Vous êtes sur la page 1sur 49

Anda dapat memperoleh laporan keuangan ini lewat www.scribd.com/properwealth secara gratis.

Laporan keuangan ini adalah laporan keuangan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan yang bersangkutan sesuai dengan tanggal penerbitan, surat pernyataan direksi, laporan auditor dan keterangan terkait lainnya. Meskipun kami adalah pihak yang menginformasikan laporan keuangan ini kepada Anda, kami tidak terlibat dalam penyusunan laporan keuangan ini. Kami juga tidak terlibat dalam penyusunan keterangan yang terkait laporan keuangan ini seperti surat pernyataan direksi dan laporan auditor. Segala macam informasi dan atau tutorial apapun yang kami muat dalam www.ekonomidankeuangan.com juga tidak ada kaitan apapun dengan penyusunan laporan keuangan ini dan keterangan terkaitnya. Pernyataan kami di halaman awal ini juga merupakan bagian yang terpisah dari laporan keuangan. Dengan demikian, kami terbebaskan dari segala macam tanggung jawab terkait penggunaan laporan keuangan ini.

www.scribd.com/properwealth www.ekonomidankeuangan.com

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi

Table of Contents

Halaman/Page Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi . Laporan Laba Rugi Konsolidasi .... 1-2 3 Independent Auditors Report ....Consolidated Balance Sheets ....Consolidated Statements of Income Consolidated Statements of Changes in ..........Stockholder Equity ..Consolidated Statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial ........................................ Statements

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ..... Laporan Arus Kas Konsolidasi Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .

4 5 6 - 42

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 3.423.635.203 untuk tahun 2010 dan 2009) Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar

Catatan/ Notes

2009 ASSETS CURRENT ASSETS

2c,3,28,31 69.073.897.803 11.786.958.227 2.714.369.100 2c,2f,23 2c,2d,4,28,31 2c,2e,2f,5,23,25,28 77.382.664.549 11.437.386.377 1.532.180.000

184.732.801.058 7.948.459.638 4.495.118.954 33.745.023.748 6.581.118.119 321.077.746.647

28 6 2g,7

191.228.298.919 4.599.473.850 3.855.166.826 21.129.318.824 6.876.205.726 318.040.695.071

Cash on hand and in banks Third parties Related parties Short term investment Trade receivables Third parties (net of allowance for impairment of Rp 3,423,635,203 in 2010 and 2009) Related parties Other receivables - third parties Advanced payments Prepaid expenses Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - bersih Selisih lebih biaya perolehan investasi atas aset bersih Anak perusahaan Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET 10.859.216.704 21.123.861.191 1.372.015.110 4.475.596.501 37.830.689.506 358.908.436.153 2o,14 2h,2i,2j,8 2k,9 2c,10 10.290.902.017 22.894.676.215 1.549.832.740 7.618.564.550 42.353.975.522 360.394.670.593

NON - CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Fixed assets - net Excess of investment over net assets of Subsidiary Other assets Total Non - Current Assets TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements. .

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010

Catatan/ Notes

2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY CURRENT LIABILITIES 119.456.812.840 30.868.430.327 1.799.155.820 2.384.971.461 37.674.849.137 387.514.173 192.571.733.758 2c,11,28 2c,12, 28 2c,13 2o, 14 2l, 15, 28 2j,16 143.242.395.909 34.806.658.857 2.427.755.091 2.103.512.556 24.911.170.905 305.082.696 207.796.576.014 Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expenses Taxes payable Unearned revenue Current portion of obligations under finance lease Total Current Liabilities

KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan diterima di muka Hutang sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan Kewajiban pajak tangguhan Hutang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

NON - CURRENT LIABILITIES Estimated liabilities for employee benefits Deferred tax liability Obligations under finance lease net of current portion Total Non - Current Liabilities

31.468.832.795 40.548.172

2q,24 2o, 14

28.977.486.670 40.548.172

159.349.397 31.668.730.364

2j,16

102.420.953 29.120.455.795

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

66.199.641

2b, 17

51.812.191

MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 1.900.000.000 saham, Modal ditempatkan dan disetor penuh - 570.000.000 saham Agio saham Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

STOCKHOLDERS EQUITY Share capital - Rp 100 par value per share Authorized - 1,900,000,000 shares, Issued and fully paid 57.000.000.000 - 570,000,000 shares 770.460.494 Additional paid in capital Difference arising from changes in equity transactions 7.556.987.061 of Subsidiary Retained earnings 570.123.825 Appropriated 57.528.255.213 Unappropriated 123.425.826.593 Total Stockholders Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY

57.000.000.000 770.460.494

18

7.556.987.061 616.593.744 68.657.731.091 134.601.772.390

2b 19

358.908.436.153

360.394.670.593

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements. .

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Rugi selisih kurs - bersih Amortisasi selisih lebih perolehan investasi atas aset bersih Anak perusahaan Bunga sewa pembiayaan Penghasilan lain lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain Bersih LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN 2.422.363.014.895 2.306.685.709.873 115.677.305.022

Catatan/ Notes

2009 NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total Operating Expenses INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain on sale of fixed assets Loss from foreign exchange - net Amortization of excess of investment over net assets of Subsidiary Interest on finance lease Other income - net Other Income (Charges) - Net INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)

2m,20,23,26 2.032.307.074.308 2m,21,26 1.928.815.966.861 103.491.107.447 2m, 22 3.829.283.953 82.508.455.236 86.337.739.189 17.153.368.258

3.527.578.718 97.010.705.102 100.538.283.820 15.139.021.202

739.179.765 488.475.273 (1.695.048.481)

23 2h, 8 2n

3.467.525.073 338.012.500 (2.614.974.575)

(177.817.630) (85.684.065) 562.282.313 (168.612.825)

2k 2j

(177.817.630) (30.737.200) 3.817.649.255 4.799.657.423

14.970.408.377

21.953.025.681

BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

2o,14 4.348.391.750 (568.314.687) 3.780.077.063 6.621.571.600 (577.984.460) 6.043.587.140

INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax Income Tax Expense - Net INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY

11.190.331.314

15.909.438.541

(14.385.517) 11.175.945.797 19,61

2b,17

MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED (12.968.622) SUBSIDIARY 15.896.469.919 NET INCOME BASIC EARNING PER SHARE

2r

27,89

AP OV F P TI
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements. .

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham/ Share capital Saldo, 1 Januari 2009 Pembentukan cadangan umum Laba bersih tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2009 Pembentukan cadangan umum Laba bersih tahun berjalan 57.000.000.000

Agio saham/ Additional paid-in capital 770.460.494

Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan/ Difference arising from changes in equity transactions of Subsidiaries 7.556.987.061

Saldo laba Saldo laba yang belum yang telah ditentukan ditentukan penggunaanya / penggunaanya/ Appropriated Unappropriated Retained earnings Retained earnings 519.008.911 41.682.900.208

Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders equity 107.529.356.674 Balance, January 1, 2009 Appropriation for general reserves Net income current year Balance, December 31, 2009 Appropriation for general reserves Net income current year Balance, December 31, 2010

19

57.000.000.000

770.460.494

7.556.987.061

51.114.914 570.123.825

(51.114.914) 15.896.469.919 57.528.255.213

15.896.469.919 123.425.826.593

19

46.469.919 -

(46.469.919) 11.175.945.797

11.175.945.797

Saldo, 31 Desember 2010

57.000.000.000

770.460.494

7.556.987.061

616.593.744

68.657.731.091

134.601.772.390

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVELSERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pendapatan Penerimaan lain-lain Pembayaran beban pokok pendapatan Pembayaran beban usaha Pembayaran uang muka Pembayaran beban pajak Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Pencairan (penempatan) investasi jangka pendek Pembayaran renovasi gedung Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang sewa pembiayaan 499.725.298 (1.491.548.039) (1.182.189.100) (595.589.091)

Catatan/ Notes

2009 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from revenues Other cash receipts Payments of cost of revenues Payments of operating expenses Payments of advances to supplier Payments of taxes expenses Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

2.438.273.205.201 1.783.597.488 (2.334.114.433.865) (93.677.442.938) (12.615.704.923) (4.066.932.845)

1.976.705.397.081 4.135.690.746 (1.916.452.023.720) (78.757.667.903) (3.019.301.356) (7.025.422.923)

(4.417.711.882)

(24.413.328.075)

8 8

516.464.158 Proceeds from sale of fixed assets (4.951.152.602) Acquisition of fixed assets Receipts (placement) 11.467.820.000 short term investment Payments for building (560.892.381) renovation Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY Payments for finance lease DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR

(2.769.600.932)

6.472.239.175

(771.882.082)

(407.652.995)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL TAHUN

(7.959.194.896)

(18.348.741.895)

88.820.050.926

107.168.792.821

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

80.860.856.030

88.820.050.926

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap dari hutang sewa pembiayaan

1.151.200.000

Activities not affecting cash flows: Acquisition of fixed assets through 728.400.000 finance lease

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

1.

GENERAL a. Establishment of the Company and General Information PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (the Company) was established based on notarial deed No. 21 dated May 10, 1972 of Lody Herlianto, S.H, substitute notary of John Leonard Waworuntu, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/405/16 dated November 22, 1974 and was published in Stated Gazette No. 14 dated February 17, 1978. Based on the notarial deed No. 81 of John Leonard Waworuntu, S.H., dated March 25, 1976 which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/197/7 dated April 9, 1976, the Companys name was changed from PT. China Travel Service to PT Anta Express Tour & Travel Service. The articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 149 dated October 20, 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H, Msi, concerning adjustment of the articles of association to comply with Indonesia Law No 40 year 2007. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-72939.AH.01.02 Year 2008 dated October 13, 2008. According to the Companys articles of association, the scope of its activities comprise tourism activities such as ticket sales, hotel voucher sales, domestic and international tours, travel document processing, incentive travelling, conference service, exhibition, etc. The Companys head office is domiciled at Jalan Hayam Wuruk No. 88, Jakarta having 5 branches located in Jakarta, other branches are located in Cikarang, Bandung, Surabaya, Denpasar and Makassar. The Company started its commercial operations in 1971.

PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta yang dibuat dihadapan notaris Lody Herlianto, S.H., notaris pengganti John Leonard Waworuntu, S.H., No.21 tanggal 10 Mei 1972. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/405/16 tanggal 22 November 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 14 tanggal 17 Pebruari 1978. Berdasarkan akta notaris John Leonard Waworuntu, S.H., No. 81 tanggal 25 Maret 1976 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/197/7 tanggal 9 April 1976, nama Perusahaan diubah dari PT China Travel Service menjadi PT Anta Express Tour & Travel Service. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H, Msi, No. 8 tanggal 1 Juli 2008 mengenai penyesuaian anggaran dasar sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU72939.AH.01.02. Tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa pelayanan dalam bidang pariwisata antara lain penjualan tiket pesawat, penjualan voucher hotel, menyelenggarakan tour baik domestik maupun internasional, pengurusan dokumen perjalanan, penyelenggaraan perjalanan insentif, serta jasa penyelenggaraan konferensi, pam eran dan lain-lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat di Jalan Hayam Wuruk No. 88 dengan 5 cabang yang berlokasi di Jakarta, 1 cabang masingmasing terdapat di Cikarang, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1971. Perusahaan merupakan agen dari IATA (International Air Transport Association) dan anggota beberapa asosiasi perusahaan wisata dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies).

The Company is a member of IATA (International Air Transport Association) and other tourism associations including ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) b. Transaksi Permodalan Perusahaan Pada tanggal 28 Desember 2001, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No.S-4070/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 80.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 125 per saham melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Pada tanggal 16 Januari 2004, Perusahaan telah menghapus pencatatan saham dari Bursa Efek Surabaya. Seluruh saham Perusahaan sebanyak 570.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan saham sebagai berikut:

1.

GENERAL (continued) b. The Companys Capital Transaction On December 28, 2001, the Company has obtained effective letter No. S-4070/PM/2001 from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) for the initial public offering of 80,000,000 shares with nominal value of Rp 100 per share with offering price of Rp 125 per share through Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange). On January 16, 2004, the Company removed its stocks offering in Bursa Efek Surabaya. All of the Companys shares of 570,000,000 are listed on the Indonesian Stock Exchange.

c.

The Company and Subsidiaries Structure The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries with ownership as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2010 2009 Jumlah Aset/ Total Assets 2010 2009

Anak perusahaan/ Subsidiaries Pemilikan langsung/ Direct investment PT Vayatour PT Vaya Micetama Servindo

Kegiatan Pokok/ Main Activity

Mulai Tahun Tempat Beroperasi/ Pendirian/ Kedudukan/ Commencement Establishment Domicile of Operations Year

Biro perjalanan wisata/ Travel agent Jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran/ Convention service, incentive tour and exhibition Transportasi/angkutan wisata/ Transportation/tour tranportation

Jakarta

1965

1965

99,99

99,99

221.540.672.056

217.837.428.782

Jakarta Denpasar

1994 1995

1993 1993

0,80 0,09

0,80 0,09

11.457.077.485 51.267.894

10.750.108.091 553.242.210

PT Vaya Transport Pemilikan tidak langsung/ Indirect investment PT Vaya Micetama Servindo

Jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran/ Convention services, incentive tour and exhibition.

Jakarta

1994

1993

99,20

99,20

11.457.077.485

10.750.108.091

PT Vaya Transport

Transportasi/angkutan wisata Denpasar Transportation/tour transportation

1995

1993

99,91

99,91

51.267.894

553.242.210

d.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

d.

The Boards of Commissioners, Directors and Employees Based on the minutes of the stockholders annual meeting which was notarized under deed No. 315 dated March 31, 2010 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi, the members of the Companys boards of commissioners and directors as of December 31, 2010, are as follows: 2010

Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta No. 315 tanggal 31 Maret 2010 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi., adalah sebagai berikut: 2010 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur : : : : : :

Chairal Tanjung Rustiyan Oen Prastowo Raymond Rianto Setokusum o Ratih Prabandari Muslimin

: : : : : :

President Commissioner Commissioner Independent Commissioner President Director Director Director

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

1.

GENERAL (continued) d. The Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued) Based on the minutes of the stockholders annual meeting which was notarized under deed No. 179 dated May 27, 2009 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi, the members of the Companys boards of commissioners and directors as of December 31, 2009, are as follows: 2009

Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta No. 179 tanggal 27 Mei 2009 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi., adalah sebagai berikut: 2009 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur : : : : : : Chairal Tanjung Rustiyan Oen Prastowo Henry Cratein Suryanaga Ratih Prabandari Muslimin

: : : : : :

President Commissioner Commissioner Independent Commissioner President Director Director Director

Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Companys Audit Committee as of December 31, 2010 are as follows:

2010 Ketua Anggota Anggota : : : Prastowo Adang Isnandar Deisy : : : Chairman Member Member

Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Companys Audit Committee as of December 31, 2009 are as follows:

2009 Ketua Anggota Anggota : : : Prastowo Ali Gunawan Adang Isnandar : : : Chairman Member Member

Gaji dan kompensasi lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 3.409.150.257 dan Rp 3.068.601.766 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Perusahaan dan Anak perusahaan m emiliki 1.181 dan 961 karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit).

Salaries and other benefits of commissioners and directors amounted to Rp 3,409,150,257 and Rp 3,068,601,766 in 2010 and 2009, respectively.

The Company and Subsidiaries have a total of 1,181 and 961 employees as of December 31, 2010 and 2009, respectively (unaudited).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

2.

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

a.

Dasar Penyusunan Konsolidasi

Laporan

Keuangan

Basis of Consolidated Financial Statement Presentation The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which is the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) and the Regulations and Financial Statements Presentation Guidelines issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) for publiclylisted companies. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account. The consolidated statement of cash flows presents cash on hand and in bank receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The consolidated statements of cash flows have been prepared under the direct method. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), serta Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk perusahaan terbuka.

Laporan Keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan mengelompokkan penerim aan dan pengeluaran kas dan bank ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan. Anak perusahaan adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara atau mempunyai pengendalian atas kebijakan keuangan dan operasional. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam akun Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi dalam neraca konsolidasi Selisih antara nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar Aset bersih dari Anak perusahaan yang timbul dari perubahan ekuitas yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat sebagai Selisih Transaksi Perubahan ekuitas Anak perusahaan dan dicatat sebagai bagian dalam ekuitas pada neraca konsolidasi. b.

Principles of Consolidation The consolidated financial statements consist of the accounts of the Company and its Subsidiaries. is an entity which the Company owns directly or indirectly more than 50% of the issued share capital or has the ability to control the finance and operational policies. All inter-company balances and transactions have been eliminated to express the Company and Subsidiaries financial positions and operating position as a single entity.

The proportionate shares of the minority stockholders in the equity of Subsidiary is reflected as Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries in the consolidated balance sheets. The difference between the carrying amount of the Companys investment and its proportionate share in the fair value of net asset of Subsidiaries that arise from the changes in equity which does not arise from transactions between the Company and Subsidiaries is recorded as Difference arising from changes in equity transactions of Subsidiaries and recorded as part of the Stockholders Equity in the consolidated balance sheets.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan PSAK No. 55 Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. (i) Aset Keuangan Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pengakuan dan pengukuran Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Aset keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari kas dan bank, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain jaminan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Financial Assets and Liabilities

ACCOUNTING

Starting January 1, 2010, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure, and PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement which replaced PSAK No. 50 Accounting for Investment in Certain Securities and PSAK No. 55 Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities. These revised PSAKs have been applied prospectively. (i) Financial Assets Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or available for sale financial assets as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition. Recognition and Measurement Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

The Companys and Subsidiaries financial assets consist of cash on hand and in bank, short term investment, trade receivables, other receivables and other assets - deposits classified as loans and receivables. All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Company commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned. Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the statement of income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

10

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) (ii) Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari hutang usaha, hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diam ortisasi. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. (iii) Penurunan Nilai Aset Keuangan Setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

c. Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Financial Liabilities Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities measured at amortized cost as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition.

Financial liabilities are recognized initially at fair value. The Companys and Subsidiaries financial liabilities consist of trade payables, other payables and accrued expenses classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Financial liabilities measured at amortized cost are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

(iii) Impairment of Financial Assets The Company and Subsidiaries assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred loss event) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) (iii) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak perusahaan pertam a kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Anak perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut berkurang melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued) (iii) Impairment of Financial Assets (continued) For financial assets carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first asses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exist for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Company and Subsidiaries include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

If there is an objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial assets original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of income. When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in the consolidated statements of income.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

12

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan dan Anak perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika kewajiban keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sam a dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. (v) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan. (vi) Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak m emiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arms length market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued) (iv) Derecognition Financial Asset The Company and Subsidiaries derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company and Subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Financial Liability A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in consolidated the statements of income. (v) Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

(vi) Fair Value of Financial Instruments The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arms length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

13

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) (vii) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. d. Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek merupakan penempatan dalam bentuk deposito berjangka. e. Penyisihan Penurunan Nilai Sebelum 2010, penyisihan penurunan nilai ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-m asing pelanggan pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih (Catatan 2-c). f. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Seluruh transaksi material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya. h. Aset Tetap Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap. Perusahaan dan Anak perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued) (vii) Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. d. Short Term Investment Short term investment is placement in the term of time deposit. e. Allowance for Impairment Prior 2010, allowance for impairment is provided on the basis of the evaluation of the collectibility of the accounts at the end of the year. Receivable are written-off during the period in which they are determined to be uncollectible, (Note 2-c). f. Transactions with Related Parties The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties that have related party relationship as defined under PSAK No. 7, concerning Related Party Disclosures. All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited. h. Fixed Assets The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), Fixed Assets, the Company and Subsidiaries has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets.

