Vous êtes sur la page 1sur 12

Kelompok: Dhimas Puguh .N Zanuar Achmad .

A (098694011) (098694018)

Adrianus Dhimas .S
Bayu Aji .P Granestya Anggi .N Rizanda Ratna .P

(098694023)
(098694028) (098694034) (098694037)

Iput Wiliyan .P
Septianti Galang .A Eka Fitria Amanta Zain

(098694042)
(098694043) (098694045) (098694213)

Konsep dasar akuntansi pajak

Akuntansi Pajak pada tercipta karena adanya


suatu prinsip dasar yang diatur dalam undangundang perpajakan dan pembentukannya terpengaruhi oleh fungsi perpajakan.

Pengertian pembukuan
Pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi-informasi keuangan yang kemudian ditutup dengan menyusun laporan

keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.

Ciri-ciri pembukuan
Memperhatikan Itikad Baik Diselenggarakan di Indonesia Taat Asas dengan stelsel Akrual/ Kas Pembukuan sekurangkurangnya terdiri dari catatan atas: 1. Aset 2. Kewajiban 3. Modal 4. Penghasilan dan Biaya 5. Penjualan dan Pembelian

Disimpan selama 10 tahun

Pembukuan untuk perpajakan


Bertujuan untuk:
1. Mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT. 2. Mempermudah perhitungan penghasilan kena pajak.

3. Penyajian informasi tentang posisi finansial dan hasil


usaha untuk bahan analisis atau pengambilan keputusan ekonomi perusahaan.

Tujuan akuntansi komersial dan akuntansi pajak


Akuntansi Komersial Menyediakan laporan dan informasi keuangan serta info lain kepada pihak pengambil keputusan. Akuntansi Pajak

Menyajikan laporan keuangan dan informasi lain (tax


compliance) kepada administrasi pajak.
* Undang-undang Pajak memiliki prioritas untuk dipatuhi di atas praktek dan kelaziman akuntansi.

9 prinsip dasar akuntansi


1. Cost Principle 2. Revenue Principle 3. Matching Priciple 4. Objectivity Principle 5. Consistency Principle

6. Disclosure Principle
7. Conservatism Principle 8. Materiality Principle

9. Uniformity and Comparability Principle

9 prinsip dasar akuntansi


1. Cost Principle 2. Revenue Principle 3. Matching Priciple 4. Objectivity Principle 5. Consistency Principle

6. Disclosure Principle
7. Conservatism Principle 8. Materiality Principle

9. Uniformity and Comparability Principle

Tujuan laporan keuangan fiskal


Menyajikan informasi sebagai bahan menghitung Penghasilan Kena Pajak, terutama dalam sistem self assessment sebagai laporan pertangungjawaban atas kepercayaan menghitung pajak terhutang bagi setiap Wajib Pajak.

Ciri kualitatif laporan keuangan fiskal

1. Relevan 2. Dapat dimengerti 3. Keandalan 4. Dapat diperbandingkan

Sifat dan keterbatasan laporan keuangan fiskal


1. Laporan Keuangan bersifat historis

2. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan estimasi dan berbagai pertimbangan 3. Lebih mengutamakan hal yang material 4. Laporan keuangan terutama menekankan makna ekonomis 5. Terdapatnya alternatif yang dapat digunakan mengakibatkan variasi dalam pengukuran sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar Wajib Pajak. 6. Informasi kualitatif, sedangkan fakta (yang tidak mendasar) yang

tidak dapat dikuantifikasikan umumnya dikesampingkan.

DZABI. Ltd

Vous aimerez peut-être aussi