Vous êtes sur la page 1sur 2

Alhamdulillah, saya ucapkan pada allah SWT karena dengan rahmat-nya saya dapat membuat makalah tentang Sejarah

dan Misi Nabi Muhammad SAW. Salawat beriring salam saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat-nya ke jalan yang terang jauh dari kejahiliahan. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada guru saya yang telah memberikan sebagian ilmunya sehingga saya dapat mengerjakan makalah ini dengan sebaik baiknya. Latar Belakang Dengan dibuatnya makalah ini saya berharap bagi para pembaca dapat mengetahui sejarah nabi Muhammad SAW dan misi beliau. 1. Genealogi Silsilah keluarga Muhammad Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan.Dimana Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh. 2.Riwayat 2.1 Maulud Nabi Muhammad Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[4], meninggal dalam perjalanan dagang di Yastrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi. 2.2 Masa remaja

Dalam masa remajanya, diriwayatkan bahwa Muhammad percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq (yang benar) dan Al-Amin (yang terpercaya). Ia senantiasa dipercayai sebagai penengah bagi dua pihak yang bertikai di kampung halamannya di Mekkah

Vous aimerez peut-être aussi