14

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Fixed Assets (continued)

ACCOUNTING

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred. Depreciation is computed on a straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan 20 Peralatan kantor 4-5 Kendaraan 4-5 Tanah (termasuk yang belum dikembangkan dalam usaha) dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan, pada tanggal neraca, jika diperlukan. i. Penurunan Nilai Aset Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan kemungkinan terjadinya penurunan nilai Aset pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai Aset, Perusahaan dan Anak perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari Aset tersebut. Penurunan nilai Aset diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan. Sewa Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Sewa. Berdasarkan PSAK No.30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. i. Buildings Office equipment Vehicles Land (including Land for development) is stated at cost and not depreciated. The carrying values of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the asset is derecognized. The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary. Asset Impairment The Company and Subsidiaries review whether there is an indication of assets impairment at balance sheet date. If there is an indication of assets impairment, the Company and Subsidiaries estimate the recoverable amount of the assets. Impairment of assets is recognized as a charge to current operations. j. Leases The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 30 (Revised 2007), Leases. According to PSAK No. 30 (revised 2007), the determining whether an agreement is a leases or contain leases is based on an agreement substantial on the lease date and whether the fullfilment of that agreement depends on assets used and give a right to use those assets. According to the revised PSAK, a lease is clasified as a finance lease if it transfers substansially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substansially all the risks and rewards incidental to ownership.

j.

15

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Sewa (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 30 ( Revisi 2007), untuk sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan dengan metode garis lurus selama jangka waktu umur manfaat aset sewaan.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Leases (continued)

ACCOUNTING

According to PSAK No. 30 (Revised 2007), the Company and Subsidiaries shall recognize finance leases as assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Leased asset (presented as a portion of Fixed assets) shall be depreciated on the straight-line method over the estimated useful life. k. Excess of investment over the net assets of Subsidiaries This account represents excess of cost of investment over the fair value of net assets of the subsidiaries using the purchase method and amortized within 20 (twenty) years. l. Unearned Revenue Unearned revenue represents advance payments received from customers which are unrealized, and recognized as income if those sales have been realized or travelling/tour have been rendered.

k.

Selisih Lebih Biaya Perolehan Investasi Atas Aset Bersih Anak Perusahaan Aset ini merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar Aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi, dicatat dengan metode pembelian dan diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun.

l.

Pendapatan Diterima Di Muka Pendapatan diterima di muka merupakan akun untuk mencatat penerimaan uang muka dari pelanggan atas penjualan jasa yang belum direalisasi, dan diakui sebagai pendapatan apabila jasa/penjualan tersebut telah direalisasi atau setelah perjalanan wisata/tur tersebut telah berjalan.

m.

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penjualan jasa di counter penjualan, sedangkan pendapatan dari penyelenggaraan paket wisata diakui pada saat perjalanan wisata dilakukan. Beban diakui pada saat terjadinya (akrual basis).

m.

Revenue and Expense Recognition Revenue from sales is recognized when the sales invoice was issued in the sales counter and revenue from tour will be recognized when the tour was rendered. Expenses are recognized when incurred.

n.

Transaksi Dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi, Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Laba atau rugi kurs yang terjadi dari transaksi penjabaran Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada tahun yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

n.

Transactions Currencies

and

Balances

in

Foreign

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange for the year published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. As of December 31, 2010 and 2009, the exchange rate used was calculated based on the middle rate published by Bank Indonesia at the closing date of banking transaction of the year with details as follows:

16

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


n. Transaksi Dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (lanjutan) 2010 1 Poundsterling (GBP) 1 Euro Eropa (EUR) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar New Zealand (NZD) 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1 Yen Jepang (JPY) o. Pajak Penghasilan Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan Aset dan kewajiban menurut komersial dan pajak pada masingmasing tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh manfaat pajak tersebut besar kemungkinan dapat direalisasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat Aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang perpajakan) yang telah berlaku secara efektif atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat Aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Koreksi terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan, jika Perusahaan mengajukan keberatan. p. Pelaporan Segmen Perusahaan dan Anak perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut: (i) Segmen usaha (primer). Berdasarkan jenis kegiatan penjualan, yang diklasifikasikan ke dalam tiket, tur, hotel dan dokumen. Segmen geografis (sekunder). Berdasarkan lokasi penjualan, yaitu DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali dan Papua. 13.894 11.956 9.143 8.991 6.981 6.937 2.916 1.155 110

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


n. Transactions and Balances Currencies (continued) in Foreign

2009 15.114 13.510 8.432 9.400 6.699 6.824 2.747 1.212 102 o. Income Tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized based on temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to the current years operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders equity. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined. p. Segment Reporting The Company and Subsidiaries have classified segment reporting as follows: (i) Operating segment (primary). Based on sales activities, classified to ticket, tour, hotel, and document. Geographical segment (secondary). Based on sales location, which are DKI, West Java, East Java, South Sulawesi, East Kalimantan, Bali and Papua. 1 Poundsterling (GBP) 1 European Euro (EUR) 1 Australian Dollar (AUD) 1 US Dollar (USD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 New Zealand Dollar (NZD) 1 Malaysia Ringgit (MYR) 1 Hongkong Dollar (HKD) 1 Japanese Yen (JPY)

(ii)

(ii)

17

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Kewajiban Karyawan Diestimasi atas Kesejahteraan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Estimated Liabilities for Employee Benefits The Company and Subsidiaries recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No.13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan kewajiban atas kesejahteraan karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut diakui secara garis lurus selam a rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi selama periode sampai manfaat tersebut menjadi hak karyawan. r. Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata rat a tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 570.000.000 saham. s. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen menentukan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah Aset dan kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selam a periode pelaporan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam penentuan estimasi, realisasi yang dilaporkan di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut. s. r.

Basic Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. In 2010 and 2009, the weighted average number of outstanding shares are 570,000,000 shares. Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

18

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 2010 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat USD 426.462 pada tahun 2010 dan USD 743.146 pada tahun 2009 Mata uang asing lainnya Jumlah kas 4.051.447.614

3.

CASH ON HAND AND IN BANK This account consists of: 2009

4.863.643.058

3.834.317.238 2.091.788.095 9.977.552.947

6.985.574.773 931.528.533 12.780.746.364

Cash on hand Rupiah US Dollar USD 426,462 in 2010 and USD 743,146 in 2009 Other foreign currencies Total cash on hand Cash in Banks Rupiah Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Others (each account below Rp 100,000,000) Sub total Related partIes PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mega Indonesia Sub total Total cash in banks - Rupiah US Dollar third parties Third parties Citibank N.A. USD1,611,459 in 2010 and USD 1,892,774 in 2009 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk USD 492,232 in 2010 and USD 271,559 in 2009 PT Bank DBS Indonesia USD 287,718 in 2010 and USD 105,692 in 2009 PT Bank Internasional Indonesia Tbk USD 266,097 in 2010 and USD 238,458 in 2009

Bank Rupiah Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk 10.094.272.521 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.461.211.791 Citibank N.A. 3.259.865.334 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 3.106.553.062 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.099.810.306 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.370.881.420 PT Bank DBS Indonesia 2.097.353.323 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 528.848.377 PT Bank UOB Buana Tbk 285.578.827 PT Bank Permata Tbk 220.152.838 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 199.098.139 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 83.024.962 Sub jumlah Pihak hubungan istimewa PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mega Indonesia Sub jumlah Jumlah bank - Rupiah Dolar Amerika Serikat pihak ketiga Pihak ketiga Citibank N.A. USD 1.611.459 pada tahun 2010 dan USD 1.892.774 pada tahun 2009 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk USD 492.232 pada tahun 2010 dan USD 271.559 pada tahun 2009 PT Bank DBS Indonesia USD 287.718 pada tahun 2010 dan USD 105.692 pada tahun 2009 PT Bank Internasional Indonesia Tbk USD 266.097 pada tahun 2010 dan USD 238.458 pada tahun 2009 29.806.650.900

7.185.738.685 3.536.522.589 14.382.591.223 1.834.350.521 3.721.121.305 3.273.943.186 1.615.851.271 60.590.707 39.099.621 20.040.913 462.763.915 122.773.305 36.255.387.241

4.794.710.290 1.517.020.098 6.311.730.388 36.118.381.288

6.664.284.917 6.664.284.917 42.919.672.158

14.488.627.593

17.792.076.186

4.425.659.789

2.552.654.318

2.586.871.265

993.508.372

2.392.478.357

2.241.507.644

19

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. KAS DAN BANK (lanjutan) 2010 PT Bank Central Asia Tbk USD 170.467 pada tahun 2010 dan USD 181.371 pada tahun 2009 PT Bank CIMB Niaga Tbk USD 119.195 pada tahun 2010 dan USD 218.868 pada tahun 2009 PT Bank Panin Tbk USD 93.703 pada tahun 2010 dan USD 30.121 pada tahun 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk USD 81.302 pada tahun 2010 dan USD 14.245 pada tahun 2009 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk USD 51.754 pada tahun 2010 dan USD 10.373 pada tahun 2009 PT Bank Sinar Mas USD 43.701 pada tahun 2010 dan USD 40.391 pada tahun 2009 PT Bank UOB Buana Indonesia USD 23.800 pada tahun 2010 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Jumlah bank - US Dolar - pihak ketiga Pihak hubungan istimewa PT Bank Mega Tbk USD 602.395 dan EUR 4.943 pada tahun 2010 dan USD 504.763 dan EUR 2.097 pada tahun 2009 Jumlah Kas Dan Bank

3.

CASH ON HAND AND IN BANK (continued) 2009 PT Bank Central Asia Tbk USD 170,467 in 2010 and USD 181,371 in 2009 PT Bank CIMB Niaga Tbk USD 119,195 in 2010 and USD 218,868 in 2009 PT Bank Panin Tbk USD 93,703 in 2010 and USD 30,121 in 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk USD 81,302 in 2010 and USD 14,245 in 2009 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk USD 51,754 in 2010 and USD 10,373 in 2009 PT Bank Sinar Mas USD 43,701 in 2010 and USD 40,391 in 2009 PT Bank UOB Buana Indonesia USD 23,800 in 2010 Others (each account below Rp 100,000,000) Total cash in bank - US Dollar third parties Related party PT Bank Mega Tbk USD 602,395 and EUR 4,943 in 2010 and USD 504,763 and EUR 2,097 in 2009 Total Cash On Hand And In Bank

1.532.668.078

1.704.889.092

1.071.681.707

2.057.359.538

842.481.654

283.133.170

730.990.747

133.906.666

465.317.477

97.504.320

392.914.686

379.672.956

213.982.833 146.019.770 29.289.693.956

110.318.682 28.346.530.944

5.475.227.839 80.860.856.030

4.773.101.460 88.820.050.926

2010 Berdasarkan mata uang: Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya

2009 Based on currencies: Rupiah US Dollar Other foreign currency

40.169.828.902 38.540.141.561 2.150.885.567 80.860.856.030

47.783.315.216 40.076.879.139 959.856.571 88.820.050.926

20

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4.

