Vous êtes sur la page 1sur 18

Antiinflamasi Nonsteroid atau AINS

Farmasis
on January 15th, 2012 by ERIA ARUM - No Comments
Obat AINS menurut mekanisme penghambatannya dapat
dibedakan menjadi AINS non-selektif dan AINS selektif COX-2. Beberapa obat yang
tergolong AINS non-selektif adalah aspirin, naproksen, ibuprofen, diklofenak, dan
indometasin. Sedangkan obat-obat yang tergolong AINS selektif COX-2 adalah valdecoxib,
celecoxib, dan etoricoxib.
Berdasarkan penggolongan kimianya, AINS non-selektif dapat dibedakan menjadi golongan
salisilat, fenamat, asam pianokarboksilat, asam asetat, asam propionat, dan asam pirozolin
karboksilat. Penggolongan selengkapnya sebagai berikut:
a. Salisilat : asam asetil salisilat (aspirin)
b. Fenamat : asam mefenamat
c. Asam pianokarboksilat : etodolak
d. Asam asetat : kalium diklofenak
e. Asam propionat : ibuprofen, fenoprofen, ketoprofen, naproksen, natrium naproksen
f. Asam pirozolin karboksilat : ketorolak

Mekanisme Kerja
AINS dapat mengurangi rasa nyeri dan inflamasi melalui penghambatan jalur siklooksigenase
(COX). Jalur siklooksigenase ini dibedakan menjadi siklookigenase-1 (COX-1) dan
siklooksigenase-2 (COX-2). Ketika ada stimulus, membran fosfolipid akan menghasilkan
fosfolipase-A2 yang kemudian menstimulasi asam arakidonat untuk menghasilkan
siklooksigenase dan membantu endoperoksida untuk menghasilkan prostaglandin, prostasiklin,
dan tromboksan. COX-1 bersifat konstitutif, yaitu keberadaannya selalu tetap dan tidak
dipengaruhi stimulus. COX-1 ini berperan normal dalam tubuh untuk menghasilkan prostaglandin
yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain prostaglandin, COX-1 juga mengkatalisis pembentukan
tromboksan A2 yang dapat meningkatkan agregasi platelet dan menimbulkan vasokonstriksi.
Sedangkan, COX-2 bersifat indusibel, yaitu keberadaannya dipengaruhi oleh adanya stimulus.
Selain menghasilkan prostaglandin, COX-2 juga mengkatalisis pembentukan prostasiklin yang
dapat menurunkan agregasi platelet. Oleh karena itu, obat-obat AINS bekerja dengan
menghambat jalur siklooksigenase agar tidak dihasilkan prostaglandin yang merupakan mediator
nyeri.
Prostaglandin juga dapat menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas vaskular
yang kemudian menyebabkan terjadinya inflamasi. Karena AINS menghambat siklooksigenase
maka prostaglandin pun tidak dapat menyebabkan inflamasi.
Prostaglandin juga dapat bersifat pirogenik saat berada di otak. Hal ini menyebabkan terjadinya
peningkatan suhu tubuh melalui stimulasi ke termoregulator yang ada di hipotalamus. Sehingga,
beberapa obat AINS juga dapat berperan sebagai antipiretik, seperti aspirin dan ibuprofen.

Efek Samping
AINS dapat menimbulkan efek samping apabila digunakan dalam jangka waktu panjang dan
dalam dosis tinggi. Selain itu, efek samping juga risikonya tinggi pada pasien usia lanjut.
Keselektifan masing-masing obat terhadap COX-1 atau COX-2 berbeda-beda. Bila obat lebih
selektif dalam menghambat COX-1 maka dapat menyebabkan timbulnya efek samping di
saluran pencernaan, termasuk perdarahan dan ulserasi. Hal ini dapat terjadi karena
prostaglandin yang dikatalisis oleh COX-1 dalam keadaan normal juga berperan melindungi
mukosa lambung dengan cara menstimulasi sekresi mukus dan bikarbonat serta menyebabkan
vasodilatasi. Karena menghambat prostaglandin, maka efek proteksi atau perlindungan terhadap
lambung menjadi berkurang. Sebagian besar obat yang termasuk AINS non-selektif bekerja
menghambat COX-1.
Berbeda dengan AINS non-selektif, AINS selektif COX-2 memiliki efek samping yang lebih
rendah di saluran pencernaan karena keselektifannya dalam menghambat COX-2. Namun, AINS
selektif COX-2 ini dapat menyebabkan infark miokard dan stroke karena terjadi penghambatan
COX-2 saja. Seperti kita tahu, COX-2 selain mengkatalisis pembentukan prostaglandin, juga
mengkatilisis pembentukan prostasiklin yang berperan dalam menghambat agregasi platelet.
Karena hanya COX-2 saja yang dihambat, sedangkan COX-1 tidak, maka tromboksan A2 yang
meningkatkan agregasi platelet tetap dihasilkan sementara prostasiklin tidak dihasilkan. Hal
inilah yang mengakibatkan terjadinya infark miokard atau stroke. Oleh karena itu, AINS selektif
COX-2 tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular.
Efek samping lain yang dapat ditimbulkan AINS adalah nefrotoksisitas. Prostaglandin juga
berperan dalam pengendalian aliran darah ginjal dan ekskresi garam dan air. Penghambatan
sintesis prostaglandin dapat menyebabkan retensi natrium, penurunan aliran darah ke ginjal,
yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
AINS juga dapat menyebabkan bronkospasme, terutama pada pasien asma. Hal ini dapat terjadi
karena asam arakidonat selain berperan di jalur siklooksigenase juga berperan di jalur
lipoksigenase. Ketika jalur siklooksigenase dihambat, maka asam arakidonat hanya
terkonsentrasi pada jalur lipoksigenase. Melalui jalur lipoksigenase ini dihasilkan leukotrien yang
dapat menginduksi terjadinya bronkospasme.

