Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. EROSI
Erosi tanah adalah penyingkiran dan pengangkutan bahan dalam bentuk larutan atau suspensi dari tapak semula oleh pelaku berupa air mengalir (aliran limpasan), es bergerak atau angin (tejoyuwono notohadiprawiro, 1998: 74). Menurut G.
kartasapoetra, dkk (1991: 35), erosi adalah pengikisan atau kelongsoran yang sesungguhnya merupakan proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan angin dan air, baik yang berlangsung secara alamiah ataupun sebagai akibat tindakan atau perbuatan manusia
Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak. Banyaknya erosi tergantung berbagai faktor. Faktor Iklim, termasuk besarnya dan intensitas hujan / presipitasi, rata-rata dan rentang suhu, begitu pula musim, kecepatan angin, frekuensi badai. faktor geologi termasuk tipe sedimen, tipe batuan, porositas dan permeabilitasnya, kemiringn lahan. Faktor biologis termasuk tutupan vegetasi lahan,makhluk yang tinggal di lahan tersebut dan tata guna lahan ooleh manusia. Umumnya, dengan ekosistem dan vegetasi yang sama, area dengan curah hujan tinggi, frekuensi hujan tinggi, lebih sering kena angin atau badai tentunya lebih terkena erosi. sedimen yang tinggi kandungan pasir atau silt, terletak pada area dengan kemiringan yang curam, lebih mudah tererosi, begitu pula area dengan batuan lapuk atau batuan pecah. porositas dan permeabilitas sedimen atau batuan berdampak pada kecepatan erosi, berkaitan dengan mudah tidaknya air meresap ke dalam tanah. Jika air bergerak di bawah tanah, limpasan permukaan yang terbentuk lebih sedikit, sehingga mengurangi erosi permukaan. SEdimen yang mengandung banyak lempung cenderung lebih mudah bererosi daripada pasir atau silt. Dampak sodium dalam atmosfer terhadap erodibilitas lempung juga sebaiknya diperhatikan Faktor yang paling sering berubah-ubah adalah jumlah dan tipe tutupan lahan. pada hutan yang tak terjamah, minerla tanah dilindungi oleh lapisan humus dan lapisan organik. kedua lapisan ini melindungi tanah dengan meredam dampak tetesan hujan. lapisan-lapisan beserta serasah di dasar hutan bersifat porus dan mudah menyerap air hujan. Biasanya, hanya hujan-hujan yang lebat (kadang disertai angin ribut) saja yang akan mengakibatkan limpasan di permukaan tanah dalam hutan. bila Pepohonan dihilangkan akibat kebakaran atau penebangan, derajat peresapan air menjadi tinggi dan erosi menjadi rendah. kebakaran yang parah dapat menyebabkan peningkatan erosi secara menonjol jika diikuti denga hujan lebat. dalam hal kegiatan konstruksi atau pembangunan jalan, ketika lapisan sampah / humus dihilangkan atau dipadatkan, derajad kerentanan tanah terhadap erosi meningkat tinggi. jalan, secara khusus memungkinkan terjadinya peningkatan derajat erosi, karena, selain menghilangkan tutupan lahan, jalan dapat secara signifikan mengubah pola drainase, apalagi jika sebuah embankment dibuat untuk menyokong jalan. Jalan
yang memiliki banyak batuan dan hydrologically invisible ( dapat menangkap air secepat mungkin dari jalan, dengan meniru pola drainase alami) memiliki peluang besar untuk tidak menyebabkan pertambahan erosi. Tanah merupakan tubuh alam tiga dimensi. Hal ini disebabkan persebarannya kearah vertikal dan horizontal. Persebaran ke arah vertikal dimulai dari permukaan sampai pada batuan induk (bed roc). Sedangkan persebaran ke arah horizontalnya kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi. Susunan lapisan-lapisan tanah secara vertikal dari atas ke bawah adalah sebagai berikut : Lapisan tanah atas (top soil) Lapisan tanah bawah (sub soil) Batuan induk terlapuk (regolith) Batuan induk (bed rock) Lapisan tanah atas (top soil) merupakan bagian yang terpenting bagi kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan. Komponen-komponen tanah tersebut terdiri atas mineral, bahan organik, air dan udara. Keadaan yang serasi bisa menjadi habitat tumbuh-tumbuhan yang baik apabila perbandingan komponen-komponennya adalah sebagai berikut : Mineral y ahan organik :45% :5% Udara tanah Air :20-30% :20-30%
5.
Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masingmasing ditanami tanaman yang berbedabeda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).
6.
Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman
7.
