Vous êtes sur la page 1sur 10

Assignment no.7 of Markrich Sportsworld Inc.

(Tugas Mata Kuliah Pengantar Praktik Pengauditan)

Oleh (KELOMPOK 5) Nama


1. 2.

NIM 040811416 040810119 040811454 040810061 040810014

Siti Hapsari R. Ricky Andian

3. Lince Ani F. 4. Dio Kurniawan 5. Hafid Sjauz

Departemen Akuntansi / Kelas K Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1. Review the Vouchers Payable section (Indexed G) in the 19x1 file. Akun vouchers payable yang terdapat pada Index G dalam file 19x1, menunjukkan bahwa saldo per books berdasarkan perhitungan klien sebesar $87.368, sedangkan setelah dilakukan konfirmasi pada sejumlah pihak yang memiliki piutang pada Markrich dan perhitungan auditor sejumlah $91.168. Perbedaan saldo tersebut sebesar $3.800, yaitu diperoleh dari hutang pada Vale Mfg. Co. yang dicatat pada 19X2. Padahal, sebenarnya hutang tersebut harus dicatat pada 19X1 karena termin yang digunakan FOB Shipping Point. Dimana hutang sejumlah $3.200 dan beban iklan sejumlah $600 harus diakui dan ditambahkan pada hutang perbooks yang awalnya $87.368 menjadi $91.168. 2. Review the internal control questionnaire in the 19x2 file 1) Pertanyaan pertama menunjukkan adanya pemisahan tugas yang telah dilakukan Markrich yaitu terpisahnya departemen pembelian dengan departemen penerimaan, hutang, dan pengeluaran. Pemisahan tugas ini menunjukkan pengendalian internal sudah baik. 2) Menunjukkan adanya pengendalian atas permohonan penawaran yang kompetitif. 3) Menunjukkan adanya otorisasi dalam melakukan pembelian harus dari vendor yang telah disetujui. Pengendalian ini untuk mengantisipasi adanya pembelian fiktif sehingga pengendalian ini sudah baik. 4) Menunjukkan adanya pengendalian akun yang telah dilakukan Markrich yaitu dengan menyeimbangkan buku besar pembantu secara regular setiap bulannya dengan akun control. Pengendalian ini sudah baik. 5) Menunjukkan pengendalian internal yang dilakukan Marckrich sudah baik yaitu dengan adanya otorisasi dari petugas yang bertanggung jawab untuk persetujuan pembelian, pemberian nomor urut atas daftar permintaan, dan permintaan pembelian. Pengendalian ini untuk mencegah adanya pembelian fiktif.

6) Menunjukkan adanya perhitungan secara regular basis atas form yang bernomor urut secara bulanan. Perhitungan ini dilakukan sekaligus untuk menguji saldo sudah tepat atau belum. Pengendalian ini sudah baik. 7) Menunjukkan pengendalian internal yang dilakukan Markrich sudah baik yaitu dengan menyesuaikan multy copy, laporan penerimaan bernomor urut yang diterima melalui departemen akuntansi dengan dokumentasi pengeluaran lainnya. 8) Menunjukkan pengendalian internal yang dilakukan Markrich sudah baik yaitu dengan melakukan investigasi secara periodik atas ketidaksesuaian faktur dan laporan penerimaan. Pengendalian inin dilakukan untuk mencegah fraud atas pembelian atau hutang fiktif. 9) Menunjukkan adanya pengendalian yang sudah baik yaitu dengan mencatat pengiriman partial atas permintaan pembelian. Hal ini menunjukkan adanya pengendalian dalam pengakuan kewajiban dan menghindari kecurangan atas penerimaan barang. 10) Menunjukkan adanya prosedur formal dalam pendistribusian jumlah faktur pada buku besar. 11) Menunjukkan pengendalian internal yang dilakukan Markrich sudah baik yaitu dengan mereview kuantitas, harga, terms, serta persetujuan pembayaran dari faktur dan dokumen lainnya. 12) Menunjukkan pengendalian internal atas dokumen pendukung sudah baik yaitu adanya persetujuan dari pengendali penandatangan cek atas pembatalan cek pendukung. 13) Menunjukkan adanya pengendalian internal yang sudah baik dari Markrich yaitu adanya pengendalian atas pengembalian pengiriman yang diproses melalui departemen pengiriman berdasarkan dokumen yang sesuai. 14) Menunjukkan adanya pengendalian yang cukup baik yaitu Markrich masih

mempertimbangkan pernyataan vendor tiap bulannya untuk membuka akun hutang. 15) Menunjukkan adanya pengendalian yang sudah baik atas jasa yang diterima dicatat atas otorisasi petugas yang bertanggung jawab.

