Vous êtes sur la page 1sur 32

TUGAS PTFU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(2012-2013)

MASYARAKAT MADANI

KELOMPOK : 6
KETUA

ANGGOTA :

Imrotu Sholikhah Ayu Sukma.D

Moh. Arief rohman

Lailatul Fitriyah

Rina Anggraeni

MENU UTAMA

PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI

CIRI CIRI MASYARAKAT MADANI

PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA SEJAK ORDE LAMA, ORDE BARU DAN REFORMASI

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI

MENU SATU

Perbedaan demokrasi liberal, komunis, dan demokrasi pancasila Prinsip prinsip demokrasi Makna budaya demokrasi

Prinsip budaya politik

Kembali ke menu utama

Next ke menu dua

PERBEDAAN DEMOKRASI LIBERAL,KOMUNIS DAN DEMOKRASI PANCASILA

 LIBERAL : Demokrasi yang di dasarkan pada kebebasan pribadi

 KOMUNIS : Demokrasi yang berdasarkan pada paham marxisme komunisme bebas dari kelas sosial yang ingin mencita-citakan

 PANCASILA : Demokrasi yang bersumber pada nilai kepribadian dan filsafat bangsa indonesia yaitu pancasila Kembali ke menu satu

PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI

 Kekuasaan satu negara yang sebenarnya berada di tangan rakyat

 Adanya pemisaan kekuasaan

 Keterkaitan warga negara untuk pembuat keputusan politik  Kesetaraan antara warga negara

Kembali ke menu satu

MAKNA BUDAYA DEMOKRASI

pemerintahan dimana seluruh rakyat secara bersama-sama di ikutsertakan dalam menetapkan garis-garis besar kebijakan pemerintah negara baik dalam pelaksanaan maupun permasalahannya. Masyarakat atau warga yang mempraktikkan konsep pemerintah dari rakyat,oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Kembali ke menu satu

PRINSIP BUDAYA POLITIK

Pemilihan Kekuasaan

Pemilihan umum yang bebas

Management yang terbuka

Multi Partai

Kembali ke menu satu

MENU DUA

Masyarakat Madani

Ciri ciri masyarakat madani

Proses menuju masyarakat madani ala indonesia

Kendala yang dihadapi bangsa indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani Upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani ala indonesia

Kembali ke menu utama

Next ke menu tiga

MASYARAKAT MADANI
Masyarakat mempunyai anggota dari berbagai kelompok yang berbeda etnis,agama, dan juga dapat hidup dan bekerja sama secara damai sebagaimana yang dirumuskan PBB adalah masyarakat yang demokratis dan menghargai human dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia. Civil Society berasal dari frasa Latin civillis societes yaitu suatu masyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab.

Kembali ke menu dua

CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI

Kesukarelaan masyarakat madani adalah bukan masyarakat paksaan

Kesewanbadaan artinya,masyarakat yang sukarela hidup bersama tidak menggantungkan kehidupan orang lain Kemandirian yang tinggi artinya,masyarakat madani adalah masyarakat yang percaya diri sehingga tidak mudah diperintah oleh orang lain dan negara Keterlibatan nilai-nilai hukum yang telah disepakati bersama artinya,masyarakat madani adalah berdasarkan hukum dan bukan masyarakat kekuasaan

Kembali ke menu dua

PROSES MENUJU MASYARAKAT MADANI ALA INDONESIA

Berawal dari adanya kemajuan masyarakat bahwa dengan makin meningkatnya masyarakat bebas buta huruf,tingkat pendidikan,urbanisasi,pembagian masa media dan kesejahteraan masyarakat

Kembali ke menu dua

KENDALA YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI

Rendahnya kualitas SDM antara lain tenagatenaga profesional Kurangnya kemampuan melakukan kebutuhan sendiri / kurang mandiri Kurangnya pemberdayaan sumber pembiayaan dalam negeri

Kurangnya kemampuan ekonomi, sistem politik sosial budaya yang memiliki tanggung dan wawasan

Kembali ke menu dua

UPAYA MENGATASI KENDALA YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI ALA INDONESIA

 Meningkatkan SDM agar tercapai tenaga profesional  Menningkatkan penguasa dalammnegeri yanng berbasis kerakyatan  Meningkatkan pendidikan