INVESTASI JANGKA PENDEK

4.

SHORT TERM INVESTMENT

Investasi jangka pendek merupakan penempatan dalam bentuk deposito berjangka dengan rincian sebagai berikut: 2010 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk USD 170.100 dan Rp 1.185.000.000 pada tahun 2010 dan USD 154.200 dan Rp 82.700.000 pada tahun 2009

Short term investment consist of placement in time deposit with details as follows: 2009 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk USD 170,100 and Rp 1,185,000,000 in 2010 and USD 154,200 and Rp 82,700,000 in 2009

2.714.369.100 investasi

1.532.180.000

Tingkat bunga tahunan pada penempatan jangka pendek adalah sebagai berikut :

Annual interest rate for the placement of short term investment are as follows:

2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat 5,50% - 6,00% 0,25% - 1,25%

2009 5,86% - 7,00% 1,25% - 1,50% Rupiah US Dollar

Deposito Anak perusahaan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dijadikan jaminan dalam rangka penyediaan jasa pelayanan tiket Anak perusahaan pada pelanggannya.

Time deposits of Subsidary in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk are pledged for the selling ticket service of the Subsidiary to its customer.

5.

PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang dari kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan, sebagai berikut: Berdasarkan kegiatan usaha 2010 Tiket Tur Hotel Dokumen Penyisihan penurunan nilai Jumlah 158.396.801.543 22.507.909.895 13.977.979.463 1.222.204.998 196.104.895.899 (3.423.635.203) 192.681.260.696

5.

TRADE RECEIVABLES This accounts consists of receivables from operating activities of the Company and Subsidiaries, as follows: Based on operating activities 2009

165.447.663.036 16.933.958.914 15.792.825.365 1.076.960.657 199.251.407.972 (3.423.635.203) 195.827.772.769

Ticket Tour Hotel Document Allowance for impairment Total

21

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5.

PIUTANG USAHA (lanjutan) Berdasarkan jenis piutang 2010 Pihak ketiga 184.732.801.058 Pihak hubungan istimewa (Catatan 23) 7.948.459.638 Jumlah 192.681.260.696

5.

TRADE RECEIVABLES (continued) Based on type of receivables 2009

191.228.298.919 4.599.473.850 195.827.772.769

Third parties Related parties (Note 23) Total

Berdasarkan mata uang 2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah 106.262.945.611 86.418.315.085 192.681.260.696

Based on currencies 2009 100.939.434.323 94.888.338.446 195.827.772.769 Rupiah US Dollar Total

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables is as below:


Persentase/Percentage (%)

2010 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah 150.501.849.721 29.576.990.292 8.456.742.908 4.145.677.775 192.681.260.696

2009 142.927.994.555 32.939.209.202 16.298.570.468 3.661.998.544 195.827.772.769

2010 78,11% 15,35% 4,39% 2,15% 100%

2009 72,99% 16,82% 8,32% 1,87% 100% 1 - 30 31 - 60 61 - 90 Over 90 days days days days Total

Piutang usaha milik Perusahaan dan Anak perusahaan dalam jumlah tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi (Catatan 25). Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

The Company and Subsidiaries trade receivables in certain amounts are pledged as collateral to secure the bank guarantee facility (Note 25). The management of the Company and Subsidiaries believes that the above allowances are adequate to cover probable losses arising from non-collection of accounts.

6.

UANG MUKA Saldo uang muka merupakan pembayaran deposit tiket pesawat terbang, deposit hotel (internasional dan domestik), deposit tur dan deposit dokumen.

6.

ADVANCED PAYMENTS The balance of advanced payment is the deposit payment of airlines ticket, hotel (international and domestic), tour and document.

7.

BIAYA DIBAYAR DI MUKA Biaya dibayar di muka merupakan pembayaran untuk asuransi, sewa dan biaya operasional lainnya. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 6.581.118.119 dan Rp 6.876.205.726.

7.

PREPAID EXPENSES Prepaid expenses represent payment for insurance, rent and other operational expenses. As of December 31, 2010 and 2009, the balances amounted to Rp 6,581,118,119 and Rp 6,876,205,726, respectively.

22

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8.

ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:


Saldo awal/ Penambahan/ Beginning balance Additions 2010 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah nilai tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku Pengurangan/ Disposals

8.

FIXED ASSETS Fixed assets consist of :


Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance 2010 Cost Direct Ownership Land Buildings Office equipments Vehicles

6.475.710.625 14.688.797.305 19.315.858.151 10.102.183.400 50.582.549.481

276.481.620 1.002.066.419 213.000.000 1.491.548.039

2.500.000 627.450.000 629.950.000

(198.374.896) 1.464.818.000 1.266.443.104

6.475.710.625 14.965.278.925 20.117.049.674 11.152.551.400 52.710.590.624

3.341.868.000 53.924.417.481

1.151.200.000 2.642.748.039

100.020.833 729.970.833

(1.464.818.000) (198.374.896)

2.928.229.167 55.638.819.791

Finance lease Vehicles Total cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Office equipments Vehicles Total Direct Ownership Finance lease Vehicles

6.115.847.177 14.884.630.060 7.787.135.942 28.787.613.179

668.435.464 1.793.907.797 1.069.853.694 3.532.196.955

2.500.000 616.199.975 618.699.975

(198.374.896) 1.375.014.873 1.176.639.977

6.784.282.641 16.477.662.961 9.615.804.534 32.877.750.136

2.242.128.087

870.116.083

100.020.833

(1.375.014.873)

1.637.208.464

31.029.741.266 22.894.676.215

4.402.313.038

718.720.808

(198.374.896)

34.514.958.600 21.123.861.191

Total Accumulated Depreciation Net Book Value

Saldo awal/ Penambahan/ Beginning balance Additions 2009 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah nilai tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku

Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Ending balance 2009 Cost Direct Ownership Land Buildings Office equipments Vehicles

6.475.710.625 14.674.297.305 16.442.452.044 8.619.079.500 46.211.539.474

14.500.000 3.018.863.851 1.757.116.368 4.790.480.219

117.768.765 774.500.000 892.268.765

(27.688.979) 500.487.532 472.798.553

6.475.710.625 14.688.797.305 19.315.858.151 10.102.183.400 50.582.549.481

5.335.671.900 51.547.211.374

728.400.000 5.518.880.219

489.700.000 1.381.968.765

(2.232.503.900) (1.759.705.347)

3.341.868.000 53.924.417.481

Finance lease Vehicles Total cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Office equipments Vehicles Total Direct Ownership Finance lease Vehicles

5.414.633.203 13.526.069.303 7.510.332.624 26.451.035.130

701.213.974 1.497.051.726 1.614.743.110 3.813.008.810

110.801.990 764.312.499 875.114.489

(27.688.979) (573.627.293) (601.316.272)

6.115.847.177 14.884.630.060 7.787.135.942 28.787.613.179

2.774.684.277

952.207.885

326.375.000

(1.158.389.075)

2.242.128.087

29.225.719.407 22.321.491.967

4.765.216.695

1.201.489.489

(1.759.705.347)

31.029.741.266 22.894.676.215

Total Accumulated Depreciation Net Book Value

Hak atas tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2011 sampai dengan 2034. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

The landrights of the Company is in the form of Hak Guna Bangunan (non-ownership title with limited duration) which will expire in 2011 to 2034. The management believes that this can be renewed upon expiration.

23

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8.

ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 and 2009, aset tetap (kecuali tanah) Perusahaan dan Anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kerusuhan dan risiko lainnya sebesar Rp 35.032.799.081 dan Rp 25.404.109.081, berdasarkan suatu paket polis tertentu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap 499.725.298 11.250.025 488.475.273

8.

FIXED ASSETS (continued) As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries fixed assets (except for land) are covered by insurance against losses by fire, riot and other risks for Rp 35,032,799,081 and Rp 25,404,109,081, respectively, based on certain insurance packages. In managements opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Details of sale of fixed assets are as follows: 2009 516.464.158 178.451.658 338.012.500 Selling price Net book value Gain on sale of fixed assets

Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kondisikondisi atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan.

According to the management evaluation, there is no condition or changes that indicate impairment in asset value of the Company.

9.

SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN INVESTASI ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan investasi atas Aset bersih pada PT Vayatour dan Anak perusahaan tersebut, dengan rincian sebagai berikut: 2010 Selisih lebih perolehan Amortisasi Nilai sisa 4.168.395.143 (2.796.380.033) 1.372.015.110

9.

EXCESS OF INVESTMENT OVER THE NET ASSETS OF SUBSIDIARIES This accounts represents the excess of cost of investment over the fair value of net assets of PT Vayatour and Subsidiaries, which are as follows: 2009

4.168.395.143 (2.618.562.403) 1.549.832.740

Excess of acquisition value Amortization Residual value

10. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2010 Jaminan maskapai penerbangan Jaminan sewa kantor Lain-lain Jumlah 1.320.717.832 617.687.475 2.537.191.194 4.475.596.501

10. OTHER ASSETS This account consists of : 2009 3.761.008.962 659.965.365 3.197.590.223 7.618.564.550 Deposit to airlines Deposit to rent Others Total

Jaminan maskapai penerbangan merupakan jaminan kepada maskapai lain selain IATA.

Deposit to airlines represent deposit to airlines other than IATA.