Risiko Relatif Terjadinya Gangguan Lambung
Selektivitas masing-masing obat AINS terhadap COX-1 maupun COX-2 berbeda menyebabkan
potensinya menimbulkan gangguan di saluran pencernaan juga berbeda-beda. Berikut disajikan
tabel yang menyajikan beberapa obat dan risikonya terhadap gangguan lambung (semakin
besar angkanya, semakin besar risikonya):
AINS Risiko relatif terhadap
gangguan lambung
Indometasin 2.25
Naproksen 1.83
Diklofenak 1.73
Piroksikam 1.66
Tenoksikam 1.43
Meloksikam 1.24
Ibuprofen 1.19
Untuk menghindari gangguan lambung sebaiknya dipilih yang memiliki risiko terhadap gangguan
lambung yang paling kecil. Namun, bila penggunaannya tidak dapat dihindari, risiko gangguan
terhadap lambung dapat diminimalkan ketika obat ini diminum ketika lambung tidak kosong.

Sumber:
Ikawati, Z., 2010, Cerdas Mengenali Obat, Kanisius, Yogyakarta
Ikawati, Z., 2008, Pengantar Farmakologi Molekuler, Gajah Mada University Press, Yogyakarta
Neal, M. J., 2011, Farmakologi Medis At a Glance, Erlangga, Jakarta
Sukandar, E. Y., dkk., 2009, ISO Farmakoterapi, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta

Memlllh unulgeslk yung pustl pus..
21052009
Deur kuwun,
Adu yung belum pernuh merusukun nyerl ? Pustl semuu
orung suduh pernuh merusukun nyerl. Blsu suklt kepulu, nyerl huld, nyerl punggung, remutlk, dun luln-luln, sumpul
nyerl yung berut, sepertl nyerl kunker, nyerl puscu operusl, dll. Obut untl nyerl ltu numunyu unulgeslk. Anulgeslk upu
yung blusunyu Andu gunukun ketlku nyerl? Purusetumol, usplrln, untulgln, usum mefenumut, plrokslkum, melokslkum,
lbuprofen, dlklofenuk, ketoroluk, utuu yung luln? Untuk nyerl rlngun sumpul sedung, kltu blsu menggunukun obut-obut
unulgeslk (peredu) nyerl tunpu resep. Untuk nyerl berut tentu memerlukun unulgeslk yung leblh kuut sepertl unulgeslk
golongun nurkotlk yung hurus dlperoleh dengun resep dokter. Obut unulgeslk muduh dlperoleh dl munu-munu, sumpul
ke wurung-wurung kecll dl sekltur kltu. Kellhutunnyu hunyu obut sepele, tetupl |lku pemlllhun tlduk teput, blsu-blsu
muluh menduput musuluh yung tlduk dllnglnkun.
Seorung muhuslwu pernuh berkonsultusl tentung pengulumunnyu menggunukun obut untl nyerl nutrlum
dlklofenuk seteluh dlu terkenu cederu sehubls oluhrugu. Dlu menguluml reuksl obut yung dlsebut Stevens-Johnson
syndrome, yultu reuksl ulergl berut yung dltundul dengun melepuh dun membengkuknyu seluput mukosu dl ronggu
mulut, kullt kemeruhun, demum, dun beberupu ge|ulu luln. Inl memung reuksl ulergl yung sullt dlpredlksl sebelumnyu.
Aku hunyu menyurunkun buhwu seteluh tuhu dlu ternyutu hlpersensltlf terhudup golongun obut lnl, muku dlu hurus
hutl-hutl untuk memlllh obut unulgeslk, |ungun menggunukun obut se|enls upupun merk-nyu.
Apukuh udu efek sumplng obut AINS yung blsu dlpredlksl utuu leblh serlng ke|udlunnyu sehlnggu kltu blsu
menghlndurl penggunuunnyu?
Yu, udu. Obut-obut golongun untl lnflumusl non-sterold (AINS) sepertl yung dlsebut dl utus umumnyu memlllkl efek
sumplng pudu lumbung. Seorung se|uwut mencerltukun buhwu seteluh menggunukun plrokslkum, lumbungnyu terusu
perlh.
Mengupu obut AINS menyebubkun gungguun lumbung?
Obut-obut AINS beker|u dengun curu menghumbut slntesls prostuglundln. Prostuglundln sendlrl uduluh suutu senyuwu
dulum tubuh yung merupukun medlutor nyerl dun rudung/lnflumusl. Iu terbentuk durl usum urukldonut pudu sel-sel
tubuh dengun buntuun enzlm cyclooxygenuse (COX). Dengun penghumbutun pudu enzlm COX, muku prostuglundln
tlduk terbentuk, dun nyerl utuu rudung pun redu.
