Vous êtes sur la page 1sur 2

APLIKASI PENGGUNAAN JAMUR PATOGEN SERANGGA.

Pengaplikasian jamur patogen serangga dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain: 1. Dengan Sistem Penularan Pusat-pusat koloni serangga yang tersembunyi (kriptobiotik) sangat sulit di jangkau dengan perlakuan insektisida konvensional. Sisitem penularan menjadi salah satu pilihan yang mungkin dapat dilakukan dalam penggunaan jamur patogen. Dalam system ini, sebagian serangga dalam satu koloni ditangkap dengan metode pengumpanan (baiting), kemudian diberi perlakuan selanjutnya dilepas kembali ke koloni asalnya agar menularkan perlakuan tersebut kepada anggota koloninya yang lain. Dalam uji laboratorium, Surakarta et al.(2000) dan lelana et al.(2006) membuktikan adanya penularan dari rayap yang terkontaminasi kepada rayap yang sehat.

2. Sebagai Penyekat (barrier) Hasil pengujian isolat jamur patogen srangga sebagai penyekat (barrier) juga dapat meningkatkan kematian serangga dan menyebabkan penurunan tingkat serangan serangga. Namun system ini hanya efektif dilaksanakan dalam skala laboratorium. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan alami yang tidak mudah dikendalikan daripada di laboratorium. Selain itu beberapa serangga ternyata mampu mendeteksi benda-benda asing (dan berbahaya). Bila mendapatkan perlakuan yang membahayakan,

misalnya perlakuan dengan konidia jamur patogen, serangga tersebut akan mengisolasi perlakuan tersebut (wall off) sehingga tidak membahayakan selruh anggota koloninya ( Milner, 1999). 3. Peniupan serbuk konidia Perlakuan akan menjadi efektif bila digunakan serbuk konidia dalam jumlah yang besar, dan ditiupkan langsung pada pusat koloni (Milner dan Staples, 1996). Perlakuan semacam ini mudah dilakukan untuk serangga yang pusat koloninya mudah diketahui, misalnya adanya gundukan (mound), namun sulit untuk serangga yang pusat koloninya tidak mudah dideteksi.

Vous aimerez peut-être aussi