24

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Hutang usaha - pihak ketiga terdiri dari : Berdasarkan kegiatan usaha 2010 Tur Tiket Hotel Dokumen Jumlah Berdasarkan mata uang 2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya Jumlah 43.165.329.384 68.276.796.560 8.014.686.896 119.456.812.840 64.173.382.717 31.977.086.177 22.499.311.036 807.032.910 119.456.812.840

11. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES Trade payables - third parties consist of : Based on operating activities 2009 65.746.161.388 49.545.268.851 23.248.277.762 4.702.687.908 143.242.395.909 Based on currencies 2009 51.909.705.239 88.074.772.286 3.257.918.384 143.242.395.909 Rupiah US Dollar Other foreign currencies Total Tour Ticket Hotel Document Total

Berdasarkan umur hutang usaha, pada tahun 2010 dan 2009, semua hutang usaha - pihak ketiga Perusahaan dan Anak perusahaan berumur lancar dan kurang dari 3 bulan. 12. HUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari : 2010 Hutang pengembalian (refund) Lain-lain Jumlah Berdasarkan mata uang 2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah 8.802.016.568 22.066.413.759 30.868.430.327 29.718.119.574 1.150.310.753 30.868.430.327

Based of trade payables aging, all the Companys and Subsidiaries trade payables - third parties are current and less than 3 months. 12. OTHER PAYABLES THIRD PARTIES This account consists of : 2009 34.761.456.278 45.202.579 34.806.658.857 Based on currencies 2009 13.430.399.541 21.376.259.316 34.806.658.857 Rupiah US Dollar Total Refund payables Others Total

Hutang pengembalian (refund) merupakan hutang atas pengembalian tiket dan voucher hotel yang tidak dipergunakan oleh pelanggan. 13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2010 Astek/jamsostek Gaji dan tunjangan Telekomunikasi, listrik dan air Lainnya Jumlah 522.968.247 395.426.609 353.074.465 527.686.499 1.799.155.820

Refund payables represent payable for ticket refund and hotel voucher which were not used by customer.

13. ACCRUED EXPENSES 2009 437.859.651 198.316.682 507.404.908 1.284.173.850 2.427.755.091 Astek/Jamsostek Salaries and allowances Telecommunication, electricity and water Others Total

25

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN a. Hutang pajak terdiri dari: 2010 Perusahaan Taksiran hutang pajak penghasilan setelah dikurangi pembayaran pajak dimuka sebesar Rp 1.553.220.856 pada tahun 2010 dan Rp 2.083.181.592 pada tahun 2009 1.556.394 Anak perusahaan Taksiran hutang pajak penghasilan setelah dikurangi pembayaran pajak dimuka sebesar Rp 2.787.706.075 pada tahun 2010 dan Rp 4.503.439.663 pada tahun 2009 5.908.425 Hutang pajak lainnya Perusahaan dan Anak perusahaan Pajak penghasilan Pasal 21 680.729.569 Pasal 23 121.407.607 Pasal 25 87.784.150 Pajak pertambahan nilai 1.487.585.316 Jumlah b. 2.384.971.461 b.

14. TAXATION a. Taxes payable consists of: 2009 Company Estimated income tax payable - net of prepaid taxes amounted Rp 1,553,220,856 in 2010 and Rp 2,083,181,592 in 2009 Subsidiaries Estimated income tax payable - net of prepaid taxes amounted Rp 2,787,706,075 in 2010 and Rp 4,503,439,663 in 2009 Other taxes payable Company and Subsidiaries Tax income Article 21 Article 23 Article 25 Value added tax Total

24.132.568

10.817.777

449.671.340 43.698.562 515.036.414 1.060.155.895 2.103.512.556

Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: 2010 Perusahaan Kini Tangguhan Jumlah 1.554.777.250 (275.306.559) 1.279.470.691

Income tax expense (benefit) consists of: 2009 2.107.314.160 (300.291.162) 1.807.022.998 Company Current Deferred Total

Anak perusahaan Kini Tangguhan Jumlah

2.793.614.500 (293.008.128) 2.500.606.372

4.514.257.440 (277.693.298) 4.236.564.142

Subsidiaries Current Deferred Total

2010 Konsolidasi Kini Tangguhan Jumlah 4.348.391.750 (568.314.687) 3.780.077.063

2009 6.621.571.600 (577.984.460) 6.043.587.140 Consolidated Current Deferred Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income for the year ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

26

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 2010 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi Laba sebelum pajak penghasilan Anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer : Penyisihan kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Pembayaran manfaat karyawan Penjualan aset tetap Beda tetap : Sumbangan dan jamuan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Taksiran penghasilan kena pajak 14.970.408.377

14. TAXATION (continued) 2009 21.953.025.681 Income before income tax per consolidated statements of income Less Income before income tax of Subsidiaries Income before income tax of the Company Temporary differences : 1.614.318.900 229.802.125 (466.799.389) (276.095.398) 1.468.316.785 384.920.074 64.400.396 (371.368.432) (345.104.179) Provision for employee benefits Depreciation of fixed assets Leases Employee benefits payment Disposal of fixed assets Permanent differences : Donation and entertainment Interest income already subjected to final tax Estimated taxable income

(9.973.190.783)

(15.387.468.828)

4.997.217.594

6.565.556.853

519.424.924 (398.758.915) 6.219.109.841

343.772.109 (584.371.042) 7.526.122.564

Perhitungan pajak penghasilan tahun berjalan dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2010 Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Jumlah beban pajak kini 1.554.777.250 2.793.614.500 4.348.391.750

The computation of the current income tax and taxable income are as follows: 2009 2.107.314.160 4.514.257.440 6.621.571.600 Income tax expense - current Company Subsidiaries Total income tax expense - current

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 335.899.591 Pasal 25 1.217.321.265 1.553.220.856 2.787.706.075 4.340.926.931

212.548.749 1.870.632.843 2.083.181.592 4.503.439.663 6.586.621.255

Less prepayments of income taxes Company Article 23 Article 25

Anak perusahaan Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka Hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan Jumlah

Subsidiaries Total prepayments of income taxes Income tax payable Company Subsidiaries Total

1.556.394 5.908.425 7.464.819

24.132.568 10.817.777 34.950.345

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, perhitungan manfaat pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the computation of deferred income tax benefit are as follows:

27

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 2010 Manfaat pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan - bersih Sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Jumlah Anak perusahaan Manfaat pajak penghasilan tangguhan

14. TAXATION (continued) 2009 Deferred income tax benefit Company Provision for employees benefits - net Leases Depreciation of fixed assets Total Subsidiaries Deferred income tax benefit

(334.555.875) 116.699.847 (57.450.531) (275.306.559) (293.008.128) (568.314.687)

(274.237.089) (16.100.099) (9.953.974) (300.291.162) (277.693.298) (577.984.460)

Pada 23 September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai Pajak penghasilan, diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal, yaitu 28% untuk yahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Rincian Aset pajak tangguhan konsolidasi adalah sebagai berikut: bersih di neraca

In September 23, 2008, Law No. 7 year 1983 about the "Income Tax" has been amended for the fourth time by Law No. 36 Year in 2008. The amendment also covers changes in corporate income tax rate from a progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 and beyond.

The details of the deferred tax assets net in the consolidated balance sheets are as follows: 2009 Company Deferred tax assets: Provision for employee benefits Fixed assets Trade receivables Total Deferred tax assets of Subsidiaries Deferred tax asset Deferred tax liability of Subsidiaries

2010 Perusahaan Aset pajak tangguhan: Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan Aset tetap Piutang usaha Jumlah Anak perusahaan - Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan

3.434.671.738 1.074.452.149 470.095.963 4.979.219.850 5.879.996.854 10.859.216.704

3.100.115.863 1.133.701.465 470.095.963 4.703.913.291 5.586.988.726 10.290.902.017

40.548.172

40.548.172

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan waktu dapat direalisasikan pada periode mendatang. Pada tanggal laporan auditor independen, Perusahaan dan Anak perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan tahun 2010 ke Kantor Pelayanan Pajak.

The Companys management believes that the deferred tax assets arising from temporary differences can be realized in the future. As of independent auditors report date, the Company and Subsidiaries have not yet filed their 2010 Income Tax Returns (SPT) to the Tax Office.

28

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Pendapatan diterima di muka merupakan penerimaan deposit dari pelanggan atas penjualan tiket, voucher hotel, tur dan pengurusan dokumen, dengan rincian sebagai berikut: 2010 Rupiah Mata uang asing lainnya Jumlah 25.734.722.768 11.940.126.369 37.674.849.137

15. UNEARNED REVENUE Unearned revenue represents deposits received from customers for ticket sales, hotel voucher, tour and document which are as follows: 2009 10.291.277.802 14.619.893.103 24.911.170.905 Rupiah Other foreign currencies Total

16. HUTANG SEWA Akun ini terdiri dari hutang sewa kendaraan dengan PT Orix Finance Indonesia yang akan lunas pada tahun 2014, dengan nilai kini pembayaran sewa minimum dimasa yang akan datang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 159.349.397 dan Rp 102.420.953 (bersih setelah bagian jangka pendek Rp 387.514.173 dan Rp 305.082.696).

16. LEASE PAYABLES This account consist of obligations for vehicles under lease with PT Orix Finance Indonesia that will be settled in 2014, obligation under finance list with the present value of the minimum lease payments in the future as of December 31, 2010 and 2009 are Rp 159,349,397 and Rp 102,420,953, respectively (net of short term portion amounting to Rp 387,514,173 and Rp 305,082,696). 17. MINORITY INTEREST IN NET CONSOLIDATED SUBSIDIARIES ASSETS OF

17. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI Akun ini merupakan hak minoritas atas Aset bersih Anak perusahaan, PT Vayatour dan Anak perusahaan. 18. MODAL SAHAM Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut

This account represents the equity shares of the minority shareholder, of PT Vayatour and Subsidiary. 18. SHARE CAPITAL The Companys stockholders as of December 31, 2010 and 2009 according to the letter issued by PT Adimitra Transferindo, Shares Administration Company, are as follows: 2010

Pemegang Saham PT Trans Lifestyle Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah

Ditempatkan dan Disetor penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 446.500.000 123.500.000 570.000.000

Jumlah Saham Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 78,33% 21,67% 100% 2009

Jumlah/ Amount 44.650.000.000 12.350.000.000 57.000.000.000

Stockholders PT Trans Lifestyle Public (each account below 5% ownership) Total

Pemegang Saham PT Trans Lifestyle PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah

Ditempatkan dan Disetor penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 313.500.000 200.762.500 55.737.500 570.000.000

Jumlah Saham Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 55,00% 35,22% 9,78% 100%

Jumlah/ Amount 31.350.000.000 20.076.250.000 5.573.750.000 57.000.000.000

Stockholders PT Trans Lifestyle PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Public (each account below 5% ownership) Total

29

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. SALDO LABA Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Maret 2010 dan 27 Mei 2009, yang diaktakan dengan Akta No. 315 dan 179 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp 46.469.919 dan Rp 51.114.914, masing-masing atas laba bersih tahun 2009 dan 2008.

