Vous êtes sur la page 1sur 5

The Role of Public Administration Development of public administration in particular the development of a new variant that is new public

management has been started in the early 90s, there is a difference between public administration and management, but the emphasis is about the Constitution, the Public Interest, economic strength and market power. Managerial approach is divided into two subsets, namely, traditional approaches (Orthodox) and the New Public Management (NPM). In the public administration to play its part in involvement in the governance process or in other words is part of the government and cannot be separated from the implementation of political values that are part of government and another thing that is a reference in the government. Public administration has some emphasis, and even then is still blurred and need innovations in the future, but at present there is some emphasis that appears to be a part of a public emphasis on public administration which include: Constitution, The Public Interest, The Market and Sovereignity. (See Figure 1) Of the four it has limitations as well as a discussions with one another has been linked in the public administration units or in other words this is affecting the public administration even more than that in the manufacture of consumer policy and a policy of four "role "plays over each portion. This is based on the basic concept of "who makes the regulations" and "who will enjoy the service", a concept that allows for all stakeholders must identify or inventory of what is needed. Even so there is some perception that develops how can be run between services and regulations are properly and sustainably. Constitution

Sovereign ity

Emphasizing The Public in Public Administration

Public Interest

Market
Figure 1 : Model of Emphasizing the Public in Public Administration Rosenbloom

Optimization of services and regulatory arrangements. Regulation and the provision of services related to a continuity between one each other. In the implementation of public administration activities primarily two things become a binding part is always oriented to quality. Of course, in everyday life, especially in the presence of clear rules and the provision of public services to be things to watch, even more than it is to be a study and survey. As an example the case in Indonesia how the provision of services to the public for ease in handling identity cards (KTP), the upgrading system into E-KTP (Electronic - Indonesians Identity Card). Starting from the regulation of how the equipment procurement process, application to the local government, socialization, recruitment of experts workers, training of supervisors, team facilitator, planning consultant, even impelentation to some areas. This is certainly a very complicated, if not specified how the standardization of procedural implementation of the (E-KTP card). Besides that, it would be a question for the people against the government as regulators if it "fails" more than a polemic is to be sustainable if it is not applied in a structured and organized, and a negative feedback to the strengthening of regulations on other administrative matters. Although the government as the stakeholder of sovereignity of the public, did not received criticism of the Regulation, is not the case because it concerns also using of public funds by the government in carrying out the process as organizers. The provision of good service to a public concern against the government that also in this case becomes an important task to be entrusted to them by law in any country. However, a good service provider for the public is not an easy matter, there are some things that need the most attention as a provider that is how the treatment or attitude as a public servant, a function, the acceptance of positive criticism and provide benefits to consumers as users of services of public service . The question is whether the service provider can accept the change - social change in the value of new services, such as merger cultural values of public service. In some Southeast Asian countries for example, has a diverse culture in the perception of the service, besides that it has a value of local wisdom that can not be separated which is influenced by a system of government such as Monarchy, republic, parliamentary and military system. However, the essence of service is how to make customers / consumers feel satisfied.

In my opinion the strengthening of regulation and to build good service is something that is ongoing and sustainable, this interplay between each other. Overall in my analysis of the application of qualified stewards to be one important foundation for sustainability of total quality management in both the public sector and private sector. As a result the application of either of two things above can be used as a reference for public and private sector with respect to the quality of course. Management of these two things and even then not easy that because require more attention and supervision of internal and external support will be there as it should be prose.

The Role of Public Administration Perkembangan Administrasi Publik khususnya perkembangan varian baru yaitu new public management dimulai pada awal tahun 90an, Pada hakekatnya terdapat perbedaan antara administrasi public dan manajemen tetapi penekanannya yaitu seputar Konstitusi, Kepentingan Publik, ekonomi kekuatan pasar dan kekuasaan. Pendekatan managerial terbagi menjadi dua himpunan bagian yaitu, pendekatan traditional (Orthodox) dan New Public Management (NPM) . Pada administrasi publik memainkan peranannya pada keterlibatan dalam proses pemerintahan atau dengan kata lain merupakan bagian dari pemerintahan serta tidak dapat lepas dari implementasi nilai politik yang menjadi bagian pemerintahan dan satu hal lagi yaitu acuan dalam pemerintahan. Administrasi publik memiliki beberapa penekanan dan itupun sebenarnya masih rambang dan perlu inovasi inovasi kedepannya, akan tetapi pada saat ini ada beberapa penekanan yang muncul yang menjadi bagian daripada penekanan public pada administrasi public yang meliputi : constitution, The Public Interest, The Market dan Sovereignity. Dari keempat hal tersebut memiliki batasan serta pembahasan pembahasan yang antara satu dengan lainnya memiliki keterkaitan dalam unit administrasi public atau dengan kata lain hal hal ini yang mempengaruhi dalam administrasi public bahkan lebih dari itu dalam pembuatan suatu kebijakan dan konsumen dari suatu kebijakan keempat peran diatas memainkan porsinya masing-masing. Hal ini didasari oleh konsep dasar dari siapa yang membuat regulasi dan siapa yang akan menikmati pelayanan, suatu konsep yang memungkinkan untuk setiap pemegang kepentingan harus mengidentifikasi atau menginventarisir apa yang dibutuhkan. Meskipun begitu ada beberapa persepsi yang berkembang bagaimana bisa menjalankan antara pelayanan dan regulasi secara baik dan berkesinambungan.