Tupl kuwun,.. ternyutu COX lnl udu duu |enls, yultu dlsebut COX-1 dun COX-2. COX-1 lnl selulu udu dulum tubuh
kltu securu normul, untuk membentuk prostuglundln yung dlbutuhkun untuk proses-proses normul tubuh, unturu luln
memberlkun efek perllndungun terhudup mukosu lumbung. Sedungkun COX-2, uduluh enzlm yung terbentuk hunyu
pudu suut ter|udl perudungun/cederu, yung menghusllkun prostuglundln yung men|udl medlutor nyerl/rudung. Judl,
sebenurnyu yung perlu dlhumbut hunyuluh COX-2 su|u yung berperun dulum perudungun, sedungkun COX-1 mestlnyu
tetup dlpertuhunkun. Tupl musuluhnyu, obut-obut AINS lnl beker|u securutlduk selektlf. Iu blsu menghumbut COX-1
dun COX-2 sekullgus. Judl lu blsu menghumbut pembentukun prostuglundln pudu perudungun, tetupl |ugu
menghumbut prostuglundln yung dlbutuhkun untuk mellndungl mukosu lumbung. Aklbutnyu? Lumbung |udl
tergunggu.
Bugulmunu pengutusunnyu?
Untuk mengutusl efek obut AINS terhudup lumbung, udu beberupu hul yung perlu dlperhutlkun. Pertumu, sebulknyu
dlgunukun seteluh mukun untuk mengurungl efeknyu terhudup lumbung. Keduu, obut golongun AINS umumnyu dulum
bentuk bersulut seluput yung bertu|uun mengurungl efeknyu pudu lumbung, muku JANGAN DIGERUS utuu
DIKUNYAH. Ketlgu, |lku memung menyebubkun lumbung perlh utuu suduh udu rlwuyut muug utuu gungguun
lumbung sebelumnyu, blsu dllrlngl penggunuunnyu dengun obut-obut yung men|ugu lumbung sepertl untusld, golongun
H2 bloker sepertl slmetldln utuu runltldln, golongun penghumbut pompu proton
sepertl omepruzol utuu lunsopruzol, utuu dengun sukrulfut.
Kekuutun efek sumplng obut lnl terhudup lumbung berbedu-bedu untur sutu obut dengun yung luln, muku plllhluh yung
efeknyu terhudup lumbung pullng kecll. Adupun urutunnyu durl yung pullng berlslko pudu beberupu obut AINS
terhudup lumbung uduluh sebugul berlkut :
NSAID Relative risk of GI
complications
Indomethacin 2.25
Naproxen 1.83
Diclofenac 1.73
Piroxicam 1.66
Tenoxicam 1.43
Meloxicam 1.24
Ibuprofen 1.19
Sumber : http://www.medscupe.com/vlewurtlcle/537837
Tupl sebulknyu, mereku yung suduh punyu rlwuyut gungguun lumbung menghlndurl penggunuun obut-obut AINS lnl.
Alternutlf yung pullng umun uduluh purusetumol utuuusetumlnofen. Obut lnl tersedlu dulum berbugul merk.
Mengupu purusetumol relutlf umun terhudup lumbung?
Purusetumol termusuk obut lumu yung bertuhun lumu sebugul unulgeslk, kurenu relutlf umun terhudup lumbung. Jugu
merupukun unulgeslk plllhun untuk unuk-unuk muupun lbu humll/menyusul. Mengupu lu sedlklt bedu dengun temun-
temunnyu sesumu peredu nyerl?
Yu, purusetumol memlllkl sedlklt perbeduun dulum turget uksl obutnyu. Purusetumol tlduk berefek sebugul untl rudung,
tetupl leblh sebugul unulgeslk dun untl plretlk (obut turun punus). Ternyutu, seluln COX-1 dun COX-2, udu pulu COX-
3. Adu penelltl yung menyutukun buhwu COX-3 uduluh vurlun durl COX-1, yung terdlstrlbusl dl slstem suruf pusut.
Dengun penghumbutun terhudup COX-3 dl otuk/slstem suruf pusut, muku efeknyu leblh terpusut dun tlduk
menyebubkun gungguun pudu lumbung. Muku buut mereku yung punyu gungguun lumbung, purusetumol uduluh
plllhun yung umun.
Tupl bukun berurtl purusetumol tlduk punyu efek sumplng loo.. Efek sumplng purusetumol lurlnyu ke llver/hutl. Iu
berslfut tokslk dl hutl |lku dlgunukun dulum dosls besur. Kurenu ltu, dosls mukslmul penggunuun purusetumol uduluh 4
grum/sehurl utuu 8 tublet @ 500 mg/sehurl. Meleblhl ltu, ukun berlslko terhudup hutl.
Efek sumplng AINS terhudup usmu
Seluln berefek sumplng terhudup lumbung, AINS |ugu serlng dlsebut-sebut blsu memlcu kekumbuhun usmu buut
mereku yung suduh punyu rlwuyut usmu. Buhkun cukup bunyuk pulu penderltu usmu yung sensltlf
terhudup usplrln, yung terplcu kekumbuhun usmunyu |lku mlnum usplrln. Kok blsu yu? Tlduk begltu pustl penyebubnyu,
tetupl dldugu hul lnl berkultun dengun dumpuk durl penghumbutun terhudup enzlm COX. Penghumbutun terhudup
COX ukun menguruhkun metubollsme usum urukldonut ke uruh |ulur llpokslgenuse yung
menghusllkun leukotrlen.Leukotrlen sendlrl uduluh suutu senyuwu yung memlcu penyempltun sulurun
nufus(bronkokonstrlksl). Kurenu ltu, penderltu dengun rlwuyut usmu |ugu hurus hutl-hutl menggunukun obut-obut AINS.
Alternutlf pullng umun yu kembull ke purusetumol.
Apu ulternutlf lulnnyu?