Kembali ke menu dua

MENU TIGA

PERBANDINGAN DEMOKRASI YANG DITERAPKAN DI INDONESIAPADA MASA ORLA,ORBA,DAN ORDE REFORMASI PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA PERBANDINGAN PELAKSANAAN PEMILU PADA MASA ORLA,ORBA,DAN ORDE REFORMASI PELAKSANAAN PEMILU PADA MASA ORBA DAN REFORMASI Back to menu utama PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI DAERAHNYA Next to menu Empat

PERBANDINGAN DEMOKRASI YANG DITERAPKAN DI INDONESIAPADA MASA ORLA,ORBA,DAN ORDE REFORMASI

Demokrasi liberal (1950-5 juli-1959)

Demokrasi terpimpin (5 juli 1959-1965)

Demokrasi orde baru (1966-1998)

Demokrasi pasca orde baru (1998-hingga sekarang)

Kembali ke menu tiga

Hal-hal positif liberal


1. 2. 3. 4. Badan-badan peradilan dapat menjalankan fungsinya DPR berfungsi dengan baik Pers bebas sehingga banyak variasi isi media masa Pemerintah berhasil menjalankan progam-progamnya,misal dibidang pendidikan,peningkatan produk pangan,peningkatan ekspor,dan pengendalian inflasi Pertumbuhan lembaga pendidikan bertambah lebih pesat Sedikit sekali ketegangan antara umat beragama Pemerintah berhasil mengatasi pemberontakan (mmc,rms,DI/TII) Minoritas tionghoa mendapatkan perlindungan evektif dari pemerintah Indonesia berhasil mendapatkan nama baik di panggung internasional

5. 6. 7. 8. 9.

BACK

Next ke hal negatif

Hal-hal negatif liberal


1. Pendeknya usia kabinet (rata-rata 1 tahun) penggantian pejabat jangka panjang tidak terlaksana 2. Ada ketidakserasian dalam tubuh ABRI,sebagian condong ke wilopo dan sebagian ke presiden soekarno 3. Kekuasaan presiden cenderung menguntungkan bagi partainya sendiri dan merugikan perekonomian nasional 4. Sering sekali terjadi penggantian pejabat oleh pemerintah atas dasar kekuasaan partai politik yang berlaku 5. Pemerintah pusat sering mendapat tantangan oleh daerah-daerah seperti PRRI

BACK

Hal-hal positif Terpimpin


1. Pemerintah berhasil menyatukan irian barat di panggung indonesia

2. Pemerintah berhasil menumpas pemberontakan DI/TII yang berjalan 12 tahun

BACK

Next ke hal negatif

Hal-hal negatif terpimpin


1. Presiden soekarno dijadikan presiden se-umur hidup oleh MPRS 2. Pelanggaran prinsip (kebebasa,kekuasaan,kehakiman) kehakiman dijadikan pemerintah untuk menghukum partai politik yang menentang/memprotes 3. Hak asasi warga negara di bidang politik berserikat,berkumpul menyatakan pendapat,terutama terjadi pers 4. Peraturan pemerintah membuat peraturan penetapan presiden 5. Lembaga ekstra konstitusional presiden 6. Pemilihan demokrasi dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.melainkan dipimpin presiden 7. DPR,MPR,dan lembaga-lembaga lain mendapatkan jabatan sebagai mentri ditetapkan sebagai bawahan presiden 8. Pembubaran DPR,karena DPR menolak menyetujui RAPBN yang diusulkan pemerintah,diganti DPR-GR 9. Pada tahun 1965,merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin,pada september 1965,terjadi pembunuhan 7 jendral TNI di lubang buaya jakarta,peristiwa ini disebut 30 september (G.30 s/PKI) BACK

Hal-hal positif orde baru


1. Adanya stabilitas demokrasi dan keamanan

2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

3. Pembangunan di berbagai bidang di mulai dari pelita 1- pelita 6

BACK

Next ke hal negatif

Hal-hal negatif orde baru


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pembatasan hak-hak politik rakyat Pemusatan kekuasaan oleh presiden Tidak ada pemilu yang demokrasi Pembentukan lembaga ekstra konstitusional Pengekangan kebebasan pers Merebahnya korupsi,kolusi,dan komunisme (KKN) Pelanggaran HAM

BACK

Hal-hal positif pasca orde baru

1. 2. 3. 4.

