Vous êtes sur la page 1sur 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penurunan penggunaan Air Susu Ibu (ASI) di negara-negara maju telah banyak ditemukan antara lain di Amerika pada permulaan abad ke-20 tercatat 71% bayi mendapat ASI sampai anak berumur kurang dari 6 bulan, pada tahun 1971 angka ini menurun menjadi 30 %. Meskipun pengetahuan ibu bertambah dan masyarakat makin mengerti tentang pentingnya ASI untuk kesehatan anak tetapi angka kejadian dan lama menyusui diseluruh dunia masih saja rendah dari yang diharapkan (Soetjiningsih, 1997).

Jumlah ibu menyusui dan lamanya menyusui didunia menunjukkan penurunan karena berbagai alasan salah satunya karena dikenalnya tekhnologi modern dan diserapnya gaya hidup modern dimasyarakat, namun pada tanggal 22

Desember 1990 Bapak Soeharto pada waktu itu masih menjadi presiden RI mencanangkan penggalakan penggunaan ASI di Indonesia (Perinasia, 1994). Menyusui adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat serta mempunyai pengaruh biologis dan kejiwaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan bayi. Menyusui merupakan bagian terpadu dari proses reproduksi yang memberikan makanan bayi secara ideal dan alamiah serta merupakan dasar biologik dan psikologik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan (Hanifa, 1999).

Agar menyusui dapat berhasil ibu memerlukan dukungan yang aktif selama hamil sampai melahirkan, dukungan ibu bukan hanya dari keluarga dan masyarakat tetapi juga dari seluruh pelayanan kesehatan. Hal yang penting dalam cara meyusui adalah ibu merasa senang dan enak, bayi dapat disusui pada kedua buah payudara secara bergantian, tiap payudara sekitar 10-15 menit, bila teknik menyusui dilakukan tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi menjadi enggan menyusu 1997). Pengetahuan ibu tentang kecukupan gizi selama hamil mempunyai pengaruh yang penting, baik terhadap kesehatannya maupun terhadap kemampuan memproduksi ASI. Perawatan payudara yang dimulai dari kehamilan 7-8 bulan juga memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan menyusui. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya (Akre,1994). Dari data pra-survey pada Puskesmas Kalianda Lampung Selatan didapatkan data berdasarkan hasil wawancara langsung jumlah ibu menyusui pada bulan april sebanyak 48 orang. Dari 48 orang tersebut, sebanyak 21 orang (43,75 (Soetjiningsih,

%) ibu menyusui mengatakan tidak mempunyai masalah selama menyusui, 12 orang (25 %) ibu mengalami puting susu lecet , 9 orang (18,75 %) mengatakan ASI yang keluar sedikit dan 6 orang (12,5 %) mengatakan ASI tidak keluar. Berdasarkan masalah yang dialami ibu nifas kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar berdasarkan uraian diatas tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

gambaran pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar di Wilayah Kerja Puskesmas ZZZ. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian pada latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimanakah pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar di Wilayah Kerja Puskesmas ZZZ ?

1.3. Ruang Lingkup Penelitian Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian tentang teknik menyusui yang benar di Wilayah Kerja Puskesmas ZZZ ini adalah : 1) Jenis Penelitian : Diskriptif.

2) Objek Penelitian : Pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar. 3) Subjek Penelitian : Ibu menyusui. 4) Lokasi Penelitian : Puskesmas ZZZ 5) Waktu penelitian : Mei Juli 2008. 1.4. Tujuan Penelitian A. Tujuan Umum Ingin mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar di ZZZ.

B. Tujuan Khusus 1) Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang persiapan menyusui.

2) Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang posisi menyusui bayi. 3) Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang frekuensi menyusui bayi. 4) Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang lama menyusui bayi. 5) Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang

menyendawakan bayi. 6) Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang cara melepas isapan bayi. 7) Untuk mengetahuan gambaran pengetahuan ibu nifas tentang

perawatan payudara setelah menyusui. 1.5. Manfaat Penelitian 1) Bagi masyarakat Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Air Susu Ibu (ASI). 2) Bagi Penulis Menambah pengetahuan bagi penulis khususnya tentang teknik menyusui yang benar.

3) Bagi Institusi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Akademi khususnya tentang teknik menyusui yang benar. 4) Bagi Lahan Praktek

Menambah wawasan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan mengenai teknik menyusui yang benar.

Vous aimerez peut-être aussi