Seteluh mengetuhul buhwu enzlm COX yung leblh berperun dulum perudungun uduluh COX-2, bukun COX-1, muku
puru uhll berplklr untuk membuut obut yung khusus menghumbut COX-2 su|u. Muku munculluh obut-obut coxlb,
yultu celecoxlb, rofecoxlb, vuldecoxlb, dll. Obut-obut lnl sungut lurls ketlku pertumu kull dlmunculkun, kurenu
memenuhl hurupun sebuglun besur puslen yung hurus mengkonsumsl AINS dulum |ungku wuktu lumu, tupl terhlndur
durl efek terhudup lumbung.
Apukuh obut lnl bebus durl efek sumplng?
Hm. ternyutu tlduk |ugu tuh. Beberupu tuhun seteluh dlluncurkun dl pusur, mulul udu luporun-luporun ke|udlun efek
sumplng gungguun kurdlovuskulur pudu penggunuun obut-obut lnl, yultu ter|udlnyu gungguun |untung lskeml utuu
stroke lskeml. Mengupu blsu ter|udl?
Ternyutu penghumbutun securu selektlf terhudup COX-2 |ugu memunculkun musuluh luln. Dlketuhul buhwu seluln
prostuglundln, COX-1 |ugu mengkutullsls pembentukuntromboksun A2, suutu senyuwu dulum tubuh yung berperun
dulum pembekuun duruh dun berslfut vusokonstrlktor (menyebubkun penyempltun pembuluh duruh). Ketlku COX-1
dlblurkun tlduk terhumbut, muku pembentukun tromboksun |ulun terus, dun lnl ternyutu duput menyebubkun
menlngkutnyu rlslko terbentuknyu gumpulun-gumpulun duruh kecll (blood clots) yung duput menyebubkun
tersumbutnyu pembuluh duruh. Judlluh gungguun kurdlovuskuler sepertl yung dlsebutkun dl utus.
Kurenu ltu, VIOXX (rofecoxlb) yung suduh beredur dl pusur, pudu tuhun 2004 dlturlk lugl durl peredurun oleh
produsennyu. Sementuru ltu, celecoxlb (Celebrex) tetup muslh boleh beredur tetupl perlu udu pelubelun ulung pudu
kemusunnyu, dl munu perlu dlnyutukun buhwu obut lnl hurus dlgunukun securu hutl-hutl oleh mereku yung memlllkl
rlwuyut gungguun kurdlovuskuler.
Begltuluh.. ternyutu wuluupun cumu mencurl obut penghllung suklt, |ugu perlu udu llmunyu. Dun perlu dllngut,
sebulknyu obut penghllung suklt lnl dlgunukun hunyu |lku perlu su|u, kurenu obut-obut lnl slfutnyu uduluh slmtomutlk,
utuu menghllungkun ge|ulu. Jlku penyebub sukltnyu sendlrl belum hllung, muku nyerl muslh mungkln ukun muncul
kembull. Judl mlsulnyu suklt kepulu kurenu bunyuk hutung, muku segeruluh buyur hutungnyu unulgeslk tlduk
blsu menyelesulkun musuluh Andu.
Oke, demlklunluh sekllus lnfo.. Kuluu muslh blngung dulum memlllh obut unulgeslk, bellluh dl Apotek, dun curlluh
Apotekernyu untuk berkonsultusl
Semogu bermunfuut

JENIS-JENIS OBAT ANALGESIC PEREDA NYERI
Posted on : 03-07-2009 | By : Admin | In : Uncategorized
Sudah dua hari sakit kepala dan mencoba paracetamol, tapi sakitnya belum hilang,
sampai seorang rekan sejawat menawarkan neuralgin. Apa sih bedanya ?
Dari berbagai sumber, saya mencoba mengkompilasi, sehingga menjadi catatan hanya
bagi saya pribadi.
Analgesik sendiri dibagi dua yaitu :
I. Analgesik opioid / analgesik narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat
yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin. Golongan obat ini terutama
digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri.
Tetap semua analgesik opioid menimbulkan adiksi/ketergantungan, maka usaha untuk
mendapatkan suatu analgesik yang ideal masih tetap diteruskan dengan tujuan
mendapatkan analgesik yang sama kuat dengan morfin tanpa bahaya adiksi.
Ada 3 golongan obat ini yaitu :
1. Obat yang berasal dari opium-morfin,
2. Senyawa semisintetik morfin, dan
3. Senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.
II. Analgesik lainnya, Seperti golongan salisilat seperti aspirin, golongan para amino
fenol seperti paracetamol, dan golongan lainnya seperti ibuprofen, asam mefenamat,
naproksen/naproxen dan banyak lagi.
Biasanya obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri biasanya terdiri dari tiga
komponen, yaitu :
1. analgetik (menghilangkan rasa nyeri),
2. antipiretik (menurunkan demam), dan
3. anti-inflamasi (mengurangi proses peradangan).

Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi,
sakit waktu haid dan sakit pada otot.menurunkan demam pada influenza dan setelah
vaksinasi.
I. PARACETAMOL
Parasetamol yang dijual dengan berbagai nama dagang. Beberapa diantaranya adalah
Sanmol, Pamol, Fasidol, Panadol, Itramol dan lain lain. Menurut peraruran Depkes,
semua obat yang dijual bebas harus menuliskan nama generik di bawah nama
dagangnya yang dicantumkan di bawah kandungan. Namun, patut diingat bila
gejalanya hanya demam, tidak dibenarkan untuk menggunakan parasetamol yang
dicampur dengan bahan aktif lain, misalnya untuk pilek, batuk, dan sebagainya.
Tambahan bahan lain itu selain tidak ada gunanya, juga menjadikan obat lebih mahal.