Dari hasil review pengendalian internal atas voucher payable, dapat dianalisis bahwa pengendalian internal yang dilakukan Markrich sudah baik.

3. Review the flowcharts in the permanent file which contain aspects of the voucher system 1) Purchasing

Flowchart dimulai dari bagian akuntansi yang melakukan perhitungan persediaan secara perpetual. Setelah itu, oleh manajer toko dibuatkan permintaan pembelian persediaan sesuai dengan julah persediaan yang dibutuhkan. Permintaan persediaan ini dilanjutkan ke bagian pembelian untuk dibuatkan purchase order yang nantinya dikirimkan ke pemasok untuk melakukan pembelian. Selain itu purchase order ini juga disimpan untuk digunakan sebagai konfirmasi saat melakukan penerimaan persediaan persediaan dari pemasok.

Flowchart yang dimiliki Markrich untuk bagian pembelian cukup sederhana. Meski begitu, otorisasi dalam flowchart ini sudah dilakukan oleh bagian yang tepat dan berwenang. Mereka juga selalu menyiapkan dokumen lebih yang digunakan sebagai data back-up yang disimpan dalam database

2) Receiving Pada saat persediaan diterima dari pemasok beserta dokumen pengiriman, oleh bagian penerimaan dilakukan pemeriksaan. Setelah itu disiapkan laporan penerimaan sebagai bukti bahwa barang telah diterima. Laporan penerimaan diberikan pada bagian pembelian dan bagian account payable. Bagian pembelian mencocokan dokumen yang diterimanya dengan purchase order atas persediaan tersebut. Sedangkan bagian account payable yang menerima berbagai dokumen yang berhubungan dengan pembelian persediaan. Setelah melakukan pemeriksaan dokumen, bagian account payable membuat voucher yang nantinya digunakan saat akan melakukan pembayaran.

Sistem flowchart milik Markrich dirasa sudah cukup baik. Bagian yang berwenang melakukan otorisasi telah dirasa cukup tepat. Pendokumentasian database sudah dilakukan. Namun ada beberapa kekurangan, misalnya kesalahan pada kolom customer, seharusnya itu merupakan kolom vendor. Selain itu untuk

laporan pengecualian (exeption report) langsung dimasukkan dalam database tanpa dievaluasi oleh pihak lainnya.

3) Cash Disbursement Voucher yang dibuat oleh bagian account payable diproses dan dibuatkan voucher summary serta faktur untuk melakukan pembayaran. Voucher dan dokumen lainnya diberikan pada bagian pengeluaran kas untuk diperiksa dan disiapkan cek pembayaran pada vendor. Sedangkan voucher summary diberikan pada bagian buku besar untuk di posting ke buku besar.

Flowchart yang dimiliki Markrich untuk bagian pengeluaran kas sudah cukup baik. Bagian yang terkait tidak terlalu banyak sehingga alurnya menjadi sederhana dan jelas. Pendokumentasian untuk database dilakukan di bagian yang tepat sehingga tidak terjadi pemborosan dokumen.

4. Review the audit program procedures already completed by CH


1) Langkah pertama dalam program audit yang telah dilakukan auditor adalah dengan

mereview dan mengevaluasi pengendalian internal atas voucher payable. Auditor menggunakan kuisioner untuk menilai pengendalian internal perusahaan. Hasil dari kuisioner tersebut menunjukkan adanya pemisahan tugas antara departemen pembelian, depatemen penerimaan, hutang dan pengeluaran yang telah dilakukan Markrich, Adanya otorisasi dalam melakukan pembelian harus dari vendor yang telah disetujui, adanya otorisasi dari petugas yang bertanggung jawab untuk persetujuan pembelian, pemberian nomor urut atas daftar permintaan, dan permintaan pembelian, melakukan investigasi secara periodik atas ketidaksesuaian faktur dan laporan penerimaan, dan adanya prosedur formal dalam pendistribusian jumlah faktur pada buku besar. Keseluruhan hasil dari kuisioner tersebut menunjukkan bahwa pengendalian internal perusahaan telah cukup baik.