2. ATMOSFER
Yang menarik dari atmosfer ini adalah ia mengikuti perputaran bumi (rotasi) dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air. Manfaat lapisan udara yang menyelubungi bumi ini sangat besar. Manfaat atmosfer bukan hanya sebagai pelindung bumi dari hantaman bendabenda langit, seperti meteor atau asteroid, melainkan juga berguna untuk: 1. 2. Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam. Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya. 3. Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan musim dingin. Ciri-Ciri Atmosfer 1. Atmosfer bumi ini terdapat pada ketinggian 0 km di atas permukaan tanah sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. 2. 3. Atmosfer berbentuk selubung udara yang terdiri atas unsur gas, debu, dan uap air. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan. Setiap lapisan tersebut mempunyai karakteristik dan fungsi masing-masing. Lapisan Atmosfer a. Troposfer * Troposfer merupakan lapisan terbawah atmosfer dengan ketinggian 0-18 km di atas perbukaan bumi. * Tebal troposfer sekitar 10 km. * Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca dan iklim
b. Stratosfer * Terletak pada ketinggian 18 49 km dari permukaan bumi. * Terdapat lapisan ozon * Menyerap radiasi sinar ultraviolet * Tidak terdapat uap air, awan atau debu atmosfer c. Mesosfer * Terletak pada ketinggian 49 82 km dari permukaan bumi. * Lapisan ini menjadi tameng bumi dari jatuhan meteor dan benda-benda angkasa lainnya. * Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -810C, dan pada puncak mesosfer suhunya bisa mencapai -1000C. d. Termosfer * Terletak pada ketinggian 82 800 km dari permukaan bumi. * Disebut juga lapisan ionosfer * Sebelum ada satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh e. Eksosfer * Eksosfer lapisan atmosfer kelima, terletak pada ketinggian 800-1000 km dari permukaan bumi. * Lapisan ini merupakan lapisan paling panas * Molekul debu dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi * Lapisan ini disebut juga ruang antarplanet dan geostasioner * Lapisan ini sangat berbahaya karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar. manfaat lapisan atmosfer Troposfer Lapisan atmosfer troposfer adalah lapisan yang terdekat ke permukaan bumi. Lapisan ini masih memungkinkan manusia untuk bernafas dengan bebas. Di lapisan inilah fenomena cuaca dan iklim terjadi. Selain itu, lapisan ini juga merupakan lapisan atmosfer yang mengandung uap air dan karbondioksida terbanyak dibandingkan dengan lapisan-lapisan lainnya.
Stratosfer Struktur pada lapisan atmosfer stratosfer ini kurang padat jika dibandingkan dengan lapisan-lapisan atmosfer lainnya. Terdiri atas gas-gas yang terdapat dalam troposfer, namun pada lapisan ini mengandung uap air dalam jumlah yang sedikit. Lapisan ini memiliki suhu lebih dingin dan ditempati oleh lapisan ozon, yaitu sebuah lapisan yang berfung sebagai tirai pelindung dari radiasi ultraviolet yang membahayakan yang berasal dari matahari. Lapisan ozon inilah yang rusak jika manusia malakukan aktivitas dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
Mesosfer Susunan Mesosfer berbeda dengan lapisan stratosfer. Kepadatan gas-gas yang terdapat di lapisan atmosfer ini sudah mulai berkurang. Mesosfer memiliki lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik yang disebut sebagai lapisan D yang letaknya di ketinggian 50-70 km di atas permukaan bumi. Atom-atom pada lapisan ini terionisasi dan mampu memantulkan pancaran radio gelombang pendek. Area ini sering dinamakan ionosfer. Ionosfer ini memiliki peranan penting dalam penggunaan komunikasi radio global.
Termosfer Lapisan ini memiliki kerapatan udara yang sangat renggang sehingga hampir mendekati kondisi ruang hampa udara. Walaupun begitu, udara di lapisan ini cukup padat dan masih mampu membakar meteor yang sedang melaju turun pada ketinggian 300 km. Hampir semua atom gas pada lapisan ini mengandung muatan listrik akibat terionisasi oleh radiasi matahari dan lain-lain. Lapisan termosfer ini sangat berguna dalam bidang komunikasi. Lapisan inilah yang memantulkan gelombang-gelombang radio ke bumi yang dapat diterima di seluruh dunia.
Eksosfer Lapisan ini adalah lapisan atmosfer terluar yang membentang di angkasa luar dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi matahari. Lapisan ini disusun oleh gas hidrogen sebagai gas penyusun utamanya. Di lapisan ini diisi oleh lapisan ultraviolet.
DAFTAR PUSTAKA
Wardiyatmoko, 1999 Geografi Kelas X, Bandung, Erlangga http://id.wikipedia.org/wiki/Erosi http://marskrip.blogspot.com/2009/12/erosi.html http://www.artikelk3.com/topik/makalah+erosi+tanah.html