal pasien dan tim kesehatan lain tentang

Fakta dari observasi Gerakan melindungi Tingkah laku berhatihati Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai) Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Perubahan dalam nafsu makan dan minum Faktor yang berhubungan : Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)

ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kurangi faktor presipitasi nyeri Ajarkan tentang teknik non farmakologi Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

DAFTAR PUSTAKA Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2000. Nursing Outcomes Classification Second Edition. Mosby, Inc : Missouri. McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 1996. Nursing Intervention Classification Second Edition. Mosby, Inc : Missouri. North American Nursing Diagnosis Association. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Prima Medika Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Salemba Medika: Jakarta. Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta. Elis J.R, Nowlis E.A. 1985. Nursing a Human Needs Approach. Third Edition. Houghton Mefflin Company: Boston.

Vous aimerez peut-être aussi