Constitution

Sovereignity

Emphasizing The Public in Public Administration

Public Interest

Model of Emphasizing The Public in Public Administration Rosenbloom Optimization of services and regulatory arrangements. Regulasi dan penyelenggaraan pelayanan merupakan suatu kesinambungan yang berkaitan antara satu dengan lainnya. Pada penyelenggaraan kegiatan administrasi public terutamanya kedua hal itu menjadi bagian yang mengikat yang selalu berorientasi pada kualitas. Tentunya dalam kehidupan seharihari terutama dalam masyarakat adanya aturan yang jelas serta penyediaan pelayanan public menjadi hal yang harus diperhatikan, bahkan lebih dari itu ini menjadi suatu kajian dan survey.

Market

Seperti contoh kasus di Indonesia bagaimana penyediaan pelayanan bagi public untuk kemudahan dalam pengurusan kartu tanda penduduk (KTP), dalam pemuktahiran data menjadi E-KTP (Electronic Indonesians Identity Card). Dimulai dari regulasi bagaimana proses pengadaaan alat-alat,penerapannya kepada daerah,sosialisasi, rekruitmen tenaga ahli,pelatihan pengawas,tim pendamping, konsultan perencanaan, hingga kepada impelentasi ke beberapa daerah percontoahn. Hal ini tentunya menjadi sangat rumit apabila tidak ditetapkan bagaimana standarisasi pelaksanaan procedural dari E-KTP tersebut. Disamping itu akan menjadi suatu pertanyaan bagi masyarakat terhadap pemerintah sebagai pembuat regulasi apabila ini gagal lebih dari itu menjadi suatu polemic berkelanjutan apabila tidak diterapkan secara terstruktur dan teratur dan menjadi timbal balik yang negative bagi penguatan regulasi pada hal-hal administrative lainnya. Meskipun pemerintah sebagai pemegang kekuasaan terhadap public, tidak menutup kemungkinan kritik terhadap Regulation tidak terjadi karena ini menyangkut juga penggunaan dana public oleh pemerintah dalam menjalankan proses tersebut sebagai penyelenggara. Penyediaan pelayanan yang baik menjadi suatu perhatian public terhadap pemerintah yang juga dalam hal ini menjadi suatu tugas penting yang menjadi amanat dari undang-undang di Negara manapun. Akan tetapi menjadi provider pelayanan yang baik bagi public bukanlah suatu perkara yang mudah, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting sebagai provider yaitu bagaimana perlakuan atau sikap sebagai pelayan public, fungsi, penerimaan terhadap kritik positif serta memberikan keuntungan kepada konsumen sebagai pemakai jasa public servis. Yang menjadi pertanyaan apakah sebagai provider service dapat menerima perubahan perubahan social yang menjadi nilai pelayanan yang baru, seperti pengasimilasian nilai-nilai budaya terhadap pelayanan public. Dibeberapa Negara asia tenggara contohnya memiliki ragam budaya dalam persepsi pelayanan, disamping itu memiliki nilai kearifan local yang tidak dapat dipisahkan yang dipengaruhi oleh system pemerintahannya seperti kerajaan,republic,parlementer dan militeriasi. Akan tetapi pada hakikatnya pelayanan adalah bagaimana membuat pelanggan/konsumen merasa terpuaskan. Dalam opini saya penguatan regulasi serta membangun pelayanan yang baik merupakan suatu hal yang berkesinambungan dan berkelanjutan, hal ini saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Secara keseluruhan dalam analisis saya penerapan pelayan yang berkualitas menjadi salah satu fondasi penting bagi keberlangsungan total quality management baik itu di sector public maupun sector swasta. Sebagai hasilnya penerapan yang baik dari kedua hal diatas dapat dijadikan suatu acuan bagi sector public maupun swasta dengan memperhatikan kualitas tentunya. Manajemen terhadap kedua hal itupun tidak mudah karenan membutuhkan perhatian lebih serta pengawasan secara internal maupun eksternal nantinya akan mendukung prose situ berjalan sebagaimana mestinya.

Vous aimerez peut-être aussi