Belum lagi bila menimbulkan efek sampingan, akan menjadi mubazir.
Merupakan derivat para amino fenol. Di Indonesia penggunaan parasetamol sebagai
analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat. Sebagai analgesik,
parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan
nefropati analgesik.
Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong.
Dalam sediaannya sering dikombinasi dengan cofein yang berfungsi meningkatkan
efektivitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya.
Paracetamol adalah sebuah obat analgetik untuk pasien yang tak tahan asetosal (dikenal
dengan nama populer : aspirin)
Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak
boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.
Deskripsi:
Paracetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik
Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga
berdasarkan efek sentral. Sifat analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri
ringan sampai sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga sehingga tindak
digunakan sebagai antirematik.
Segera ke dokter bila salah satu dari tanda berikut muncul setelah anda minum
paracetamol. Tanda tanda itu antara lain : terjadi perdarahan ringan sampai berat,
keluhan demam dan nyeri tenggorokan tidak berkurang yang kemungkinan disebabkan
oleh karena infeksi sehingga perlu penanganan lebih lanjut.
Jika tidak ada masalah di organ hati, dosis maksimum paracetamol untuk orang dewasa
adalah 4 gram (4000mg) per hari atau 8 tablet paracetamol 500mg. Bila karena suatu
sebab yang tidak jelas pasien bandel minum obat ini melebih dosis maksimum tadi maka
jangan heran bila kelak terjadi kerusakan hati yang fatal. Gejala kerusakan hati yang
perlu mendapatkan perhatian dan harus segera ke dokter antara lain : mual sampai
muntah, kulit dan mata berwarna kekuningan, warna air seni yang pekat seperti teh,
nyeri di perut kanan atas, dan rasa lelah dan lemas.
Beberapa reaksi alergi yang dilaporkan sering muncul antara lain : kemerahan pada kulit,
gatal, bengkak, dan kesulitan bernafas/sesak. Seperti biasa, bila mengalami tanda tanda
diatas setelah minum paracetamol, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalani pengobatan dengan paracetamol
antara lain, sebelum minum paracetamol, sampaikan ke dokter anda kalau anda
sebelumnya pernah mengalami alergi setelah mengkonsumsi paracetamol atau alergi
yang disebabkan oleh sebab lain. Selain itu, informasikan pula ke dokter bila anda
mempunyai riwayat penyakit khronis seperti penyakit hati, ketergantungan alkohol, dan
lain lain. Paracetmol dapat merusak hati, maka bila ditambah dengan mengkonsumsi
alkohol secara berlebihan maka akan mempercepat terjadinya kerusakan hati.
Paracetamol sering dikombinasikan dengan aspirin untuk mengatasi rasa nyeri pada
rematik sebab paracetamol tidak mempunyai efek anti inflamasi seperti aspirin sehingga
bila kedua obat ini digabung maka akan didapatkan sinergi pengobatan yang bagus pada
penyakit rematik. Paracetamol aman diberikan pada wanita hamil dan menyusui namun
tetap dianjurkan pada wanita hamil untuk meminum obat ini bila benar benar
membutuhkan dan dalam pengawasan dokter.
II. NEURALGIN
Indikasi:
Meringankan rasa nyeri pada sakit kepala, sakit kepala pada migrain, nyeri otot, sakit
gigi dan nyeri haid.
Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap paracetamol atau ibuprofen dan anti-inflamasi non steroid (AINS)
lainnya serta caffeine.penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan usus 12jari)
yang berat dan aktif.
Penderita dimana bila menggunakan acetosal atau obat-obat anti-inflamasi non-steroid
lainnya akan timbul gejala asma, rinitis(selesma) atau urtikana.
Wanita pada kehamilan tiga bulan terakhir.
Komposisi:
Tiap tablet mengandung:
Paracetamol . 350 mg
Ibuprofen 200 mg
Cafeine .. 50 mg
Cara Kerja Obat:
Paracetamol merupakan analgesik-antipiretik dan ibuprofen merupakan obat analgetik,
antipiretik dan anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang memiliki efek analgetik
(menghilangkan rasa nyeri), antipiretik (menurunkan demam), dan anti-inflamasi
(mengurangi proses peradangan).
Efek Samping:
Yang paling sering adalah gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, nyeri ulu hati,
kemerahan pada kulit, trobositopenia, limfopenia, dll. Dapat terjadi reaksi
hipersensitivitas, terutama pada penderita dengan riwayat asma, atau reaksi alergi lain
terhadap golongan anti-inflamasi nonsteroid (AINS).
Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menimbulkan krusakan fungsi hati.
Penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko
kerusakan fungsi hati.
Penurunan ketajaman penglihatan dan kesulitan membedakan warna dapat terjadi,
tetapi sangat jarang dan akan sembuh bila penggunaan dihentikan.
Peringatan dan Perhatian:
Hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung dan pendarahan saluran cerna
(aktif/riwayat), penyakit hati dan ginjal berat, wanita hamil (tidak dianjurkan) terutama
pada kehamilan usia lanjut, wanita menyusui (tidak dianjurkan), dan penderita dengan
ketergantungan alkohol, gagal jantung, hipertensi, dan penyakit lain yang menyebabkan
retensi cairan tubuh, ganguan pembekuan darah, asma, lupus eritomatosus sistemik.
Pada penderita dengan tukak lambung dan pendarahan saluran cerna (aktif/riwayat)
sebaiknya diminum setelah makan.
