Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oscar R. Simanjuntak
Pemicu
Seorang anak laki-laki, J, usia 6 tahun, dengan ditemani oleh ibunya datang berobat ke puskesmas dengan keluhan adanya keropeng tebal bewarna kekuningan pada daerah wajah dan sudah dialami sekitar 5 hari. Awalnya berupa kemerahan dan bintil-bintil berisi air yang cepat memecah. Pasien tidak mengalami demam.
More Info 1
Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai : Ruam : Krusta tebal, warna kekuningan seperti madu, sewaktu krusta diangkat tampak erosi dibawahnya. Lokasi : Sekitar lubang hidung dan mulut
More Info 2
Masalah :
Adanya keropeng tebal berwarna kekuningan pada daerah wajah dan sudah dialami sekitar 5 hari. Kemerahan dan bintil-bintil berisi air yang cepat memecah Leukositosis
Analisa
Masalah:
Impetigo (krustosa)
FAAL KULIT
1.fungsi proteksi:menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis dan mekanis. 2. Fungsi absorbsi : kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. 3. Fungsi eksresi : mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh 4. Fungsi persepsi: kulit mengandung ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
5.fungsi pengaturan suhu: dengan menegeluarkan keringat dan mengerutkan (otot) pembuluh darah kulit.
Klasifikasi Impetigo krustosa (impetigo kontangiosa, impetigo vulgaris, impeetigo tillbury fox) Etiologi: Biasanya Streptococcus hemoliticus
Gejala klinis: Umumnya pada anak, tanpa gejala umum (tanpa panas; malaise) Individu pada umumnya sehat gigitan serangga, kutu kepala dan trauma Diawali dengan kelainan kulit yaitu: eczema infeksi sekunder (Impetiginized) Awalnya macula erythematosus blister/ lepuh (vesikel/ bula) + pus kuning pecah (rupture) Blister cepat memecah umumnya jika penderita berobat yg terlihat krusta tebal berwarna kuning seperti madu
Gambaran Klinik Vesikel & bula + kuning jernih atau cairan keruh Timbul/ menonjol pd kulit normal, erytema +/ Bula lemah/ lunak: Bula hipopion Bila bula pecah gray-brownish, krusta hemorrhagic: Collarete Erytematous Erosion Predileksi: wajah, tangan, tungkai, intertrigenous site
IMPETIGO NEONATORUM
Merupakan varian dari impetigo bulosa yang terdapat pada neonatus. Kelainan kulit serupa impetigo bulosa hanya lokasinya menyeluruh, dapat disertai demam.
IMPETIGO KRUSTOSA
Etilogi:
Streptococcus -hemolitik grup A (coccus, gram positif)
Faktor Predisposisi
1. 2.
Telah ada penyakit lain di kulit: kerusakan epidermis fungsi kulit sbg pelindung terganggu mudah
terjadi infeksi
4.
Penggunaan imunosupresif
obat-obatan
yang
bersifat
5.
Infeksi (streptococcus)
Toksin
Merusak jaringan
vesikel
vesikel Ektima : lesi lebih besar, lebih dalam dan peradangan lebih berat. Ditutupi krusta yang keras, jika diangkat akan berdarah secara difus. Impetigenisasi : pioderma sekunder, prosesnya menahun sering masih tampak penyakit dasar.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah tepi: Dijumpai leukositosis Pulasan gram : Ditemukan coccus gram positif Pemeriksaan biakan kuman dan sensitifitas : Bila terapi tidak menunjukkan respon baik yang menunjukkan sudah terjadi resistensi kuman. Pemeriksaan serologi Didapatkan ASTO titer positif lemah pada pioderma streptococcus.
Non Farmakologi
Menjaga
Jika krusta banyak dilepas dengan mencuci menggunakan H2O2 dalam air, lalu diberi salep antibiotik seperti kloramfenikol 2% dan teramisin 3%. Jika lesi banyak dan disertai gejala konstitusi (demam, dll), diberikan antibiotik sistemik, misalnya penisilin, kloksasin atau sefalosforin.
Prognosis
-Pada beberapa individu, bila tidak ada penyakit lain sebelumnya impetigo krustosa dapat membaik spontan dalam 2-3 minggu -Prognosis baik bila segera diobati, menghindari atau
KOMPLIKASI
Glomenefritis Endokarditis Laringitis Faringitis