19. RETAINED EARNINGS In the Companys Stockholders Annual Meeting held on March 31, 2010 and May 27, 2009, the minutes of which was covered by Notarial Deed No. 315 and 179 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, the stockholders approved the appropriation for general reserve amounting to Rp 46,469,919 and Rp 51,114,914 from the year 2009 and 2008 net income, respectively.

20. PENDAPATAN BERSIH Rincian pendapatan bersih berdasarkan jenis kegiatan penjualan adalah sebagai berikut: 2010 Tiket Tur Hotel Dokumen Jumlah 1.843.706.940.105 415.355.047.687 135.548.859.402 27.752.167.701 2.422.363.014.895

20.

NET REVENUES The details of net revenues based on sales activities are as follows: 2009

1.596.411.594.616 294.318.271.292 119.173.194.428 22.404.013.972 2.032.307.074.308

Ticket Tour Hotel Document Total

Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlahnya melebihi 10% dari pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada 2010 dan 2009.

No individual customer accounted for more than 10% of the total consolidated net sales in 2010 and 2009.

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2010 Tiket Tur Hotel Dokumen Jumlah 1.767.220.571.457 387.379.633.898 127.483.586.377 24.601.918.141 2.306.685.709.873

21.

COST OF REVENUES The details of cost of revenues are as follows: 2009

1.533.675.405.971 263.922.769.025 111.414.924.434 19.802.867.431 1.928.815.966.861

Ticket Tour Hotel Document Total

Pembelian bersih yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah kepada IATA masing-masing sebesar Rp 1.447.318.914.080 atau 62,74% dari pembelian bersih dan Rp 1.259.118.171.168 atau 65,28% dari pembelian bersih tahun 2010 dan 2009. 22. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2010 Beban penjualan Promosi dan iklan Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Sewa gedung Penyusutan (Catatan 8) Bahan bakar dan parkir 3.527.578.718 65.663.006.181 4.746.777.361 4.402.313.037 3.354.900.047 22.

Net purchases that exceed 10% of the total net purchases are transactions with IATA which amounted Rp 1,447,318,914,080 or 62.74% of net purchases and Rp 1,259,118,171,168 or 65.28% of net purchases in 2010 and 2009, respectively. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows: 2009 3.829.283.953 54.874.569.952 3.740.506.515 4.765.216.695 2.925.402.725 Selling expenses Promotion and advertising General and administrative expenses Salaries and allowances Rent Depreciation (Note 8) Fuel and parking fee

30

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. BEBAN USAHA (lanjutan) 2010 Paket, pos dan jasa telekomunikasi Kesejahteraan karyawan (Catatan 24) Listrik, air dan gas Transportasi dan perjalanan dinas Perlengkapan kantor, fotokopi dan cetakan Biaya fasilitas bank garansi Jamuan dan representasi Rumah tangga kantor, keamanan dan kebersihan Perijinan dan jasa profesional Iuran keanggotaan Asuransi Pajak bumi dan bangunan Lain-lain 3.196.702.040 2.989.677.291 2.386.890.598 2.353.204.252 2.331.846.586 1.146.135.780 945.924.777 885.968.680 574.881.427 352.972.588 244.607.908 73.488.265 1.361.408.284

22.

OPERATING EXPENSES (continued) 2009

2.258.680.899 Package, postage and telecomunication 2.990.251.542 Employee benefits (Note 24) 1.953.759.531 Electricity, water and gases 2.365.222.386 Transportation and travelling Office supplies, fotocopy and 1.411.700.848 printed matters 1.061.318.972 Bank guarantee facility charges 876.607.429 Entertainment and representation Household, security 566.851.005 and sanitation 606.239.773 Legal and professional fees 452.428.744 Membership 204.012.709 Insurance 60.159.924 Land and building tax 1.395.525.587 Others Total general and administrative expenses Total

Jumlah beban umum dan administrasi Jumlah

97.010.705.102 100.538.283.820

82.508.455.236 86.337.739.189

23. TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA

PIHAK

YANG

MEMPUNYAI

23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada harga, persyaratan dan kondisi yang sam a sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga adalah sebagai berikut:

In the normal business activities, the Company and Subsidiaries had transactions with related parties. The prices, requirements and conditions are the same as those transactions with third parties, details are as follows:
Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi (%)/ Percentage of Total Consolidated Assets (%)

Jumlah/ Total

2010 Kas dan bank Piutang usaha 11.786.958.227 7.948.459.638

2009 11.437.386.377 4.599.473.850

2010 3,28% 2,21%

2009 3,17% 1,28% Cash on hand and in banks Trade receivables

Jumlah/ Total

Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan Konsolidasi (%)/ Percentage of Total Consolidated Revenues (%)

2010 Pendapatan bersih Penghasilan bunga 34.257.896.210 141.702.527

2009 25.553.195.193 2.209.947.613

2010 1,41% 0,01%

2009 1,26% 0,11% Net revenues Interest income

31

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

MEMPUNYAI

23. TRANSACTIONS (continued)

WITH

RELATED

PARTIES

Sifat hubungan istimewa merupakan hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama pada: PT Bank Mega Tbk, PT Mega Capital Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Trans Kalla Makasar, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Trans Coffee, PT Mega Auto Finance, PT Para Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, PT Trans Mahagaya, PT Para Multi Finance dan PT Carrefour Indonesia.

The nature of relationship with related parties is by the same ownership or stockholders which are: PT Bank Mega Tbk, PT Mega Capital Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Trans Kalla Makasar, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Trans Coffee, PT Mega Auto Finance, PT Para Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, PT Trans Mahagaya, PT Para MultiFinance and PT Carrefour Indonesia.

24. KEWAJIBAN DIESTIMASI KARYAWAN

ATAS

KESEJAHTERAAN

24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS The Company and Subsidiaries recognized an unfunded employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (Law).

Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui kewajiban atas kesejahteraan karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Arthatama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masingmasing tertanggal 2 Pebruari 2011 dan 1 Pebruari 2010, dengan menggunakan asumsi berikut ini: 2010 Tingkat diskonto Kenaikan biaya upah dan gaji Umur pensiun Tingkat kematian Metode a. Beban kesejahteraan berikut: 8% per tahun/ per annum 8% per tahun/ per annum 54 tahun/year Commissioners Ordinary (CSO) 1980 Projected unit credit karyawan adalah sebagai 2010 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu yang belum diakui Bersih 2.387.370.804 1.481.650.142 (879.343.655) 2.989.677.291 a.

The estimated liability for employee benefits as of December 31, 2010 and 2009 were based on the actuarial valuations performed by PT Dian Arthatama, an independent actuary, based on its report dated February 2, 2011 and February 1, 2010, determined using the following assumptions: 2009 10% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum 54 tahun/year Commissioners Ordinary (CSO) 1980 Projected unit credit Discount rate Wages and salary increases Retirement age Standard Mortality rate Method

The details of employee benefits expense are as follows: 2009

2.232.701.100 1.645.928.379 (888.377.937) 2.990.251.542

Current service costs Interest cost Unrecognized past service cost Net

b.

Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Keuntungan aktuarial yang belum diakui Jumlah 20.934.012.786 10.534.820.009 31.468.832.795

b.

The details of estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2010 and 2009 are as follows: 2009

18.520.626.776 10.456.859.894 28.977.486.670

Present value of defined benefit obligation Unrecognized actuarial gains Total

32

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. KEWAJIBAN DIESTIMASI KARYAWAN (lanjutan) c.

ATAS

KESEJAHTERAAN

24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued) c. Movements in the estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Perubahan kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Jumlah yang dibayarkan dalam tahun berjalan Saldo akhir tahun 28.977.486.670 2.989.677.291 (498.331.166) 31.468.832.795

2009 26.839.127.469 2.990.251.542 (851.892.341) 28.977.486.670 Balance at beginning of year Provision during the year Payment during the year Balance at end of year

25. FASILITAS BANK GARANSI Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai fasilitas bank garansi (uncommitted bank guarantee faciilty) dari PT Bank DBS Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

25. BANK GUARANTEE FACILITY The Company and Subsidiary have uncommitted bank guarantee facility from PT Bank DBS Indonesia, the details are as follows:
Fasilitas yang Belum Terpakai/ Outstanding Facility

Fasilitas/ Facility Perusahaan dan Anak perusahaan

2010

2009 The Company and Subsidiary

USD 8.500.000 RP 30.000.000.000

USD 2.318.258 Rp 6.326.903.843

USD 3.581.003 Rp 8.431.342.736

Jangka waktu penerbitan fasilitas bank garansi adalah 15 bulan, termasuk 1 bulan claim period, namun tidak lebih dari 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya perjanjian fasilitas perbankan. Fasilitas perbankan ini dijamin dengan piutang usaha milik Perusahaan dan Anak perusahaan. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 14 Nopember 2011 (Catatan 5). 26. SEGMENTASI USAHA a. Berdasarkan segmen usaha
2010 Tiket/ Ticket Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba usaha Beban lainlain bersih Laba sebelum beban (manfaat) pajak Penghasilan Kini Tangguhan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba bersih 1.843.706.940.105 1.767.220.571.457 76.486.368.648 Tur/ Tour 415.355.047.687 387.379.633.898 27.975.413.789 Hotel/ Hotel 135.548.859.402 127.483.586.377 8.065.273.025

The maturity period of the issued bank guarantee is 15 months, including 1 month claim period but not more than 3 (three) months after due date. This facility is secured by the Company and Subsidiarys trade receivables. This facility ends on November 14, 2011 (Note 5).