Jika selama menggunakan obat ini terjadi efek yang tidak diinginkan atau setelah 5 hari
nyeri tidak hilang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
Selama menggunakan obat ini jangan mengkonsumsi obat lain yang mengandung
Paracetamol/Asetosal/ibuprofen, juga obat antikuogulan golongan Warfarin.
Interaksi Obat:
* Pemberian ibuprofen bersama-sama dengan methotrexate atau litium harus dilakukan
dengan hati-hati; penderita harus diawasi secara ketat terhadap tanda-tanda toksik dari
methotrexate atau litium.
* Risiko terjadi efek toksik dari paracetamol dapat meningkat apabila diberikan
bersama-sama dengan obat yang bersifat toksik terhadap hati (hepatotoksik).
Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (di bawah 30 derajat C).
III. Ibuprofen
Asetosal (dikenal sebagai aspirin) tidak dianjurkan bila lambung pasien tidak tahan
karena sifat asamnya. Asetosal dalam dosis 1 tablet dewasa menyebabkan darah
menjadi encer sehingga perdarahan (seperti dalam haid atau terluka) akan sulit berhenti
karena darah tidak dapat membeku. Asetosal juga tidak dianjurkan bila penyebab
demam adalah virus (campak, cacar air, dan sebagainya), terutama pada anak karena
asetosal dihubungkan dengan komplikasi fatal yang disebut Reye syndrome.
Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat
ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek
analgesiknya sama dengan aspirin.
Ibuprofen tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan menyusui.
IV. Asam mefenamat
(tidak termasuk golongan obat bebas kecuali yang 250 mg untuk orang dewasa)
Obat ini dikenal masyarakat sebagai Ponstan, dan dipiron (dikenal sebagai Antalgin atau
Novalgin). Kedua obat mi tidak dibenarkan dibeli di toko obat atau apotek karena harus
memakai resep. Seperti diketahui, kemasan obat bebas ditandai dengan lingkaran hijau
atau biru, sedangkan obat resep lingkaran merah.
Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat kuat terikat
pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan.
Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi
lain terhadap mukosa lambung.
V. Tramadol
Tramadol adalah senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.
Tramadol digunakan untuk sakit nyeri menengah hingga parah. Sediaan tramadol
pelepasan lambat digunakan untuk menangani nyeri menengah hingga parah yang
memerlukan waktu yang lama.
Minumlah tramadol sesuai dosis yang diberikan, jangan minum dengan dosis lebih besar
atau lebih lama dari yang diresepkan dokter.
Jangan minum tramadol lebih dari 300 mg sehari.
VI. Benorylate
Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini digunakan
sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini
bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang
terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk
anak yang mengidap Sindrom Reye.
VII. Fentanyl
Fentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika. Analgesik narkotika digunakan
sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl
digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker.
Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan rasa sakit
secara menyeluruh dengan obat untuk mengontrol rasa sakit yang persisten/menetap.
Obat Fentanyl digunakan hanya untuk pasien yang siap menggunakan analgesik
narkotika.
Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit.
Beberapa efek samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat. Pada
pemakaian yang lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi
bila pemakaiannya sesuai dengan aturan.
Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan dihentikan secara mendadak. Sehingga
untuk mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan penurunan dosis secara
bertahap dengan periode tertentu sebelum pengobatan dihentikan.
VIII. Naproxen
Naproxen termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid. Naproxen bekerja dengan
cara menurunkan hormon yang menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di tubuh.
IX. Obat lainnya
Metamizol, Aspirin (Asetosal/ Asam asetil salisilat), Dypirone/Methampiron, Floctafenine,
Novaminsulfonicum, dan Sufentanil.

Hidung mampet, demam, batuk, pegal dan linu. Itu gejala flu atau
selesma? Bagaimana membedakannya? atau "Selesma itu apa?"
hehehe
Aku sudah pernah posting tentang flu, singkat sekali memang, dan
hanya memberi arah ke mana harus mencari. Tapi, sepertinya
memang lebih enak diberi tahu daripada baca sendiri ya? Baiklah,
aku bagi di sini, dari sumber yang lain.
Jangankan di negara ini di mana banyak istilah yang twisted, di
negara maju macam Amrik saja warga mereka masih tidak kompak
dalam menerjemahkan flu dan cold. "We call a lot of things "flu" out
there", kata seorang dokter. I guess we need more help then.
Ciri khas flu adalah demam tinggi, pegal/linu/sakit pada
otot (biasanya punggung dan kaki), lemas atau lelah luar biasa,
dan sakit kepala yang sangat mengganggu (note: sakit
kepala TIDAK SAMA dengan pusing! ini penting). Demam umumnya
datangnya tiba-tiba dan membuat tubuh merasa kedingingan, tak
jarang disertai menggigil. Gejala awal flu cukup jelas sehingga si sakit
dapat mengatakan kapan penderitaan bermula.
Sedangkan hidung meler, tenggorokan sakit/meradang, kelenjar (di
leher) yang membengkak serta demam rendah merupakan
gejala selesma alias pilek atawa common cold.
Dari tadi hanya bicara tampang. Mari kita berkenalan dengan mas flu
dan mbak selesma ini lebih dekat.
Flu adalah infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus
influenza. Virus influenza terbagi menjadi tipe A, B, dan
C. Tipe A adalah yang paling umum dan dapat
menyebabkan epidemi yang paling serius. Tipe B juga dapat
menyebabkan epidemi, namun biasanya dengan gejala yang lebih
ringan daripada tipe A. Dan tipe C biasanya menimbulkan gejala
yang mirip selesma.