Pemilu relatif demokrasi dan tertib Amandemen UUD 1945 sesuai dengan cita-cita pemerintah demokrasi Baru pertama pemilihan pemilu presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung Kebebasan dalam organisasi dan menyatakan pendapat

BACK

NEXT KE HAL NEGATIF

Hal-hal negatif pasca orde baru


1. Menyatakan pendapat secara bebas terkesan keblabasan 2. Banyak tindak kekerasan 3. Demokrasi masih terbatas prosedural belum substansial 4. KKN semakin merajalela hampir di semua sektor/ lini

BACK

PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA


 Persamaan negara rakyat indonesia  Mewujudkan urbanisasi nasional  Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

 Keseimbangan

 Mengambil tindakan dengan cara musyawarah mufakat

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PEMILU PADA MASA ORLA,ORBA,DAN REFORMASI


 Pada masa orla (1955 1971) Pada tahun 1935 merupakan pemilu pertama bangsa indonesia dan dilakukan 2kali yaitu: Pada tanggal 29 september 1995 untuk memilih anggota parlemen (DPR) Pada tanggal 15 desember 1955 untuk memilih anggota Pada pemilu tahun 1955 peserta pemilu adalah 28 parpol  Pada masa orba Pada masa ini pemilu sudah terjadwal pada masa ini pemilu sudah terjadwal dengan baik dan sudah dilaksanakan secara teratur 5 tahun sekali sejak tahun 1977.peserta pemilunya pun jauh lebih sedikit yaitu 2 purpol dan 1 golkar  Pada masa reformasi Pada masa ini pemilu dilaksanakan pada tanggal 7 juli 1999.peserta pemilu diikuti oleh 48 purpol

PELAKSANAAN PEMILU PADA MASA ORBA DAN REFORMASI


PESERTA PEMILU 9 partai 1 golkar 2 partai 1 golkar 2 partai 1 golkar 2 partai 1 golkar 2 partai 1 golkar 2 partai 1 golkar

ERA ORDE BARU PELAKSANAAN pemilu ke 2 pemilu ke 3 05-juli-71 02-mei-77 04-mei-82 23-Apr-92 09-juni-92 29-mei-92

ASAS PEMILU LUBER LUBER LUBER LUBER LUBER LUBER

PEMENANG Golkar Golkar Golkar Golkar Golkar Golkar

pemilu ke 4 pemilu ke 5 pemilu ke 6 pemilu ke 7

PENILAIAN pelaksanaan pemilu tertib,namun belum menyentuh subtansi demokrasi,karena masi di warnai dengan intimidasi dan pemaksaan

PESERTA PEMILU ERA REFORMASI PELAKSANAAN pemilu ke 8 09-juni-99 48 partai pemilu ke 9 pemilu DPR 5-Apr-04 24 partai pemilu pres&wapres put I.05-juli-04 5 pasangan put II.20-09-04 2 pasangan pemilu ke 10 pemilu DPR & DPD 9-Apr-09 38 partai pemilu pres & wapres 08-juli-2009 3 pasangan

ASAS PEMILU LUBER JURDIL LUBER JURDIL LUBER JURDIL LUBER JURDIL

PEMENANG

PENILAIAN

PDI,Golkar,PPP Pas-mega-pas-sby SBY,Jusuf kalla

LUBER JURDIL LUBER JURDIL

demokrat,golkar,pdi SBY & budiono

pelaksanaan pemilu sudah lebih baik di banding era orde baru thn-2004 pers & wapres di pilih secara langsung tapi masih ada politik uang

Kembali ke menu tiga

PALAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI DAERAHNYA

Dengan cara pemerintahan secara demokrasi adalah pemilihan umum atau pemilu yang merupakan pentas demokrasi untuk melaksanakan kedaulatan rakyat dan sebagai wujud pelaksanaan hak warga negara pada bidang politik

MENU EMPAT

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Kembali ke menu utama

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI


 Gotong royong  Kebersamaan  Kekeluargaan  Musyawarah untuk mufakat  Menjamin tegaknya keadilan

Kembali ke menu empat

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT


Dalam lingkungan sekolah  Bersikap terbuka dan jujur kepada semua teman dan guru  Mengedepankan masyarakat yang menyangkut kepentingan orang banyak,seperti pemilihan pengurus kelas  suka bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas  Senantiasa mengeluarkan pendapat dengan cara yang benar Dalam lingkungan masyarakat  Gotong royong membangun jembatan  Kerja bakti
Kembali ke menu empat

Vous aimerez peut-être aussi