26. BUSINESS SEGMENT a. Information by type of services


Dokumen/ Document 27.752.167.701 24.601.918.141 3.150.249.560 Jumlah/ Amount 2.422.363.014.895 2.306.685.709.873 115.677.305.022 (100.538.283.820) 15.139.021.202 (168.612.825) Net revenues Cost of revenues Gross profit Operating expenses Income from operations Other charges - net Income before income tax expenses(benefit) Current Deferred Income before minority interest in net income of consolidated Subsidiary Minority interest in net income of consolidated Subsidiary Net income

4.348.391.750 (568.314.687)

11.190.331.314

(14.385.517) 11.175.945.797

33

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. SEGMENTASI USAHA (lanjutan) a. Berdasarkan segmen usaha (lanjutan)


2009 Tiket/ Ticket Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba usaha Penghasilan lainlain - bersih Laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Kini Tangguhan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba bersih 1.596.411.594.616 1.533.675.405.971 62.736.188.645 Tur/ Tour 294.318.271.292 263.922.769.025 30.395.502.267 Hotel/ Hotel

26. BUSINESS SEGMENT (continued) a. Information by type of services (continued)

Dokumen/ Document 22.404.013.972 19.802.867.431 2.601.146.541

Jumlah/ Amount 2.032.307.074.308 1.928.815.966.861 103.491.107.447 86.337.739.189 17.153.368.258 4.799.657.423 6.621.571.600 (577.984.460) Net revenues Cost of revenues Gross profit Operating expenses Income from operations Other income net Incomebefore income tax expenses(benefit) Current Deferred Income before minority interest in net income of consolidated Subsidiary Minority interest in net income of consolidated Subsidiary Net income

119.173.194.428 111.414.924.434 7.758.269.994

15.909.438.541

(12.968.622) 15.896.469.919

b. Berdasarkan segmen geografis Pendapatan bersih 2010 DKI Jawa Barat dan Jawa Tengah Jawa Timur Bali Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Papua Jumlah Laba usaha 2010 DKI Jawa Barat dan Jawa Tengah Jawa Timur Bali Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Papua Jumlah 4.260.672.383 1.091.613.535 2.748.385.594 2.539.494.470 1.416.161.818 941.600.142 2.141.093.260 15.139.021.202 1.561.571.154.435 176.346.056.358 163.749.007.255 215.469.133.119 105.026.462.147 72.954.018.649 127.247.182.932 2.422.363.014.895

b. Information by geographical area Net revenues 2009 1.269.351.714.002 148.147.024.021 138.751.863.405 210.629.272.705 86.937.715.616 60.377.937.427 118.111.547.132 2.032.307.074.308 DKI WestJava East Java Bali South Sulawesi East Kalimantan Papua Total Operating income 2009 8.078.416.066 689.156.483 2.098.170.017 2.692.596.337 557.698.024 927.122.417 2.110.208.914 17.153.368.258 DKI WestJava East Java Bali South Sulawesi East Kalimantan Papua Total

Aset 2010 DKI Jawa Barat dan Jawa Tengah Jawa Timur Bali Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Papua Jumlah 226.491.437.611 18.474.396.766 24.323.563.998 36.724.618.500 15.296.629.082 15.166.571.033 22.431.219.163 358.908.436.153 2009 259.097.836.653 18.148.747.252 18.309.076.800 27.237.113.448 11.081.649.133 10.450.296.194 16.069.951.113 360.394.670.593

Assets DKI WestJava East Java Bali South Sulawesi East Kalimantan Papua Total

34

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. PERJANJIAN DAN IKATAN Perusahaan dan Anak perusahaan dalam menjalankan usahanya telah menandatangani perjanjian sebagai berikut: 1. Maskapai penerbangan Perusahaan dan Anak perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan maskapai penerbangan lokal diantaranya dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Merpati Nusantara. Perjanjian ini meliputi jangka waktu 2 4 tahun dan dapat diperpanjang. 2. Perjanjian jaringan komputer dan perangkat lunak Dalam rangka memperlancar operasi Perusahaan dan Anak perusahaan dalam pemesanan tiket internasional dan domestik, Perusahaan dan Anak perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama jaringan komputer dengan PT Abacus Distribution System Indonesia dan PT Galileo Indonesia Perdana untuk memadukan suatu paket perangkat lunak yang dapat menjalankan berbagai fungsi termasuk pemesanan tiket, hotel dan lain-lain. 3. Kenggotaan IATA Perusahaan dan Anak perusahaan telah menjadi anggota IATA (International Air Transport Association). 4. Perjanjian dengan hotel Perusahaan dan Anak perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasam a dengan hotel internasional dan domestik dalam menjual voucher hotel.

27. COMMITMENTS AND AGREEMENTS The Company and Subsidiaries in performing business, signed agreements with the following:

1.

Airlines The Company and Subsidiaries entered into agreements with several airlines such as PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Merpati Nusantara. These agreements are valid for 2 - 4 years and can be extended.

2.

Computer network and software agreements To support the Company and Subsidiarys operations in order of domestic and international tickets, the Company and Subsidiary signed agreements in computer network with PT Abacus Distribution System Indonesia and PT Galileo Indonesia Perdana to combine with the software which is able to perform some functions including ordering ticket, hotel and others.

3.

IATA Membership The Company and Subsidiaries has become the member of IATA (International Air Transport Association).

4.

Agreement with hotel The Company and Subsidiary have signed agreements with domestic and international hotel to sell the hotel vouchers.

28. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING


2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kas dan bank USD EURO SGD AUD YEN HKD GBP 4.286.524 153.110 41.625 2.088 95.380 82 5 38.540.141.561 1.830.546.942 290.568.698 19.086.268 10.519.443 94.746 69.470 40.691.027.128 Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah aset Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah

28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES


2009 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Ekuivalen dalam Rupiah/ Equvalent in Rupiah Cash on hand and in banks

4.263.498 29.658 68.542 11.844 700 102 -

40.076.879.139 400.668.329 459.126.575 99.866.831 71.194 123.642 41.036.735.710

USD USD USD

170.100 9.611.647 266.747

1.529.369.100 86.418.315.085 2.398.325.450 131.037.036.763

154.200 10.094.504 146.601

1.449.480.000 94.888.338.446 1.378.053.254 138.752.607.410

Short term investment Trade receivables Other receivables Total assets

35

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)


2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Hutang usaha USD SGD YEN AUD EUR NZD HKD MYR GBP 7.593.905 601.841 13.407.304 145.553 49.142 32.866 135.951 10.715 14 Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah 68.276.796.560 4.201.216.515 1.478.691.574 1.330.722.023 587.536.450 228.003.472 157.083.709 31.244.123 189.030 76.291.483.456 Hutang lain-lain USD 2.454.278 22.066.413.759

28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)


2009 Mata Uang Asing/ Foreign Currency 9.369.657 423.458 530.500 3.522 8.470 133.590 4.060 Ekuivalen dalam Rupiah/ Equvalent in Rupiah 88.074.772.286 2.836.537.581 53.951.850 29.696.800 114.433.339 161.935.126 61.363.688 91.332.690.670 2.274.070 21.376.259.316 Other payables Trade payables

Pendapatan diterima di muka

USD SGD EUR

1.327.447 684 23

11.935.079.651 4.771.735 274.983 11.940.126.369

1.550.195 7.174 -

14.571.835.179 48.057.924 14.619.893.103 127.328.843.089 11.423.764.321

Unearned revenues

Jumlah kewajiban Aset bersih

110.298.023.584 20.739.013.179

Total liabilities Net - assets

Kurs rata-rata mata uang asing pada tanggal 18 Maret 2011 adalah sebesar Rp 8.773 untuk 1 Dolar AS, Rp 6.886 untuk 1 Dolar Singapura, Rp 12.341 untuk 1 Euro Eropa, Rp 1.125 untuk 1 Dolar Hongkong, Rp 8.701 untuk 1 Dolar Australia, Rp 108 untuk setiap 1 Yen Jepang, Rp 14.167 untuk 1 Poundsterling Inggris, Rp 6.370 untuk 1 Dolar Selandia Baru dan Rp 2.880 untuk 1 Malaysia Ringgit. Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal 18 Maret 2011, maka rugi selisih kurs akan meningkat sebesar Rp 1.923.065.035. 29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Perusahaan dan Anak perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Perusahaan dan Anak perusahaan yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitu risiko nilai tukar mata uang asing), dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan dan Anak perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan Anak perusahaan. Perusahaan dan Anak perusahaan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.

The exchange rates as of March 18, 2011 are Rp 8,773 to USD 1, Rp 6,886 to SGD 1, Rp 12,341 to Euro 1 and Rp 1,125 to HKD 1, Rp 8,701 to AUS 1, Rp 108 to JPY 1, Rp 14,167 to GBP 1, Rp 6,370 to NZD 1 and Rp2,880 to 1 MYR. These were calculated based on the average buying and selling rates of Bank notes and/or transaction exchange rates last quoted by Bank Indonesia on that date. If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2010 were translated using the middle rates as of March 18, 2011, the loss on foreign exchange would increase by approximately Rp 1,923,065,035.

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT In their daily business activities, the Company and its Subsidiaries is exposed to risks. The main risks facing by the Company and its Subsidiaries arising from its financial instruments are credit risk, market risk (foreign exchange rate risk) and liquidity risk. The core function of the Companys and its Subsidiaries risk management is to identify all key risks, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and Company and Subsidiaries risk appetite. The Company and Subsidiaries regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.

36

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan Anak perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan dan Anak perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan produk dan jasa. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Perusahaan dan Anak perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur. Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kurang lebih sebesar nilai tercatat dari saldo akun piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 192.681.260.696.

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Credit Risk Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Companys and its Subsidiaries customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company and Subsidiaries. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers provided from sales of product and service.

Customer credit risk is managed by each business unit subject to the Companys and Subsidiaries established policy, procedures and control relating customer credit risk management. Credit limits are established for all customers based on internal rating criteria. The maximum Companys and Subsidiaries are exposure of the credit risk approximates the net carrying amounts of the outstanding trade receivable amounting to Rp 192,681,260,696 at December 31, 2010. b. Market Risk Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and Subsidiaries are exposed to market risks, in particular, foreign currency exchange risk.

b.

Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dan Anak perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang asing Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrument keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Perusahaan dan Anak perusahaan (ketika pendapatan dan beban terjadi dalam uang yang berbeda dari mata uang fungsional Perusahaan).