Flu dan pilek selesma menular dengan dua cara; menghirup partikel
yang mengandung virus (seperti sekresi dari batuk dan bersin),
atau menyentuhsekret saluran nafas (sisa ingus misalnya.. eugh) -
biasanya pada kulit- seseorang yang sedang sakit. Jika setelah
menyentuh sekret tadi kita memegang mata atau hidung (area lemah
dan terbuka), maka bersiaplah untuk tertular dari si penderita.
Pencegahan
Cara paling mudah dan murah untuk menghindari flu
dan pilek selesma adalah dengan membiasakan diri mencuci
tangan. Cuci tangan terutama penting sebelum dan setelah
berinteraksi dengan anak-anak (sebab mereka sangat mudah
terjangkiti dan menjadi penyebar virus flu) dan penderita flu
atau pilek selesma.
Sementara bagi para penderita flu dan pilek selesma, selalu gunakan
tisyuuntuk menutup mulut dan hidung saat bersin serta untuk
membuang ingus (tentu tisyu ini harus segera dibuang ke tempat
sampah yang -sebaiknya- tertutup). Hal ini akan mencegah
penyebaran virus ke orang lain. Jangan sakit hati jika orang lain
bersikap lebih waspada atau agak menjaga jarak saat berinteraksi,
bagaimanapun sakit itu tidak enak.
Cara lain untuk mencegah terinfeksi oleh virus flu adalah
dengan vaksinasi. Saat ini di Indonesia sudah tersedia vaksin flu.
Perlu diingat, vaksinasi initidak menjamin seseorang akan terbebas
100% dari flu. Vaksinasi hanyamemperkecil kemungkinan terjangkiti
dan menurunkan tingkat keberbahayaan flu.
Vaksinasi flu dilakukan setiap tahun dan disesuaikan dengan jenis
virus yang sedang nge-trend. Sayangnya, tidak ada jaminan
vaksinasi ini akan bermanfaat optimal di negara ini karena vaksin
tersebut bukan diproduksi di sini. Artinya, virus yang beredar di
Indonesia bisa saja berbeda galurnya dengan yang terkandung
dalam vaksin. Bila ini yang terjadi, tetap saja kita terjangkiti flu.
Berbahayakah?
Flu bisa jadi berbahaya atau tidak, tergantung dari galur virusnya.
Yang populer di dunia saat ini tentu saja H5N1 yang mematikan
(walau masih ada kemungkinan sembuh), sementara galur lain yang
juga dikenal sejarah karena korban meninggal yang tidak sedikit
adalah H2N8 (flu Rusia, 1889-1890), H1N1 (flu Spanyol, 1918-
1919), H2N2 (flu Asia, 1957-1958), dan H3N2(flu Hong Kong, 1968-
1969).
Beberapa penyakit memiliki gejala yang mirip dengan flu,
misalnya strep throat, campak, dan cacar air. Flu tidak dapat
disembuhkan dengan antibiotik, karena virus bukan mahluk hidup.
Virus dapat dibunuh oleh kekebalan tubuh dan obat antiviral. Yang
terakhir inipun tidak dijamin dapat menyembuhkan flu, walau
harganya tidak murah.
Flu dapat berlanjut pada komplikasi, seperti pneumonia (yang
menjadi penyebab kematian utama para penderita flu) dan sinusitis.
Pada saat inilah antibiotik dapat diberikan untuk membunuh bakteri
oportunis penyebab pneumonia. MUNGKIN -how do I know the truth
in their heart?- dengan kekhawatiran inilah beberapa dokter memilih
meresepkan antibiotik (tak jarang broad spectrum alias jenis kuat pula)
bagi pasiennya yang didiagnosa flu atau pilek selesma.
Bagaimana penanganan yang tepat?
Demam adalah reaksi dan mekanisme tubuh dalam melawan mahluk
penginfeksi. Jadi sebenarnya kita diuntungkan dengan demam. Kalau
penderita flu masih bisa menahan, lebih baik banyak-banyak
minum (untuk mencegah dehidrasi akibat demam), tetap makan dan
banyak istirahat. Namun jika gejala yang dirasa amat menyiksa
(sakit kepala yang sakit sekali :p gimana dong mengartikan terrible
headache?), bisa pilih pereda rasa sakit (pain reliever) yang cocok.
Untuk anak kecil, apabila demam meninggi (misalnya mencapai 38C
atau lebih) dan dikhawatirkan akan terjadi kejang
demam, kompres tubuhnya dengan AIR HANGAT (yep, BUKAN air
dingin). Hangatkan lipat-tubuh (seperti ketiak, lipat paha, dan
belakang lutut) dan ubun-ubun. Jika anak menolak dikompres, ajak
dia berendam di air hangat. Bawa mainan jika perlu.
JANGAN selimuti rapat-rapat penderita demam, ini akan
membingungkan pusat kontrol suhu tubuh yang sedang terganggu
fungsinya. Anggapan bahwa berkeringat banyak akan menurunkan
suhu tubuh tidak selalu berhasil. Kadang justru membuat penderita
menggigil dan suhu tubuh semakin tinggi.
Untuk melegakan hidung tersumbat akibat pilek, hiruplah uap air
panas tanpa perlu campuran apa-apa. "Apakah ada minuman yang
spesifik diwajibkan? Seperti jus jambu biji misalnya?" TIDAK. Minum
apa saja, disarankan yang hangat sehingga memberi rasa
nyaman. Minum minuman hangat juga dapat mengencerkan
dahak akibat lendir yang jatuh ke kerongkongan/tenggorokan
sehingga dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.
Kalau masih tersiksa?
