Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penereapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksi antara individu/instansi
y y
Hak Asasi Manusia berasal dari kata rights of man menggantikan kata natural right yang diganti lagi oleh FD.Roosevelt dengan human rights Teori pemerolehan hak: - Mc. Closkey: pemberian hak untuk dilakukan, dinikmati, dimiliki, atau sudah dilakukan Joel Feinberg: pemberian hak merupakan suatu klaim yang absah (diberikan setelah dilakukannya kewajiban)
y y
Menurut John Locke HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh tuhan sebahai kodrati manusia yang bersifat mendasar (fudamental) Dalam UU No.39 tahun 1999 pasal 1 HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada keberadaan manusia sebagai makhluk tuhan dan menrupakan anugrahnya yang wajib dihormati/dilindungi oleh negara dan setiap orang demi martabat negara Hakikat HAM tidak dapat dilepaskan dari KAM (kewajiban asasi manusia) dan TAM (Tanggung Jawab Asasi Manusia) yang berlangsung secara seimbang. Ciri pokok HAM: HAM tidak dapat dibeli / diwarisi HAM berlaku untuk semua orang HAM tidak bisa dilanggar
y y
y y
Hak Sosial Budaya Deklarasi UDHR diresmikan Konvensi UDHR diremiskan 10 desember 1948 1966 (convenant of economic, social and cultural rights,
convenant on civil and political rights) y Amademen I IV UUD 1945 - Kebebasan mengeleuarkan pendapat y y y Kedudukan yang sama dalam hukum Kebebasan bekumpul, kebebasan berserikat Beragama, pendidikan, dll Menyelematkan turunan manusia dari bencana perang Meneguhkan dan keyakinan tetang HAM Membiasaan keadilan dan penghargaan atas kewajiban bersumber hukum Internasional Memajukan tingkat hidup yang lebih baik Freedom of fear (bebas dari rasa takut) Freedom of religion (bebas beragama) Freedom og expression (bebas menyatakan pendapat) Freedom of information (bebas pemberitaan) Freedom of want (bebas dari kekurangan)
Pidato F.D. Roosevelt pada Juli 1940, disebut 5 kebebasan dasar manusia:
Menurut sifatnya HAM dibedakan atas: - Persoalan Rights (bebas bersikap/berpendapat) Political Rights (bebas perpolitik) Property Rights (hak asasi ekonomi) Social and Social Rights (pendidikan/kebudayaan) Rights of legal equality (hak mendapatkan perlakuan yang sama) Procedural rights (hak tata cara peradilan dan jaminan perlindungan)
527 SM 322 SM
Pada masa Kebangkitan, Yunani telah banyak menghasilkan filsuf, seperti Socraters dan Plato, sebagai peletak dasar diakuinya Ham, serta Aristoteles yang mengajarkan tentang pemerintahan bersadasarkan kaemauan dan cita-cita mayoritas warga Magna Charta di Inggris (pembatas atas kekuasaan dan HAM) dengan pelopor oleh John Locke dan Thomas Aquino Habeas Corpus Act di Britania Raya, yaitu UU tentang Hak-Hak dan kebebasan warga negara dan mencegah pemenjaraan yang sewenangwenang terhadap rakyat Bills of Rights di Britania Raya, yaitu UU tentang hak dan kebebasan warga negara Declaration des drotis de LHomme et de cotiyenm yaotu peryataan HAM sebagai hasil revolusi prancis yang dipimpin Jendral Lafayatte degan simbol: Loberte, Egalite, dan fraternite Rights of Dtermination. Naskah ini diusulkan oleh presiden Theodore Woodrow Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil Atlantic Charter yang muncul saat PD II dengan pelopornya presiden FD. Roosevelt menyebutkan The Four Freedom UDHR, yaotu pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia yang terdiri dari atas 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi manusia yang dimuat di dalam konstitusi negara masing-masing Hasil sidang mejelis umum PBB yang menerima Convenants on Human Rights antara lain: A. The International on civil political rights B. Optional Protocol C. The International Convenant on eonomic, social, and cultural rights
1215
1679
1776 1789
1918
1941 1948
1966
Keppres No. 181 Tahun 1998 Komisi Nasional Anti Kekerasan UU No. 5 Tahun 1998
Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia). y y Keppres No. 129 Tahun 1998 Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia Inpres No, 26 Tahun 1998 Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Nonpribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan. y y Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A 28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan Perlindungan Terhadap Hak Asasi Manusia.
E. Pelanggaran HAM
Kejahatan Genosida Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, kelompok agama, dengan cara: membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya; memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau memindahkan secara paksa anak-anak dan kelompok tertentu ke kelompok lain.
Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan langsung terhadap penduduk sipil, berupa: a. pembunuhan b. pemusnahan c. perbudakan; d. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa; F. Sanksi International atas pelanggaran HAM y y y Cekal/pencekalan rakyatnya Embargo pemutusan hubungan luar negri. Pengucilan/dikucilkan bagi pejabat pemerintahan yang melakukan penindasan terhadap
b. Bidang sosial budaya hak untuk mengenyam pendidikan c. Bidang agama hak untuk beribadah d. Bidang politik e. Bidang Ekonomi f. Bidang Hankam