Foreign exchange risk Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Companys and Subsidiaries exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Companys and Subsidiaries operating activities (when revenue or expense are denominated in a different currency from the Companys and Subsidiaries functional currency). The Companys and Subsidiaries exposure to exchange rate fluctuations comes from the exchange rate between US Dolar, European Euro, Singapore Dollar, Australian Dollar, Japan Yen, Hongkong Dollar, Poundsterling, New Zealand Dollar, Malaysian Ringgit and Rupiah. The Company and Subsidiaries closely monitors the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions benefited most to the Company and its Subsidiaries in due time. The management currently does not consider the necessity to enter into any currency forward/swaps.

Pengaruh fluktuasi nilai tukar atas Perusahaan dan Anak perusahaan berasal dari nilai tukar antara Dolar AS, Euro Eropa, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang, Dolar Hongkong, Pundsterling, Dolar New Zealand, Ringgit Malaysia dan Rupiah. Perusahaan dan Anak perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan dan Anak perusahaan pada waktu yang tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini. Aset dan kewajiban moneter yang signifikan dari Perusahaan dan Anak perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 disajikan pada Catatan 28.

The Companys and Subsidiaries significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2010 are presented in the Note 28.

37

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Anak perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran kewajiban yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Tabel dibawah merupakan profil kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan berdasarkan kontrak pembayaran tanpa diskonto pada tanggal 31 Desember 2010:

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the Company and Subsidiaries are unable to meet its obligations when they fall due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and longterm liabilities is obtained from sales activities to customers.

The table below summarizes the maturity profile of the Companys and Subsidiaries financial liabilities based on contractual undiscounted payments at December 31, 2010:

Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ O v e r 1 y e a r up to 3 Dibawah 1 tahun/ years Below 1 year Kewajiban Keuangan Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga Biaya yang masih harus di bayar 119.456.812.840 30.868.430.327 1.799.155.820 -

Lebih dari 3 tahun/ O v e r 3 years

Jumlah/Total

Financial Liabilities 119.456.812.840 30.868.430.327 1.799.155.820 Trade payables third parties Other payables - third parties Accrued expenses

30.

KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar kas dan bank mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar dari seluruh aset keuangan dan kewajiban keuangan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan. Nilai Tercatat/ Carrying Value Aset keuangan: Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha net: - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain pihak ketiga 80.860.856.030 2.714.369.100 184.732.801.058 7.948.459.638 4.495.118.954

30. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: Fair value of cash on hand and in banks approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments. The fair value of all the financial assets and financial liabilites approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments. The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Companys financial instrument that are carried in the financial statements.

Nilai Wajar/ Fair Value Financial assets: Cash on hand and in bank Short-term investment Trade receivables - net: Third parties Related parties Other receivables third parties

80.860.856.030 2.714.369.100 184.732.801.058 7.948.459.638 4.495.118.954

38

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30.

KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Nilai Tercatat/ Carrying Value Kewajiban keuangan: Hutang usaha pihak ketiga Hutang lain-lain pihak ketiga Biaya yang masih harus di bayar 119.456.812.840 30.868.430.327 1.799.155.820

30. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

Nilai Wajar/ Fair Value Financial liabilities: Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expenses

119.456.812.840 30.868.430.327 1.799.155.820

31. REKLASIFIKASI AKUN Untuk laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi kas dan bank dengan saldo Rp 1.532.180.000 pada investasi jangka pendek agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2010.

31. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT The cash on hand and in banks account in the 2009 consolidated financial statement amounted to Rp 1,532,180,000 has been reclassified to short term investment to conform to 2010 consolidated financial statement.

32. REVISI PERNYATAAN KEUANGAN

STANDAR

AKUNTANSI

32. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS

OF

FINANCIAL

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK), sebagai berikut:

The Indonesian Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountants issued the Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), as follows: Effective on or after January 1, 2011: a. PSAK No. 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements, which provides basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entitys financial statements and with the financial statements of other entities. This revised standard supersedes PSAK No. 1 (1998) Presentation of Financial Statements.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan, yang menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK 1 (Revisi 2009) ini menggantikan PSAK 1 (1998) Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas, yang memberikan pengaturan atas inform asi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas dari suatu entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama suatu periode. PSAK 2 (Revisi 2009) ini menggantikan PSAK 2 (1994) Laporan Arus Kas. PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersam a entitas, dan entitas asosiasi ketika suatu entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. PSAK 4 (Revisi 2009) ini menggantikan PSAK 4 (1994) Laporan Keuangan Konsolidasian.

b.

b.

PSAK No. 2 (Revised 2009), Cash Flow Statements, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents of an entity by means of a cash flow statement which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities. This revised standard supersedes PSAK No. 2 (1994) Cash Flow.

c.

c.

PSAK No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements which shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. This revised standard supersedes PSAK No. 4 (1994) Consolidated Financial Statements.

39

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. REVISI PERNYATAAN KEUANGAN (lanjutan) d.

STANDAR

AKUNTANSI

32. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS (continued) d.

FINANCIAL

PSAK No. 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi PSAK No. 7 (Revisi 2010) Pengakuan Pihak-pihak Berelasi, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasi dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. PSAK No. 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Periode Laporan, menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode laporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode laporan. Mensyaratkan entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat. PSAK No. 23 (Revisi 2010) Pendapatan, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan dapat diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. PSAK No. 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK 48 (Revisi 2009) ini menggantikan PSAK 48 (1998) Penurunan Nilai Aset

PSAK No. 5 (Revised 2009) Operating Segments, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. PSAK No. 7 (Revised 2010) Related Party Disclosures, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the and separate financial statements of parent, and also applies to individual financial statements.

e.

e.

f.

f.

PSAK No. 8 (Revised 2010) Events after the Reporting Period, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. This also requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate. PSAK No. 23 (Revised 2010) Revenue, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets which prescribe the procedures that an entity applies to ensure that its assets are carried at no more than its recoverable amount; requires recognition of impairment losses and reversal of this; and prescribe disclosures. This revised standard supersedes PSAK No. 48 (1998) Impairment of Assets. PSAK No. 57 (Revised 2009) Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

g.

g.

h.

h.

i.

PSAK No. 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. ISAK No. 9 Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.

i.

j.

j.

ISAK No. 9 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.

40

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. REVISI PERNYATAAN KEUANGAN (lanjutan) k.

STANDAR

AKUNTANSI

32. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS (continued) k.

FINANCIAL

ISAK No. 11 Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik, diterapkan untuk distribusi searah (non-reciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.

ISAK No. 11 Distributions of Non-Cash Assets to Owners, applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: a. PSAK No. 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. Pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui: (i) liabilitas jika pekerja telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan; dan (ii) beban jika entitas menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pekerja yangberhak memperoleh imbalan kerja.

Effective on or after January 1, 2012: a. PSAK No. 10 (Revised 2010) The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

b.

b. PSAK No. 24 (Revised 2010) Employee Benefits, prescribes the accounting and disclosure for employee benefits. The Standard requires an entity to recognize: (i) liability when an employee has provided service in exchange for employee benefits to be paid in the future; and

(ii) an expense when the entity consumes the economic benefit arising from service provided by an employee in exchange for employee benefits.

c.

PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan, diterapkan untuk akuntansi pajak penghasilan. Mensyaratkan entitas untuk mengakui liabilitas pajak tangguhan (aset pajak tangguhan) dengan batas pengecualian terbatas tertentu, untuk memperlakukan konsekuensi pajak atas transaksi dan kejadian lain sama dengan cara entitas memperlakukan transaksi dan kejadian lainnya sendiri dan juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang ditimbulkan dari rugi fiskal dan kredit pajak yang dapat dikompensasi, penyajian pajak penghasilan pada laporan keuangan dan pengungkapan informasi yang berkaitan dengan pajak penghasilan.

c. PSAK No. 46 (Revised 2010) Income Taxes, prescribe the accounting treatment for income taxes. Requires an entity to recognize a deferred tax liability (deferred tax asset), with certain limited exceptions, treat for the tax consequences of transactions and other events in the same way that it accounts for the transactions and other events themselves and also deals with the recognition of deferred tax assets arising from unused tax losses or unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes.

d.

PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian, berisi penetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. PSAK No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan, mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi: a) signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan entitas; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risikorisiko tersebut.

d. PSAK No. 50 (Revised 2010) Financial Instrument: Presentation contains establishment of principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. e. PSAK No. 60 (Revised 2010) Financial Instrument: Disclosures requires entities to provide disclosures in their financial statements that enable users to evaluate:

e.

a)

the significance of financial instruments for the entity's financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks

b)

b)

41

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. REVISI PERNYATAAN KEUANGAN (lanjutan) f.

STANDAR

AKUNTANSI

32. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS (continued) f.

FINANCIAL

ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya, membahas permasalahan: (a) kapan pengembalian atau pengurangan iuran di masa depan harus dianggap sebagai tersedia sesuai dengan PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja paragraf 61. (b) bagaimana persyaratan pendanaan minimum dapat mempengaruhi ketersediaan pengurangan iuran di masa depan. (c) kapan persyaratan pendanaan minimum dapat menimbulkan liabilitas. ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham, Suatu perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang sahamnya tidak menimbulkan kenaikan atau penurunan jumlah yang diakui di luar laporan laba rugi. Konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan atas perubahan dalam status pajak harus tercakup dalam laporan laba rugi periode berjalan, kecuali konsekuensi tersebut terkait dengan transaksi dan kejadian yang menghasilkan (pada periode yang sama ataupun berbeda) kredit langsung atau pembebanan pada jumlah yang diakui dalam ekuitas atau jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, issues addressed: (a) when refunds or reductions in future contributions should be regarded as available in accordance with paragraph 58 of PSAK 24. (b) how a minimum funding requirement might affect the availability of reductions in future contributions. (c) when a minimum funding requirement might give rise to a liability.

g.

g. ISAK No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders. A change in the tax status of an entity or its shareholders does not give rise to increases or decreases in amounts recognized outside profit or loss. The current and deferred tax consequences of a change in tax status shall be included in profit or loss for the period, unless those consequences relate to transactions and events that result, in the same or a different period, in a direct credit or charge to the recognized amount of equity or in amounts recognized in other comprehensive income.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised and new standards and interpretations on their financial statements.

33. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

33. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 18, 2011.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2011.

42

Vous aimerez peut-être aussi