Sebenarnya terapi uap, kompres, dan minuman hangat sudah cukup
(sudah dicoba sendiri kok). Memang hasilnya tidak seketika. Namun
jika mendesak, gejala flu dan pilek selesma dapat diatasi
dengan obat bebas.
Penting untuk diingat, obat tersebut hanya
untuk meringankan gejala. TIDAK menyembuhkan flu
serta pilek selesma dan hanya boleh dikonsumsi bila tidak
menyebabkan efek samping pada anda (perhatikan aturan
umumnya). Apabila gejala menjadi terfokus pada tenggorokan, perut
atau paru-paru, atau muncul bercak-bercak pada kulit dan muntah,
segera konsultasikan ke dokter.
Peringatan tambahan untuk konsumsi obat bebas: perhatikan
kandungan aktif pada kemasan dan pastikan obat yang dipilih TIDAK
mengandung fenilpropanolamin (PPA, phenylpropanolamine) -
biasanya terdapat pada obat pilek. Zat kimia ini diduga berhubungan
dengan stroke. Anak-anak dan remaja sebaiknya tidak meminum
obat yang mengandung aspirin atau senyawa salisilat lainnya
karena dapat meningkatkan resiko sindrom Reyeyang sifatnya fatal.
Sumber:
y http://www.keepkidshealthy.com/welcome/infectionsguide/influenza.html
y http://www.keepkidshealthy.com/medicine_cabinet/cold_cough_remedies.html
y http://www.keepkidshealthy.com/welcome/infectionsguide/flu_facts.html

Pilek Alergi Sakit Kepala

Pilek merupakan penyakit yang paling umum dan sangat sering ditemui, dapat menyerang anak-anak
maupun lanjut usia. Sebagian orang awam sering menyamakan penyakit ini dengan influenza, padahal
sebenarnya pilek dan influenza adalah dua penyakit yang berbeda, hanya gejalanya ada kemiripan,
biasanya influenza lebih hebat penderitaannya dibandingkan pilek. Pilek tidak disertai dengan demam
tinggi atau menggigil seperti pada influenza.
Gejala pilek atau selesma ditandai dengan tersumbatnya saluran pernapasan, tidak enak badan, kepala
terasa pening dan berdenyut-denyut, bersin-bersin, ingus yang cair meleleh keluar dari hidung,
temperatur tubuh naik atau demam ringan , mata merah dan terasa sakit, sakit tenggorokan sampai
sulit menelan, suara serak dan batuk-batuk. Penyakit ini sering diikuti dengan peradangan
tonsil/amandel dan radang tenggorokan. Pilek sebenarnya tidak termasuk penyakit berat namun
sangat menganggu penderitanya.

bersin dan pilek
Pilek atau selesma terutama disebabkan oleh infeksi virus, ada lebih dari 200 virus yang telah
diketahui menimbulkan selesma. Juga dapat disebabkan karena daya tahan tubuh yang menurun, atau
adanya alergi di hidung dan kerongkongan. Pilek sangat mudah menular, orang dengan daya tahan
tubuh yang lemah mudah tertular penyakit ini. Penularan penyakit ini bisa terjadi melalui percikan
bersin atau ludah penderita yang mengandung virus dan masuk melalui saluran pernafasan. Pilek
biasanya berlangsung selama 1-2 minggu. Gejalanya dapat berangsur-angsur berkurang setelah 3-5
hari dilakukan perawatan sendiri.
Pilek sebenarnya tidak membutuhkan obat. Walaupun selesma/pilek bukan termasuk penyakit yang
berat, namun penyakit ini susah diatasi sehingga sering kambuh. Pengobatan yang bisa dilakukan
hanya untuk meredakan gejala atau simtomnya. Hal ini karena virus yang menyebabkan selesma
sangat banyak jumlahnya dan dapat mengalami perubahan atau memiliki kesanggupan untuk
mengalami mutasi genetik sehingga dapat timbul virus-virus baru. Hal tersebut menyebabkan virus
selesma kebal terhadap vaksin tertentu atau antibodi tertentu dalam beberapa waktu sehingga sangat
sulit untuk membuat vaksin selesma.
Penyakit selesma merupakan penyakit yang sering menyerang dan berulang-ulang. Karena ada lebih
dari 200 virus yang dapat menyebabkan penyakit ini, maka dalam setahun bisa terserang pilek berkali-
kali, amatlah mungkin terserang selesma lagi sebelum selesma yang pertama selesai. Oleh karena itu,
untuk mencegah selesma yang paling utama adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh yaitu melalui pola hidup sehat, seperti olahraga yang teratur
dan terukur serta tidak berlebihan, menghindari atau mengendalikan stres dengan baik, serta asupan
makanan yang bergizi terutama yang mengandung vitamin A dan C. Selain itu agar terhindar dari
selesma, sering-seringlah mencuci tangan, karena virus selesma dapat bertahan pada meja, pegangan
pintu, uang atau apapun selama beberapa jam. Hindari juga lingkungan atau orang yang selesma
karena bisa tertular melalui percikan bersin penderita.
Untuk perawatan selesma tanpa disertai komplikasi adalah banyak istirahat, makan makanan yang
bergizi untuk meningkatkan kondisi tubuh, kompres hangat di dada dan kepala, mandi dengan air
hangat, dan minum obat untuk mengatasi gejala selesma yang tidak nyaman.
Herbal atau tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi pilek atau selesma mempunyai
efek sebagai penurun panas (antipiretik), anti-infeksi, antitussif (meredakan batuk), dan membantu
meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

Vous aimerez peut-être aussi