2) Langkah kedua dalam program audit yang telah dilakukan oleh auditor CH adalah menelusuri sampel transaksi atas pencatatan pembelian dan pengeluaran. Hal ini dilakukan menguji atas Asersi Kelengkapan dimana melakukan pengecekan apakah transaksi-transaksi yang telah terjadi telah lengkap dicatat semua dalam laporan yang dibuat oleh perusahaan 3) Langkah ketiga yang dilakukan oleh Auditor CH adalah Siapkan atau dapatkan daftar hutang akhir tahun, hitung, dan telusuri ke Buku Besar. Hal ini sesuai dengan yg tercantum dalam Summary of Audit Work Already Completed pada halaman 121. 4) Langkah yang keempat adalah melakukan Uji faktur dan dokumen pendukung lain yang berhubungan atas hutang akhir tahun yang dipilih. Uji faktur ini berhubungan dengan langkah ke2 dimana hal ini menguji atas asersi Kelengkapan dan Hak dan Kewajiban. 5) Langkah yang kelima adalah melakukan Rekonsiliasikan hutang dengan pernyataan bulanan dari kreditur dan mempertimbangkan konfirmasi kewajiban dengan supplier. Hal ini untuk mengecek kembali angka-angka yang terdapat pada laporan perusahaan apakah sudah benar, dengan mempertimbangkan konfirmasi kewajiban dengan supplier. 6) Langkah yang keenam adalah melakukan uji akun yang bersaldo debit untuk alasan yang mendasari dan untuk kemungkinan reklasifikasi. Melakukan pengecekan atas angkaangka pada laporan keuangan apakah telah dikelompokkan dalam akun-akun yang sesuai. 7) Langkah yang ketujuh adalah Review semua vendors yang mana pembelian signifikan dibuat selama tahun berjalan untuk kemungkinan konfirmasi atas akun yang dipilih. Hal ini dilakukan untuk mengirimkan surat konfirmasi kepada vendor tersebut sehubungan untuk membuat rekonsiliasi pada langkah kelima 8) Langkah kedelapan adalah untuk periode tes yang dipilih, foot and crossfoot voucher register, dan telusuri semua posting pada akun yang sesuai. Hal ini untuk menguji Asersi Penyajian dan Pengungkapan. 9) Langkah kesembilan adalah Menelusuri saldo awal hutang pada kertas kerja di tahun yang bersangkutan. Hal ini untuk mengecek apakah saldo tersebut telah sesuai dan untuk melihat apakah jurnal penyesuaian oleh auditor pendahuluan sudah dientry atau belum 10) Langkah kesepuluh yang dilakukan adalah melakukan review atas kewajiban yang tidak tercatat :

a.

Untuk pengeluaran kas ( kelebihan $ 500 ) subsequent hingga akhir tahun, telusuri

dalam daftar hutang / memastikan bahwa item tidak ditampilkan dalam periode yang di audit. b. c. Uji file atas ketidaksesuaian faktur dan dokumen pendukung pembelian lain untuk Uji voucher dalam penyelesaian bidang kerja untuk memastikan bahwa transaksi memastikan bahwa mereka dicatat dalam periode yang sesuai. tersebut dicatat dalam periode yang sesuai. 11) Langkah kesebelas yang dilakukan oleh auditor CH adalah Memastikan kewajaran penyajian hutang dalam laporan keuangan. Hal ini untuk menguji Asersi Penyajian dan Pengungkapan.

5. Complete the audit program procedures numbered 10 and 11. (procedure #10 requires coordination of the January 19x3 check register, the January 19x3 voucher register and the December 19x2 vouchers payable list).

Setelah dilakukan pemeriksaan data bulan Januari 19x3, ditemukan hutang yang seharusnya dicatat pada periode audit sebesar $ 4,745 dari beberapa vendor yaitu VirginiaWide Power Co. ($ 700), Virginia Dept. of Revenue ($ 2,945), WABO Radio ($ 700), dan Specialty Products Co. ($ 400). Sehingga penyesuaian akan dilakukan dan seharusnya jumlah saldo hutang per audit setelah dilakukan penyesuaian adalah sebesar $ 180,902 karena telah ditambahkan dengan saldo hutang yang belum dicatat. Telah dialkukan pemeriksaan tingkat materialitas hutang sebesar $ 500 pada bulan Januari 19x3 dan akun yang perlu disesuaikan juga diatas tingkat materialitas yang ditentukan sehingga penyesuaian benar-benar perlu dialkukan pada bulan desember 19x2 (audit period).

MARKRICH SPORTSWORLD, INC. VOUCHERS PAYABLE DECEMBER 31, 19X2 Per Books 12-31-X2 Adjustments Final 12-31-X2

30 1 Vouchers Payable

$ 176,157

$ 4,745

E4

$ 180,902

TB-2 Based on the results of the audit tests performed and the study of internal controls, it is my opinion that vouchers payable at 12-31-19X2 is fairly stated. CH

6. Prepare any necessary adjusting or reclassfication entries Jurnal penyesuaian: Utilities expense Sales taxes payable Advertising expense Cost of sales retail Voucher payable 700 2,945 700 400 4,745

7. Organize and index all workpapers

Vous aimerez peut-être aussi