Vous êtes sur la page 1sur 2

Obat tradisional

Obat tradisional merupakan bahan-bahan atau sediaan yang terdiri dari tumbuhuhantumbuhan,mineral,binatang,sari-sari tumbuhan atau campuran dari semua itu,yang digunakan sejak dulu kala untuk mengobati penyakit yang berdasarkan empirisnya. Klasifikasi obat tradisional 1.jamu merupakan proksi rumahan maupun pabrik,yamu yang diproduksi oleh pabrik harus diberi label JAMU dan harus memiliki logi sendiri. Contoh jamu : tolak angin,pegel linu,ganglian singset. 2.obat herbal : jamu standardized herbal medicine pytopharmaca standardized herbal medicine dari tumbuhan atau tanaman yang tumbuh pada daerah yang sama dan pada perawatan yang sama. Dilakukan pemeriksaan klinis terhadap tanaman untuk mengetahui efek special dan tingkat keamanan dari tanamannya Harus di produksi berdasarkan CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik ) Contoh obat : diapet,kiranti,pegel linu,kiranti sehat datang bulan,virugon,sehat tubuh. Harus memiliki logo khusus

PHYTOPHARMACA Obat herbal klinis yang biasanya penggunannya secara formal misalnya pada rumah sakit atau instansi pelayanan kesehatan lainnya.obat dapat diresepkan oleh dokter. Petunjuk penggunaanya : analgesic,dieuretic,antyretic. Sama dengan obat modern Bungkusan modern : stimuno Indication : hypertensi,disfungsi dari ekresi,immunodilator. Dosis : 1 tablet pada pagi hari 1 tablet 3 jam per hari.

Jika terjadi side effek,menghentikan pengobatan dan harus segera hubungi dokter.

PHYTOTHERAPI Memungkinkan terjadinya aksi pharmacological yang dapat berefek pada pasien (konsumen) Terdapat efek samping Dapat berinteraksi dengan obat lain juka pemakainnya secara bersamaan. Dapat dijadikan makanan tambahan Bentuk sediaan oral adalah liquid (teh herbal ) Solid (tablet,pil,bubuk) Efek yang tidak menguntungkan dari obat herbal : Necrosis sel hati dikarenakan oleh teh herbal dari tumbuhan (symphtum officilinale),tumbuhan ini tidak boleh digunakan secara berlebihan.

Vous aimerez peut-être aussi